askep gd luka bakar

Upload: arya-wendy

Post on 03-Apr-2018

249 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    1/35

    Askep Kegawat Daruratan Klien Dg

    Luka Bakar

    Definisi :

    Luka bakar (combustio/burn) adalah

    cedera (injuri) sebagai akibat kontak

    langsung atau terpapar dengan sumber-

    sumber panas (thermal), listrik (electrict),

    zat kimia (chemycal), atau radiasi

    (radiation) .

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    2/35

    Etiologi

    Luka Bakar Termal

    Luka bakar thermal (panas) disebabkan olehkarena terpapar atau kontak dengan api, cairanpanas atau objek-objek panas lainnya.

    Luka Bakar Kimia

    Luka bakar chemical (kimia) disebabkan olehkontaknya jaringan kulit dengan asam atau basakuat. Lebih dari 25.000 produk zat kimiadiketahui dapat menyebabkan luka bakar kimia.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    3/35

    lanjutan

    Luka Bakar Radiasi

    Luka bakar radiasi disebabkan oleh terpapar

    dengan sumber radioaktif :

    Penggunaan radiasi ion pada industri.

    Sumber radiasi untuk keperluan terapeutik pada

    dunia kedokteran.

    Terbakar oleh sinar matahari akibat terpaparyang terlalu lama juga merupakan salah satu

    tipe luka bakar radiasi.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    4/35

    lanjutan

    Luka Bakar Elektrik

    Luka bakar electric (listrik) disebabkan

    oleh panas yang digerakan dari energi

    listrik yang dihantarkan melalui tubuh.

    Berat ringannya luka dipengaruhi oleh

    lamanya kontak, tingginya voltage dan

    cara gelombang elektrik itu sampaimengenai tubuh.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    5/35

    Efek Patofisiologi Luka Bakar

    1.Pada Kulit

    Perubahan patofisiologik yang terjadi pada

    kulit segera setelah luka bakar tergantung

    pada luas dan ukuran luka bakar.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    6/35

    2. Sistem kardiovaskuler

    Segera setelah injuri luka bakar,dilepaskan substansi vasoaktif(catecholamine,histamin, serotonin, leukotrienes,danprostaglandin) dari jaringan yang mengalmiinjuri.

    Secara keseluruhan akan menimbulkantingginya tekanan osmotik yang menyebabkanmeningkatnya cairan intracellular dan interstitialdan yang dalam keadaan lebih lanjutmenyebabkan kekurangan volume cairanintravaskuler.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    7/35

    lanjutan

    Luka bakar yang luas menyebabkan edema

    tubuh general baik pada area yang mengalami

    luka maupun jaringan yang tidak mengalami

    luka bakar dan terjadi penurunan sirkulasivolume darah intravaskuler.

    Denyut jantung meningkat sebagai respon

    terhadap pelepasan catecholamine dan

    terjadinya hipovolemia relatif, yang mengawaliturunnya kardiac output.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    8/35

    lanjutan

    Kadar hematokrit meningkat yang menunjukanhemokonsentrasi dari pengeluaran cairanintravaskuler.

    Disamping itu pengeluaran cairan secaraevaporasi melalui luka terjadi 4-20 kali lebihbesar dari normal

    Jika ruang intravaskuler tidak diisi kembali

    dengan cairan intravena maka shockhipovolemik dan ancaman kematian bagipenderita luka bakar yang luas dapat terjadi.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    9/35

    lanjutan

    Pada awalnya terjadi kenaikan hematokrit

    yang kemudian menurun sampai di bawah

    normal dalam 3-4 hari setelah luka bakar

    karena kehilangan sel darah merah dankerusakan yang terjadi pada waktu injuri.

    Tubuh kemudian mereabsorbsi cairan

    edema dan diuresis cairan dalam 2-3minggu berikutnya.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    10/35

    3.Sistem Renal dan

    Gastrointestinal

    Respon tubuh pada mulanya adalahberkurangnya darah ke ginjal dan

    menurunnya GFR (glomerular filtrationrate), yang menyebabkan oliguri. Alirandarah menuju usus juga berkurang, yangpada akhirnya dapat terjadi ileus intestinaldan disfungsi gastrointestinal pada kliendengan luka bakar yang lebih dari 25 %

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    11/35

    4.Sistem Imun

    Fungsi sistem immune mengalami depresi.Depresi pada aktivitas lymphocyte, suatu

    penurunan dalam produksi immunoglobulin,supresi aktivitas complement danperubahan/gangguan pada fungsi neutropil danmacrophage dapat terjadi pada klien yangmengalami luka bakar yang luas. Perubahan-perubahan ini meningkatkan resiko terjadinyainfeksi dan sepsis yang mengancamkelangsungan hidup klien.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    12/35

    5.Sistem Respiratori

    Dapat mengalami hipertensi arteri pulmoner,mengakibatkan penurunan kadar oksigen arteridan

    lung compliance:

    1. Smoke Inhalation.

    Menghisap asap dapat mengakibatkan injuripulmoner yang seringkali berhubungan

    dengan injuri akibat jilatan api. Kejadian injuriinhalasi ini diperkirakan lebih dari 30 % untukinjuri yang diakibatkan

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    13/35

    2. Keracunan Carbon Monoxide.

    CO merupakan produk yang sering dihasilkanbila suatu substansi organik terbakar. Iamerupakan gas yang tidak berwarna, tidakberbau, tidak berasa, yang dapat mengikathemoglobin 200 kali lebih besar dari oksigen.

    Dengan terhirupnya CO, maka molekuloksigen digantikan dan CO secara reversibelberikatan dengan hemoglobin sehinggamembentuk carboxyhemoglobin (COHb),terjadi hipoksia

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    14/35

    Klasifikasi Beratnya Luka Bakar

    Faktor yang mempengaruhi beratringannya luka bakar :

    - Kedalaman luka bakar

    - Luas luka bakar

    - Lokasi luka bakar

    - Kesehatan umum

    - Mekanisme injuri dan

    - Usia

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    15/35

    a.Kedalaman luka bakar

    1. Superficial(derajat I), dengan ciri-ciri sbb:

    Hanya mengenai lapisan epidermis.

    Luka tampak pink cerah sampai merah (eritema ringansampai berat).

    Kulit memucat bila ditekan.Edema minimal.

    Tidak ada blister.

    Kulit hangat/kering.

    Nyeri / hyperethetic

    Nyeri berkurang dengan pendinginan.

    Discomfort berakhir kira-kira dalam waktu 48 jam.

    Dapat sembuh spontan dalam 3-7 hari.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    16/35

    2.Part ial th ickness(derajat II)

    Mengenai epidermis dan dermis.

    Luka tampak merah sampai pink

    Terbentuk blister

    Edema

    Nyeri

    Sensitif terhadap udara dingin

    Penyembuhan luka :

    Superficial partial thickness : 14 - 21 hari

    Deep partial thickness : 21 - 28 hari

    (Namun demikian penyembuhannya bervariasitergantung dari kedalaman dan ada tidaknya infeksi).

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    17/35

    3.Ful l th ickness(derajat III)

    Mengenai semua lapisan kulit, lemak subcutan dan dapat jugamengenai permukaan otot, dan persarafan dan pembuluh darah.

    Luka tampak bervariasi dari berwarna putih, merah sampai dengancoklat atau hitam.

    Tanpa ada blister. Permukaan luka kering dengan tektur kasar/keras.

    Edema.

    Sedikit nyeri atau bahkan tidak ada rasa nyeri.

    Tidak mungkin terjadi penyembuhan luka secara spontan.

    Memerlukan skin graft.

    Dapat terjadi scar hipertropik dan kontraktur jika tidak dilakukantindakan preventif.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    18/35

    4.Fou rth degree(derajat IV)

    Mengenai semua lapisan kulit, otot dan

    tulang.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    19/35

    b.Luas luka bakar

    Terdapat beberapa metode untuk

    menentukan luas luka bakar meliputi :

    (1) rule of nine

    (2) Lund and Browder

    (3)hand palm.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    20/35

    c.Lokasi luka bakar (bagian

    tubuh yang terkena)Luka bakar yang mengenai kepala, leher dan dadaseringkali berkaitan dengan komplikasi pulmoner.

    Luka bakar yang menganai wajah seringkalimenyebabkan abrasi kornea.

    Luka bakar yang mengenai lengan dan persendianLuka bakar yang mengenai daerah perineal dapat

    terkontaminasi oleh urine atau feces.

    Sedangkan luka bakar yang mengenai daerah torak

    dapat menyebabkan tidak adekuatnya ekspansi dindingdada dan terjadinya insufisiensi pulmoner.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    21/35

    d.Kesehatan umum

    Adanya kelemahan jantung, penyakit

    pulmoner, endocrin dan penyakit-penyakit

    ginjal, khususnya diabetes, insufisiensi

    kardiopulmoner, alkoholisme dan gagalginjal, harus diobservasi karena semua itu

    akan mempengaruhi respon klien

    terhadap injuri dan penanganannya.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    22/35

    e.Mekanisme injuri

    Pada luka bakar elektrik, panas yangdihantarkan melalui tubuh, mengakibatkankerusakan jaringan internal.

    Injury pada kulit mungkin tidak begitu berarti

    akan tetapi kerusakan otot dan jaringan lunaklainnya dapat terjadi lebih luas, khususnyabila injury elektrik dengan voltage tinggi.

    Oleh karena itu voltage, tipe arus (direct atau

    alternating), tempat kontak, dan lamanya kontakadalah sangat penting untuk diketahui dandiperhatikan karena dapat mempengaruhimorbiditi.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    23/35

    f.Usia

    Angka kematiannya (Mortality rate) cukup tinggi padaanak yang berusia kurang dari 4 tahun, terutama padakelompok usia 0-1 tahun dan klien yang berusia di atas65 th

    Luka bakar merupakan akibat kombinasi dari berbagaigangguan fungsional (seperti lambatnya bereaksi,gangguan dalam menilai, dan menurunnya kemampuanmobilitas), hidup sendiri, dan bahaya-bahaya lingkunganlainnya. Disamping itu juga mereka lebih rentan

    terhadap injury luka bakar karena kulitnya menjadi lebihtipis, dan terjadi athropi pada bagian-bagian kulit lain.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    24/35

    Kategori berat luka bakar

    menurut ABALuka Bakar Berat

    25 % pada orang dewasa

    25 % pada anak dengan usia kurang dari 10 tahun

    20 % pada orang dewasa dengan usia lebih dari 40

    tahunLuka mengenai wajah, mata, telinga, lengan, kaki, danperineum yang

    Mengakibatkan gangguan fungsional atau kosmetik ataumenimbulkan disabiliti.

    LB karena listrik voltage tinggiSemua LB dengan yang disertai injuri inhalasi atautruma yang berat.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    25/35

    lanjutan

    Luka Bakar Sedang

    15-25 % mengenai orang dewasa

    10-20 % pada anak usia kurang dari 10 tahun

    10-20 % pada orang dewasa usia lebih dari 40tahun

    Luka Bakar Ringan

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    26/35

    Penanganan

    1.Fase Emergent (Resusitasi)

    Fase emergensi dimulai pada saatterjadinya injury dan diakhiri dengan

    membaiknya permeabilitas kapiler, yangbiasanya terjadi pada 48-72 jam setelahinjury. Tujuan utama pemulihan selamafase ini adalah untuk mencegah shockhipovolemik dan memelihara fungsi dariorgan vital.

    Petunjuk perawatan klien luka

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    27/35

    Petunjuk perawatan klien luka

    bakar sebelum di rumah sakit

    1. Jauhkan penderita dari sumber LBPadamkan pakaian yang terbakar

    Hilangkan zat kimia penyebab LB

    Siram dengan air sebanyak-banyaknya bila karena zat kimia

    Matikan listrik atau buang sumber listrik dengan menggunakan

    objek yang kering dan tidak menghantarkan arus (nonconductive)2. Kaji ABC (airway, breathing, circulation):

    Perhatikan jalan nafas (airway)

    Pastikan pernafasan (breathibg) adekwat

    Kaji sirkulasi

    3. Kaji trauma yang lain4. Pertahankan panas tubuh

    5. Perhatikan kebutuhan untuk pemberian cairan intravena

    6. Transportasi (segera kirim klien ka rumah sakit)

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    28/35

    Penanganan dibagian emergensi

    Perawatan di bagian emergensi terhadap luka bakarminor meliputi : menagemen nyeri, profilaksis tetanus,perawatan luka tahap awal dan pendidikan kesehatan.

    Untuk klien dengan luka yang luas, maka penanganan

    pada bagian emergensi akan meliputireevaluasiABC(jalan nafas, kondisi pernafasan,sirkulasi)dan trauma lain yang mungkin terjadi; resusitasi cairan(penggantian cairan yang hilang); pemasangan kateterurine; pemasangan nasogastric tube (NGT);

    pemeriksaan vital signs dan laboratorium; managementnyeri; propilaksis tetanus; pengumpulan data; danperawatan luka.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    29/35

    digunakan dalam perawatan luka

    bakar

    Menurut Evans 24 jam pertama :

    Elektrolit normal salin 1 ml/kg/%

    Koloid 1 ml/kg/%Dektros 2000 ml

    24 jam kedua :

    kebutuhan 24 jam pertamaDektros 2000 ml

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    30/35

    2. Fase akut

    Fase akut dimulai ketika pasien secarahemodinamik telah stabil, permeabilitaskapiler membaik dan diuresis telah mulai.

    Fase ini umumnya dianggap terjadi pada48-72 jam setelah injuri.

    Fokus management bagi klien pada faseakut adalah sebagai berikut : mengatasiinfeksi, perawatan luka, penutupan luka,nutrisi, managemen nyeri, dan terapi fisik.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    31/35

    3. Fase rehabilitasi

    Fase rehabilitasi adalah fase pemulihan dan merupakanfase terakhir dari perawatan luka bakar.

    Penekanan dari program rehabilitasi penderita luka

    bakar adalah untuk peningkatan kemandirian melaluipencapaian perbaikan fungsi yang maksimal.

    Tindakan-tindakan untuk meningkatkan penyembuhanluka, pencegahan atau meminimalkan deformitas danhipertropi scar, meningkatkan kekuatan dan fungsi danmemberikan support emosional serta pendidikanmerupakan bagian dari proses rehabilitasi.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    32/35

    Aspek psikososial

    Rehabilitasi psikologis adalah sama pentingnyadengan rehabilitasi fisik dalam keseluruhanproses pemulihan.

    Respon penderita dipengaruhi oleh usia,kepribadian (personality), latar belakang budayadan etnic, luas dan lokasi injuri, dan akibatnyapada body image.

    Disamping itu, berpisah dari keluarga danteman-teman, perubahan pada peran normalklien dan tanggungjawabnya mempengaruhireaksi terhadap trauma LB.

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    33/35

    Proses Keperawatan Luka Bakar

    Pengkajian

    1. Data biografi

    2. Luas luka bakar3. Kedalaman luka bakar

    4. Lokasi/area luka

    5. Masalah kesehatan lain6. Data Penunjang

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    34/35

    Diagnosa dan Intervensi

    Keperawatan:

    1.Defisit volume cairan b.d. peningkatanpermeabilitas kapiler dan perpindahancairan dari ruang intravaskuler ke ruang

    interstitial2.Potensial illeus paralitik b.d. stress akibat

    injury.

    3.Potensial gagal ginjal b.d. adanyahemachromagen dalam urine karena lukabakar yang dalam

  • 7/28/2019 Askep Gd Luka Bakar

    35/35