diagnosa dan dd penyakit gagal ginjal kronik

2
PENYAKIT GINJAL KRONIK Diagnosis 1. Anamnesis Lemas, mual, muntah, sesak napas, pucat, BAK berkurang. 2. Pemeriksaan fisik Anemia, pigmentasi kulit yang kuning, kulit kering, kuku kecoklatan, purpura, bengkak, ekskoriasi, edema tungkai atau palpebra, tekanan darah yang tinggi, kardiomegali, pericardial rub, efusi pleura, edema paru atau edema perifer, proximal myopathy (jika penyebab misalnya DM: neuropati perifer, retinopati). 3. Pemeriksaan 3.1. Darah Hb menurun (normokromik, normositik), LED, urea dan kreatinin meningkat, glukosa (DM), Ca 2+ menurun, PO 3- meningkat, alkalin phospat meningkat (osteodistrofi ginjal), PTH meningkat (hiperparatiroid), fungsi ginjal. 3.2. Urin Dipstik, urin PCI (protein creatinine index) atau 24 jam urin protein 3.3. Pencitraan 3.3.1. Ultrasonografi ginjal untuk menyingkirkan obstruksi, dan memperhatikan ukuran ginjal (biasanya kecil, diameter < 9) tapi dapat normal atau besar dengan penyakit ginjal kronik pada DM, penyakit ginjal polikistik, amiloidosis, mieloma, sistemik sklerosis. 3.3.2. Scan Kardiomegali, efusi pleural / pericardial atau edema pulmonal 3.3.3. Bone x-ray Menunjukkan renal osteodistrofi 3.4. Biopsi ginjal

Upload: muhammad-shamill-shamsul-ismail

Post on 25-Jul-2015

814 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diagnosa Dan DD Penyakit Gagal Ginjal Kronik

PENYAKIT GINJAL KRONIK

Diagnosis 1. Anamnesis

Lemas, mual, muntah, sesak napas, pucat, BAK berkurang.2. Pemeriksaan fisik

Anemia, pigmentasi kulit yang kuning, kulit kering, kuku kecoklatan, purpura, bengkak, ekskoriasi, edema tungkai atau palpebra, tekanan darah yang tinggi, kardiomegali, pericardial rub, efusi pleura, edema paru atau edema perifer, proximal myopathy (jika penyebab misalnya DM: neuropati perifer, retinopati).

3. Pemeriksaan3.1. Darah

Hb menurun (normokromik, normositik), LED, urea dan kreatinin meningkat, glukosa (DM), Ca2+ menurun, PO3-meningkat, alkalin phospat meningkat (osteodistrofi ginjal), PTH meningkat (hiperparatiroid), fungsi ginjal.

3.2. UrinDipstik, urin PCI (protein creatinine index) atau 24 jam urin protein

3.3. Pencitraan 3.3.1. Ultrasonografi ginjal untuk menyingkirkan obstruksi, dan memperhatikan

ukuran ginjal (biasanya kecil, diameter < 9) tapi dapat normal atau besar dengan penyakit ginjal kronik pada DM, penyakit ginjal polikistik, amiloidosis, mieloma, sistemik sklerosis.

3.3.2. ScanKardiomegali, efusi pleural / pericardial atau edema pulmonal

3.3.3. Bone x-rayMenunjukkan renal osteodistrofi

3.4. Biopsi ginjalDipertimbangkan jika penyebab tidak jelas dan terdapat ginjal ukuran normal

Batasan dan stadium Penyakit Ginjal Kronik

LFG(ml/menit/1,73 m2)

Dengan Kerusakan Ginjal

Tanpa Kerusakan Ginjal

Dengan hipertensi

Tanpa hipertensi

Dengan hipertensi

Tanpa hipertensi

≥ 90 1 1 Hipertensi Normal

60-89 2 2Hipertensi + penurunan

LFG

Penurunan LFG

30-59 3 3 3 315-29 4 4 4 4

< 15 (atau dialisis) 5 5 5 5

Page 2: Diagnosa Dan DD Penyakit Gagal Ginjal Kronik

Diagnosis BandingGagal ginjal Akut