diktat-gd-3
DESCRIPTION
mTRANSCRIPT
DINAMIKA ENDOGEN
DINAMIKA ENDOGEN
Tektonik / tektogen / tektogenesa
Orogenik / orogen / orogenesa
Vulkanik / vulkanisme
Seismik / gelombang dan energi gempa
Tektonik ( konveksi panas magma)
Geantiklin ( pegunungan ) antara lain pegunungan vulkanik
Geosinklin ( Cekungan / Basin ) antara lain Cekungan busur Luar dan cekungan Busur Dalam di Indonesia Mandala Barat.
Lipatan , kekar dan sesar.
Gempa tektonik.
Tektonik
Orogenik ( intrusi / ekstrusi)
Plateau ; umumnya berkomposisi basal Plateau Basalt. Bukit / gunung pegunungan
Bukit batuan sedimen ( Dome)
Bukit batuan beku ekstrusif ( Upward Mountain ). Joint ( kekar ).
Gerakan Orogenik Vulkanik ( erupsi )
Aktifitas gunung api dan
Gempa vulkanik
Tepra dan ejekta ( batu Vulkanik)
Vulkanik Seismik ( sumber / pemicu ?)
Pelepasan dan penyebaran energi ( gelombang seismik ) Gelombang primer ( Lt W )
Gelombang sekunder ( Tv W )
Gelombang permukaan ( L W )
REFERENSI
1. Hamblin,W.K, 1992,Earths Dynamics System, Macmillan Publishing Company, New York, 647 PP.
2. Chernicoff, S & Ventakakrishnan,R 1995, Geology An Introduction to Physical Geology Worth Publishers 593 PP.3. Alzwar,M, Samodra,H dan Tarigan,JJ 1988 Pengantar Dasar Ilmu Gunung Api pernebit Nova, 225 halaman.
TEKTONIK LEMPENG
Pendapat /Teori :
Francis Bacon (1620) dan AS.Pellegoni (1858)
Kesamaan garis pantai timur Amerika Selatan dan Afrika Barat.
Kedua benua tersebut dulunya bersatu, kemudian pecah/ terpisah.
Alfred Wegener (1912) = Ahli Meteorologi dan Fisika jerman
Benua terapung (Continental Drift) dalam The Origin of Continents and Oceans.
Awalnya ada satu Super Continent ( PANGAEA) dikelilingi panthalassa, terapung diatas astenosfera. Kemudian (200 juta thn.lalu) pecah menjadi benua yang lebih kecil lalu bergerak keposisinya sekarang. Argumentasi : Kesamaan garis pantai , Fosil dan Batuan ( lihat gambar). A Du Tott (1937): Semula ada 2 Super Continent , yaitu : (Laurasia di utara dan Gondwana diselatan ). Laurasia : (Amerika Utara, Greenland, Eropa dan Asia)
Gondwana : (Amerika Selatan, Antartika, Afrika, Madagaskar, India, dan Australia).
Kedua Continent dipisahkan Samudra Paleo Tethys. ................(1960-an) : Teori Tektonik Lempeng. Mempelajari : - Gerakan dan Deformasi kerak bumi (Litosfer), - Keberadaan lempeng dipermukaan Upper Mantle yang bersifat
plastis.
Lempeng Benua, tebalnya : 100 150 km. Lempeng Samudra tebalnya : 50 km.
Jumlah dan nama lempeng tektonik (lihat gambar)ATMOSFER = Bagian muka (atas) Upper Mantle, bersifat Plastis. Teori Migrasi Benua (The Continental Emigration Theory, Al. Wegener, 1992)Pada periode Permokarbon Bumi ini terdiri dari satu daratan yang disebut Benua DANGEA terapung diatas lelehan Magma SIMA yang kemudian karena pendinginan menjadi retak-retak dan beberapa bagian bergeser kearah kutub, sehingga terbentuk 6 benua dan 3 bentangan Samudra yang ada sekarang.
KAWASAN PERBATASAN LEMPENG
Litosfer (Crust) terdiri dari Lempeng Benua dan Lempeng Samudera (7 Lempeng besar dan beberapa lempeng kecil), semuanya dalam keadaan isostasy dipermukaan astenosfer, dan tiap lempeng bergerak lateral, sehingga terjadi interaksi dikawasan perbatasan lempeng tersebut. Tiga bentuk interaksi tersebut adalah sebagai berikut :
DIVERGEN
Lempeng-lempeng bergarak saling menjauh
( Material dari mantle naik ( Lantai Samudera Baru
Pertemuan Lempeng DivergenKONVERGEN
Lempeng-lempeng bergerak saling mendekati
(Tumbukan antar lempeng dimana lempeng yang satu menyusup ke bawah lempeng lainnya, sehingga masuk ke astenosfer.
(Batuan menjadi MELANGE
Konvergen Oceanic Continental
Konvergen Two - Continental
Konvergen Two - OceanicTRANSFORMLempeng-lempeng saling bergesekan
KETIGANYA DISERTAI GEMPA TEKTONIK
KAWASAN PERBATASAN LEMPENG TERSEBUT MERUPAKAN ZONA LEMAH YANG MUDAH TERINTRUSI, EKSTRUSI & ERUPSIKawasan DIVERGEN
Terbentuk celah terisi/terinjeksi oleh lelehan Astenosfer
Terjadi pemekaran Lantai Samudera (2-10 cm/tahun). Pemekaran boleh jadi terjadi juga pada benua, tetapi celahnya tidak sampai ke permukaan, karena lempeng benua tebal.
Pada zona pemekaran tersebut (samudera & bagian pinggir benua). Selain punggung samudera (sea ridge/seamount) juga terjadi rangkaian Struktur Vulkanik seperti di Hawaii dan busur Kepulauan (Jepang, Filipina dan Idonesia).
Berdasarkan adanya gejala vulkanik tersebut Para Ilmuwan (Geolog) berkesimpulan bahwa pada Mantle terdapat Pusat-pusat panas (HOT SPOT).
Pada HOT SPOT Erupsi Gunung Api Aktif
Kawasan KONVERGEN
Tumbukan antar lempeng merusak CRUST ( Zona MELANGE
Lempeng Samudera tertekuk dan menyusup kebawah Lempeng Benua sampai ke Astenosfer ( Zona Subduksi = Tempat kedudukan titik-titik fokus (Hyposentrum) Gempa Tektonik.
Pada saat terjadi Zona Subduksi ( Palung Lantai Samaudera dan Sedimen terakumulasi di dalamnya. Akibatnya sedimen tersebut terperangkap diantara lempeng, menjadi hancur, mengalami pergeseran dan teranjakkan (Thrust Faulted).
Penekukan/penyusupan salah satu lempeng terjadi juga pada tumbukan Antar Lempeng Samudera. Tumbukan Antar Lempeng Benua ( Pegunungan.
Contoh : Tumbukan Lempeng India & Eurasia Pegunungan Himalaya.
Pegunungan terjadi juga pada tepi Lempeng Benua yang bertumbukan dengan Lempeng Samudera.
Contoh :- Tumbukan Lempeng Amerika Selatan dan Lempeng Pasifik
( Pegunungan Andes (Bagian dari Pegunungan Lingkar Pasifik)
- Tumbukan Lempeng Indo-Australi dan lempeng Eurasia Tenggara
( Pegunungan Bukit Barisan dan Geantiklin Jawa
Kawasan TRANSFORM
Bergerak lateral berlawanan arah tepi lempeng bergesekan, tanpa pembentukan kerak/lantai baru.
Menghubungkan segmen-segmen punggung samudera.
Umumnya terjadi antar lempeng samudera.
Di benua (daratan) ( sesar horizontal
HOT SPOT
Adalah Pusat Panas dalam Bumi/dibawah Crust/pada Astenosfer
Tenaga penggerak lempeng
Gunung api Hot Spot di bawah Lempeng Samudera menimbulkan gunung api pada Lantai Samudera, tepat diatas hot spot.Akibat lempeng bergerak melintasi Hot Spot maka terbentuk deretan Gunung api Sub Marin, dimana Sebagian tidak lagi tepat diatas Hot Spot, makin jauh dari Hot Spot, makin berkurang keaktifan gunung api tersebut.
Guyost adalah Gunung api yang terbentuk di sekitar hot spot di Samudera yang lantainya sudah menipis, akibat pelapukan, gelombang dan erosi (abrasi). Hot Spot yang berada di bawah Lempengan Benua tidak banyak menghasilkan Gunung api. Hal ini di karenakan magma mengalami pendinginan dan membeku di dalam kerak benua yang tebal ( membeku sebelum mencapai permukaan ). Gunung api banyak terjadi di bagian pinggir Lempeng Benua, pada bagian yang terangkat akibat penunjaman Lempeng Samudera.
Hot Spot
Hot spot Vulcanis
Hot SpotTENAGA PENGGERAK / PEMICU GERAK LEMPENG
Tiap Lempeng Bergerak Lateral
Convection Cell
Lempeng-Lempeng Tektonik digerakkan oleh panas dalam bumi dalam bentuk sel konveksi .
Aliran Konveksi tergantung pada suhu material (magma). Material yang lebih panas akan bergerak keatas material yang kurang panas. Pada Astenosfer arus Konveksi lambat menggerakkan Lempeng.
Selain oleh Konveksi panas, gerakan Lempeng dipengaruhi pula oleh:
Tegangan (tegasan / desakan) tepi 2 lempeng yang bergesekan / bertumbukan. Gravitasi Membantu proses penunjaman.
Thermal Plumes adalah aliran panas dari Mantel ke Astenosfer dan dapat mencapai / muncul ke permukaan bumi berupa gunung api dan sumber air panas.
Konveksi panas di bawah Litosfer berupa perpindahan panas dari material naik ke Litosfer tersebut Lempeng bergerak.KECEPATAN GERAKAN LEMPENG ( TEORITIS )
Adalah pengukuran terhadap arah dan laju gerakan Lempeng Tektonik.
1. Kecepatan AbsolutBerpatokan pada suatu titik tetap (dianggap stabil) di luar Lempeng yang bergerak.
Lempeng yang dianggap stabil adalah :Lempeng Afrika dan Eurasia
( Lempeng Amerika (U&S) bergerak menjauhi Lempeng Afrika dengan kecepatan (?)( Lempeng Indo-Australia bergerak kearah Utara - Timur / Timur Laut menjauhi
Lempeng Afrika dengan kecepatan ..... (??)2. Kecepatan RELATIF
Kecepatan gerak Lateral suatu Lempeng jika dibandingkan dengan kecepatan Lempeng lainnya.
(Lempeng Amerika (U&S) dan Lempeng Pasifik sama-sama bergerak ke Barat; gerak Lempeng Amerika lebih cepat daripada Lempeng Pasifik.
( Secara Matematis Kecepatan Relatif dinyatakan dengan rumus :
Kecepatan Lempeng A relatif terhadap Lempeng B
Mis : Dalam 10 My Lempeng B terpisah 1000 km dari Lempeng A.
= 100 km/juta tahun
= 100 mm/tahun
Kecepatan Gerak Lempeng B adalah 100 mm/tahun terhadap kecepatan Lempeng A.
PEMEKARAN DAN PEMBENTUKAN CEKUNGAN SAMUDERA
Akibat gerak Lempeng saling menjauhi.
Terjadi ketika arus panas dari material penyusun Mantel naik melalui Hot Spot, karena peregangan pada Lempeng dan kerak benua yang tipis. Peregangan tersebut mengakibatkan Litosfer retak/pecah dan bergeser.
Pada tempat-tempat pemekaran akan terbentuk cekungan pada Lantai Samudera.
Pada Cekungan Samudera Tersebut terjadi sedimentasi dengan tahapan sebagai berikut :a. Erosi pada cekungan berlereng curam sedimentasi cepat.b. Cekungan yang mengalami pemekaran akan semakin melebar sedimentasi akan semakin luas.
c. Pelebaran cekungan akan mengurangi/mencegah penguapan.
Sedimentasi oleh air laut akan terus terjadi.
Sedimentasi yang terjadi terus menerus akan membentuk Lantai baru, bahkan dapat membentuk Lempeng Benua pada batas Lempeng Benua yang aktif.TUGAS : Tuliskan dan jelaskan 4 kerangka Tektonik Pulau Sumatera yang terjadi akibat penunjam Lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurosia Tenggara.
LEMPENG TEKTONIK DI SELURUH DUNIA
JALUR GEMPA BUMI
PAGE 47
_1134254382.unknown
_1265090212.unknown