deskripsi morfologi tanah

56
DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Upload: ichaamiinahmiinahmicheyo

Post on 14-Feb-2016

250 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Morfologi tanah, pedologi tanah

TRANSCRIPT

Page 1: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Page 2: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

MORFOLOGI TANAH• sifat-sifat tanah yang

dapat diamati dan dipelajari di lapang

• Sebagian dari sifat-sifat morfologi tanah merupakan sifat-sifat fisik dari tanah tersebut

• Sifat fisik tanah antara lain : batas horizon, warna tanah, tekstur, struktur, konsistensi, drainase, dan sifat penciri lain (konkresi, selaput, nodul, dll)

Page 3: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

PROFIL TANAH

Page 4: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Profil tanah?

Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.

Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: O –A – E – B – C – R.

Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B

Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A

Lapisan Tanah Bawah : E – B

Page 5: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

KEDALAMAN SOLUM / HORIZON

Page 6: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

WARNA TANAHWARNA TANAH TERMASUK SIFAT DAN KEADAAN FISIK TANAH. SECARA VISUAL DENGAN MENGETAHUI DAN MENGAMATI WARNA TANAH DAPAT DIKETAHUI BAGAIMANA POTENSI, PRODUKTIVITAS ATAUPUN TINGKAT KESUBURAN TANAH. SELAIN ITU DARI WARNA TANAH DAPAT DIINTREPETASIKAN MENGENAI SIFAT-SIFAT TANAH YANG ADA DENGAN KATA LAIN DARI WARNA TANAH DAPAT DIKETAHUI KARAKTERISTIK TANAH YANG ADA. SEPERTI WARNA TANAH YANG MERAH, COKLAT, KUNING, PUTIH, HITAM DAN KELABU.

Page 7: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Yang mempengaruhi warna dalam tanah:

Bahan organic (carbon), sangat kuat pengaruh yang diberikan bahan organic bisa mengakibatkan warna gelap atau hitam seperti warna pada lapisan topsoil atau horion A

Senyawa dan unsur : seperti besi, sulfur, mangan dan lain sebagainya. Unsur yang sangat dominant dalam tanah adalah besi. Pada kondisi yang baik tata air dan udara nya (aerasi) oksida-oksida besi (rust) akan membetuk lapisan pada partikel tanah yang saling terikat yang membuat warna tanah dari agak kuning sampai kemerah-merahan. Oksida-oksida mangan membentuk warna keungu-unguan sampai merah.

Page 8: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

ASPEK DARI WARNA TANAH

Hue (corak, warna dominan)

Value (nilai kecerahan)

Chroma ( kemurnian atau kekuatan daripada warna)

Page 9: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

STANDARISASI HUE (WARNA TANAH YANG DOMINANT) MENURUT PANJANG GELOMBANG/UKURAN STANDARISASI

DARI WARNA RED-YELLOW RED-YELLOW

Page 10: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

HUE (NILAI KECERAHAN GELAP – TERANG)DARI GELAP SAMPAI TERANGDARI HITAM/GELAP- PUTIH/TERANG

Page 11: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Chroma (kemurnian warna yang dominant)Dari kekuatan warna yang dibentuk sampai dengan kelemahan (warna makin ke abu-abuan) warna kuat (warna meningkat)

Page 12: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH
Page 13: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Ex. Penyebutan warna tanah dengan “Munsell”7.5YR 3/2 (w) dark brown (wet)7.5YR 5/4 (m) brown (moist)7.5YR 6/4 (d) light brown (dry)

Hue Value Chroma

Page 14: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

1. Warna tanah dapat diintrepetasikan sifat keairan tanah dan kondisi status air dalam tanah, apakah selalu, sering tergenang atau tidak. Umumnya warna tanah hitam atau kelabu, dapat dikatakan kondisi tanah selalu atau sering tergenang air atau kelebihan air, sedangkan bila berwarna merah, coklat, kuning, adalah tanah-tanah yang tidak pernah tergenang air.

2. Warna tanah dapat memperlihatkan reaksi oksidasi dan reduksi dalam tanah. Warna tanah merah, coklat, menunjukkan bahwa Fe++ menjadi Fe +++ (Ferri) sedangkan warna kelabu menunjukkan tanah mengalami reaksi reduksi atau Fe+++ menjadi Fe ++

menjadi (Ferro.)

Page 15: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

3. Warna tanah dapat menunjukkan adanya lapisan tanah yang tercuci (elluviasi) dan lapisan penimbunan hasil pencucian (illuviasi).

4. Warna tanah dapat menunjukkan adanya susunan dan ketebalan horizon-horizon tanah.

5. Warna tanah dapat memperlihatkan tingkat kesuburan tanah apakan tinggi atau rendah, yakni warna tanah yang hitam atau kelam, lagi tebal menunjukkan bahwa tanah tersebut subur dan kaya akan humus, sedangkan warna tanah yang pucat menunjukkan bahwa tanah tersebut kurus.

6. Warna tanah dengan ketebalannya dapat menunjukkan hubungannya dengan tingkat erosi yang terjadi.

Page 16: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

7. Warna tanah dapat diintrepetasikan dengan kandungan hara tertentu seperti Warna merah tinggi kandungan Fe

Warna coklat ---------- tinggi kandungan Ca, FeWarna hitam ----------- tinggi kandungan Mg, Na, MnWarna putih ------------ tinggi kandungan CaWarna kelabu ---------- Tinggi kandungan Fe, Al

8. Warna tanah dengan susunan horizon serta ketebalan dapat dikaitkan sifat kualitatif keadaan iklim. Tanah dengan horizon tanah berwarna coklat, kuning tua ataupun merah menunjukkan bahwa tanah tersebut dipengaruhi faktor sifat curah hujan tinggi dan distribusi curah hujan yang merata. Sedangkan pada tanah yang dangkal dengan warna tanah yang pucat, terkait dengan CH yang rendah, distribusi hujan yang rendah. Namun tidak semua warna tanah yang kelam dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi.

9. Warna tanah dapat dikaitkan dengan kondisi penutupan tanah oleh vegetasi. Vegetasi penutupan tanah yang lebih rapat memperlihatkan warna tanah yang lebih kelam. Sedangkan tanah yang berwarna pucat, keadaan penutupan vegetasi kurang.

10. Warna tanah dapat dikaitkan dengan intensifikasi penggunaan tanah maupun tindakan pemupukan yang digunakan.

Page 17: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

9. Warna tanah dapat dikaitkan dengan kondisi penutupan tanah oleh vegetasi. Vegetasi penutupan tanah yang lebih rapat memperlihatkan warna tanah yang lebih kelam. Sedangkan tanah yang berwarna pucat, keadaan penutupan vegetasi kurang.

10. Warna tanah dapat dikaitkan dengan intensifikasi penggunaan tanah maupun tindakan pemupukan yang digunakan.

Page 18: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

1. TEKSTUR TANAHPerbandingan Relatif (Persentase)

FraksiPasir, Debu dan Liat

Page 19: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Pasir : 0,20 – 2 mm

Debu : 0,20 – 0,002 mm

Liat : < 0,002 mm

Page 20: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Penentuan Tekstur :Metode Rasa (Lapangan)

• pasir (terasa kasar, tdk membentuk bola dan gulungan)•Debu (rasa licin sekali, membentuk bola teguh, dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat serta agak melekat•Liat ( rasa berat, membentuk bola sempurna, bila kering sangat keras, sangat melekat saat basah

Page 21: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

STRUKTUR TANAH

Struktur tanah adalah susunan partikel primer tanah (pasir, debu dan liat) dan bahan tanah lainnya menjadi agregat yang diskrit

Gumpalan Kecil Dari Butir-Butir Tanah

Page 22: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

STRUKTUR TANAH Susunan ikatan partikel tanah satu

sama lain

PED : agregat terbentuk dengan sendirinya

Clod : agregat terbentuk karena pengolahan tanah

Pengamatan struktur tanah di lapang :- Tipe struktur : bentuk & susunan

agregat- Kelas struktur : ukuran agregat- Derajat struktur : kuat lemahnya

agregat

Page 23: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Bentuk-Bentuk Ped Granular Kubus Prismatik Kolumnar Lempeng Butiran tunggal Masif

Page 24: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Struktur Granular Menyerupai remah

roti dan biasanya ukuran diameternya <0,5 cm.

Umumnya ditemukan horison permukaan tempat akar tumbuh dan berkembang.

Prismatic

Structureless:massive

Structureless:single grain

Granular

Blocky

Platy

Prismatic

Structureless:massive

Structureless:single grain

Granular

Blocky

Platy

Prismatic

Structureless:massive

Structureless:single grain

Granular

Blocky

Platy

Page 25: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Struktur Kubus

Kubus yang tidak beraturan biasanya berdiameter 1,5 – 5,0 cm

Sudut kubus bisa bersudut atau membulat.

http://soil.gsfc.nasa.gov/pvg/blocky.gif http://www.dpi.vic.gov.au/dpi/vro/glenimages.nsf/

Images/gl167_profile/$File/gl167_profile.jpg

Page 26: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Struktur Prismatik Kolum tanah vertikal

yang panjang. Biasanya ditemukan

dihorison bawah.

Prismatic

Structureless:massive

Structureless:single grain

Granular

Blocky

Platy

Prismatic

Structureless:massive

Structureless:single grain

Granular

Blocky

Platy

Prismatic

Structureless:massive

Structureless:single grain

Granular

Blocky

Platy

Page 27: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Struktur Kolumnar Kolum vertikal tanah yang mempunyai

topi “garam” pada pncaknya. Ditemukan pada tanah-tanah beriklim

kering.

http://soil.gsfc.nasa.gov/pvg/columnar.gif http://soils.usda.gov/technical/

manual/images/fig3-28_large.jpg

Page 28: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Struktur Lempeng Tipis, lempeng

datar yang terletak secara horisontal.

Biasanya ditemukan pada tanah yang mengalami pemadatan.

Prismatic

Structureless:massive

Structureless:single grain

Granular

Blocky

Platy

Prismatic

Structureless:massive

Structureless:single grain

Granular

Blocky

Platy

Prismatic

Structureless:massive

Structureless:single grain

Granular

Blocky

Platy

Page 29: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

TIPE STRUKTUR

Prismatic

Structureless:massive

Structureless:single grain

Granular

Blocky

Platy

Prismatic

Structureless:massive

Structureless:single grain

Granular

Blocky

Platy

Prismatic

Structureless:massive

Structureless:single grain

Granular

Blocky

Platy

Page 30: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Struktur Butiran Tunggal Tanah hancur menjadi butiran-

butiran tunggal dan tidak terikat satu dengan lainnya.

Selalu memiliki konsistensi lepas. Umumnya ditemukan pada horison

A ataupun C yang mengandung sedikit bahan organik ataupun liat

http://soil.gsfc.nasa.gov/pvg/singlegrained.gif

Page 31: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Struktur Masif Tanah tidak mempunyai struktur yang jelas, keras untuk

dipisahkan dan membentuk bongkahan besar. Umumnya ditemukan

pada horison C atau pada material yang kompak

http://soils.usda.gov/technical/manual/images/fig3-31_large.jpg

Page 32: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Tipe dan Tingkat Perkembangan Struktur :

Tipe Struktur

Tingkat Perkembangan

1. Tingkat Perkembangan Lemah2. Tingkat Perkembangan

Sedang3. Tingkat Perkembangan Kuat

Page 33: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Kelas Struktur- Sangat tipis sangat tebal- Sangat halus sangat kasar

Ukuran Lempeng Tiang/prisma Gumpal Remah/ granular

Sangat halus < 1 mm < 10 mm < 5 mm < 1 mmhalus 1 – 2 mm 10 – 20 mm 5 – 10 mm 1 – 2 mmSedang 2 – 5 mm 20 – 50 mm 10 – 20 mm 2 – 5 mmKasar 5 – 10 mm 50 – 100 mm 20 – 50 mm 5 – 10 mmSangat kasar > 10 mm > 100 mm > 50 mm > 10 mm

Page 34: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Derajat Struktur- Tak beragregat butir-butir tunggal terlepas-lepas

- Lemah apabila struktur tersentuh mudah hancur

- Sedang agregat jelas terbentuk dan masih dapat

dipecahkan- Kuat agregatnya mantap dan jika dipecahkan

terasa agak sukar dan berketahanan

Page 35: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

KONSISTENSI TANAH

kekuatan Tanah Terhadap Gaya Yang Akan Mengubah Bentuk

Derajat kohesi dan adesi partikel tanah dan resistensi terhadap perubahan bentuk

Page 36: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Konsistensi tanah disesuaikan dg kandungan air tanah (basah, lembab, kering)

Kandungan air diatas kapasitas lapang

a. Kelekatan menunjukkan kekuatan adhesi (melekat) tanah dg benda lain (tanah dpt melekat)0 – tidak lekat : tdk melekat pd jaringan atau benda lain1 – agak lekat : sedikit melekat pd jari tangan atau benda lain2 – lekat : melekat3 – sangat lekat : sangat melekat

b. Plastisitas: kemampuan tanah membentuk gulungan(LIAT) (dicirikan: dp. diubah bentuk)0 – tdk plastis : tdk dpt membentuk gulungan1 – agak plastis : hanya gulungan tanah kurang dr 1 cm dpt terbentuk2 – plastis : dpt membentuk gulungan tanah lebih 1 cm, diperlukan sedikit tekanan utk merusak gulungan tsb3 – sangat plastis : diperlukan tekanan besar utk merusak gulungan tsb

KONSISTENSITANAH BASAH

Page 37: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

KONSISTENSI TANAH LEMBAB: (sedikit basah, kandungan air tanah kering udara dan kapasitas lapang)

0 – lepas : tdk melekat satu sama lain1 – sangat gembur : gumpalan mudah hancur2 – gembur : ditambah sedikit tekanan untuk hancur3 – teguh diperlukan tekanan tinggi utk hancur4 – sangat teguh5 – sangat teguh sama sekali tak hancur oleh remasan tangan

sekali

KONSISTENSI TANAH KERING: kondisi kering udara ciri: tanah keras

0 – lepas : tdk melekat (tanah pasir)1 – lunak : gumpalan mudah hancur bila diremas2 – agak keras diperlukan tekanan makin besar utk hancur3 – keras4 – sangat keras sampai tak dpt hancur dg remasan tangan5 – sangat keras sekaliSementasi (pemadasan)- lemah : dpt dihancurkan dg tangan- Kuat : dpt dihancurkan dg palu- Memadas : dpt dihancurkan dg yg keras

Page 38: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

HORIZONS

(Horoson Utama) ditandai dengan huruf Kapital, yaitu O, A, E, B, C, dan R.

Page 39: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Profil dan Susunan horizon/Lapisan tanah

Page 40: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

HORIZON - 0Lapisan organic yang banyak terdapat jaringan hewan dan tanaman yang terdekomposisi (memiliki kandungan carbon organic antara 12-18 % tidak termasuk akar tanaman yang masih hidup ).Terdapat 3 jenis klasifikasi kandungan bahan organic berdasarkan proses dekomposisinya yaitu :Oi – Fibric, yaitu jika kandungan bahan

organik lebih besar atau sama dengan 3/4 kandungan serat, yang dengan

melalui cara di gosok dengan tanagn(genggam) masih terasa kasar.Oe-Hemic, yaitu apabila kandungan bahan organic 1/3 - 2/3 kandungan seratOa-Sapric, yaitu apabila kandungan bahan organic lebih kecil dari 1/6 kandungan serat yang bias diartikan bahan organic

tersebut sudah matang.

Page 41: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

HORIZON - A

Horizon mineral yang terbentuk di permukaan tanah atau di bawah lapisan O yang tidak menunjukkan semua atau sebagian sifat daripada batuan induk atau yang mengalami Horizon A menunjukkan adanya :

Terdapat akumulasi bahan organic humus yang bercampur dengan fraksi mineral dan tidak menunjukkan karakteristik daripada horizon E dan B atau menunjukkan hasil akhir daripada proses pengolahan tanah

Page 42: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Horizon mineral atau lapisan yang dekat dengan permukaan tanah menunjukkan adanya campuran akumulasi bahan organic humus dan material mineral.Ap= plowed A horison atau horison yang terolahAb= buried horison atau horison tertimbun (tanah tertimbun)

HORIZON –A (Top Soil)

Page 43: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

E Horizon

Bh Horizon

Bs Horizon

A Horizon Horizon mineral yang terjadi proses eluviasi atau pencucian sehingga terjadi kehilangan silicat clay, besi, alumunium atau berbagai macam kombinasi dari yang bahan tadi, hasil pencucian dari bahan tadi meninggalkan partikel debu dan pasir dengan warna yang terang karena telah mengalami pencucian. Horison ini pun tidak menunjukkan terdapat struktur dari batuan induk

HORISON E

Page 44: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

ELUVIASI HORIZON

Horizon di mana dengan ciri-ciri utama kehilangan clay, besi, dan alumunium karena adanya proses pencucian.

Horizon B adalah horizon yang menumpukan bahan bahan tersebutEg : Adalah symbol yang digunakan jika terjadi eluviasi pada kondisi yang basah (jenuh air)

Page 45: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

HORIZON BHorizon ini di dominasi oleh satu atau lebih dari petunjuk di bawah ini : terdapat beberapa kosentrasi

akumulasi silica clay, besi, alumunium, carbonat, gypsum atau humus

kehilangan karbonat terdapat residual daripada

sesquioxida atau silicat clay secara sendiri atau bercampur

Page 46: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

lapisan pada sesquioksida tersebut menyebabkan warna gelap, kuat, atau warna kemerahan pada lapisan atas dan bawah horizon tetapi tidak terlihat adanya akumulasi besi

pergantian material dari kondisi alamiah yang menghilangkan struktur batuan alam sehingga membentuk silikat, melepaskan oksida atau keduanya, yang membentuk struktur granular, blocky atau struktur prismatic.

Dan kombinasi di antara persyaratan di atas.

Page 47: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Horizon –B (Sub Soil)

Horizon mineral yang ditunjukan dengan bukti terjadi proses pembentukan tanah atau terjadi akumulasi.Bw - Warna menunjukan pucat atau kurang terang begitupula dengan struktur nya yang lemahBhs - Adanya akumulasi bahan organic dan kompleks sesquioksida

Page 48: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

HORIZON - BBhsm - Adanya sementasi yang sangat kuat pada proses pembentukan tanah ddibadingkan dengan Bhs.

Bg- Adanya gley yang sangat teguh/kuat dengan warna kelabu karena adanya penjenuhan dengan waktu yang sangat lama (terjadi reduksi). Harus melihat juga bukti/fakta yang lain dari proses pembentukan tanah tersebut atau jangan jangan ini adalah horison Cg

Page 49: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

HORIZON CHorizon mineral dengan adanya kemungkinan kecil terjadi proses pembentukan tanahMiskin dari sifat yang terdapat pada horizon O,A, E dan BHorizon C ditunjukkan juga dengan adanya saprolite, sedimentasi atau bedrock (batuan dasar) yang cukup keras yang tidak cukup memenuhi untuk ciri batuan pada lapisan R (rock), menunjukan material pada horizon C boleh sama atau tidak sama dengan pada horizon A, E dan B.

Page 50: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Horizon - C

Pembentukan material geologi dengan tidak dipengaruhi oleh cuaca, menunjukkan kecil sekali terjadi proses pembentukan tanah.

Cd.- Lapisan tebal2C - Menunjukkan perbedaaan dengan solum tanahCg - Gley sangat teguh dan tidak menunjukkan

proses pembentukan tanah

Page 51: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

HORIZON RAdanya batuan yang sangat keras, seperti granite, basalts, quarza dan sandstone atau limestone. Adanya retakan kecil yang sebagian atau keseluruhannya di isi oleh material tanah dan sebagian juga di tembus oleh akar, seringkali muncul pada lapisan R

Page 52: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Horizon - Ro Adanya bedrock (terbirai)o Adanya penggunaan mesin

yang sangat keras untuk melakukan penggalian pada lapisan ini,

o kedalaman berkisar 0-300 kaki,o terdapat saprolite atau horizon

Cr

Page 53: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

BATAS HORIZON

Page 54: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH
Page 55: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Bentukan lain

konkresi

Slickenside

Page 56: DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH

Untuk menentukan sifat kimia tanah, dilakukan pengujian kadar :

• BO dengan menggunakan kemikalia H2O2 10%• CaCO3 dengan menggunakan kemikalia HCl 2N

atau 10%• Ferro dengan menggunakan kemikalia HCl 2N

kemudian dengan K3Fe(CN)6 0,5%• Ferri dengan menggunakan KCN 10%• Pengamatan gleisasi dengan kemikalia HCl 2N

atau 10%, kemudian dengan alfa-alfa dipiridil.• Si dengan menggunakan kemikalia NaOH 40%• Mn dengan menggunakan kemikalia H2O2 3%.