dr. yulia iriani, dhf anak
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
1/38
Demam Berdarah Dengue
dr. Yulia Iriani, SpA
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
2/38
Etiologi DBD
Virus DEN serotipe I, II, III, IV
Faktor risiko virus untuk patogenesis
DBD: Strain virus (genotipe)
Potensial epidemi: tingkat viremia, infektivitas
Serotipe virus Risiko DBD paling besar untuk DEN-2, diikuti
oleh DEN-3, DEN-4 dab DEN-1
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
3/38
Manifestasi Klinis Infeksi Dengue
Infeksi Virus Dengue
Asimtomatik Simtomatik
Demam dengan
gejala tidak khasDBDDemam Dengue
Tanpa
perdarahan
Dengan perdarahan
yg tidak biasa
Plasma
leakage
Tanpa shockDengan shock
(DSS)
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
4/38
Patogenesis DBD
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
5/38
Perjalanan Klinis DBD
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
6/38
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
7/38
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
8/38
DHF Warning Sign
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
9/38
Definisi Kasus
Infeksi Dengue
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
10/38
Demam Dengue
Demam Dengue probable Sakit kepala, nyeri retro orbita, myalgia, athralgia
Ruam
Manifestasi perdarahan
Leukopenia,
dan
Serologi mendukung, atau
Pada lokasi dan waktu yang sama terdapat kasus dengueconfirmed
Demam Dengue conf i rmed Konfirmasi kasus dengan pemeriksaan lab (isolasi virus dengue,
perubahan titer Ab 4 kali, terdeteksi Ag virus dengue atausukuens genom)
Dengue haemorrhagic fever: Diagnosis,treatment, prevention and control. WHO 1997
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
11/38
Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue Demam atau riwayat demam akut, 2-7 hari, umumnya bifasik
Perdarahan atau tendensi perdarahan, dibuktikan dengan minimal satu darikeadaan berikut: Tourniquet test positif
Petekie, ekimosis, atau purpura Perdarahan mukosa sal cerna, tempat injeksi atau tempat lainnya
Hematemesis atau melena
Trombositopeneia (100,000 per mm3)
Bukti plasma leakage, ditandai minimal oleh satu keadaan berikut:
Peningkatan hematokrit 20% diatas nilai rata-rata untuk usia, jenis
kelamin dan populasi Penurunan hematokrit setelah tatalaksana volume-replacement treatment 20% nilai dasar
Bukti plasma leakage lainnya seperti efusi pleura, asites, danhipoproteinemia
Dengue haemorrhagic fever: Diagnosis,treatment, prevention and control. WHO 1997
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
12/38
Dengue Shock Syndrome
Dengue Shock Syndrome
Seluruh kriteria DBD + bukti kegagalan sirkulasi
yang ditandai dengan: Nadi cepat dan lemah serta tekanan nadi yang menyempit
(< 20 mmHg), atau
Hipotensi sesuai usia dan kulit yang lembab dan dingin
serta restlessness
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
13/38
Derajat DBD
Derajat I : Demam + gejala konstitusionalnon spesifik + tourniquet test positif
Grade II : Grade I + perdarahan spontan
Grade III : Kegagalan sirkulasi (nadi cepat danlemah, tekanan nadi menyempit atauhipotensi + kulit dingin dan lembabserta restlessness
Grade IV : Profound shock(tekanan darah tak
terukur, nadi tak teraba)
Dengue shock synd rome= Grade III atau IV
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
14/38
Tatalaksana DBD
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
15/38
Strategi Penatalaksanaan DBD
Terapi: suportif
Obat-obatan: sesuai indikasi
DBD: Plasma leakage Volumereplacement
Pemilihan jenis cairan
25% pasien DBD shock memerlukan cairankoloid
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
16/38
Strategi Penatalaksanaan DBD
Plasma leakage (perembesan plasma)
selama 24-48 jam,
hari sakit ke 3-7
Time of fever defervesence
saat suhu reda
perpindahan dari fase demam ke fase syok(kritis)
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
17/38
Strategi Penatalaksanaan DBD
Perjalanan penyakit DBD sulit diramalkan
Perlu monitor berkala
Hasil tidak memuaskan
Perbaiki oksigenasi & gangguan asam basa &
elektrolit
Perdarahan?
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
18/38
Indikasi rawat pasien DBD
Secara umum tidak semua pasien tersangka
infeksi dengue perlu dirawat, mengingat hanya
1/3 kasus akan mengalami syok
RRS: observasi 24 jam, beri cairan rumatan
Rawat inap apabila pada pemantauan
Ht berkala meningkat Trombosit < 100.000 sel/mm3
Perdarahan spontan (selain petekie)
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
19/38
Tersangka DBD tanpa syok(derajat I & II)
Minum 2 liter/hari mencegah dehidrasi (muntah,anoreksia, demam tinggi)
Air putih,juice buah, larutan oralit
Antipiretik apabila demam tinggi atau riwayat kejangdemam. Anjuran parasetamol, asetosal kontra indikasi
Observasi tanda vital & Hb, Ht, trombosit
Indikasi cairan intravena
muntah terus menerus,
tidak mau minum,
kadar Ht serial meningkat dan trombosit menurun
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
20/38
Tata laksana
Tersangka DBD derajat I & II
Dapat minum Tidak dapat minumMuntah terus menerus
Minum banyak 2l/hari
ParasetamolAntikonvulsif bila perlu
Monitor klinis & lab
Tanda syok
DiuresisPerdarahan
Hb,Ht,trombo tiap 6-12jam
Perbaikan Pulang
Infus D5%:NaCl 0.9%=3:1
Tetesan rumatan
Periksa Hb, Ht, trombo tiap 6-12jam
Ht naik, trombosit turun
Infus ganti Ringer laktat
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
21/38
Tata laksana DBD derajat I & II
Cairan awal 6-7ml/kgBB/jam
Tetesan dikurangi
5ml/kgBB/jam
3ml/kgBB/jam
Stop dalam 24-48jam
Monitor tanda vital
Hb,Ht,trombo tiap 6-12jam
Perbaikan
Gelisah
Distres nafasFrek nadi naik
Ht tinggi
Tek nadi
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
22/38
Tatalaksana DSS
Goal:
Memperbaiki volume intravaskular
Koreksi asidosis metabolik Mengatasi penyebab
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
23/38
Tatalaksana DSS
Tatalaksana
Airway
supplemental oxygen Sirkulasi
Sesuai dugaan etiologi
DBD: plasma leakage volume replacement
Gunakan cairan isotonik: NS, LR, AR atau koloid NS dapat menyebabkan hyperchloremic acidosis
Monitoring
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
24/38
Tatalaksana DSS
Monitor ketat sampai masa bahayaberakhir
Keseimbangan cairan
Tanda vital dan perfusi perifer (tiap 15-30menit sampai pasien tidak shock, kemudiantiap 1-2 jam).
Urine output (tiap jam sampai tidak shock,kemudian tiap 1-2 jam).
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
25/38
Tatalaksana DSS
Hematokrit (sebelum dan setelah bolus
cairan sampai stabil, kemudian tiap 4-6 jam)
Gula darah (sebelum resusitasi cairan dandiulang atas indikasi
Gas darah vena atau arteri, laktal,
CO2/bikarbonat total atas indikasi
Fungsi organ lainnya (profil ginjal, profil hati,
profil koagulasi, sesuai indikasi)
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
26/38
DBD syok
O2 2-4 l/menit
Larutan isotonis 10-20ml/kgbb
secepatnya (maksimal dalam 30 menit)
Evaluasi 30 menit, syok telah teratasi?
Ya TidakTetesan sesuaikan
Evaluasi ketat
Klinis stabil
Stop cairan tidak >48 jam
setelah syok teratasi
Lanjutkan cairan
Koloid
Koreksi asidosis
Evaluasi 1 jam
Tidak teratasiTeratasi
Ht
turun naik
koloidtransfusi
Tdk ada perbaikanInotropik
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
27/38
Tatalaksana DBD derajat III
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
28/38
Tatalaksana DBD derajat IV
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
29/38
Perdarahan pada DBD
Penyebab multifaktor
Faktor yang berperan
trombositopenia
kelainan pb.darah
DIC
Penting diingat
perdarahan sal cerna masif mengikuti syok berat,dapat mematikan
Mencegah & mengobati syok, kuncikeberhasilan mencegah perdarahan
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
30/38
Dugaan Terjadinya Perdarahan
Tanda klinik
Gelisah, kesakitan
Hipokondrium kanan nyeri tekan Abdomen membuncit
Lingkaran perut bertambah (ukur tiap hari)
Monitor
Hb, Ht (menurun atau meningkat)
Awasi pasca syok lama
Penurunan Hb, Ht saat penyembuhan
disebabkan hemodilusi, bukan perdarahan
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
31/38
Kriteria Pulang
Passing of at least 3 days after recovery from shock
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
32/38
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
33/38
Positive Tourniquet test
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
34/38
Darah merembes
pada bekas tusukan
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
35/38
Perdarahan pada DIC
Darah segar merembes dari jarum CVP
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
36/38
Perdarahan hebat (DIC) pada DSS
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
37/38
Perdarahan saluran cerna
pada DSS
Pembesaran hati korelasi
positif dengan perdarahan sal cerna
-
7/22/2019 Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
38/38C l h