dhf anak stk

51
Company LOGO Presentasi Kasus Demam Berdarah Dengue Siti Karlina, SKed

Upload: liina-lo-ne-ly-ii

Post on 28-Dec-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DHF anak

TRANSCRIPT

Company

LOGO

Presentasi KasusDemam Berdarah

Dengue

Presentasi KasusDemam Berdarah

Dengue Siti Karlina, SKed

STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIENIDENTITAS PASIENNama : An. A

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 12 tahun

Alamat : Bantul

Agama : Islam

Masuk RS : 14 Maret 2014, pkl 18.50 WIB

ANAMNESISANAMNESISDilakukan secara allo dan autoanamnesis pada tgl 14 Maret 2014

• Keluhan UtamaDemam sejak 4 hari yll

• Keluhan TambahanSakit kepala, bintik-bintik di kulit, nyeri otot, mual muntah dan nafsu makan menurun, BAB tidak lancar.

• Riwayat Penyakit Sekarang

Os datang ke IGD RS dengan keluhan demam sejak 4 hari yll, demam dirasakan terus menerus dan siang hari sama dengan malam hari. Keluhan menggigil di sangkal pasien. Selain itu os mengeluh sakit kepala dan sakit otot yang tidak begitu berat. Os juga mengeluh keluar bintik – bintik merah ditangan sejak 2 hari yang lalu, gusi berdarah, mimisan disangkal.

os juga mengeluh, mual dan muntah saat akan diisi makanan. Nafsu makan menurun,batuk, nyeri tenggorokan, pilek, sesak nafas lidah pahit disangkat oleh pasien dan BAB tidak lancar. BAK tidak ada keluhan. Frekuensi normal, volume banyak

• Riwayat Penyakit Dahulu– Sebelumnya pasien pernah mengeluh seperti

ini.– apabila berdarah lama untuk berhenti atau

apabila terbentur mudah memar disangkal pasien.

• Riwayat Penyait Keluarga– Keluhan yang sama pada keluarga disangkal

PEMERIKSAAN FISIK Dilakukan pd tgl 14 Maret 2014 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Vital Sign

Kesadaran : CM Tek. Darah : 110/80 mmHg Nadi : 84x/menit Pernafasan : 24x/menit Suhu : 38,2oC

Status GeneralisKEPALA Bentuk : Normocephal Mata : CA-/-, SI+/+,

Telinga : Tidak ada kelainan Hidung : Tidak ada kelainan Mulut : Tidak ada kelainan

THORAKS Pulmonal : Vesikuler +/+, Wheezing -/-, Rhonki -/-

Cor : S1 S2 Reguler, Murmur (-), Gallop (-)ABDOMEN Inspeksi : Datar simetrisAuskultasi : BU + NormalPalpasi : Supel, Nyeri tekan (+), Hepar

teraba &Lien tidak terabaEKSTERMITAS : Akral hangat, capillary refill 2”,

petekie pada ekstremitas atas.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN

HEMATOLOGI

Hemoglobin 10,9 10.0-15.5

Leukosit 3.00 4.00-10.00

Eritrosit 5.68 4.00-4.50

Trombosit 194 150-450

Hematokrit 32.3 36.0-46.0

HITUNG JENIS

Eosinofil 2 2-4

Basofil 0 0-1

Batang 0 2-5

Segment 74 51-67

Limfosit 22 20-35

Monosit 2 4-8

DIAGNOSA KERJA Demam Dengue

DIAGNOSIS BANDING Demam Berdarah Dengue grade 1 Demam Tyfoid

PENATALAKSANAAN IVFD RL 3ml/kgbb/jam Parasetamol tab 3 x 5oomg PO Ceck Trombosit dan Ht / 8jam

PROGNOSIS Quo ad vitam : Dubia adBonam Quo ad functionam : Dubia ad Bonam Quo ad sanactionam: Dubia ad Bonam

followuphari DEMAM MUAL MUNTAH PUSIN

GNYERI OTOT

PENDARAHAN

MAKAN dan MINUM

HEPAR TERABA

TEKANAN DARAH

H1 + + + + + - - + 110/80

H2 + + - + + - + + 100/70

H3 - - - + - - + + 100/80

H4 - - - - - - + - 110/80

H5 - - - - - - + - 110/80

FOLLOW UPHARI 1Hasil LabPagi :Trombosit 171 HT 34.0Siang : Trombosit 162 HT 34.0Malam : Trombosit 130 HT 33.0

A: dengue fever

P: IVFD RL 3 ml/kgbb/jam Parasetamol tablet 3x500mg PO

ceck Trombosit & HT /8jam

FOLLOW UPHARI KE 2Hasil LabPagi :Trombosit 80 HT 37.0Siang : Trombosit 80 HT 34.0Malam : Trombosit 72 HT 34.0

A: dengue fever

P: IVFD RL 3 ml/kgbb/jam Parasetamol tablet 3x500mg PO

Chek hematokrit dan trpmbosit /8 jam

FOLLOW UPHARI KE 3 Hasil Lab Pagi :Trombosit 67 HT 36.0Siang : Trombosit 70 HT 34.0Malam: Trombosit 72 HT 34.0

A: dengue fever

P: IVFD RL 3 ml/kgbb/jam Parasetamol tablet 3x500mg PO chek trombosit dan hematokrit / 12 jam

HARI KE 4 Hasil LabPagi :Trombosit 85 HT 35.3

Malam : Trombosit 88 HT 34.0

A: dengue fever

P: IVFD RL 3 ml/kgbb

Parasetamol tablet 3x500mg PO chek hematokrit da trombosit /24 jam

HARI KE 5 Hasil Lab

Pagi : Trombosit 102 HT 34.0

A: dengue fever

P: IVFD RL 3 ml/kgbb/jam

Parasetamol tablet 3x500mg PO chek hematokrit da trombosit jam

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISIDEFINISI Demam dengue/DF dan demam berdarah

dengue/DBD (dengue haemorrhagic fever/DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diathesis hemoragik. Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh. Sindrom renjatan dengue (dengue shock syndrome) adalah demam berdarah dengue yang ditandai oleh renjatan/syok

Virus dengue yang termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu ; DEN-1, DEN2, DEN-3, DEN-4. Infeksi salah satu serotipe akan menimbulkan antibodi terhadap serotipe yang bersangkutan, sedangkan antibodi yang terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain tersebut

ETIOLOGIETIOLOGI

Rantai Penularan Virus Dengue Rantai Penularan Virus Dengue

PATOGENESISPATOGENESIS

Kriteria diagnosis DBD, WHO, 1997Kriteria diagnosis DBD, WHO, 1997

Klinis– demam mendadak tinggI

2 - 7 hari– perdarahan ( termasuk uji

bendung + ) seperti petekie, epistaksis dll

– hepatomegali– syok: nadi kecil & cepat

dengan tekanan nadi < 20, atau hipotensi disertai gelisah dan akral dingin

Laboratorik– trombositopenia

(<100.000)– hemokonsentrasi (kadar Ht lebih 20% dari

normal )

• Berat penyakit : Derajat I : demam

dengan uji bendung + Derajat II : Der I

ditambah perdarahan spontan

Derajat III : nadi cepat dan lemah, TN < 20, hipotensi, akral dingin

Derajat IV : syok berat, nadi tak teraba, TD tak terukur

Infeksi Virus DengueInfeksi Virus Dengue

DemamAnoreksi

aMuntah

DemamAnoreksi

aMuntah

ManifestasiPerdaraha

n

ManifestasiPerdaraha

n

Hepatomegali

Hepatomegali

Trombositopenia

Trombositopenia

Permeabilitas vaskular naikPermeabilitas vaskular naik

Dehidrasi

Dehidrasi

Perembesan plasma• Hemokonsentrasi• Hipoproteinemia• Efusi pleura• Asites

Perembesan plasma• Hemokonsentrasi• Hipoproteinemia• Efusi pleura• Asites

Syok

Syok

Meninggal

Meninggal

Asidosis

Asidosis

DIC

DIC

Perdarahan GI

Perdarahan GI

Hipovolemia

Hipovolemia

Anoksia

Anoksia

Demam Dengue

Demam Berdarah Dengue derajat I - II - III - IV

Komplex AgAb Komplemen

Komplex AgAb Komplemen

IVIV

II

IIII

IIIIII

DerajatDerajat

Manifestasi infeksi virus DengueManifestasi infeksi virus DengueInfeksi virus DengueInfeksi virus Dengue

AsimptomatikAsimptomatik SimptomatikSimptomatik

Demam yang tak jelas(undiffrentiated fever)Demam yang tak jelas(undiffrentiated fever)

Demam DengueDemam Dengue

Tanpa perdarahanTanpa perdarahan Dengan perdarahanDengan perdarahan

Demam Berdarah Dengue(kebocoran plasma)

Demam Berdarah Dengue(kebocoran plasma)

DBD Dengan renjatan(DSS)

DBD Dengan renjatan(DSS)

DBD Tanpa renjatanDBD Tanpa renjatan

Demam DengueDemam Dengue Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue

Gejala klinis DD

dan DBD

Gejala klinis DD

dan DBD

DD Gejala klinis DBD

++ Nyeri kepala +

+++ Muntah ++

+ Mual +

++ Nyeri otot +

++ Ruam kulit +

++ Diare +

+ Batuk +

+ Pilek +

++ Limfadenopati +

+ Kejang +

0 Kesadaran menurun ++

0 Obstipasi +

+ Uji tourniquet positif ++

++++ Petekie +++

0 Perdarahan sal cerna +

+ Hepatomegali +++

+ Nyeri perut +++

++ Trombositopenia ++++

0 Syok +++

Uji tornikuet Uji tornikuet

• Uji tornikuet dilakukan dengan mempertahankan tekanan pada manset sebesar nilai rerata (sistolik +diastolik : 2) selama 5 menit hasil positif ≥ 10 petikie dalam area 2.5 cm2.

• Hasil dapat negatif atau positif palsu pada kondisi kegagalan sirkulasi (DBD derajat III dan IV)

• Bila tes tornikuet pertama negatif, harus di ulang.

Pemeriksaan Laboratorium Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium Penunjang

Pada pemeriksaan darah ditemukan :• Leukopenia pada akhir fase demam• Limfositosis biasanya terlihat sebelum fase syok• Hematokrit meningkat >20% (hemokonsentrasi)• Trombosit <100.000/ul (trombositopenia)

Pemeriksaan Fungsi hati :• Kadar transaminase sedikit meningkat• Kadar albumin rendah, dapat menjadi tanda adanya

hemokonsentrasi

Pemeriksaan Radiologis :• Foto rontgen thorax : posisi right lateral decubitus (RLD)• Ditemukan adanya efusi pleura kanan. Efusi bilateral bisa terjadi

pada DSS

Pemeriksaan Laboratorium Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium Penunjang

• Pemeriksaan serologis :– Uji hemaglutinasi inhibisi (Haemagglutination

Inhibition test = HI test)– Uji netralisasi– Uji fiksasi komplemen– Uji ELISA anti dengue IgM dan IgG– NS1

Interpretasi Uji Dengue BlotInterpretasi Uji Dengue Blot

IgM IgG Interpretasi

+ - Infeksi primer

+ + Infeksi sekunder

- +Tersangka infeksi sekunder

- - Tidak ada infeksi

TATA LAKSANADEMAM BERDARAH

DENGUE

TATA LAKSANADEMAM BERDARAH

DENGUE

Tatalaksana demam dengue sebagian anak dapat dirawat di rumah dengan diberikan nasihat perawatan kepada orang tua anak. Berikan minum dengan air hangat atau larutan oralit untuk menganti cairan yang hilang akibat demam dan muntah. Berikan parasetamol untuk demam dan jangan berikan asetosal atau ibuprofen karena obat-obatan ini merangsang perdarahan. Anak harus dibawa ke rumah sakit apabila demam tinggi, kejang, tidak bisa minum dan muntah terus menerus.

Tatalaksana demam dengue sebagian anak dapat dirawat di rumah dengan diberikan nasihat perawatan kepada orang tua anak. Berikan minum dengan air hangat atau larutan oralit untuk menganti cairan yang hilang akibat demam dan muntah. Berikan parasetamol untuk demam dan jangan berikan asetosal atau ibuprofen karena obat-obatan ini merangsang perdarahan. Anak harus dibawa ke rumah sakit apabila demam tinggi, kejang, tidak bisa minum dan muntah terus menerus.

Tersangka DBDTersangka DBD

Demam tinggi, mendadak, terus menerus <7 hariTidak disertai ISPA, badan lemah dan lesu

Demam tinggi, mendadak, terus menerus <7 hariTidak disertai ISPA, badan lemah dan lesu

Ada kedaruratanTidak ada

kedaruratan

Tanda syokMuntah terus menerusKejangKesadaran menurunMuntah darahBerak hitam

Uji TORNIQUET

(+) (-)

RAWAT INAP

Trombosit <100.000

Trombosit >100.000 RAWAT JALAN

Parasetamol, kontrol tiap hariSampai demam hilang

Nilai tanda klinis, cek JT,Ht bila demam menetap lebih dari 3 hari

Minum banyak 1,5 – 2 liter/hariParasetamol, kontrol harianDan cek Hb,Ht, trombosit

ORANG TUABila ada tanda syok dan Lab : Hb/Ht naik Trombosit menurun – BAWA KE RS

DBD I / II tanpa kenaikan HtDBD I / II tanpa kenaikan Ht

Demam 2-7 hari, uji Torniquet (+)Atau perdarahan spontanHt tdk meningkat, trombositopeni

Penderita bisa minum?Penderita bisa minum?

YA TIDAK

Beri minum 1-2L/hari atau 1 sdm/5’Bila suhu>38 C -> parasetamolBila kejang -> antikonvulsan

Muntah terus menerus

IVFD NaCl/D5 1:3, rumatanPeriksa Hb, Ht, JT 6-12 jam

Monitor gejala klinis dan laboratoriumMonitor gejala klinis dan laboratorium

Ht naik dan/ trombosit turunInfus ganti RL

Awasi tanda syokPalpasi hatiUkur diuresisAwasi perdarahan, Hb,Ht, JT 6-12j

Perbaikan klinis dan laboratoris -> PULANGPerbaikan klinis dan laboratoris -> PULANG

BAGANBERIKUTBAGAN

BERIKUT

PerbaikanHt Nadi/TD stabil, Diuresis

cukup

PerbaikanHt Nadi/TD stabil, Diuresis

cukup

Tak ada perbaikanTanda vital tidak

stabil

IVFD stop 24 - 48 jamBila TV/Ht stabil,

diuresis baik

IVFD stop 24 - 48 jamBila TV/Ht stabil,

diuresis baik

DBD I-II dgn HT

5 ml/kg/jam

3 ml/kg/jam

10-15 ml/kg/jam, bertahap

RL/NaCl0,9 atau RLD5/ NaCl0.9 +D5

Cairan awal 5-7 ml/kg/jamCairan awal 5-7 ml/kg/jam

Tak ada perbaikan, gelisah, sesakHt Nadi TN <20, Diuresis

kurang

Perbaikan /perburuka

n

Tanda vital dan Ht tiap 6 jam

Tanda vital dan Ht tiap 6 jam

PerbaikanHt Nadi/TD stabil, Diuresis

cukup

PerbaikanHt Nadi/TD stabil, Diuresis

cukup

PerbaikanHt Nadi/TD stabil, Diuresis

cukup

PerbaikanHt Nadi/TD stabil, Diuresis

cukup

Masuk protokol syok

DBD III• Oksigenisasi 1-2 L/menit kat nasal• Penggantian volume plasma secepatnya

• Oksigenisasi 1-2 L/menit kat nasal• Penggantian volume plasma secepatnya

Cairan kristaloid dan atau koloid 10-20 ml/kg BB

• Evaluasi , apakah syok teratasi? • Pantau tanda vital setiap 10 menit• Catat balans cairan selama pemberian

IVFD

Stabil dalam 24 jam

Stabil dalam 24 jam

Cairan 5 cc/kg/jam, Ht stabil dlm 2 kali pemeRiksaan, 3 cc/kg/jam24- 48 jam stl syok teratasi, Ht stabil/TV, diuresis INFUS STOP

DBD IVDBD IV

Syok belum teratasi

Syok belum teratasi

Syok teratasiSyok teratasi

• Kesadaran• Nadi / FJ• Tekanan darah• Cap fill• Ekstremitas• Diuresis• lab: AGD, elektr,

Syok tidak teratasiSyok tidak teratasiKesadaran membaikNadi kuatTN>20 mmTidak sesak/sianosisEkstremitas hangatDiuresis cukup 1 cc/kg/jam

Cairan 10 cc/kg/jam

Kesadaran menurunNadi lembutTN<20 mmSesak/sianosisKulit lembab/dinginCek gula darah

Lanjutkan Cairan 20 cc/kg/jamTambah koloid/plasmaLht dosis maks unt koloid

Ht turun Ht naik/tdk ada overloadkoloid

Transfusi darahPRC 10 ml/kg

Penggantian cairan dalam terapi DBDPenggantian cairan dalam terapi DBD

Pemilihan cairan : Kristaloid :

Ringer Laktat (RL)Ringer Asetat

(RA)NaCl 0.9% (NS)

KoloidDekstran 40, HESPlasma

Darah segar

Jumlah cairan : Berat badan Hematokrit Tekanan darah

Dasar penilaian Dehidrasi sedang Syok / presyok

Kecepatan Bolus, rumatan

Indikasi Transfusi DarahIndikasi Transfusi Darah

Perdarahan saluran cerna berat (melena)Kehilangan darah bermakna, mis >10% volume darah total. (Total volume darah = 80 ml/kg)Perdarahan tersembunyi. Penurunan Ht dan tanda vital yang tidak stabil meski telah diberi cairan pengganti dengan volume yang cukup banyak darah segar 10ml/kg/kali atau PRC 5 ml/kg/kali

• Whole blood, komponen darah (PRC, FFP, suspensi trombosit)

• Indikasi pemberian trombosit– klinis terdapat perdarahan masif– jumlah trombosit rendah bukan indikasi– suspensi trombosit tidak pernah diberikan sebagai profilaksis– Dosis 0,2 μ/kg/dosis

PROGNOSIS DBD PADA ANAK

PROGNOSIS DBD PADA ANAK

• Keterlambatan datang berobat• Keterlambatan/ kesalahan diagnosis• Kurang mengenal tanda DBD yang

tidak lazim• Kurang mengenal tanda kegawatan

KRITERIA PEMULANGAN PASIEN

DBD

KRITERIA PEMULANGAN PASIEN

DBD• Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik• Nafsu makan membaik• Tampak perbaikan secara klinis• Hematokrit stabil• Tiga hari setelah syok teratasi• Jumlah trombosit > 50.000/ul• Tidak dijumpai distres pernafasan yang disebabkan

oleh efusi pleura/asidosis

KOMPLIKASIKOMPLIKASI• Ensefalopati dengue• Gagal ginjal akut• Edema paru

PENCEGAHANPENCEGAHAN• Terhadap nyamuk perantara yaitu

– Pemberantasan nyamuk Aedes aegypti induk dan telurnya

• Terhadap diri kita – Memperkuat daya tahan tubuh– Melindungi dari gigitan yamuk

• Terhadap lingkungan dengan tujuan mengubah perilaku hidup sehat terutama kesehatan lingkungan

typoidtypoid

Definisi• Demam tifoid, atau typhoid adalah

penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella Typhi.Penyakit ini dapat ditemukan di seluruh dunia, dan disebarkan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar oleh tinja.

•  

Gejala klinisGejala klinis• demam tinggi dari 39° sampai 40 °C (103° sampai

104 °F) yang meningkat secara perlahan• tubuh menggigil• denyut jantung lemah (bradycardia)• badan lemah (“weakness”)• sakit kepala• nyeri otot myalgia• kehilangan nafsu makan• konstipasi• sakit perut• pada kasus tertentu muncul penyebaran vlek merah

muda (“rose spots”)

Diagnosis labolatoriumDiagnosis labolatorium

• . HematologiPada penderita demam tifoid bisa didapatkan anemia, jumlah leukosit normal, bisa menurun atau meningkat, mungkin didapatkan trombositopenia dan hitung jenis biasanya normal atau sedikit bergeser ke kiri, mungkin didapatkan aneosinofilia dan limfositosis relatif, terutama pada fase lanjut. Jumlah trombosit normal atau menurun (trombositopenia).

• . UrinalisaProtein : bervariasi dari negatif sampai positif (akibat demam). Leukosit dan eritrosit normal; bila meningkat kemungkinan terjadi penyulit.c. Kimia KlinikEnzim hati (SGOT, SGPT) sering meningkat dengan gambaran peradangan sampai hepatitis Akut.d. Imunologi1) Widal Slide

• Pemeriksaan serologik Widal (titer Aglutinin OD) sangat membantu dalam diagnosis walaupun ± 1/3 penderita memperlihatkan titer yang tidak bermakna atau tidak meningkat. Uji Widal bermanfaat bila dilakukan pemeriksaan serial tiap minggu dengan kenaikan titer sebanyak 4 kali.Beberapa laporan yang ada tiap daerah mempunyai nilai standar Widal tersendiri, tergantung endemisitas daerah tersebut. Misalnya : Surabaya titer OD > 1/160, Yogyakarta titer OD > 1/160, Manado titer OD > 1/80, Jakarta titer OD > 1/80, Ujung Pandang titer OD 1/320

Terima Kasih Terima Kasih