diagnosis dan penatalaksanaan pioderma dgn hal

Upload: annisa-indayani

Post on 02-Mar-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    1/34

    DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN PIODERMA

    I. PENDAHULUAN

    Penyakit infeksi kulit bakterial merupakan masalah kesehatan masyarakat,

    dimana infeksi bakterial pada kulit yang paling sering ditemui adalah pioderma.

    Pioderma ialah penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus,

    Streptococcus, atau oleh kedua-duanya. Infeksi kulit kecuali disebabkan oleh

    kuman Gram positif seperti pada pioderma dapat pula disebabkan oleh kuman

    Gram negative, misalnya: Pseudomonas aeroginosa, Proteus vulgaris, Proteus

    mirabilis, Escherichia coli, dan Klebsiella. Penyebab yang umum ialah kuman

    Gram positif, yakni streptokokus dan stafilokokus. Prevalensi pioderma di

    berbagai negara sangat bervariasi, berkisar antara 0,2-!". #edangkan prevalensi

    pioderma di Indonesia adalah $,% " pada de&asa dan 0,2 " pada anak.'$-(

    Pioderma merupakan infeksi kulit yang menular melalui kontak langsung

    dan sangat menular terutama pada orang yang hygienenya buruk yang tinggal di

    daerah bersuhu panas dan iklim lembab yang mengakibatkan bakteri akan

    memperbanyak diri dengan cepat dan menyebar ke )aringan yang lebih luas.'$(

    II. ETIOLOGI

    Penyebab yang utama disebabkan oleh Staphylococcus aureus,

    Streptococcus B hemolyticus, sedangkan Staphylococcus epidermidis merupakan

    penghuni normal di kulit dan )arang menyebabkan infeksi.'(

    1

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    2/34

    III. FAKTOR PREDISPOSISI

    $. *igiene yang kurang2. +enurunnya daya tahan, misalnya: kekurangan gii, anemia, penyakit

    kronik, neoplasma ganas, diabetes melitus.

    . elah ada penyakit lain di kulit, karena ter)adi kerusakan di epidermis,

    maka fungsi kulit sebagai pelindung akan terganggu sehingga

    memudahkan ter)adinya infeksi.'(

    IV. KLASIFIKASI

    $. Pioderma Primer

    Infeksi ter)adi pada kulit yang normal. Gambaran klinisnya tertentu,

    penyebabnya biasanya satu macam mikroorganisme.

    2. Pioderma #ekunder

    Pada kulit telah ada penyakit kulit yang lain. Gambaran klinisnya tak khas dan

    mengikuti penyakit yang telah ada. ika penyakit kulit disertai pioderma

    sekunder disebut impetigenisata, contohnya dermatitis impetigenisata, scabies

    impetigenisata. anda impetigenisata, ialah )ika terdapat pus, pustule, bulla

    purulen, krusta ber&arna kuning kehi)auan, pembesaran kelen)ar getah bening

    regional, leukositosis, dapat pula disertai demam.'(

    V. BENTUK PIODERMA

    2

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    3/34

    IMPETIGO

    Definisi

    Impetigo adalah suatu infeksi/peradangan pada kulit yang disebabkan oleh

    bakteri. Impetigo menyerang lapisan superficial 'berbatas tegas( terbatas pada

    epidermis. Impetigo merupakan penyakit yang menular, dan infeksi piogenik

    superfisial pada kulit. erdapat dua tipe dari impetigo yaitu impetigo non-bulosa

    'impetigo kontagiosa( dan impetigo bulosa.',%(

    Etiologi

    Impetigo bulosa ter)adi disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Impetigo

    non-bulosa sering ter)adi disebabkan oleh Staphylococcus aureus, streptococcus B

    hemolyticus grup A, atau oleh kedua organisme tersebut.'%(

    Klasifiasi

    !. I"#etigo K$%stosa &i"#etigo non'(%llosa)

    Impetigo krustosa 'impetigo non-bullosa( ter)adi pada anak-anak dari

    segala usia serta pada orang de&asa dengan infeksi sekunder dan tidak disertai

    ge)ala umum. empat predileksi di muka, yakni di sekitar lubang hidung dan

    mulut karena dianggap sumber infeksi dari daerah tersebut.'(

    alam impetigo krustosa, lesi a&al berupa vesikel yang berdinding sangat

    tipis pada dasar eritem. 1airan serum yang dikeluarkan mengering dan

    membentuk krusta yang ber&arna kuning madu, yang biasanya lebih tebal dan

    kotor dari krusta yang disebabkan oleh streptokokus. er)adi secara bertahap,

    3

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    4/34

    tidak teratur, ekstensi perifer, tanpa central healing, dan pada lesi multipel yang

    biasanya muncul, dapat menyatu. rusta akhirnya kering dan terpisah untuk

    meninggalkan eritema, yang memudar tanpa bekas luka. idak ada ge)ala

    konstitusional. 3imfadenopati regional dapat muncul pada pasien dengan infeksi

    yang berkepan)angan, dan tidak diobati. 4a)ah, terutama di sekitar hidung dan

    mulut, dan anggota badan merupakan lokasi yang paling sering terkena, tetapi

    keterlibatan kulit kepala adalah sering dalam tinea kapitis, dan lesi dapat ter)adi

    dimana sa)a di seluruh tubuh, terutama pada anak dengan dermatitis atopik atau

    skabies. eterlibatan membran mukosa )arang ter)adi. ika tidak diobati, lesi akan

    membesar secara perlahan-lahan dan akan menular ke bagian lain dalam &aktu

    beberapa minggu. Pada beberapa individu, lesi menghilang secara spontan5 pada

    orang lain lesi akan meluas ke dermis dan membentuk ulkus. Pada kulit yang

    lebih gelap, lesi akan diikuti oleh hipopigmentasi atau hiperpigmentasi yang

    bersifat sementara.'%(

    4

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    5/34

    Ga"(a$ !. I"#etigo $%tosa. &a) e$ite"a *an $%sta #a*a +i*%ng *an a$ea

    %"is &() *a#at "en,e(a$ +ingga e sel%$%+ $egio -ent$ofa-ial

    . I"#etigo B%llosa

    5

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    6/34

    Impetigo bulosa ter)adi lebih sering pada bayi baru lahir, anak, dan orang

    de&asa, dan ditandai dengan perkembangan yang cepat dari vesikel ke bulla.

    empat predileksi di ketiak, dada, punggung.', !, 6(

    Pada impetigo bulosa,bulla lambat pecah dan men)adi lebih besar5 pada

    umumnya berdiameter $-2 cm namun kemungkinan ditemukan bulla yang sangat

    besar dan bertahan selama 2 atau hari. Isinya terlihat )ernih, kemudian tampak

    bera&an dengan batas yang tegas dan tidak ada eritem di sekitarnya. 7ulla

    menempati daerah superfisial, dan dalam &aktu satu atau dua hari bulla akan

    pecah. #etelah pecah, akan tampak krusta yang tipis, datar dan ber&arna coklat.

    er)adi central healing dan perluasan pada tepi memberikan gambaran lesi

    sirsinar/anular. +eskipun sering mengenai daerah &a)ah, lesi dapat timbul secara

    luas di mana sa)a dan tidak teratur distribusinya, sering pada daerah yang terdapat

    penyakit kulit sebelumnya, terutama miliaria atau luka ringan seperti gigitan

    serangga. +embran mukosa mulut )uga dapat terlibat. 8mumnya, beberapa lesi

    muncul, tetapi dengan gambaran yang sangat variatif.ebanyakan kasus kambuh

    dalam &aktu beberapa minggu dan tidak meninggalkan bekas luka. Impetigo

    bulosa kurang menular dari impetigo non-bulosa, dan biasanya sporadik.'%, !(

    6

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    7/34

    Ga"(a$ . I"#etigo B%llosa. &a) "%lti#le /esiel *engan -ai$an 0e$ni+ *an

    e$%+ &() B%lla #e-a+ "e"(ent% $%sta

    Ga"(a$ 1. I"#etigo (%llosa setela+ (%lla #e-a+

    Diagnosis

    iagnosis impetigo dapat ditegakkan dari pemeriksaan laboratorium.

    Pemeriksaan penun)ang dapat dilakukan antara lain pe&arnaan gram. *asil

    pe&arnaan gram yang akan didapatkan untuk kasus impetigo adalah bakteri gram

    positif, dalam bentuk rantai atau kluster berserta netrofil. Pemeriksaan kultur

    7

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    8/34

    dilakukan untuk melihat Staphylococcus aureus,Streptococcus 'terutamanya dari

    lesi lama(.Pada pemeriksaan dermatopatologi, kokkus bakteri gram positif dapat

    ditemukan dalam cairan lepuhan, dan adanya erosi atau ulserasi. '!, 9(

    #ecara histologis, lesi impetigo bulosa ditandai dengan munculnya

    pembentukan vesikel di daerah subkorneal atau granular, sesekali sel akantolitik

    akan muncul di sekitar lepuhan, spongiosis, edema dermis pars papilaris, dan

    infiltrat campuran limfosit dan netrofil sekitar pembuluh darah dari pleksus

    superficial.'!(

    Penatalasanaan

    Pengobatan dengan topikal, pelepasan krusta, dan kebersihan yang baik

    adalah cukup untuk menyembuhkan impetigo dari yang paling ringan sampai

    sedang. *asil yang baik dapat dicapai dengan salep mupirosin 2" 'dioles pada

    lesi dua kali sehari dalam &aktu tiga sampai lima hari( pada impetigo yang

    disebabkan oleh staphylococcal danstreptococcal.sam fusidat yang diberi dua

    kali sehari adalah agen topikal )uga efektif terhadap kedua staphylococcal dan

    streptococcal. ntibiotik sistemik diperlukan pada kasus impetigo yang luas. ';(

    arena beberapa kasus impetigo disertai staphylococcus, penisilin tidak

    memadai untuk pengobatan. Pengobatan antibiotik oral selama lima hingga $0

    hari menginduksi penyembuhan cepat. Impetigo staphylococcus merespon cepat

    terhadap pera&atan yang tepat. Pada orang de&asa dengan lesi yang luas atau

    bulosa, diklosaksillin 'atau penicillinase-resistantsemisintetik penisilin lainnnya(,

    2!0-!00 mg per oral 'P

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    9/34

    alergi penisilin(, 2!0-!00 mg per oral empat kali sehari, harus diberikan.

    Pera&atan harus dilan)utkan selama !-9 hari '$0 hari )ika Streptococcusdiisolasi(.

    Pemberian aitromisin oral 'pada orang de&asa !00 mg pada hari pertama, 2!0

    mg setiap hari pada % hari berikutnya( telah terbukti sama efektifnya seperti

    diklosaksillin untuk infeksi kulit pada orang de&asa dan anak-anak.';(

    8ntuk impetigo yang disebabkan oleh erythromycin-resistant

    Staphylococcus aureusyang selalunya diisolasi dari lesi impetigo pada anak-anak,

    amoksisilin ditambah asam klavulanat >2! mg/kg/hari diberikan tiga kali sehari

    'tid(?, sefaleksin '%0-!0 mg/kg/hari(, sefaklor '20 mg/kg/hari tiga kali sehari(,

    sefproil '20 mg/kg sekali sehari(, atau klindamisin '$! mg/kg/hari tid atau =id(

    diberikan selama $0 hari adalah terapi alternatif yang efektif. apat )uga diberi

    rifampin 600 mg/hari diberi bersama diklosaksilin 'untuk +##( atau diberi

    bersama trimetophrim-sulfamethoxaole'untuk +@#( selama $0 hari.';(

    ika impetigo merupakan satu penyakit endemik di kalangan anak-anak,

    langkah untuk mengurangi frekuensi penularan infeksi harus dilakukan. Ini

    termasuk menyediakan persediaan air dalam ruangan, mencuci tangan,

    mendistribusikan sumber daya medis dengan lebih efisien, memberikan edukasi

    kepada masyarakat mengenai masalah kesehatan dan pengobatan di a&al

    per)alanan penyakit. engan menerapkan kebiasaan mencuci tangan, prevalensi

    impetigo dapat menurun.';(

    Diagnosis Ban*ing

    9

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    10/34

    iagnosis banding pada impetigo krustosa yaitu ektima karena persamaan

    keduanya krusta ber&arna kuning. Impetigo krustosa terdapat pada anak dan

    dasarnya ialah erosi, sedangkan ektima terdapat pada anak maupun de&asa dan

    dasarnya ialah ulkus. Pada impetigo bullosa mirip dengan dermatofitosis, )ika

    vesikel/bulla telah pecah dan hanya terdapat koleret dan eritema. Pada anamnesis

    hendaknya ditanyakan, apakah sebelumnya terdapat lepuh. ika ada, diagnosisnya

    adalah impetigo bulosa.'(

    FOLIKULITIS

    Definisi

    Folikulitis adalah radang folikel rambut yang sering

    disebabkan oleh infeksi mikrobial, biasanya jenis Staphylococcus

    aureus S.aureus)! Folikulitis adalah "enyakit yang disebabkan

    oleh infeksi, iritasi bahan kimia atau trauma #sik! $n%amasi "ada

    folikel rambut su"er#sial atau "rofunda! &ada ti"e su"er#sial

    biasanya in%amasi tejadi "ada folikel rambut bagian atas dan

    se'ara klinisnya "enderita tidak akan merasakan sakit serta

    "ustul yang tumbuh akan sembuh sendiri dan tidak menimbulkan

    skar! ("abila in%amasi folikel rambut "rofunda terjadi, maka akan

    menimbulkan gejala radang, massa eritema yang akan mun'ul di

    "ermukaan kulit dan memberikan gambaran "ustul yang lebih

    1)

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    11/34

    besar dari folikulitis su"er#sial! $ni akan menyebabkan "enderita

    merasa sakit dan akan menimbulkan skar!9*

    Klasifkasi

    1. Folikulitis Superfsialis

    Aolikulitis superfisial merupakan salah satu )enis folikulitis yang )uga

    disebut sebagai BBoc!hart of "mpetigo#. Penyebabnya adalah bakteri dan )enis

    bakteri yang paling sering adalah Staphylococcus aureusgram positif. Aolikulitis

    superfisial ini ter)adi di hampir seluruh negara yang beriklim tropis. Penyakit ini

    ter)adi lebih sering pada de&asa dibandingkan anak-anak.'%, ;(

    3esi berbentuk bulat atau pustul dengan dasar eritematous yang sempit

    dan merah dan ditengahnya terdapat rambut. apat terbentuk pustul ber&arna

    kuning yang dapat menghilang dalam 9 hingga $0 hari tanpa membentuk

    sikatris. Camun, dalam beberapa kasus, perlangsungan penyakit bisa men)adi

    kronis. empat predileksi pada anak biasanya di kepala, pada de&asa di badan,

    bokong, paha, dan area )enggot.'%, $0(

    7eberapa penderita bisa terasa gatal dan )arang sekali pasien mengeluh

    nyeri. Pada anak besar dan de&asa , infeksi pada folikel rambut bisa men)adi

    lebih dalam sehingga men)adi furunkel atau sycosis.'%(

    11

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    12/34

    Ga"(a$ 2. Foli%litis S%#e$fisial. M%lti#le #%st%le #a*a a$ea 0enggot.

    . Foli%litis P$of%n*a

    Aolikulitis profunda merupakan peradangan rambut dengan gambaran

    klinis teraba infiltrat di subkutan, contohnya sikosis barbae. #ikosis barbae adalah

    folikulitis profunda dengan inflamasi perifolikuler yang ter)adi pada dagu dan

    bibir atas. #ikosis merupakan peradangan folikel rambut dan mungkin disebabkan

    oleh infeksi S. aureusatau )amur dermatofit. Penyakit ini. hanya ter)adi pada pria

    yang telah memulai cukur. #ikosis ditandai dengan munculnya folikel kecil papula

    atau pustula dan cepat menyebar )ika orang tersebut tetap mencukur. @eaksi

    terhadap penyakit ini sangat bervariasi di antara individu. Infiltrasi tentang folikel

    mungkin ringan atau luas. Pada sebagian kasus ditemukan sembuh dengan

    )aringan parut. Pada kasus kronis, pustula mungkin tetap terbatas untuk satu

    bidang, seperti bibir atas atau leher.'D(

    12

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    13/34

    Ga"(a$ 3. Foli%litis #$of%n*a sta#+,lo-o--%s #a*a a$ea atas (i(i$

    Diagnosis

    Aolikulitis superfisial tidak selalu muncul sebagai penyakit primer yang

    disebabkan karena infeksi. erusakan )aringan akibat trauma fisik atau senya&a

    pada kulit dapat berhubungan dengan ter)adi folikulitis, yang mengakibatkan

    pustul mungkin bersifat steril atau berisi stafilo!o!us koagulase negatif.

    Peker)aan yang berhubungan langsung dengan minyak mineral atau obat-obatan

    atau peker)aan yang terpapar langsung dengan produk tar dapat menimbulkan lesi

    yang sangat mirip dengan folikulitis. Aolikulitis yang disebabkan oleh minyak

    disebabkan karena minyak tersebut terakumulasi di dalam banyak folikel rambut.

    13

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    14/34

    #enya&a kimia lain yang bersifat iritan dapat menyebabkan folikulitis yang

    mungkin bisa disertai dengan reaksi eksema.'%(

    Pemeriksaan tambahan seperti, pe&arnaan Gram, preparat

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    15/34

    Diagnosis Ban*ing

    iagnosis bandingnya yaitu tinea barbae, lokalisasinya di

    mandibula/submandibula, unilateral. Pada tinea barbae sediaan dengan

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    16/34

    Diagnosis

    Ga"(a$an Klinis

    &alnya furunkel dimulai dengan nodul follikulosentrik yang keras,

    lembut, merah pada kulit yang ditumbuhi rambut yang membesar dan men)adi

    nyeri dan berfluktuasi setelah beberapa hari. @uptur ter)adi dengan keluarnya

    nanah, dan sering inti yang nekrotik. pabila ter)adi ruptur, pus dan sel-sel

    nekrotik akan keluar. @asa sakit sekitar lesi kemudian reda. emerahan dan

    edema berkurang dari beberapa hari sampai beberapa minggu. Aurunkel dapat

    ter)adi sebagai lesi soliter atau beberapa lesi di lokasi seperti pantat. 3esi berupa

    nodul kecil yang lama kelamaan 'dalam beberapa hari sampai minggu( akan berisi

    pus. Codul tersebut men)adi besar dengan ukuran sekitar $ F 2 cm. 3okasi yang

    paling umum adalah &a)ah, leher, aksila, bokong, paha dan perineum. 3okasi

    rentan terhadap gesekan atau trauma ringan, seperti daerah di ba&ah ikat

    pinggang yang )elas rentan.'9,;(

    Pe"e$isaan Pen%n0ang

    Aurunkel ditandai oleh, reaksi supuratif akut yang melibatkan folikel di

    ba&ah infundibulum, serta nekrosis perifollicular dengan puing-puing fibrinoid.

    16

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    17/34

    Pemeriksaan histologis dari furunkel yang menun)ukkan proses inflamasi

    polimorfonuklear padat di dermis dan lemak subkutan.';(

    Pada pemeriksaan pe&arnaan gram didapatkan gram positif coccidi dalam

    polymorphonuclear 'P+C( leukosit. Pada kultur bakteri untuk isolasi

    Staphylococcus aureus. #ensitivitas terhadap agen antimikroba dapat menentukan

    mana)emen antibiotik #ensitivitas mengidentifikasi +@# dan kebutuhan untuk

    terapi antibiotik yang biasa berubah.

    ermatopatologi infeksi piogenik yang

    timbul dalam folikel rambut dan memperluas ke dermis dan )aringan subkutan

    'furunkel( dan dengan abses lokulasi 'carbunkel(.';(

    Ga"(a$ 4. F%$%nel #a*a $egion atas (i(i$

    Penatalasanaan

    8ntuk furunkel sederhana, pengobatan mungkin tidak diperlukan. Camun

    bisa dengan pengobatan topical yaitu kompres hangat -% kali per hari bisa

    meningkatkan pematangan, drainase dan resolusi ge)ala.'rains tidak diperlukan

    17

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    18/34

    kecuali lesi telah meluas cukup dalam untuk membentuk abses berfluktuasi. Insisi

    dan drainase ini harus dilakukan hanya pada lesi di mana area putih nekrotik

    muncul di bagian atas dari nodul.';,D(

    Aurunkel yang disertai demam, harus diobati dengan antibiotic sistemik.

    8ntuk infeksi berat atau infeksi pada area yang berbahaya dosis antibiotic

    maksimal harus diberikan dalam bentuk parenteral. 7ila infeksi berasal dari

    methicillinresistant Staphylococcus aureus '+@#( atau dicurigai infeksi serius

    dapat diberikan vankomisin '$-2 gram I setiap hari dalam dosis terbagi(.

    Pengobatan antibiotik harus berlan)ut paling tidak selama satu minggu.';(

    #etiap episode bisa diobati sistemik dengan flucloHacillin atau antibiotik

    resisten penisilin. ntibakteri biotik mengurangi kombinasi bakteri di kulit.'%(

    KARBUNKEL

    Definisi

    arbunkel merupakan beberapa furunkel yang membentuk kelompok.

    arbunkel memiliki lesi inflamasi yang lebih luas, dasarnya dalam, dan ditandai

    dengan nyeri yang luar biasa pada tempat lesi yang biasanya ditemui pada

    tengkuk, punggung atau paha.'!, D(

    arbunkel adalah satu kelompok beberapa folikel rambut yang terinfeksi

    oleh Staphylococcus aureus, yang disertai oleh peradangan daerah sekitarnya dan

    )uga )aringan diba&ahnya termasuk lemak ba&ah kulit. arbunkel merupakan

    18

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    19/34

    gabungan beberapa furunkel yang dibatasi oleh trabekula fibrosa yang berasal dari

    )aringan subkutan yang padat.';(

    Ga"(a$ 5. Klasifiasi *a$i infesi (a-te$ial #a*a foliel $a"(%t

    Etiologi

    arbunkel disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. 7akteri ini

    merupakan flora normal pada kulit kadang-kadang pada tenggorokan dan saluran

    hidung.'D(

    Diagnosis

    Ga"(a$an Klinis

    arbunkel biasanya pertama muncul sebagai ton)olan yang nyeri,

    permukaannya halus, berbentuk kubah dan ber&arna merah. on)olan tersebut

    biasanya )uga indurasi. 8kuran ton)olan tersebut meningkat dalam beberapa hari

    dan dapat mencapai diameter -$0 cm atau bahkan lebih. #upurasi ter)adi setelah

    kira-kira !-9 hari dan pus dikeluarkan melalui saluran keluar yang multipel

    19

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    20/34

    'multiple follicular orifices(. emam dan malaise sering muncul dan pasien

    biasanya tampak sakit berat. arbunkel yang pecah dan kering kemudian

    membentuk lubang yang kuning keabuan ireguler pada bagian tengah dan sembuh

    perlahan dengan granulasi.4alaupun beberapa karbunkel menghilang setelah

    beberapa hari, kebanyakan memerlukan &aktu dua minggu untuk sembuh.

    aringan parut permanen yang terbentuk biasanya tebal dan )elas. '%(

    Ga"(a$ 6. Ka$(%nel. Lesi ini "ena"#aan "%lti#el f%$%nel ,ang

    (e$%"#%l *an "engan*%ng #%s

    Pe"e$isaan Pen%n0ang

    arbunkel mungkin dapat dikaitkan dengan leukositosis. Staphylococcus

    aureus hampir selalu merupakan penyebabnya. Pemeriksaan histologi pada

    karbunkel menun)ukkan abses multiple, dipisahkan oleh )aringan ikat trabekula,

    menyusup dermis dan mele&ati sepan)ang tepi folikel rambut, mencapai

    permukaan melalui lubang diba&ah epidermis. iagnosis dibuat berdasarkan

    gambaran klinis.'!(

    2)

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    21/34

    Penatalasanaan

    Pada dasarnya pengobatan karbunkel sama sa)a dengan pengobatan

    furunkel. arbunkel atau furunkel yang disertai demam, harus diobati dengan

    antibiotik sistemik. 8ntuk infeksi berat atau infeksi pada area yang berbahaya

    dosis antibiotik maksimal harus diberikan dalam bentuk parenteral. 7ila infeksi

    berasal dari methicillinresistant Staphylococcus aureus '+@#( atau dicurigai

    infeksi serius dapat diberikan vankomisin '$-2 gram I setiap hari dalam dosis

    terbagi(. Pengobatan antibiotik harus berlan)ut paling tidak selama satu minggu.';(

    EKTIMA

    Definisi

    ktima adalah pioderma yang menyerang epidermis dan dermis,

    membentuk ulkus dangkal yang ditutupi krusta berlapis yang disebabkan oleh

    streptococcus grup beta haemoliticus. arena ektima biasanya terdapat pada

    lapisan dermis, sehingga sering )uga disebut bentuk dalam dari impetigo, biasanya

    terdapat pada tungkai ba&ah. '%, 6(

    ktima mempunyai kerusakan dan daya invasif pada kulit lebih dalam

    daripada impetigo. Infeksi dia&ali pada lesi yang disebabkan karena trauma pada

    kulit, misalnya, ekskoriasi, varicella atau gigitan serangga. 3esi pada ektima

    21

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    22/34

    a&alnya mirip dengan impetigo, berupa vesikel atau pustul. emudian langsung

    ditutupi dengan krusta yang lebih keras dan tebal daripada krusta pada impetigo,

    dan ketika dikerok nampak lesi punched out berupa ulkus yang dalam dan

    biasanya berisi pus.'D(

    Etiologi

    Penyebab dari ektima adalah adanya infeksi bakteri #treptococcus grup

    beta haemoliticus, staphylococcus atau kedua-duanya pada kulit. adang di

    negara ma)u, lesi selalunya disebabkan oleh #taphylococcus aureus pada

    pengguna obat intravena dan pasien *I serta pasien yang sedang dalam

    pengobatan immunosuppresan. *igienitas yang buruk dan malnutrisi merupakan

    faktor predisposisi pada ektima, dan cedera minor atau keadaan kulit lainnya,

    terutama scabies, dapat ditentukan dari letak lesinya.'%,$$(

    Diagnosis

    Ga"(a$an Klinis

    ktima mulai sebagai vesikel atau pustule di atas kulit yang eritematosa,

    membesar, dan pecah, terbentuk krusta yang tebal dan kering yang sukar dilepas

    dari dasarnya. 7ila krusta dilepas terdapat ulkus dangkal berdiameter 0.!cm

    hingga 2 cm. Pada ulkus yang lebih dalam dari lapisan dermis tampak daerah

    yang menimbul dan indurasi disekeliling tepinya yang berbatas )elas.

    Penyembuhan ter)adi setelah beberapa minggu, dengan )aringan parut. 3esi baru

    dapat berkembang dengan autoinokulasi dalam )angka &aktu lama. 7okong, paha

    dan kaki adalah bagian yang paling sering terkena.'6,$$(

    Pe"e$isaan Pen%n0ang

    22

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    23/34

    Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakuan adalah pemeriksaan Gram

    dan kultur. 7ahan untuk pemeriksaan bakteri sebaiknya diambil dengan mengerok

    tepi lesi yang aktif. Pemeriksaan dengan Gram merupakan prosedur yang paling

    bermanfaat dalam mikrobiologi diagnostik ketika dicurigai adanya infeksi bakteri.

    #ebagian besar bahan yang diserahkan harus dihapus pada gelas ob)ek, di&arnai

    Gram dan diperiksa secara mikroskopik. Pada pemeriksaan mikroskopik, reaksi

    Gram 'biru-keunguan menun)ukan organisme Gram positif, merah Gram

    negatif(dan morfologi bakteri 'bentuk : kokus, batang, fusiforme atau yang lain(.

    '$$(

    Ga"(a$ 7. Eti"a

    Penatalasanaan

    ingkatkan asupan nutrisi dan hygiene dengan cara membersihkan

    menggunakan sabun dan air. ntibiotik yang dipilih harus ampuh terhadap

    Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus. erapi topical yang bisa

    diberikan yaitu sulconaol atau miconaol yang dapat membersihkan lesi dengan

    23

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    24/34

    &aktu lebih dari $ minggu. #elain itu, bisa )uga diberikan mupirocin atau

    bacitracin ointment, selama dua kali sehari. 8ntuk terapi oral atau sistemik

    diberikan dicloHacilin atau generasi pertama sefalosporin dengan penyesuaian

    menurut kultur kerentanan organisme tersebut.'%,6(

    Diagnosis Ban*ing

    iagnosis banding pada ektima yaitu impetigo krustosa karena persamaan

    keduanya krusta ber&arna kuning. Impetigo krustosa terdapat pada anak dan

    dasarnya ialah erosi, sedangkan ektima terdapat pada anak maupun de&asa dan

    dasarnya ialah ulkus.'(

    ERISIPELAS

    Definisi

    risipelas ialah penyakit infeksi akut oleh bakteri pada dermis dan

    )aringan atas subkutan. risipelas melibatkan sistem limfatik dermal yang

    prominen. Pada penyakit ini, ter)adi peninggian kulit pada bagian yang ter)adinya

    inflamasi dan terdapat area berbatas tegas yang membedakan antara kulit normal

    dan kulit yang ter)adinya erisipelas. 7agian tubuh yang sering terlibat adalah

    kedua tungkai ba&ah, &a)ah, dan telinga. 9!"-D0" ter)adi pada ekstremitas

    ba&ah, sementara 2,!"-$0" kasus ter)adi pada &a)ah. risipelas &a)ah dimulai

    dengan unilateral, tetapi dapat menyebar dengan persentuhan pada hidung

    sehingga tampak simetris pada &a)ah.'!, D(

    Etiologi

    24

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    25/34

    risipelas adalah infeksi primer pada dermis dengan penglibatan system

    limfatik yang signifikan serta mempunyai ge)ala klinis yang khas. Penyebab

    utama yang paling sering adalah streptokokus E-hemolitik grup . Pada bayi baru

    lahir biasanya disebabkan oleh streptococcus grup 7. Pada de&asa, streptococcus

    grup 7 dapat menyebabkan erysipelas pelvis, khususnya setelah operasi.';(

    Diagnosis

    Ga"(a$an Klinis

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    26/34

    Ga"(a$ !8. E$isi#elas #a*a est$e"itas (a9a+ *engan n,e$i *an

    e$ite"a

    ritema, panas, bengkak, dan nyeri adalah ge)ala yang sering timbul pada

    erisipelas. 3esi klasik penyakit ini adalah lesi yang berbatas tegas pada &a)ah.

    Camun begitu kedua tungkai turut bisa men)adi bagian yang sering terkena

    erisipelas. #elepas 2-! hari masa inkubasi, timbul ge)ala mendadak seperti

    demam, menggigil, malaise, dan mual. 7eberapa )am atau sehari setelah itu,

    timbul pula eritema yang menyebar dengan cepat. adang-kadang terdapat bula

    yang timbul di sekitar lesi seiring dengan menyebarnya plak eritema tadi. Pada

    erisipelas, vesikel adalah ge)ala yang biasa timbul dan bisa ter)adi hemoragik

    dalam vesikel tersebut. Ianya sering ter)adi pada orang yang lan)ut usia. '%(

    3esi pada erisipelas berupa panas, tegang, keras, dan mempunyai batas

    yang tegas dengan bagian yang kulit yang sehat disertai dengan edema non-

    pitting. rea yang ter)e)as akan terasa nyeri apabila dipalpasi disertai sensasi

    nyeri. omplikasi erisipelas )arang ter)adi dan biasanya ter)adi pada pasien yang

    mempunyai penyakit lain yang mendasari sebelumnya. pabila lesi sudah

    sembuh, maka akan timbul deskuamasi dan perubahan pigmentasi pasca

    inflamatorik.'D,$2(

    26

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    27/34

    Ga"(a$ !!. E$isi#elas #a*a e*%a #i#i *an +i*%ng

    Pe"e$isaan Pen%n0ang

    es darah rutin memberikan hasil peningkatan kadar leukosit. #pesimen

    yang diambil untuk dilakukan tes bakteriologis adalah dari cairan vesikel atau

    erosi atau dari permukaan yang ulserasi. Pada tes kultur darah, hanya !" dari

    kasus memberikan hasil yang positif. erokan dari tempat masuk bakteri , pustule

    atau bula, tenggorokan, dan hidung turut membantu, namun pada kasus infeksi di

    &a)ah, patogen tersebut sering didapatkan pada hidung, tenggorokan, kon)unktiva

    dan sinus.'%,D(

    Penatalasanaan

    #ebuah respon yang baik biasanya terlihat dengan pengobatan yang tepat.

    erapi topikal tidak tepat diberikan, dan penisilin harus diresepkan. #treptococcus

    pyogenes hampir selalu sensitif dalam pengobatan. Pengobatan parenteral

    27

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    28/34

    diperlukan pada a&alnya untuk infeksi berat, biasanya dengan benilpenisilin

    untuk 2 atau beberapa hari.

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    29/34

    mendalam, sehingga dalam banyak kasus dua proses tersebut tidak mungkin

    membuat perbedaan yang bermakna.'9(

    #elulitis adalah peradangan supuratif yang melibatkan terutama )aringan

    subkutan, paling sering disebabkan oleh Streptococcus pyogenes atau

    Staphylococcus aureus. 7iasanya, tapi tidak selalu, cellulitis ter)adi akibat dari

    beberapa luka. Pada tinea pedis adalah )alan masuk yang paling baik.'6(

    #elulitis adalah infeksi dermis dan )aringan subkutan yang biasanya

    disebabkan oleh Streptococcus grup Adan Staphylococcus aureus.'D(

    Etiologi

    #elulitis biasanya disebabkan oleh Streptococcus grup A dan

    Staphylococcus aureus pada orang de&asa dan (aemophilus influenae tipe 7

    pada anak-anak kurang dari tahun. #elulitis kadang-kadang disebabkan oleh

    organisme lain. #elulitis biasanya ter)adi di dekat luka bedah atau kulit yang ulkus

    atau, seperti erisipelas, dapat berkembang pada kulit normal. idak ada perbedaan

    yang )elas antara kulit yang terinfeksi dan tidak terinfeksi. pisode berulang

    selulitis ter)adi dengan kelainan anatomi lokal yang dikaitkan dengan sirkulasi

    vena atau limfatik. #istem limfatik dapat dikaitkan oleh episode selulitis

    sebelumnya, operasi reseksi kelen)ar getah bening, dan terapi radiasi.'D(

    29

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    30/34

    Diagnosis

    Ga"(a$an Klinis

    #elulitis memberikan gambaran eritema, nyeri, dan tidak nyaman. ritema

    dapat dengan cepat menyebar. 7atasnya tidak )elas dan disertai infiltrate difus di

    subkutan dengan tanda-tanda radang akut. alam beberapa kasus selulitis, pada

    epidermis ter)adi pembentukan bulla atau nekrosis, sehingga area pengelupasan

    epidermal luas dan erosi dangkal. Ge)ala sistemik yang dapat muncul seperti

    demam, menggigil, dan malaise. 3imfadenopati regional dapat berhubungan

    dengan selulitis pada ekstremitas.'%,$(

    Ga"(a$ !. Lesi #a*a #en*e$ita sel%litis

    aki merupakan tempat yang paling sering ter)adi luka atau lesi inflamasi

    termasuk infeksi )amur atau infeksi bakteri, yang dapat diidentifikasi sebagai )alan

    masuk bakteri. Predileksi yang paling sering berikutnya adalah &a)ah, dengan

    trauma sebagai penyebabnya. '%(

    3)

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    31/34

    Ga"(a$ !1. Sel%litis *engan tan*a $a*ang a%t

    Pe"e$isaan Pen%n0ang

    +enyadari gambaran klinis khas 'eritema, kehangatan, edema, dan nyeri(

    adalah cara yang paling dapat diandalkan untuk membuat diagnosis dini. Isolasi

    agen penyebab sulit dan biasanya tidak dicoba. emam, leukositosis ringan, dan

    tingkat sedimentasi mungkin sedikit meningkat.'D(

    +etode yang optimal untuk diagnosis etiologi belum digambarkan. ultur

    lesi merupakan sumber yang lebih dapat diprediksi. ultur selulitis: aspirasi atau

    biopsi pada tepi peradangan, mengidentifikasi patogensampai dengan 20" kasus.

    ultur )amur dan mikobakteri ditun)ukkan dalam kasus atipikal. ultur darah:

    hasil yang didapatkan sangat rendah, J2-%", tertinggi dalam infeksi G#. *asil

    lebih tinggi didapatkan pada kondisi lymphedema kronis dan pada pasien dengan

    bukal atau selulitis periorbital.'9(

    31

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    32/34

    Penatalasanaan

    Pengobatan empiris dengan antibiotik untuk staphylococcal dan

    streptokokus yang tepat pada orang de&asa yaitu berikan penisilin 'dicloHacillin

    !00-$000 +g oral setiap 6 )am( atau sefalosporin. 8ntuk infeksi yang lebih parah,

    berikan penisilin intravena seperti nafcillin '!00-$!00 +g intravena setiap % )am(

    atau vankomisin yang dapat digunakan pada orang yang alergi terhadap penisilin.

    'D(

    erapi selulitis (. influenae harus cepat karena lesi ini membutuhkan

    drainase bedah dan debridement yang cepat. ngka resistensi terhadap ampisilin

    bervariasi dari !" sampai 0". #efotaksim dan ceftriaHone efektif. #efalosporin

    menghasilkan lebih sedikit efek samping obat. (. influenae tipe B dapat

    menginfeksi beberapa anggota keluarga dan orang yang dekat di pusat-pusat

    penitipan anak. Profilaksis @ifampisin harus dipertimbangkan untuk seluruh

    keluarga.'D(

    Diagnosis Ban*ing

    tiologi, ge)ala konstitusi, tempat predileksi, kelainan pemeriksaan

    laboratorik, dan terapinya sama dengan erysipelas.'(

    32

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    33/34

    DAFTAR PUSTAKA

    $. #utisna I, *arlisa P, Kulaikhah #. *ubungan antara *ygiene Perorangan

    dan 3ingkungan dengan e)adian Pioderma. 8nissula. 20$$5:2%-!. pub

    uni 20$$.

    2. #uerni , l&i +, Guli +. 8)i *ambat kstrak 7uah Canas 'nanas

    comosus 3.+err.(, #alak '#alacca edulis @ein&( dan +angga &eni

    '+angifera odorata Griff(. terhadap aya *ambat Staphylococcus aureus.

    7iocelebes. 20$59:!. pub uni 20$.

    . uanda . Pioderma. In: uanda , editor. Ilmu Penyakit ulit dan

    elamin. akarta: 7adan Penerbit A 8I5 20$0. p. !9-6$.

    %. *ay @, driaans 7. 7acterial Infections. In: 7urns , 7reathnach #, 1oH

    C, Griffiths 1, editors. @ookLs eHtbook of ermatology. 8nited #tates of

    merica: 4iley-7lack&ell5 20$0. p. 0.$%-0.2!.

    !. 1raft C. #uperficial 1utaneous Infections and Pyodermas. In: Goldsmith

    3, at #I, Gilchrest 7, Paller #, 3effell , 4olff , editors.

    AitpatrickLs ermatology in General +edicine. 8nited #tates of merica:

    +c Gra& *ill5 20$2. p. 029-%6.

    6. ames 4, 7erger G, lston +. ndre&sL isease of the #kin: 1linical

    ermatology. 8nited #tates of merica: lsevier #aunders5 200D. p. 2!2-

    6$.

    9. 4olff , ohnson @. AitpatrickLs 1olor tlas M #ynopsis of 1linical

    ermatology. 8nited #tates of merica: +cGra& - *ill 1ompanies5 2009.

    p. !D9-6$!.

    ;. 4olff , Goldsmith 3, at #I, Gilchrest 7, Paller #. AitpatrickLs

    ermatology in General +edicine. 9 ed. 8nited #tates of merica: +c-

    Gra& *ills5 200;. p. $6D!-920.

    D. *abif . 1linical ermatology: 1olor Guide to iagnosis and herapy. %

    ed. 8nited #tates of merica: +osby5 200;. p. 29D-;$.

    $0. #terry 4, Paus @, 7urgdorf 4. 7acterial iseases. hieme 1linical

    1ompanions ermatology. Germany: hieme5 2006. p. 9%-!.

    33

  • 7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal

    34/34

    $$. 1ortes @, Aranco. chtyma/rysipelas. In: renas @, strada @, editors.

    opical ermatology. 8nited #tates of merica: 3andes 7ioscience5 20$0.

    p. $%;.

    $2. Ga&krodger . ermatology an Ilustrated 1olour eHt. ed. 3ondon:

    1hurchill 3ivingstone5 200. p. %%-!.

    $. *unter , #avin , ahl +. 1linical ermatology. ed. 8nited #tates of

    merica: 7lack&ell Publishing5 20$0. p. $D2-.