laporan kp susi lusiana-125111093

114
PROSEDUR PENERBITAN GARANSI BANK PELAKSANAAN PADA BANK BJB CABANG UTAMA BANDUNG LAPORAN KERJA PRAKTIK Pelaksanaan : 14 Juli 2014 S/D 22 Agustus 2014 Oleh : Susi Lusiana NIM : 125111093 Program Studi Diploma III Akuntansi i

Upload: susi-lusiana

Post on 16-Dec-2015

96 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Garansi Bank Bjb

TRANSCRIPT

PROSEDUR PENERBITAN GARANSI BANK PELAKSANAAN PADA BANK BJB CABANG UTAMA BANDUNG

LAPORAN KERJA PRAKTIKPelaksanaan : 14 Juli 2014 S/D 22 Agustus 2014

Oleh :Susi LusianaNIM : 125111093

Program Studi Diploma III AkuntansiJurusan AkuntansiPoliteknik Negeri Bandung

x

20158

LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PROSEDUR PENERBITAN GARANSI BANK PELAKSANAAN PADA BANK BJB CABANG UTAMA BANDUNG

Oleh :Susi LusianaNIM : 125111093

Program Studi Diploma III Akuntansi Jurusan AkuntansiPoliteknik Negeri Bandung

Laporan praktik kerja lapangan ini telah diterima, disetujui, dan disahkan menjadi syarat menyelesaikan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan.

Disetujui oleh :

Pembimbing IPembimbing II

(Drs. Sudjana, M.Si., Ak)(Irzal Ahmad Zahid, SE. MBA)NIP: 195909171991031004 NIK: 13.88.6807

Mengetahui,Ketua Jurusan Akuntansi

( Dr. Ruhadi SE., ME. )NIP: 196007261989031001LEMBAR PERNYATAAN PENULIS LAPORANPRAKTIK KERJA LAPANGAN

PROSEDUR PENERBITAN GARANSI BANK PELAKSANAAN PADA BANK BJB CABANG UTAMA BANDUNG

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan hasil kegiatan yang saya lakukan selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan. Isi laporan yang disusun benar-benar hasil pemikiran dan pemaparan penulis sendiri.Laporan Praktik Kerja Lapangan yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan dapat dijadikan sebuah referensi bagi pembaca.Demikian pernyataan ini saya buat sebenar-benarnya.

Bandung, 10 Januari 2015Yang menyatakan,

Susi Lusiana NIM: 125111093

Mengetahui

Pembimbing IPembimbing II

(Drs. Sudjana, M.Si., Ak)(Irzal Ahmad Zahid, SE. MBA)NIP: 195909171991031004 NIK: 13.88.6807

LEMBAR PERSEMBAHAN

LAPORAN PKL INI SAYA PERSEMBAHKAN KEPADA :

ORANG TUA DAN KELUARGA YANG TELAH MENDOAKAN KELANCARAN PERKULIAHAN SAYA, YANG TELAH MENDUKUNG, MEMBERI SEMANGAT SAMPAI SELESAINYA PKL INI

PEMBIMBING DAN SELURUH KARYAWAN BACK OFFICE BANK BJB CABANG UTAMA BANDUNG, KHUSUSNYA BAGIAN GARANSI BANK YANG TELAH MEMBIMBING SAYA SELAMA PELAKSANAAN PKL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG YANG TELAH MEMBERIKAN KESEMPATAN PKL UNTUK MAHASISWA DAN MAHASISWINYA, SEHINGGA SAYA MEMPUNYAI PENGALAMAN YANG BERHARGA DAN BERMANFAAT

REKAN REKAN SAAT PKL DI BANK BJB CABANG UTAMA BANDUNG YANG TELAH MEMBAGI ILMUNYA DAN MEMBANTU SAYA SELAMA PKL

REKAN REKAN SEPERJUANGAN PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI POLBAN YANG TELAH MEMBANTU, MENDUKUNG DAN BERBAGI ILMU SELAMA PERKULIAHAN DAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN PKL INI

ABSTRAKSI

Aktivitas bisnis semakin berkembang, integritas antara pihak-pihak bisnis sangat dibutuhkan. Sejalan dengan perkembangan tersebut, integritas antara kedua belah pihak harus dapat dijamin. Dalam hal ini bank dapat menjadi pihak pemberi jaminan. Bank memberikan jaminan berupa jaminan garansi bank bagi pemberi kerja untuk menjamin pelaksana kerja. Bank bjb memberikan layanan penerbitan garansi bank bagi pihak BUMN, BUMD, BUMS, PT, Koperasi, CV, Firma maupun perorangan. Dengan adanya garansi bank, pihak-pihak tersebut yang memberikan suatu pekerjaan kepada pelaksana kerja dapat merasa yakin dan percaya kepada pelaksana kerja karena telah dijamin oleh Bank bjb. Penerbitan Garansi Bank di Bank bjb dilakukan oleh Divisi korporasi dan komersial bagian garansi bank, proses penerbitan tersebut sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada namun masih adanya beberapa hal yang mengganggu kelancaran penerbitan. Tujuan dari pembuatan laporan praktik kerja lapangan ini adalah membuat suatu prosedur yang lebih mudah dipahami sehingga dapat memperlancar proses penerbitan. Data yang diperoleh untuk pengembangan prosedur penerbitan garansi bank ini yaitu dengan cara membaca prosedur sesuai Surat Keputusan Direktur Bank bjb, kemudian penulis kembangkan dengan menggunakan ilmu sistem informasi akuntansi berupa diagram alir. Hasil yang diperoleh dari laporan ini adalah prosedur penerbitan garansi bank pelaksanaan dengan tampilan diagram alir yang dapat bermanfaat bagi pembaca prosedur.

Kata kunci: Bank Bjb, Divisi Korporasi dan Komersial, Garansi Bank, Prosedur Penerbitan, Diagram Alir

ABSTRACT

Business activity keeps growing, integrity between the parties is needed. In accordance with the developments, integrity among both sides must be guaranteed. In this respect the bank can become parties insurance providers. Bank provides bank guarantee insurance for employers to ensure the executor of work. Bank bjb provide services issue a bank guarantee for the State Enterprises, BUMD, BUMS, publicly-listed; the cooperative, cv, firms and individuals. With the bank guarantee, the parties who gives a job to implementers work can be felt sure and believe executor of work because have been guaranteed by Bank bjb. The bank guarantees in Bank bjb conducted by the division of corporate and commercial part bank guarantee, issue process has been done in accordance with the procedures which exist but there still some things that disturb the smoothness of issue. The purpose of the preparation this practices work report is to make a procedure that is more easily understood so can ease the process of issue. The data collected to the development of this procedures issue bank guarantee, that is by the way to read the procedure in accordance with procedures decree director of Bank bjb, then writer developed by using the science of accounting information system in the form of a flowchart. The results of the report is the procedures of issue a performance bond by the look of a flowchart that can be beneficial for the reader procedure.

Keywords: Bjb bank, corporate and commercial division, bank guarantee, procedures of issue, Flowchart

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua dan kepada saya sebagai penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan serta menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan dengan judul Prosedur Penerbitan Garansi Bank Pelaksanaan Pada Bank BJB Cabang Utama Bandung Dalam penyelesaian penulisan laporan PKL ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada :1. Bapak Dr. Ruhadi SE., ME. selaku Ketua Jurusan Akuntansi.2. Bapak Drs. Sudjana, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi D3 Akuntansi dan juga selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, ilmu dan saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan dengan baik.3. Bapak Irzal Ahmad Zahid, SE., MBA selaku pembimbing di Bank Bjb Cabang Utama Bandung Bagian Garansi Bank yang telah memberikan arahan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan praktik kerja lapangan dengan baik. Serta staff back office Bank Bjb yang juga turut membantu penulis selama pelaksanaan PKL.4. Mamah Yatmini dan Bapak Misdi sebagai kedua Orang Tua penulis yang telah memberikan kesempatan untuk belajar di Politeknik Negeri Bandung, sehingga penulis mendapatkan banyak ilmu dan berkesempatan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.5. Teman-teman PKL yang telah membantu penulis selama PKL di Bank bjb Cabang Utama Bandung, Rica Septianti Nurfalah, Perbawa Rizky, Susi Fitriani, Endang Puji Astuti dan Edvany Bedianingtyas.6. Nugraha beserta keluarga yang telah mendoakan dan memberi motivasi kepada penulis.7. Teman-teman 3 Akuntansi C yang selalu memberikan motivasi bagi penulis dan menjadi teman seperjuangan.8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu oleh penulis yang telah membantu penyelesaian laporan praktik kerja lapangan ini. Penulis berusaha membuat sebaik mungkin laporan praktik kerja lapangan ini, namun penulis menyadari bahwa dalam penulisannya masih banyak kesalahan dan kekurangan baik dalam penyusunan kata maupun kalimat yang kurang sempurna dan juga kekurangan dalam penyajian laporan. Maka dari itu saran serta kritik yang membangun penulis harapkan, sehingga kesalahan dan kekurangan tersebut dapat diperbaiki untuk penyusunan berikutnya. Akhirnya, semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan khusunya bagi penulis.Bandung, November 2014

PenulisDAFTAR ISILEMBAR PERNYATAAN PENULIS LAPORANiiiABSTRAKSIvABSTRACTviKATA PENGANTARviiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxDAFTAR TABELxiDAFTAR LAMPIRANxiiBAB I PENDAHULUAN1I.1Latar Belakang1I.2Tujuan Praktik Kerja Lapangan3I.3Manfaat Praktik Kerja Lapangan4I.4Lokasi, Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan5I.5Jadwal Kegiatan dan Alokasi Waktu6BAB II TINJAUAN UMUM OBJEK PKL8II.1 Sejarah Instansi8II.2Logo, Visi dan Misi Instansi12II.3Kegiatan Instansi15II.4 Struktur Organisasi18BAB III HASIL PELAKSANAAN PKL30III.1Bidang Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan30III.2Pembahasan Teori31III.3Analisis Masalah41III.4Rancangan Masalah45BAB IV PENUTUP49IV.1Kesimpulan49IV.2 Saran50DAFTAR PUSTAKA52

DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 1 Logo Bank Jabar 1995 s.d 200712Gambar II. 2 Logo Bank Jabar Banten 2007 s.d 201013Gambar II. 3 Logo Bank bjb 2010 s.d sekarang13Gambar II. 4 Struktur Organisasi Bank bjb Pusat23Gambar II. 5 Struktur Organisasi Bank bjb Cabang24Gambar III. 1 Flowchart Prosedur Penerbitan Garansi Bank.............47

DAFTAR TABELTabel I. 1 Alokasi Waktu PKL (14 Juli s.d 22 Agustus 20147Tabel II. 1 Budaya Perusahaan Bank bjb.....12

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Kerja Praktik.......54Lampiran 2 Daftar Hadir PKL...55Lampiran 3 Daftar Kegiatan PKL..57Lampiran 4 Draft SP3GB...62Lampiran 5 Draft Garansi Bank.63Lampiran 6 Kartu Bimbingan....64Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup.65

BAB IPENDAHULUAN

I.1Latar Belakang PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank bjb adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dalam bidang perbankan, yang bertanggung jawab dan melakukan kegiatan usaha meliputi penghimpunan dana dan penyaluran dana. Bank bjb telah dipercaya oleh masyarakat daerah Jawa Barat dan Banten sebagai lembaga yang dapat mempermudah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana. Kepercayaan tersebut terbukti dari kegiatan Bank bjb yang dilakukan dan diarahkan kepada dana-dana ritel/ perorangan disamping mempertahankan nasabah korporasi maupun instansi dan departemen terkait serta kegiatan penyaluran dana dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Bank bjb dalam kegiatannya melakukan penghimpunan dana dan penyaluran dana bagi masyarakat daerah Jawa Barat dan Banten juga memberikan pelayanan jasa-jasa perbankan lainnya seperti pemberian jaminan bagi penyedia barang/ jasa yang memperoleh pekerjaan/ proyek dari BUMN, BUMD, pendanaan APBN, pendanaan APBD, BUMS, PT, Koperasi, CV, Firma maupun perorangan. Instansi yang memberikan pekerjaan/ proyek harus memiliki jaminan untuk pekerjaan yang diberikan kepada penyedia barang/ jasa karena pekerjaan/ proyek yang diberikan tidak sembarangan dan mempunyai nominal yang besar. Oleh karena itu, pemberi jasa seperti BUMN, BUMD, BUMS, PT, Koperasi, CV, Firma maupun perorangan harus benar-benar tepat dalam memilih penyedia barang/ jasa untuk melakukan proyeknya agar tidak terjadinya wanprestasi. Pekerjaan/ proyek yang diberikan oleh BUMN, BUMD, BUMS, PT, Koperasi, CV, Firma maupun perorangan merupakan proyek seperti pembuatan jalan raya, pembangunan gedung, pembuatan jembatan, dan penyediaan fasilitas yang diberikan kepada pelaksana kerja. BUMN, BUMD, BUMS, PT, Koperasi, CV, Firma maupun perorangan dalam hal ini disebut pemberi kerja. Pemberi kerja harus siap dengan berbagai hal yang akan terjadi saat penyerahan proyek tersebut kepada pelaksana kerja. Maka dari itu, pemberi kerja harus mendapatkan jaminan dari pelaksana kerja. Berkaitan dengan fenomena yang terjadi, Bank bjb sebagai lembaga keuangan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pembangunan daerah Jawa Barat dan Banten memberikan fasilitas pelayanan jaminan untuk menunjang kelancaran aktivitas pemberian kerja dari BUMN, BUMD, BUMS, PT, Koperasi, CV, Firma maupun perorangan kepada pelaksana kerja. Fasilitas pelayanan jaminan tersebut berupa produk dan layanan Garansi Bank. Garanasi Bank adalah warkat yang diterbitkan bank yang mengakibatkan bank penerbit mempunyai kewajiban membayar kepada pihak yang menerima garansi apabila pihak yang dijamin oleh bank cidera janji (wanprestasi). Oleh karena dibutuhkannya jaminan berupa garansi bank dalam setiap pekerjaan/ proyek yang diberikan oleh pemberi kerja kepada pelaksana kerja untuk menjamin wanprestasi, maka Bank bjb harus mempunyai pedoman produk garansi bank. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Bank Bjb No. 133/SK/DIR-KOM/2013 telah diterbitkan Pedoman Produk bjb Garansi Bank yang berisi mengenai pedoman produk garansi bank. Sehubungan dengan adanya keputusan direktur mengenai produk garansi bank tersebut penulis membuat laporan praktik kerja lapangan dengan judul "Prosedur Penerbitan Garansi Bank Pelaksanaan Pada Bank BJB Cabang Utama Bandung".

I.2Tujuan Praktik Kerja Lapangan Adapun tujuan praktik kerja lapangan yang dilakukan di Bank bjb Cabang Utama Bandung adalah sebagai berikut :1. Untuk mengetahui aktivitas dunia kerja yang nyata dan meluas.2. Untuk menambah wawasan saat dilaksanakannya praktik kerja lapangan.3. Untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan.4. Untuk mengetahui aktivitas bagian garansi bank di Bank bjb Cabang Utama Bandung.5. Untuk mengetahui prosedur penerbitan Garansi Bank bagi client Bank bjb Cabang Utama Bandung.6. Untuk mengetahui dan mempelajari sistem perekapan, persetujuan, penerbitan dan penolakan Garansi Bank di Bank bjb Cabang Utama Bandung.

I.3Manfaat Praktik Kerja Lapangan Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan praktik kerja lapangan yang dilakukan di Bank bjb Cabang Utama Bandung adalah sebagai berikut :1. Bagi Penulisa. Sebagai bentuk pengembangan potensi untuk memasuki dunia kerja.b. Sebagai pembanding dan penerapannya antara teori-teori yang dipelajari saat melaksanakan perkuliahan dengan aktivitas dunia kerja.c. Sebagai pengalaman untuk mempersiapkan mental siap kerja, siap beradaptasi dan siap terhadap tanggung jawab di dunia kerja.2. Bagi Perusahaana. Memberikan bantuan tenaga kerja untuk bagian garansi bank di Bank bjb Cabang Utama Bandung.b. Memberikan sumbangan pemikiran analisis mengenai hasil BI Checking client.c. Memberikan kemudahan bagi karyawan bagian garansi bank dalam memeriksa kelengkapan data client untuk penerbitan garansi bank.d. Meminimalisir kesalahan pencatatan data client karena adanya pemeriksaan ulang oleh penulis sebagai peserta praktik kerja lapangan di Bank bjb Cabang Utama Bandung.3. Bagi Politeknik Negeri Bandunga.Mewujudkan tujuan Politeknik Negeri Bandung sebagai instansi pendidikan yang menetapkan aturan bagi mahasiswa/i untuk melaksanakan praktik kerja lapangan.b. Secara tidak langsung, memberikan bantuan tali silahturahmi antara Politeknik Negeri Bandung dengan Bank bjb Cabang Utama Bandung.4. Bagi Pembacaa. Memberikan wawasan bagi pembaca mengenai prosedur penerbitan garansi bank.b. Memberikan referensi bagi pembaca mengenai prosedur penerbitan garansi bank.

I.4Lokasi, Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan Pelaksanaan praktik kerja lapangan bertempat di Bank bjb Cabang Utama Bandung yang berlokasi di Jalan Braga No. 12 Bandung yaitu pada Divisi Korporasi dan Komersial bagian Garansi Bank. Kegiatan praktik kerja lapangan dilaksanakan selama 1 bulan (25 hari kerja) yaitu terhitung sejak tanggal 14 Juli 2014 s.d 22 Agustus 2014.

I.5Jadwal Kegiatan dan Alokasi Waktu Jadwal kegiatan dan alokasi waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan di Bank bjb Cabang Utama Bandung yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juli s.d 22 Agustustus 2014 terbagi menjadi 2 jadwal yang berbeda, yaitu jadwal pada bulan ramadhan dan jadwal pada hari biasa. Kegiatan yang dilakukan selama PKL yang dilaksanakan setiap harinya berulang-ulang sama, maka dari itu penulis memberikan rincian kegiatan yang dikerjakan selama PKL yaitu sebagai berikut :1. Pengenalan divisi korporasi dan komersial bagian garansi bank.2. Pengenalan BI checking dan cara register garansi bank.3. Merekap data client untuk penerbitan garansi bank.4. Melakukan BI checking client.5. Membuat ringkasan analisis hasil BI checking client.6. Mengisi form Surat Pemberitahuan Persetujuan Penerbitan Garansi Bank (SP3GB).7. Memberikan cap pada warkat, scan dan photocopy warkat.8. Merekap rekening koran client.9. Menyiapkan warkat yang akan diserahkan kepada client dan mengeceknya kembali. Adapun rincian alokasi waktu selama pelaksanaan praktik kerja lapangan akan dijelaskan pada tabel berikut ini :Tabel I. 1 Alokasi Waktu PKL (14 Juli s.d 22 Agustus 2014TanggalJam MasukJam IstirahatJam Keluar

14 25 Juli (Ramadhan)4 22 Agustus (Hari Biasa)08.0008.0012.00 13.0012.00 13.0016.0017.00

Untuk penjelasan kegiatan dan waktu yang lebih spesifik dilakukan setiap harinya selama PKL, penulis lampirkan di dalam laporan praktik kerja lapangan ini pada daftar lampiran.

BAB IITINJAUAN UMUM OBJEK PKL

II.1 Sejarah Instansi Bank BJB (dahulu dikenal dengan Bank Jabar Banten) adalah bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor pusat di Bandung. Bank ini didirikan pada tanggal 20 Mei 1961 dengan bentuk perseroan terbatas (PT), kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Saat ini Bank bjb memiliki 62 Kantor Cabang, 304 Kantor Cabang Pembantu, 140 Kantor Kas, 987 ATM bjb, 103 Payment Point, 4 Kantor Wilayah, dan 473 Waroeng bjb. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk menjadi bank devisa sejak tanggal 2 Agustus 1990. 1. Sejarah Pendirian - 1961 Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp 2.500.000,00.2. Perubahan Badan usaha 1978 Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.3. Peningkatan Aktivitas - 1992 Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan "Bank Jabar" dengan logo baru.

4. Perubahan Bentuk Hukum 1998 Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).5. Perluasan Bentuk Usaha - Dual Banking System 2000 Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/ 18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.6. Perubahan Nama dan Call Name Perseroan - 2007 Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan (call name) Bank Jabar Banten.7. Perubahan Logo & Call Name Perseroan - 2010 Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS- LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank bjb.8. Budaya perusahaan Budaya perusahaan adalah suatu pola asumsi dasar yang dimiliki oleh anggota perusahaan yang berisi nilai-nilai, norma-norma dan kebiasaan yang mempengaruhi pemikiran, pembicaraan, tingkah laku, dan cara kerja karyawan sehari-hari, sehingga akan bermuara pada kualitas kinerja perusahaan. Bank bjb memiliki budaya perusahaan yang dirumuskan sesuai dengan definisi budaya perusahaan di atas. Budaya perusahaan (corporate values) Bank bjb yaituGO SPIRIT : Service Excellence, Professionalism, Integrity, Respect, Intelligence, Trust dijelaskan pada tabel berikut ini :Tabel II. 1 Budaya Perusahaan Bank bjb

Budaya PerusahaanPerilaku Utama

1. Services Exelence1. Ramah, tulus, kekeluargaan2. Selalu memberikan pelayanan prima

2. Profesionalism3. Cepat, tepat, akurat4. Kompeten dan bertanggung jawab5. Memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan

3. Integrity6. Konsisten, disiplin dan penuh semangat7. Menjaga citra bank melalui prilaku terpuji dan menjunjung tinggi etika

4. Respect8. Fokus pada nasabah9. Peduli pada lingkungan

5. Intelligence10. Selalu memberikan solusi yang terbaik11. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri12. Menyukai perubahan yang positif

6. Trust13. Menumbuhkan transparansi, kebersamaan dan kerjasama yang sehat14. Menjaga rahasia bank dan perusahaan

Sumber : www.bankbjb.co.id

II.2 Logo, Visi dan Misi InstansiII.2.1 Logo Instansi Logo Bank bjb mengalami 3 kali perubahan, berikut ini perubahan logo bank bjb :

Gambar II. 1 Logo Bank Jabar 1995 s.d 2007

Logo Bank Jabar tersebut digunakan dari tahun 1995 s.d 2007 dengan brand name Bank Jabar. Kemudian logo berganti dari tahun 2007 s.d 2010 dengan menyesuaikan penggantian nama dari Bank Jabar menjadi Bank Jabar Banten. Logo Bank Jabar Banten dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar II. 2 Logo Bank Jabar Banten 2007 s.d 2010

Setelah tahun 2010, logo Bank Jabar Banten kembali mengalami perubahan penampilan logo baru dengan brand name bank bjb yang mencakup perubahan bentuk dan warna logo. Penampilan baru logo Bank bjb dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar II. 3 Logo Bank bjb 2010 s.d sekarang

Keterangan penampilan baru logo bank bjb :Brand Name : bank bjb adalah sebuah akronim, menggambarkan sifat kesederhanaan dan sifat modern masyarakat dimana bank bjb akan berbakti. Nama ini menggambarkan transformasi bank bjb untuk menjadi lebih efektif dan profesional dan melayani seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke.Brand Shape : Jangkauan Pelayanan (perspektif sekunder : sayap yang terbang untuk kemajuan). Bentuk sayap pada logo bank bjb memberikan arti menjangkau jauh untuk memberikan pelayanan terbaik melambangkan tekad dan upaya bank untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah, shareholder, dan seluruh masyarakat.Brand Color : Pemilihan warna pada logo bank bjb terinspirasi oleh sejarah masa lampau Bank bjb dan brand personality bank bjb yang baru. Warna tersebut terdiri dari warna biru tua yang diartikan tegas, kosisten, institusional, berwibawa, teduh dan mapan. Biru muda yang diartikan visioner, fleksibel, modern dan kuning yang diartikan melayani, kekeluargaan, tumbuh berkembang.

II.2.2Visi dan Misi Instansi1. VisiMenjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.Merupakan penjabaran dari keinginan yang kuat dari segenap stakeholder bank bjb untuk membawa bank bjb tumbuh berkembang menjadi salah satu 10 bank terbesar dan berkinerja di kancah nasional.2. MisiSebagai salah satu alat kelengkapan Otonomi Daerah, bank bjb mempunyai misi dan fungsi sebagai penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah, melaksanakan pengelolaan uang daerah, dan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah.

II.3Kegiatan Instansi Dalam mencapai visi dan misinya, bank bjb melakukan kegiatan usaha yang meliputi :1. Penghimpunan Dana Penghimpunan dana yang dilakukan bank bjb diarahkan kepada dana-dana ritel/ perorangan disamping mempertahankan nasabah korporasi maupun instansi dan departemen terkait.Penghimpunan dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut:a. Girobjb Giro Rupiah 1) bjb Giro Valasb. Tabungan 1) Tabungan bjb Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang)2) Tabungan bjb Tandamata Gold3) Tabungan bjb Tandamata Dollar4) Tabungan bjb Tandamata Bisnis5) Tabungan bjb Tandamata berjangka6) Tabungan bjb Tandamata Purnabhakti 7) Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)8) TabunganKuc. Deposito 1) bjb Deposito Berjangka2) bjb Deposito Suka-Suka3) bjb Deposito Valas4) bjb Deposito On Call5) bjb Deposito Diskonto2. Penyaluran Dana Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran dana lebih diarahkan kepada peningkatan kredit dan pembiayaan ritel yang memberikan multiplier effect kepada seluruh sektor usaha kecil dan penyaluran kredit program kepada debitur-debitur binaan yang prospektif dengan tetap mengatur kesesuaian penyaluran kredit konsumtif dan produktif secara bertahap. Sedangkan untuk dana-dana yang belum tersalurkan dalam bentuk kredit dioptimalkan dalam bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan memperhatikan faktor likuiditas, rentabilitas dan risiko. Penyaluran dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut :a. Kredit Umum1) bjb Kredit Modal Kerja Umum (KMKU)2) bjb Kredit Investasi Umum (KIU)3) bjb Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK)4) bjb Kredit Mikro Utama 5) bjb Kredit Cinta Rakyatb. bjb Kredit Guna Bhakti (KGB)c. bjb Kredit Resi Gudangd. bjb Kredit Koperasi Karyawane. bjb KPRf. bjb Kredit Kepada Koperasig. bjb Kredit Ketahanan Pangan dan Energih. bjb Kredit Sindikasi3. Jasa-jasa Perbankan Lainnya Selain Penghimpunan dan Penyaluran dana, bank bjb melayani jasa-jasa perbankan lainnya seperti:a. Reksadanab. Bankassurancec. Trade Finance & Servicesd. Produk Treasurye. Kiriman Uang dan Western Unionf. Inkasog. BPDnet Onlineh. Bjb DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)i. Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing)j. Jaminan Bank (Bank Garansi) k. Fasilitas Safe Deposit Box (SDB)l. Mobile Banking (M-ATM Bersama)m. Layanan bjb Preciousn. Layanan Weekend BankingII.4 Struktur Organisasi Menurut Stephen P Robbins (2008:214) Struktur organisasi didefinisikan bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Suatu instansi harus mempunyai struktur organisasi yang jelas mengenai pengelompokkan tugas yang sesuai. Struktur organisasi juga harus mencerminkan adanya kekuasaan mengalir dari puncak pimpinan organisasi sampai pada unit organisasi yang ada di bawahnya, begitu pula dengan tanggung jawab pekerjaan yang menjadi kewajiban karyawan harus mengalir dari unit yang ada dibawahnya sampai pada tingkat paling atas secara bertahap berdasarkan tingkatan dan jabatan yang dipegangnya.Dalam organisasi ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.2. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.4. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.5. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.6. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.a. Desain Struktur Organisasi Umum Struktur organisasi pada umumnya mempunyai desain sebagai berikut :1) Struktur Sederhana Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil dimana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. 2) Birokrasi Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando. 3) Struktur matriks Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan. b. Faktor Penentu Struktur Organisasi Berikut ini adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi : 1) Strategi Struktur organisasi digunakan oleh manajemen untuk mencapai sasarannya. Sasaran organisasi dapat dicapai jika strategi yang diterapkan bersifat logis dan saling terkait dengan struktur yang dibuat. Oleh karena itu, strategi menjadi salah satu faktor penentu struktur organisasi.2) Ukuran organisasi Ukuran suatu organisasi menjadi faktor penentu struktur organisasi disebabkan oleh jumlah pegawai, jumlah spesialisasi, jumlah departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan. Hal tersebut akan berbeda jika ukuran suatu organisasi itu berbeda.3) Teknologi Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa. Dengan adanya teknologi, akan dapat mengubah struktur organisasi menjadi berbeda dengan organisasi yang belum menggunakan teknologi. 4) Lingkungan Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah.

II.4.1 Struktur Organisasi Bank Bjb Bank bjb mempunyai struktur organisasi yang jelas dan sesuai dengan definisi struktur organisasi di atas. Sesuai dengan pembahasan di atas, Bank bjb telah menyusun struktur organisasinya dengan baik. Bank bjb mempunyai elemen-elemen spesialisasi, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan formalisasi pada penyusunan struktur organisasinya. Berkaitan dengan desain organisasi umum, Bank bjb menggunakan desain birokrasi dalam strukturnya yaitu dengan adanya tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando. Kesesuaian pembahasan yang ada mengenai teori struktur organisasi dengan struktur yang dimiliki Bank bjb dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini :

1. Struktur Organisasi Bank bjb Kantor Pusat :

Gambar II. 4 Struktur Organisasi Bank bjb Pusat

Struktur organisasi Bank bjb pusat memiliki pengelompokkan tugas yang jelas, dapat dilihat dalam struktur tersebut terdapat spesialisasi tugas, adanya departementalisasi, adanya rantai komando dan koordinasi, serta terdapat kewenangan secara vertikal dari Dewan Komisaris kepada bawahannya.

2. Struktur Organisasi Bank bjb Kantor Cabang Utama Bandung : Struktur Organisasi Bank bjb Kantor Cabang Utama Bandung juga memiliki susunan struktur yang baik seperti susunan struktur organisasi Bank bjb pusat. Struktur organisasi Bank bjb kantor Cabang Utama Bandung beserta tugas dan wewenangnya akan dijelaskan pada pembahasan di bawah ini :

Gambar II. 5 Struktur Organisasi Bank bjb Cabang

Berikut ini adalah penjabaran dari struktur organisasi Bank bjb Cabang Utama Bandung dengan susunan jabatan dan tugas serta wewenang masing-masing :a. Pimpinan Cabang (Head of Branch Office)Tugas pimpinan cabang adalah sebagai berikut :1) Melaksanakan misi kantor cabang secara keseluruhan, yaitu membantu direksi untuk memperoleh laba yang wajar melalui penyediaan produk dan jasa perbankan yang dibutuhkan masyarakat di daerah cabang, mendorong pemberdayaan ekonomi serta berfungsi sebagai pengelola uang daerah, dalam rangka mewujudkan bank yang berkembang secara sehat, dinamis, mandiri, dan terpercaya dan memberikan kontribusi yang nyata terhadap pendapatan asli daerah.2) Mengelola pelaksanaan system dan prosedur.3) Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, serta mengelola bisnis di wilayah kerja cabang.4) Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, dan mengelola layanan unggul kepada nasabah.5) Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap upaya pencapaian laba bank secara keseluruhan.6) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, serta kegiatan.b. Perbankan Konsumer (Consumer Banking)Tugas pimpinan bagian konsumer adalah sebagai berikut :1) Mengelola pelayanan system dan prosedur bidang pelayanan.2) Mengelola pelayanan unggul kepada nasabah.3) Mengelola pelayanan transaksi tunai dan pemindah bukuan.4) Mengelola pelayanan uang daerah.5) Mengelola pelayanan kartu ATM.6) Mengelola kas ATM.7) Mengelola pendayagunaan kas secara optimal.8) Melaksanakan kepatuhan terhadap system dan prosedur, peraturan BI, dan peraturan perundangan yang berlaku.9) Mepertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, dan kegiatannya.10) Menerima berkas, hasil analisis kredit dan putusan pemberian kredit atau penolakan kredit dari manager consumer untuk dibuatkan surat permohonan kredit kepada kantor pusat (untuk permohonan di atas kewenangan cabang) 11) Membuat surat permohonan kredit kepada kantor pusat untuk permohonan diatas kewenangan cabang dan kirim ke kantor pusat setelah ditandatangani oleh manager consumer dan manager cabang.c. Pimpinan Bagian Operasional (Operational)Tugas pimpinan bagian operasional adalah sebagai berikut :1) Mengawasi dan bertanggung jawab atas setiap admnistrasi transaksi.2) Membantu pemimpin cabang dalam merencanakan dan melaksanakan serta monitoring rencana kerja dan kegiatan bank.3) Mengelola segala teknologi informasi yang digunakan.4) Membantu pemimpin cabang dalam mengendalikan keputusan terhadap system prosedur, peraturan BI dan UU yang berlaku.5) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, dan kegiatannya.d. Perbankan Komersial (Commercial Banking) Tugas bagian commercial banking adalah sebagai berikut :1) Melaksanakan seluruh tugas pokok pada unit kerja yang berada dibawah penyeliaan Pimpinan Bagian Pemasaran secara efektif dan efisien sesuai dengan batasan dan wewenang yang ditetapkan direksi.2) Membina hubungan kerja yang baik dengan semua pihak intern maupun ekstern yang dapat menunjang kelancaran tugas Bidang Pemasaran. 3) Membantu Pimpinan Cabang dalam merumuskan dan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Bagian Pemasaran serta mengevaluasi perkembangan pencapaiannya.4) Memberikan rekomendasi terhadap usulan fasilitas L/C ekspor atau impor.5) Menandatangani surat-surat, laporan-laporan serta dokumen-dokumen lainnya dalam rangka aktivitas Bagian Pemasaran sesuai dengan kewenangan yang berlaku.6) Menandatangani cek atau penarikan dengan cara lainnya atas rekening nasabah dalam batas wewenang yang diberikan Direksi. e. Kontrol Internal Cabang (Internal Control Branch)Tugas bagian kontrol internal cabang adalah sebagai berikut :1) Menyusun dan merumuskan rencana kerja dan Anggaran Tahunan Unit :a) Menghimpun bahan yang diperlukan untuk menyusun usulan.b) Mengkaji Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Unit tahun lalu dan tahun berjalan.c) Membuat usulan rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Unit.2) Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap proses kegiatan harian cabang:a) Melakukan pemeriksaan secara sampling atas keabsahan voucher kas, pemindahbukuan dan kliring, terutama yang menyangkut kewenangan pejabat serta pelaksanaan kebenaran.b) Meneliti kecocokan antara saldo rekening neraca dengan rekening buku besar, rekening sub buku besar dan rekening nominatif.

BAB IIIHASIL PELAKSANAAN PKL

III.1Bidang Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Praktik kerja lapangan penulis laksanakan di Bank bjb Cabang Utama Bandung yang bertempat di Jl. Braga No. 12 Bandung yaitu pada divisi korporasi dan komersial bagian garansi bank. Penulis di bimbing oleh 1 (satu) orang pembimbing yaitu Bapak Irzal Ahmad Zahid, SE. MBA yang ditunjuk oleh pimpinan cabang untuk membimbing peserta praktik kerja lapangan. Praktik kerja lapangan dilaksanakan selama 1 bulan (25 hari kerja) terhitung sejak tanggal 14 Juli s.d 22 agustus 2014. Penulis di tempatkan pada bagian garansi bank, berikut ini merupakan kegiatan yang penulis lakukan selama praktik kerja lapangan di bagian garansi bank :1. Merekap pengajuan garansi bank pada buku rekap garansi bank.2. Membantu register data client ke dalam file pengajuan garansi bank di komputer. 3. Melakukan BI checking client.4. Membuat ringkasan analisis hasil BI checking client.5. Mengisi form Surat Pemberitahuan Persetujuan Penerbitan Garansi Bank (SP3GB).6. Memberikan cap pada warkat, scan dan photocopy warkat.7. Menyiapkan warkat yang akan diserahkan kepada client dan mengeceknya kembali.8. Membantu bagian administrasi garansi bank menyiapkan surat pemberitahuan jatuh tempo garansi bank untuk client.

III.2Pembahasan Teori Hasil praktik kerja lapangan yang telah penulis laksanakan menghasilkan sebuah laporan dengan judul Prosedur Penerbitan Garansi Bank Pelaksanaan pada Bank bjb Cabang Utama Bandung. Dalam pelaporan ini disajikan beberapa teori yang mendukung terbentuknya prosedur penerbitan garansi bank pelaksanaan adalah sebagai berikut :1. Pengertian Prosedur Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (fulls menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi (Richard F. Neuschel, 2011:2).a. Karekteristik Prosedur Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur, diantaranya adalah:1) Prosedur menunjang tercapainya suatu organisasi2) Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan menggunakan biaya yang seminimal mungkin.3) Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan sederhana.4) Prosedur menunjukan adanya penetapan keputusan dan tanggung jawab.5) Menunjukan tidak adanya keterlambatan atau hambatan.6) Adanya suatu pedoman kerja yang harus diikuti oleh anggota-anggota organisasi.7) Mencegah terjadinya penyimpangan.8) Membantu efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja dari suatu unit organisasi.b.Manfaat prosedurSuatu prosedur dapat memberikan manfaat sebagai berikut:1) Lebih memudahkan dalam menentukan langkah-langkah kegiatan dimasa yang akan datang.2) Mengubah pekerjaan berulang-ulang menjadi rutin dan terbatas, sehingga menyederhanakan pelaksanaan dan untuk selanjutnya mengerjakan yang seperlunya saja.3) Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus dipatuhi oleh seluruh pelaksana.4) Membantu dalam usaha meningkatkan produkivitas kerja yang efektif dan efisien.5) Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan dalam pengawasan, bila terjadi penyimpangan akan dapat segera diadakan perbaikan-perbaikan sepanjang dalam tugas dan fungsinya masing-masing.2. Garansi Bank (GB) Istilah garansi bank berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No.23/88/Kep/Dir, 1991, Pasal 1 ayat 3, Garansi Bank adalah :Garansi dalam bentuk warkat yang diterbitkan oleh bank yang mengakibatkan kewajiban membayar terhadap pihak yang menerima garansi apabila pihak yang dijamin cidera janji (wanprestasi). Sedangkan menurut Surat Keputusan Direktur Bank Bjb No. 133/SK/DIR-KOM/2013 tentang Pedoman Produk Garansi Bank menjelaskan mengenai definisi istilah garansi bank yaitu : Garansi Bank untuk selanjutnya disebut GB adalah Jaminan yang diterbitkan oleh Bank yang mengakibatkan kewajiban membayar kepada Penerima Jaminan apabila Terjamin cidera janji. a. Tujuan diterbitkannya Bjb Garansi Bank1) Untuk kepentingan kontraktor dalam rangka proyek di dalam negeri2) Untuk kepentingan kontraktor dalam rangka proyek di luar negeri yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia.3) Untuk kepentingan pelaku transaksi perdagangan umum.4) Eksportir dan importir dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan ekspor dan impor.b. Pihak-pihak yang terlibat1) Bank Umum selaku pihak sebagai penjamin/ pemberi jaminan.2) Nasabah Bank Umum selaku pihak terjamin/ dijamin.3) Pihak yang menerima jaminan/ penerima jaminan (merupakan partner usaha nasabah bank umum).c. Jenis-jenis garansi bank Menurut Taswan (2008:215) jenis-jenis garansi bank dibedakan menjadi :1) Berdasarkan bentuknya, dapat dibedakan menjadi :a) Penerimaan atau penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi baik dalam rangka pemberian kredit, risk sharing dan standby loan maupun dalam rangka pelaksanaan proyek seperti bid bonds, performance bonds dan advance payment bonds.b) Akseptasi atau endosemen surat berharga yaitu pemberian jaminan atau garansi dalam bentuk penandatanganan kedua atau seterusnya atas wesel dan promes (aksep).2) Berdasarkan kegunaannya, bank garansi dapat digunakan dalam rangka :a) Tender, yaitu bank garansi yang diberikan oleh bank untuk para kontraktor maupun leveransir.b) Perdagangan, yaitu bank garansi yang diberikan kepada pihak pabrikan untuk kepentingan agen atau leveransir produk-produk pabrik tersebut.c) Penangguhan bea masuk, yaitu bank garansi yang diterbitkan untuk menjamin kepada dinas bea dan cukai untuk pembayaran bea masuk barang impor.d) Cukai Rokok, yaitu bank garansi yang diberikan dalam rangka menjamin atau pembayaran cukai rokok yang ditangguhkan, sementara rokok tersebut sudah beredar/ dipasarkan.e) Uang muka kerja, yaitu bank garansi yang diberikan untuk mengambil uang muka pelaksanaan proyek dalam kontrak-kontrak tertentu. Sedangkan menurut Surat Keputusan Direktur Bank Bjb No. 133/SK/DIR-KOM/2013 tentang Pedoman Produk Garansi Bank, jenis-jenis garansi bank terdiri dari :1) Garansi Bank Penawaran, adalah GB kepada penerima jaminan sebagai syarat bagi terjamin untuk mengikuti proses pengadaan barang dan jasa.2) Garansi Bank Pelaksanaan (Performance Bond), adalah jaminan yang diberikan bank untuk menjamin bahwa terjamin akan dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh penerima jaminan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diperjanjikan dalam kontrak pekerjaan.3) Garansi Bank Uang Muka Proyek (Advanced Payment Bond), adalah GB yang diberikan bank untuk menjamin bahwa terjamin akan sanggup mengembalikan uang muka yang telah diterimanya dari penerima jaminan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diperjanjikan dalam kontrak, dengan maksud untuk memperlancar pembiayaan proyek.4) Garansi Bank Pemeliharaan (Retention/Maintenance Bond), adalah jaminan yang diberikan bank untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan pekerjaan setelah pelaksanaan pekerjaan selesai sesuai dengan yang diperjanjikan dalam kontrak.5) Garansi Bank Pembayaran, adalah GB yang diberikan sebagai bentuk penjaminan kepada penerima jaminan bahwa terjamin akan melakukan pembayaran kewajiban kepada penerima jaminan sesuai dengan warkat GB.6) Garansi Bank Transaksi Perdagangan Umum, adalah GB dalam rangka transaksi perdagangan/ jual beli, yang diberikan bank untuk menjamin bahwa terjamin akan melakukan pembayaran kepada pihak penerima jaminan pada suatu waktu tertentu atas pasokan bahan baku/ barang dagangan yang digunakan oleh terjamin.7) Garansi Bank Penangguhan Bea Masuk (Customs Guarantee), adalah GB yang diberikan bank kepada terjamin/ importir/ produsen/ eksportir sebagai jaminan dalam rangka pembebasan dan atau penangguhan pembayaran kewajiban cukai, bea masuk, serta biaya lain yang harus dipenuhi oleh terjamin/ importir/ produsen/ eksportir. 8) Garansi Bank Sanggahan Banding, adalah jaminan yang diberikan bank kepada pihak pejabat pengadaan barang/ jasa yang berwenang dalam rangka proses sanggahan banding yang diajukan oleh calon terjamin sebagai peserta pemilihan penyedia barang/ jasa.d. Jangka waktu Jangka waktu garansi bank maksimal 36 bulan. Apabila lebih dari 36 bulan, harus memperoleh ijin prisip direksi yang diajukan melalui divisi korporasi dan komersial.e. Larangan Pemberian Garansi Bank Menurut Surat Keputusan Direktur Bank Bjb No. 133/SK/DIR-KOM/2013 tentang Pedoman Produk Garansi Bank menjelaskan tentang Larangan Pemberian Garansi Bank, yaitu :1. GB dilarang untuk menjamin pelunasan kredit kepada pihak lain.2. GB dilarang untuk menjamim pelaksanaan emisi efek/saham.3. Adanya syarat-syarat lain diluar ketentuan dalam GB yang dipenuhi terlebih dahulu untuk berlakunya GB.4. Adanya ketentuan bahwa GB dapat diubah/dibatalkan secara sepihak (revocable).

f. Target Market Produk Garansi Bank1. Penyedia barang/ jasa yang memperoleh pekerjaan/ proyek dari BUMN, BUMD, pendanaan APBD, APBN2. Pekerjaan/ proyek dari BUMS3. Perusahaan swasta berbadan hukum (PT, Koperasi, Yayasan)4. Perusahaan swasta tidak berbadan hukum (CV, Firma)5. BUMN dan BUMD6. Perorangang. Biaya-Biaya Garansi Bank Menurut Surat Keputusan Direktur Bank Bjb No. 133/SK/DIR-KOM/2013 tentang Pedoman Produk Garansi Bank dijelaskan mengenai biaya-biaya yang terdapat di dalam produk garansi bank bjb, yaitu :1) Agunan Pokok Bouwheer Pemerintaha) Marginal Deposit 10% biaya 1,00%b) Deposito/Giro/Tabungan biaya 1,25%2) Agunan Pokok Bouwheer Non Pemerintah (Gol.1)a) Marginal Deposit 10% biaya 1,50%b) Deposito/Giro/Tabungan biaya 1,75%3) Agunan Pokok Bouwheer Non Pemerintah (Gol.2)a) Marginal Deposit 10% biaya 2,00%b) Deposit/Giro/Tabungan biaya 2,25%4) Biaya Provisi Biaya provisi 1%, flat per tahun dengan perhitungan 1 (satu) tahun sama dengan 360 hari.5) Biaya AdministrasiNominalBiaya

< Rp. 500.000Rp. 150.000

Rp. 500.000 Rp. 1.000.000Rp. 250.000

Rp. 1.000.000 Rp. 3.000.000Rp. 500.000

Rp. 3.000.000 Rp. 25.000.000Rp. 1.000.000

> Rp. 25.000.000Rp. 1.750.000

3. Sistem Informasi Debitur Sistem Informasi Debitur (SID) adalah sistem yang mempertukarkan informasi debitur dan fasilitas kredit dari Bank dan Lembaga Pembiayaan. SID dikelola oleh salah satu bagian di Bank Indonesia yaitu Biro Informasi Kredit (BIK). SID mempunyai produk yang berupa report yang dapat dicetak dan berisi mengenai data-data debitur beserta data lainnya seperti fasilitas kredit, agunan, penjamin dari Bank atau Lembaga Pembiayaan. Produk tersebut adalah IDI Historis (Informasi Debitur Individual), diberi tambahan kata Historis karena mencakup data kualitas pembayaran fasilitas kredit selama 24 bulan terakhir. Pihak yang dapat memperoleh IDI Historis adalah Anggota BIK (Bank dan Lembaga Pembiayaan) serta masyarakat. Masyarakat dapat memperoleh IDI Historis melalui Bank atau Lembaga Pembiayaan yang memberikan fasilitas kredit, dapat juga melalui gerai info Bank Indonesia atau Kantor Bank Indonesia setempat (daerah). Saat ini permintaan IDI Historis oleh masyarakat dapat pula dilakukan secara online melalui website Bank Indonesia. Sebagai salah satu alat pengambilan keputusan bagi lembaga pemberi kredit dalam pemberian kreditnya, hasil IDI historis harus akurat. Masyarakat yang melakukan BI Checking pada Sistem Informasi Debitur diharapkan melakukan pemeriksaan secara berkala atas kebenaran dan keakuratan data kredit yang dilaporkan oleh lembaga pemberi kredit. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara data pada IDI Historis dan data sesungguhnya, masyarakat dapat mengklarifikasi hal tersebut kepada Bank atau Lembaga Pembiayaan yang bersangkutan. Bank Indonesia juga menyediakan sarana pengaduan bagi masyarakat terkait hal ini. Dalam garansi bank, BI checking menggunakan SID juga diperlukan untuk mengetahui fasilitas kredit nasabah selama 24 bulan terakhir. Hasil BI checking tersebut digunakan untuk kelanjutan proses penerbitan garansi bank. Jika terdapat kolektibilitas 1, maka proses dilanjutkan sesuai prosedur penerbitan garansi bank. Jika terdapat kolektibilitas selain 1, maka bagian analis garansi bank mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada nasabah dan nasabah harus menyelesaikan persyaratan terlebih dahulu. Kolektibilitas adalah gambaran dari keadaan pembayaran utang pokok serta angsuran dan bunga pinjaman serta tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam surat berharga atau penanaman lainnya.

III.3Analisis Masalah Bagian garansi bank merupakan bagian yang mempunyai tugas dan wewenang untuk penerbitan garansi bank bagi client Bank bjb. Sesuai dengan judul laporan yang penulis buat yaitu Prosedur Penerbitan Garansi Bank Pelaksanaan pada Bank bjb Cabang Utama Bandung, maka penulis akan membahas analisis masalah berfokus pada prosedur penerbitan garansi bank di Bank bjb Cabang Utama Bandung. Proses penerbitan Garansi Bank di Bank Bjb Cabang Utama Bandung dilakukan oleh 2 unit yaitu :1. Analis Garansi BankTugas dari Bagian analis garansi bank adalah menyeleksi berkas-berkas nasabah, memeriksa berkas dapat diterbitkan atau tidak untuk dilanjutkan ke manajer, analisa risk acceptable, kemudian jika ada kurang/ kolek maka bagian analis garansi bank harus melakukan konfirmasi kepada nasabah, jika hasil analisa bagus maka berkas-berkas dilanjutkan kepada manajer. Hasil dari analis garansi bank tersebut dibuat memorandum, kemudian memorandum analis garansi bank ditandatangani oleh Bagian analis garansi bank dan Manager Komersial.2. Administrasi Garansi BankTugas dari Administrasi Garansi Bank meliputi membuat nota debet, pencairan dan penarikan rekening nasabah Garansi Bank, dan membuat surat pemberitahuan jatuh tempo kepada nasabah. Berkaitan dengan penjelasan di atas dan judul laporan yang dibuat, pada analisis masalah ini penulis hanya akan berfokus pada penjelasan prosedur penerbitan garansi bank pelaksanaan. Garansi bank pelaksanaan adalah jaminan yang diberikan bank untuk menjamin bahwa terjamin akan dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh penerima jaminan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang perjanjikan dalam kontrak pengerjaan. Tujuan diterbitkannya garansi bank pelaksanaan adalah untuk kepentingan kontraktor dalam rangka menjamin dirinya dalam menyelesaikan proyek dalam negeri maupun proyek luar negeri yang diberikan oleh pemerintah Indonesia. Di bawah ini merupakan alur untuk proses penerbitan garansi bank pelaksanaan di Bank bjb Cabang Utama Bandung :a. Nasabah datang ke Customer Service dengan memberikan berkas-berkas yang diperlukan berupa :1) Surat permohonan penerbitan garansi bank2) Surat persetujuan dan kuasa3) Surat pernyataan4) Dokumen yang menyatakan pengalaman kegiatan/ usaha pemohon5) Dokumen legalitas sesuai jenis badan usaha berupa :a) Copy akta pendirian yang telah didaftarkan di pengadilan setempat.b) Copy akta perubahan lainnya (bila ada) yang telah didaftarkan di pengadilan setempat.c) Copy NPWP atas nama perusahaan.d) Copy dokumen ijin usaha : Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang berlaku, surat keterangan domisili yang berlaku, dan perijinan lainnya bila ada.e) Copy identitas (KTP) yang bertindak atas nama perusahaan.6) Copy surat penunjukan penyedia barang dan jasa (SPPBJ) yang diverifikasi keasliannya.b. Customer Service memeriksa berkas-berkas yang dibawa nasabah dan menentukan biaya-biaya perusahaan nasabah yang mengajukan. Biaya tersebut adalah biaya provisi, biaya administrasi dan biaya golongan perusahaan nasabah berupa perusahaan pemerintah atau non pemerintah, kemudian Customer Service memberikan berkas-berkas nasabah dan catatan biaya-biaya ke Bagian Analis Garansi Bank.c. Bagian Analis Garansi Bank merekap berkas-berkas nasabah ke buku rekap garansi bank pelaksanaan dengan kode buku rekap PL (Pelaksanaan). d. Bagian Analis Garansi Bank selanjutnya melakukan register data-data nasabah ke file register garansi bank dan membuat simulasi perhitungan.e. Data perusahaan yang telah di register dianalisis, lalu dicetak selanjutnya dilakukan BI checking dengan menggunakan SID (Sistem Informasi Debitur) Bank Indonesia.f. Data hasil BI checking dianalisis, jika kesimpulan kredit kolektibilitas 1 maka proses dilanjutkan, jika selain itu ditunda agar nasabah menyelesaikan dahulu persyaratannya. g. Hasil BI checking dengan kredit kolektibilitas 1 proses dilanjutkan dengan pembuatan perjanjian Garansi Bank, pembuatan Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian GB (SP3GB), dan warkat GB.h. Perjanjian Garansi Bank, Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian GB (SP3GB), dan warkat GB dibuat sesuai dengan prosedur dan Selanjutnya jika sudah dilakukan pendebetan pada rekening nasabah, maka Admin Garansi Bank membubuhkan cap bukti debet pada SP3GB dan warkat GB.i. Selanjutnya warkat-warkat tersebut ditandatangani oleh Bagian Analis Garansi Bank dan Manajer Komersial.j. Setelah proses penerbitan warkat selesai, Admin Garansi Bank akan mendebet rekening nasabah sebesar hasil simulasi perhitungan pada poin d.k. SP3GB dan warkat GB yang sudah dibubuhkan cap bukti debet discan oleh Admin Garansi Bank dan disimpan dengan nama sesuai dengan nomor surat warkat.l. Tahap akhir dari penerbitan garansi bank ini adalah pemberian warkat GB yang sudah selesai diproses kepada Customer Service untuk kemudian diserahkan kepada nasabah. III.4Rancangan Masalah Berdasarkan uraian analisis masalah di atas telah dijelaskan alur pemrosesan garansi bank pelaksanaan. Pada praktiknya, alur pemrosesan tersebut tidak sepenuhnya berjalan lancar sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan menurut Surat Keputusan Direktur Bank Bjb No. 133/SK/DIR-KOM/2013 tentang Pedoman Produk Garansi Bank. Selanjutnya untuk memperjelas alur pemrosesan penerbitan garansi bank pelaksanaan, maka dalam rancangan masalah ini penulis membuat prosedur penerbitan garansi bank pelaksanaan menjadi prosedur dengan penjelasan narasi dan dilanjutkan dengan pembuatan flowchart. Berikut ini penjelasan prosedur penerbitan garansi bank pelaksanaan dengan menggunakan narasi dan flowchart :

1. Narasi Prosedur Penerbitan Garansi Bank Pelaksanaana. Pemrosesan penerbitan garansi bank pelaksanaan di Bank Bjb Cabang Utama Bandung dimulai dari datangnya nasabah ke Customer service Bank Bjb dengan membawa berkas-berkas permohonan garansi bank. Customer Service memeriksa berkas-berkas yang dibawa nasabah dan menentukan biaya-biaya perusahaan nasabah yang mengajukan. Biaya tersebut adalah biaya provisi, biaya administrasi dan biaya golongan perusahaan nasabah berupa perusahaan pemerintah atau non pemerintah. b. Selanjutnya Customer Service memberikan berkas-berkas nasabah beserta catatan biaya-biaya kepada bagian analis garansi bank. Bagian analis garansi bank memeriksa kembali berkas-berkas permohonan garansi bank nasabah dan merekapnya di buku rekap garansi bank pelaksanaan dengan kode buku rekap PL (Pelaksanaan). c. Bagian analis garansi bank melakukan register data-data perusahaan nasabah di komputer pada file register garansi bank. Data-data perusahaan nasabah yang telah diinput ke dalam komputer dicetak oleh Bagian analis garansi bank untuk kemudian dilakukan BI checking dengan menggunakan SID (Sistem Informasi Debitur) Bank Indonesia. Jika hasil BI checking atas nama nasabah mempunyai kredit kolektibilitas 1, maka proses pemohonan garansi bank dapat dilanjutkan, jika hasil selain kolektibilitas 1 maka nasabah harus menyelesaikan persyaratan terlebih dahulu. d. Hasil BI checking dengan kredit kolektibilitas 1 proses dilanjutkan dengan pembuatan perjanjian Garansi Bank, pembuatan Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian GB (SP3GB), dan warkat GB. Pembuatan perjanjian GB, SP3GB dan warkat GB harus sesuai dengan input data perusahaan yang telah di register sebelumnya dan ditandatangani oleh staff bagian analis garansi bank serta manajer komersial. e. Selanjutnya data yang sudah lengkap dan sudah ditandatangani lalu diproses oleh admin yang akan mendebet rekening nasabah sebesar hasil simulasi perhitungan atas biaya-biaya yang harus dibayar nasabah. f. Setelah mendebet rekening nasabah, admin garansi bank akan membubuhkan cap bukti debet pada SP3GB dan warkat GB. SP3GB dan warkat GB yang telah dicap kemudian di scan oleh bagian analis garansi bank, selanjutnya tahap akhir dari penerbitan garansi bank ini adalah pemberian warkat GB yang sudah selesai diproses kepada Customer Service untuk kemudian diserahkan kepada nasabah.

2.Flowchart Prosedur Penerbitan Garansi Bank Pelaksanaan

Gambar III. 1 Flowchart Prosedur PenerbitanGaransi Bank Pelaksanaan

BAB IVPENUTUP

IV.1KesimpulanKegiatan Praktik Kerja Lapangan yang penulis lakukan selama 25 hari kerja, terhitung sejak tanggal 14 Juli-22 Agustus 2014 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :1. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini memberikan pengalaman kepada penulis, sehingga penulis dapat merasakan langsung dunia kerja.2. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini menjadikan penulis untuk harus siap mental karena selama praktik kerja lapangan, penulis harus dapat berkomunikasi dengan karyawan Bank bjb dan siap dengan instruksi yang diberikan.3. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini membuat penulis mengetahui selain menghimpun dana dan menyalurkan dana, Bank bjb juga memberikan jasa-jasa lain kepada nasabah. Contohnya adalah jasa penerbitan garansi bank.4. Garansi bank bjb hanya dapat diterbitkan oleh Bank Bjb Cabang Utama.5. Pihak-pihak yang terlibat dalam garansi bank terdiri dari 3 pihak yaitu, Bank Umum, Nasabah selaku pihak terjamin dan pihak penerima jaminan.6. Unit garansi bank di Bank bjb Cabang Utama Bandung terdiri dari 2 unit yaitu, Bagian Analis Garansi Bank dan Bagian Administrasi Garansi Bank.7. Selama Praktik Kerja Lapangan, penulis banyak dilibatkan di bagian analis garansi bank dengan tugas membantu staff analis garansi bank dalam merekap permohonan GB, meregister GB, melakukan BI checking, membuat rekap analis hasil BI checking, mengisi formulir SP3GB, membubuhkan cap, scan dan photocopy warkat serta menyusun warkat.

IV.2 SaranIV.2.1 Bagi Bank Bjb Cabang Utama Bandung Berdasarkan praktik kerja lapangan yang telah penulis laksanakan, penulis mempunyai beberapa saran bagi Bank Bjb Cabang Utama Bandung yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu sebagai berikut :1. Sebaiknya ada arahan yang jelas bagi peserta PKL, mengenai pengenalan tugas yang diberikan.2. Untuk memperlancarnya alur kegiatan penerbitan garansi bank, sebaiknya ada perekrutan untuk Bagian SID (Sistem Informasi Debitur) agar tugas unit garansi bank fokus hanya untuk proses penerbitan garansi bank.3. Sebaiknya disediakan lemari untuk arsip dokumen-dokumen nasabah dengan ukuran yang lebih besar dan digunakannya sistem kearsipan yang baik, agar mempermudah pencarian dokumen-dokumen nasabah.

IV.2.2Bagi Jurusan Akuntansi Untuk menunjang kegiatan praktik kerja lapangan yang lebih baik kedepannya, penulis memiliki beberapa saran untuk Jurusan Akuntansi, yaitu sebagai berikut :1. Sebaiknya adanya kerjasama antara jurusan akuntansi Polban dengan instansi. Agar mahasiswa/ mahasiswi tidak kesulitan dalam pencarian tempat PKL.2. Jika sudah adanya kerjasama dengan instansi, maka mahasiswa/ mahasiswi jurusan akuntansi juga melakukan PKL sesuai dengan jurusannya dan tugas yang diberikan oleh instansi tersebut sesuai dengan jurusan akuntansi. Atas kesesuaian tersebut, mahasiswa/ mahasiswi jurusan akuntansi dapat berkontribusi secara maksimal dengan kemampuan yang telah dipelajari di kampus.3. Sebaiknya ada pengarahan yang jelas dari jurusan mengenai pembimbing PKL dari kampus.4. Sebaiknya adanya kajian dari Jurusan Akuntansi mengenai panduan penyusunan laporan praktik kerja lapangan, agar format dan isinya sesuai dengan kebutuhan jurusan akuntansi.

DAFTAR PUSTAKASumber Buku :Afiff, Faisal. 1996. Strategi dan Operasional Bank. Bandung: Eresco.Kasmir. 2013. Dasar-Dasar Perbankan. Edisi Revisi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.Pedoman Produk bjb Garansi Bank (Surat Keputusan Direktur Bank Bjb No. 133/SK/DIR-KOM/2013)Puspitawati, Lilis, dan Anggadini, Sri Dewi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu.Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi. Buku 2, Jakarta: Salemba Empat. Taswan. 2008. Akuntansi Perbankan Transaksi Dalam Valuta Asing. Edisi III. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Sumber Internet :Official, Bank Bjb. Sekilas Bank Bjb. [Online]. Tersedia : http://www.bankbjb.co.id/id/4/111/125/195/Sekilas-bank-bjb.html. 2014. [18 Oktober 2014]Official, Bank Bjb. Budaya Perusahaan. [Online]. Tersedia :http://www.bankbjb.co.id/id/4/111/125/197/Budaya-perusahaan.html. 2014. [18 Oktober 2014]Official, Bank Bjb. Nilai-nilai Perusahaan. [Online]. Tersedia :http://www.bankbjb.co.id/id/4/111/125/199/Nilai-nilai-perusahaan.html. 2014. [18 Oktober 2014]Official, Bank Bjb. Struktur Organisasi. [Online]. Tersedia :http://www.bankbjb.co.id/id/4/111/125/205/Struktur-Organisasi.html. 2014. [18 Oktober 2014]Wikipedia. Bank Bjb. [Online]. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_BJB. 2014. [18 Oktober 2014]Kumpulan Informasi Terlengkap Tentang Bank BJB. [Online]. Tersedia : http://contohpengertian.com/bank-bjb/. 2014. [19 Oktober 2014]Laporan kerja Praktik di Bagian Garansi Bank bank BJB Cabang Utama Bandung Jawa Barat dan Banten, Tbk. [Online]. Tersedia :http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-galihlugin-33671&q=garansi%20bank. 2012. [2 Januari 2015]

Bank Indonesia. Informasi Debitur. [Online]. Tersedia : http://www.bi.go.id/id/iek/informasi-debitur/Contents/Default.aspx. 2015. [13 Januari 2015]

Lampiran 1 (Surat Permohonan Kerja Praktik)

Lampiran 2 (Daftar Hadir PKL)

Lampiran 2 (Daftar Hadir PKL)

Lampiran 3 (Daftar Kegiatan PKL)

Lampiran 3 (Daftar Kegiatan PKL)

Lampiran 4 (Draft SP3GB)

Lampiran 5 (Draft Garansi Bank)

Lampiran 6 (Kartu Bimbingan PKL)

Lampiran 8 (Daftar Riwayat Hidup)DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap: Susi Lusiana

Tempat Lahir: Bandung

Tanggal Lahir: 31 Agustus 1994

Jenis Kelamin: Perempuan

Kebangsaan: Indonesia

Agama: Islam

Status: Belum Menikah

Alamat: Jl. Cipedes Tengah No. 87 Rt. 01/ Rw. 03 Kel. Sukagalih Kec. Sukajadi Bandung 40163

Nomor Telepon: 089634942320

Email: [email protected]

LATAR BELAKANG PENDIDIKANTingkatNama Sekolah / UniversitasJurusanTahun

UniversitasPOLITEKNIK NEGERI BANDUNGAKUNTANSI2012 - 2015

SMKSMK PROFITA BANDUNGAKUNTANSI2009 - 2012

SMPSMPN 1 BANDUNG-2006 - 2009

SDSDN SUKAGALIH TIMUR 6 BANDUNG-2000 - 2006

TRAINING/ KURSUS/ SEMINARNamaTempatTahun

Seminar In the pursuit of personal excellence with CARE For The NationKampus LPKIA2012

Seminar Pelatihan Motivasi Bagi Mahasiswa Baru 2012Politeknik Negeri Bandung2012

ESQ Basic Training Politeknik Negeri Bandung2012

Seminar Nasional Akuntansi :Politeknik Negeri Bandung2012

Seminar AccountepreneurPoliteknik Negeri Bandung2013

Seminar AccountepreneurPoliteknik Negeri Bandung2014

KEMAMPUAN BAHASA DAN KOMPUTERBahasaIndonesia : BaikInggris : Baik

Aplikasi KomputerMicrosoft Office 2010 (Word, Power Point, Excel, Visio, Access), Myob Accounting V.17, Microsoft Visual Basic 6

PrestasiAkademik Lulusan Terbaik Ke 1 Ujian Nasional Tahun 2012 Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Profita Bandung

PENGALAMAN KERJA PRAKTIK1. Aktifitas: Mencatat transaksi dan membuat neraca lajur pada bagian pembukuan/ Akuntansi

Tempat: Koperasi Simpan Pinjam Sumber Bahagia Jl. Gardujati No. 74 Bandung 40181

Pelaksanaan: Februari Mei 2011

2. Aktifitas: Melakukan kegiatan proses penerbitan garansi bank

Tempat: Bank bjb Cabang Utama Bandung Jl. Braga No.12 Bandung

Pelaksanaan: Juli Agustustus 2014

PENGALAMAN ORGANISASINama OrganisasiJabatanPeriode

Palang Merah RemajaKetua Dana Anggota / Bendahara2008

Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMAK)Anggota Departemen PSDM2013

Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMAK)Ketua Divisi PSDM2014

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.Bandung, Januari 2015

Susi Lusiana NIM : 125111093