devi lusiana pend.ekonomi 2011031028
TRANSCRIPT
KURIKULUM DAN PEMBELAJARN
DEVI LUSIANA2011031028
2.A
PMBELAJARAN AKSELERASI
• Lif Khoerul Ahmad,M.Pd• Drs.Hendro Ari Setyono• Sofan Amri S.Pd
waktu studinya lebih cepat dari waktu yang di tentukan pada kelas biasa.
Proses belajar akselerasi proses belajar akselerasi merupakan suatu poses
internalisasi dalam diri individu.aktifitas belajar akan berlangsung efektif apabila seseorang yang belajar berada dalam keadaan yang fositif dan bebas dari tekanan (pesure).
Masalah dalam proses belajar di sekolaha. Materi ajar yang tidak bermakna.b. Belajar hanya berisi ceramah yang membosankan
c. Guru hanya menyuap (spoon feeding) siswa dengan pengetahuan yang bersifat superficial.
d. Proses belajar bukan merupakan proses yang menyenangkan tapi malah menakutkan
Manfaat Implementasi Accelerated Learninga. Menciptakan imajinasi kreatif siswab.Membuat siswa terlibat total c. Menciptakan lingkungan belajar yang sehatd.Mempercepat dan memperkaya belajare.Meningkatkan daya ingat dan performa
f. Mempercepat proses rancangan belajarg. Membangun masyarakat belajar yang efektifh. Meningkatkan penggunaan tekhnologi dalam
pembelajaran.
Bab 2 KELAS AKSELERASI
• Faktor yang mempengaruhi belajar akselerasi1. Faktor internal (faktor jasmaniah) terdiri dari:a.Faktor kesehatanb.Cacat tubuhc.faktor fsikologisd.Faktor kelelahan2.Faktor eksternal terdiri dari:a.Faktor keluarga
b.Faktor sekolahc.Faktor masyarakatProses belajar mengajar Merupakan inti dari prose pendidikan formal
dengan guru sebagai pemegang peranan utamanya.mengajar pada hakikatnya adalah melekukan kegiatan belajar sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung secara efektif dan efisien.
Akselerasi adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjalani kurikulum yang ada untuk lebih cepat (Heward,1996).
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional standart,namun dilakukan improvisasi alokasi waktunya sesuai dengan tuntutan belajar peserta didik yang memiliki kecepatan belajar serta motifasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan belajar dan motifasi belajar siswa seusianya. Misalnya SMA yang biasanya memakan waktu selama 3 tahun terdiri dari 6 semestersetiap tahun 2 semester,dipercepat menjadi selama 2 tahun,setiap tahun terdiri atas 3 semester.
Bab 3Metode belajar
1. Metode belajar akselerasi akselerasi di madrasah mungkin agak
berbeda dengan ‘konsep akselerasi’yang di kembangkan oleh masyarakat pada umumnya. Yang berkembang dan sedang dilakukan oleh hampir seluruh sekolah dan madrasah dimasyarakat hampir semua mensyaratkan hal hal seperti berikut:
IQ>120------->AKSELERAS <-------EQ>120 Bahwa memang benar syarat seseorang masuk
kelas akselerasi (pada umumnya di sekolah/madrasah) minimal menurut seorang psikolog memiliki skor IQ 120 Dan EQ 120-an pula.karna mereka mampu belajar dengan baik.Di sisi lain bukanlah makna akselerasi secara teori terus menerus berkembang dengan makna agak berbeda,yaitusuatu proses belajar yang secara sadar direkayasa agar mudah di pahami , mudah dipelajari,mudah di serap, dan di lakukan dengan gembira.
Bab 4IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BELAJAR
• Identifikasi kelebihan kemampuan belajar Identifikasi kelebihan kemampuan belajar
peserta didik dimaksudkan untuk mengetahui jenis serta tingkat kelebihan belajar peserta didik.
1.Belajar lebih cepat. Peseta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi di tandai dengan cepatnya penguasaan kompentensi (SK/SD) mata pelajaran tertentu.
2.Menyimpan informasi lebih mudah pesera didik yang memiliki kemampuan menyimpan informasi lebih mudah,akn memilik banyak informasi yang tersimpan dalam memori dan mudah di akses untuk digunakan
3.Keingintahuan yang tinggi.4.Berpikir mandiri.peserta didik memiliki
kemampuan berpikir mandiri umumnya lebih menyukai tugas mandiri serta mempunyai kapasitas sebagai pemimpin
5.Superior dalam berfikir abstrak.
Bab 5KONSEP AKSELERASI
Perbedaan belajar secara akselerasi dengan belajar secara tradisional sangat beda jauh,tetapi belajar akselerasi dalam hal tujuan dan materi pembelajaran sama dengan pembelajaran tradisional. Namun keduanya berbeda dalam beberapa hal perbedaan keduanya selain dalam hal waktu,telah diidentifikas oleh maier (pusdiklat Depdiknas,2008),sebagaimana dikemukakan berikut ini.
Belajar secara tradisional memilik karakteristik.1.Bersifat kaku2.Suasananya muram dan serius3.Menggunakan satu jalan4.Mementingkan sarana5.Situasi persaingan ketat6.Bersifat behavioristik7.Aspek verbal diutamakan8.Bersifat mengendalikan9.Lebih mementingkan materi10.Aspek kognitif di tonjolkan
Belajar secara akseleratif memiliki karakterstik1.Bersifat fleksibel2.Suasananya gembira 3.Menggunakan banyak jalan4.Mementingkan tujuan5.Melatih kerja sama 6.Bersifat huanistik 7.Memfungsikan mulyi indrawi8.Bersifat mengasuh9.Lebih mementingkan aktifitas10.Berbagai asfek diperhatikan
• Perkembangan belajar akselerasi Pembelajaran akselerasi (Accelerated
learning) sydah berkembang sejak tahun 1970.ide pembelajaran ini berangkat dari hasil temuan Dr.Lozanov pada tahun 1950 yang menangani pasien gangguan psikolog dengan teknik-teknik sugesti dan menenangkan mereka dengan musik barok (Abad 17) teknik ini berhasil menyembuhkan pasien tersebut.
Bab 6PROBLEM KELAS AKSELERASI
Ada beberapa anggapan atau pandangan yang salah dari pihak sekolah terhadap program ini, yang telah membuat kesalahan dalam pelaksanaannya.
Memberikan layanan pembelajaran yang tidak berbeda dengan layanan leguler,kekeliruan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,misalnya keseriusan sekolah dalam mengelola akselerasi.
Program akselerasi di perlakukan secara istimewa oleh sekolah khususnya dalam hal fasilitas dan sarana belajar sehingga menimbulkn kecemburuan dari siswa dan guru lainnya.
Kekeliruan ini melahirkan anggapan bahwa program akselerasi sebagai program “asal cobat” dan “asal jadi’’ yang membebeni siswa dengan bebean akademis yang tinggi dan tugas yang banyak .
Bab 7PENDEKATAN PEMBELAJARAN
AKSELERASI Untuk bisa memahami AL dengan baik dan
benar,maka diperlukan keterbukaan cara pandang ,insyaalah AL ini mudah di pahami dan mudah di laksanakan .
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran,yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu poses yang sifatnya msh sangat umum,didalamnya mewadai
menginspirasi,menguatkan,dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.ada dua jenis pendekatan
a.Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach)
b.Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach)
Bab 8KURIKULUM
Pada hakeketnya kurikulum kelas akselerasi mengacu pada kemampuan siswa di atas rata-rata, tetapi penyusun mengharapakan siswa di atas rata-rata dan mandiri harus di masukan kelas akselerasi, karena kepandaian yang bukan utama, tetapi kepandaian dan kemandirianlah yang utama.di tijau dari aspek kemampuan dan kecerdasan,siswa dapat dikelompokan kedalam tiga stara, yaitu: yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di bawah rata-rata,
Rata-rata dan di atas rata-rata. Kurikulum yang digunakan adalah KTSP yang
mrngacu pada kurikulum Berbasis kompentensi (KBK) dan standar isi (SI). Standar kompentensi dan kompentensi dasar di analisis, untuk menemukan materi-materi esensial. Materi-materi tersebut dijadikan materi pembelajaran yang harus diselesaikan dalam waktu 2 tahun.
Selain tatap muka dikelas,siswa di tuntut untuk belajar mandiri. Pendalaman dan pengayaan materi, latihan soalpenugasan dan tutorial juga dilakukan pada kelas akselerasi, sehingga siswa akselerasi dapat menguasai kurikulum stadar yang seharusnya 3 tahun dapat di selesaikan dalam 2 tahun.
Bab 9STRATEGI PEMBELAJARAN
AKSELERASI• Penerapan strategi kognitip dalam akselerasi
pembelajaran Tuntutan agar pembelajaran akselerasi mampu
memenuhi harapan dan dapat dipenuhi dengan mengupayakan proses pembelajaran sedemikian rupa.salah satu upaya yang dapat dipilih adalah menerapkan strategi kogniif dalam proses tersebut atau pembelajaran strategi kognitif.pembelajaran strategi kogitif menurut (Edu Tech Wiki,2006), adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang -
menekankan perkembangan keterampilan berfikir dan proses-proses sebagai suatau alat untuk meningkatkan belajar.Pembelajaran strategi kognitif menurut Scheid, dilaksanakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Dalam konteks ini Scheid menyatakan:tujuan dari CSI adalah untuk memungkan semua siswa untuk menjadi lebih strategis,mandiri,dan produktif dalam upaya mereka belajar.
Bab 10KOMPENTENSI GURU
Kompentensi guru umum,Disamping senantiasa dituntut untuk mengembangkan pribadi dan propesinya secara terus-menerus,juga dituntut mampu dan siap berperan secara profesional dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu mengembangkan tiga aspek kompentensi bagi dirinya yaitu:
1.Kompentensi pribadi2.Kompentensi profesi3.Kompentensi kemasyarakatan
• Kompentensi profesi guru di indonesia yang dikenal dengan isrilah 10 kompentensi guru adalah sebagai berikut:
1.Menguasai bahan,dalam bentuk bahan bidang studi dalam kurikulum sekolah dan menguasai bahan pendalaman/aplikasi bidang studi.
2.Mengelola program belajar mengajar3.Mengelola kelas,dalam bentuk mengatur tata
ruang,kelas untuk pembelajaran,menciptakan iklim belajar mengajar,mengajar yang serasi.
4.Menggunakan media/sumber.5.Menguasai landasan-landasan kependidikan
6.Mengelola interaksi belajar mengajar.7.Menilai prestasi siswa untuk kepentingan
pembelajaran8.Mengenal fungsi dan program pelayanan
bingbingan dan penyuluhan,dalam bentuk mengenal fungsi dan program layanan dan penyuluhan di sekolah, dan menyelenggarakan program layanan bombingan di sekolah.
9.Mengenal dan menyelenggarakan adminitrasi sekolah,dalam bentuk mengenal fungsi dan progran administrasi sekolah,serta menyelenggarakan adminstrasi sekolah dan
10.Memahami prnsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pembelajaran
Bab 11KELAS AKSELERAI DAN
TEKNOLOHGI PEMBELAJARAN Teknologi pembelajaran teknologi pembelajaran tumbuh dari praktik
pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan,yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapan tujuan pendidikan atau dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio-visual.teknologi pembelajaran merupakan gabungan dari
Tiga aliran yang saling berkepentingan,yaitu media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan sisitem dalam pendidikan.
Definisi tekologi pembelajaran telah mengalami beberapa perubahan,sejalan dengan sejarah dan perkembangan dari teknologi pembelajaran itu sendiri.
Kawasan pengembangan Pengembangan adalah proses penerjemahan
spesifikasi disain kedalam bentuk fisik,didalamnya meliputi:
a.Teknologi cetakb.Teknologo audo-visualc.Teknologi berbasis komputer,dand.Teknologi terpadu.
Bab 12DAMPAK PEMBELAJARAN
AKSELERASI Dampak sosial Jika terlalu banyak siswa diberikan materi
pembelajaran sangat berpengaruh yerhadap kehidupannya kemampuan siswa yang unggul di bidang akademiknya membuat siswa mengalami masalah dibidang sosial. Tetapi hal tersebut tidak selalu menjadi patokan, sebab perkembangan tiap anak berbakat atau akseleran itu berbeda, asalkan saja akseleran mau menempatkan diri pada posisi yang sesuai di lingkungan sekitarnya.
KOMENTAR Menurut saya program akselerasi sangat
berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan,karena jaman dulu proses belajar yang berlangsung di sekolah maupun program-program pelatihan yang dilaksanakan cenderung berlangsung dalam suasana yang monoton dan membosankan.
Agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut,banyak perubahan yang perlu dilakukan agar dapat membuat siswa mengembangkan potensi yang dimilikinya menjadi kompentensi aktual.
perubahan yang perlu dilakukan mencakup pengayaan strategi dan metode pembelajaran yang dapat menjadi proses belajar yang lebih baik bagi semua proses dan praktik pembelajaran,dan menjadikan semua proses pembelajaran yang menyenangkan dan dapat membuat semua siswa berkrasi dengan pengetahuan yang dipelajarkan.
accelerated learning sebagai cara untuk menciptakan aktifitas belajar menjadi sebuah proses yang menyenangkan.accelerated learning merupakan pendekatan belajar yang lebih maju.Implementasi Accelereated learning pada proses belajar disekolah dapat memberikan beberapa keuntungan.
Accelerated learning berdasarkan riset terakhit tetntang perkembangan otak dan belajar. Saat ini Accelerated learning digunakan dengan memanfaatkan metode dan media yang bervariasi dan bersifat terbuka serta fleksibel.
TERIMAKASIH