deskripsi tanah (2).docx

12
DESKRIPSI TANAH DAN BATUAN DESKRIPSI TANAH (Untuk Geologi Teknik) 1. Kekuatan Tanah Kohesif Kondisi Kuat Geser Undraine d (kN/m2) Nilai N Test di Lapangan Sangat lunak (very soft) <20 <2 Mengalir di sela-sela jari ketika diperas dalam tangan Lunak (Soft) 20 - 40 2 - 4 Mudah ditekan dengan ibu jari, dapat dibentuk dengan tekanan jari ringan Teguh (Firm) 40 - 75 4 - 8 Dapat ditekan dengan ibu jari, dapat dibentuk dengan tekanan jari yang kuat. Kaku (Stiff) 75 - 150 8 - 15 Dapat ditekan dengan ibu jari, tidak dapat dibentuk dengan jari tangan. Sangat kaku (Very stiff) 150 - 300 15 - 30 Dapat ditekan dengan kuku ibu jari, dapat ditusuk dengan pisau sampai kedalaman 15 mm. Keras (Hard) >300 >30 Tidak dapat ditekan dengan kuku ibu jari Tanah Non-kohesif (Kepadatan) Kondisi Nilai N Test di lapangan Sangat lepas (very loose) 0 - 4 Mudah digali dengan sekop Lepas (Loose) 4 - 10 Agak susah digali, pasak susah untuk ditancapkan Agak padat (Medium dense) 10 - 30 Sulit dipindahkan dengan sekop dan pasak sulit ditancapkan Padat (Dense) 30 - 50 Pasak tidak dapat ditancapkan, untuk dipindahkan/digali memerlukan peralatan tambahan Sangat padat (very dense) Lebih dari 50 Sulit untuk diangkat/dipindahkan Tanah Non-kohesif (Derajat sementasi) Kondisi Test lapangan Tersementasi buruk (poorly cemented) Ketika digali terdapat bongkahan- bongkahan yang dengan mudah dihancurkan oleh tekanan ibu jari Tersementasi (cemented) Digali berbentuk bongkahan- bongkahan yang tidak dapat

Upload: hendy-taufik

Post on 06-Feb-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESKRIPSI TANAH (2).docx

DESKRIPSI TANAH DAN BATUAN

DESKRIPSI TANAH (Untuk Geologi Teknik)

1. Kekuatan

Tanah Kohesif

KondisiKuat Geser Undrained (kN/m2)

Nilai N Test di Lapangan

Sangat lunak (very soft)

<20 <2 Mengalir di sela-sela jari ketika diperas dalam tangan

Lunak (Soft) 20 - 40 2 - 4 Mudah ditekan dengan ibu jari, dapat dibentuk dengan tekanan jari ringan

Teguh (Firm) 40 - 75 4 - 8 Dapat ditekan dengan ibu jari, dapat dibentuk dengan tekanan jari yang kuat.

Kaku (Stiff) 75 - 150 8 - 15 Dapat ditekan dengan ibu jari, tidak dapat dibentuk dengan jari tangan.

Sangat kaku (Very stiff)

150 - 300 15 - 30 Dapat ditekan dengan kuku ibu jari, dapat ditusuk dengan pisau sampai kedalaman 15 mm.

Keras (Hard) >300 >30 Tidak dapat ditekan dengan kuku ibu jari

Tanah Non-kohesif (Kepadatan)Kondisi Nilai N Test di lapanganSangat lepas (very loose) 0 - 4 Mudah digali dengan sekopLepas (Loose) 4 - 10 Agak susah digali, pasak susah untuk ditancapkanAgak padat (Medium dense)

10 - 30 Sulit dipindahkan dengan sekop dan pasak sulit ditancapkan

Padat (Dense) 30 - 50 Pasak tidak dapat ditancapkan, untuk dipindahkan/digali memerlukan peralatan tambahan

Sangat padat (very dense)

Lebih dari 50 Sulit untuk diangkat/dipindahkan

Tanah Non-kohesif (Derajat sementasi)Kondisi Test lapanganTersementasi buruk (poorly cemented) Ketika digali terdapat bongkahan-bongkahan yang

dengan mudah dihancurkan oleh tekanan ibu jariTersementasi (cemented) Digali berbentuk bongkahan-bongkahan yang tidak

dapat dipecahkan lagi menjadi bongkahan-bongkahan yang lebih kecil.

2. Warna

Parameter IstilahNilai Terang, GelapWarna Tambahan Kemerah mudaan, Kemerahan, Kekuning-kuningan,

Kejingaa-jinggaan, Kebiru-biruan, Kecoklat-coklatan, Kehijau-hijauan, Keabu-abuan

Warna Utama Merah muda, Merah, Kuning, Jingga, Coklat, Hijau, Biru, Ungu, Putih, Abu-abu, Hitam

Catatan:Untuk distribusi warna yang seragam, tentukan dulu warna dasarnya kemudian tambahkan nilai warna dan atau warna tambahan jika perlu. Jika distribusi warnanya tidak seragam, lakukan deskripsi warna seperti diatas, kemudian tambahkan keterangan tambahan seperti berbintik-bintik, belang dsb.

Page 2: DESKRIPSI TANAH (2).docx

Contoh: Coklat terang kekuningan dengan bintik merah. Beri informasi apakah contoh dalam kondisi basah atau kering ketika dideskripsi.

3. Plastisitas

Kondisi Test di lapangan Rentang batas cairNon-plastis Tanah jika digulung-gulung sepanjang 40 mm, tebal 6

mm tidak bias terbentuk-

Agak plastis (Sligthly plastic)

Tanah dapat digulung sepanjang 40 mm dgn tebal 6 mm dan dapat menahan beratnya sendiri, tetapi bila tebalnya 4 mm, tanah menjadi tidak dapat menahan beratnya sendiri

0 – 35 %

Semi plastis (Moderately plastic)

Tanah dapat dibentuk menjadi gulungan sepanjang 40 mm, setebal 4 mm dan dapat menahan beratnya sendiri, tapi bila tebalnya 2 mm tidak dapat menahan beratnya sendiri

35 % - 50 %

Sangat palstis (Very plastic)

Tanah dapat dibentuk menjadi gulungan sepanjang 40 mm, setebal 2 mm serta dapat menahan beratnya sendiri 50 % - 90 %

4. Struktur/Pelapisan

Tanah berbutir kasar (Bongkah, kerakal, kerikil, pasir)

Kondisi Identifikasi LapanganHomogen/seragam (Homogeneous) Endapan terdiri dari 1 jaenis tanah yang dominanSaling melapis/berlapis (Inter stratified/Interbedded) Terdiri dari lapisan-lapisan dari berbagai jenis,

berselang-seling (alternating) atau terdiri dari pita-pita atau lensa-lensa dari material yang berbeda. Skala interval jarak antara lapisan dapat juga digunakan untuk identifikasi

Heterogen (Heterogeneous) Suatu campuran terdiri dari berbagai tipe materialLapuk (Weathered) Partikel-partikel tanah yang melemah, biasanya

memperlihatkan pelapisan yang konsentrik (menuju satu titik)

Tanah berbutir halus (Lanau, Lempung)

Kondisi Identifikasi LapanganBercelah (Fisured) Terpecah Menjadi fragment polyhedral sepanjang

celahnya, Skala interval jarak antara diskontinuitas dapat juga digunakan untuk identifikasi

Homogen/seragam (Homogeneous) Endapan terdiri dari (terutama) 1 tipe materialSaling melapis/berlapis (Inter stratified/Interbedded) Terdiri dari lapisan-lapisan dari berbagai jenis,

berselang-seling (alternating) atau terdiri dari pita-pita atau lensa-lensa dari material berbeda. Skala interval jarak antara lapisan dapat juga digunakan untuk identifikasi.

Lapuk (Weathered) Biasanya terdiri dari pecahan-pecahan atau struktur-struktur seperti kolom.

Tanah organik (Lempung organik, Lanau, Pasir dan Gambut)

Kondisi Identifikasi LapanganBerserat/Humus (Fibrous) Terdapat sisa-sisa tumbuhan dan menyimpan sisa

kekuatanTak berbentuk (Gambut) (Amorphous) Tidak terdapat lagi sisa-sisa tumbuhan

Page 3: DESKRIPSI TANAH (2).docx

Skala pelapisanKondisi Spasi rata-rata (mm)Pelapisan sangat tebal (very thickly bedded) Lebih dari 2000Pelapisan tebal (thickly bedded) 2000 s/d 600Pelapisan medium (medium bedded) 600 s/d 200Pelapisan tipis (thinly bedded) 200 s/d 60Pelapisan sangat tipis (very thinly bedded) 60 s/d 20Terlaminasi tebal (thickly lamination) 20 s/d 6Terlaminasi tipis (thinly lamination) Dibawah 6

5. Bentuk Partikel & Komposisi

Bentuk Partikel

Angularity (kebersudutan) Menyudut (Angular)Agak menyudut (Subangular)Agak bundar (Subrounded)Bundar (Rounded)

Bentuk EquidimensionalDatar (Flat)Melengkung (Elongated)Datar dan melengkung (Flat and Elongated)Tak beraturan (Irregular)

Tekstur Permukaan Kasar (Rough)Halus (Smooth)

Komposisi partikel: tergantung pada mineral dan atau tipe batuan yang membentuk partikel batuan tersebut.

6. Ukuran Partikel/Nama

Jenis Tipe dasar tanah

Ukuran partikel, mm

Identifikasi Visual

Tan

ah

sang

at

kasa

r

Berangkal (Boulders)

Hanya dapat terlihat dilubang galian/bukaan

Kerakal (Cobbles)

Tan

ah b

erbu

tir

kasa

r (L

ebih

dar

i 65

% b

eruk

uran

pas

ir d

an k

erik

il) Kerikil

(Gravels)Kasar

SedangHalusKasar

SedangHalus

Dapat dengan mudah untuk dilihat dengan mata telanjang, bentuk partikel dapat dikenal, grading dapt dikenal.Gradasi baik, rentang yang lebar dari ukuran butiran, terdistribusi dengan baik, gradasi buruk, bukan gradasi yang baik (mungkin seragam, ukuran dari sebagian besar partikel berada pada gradasi sempit atau terjadi perubahan gradasi secara tiba-tiba (gap graded), suatu ukuran tengah (intermediate) partikel.

Page 4: DESKRIPSI TANAH (2).docx

Pasir(Sands)

Dapat dengan mudah dikenal dengan mata telanjagn, sedikit atau tidakmempunyai kohesi ketika keadaan kering, gradasi dapat diketahui.Gradasi bagus, ukura partikel terlacak antara rentang yang lebar, terdeteksi baik. Gradasi buruk (mungkin seragam, ukuran sebagian besar partikel terletak anatara batas-batas yang sempit, atau terjadi perubahan gradasi secara tiba-tiba (gap graded), suatu ukuran tengah partikel kadang-kadang tiak terwakili.

Tan

ah b

erbu

tir

halu

s (L

ebih

dar

i 35%

ber

ukur

an la

nau

dan

lem

pung

Lanau(Silts)

Hanya lanau yang kasar agak dapat terlihat dengan mata telanjang, memperlihatkan sedikit plastisitas dan ditandai dengan adanya gejala dilatanasi (dilatancy), ukuran butir lebih besar (granular) halus ketika disentuh. Terlarut saat dimasukkan kedalam air,Lumpur mongering dengan cepat, mempunyai nilai kohesi, tetapi mudah menjadi bubuk diantara jari-jari tangan.

Lempung(Clays)

Hasil dari Lumpur yang mongering dapat dipecahkan, tetapi tidak menjadi bubuk diantara jari-jari, akan trlarut didalam air, tetapi prosesnya lebih lambat dibandingkan lanau, halus ketika disentuh, memperlihatkan sifat plastis tetapi tidak terjadi dilatansi sama sekali. Lengket ditangan, mongering secara perlahan-lahan, mengkerut ketika mngering (dapat dilihat langsung). Biasanya timbul retak-retak. Untuk lempung dengan nilai plastisitas menengah dan tinggi, keadaan sperti diatas akan timbul dengan tingkat menengah sampai tinggi.

Tan

ah o

rgan

ik

Lempung organic, lanau, pasir

Variasi Mengandung sejumlah sisa-sisa tumbuhan

Gambut (Peats)

Variasi Terdapat sisa – sisa tumbuhan, umumnya berwarna coklat gelap atau hitam, seringkali dengan bau yang khas, mempunyai nilai bulk density yang rendah.

Nama untuk material komposit (contoh)NAMA KOMPOSISI DARI FRAKSI

KASAR/HALUSKERIKIL sedikit berpasir (slightly sandy GRAVEL) Sampai 5% pasirKERIKIL berpasir (sandy GRAVEL) 5% - 20% pasirKERIKIL sangat berpasir (very sandy GRAVEL) Pasir diats 20%KERIKIL/PASIR (GRAVEL/SAND) Proporsi pasir dan kerikil samaPASIR sangat berkerikil (very gravelly SAND) Kerikil diatas 20%PASIR berkerikil 20 – 5 % kerikilPASIR sedikit berkerikil (slightly gravelly SAND) Sampai 5 % kerikil

Page 5: DESKRIPSI TANAH (2).docx

7. Pelapukan

Material vulkanis serta hasil-hasil pelapukan yang mungkin terjasi dari batuan beku, metamorfosa dan tanah-tanah sedimen yang tersementasi.

Tingkat Deskripsi

ISegar (Fresh). Tidak terlihat tanda-tanda pelapukan material batuan, mungkin sedikit terjadi perubahan warna pada bidang diskontinuitas utama

IIAgak Lapuk (Slightly Weathered). Terjadi perubahan warna yang menunjukkan pelapukan material batuan dan bidang diskontinuitas. Seluruh material batuan mungkin berubah warna karena pelapukan.

IIILapuk Sedang (Moderately Weathered) Kurang dari 50% material batuan beralih ke tanah. Batuan segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti.

IVSangat Lapuk (Highly Weathered). Lebih dari 50% material batuan beralih ke tanah. Batuan segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti.

VLapuk Sempurna (Completely Weathered). Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah. Struktur massa asli sebagian masih ada (intact).

VITanah Residual (Residual Soil). Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah. Struktur massa dan material fabric telah hancur. Terjadi perubahan besar dalam volume tetapi tanah belum mengalami transportasi berarti.

 

Lempung sedimen / lanau dan pasir tidak tersementasi

Tingkat DeskripsiSegar (fresh). Tidak ada perubahan warna atau penurunan kekuatanAgak Lapuk (Slightly Weathered). Sedikit terjadi perubahan warna pada celah-celah dan permukaan –permukaan berbentuk blok. Penurunan kekuatan dengan mudah dapat diketahui pada profile bore hole nya.

III Lapuk Sedang (Moderately Weathered). Terdapat perubahan warna berupa bercak-bercak dan garis-garis pada celah-celah dan permukaan-permukaan bloknya.

IV Sangat Lapuk (Highly Weathered). Perubahan warna secara total dari masa tanah sebelumnya.

Diambil dari hasil desk study dan atau pemetaan geologi atau interpretasi di lapangan.

Kondisi Test di LapanganSangat sensitive (Highly sensitive)

Berubah menjadi cair kemudian menjadi Lumpur cair ketika diramas dalam tangan

Sensitif sedang (Moderately sensitive)

Menjadi plastis ketika diramas didalam tangan.

Agak sensitive (Slightly sensitive)

Sedikit menjadi agak plastis ketika diramas didalam tangan.

Page 6: DESKRIPSI TANAH (2).docx

Kondisi DeskripsiKering (Dry) Warna lebih muda daripada kondisi pada

saat keadaan lembap. Pasir menjadi lepas (Loose), tanah lanau menjadi getas (brittle) dan bila pecah menjadi abu. Tanah lempung cenderung akan retak-retak dan tidak dapat dipecahkan oleh jari tangan.

Agak lembab (Sligthly Moist)

Terletak pada gradasi antara keadaan kering dan keadaan lembab.

Lembab (Moist) Alur kelembapan, cenderung memperlihatkan rentang perubahan warna. Tidak pada kondisi basah atau kondisi kering

Sangat Lembab (Very Moist)

Gradasi antara kondisi lembab dan kondisi basah

Basah (Wet) Lapisan tipis air terlihat pada butirannya. Gejala rembesan.

Page 7: DESKRIPSI TANAH (2).docx

CATATAN UNTUK DESKRIPSI

INTI BORPanjang inti 1.00 – 2.00 m dpt (1.5 m)

TCR %: Total Core Recovery = Inti + kerikil/hancuranSCR %: Solid Core Recovery = Inti yang utuhRQD %: Rock Quality Designation = Jumlah inti yang memiliki panjang > 10 cmIf : Fractured Index = Jumlah rekahan/meter panjang.

DESKRIPSI BATUANUntuk Geologi Teknik

\

Kondisi Kuat tekan (Kgf/cm2)

Test di Lapangan

Sangat Lemah (Very Weak)

0.6 – 1.25 Mudah dipecahkan dengan tangan. Dapat ditembus pisau hingga 5 mm.

Lemah(Weak)

1.25 – 5.0 Pecah dengan menekankan palu pada contoh. Tidak dapat ditembus dengan pisau. Dapat digores dengan kuku ibu jari.

Agak Lemah (Moderately Weak)

50 - 125 Dapat dipecahkan diatas telapak tangan dengan memukulkan palu keatas conto. Dapat digores dengan pisau.

Agak Kuat (Moderately Strong)

125 - 500 Dapat dipecahkan bila conto diletakkan diatas benda pejal dan dipukul dengan palu

Kuat(Strong)

500 - 1000 Susah dipecahkan bila conto diletakkan diatas benda pejal dan dipukul dengan palu

Sangat Kuat(Very Strong)

1000 - 2000 Perlu dipukul dengan palu berkali-kali untuk meretakkan conto

Amat Sangat Kuat (Extremely Strong)

> 2000 Conto hanya dapat disumbingkan dengan palu

Parameter IstilahNilai Terang, GelapWarna Tambahan Kemerah-mudaan, Kemerahan,

Kekuning-kuningan, Kejingga-jinggaan, Kebiru-biruan, Kecoklat-coklatan, Kehijau-hijauan, Keabu-abuan.

Warna Utama Merah Muda, Merah, Kuning, Jingga, Coklat, Hijau, Biru, Ungu,

Page 8: DESKRIPSI TANAH (2).docx

Putih, Abu-abu, Hitam

Tingkat

Deskripsi

ISegar (Fresh). Tidak terlihat tanda-tanda pelapukan material batuan, mungkin sedikit terjadi perubahan warna pada bidang diskontinuitas utama

IIAgak Lapuk (Slightly Weathered). Terjadi perubahan warna yang menunjukkan pelapukan material batuan dan bidang diskontinuitas. Seluruh material batuan mungkin berubah warna karena pelapukan.

IIILapuk Sedang (Moderately Weathered) Kurang dari 50% material batuan beralih ke tanah. Batuan segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti.

IVSangat Lapuk (Highly Weathered). Lebih dari 50% material batuan beralih ke tanah. Batuan segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti.

VLapuk Sempurna (Completely Weathered). Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah. Struktur massa asli sebagian masih ada (intact).

VITanah Residual (Residual Soil). Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah. Struktur massa dan material fabric telah hancur. Terjadi perubahan besar dalam volume tetapi tanah belum mengalami transportasi berarti.

StrukturTipe Batuan StrukturSedimen Berlapis tebal (Bedded)

Berlapis tipis (Laminated)

Metamorfosa Foliasi (Foliated)Pitaan (Banded)Belahan (Cleavege)

Beku Masif (Massive)Aliran (Flow banded)

Diambil dari hasil desk study dan atau pemetaan geologi atau interpretasi di lapangan.

6. Bentuk Partikel dan Komposisi

Angularity Menyudut (Angular)Agak Menyudut (Sub-Angular)Agak bulat (Sub-rounded)Bulat (Rounded)

Bentuk EkuidimensionalDatar (Flat)Melengkung (Elongated)Datar dan Melengkung (Flat dan Elongated)Tak Beraturan (Irregular)

Tekstur Permukaan Kasar (Rough)Halus (Smooth)

Komposisi partikel : Tergantung pada mineral dan atau jenis batuan yang menbentuk butiran tersebut.