bab 5 morfologi dan sifat fisik tanah - blog.ub.ac.id · adalah butiran-butiran tunggal dari bagian...
TRANSCRIPT
PTT 101 Dasar-dasar Ilmu Tanah
Bab 5
Morfologi
dan
Sifat Fisik Tanah
Foto: M. van Noordwijk
Pedon dan Polypedon
Kondisi Lansekap
Muara Sungai
Perbukitan terjal
Dataran bergelombang Lahan berbatu
Dataran berombak
Profil Tanah
Tanah di kawasan
perbukitan kapur
Tanah di kawasan
pegunungan
Tanah di kawasan
pantai
LAPISAN dan HORISON Tanah berkembang kearah
vertikal, sehingga terjadi
lapisan-lapisan horisontal,
dinamakan lapisan tanah
atau horison tanah
Horison tanah adalah lapisan horisontal yang terjadi karena
proses pedogenesis, sehingga batasnya tidak tegas (diffuse)
Lapisan tanah adalah lapisan horisontal yang terjadi karena
proses geogenesis, sehingga batasnya sangat tegas (abrupt)
Soil Horizons
S. Hughes, Fall 2000
Materials in a Soil System:
Vertical and horizontal movements create a soil profile
made up of distinct layers parallel to the surface, which
are called soil horizons.
Organic top layer (O)
Zone of leaching (A and E)
Zone of accumulation (B)
Weathered rock (C and R)
Soil
Rock
INCEPTISOLS di Sumberjaya, Lampung Barat
Foto: Afandi, 2004 Foto: Mofti, 2004
Bahan baru
Bahan lama
Typical Soil Profile
Topsoil or A horizon
Subject to biological and climate
Subsoil or B horizon
Accumulates materials
More compact and more clay
Parent material or C horizon
from which A & B are derived
Least affected by weathering
Depth ‘
1
2
3
4
5
Soil Horizons
Source: S. Hughes, 2000
O Mostly organic materials, decomposing leaves,
and twigs. Often dark brown color.
A Mineral and organic materials, light black to
brown. Leaching of clay, Fe and Ca.
E Light colored materials due to leaching of clay,
Ca, Mg, and Fe to lower horizons. Horizons
A and E make up the Zone of Leaching.
B Enriched in clay, Fe oxides, Silica, carbonate
and other material leached from above. This is
the Zone of Accumulation.
C Partially altered (weathered) parent material,
which is either rock or loose sediment.
R Unweathered (unaltered) parent material = rock.
~3m
Karakterisasi Morfologi Tanah
Perlu informasi:
Warna
Tekstur Tanah
Struktur Tanah
Konsistensi
Pori
Setiap horison pada
seluruh profil tanah
arsitektur tanah dan sifat-sifat fisik
“Sifat fisik tanah mempengaruhi bagaimana tanah berperan … dan bagaimana tanah seharusnya dikelola ……………..
Keberhasilan atau kegagalan proyek pertanian dan konstruksi sering ditentukan oleh sifat-sifat fisik tanah ………………..
Pertumbuhan tanaman dan aliran air serta larutan sangat erat dengan sifat fisik tanah.”
Warna Tanah
Sifat tanah yang paling mudah kelihatan
Dikuantifikasi dengan “Munsell color chart” Hue – warna dasar (merah, kuning …)
Value – derajat terang atau gelap
Chroma – intensitas atau kecerahan
Contoh : 10YR5/6 Hue 10YR - halaman
Value 5 - baris
Chroma 6 - kolom
Munsell Color
• Great description of hue-value-chroma
Hue - halaman Value - baris Chroma - kolom
Munsell Color Chips
Chroma
Value
Hue
Warna Tanah Bahan Organik – gelap – value rendah
Besi yang teroksidasi
(Hue kemerahan & Chroma tinggi
Logam tereduksi – Gley
Hue biru – hijau & Chroma - rendah
Lapisan liat silikat diselimuti okside besi (Hue : kekuningan)
Partikel Tanah
partikel = zarah = separat
adalah butiran-butiran tunggal dari bagian mineral tanah
Pasir – bisa dilihat dengan mata telanjang Debu – bisa dilihat dengan mikroskop Liat – hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron
Nama Partikel Ukuran (mm)
PASIR Pasir sangat kasar 2,0 - 1,0 Pasir Kasar 1,0 - 0,5 Pasir Sedang 0,5 - 0,25 Pasir Halus 0,25 – 0,10 Pasir Sangat Halus 0,10 – 0,05 DEBU Debu 0,05 – 0,002 LIAT Liat < 0,002
HUKUM STOKES
Menjelaskan kecepatan jatuhnya partikel dalam media cair
Kecepatan jatuhnya partikel sebanding dengan pangkat
dua jari-jarinya :
HUKUM STOKES Kecepatan jatuhnya partikel sebanding dengan pangkat dua jari-
jarinya
Waktu = nol
Waktu = t
Percobaan
TEKSTUR TANAH
Pengertian kualitatif
Menggambarkan sifat berat atau ringannya tanah apabila
diolah :
•Ditetapkan dengan cara merasakan (by-feeling)
Pengertian kuantitatif
Perbandingan jumlah (massa) partikel pasir, debu dan liat
dalam bagian mineral tanah :
•Ditetapkan dengan penentuan ukuran partikel tanah
TEKSTUR mencerminkan ukuran partikel tanah yang dominan
Menetapkan Kelas Tekstur dengan perasaan
(by-Feel)
SEGITIGA TEKSTUR
(USDA)
Tekstur Tanah vs. Sifat Tanah
Mineralogi
Pasir & Debu – mineral primer
Liat – mineral sekunder
Luas Permukaan Spesifik
Pasir & Debu – rendah
Liat – tinggi
Sifat Umum
Kelas Tekstur mencerminkan sifat partikel atau separat tanah
Tanah Berliat
(fine textured)
Clay
Clay Loam Silty Clay
Loam
Silty
Clay
40
60
55
Sandy
Clay
Tanah
Berdebu/Berlempung
(medium textured)
Silt
Sandy Clay
Loam
Silt Loam Loam
Silty Clay
Loam
60
75
90
35
20
70 50 20
Tanah Berpasir
(coarse textured)
Sand Loamy
Sand
Sandy Loam
20
10
70 50
Luas Permukaan
agregat dari partikel-partikel halus
butiran kasar
vs.
• Permukaan Jenis (specific surface)
– Luas permukaan/massa (m2 g-1)
• Penting - terkait dengan sejumlah reaksi fisika,
kimia dan biologi yang terjadi di permukaan partikel
Permukaan Jenis Tanah
Permukaan Jenis Tanah
• Permukaan Jenis partikel yang kasar lebih kecil dari
partikel yang lebih halus
• Luas permukaan tanah total terutama diberikan oleh
luas partikel liat :
– Pasir 1 to 30 m2 g-1
– Debu 30 to 200 m2 g-1
– Liat 200 to 800 m2 g-1
• Permukaan Jenis tanah ditentukan oleh ukuran
partikel yang dominan bandingkan dengan Tekstur
tanah
Struktur Tanah granular
prismatik
Penyebab dan Akibat
(proses bisa dipelajari di
laboratorium)
Struktur Tanah
• Agregat, peds, atau clods adalah partikel
sekunder
• Struktur dikelompokkan berdasar :
– Bentuk (gumpal, pipih , kubus, prisma)
– Ukuran (kasar, sedang, halus)
– Kemantapan (kuat, sedang, lemah)
“… struktur berkaitan dengan susunan partikel tanah primer menjadi gumpalan yang disebut agregat atau peds”
+ Flokulasi
Pembentukan Struktur
(kimiawi)
Agregasi
Pembentukan Struktur
“perekat” organik dan anorganik
Struktur Tanah
Bulat/bola
Granular
Horizon Permukaan
Pengelolaan yang jelek
Granular
Masif
Pemadatan Horizon Permukaan
Struktur Lempeng tekanan
Prismatik
Struktur Lapisan Bawah
Pertambahan panjang ke arah vertikal
•tekanan lateral > tekanan vertikal
Struktur Kubus (blocky) (horizon bawah permukaan)
Lapisan bawah
yang mampat
Berat Isi (kerapatan isi)
Tanah Organik br 0.8 Mg m-3
br 1,7 Mg m-3
(Foto: M van Noordwijk)
Inceptisol, Sumberjaya
Kerapatan Tanah (Soil Density)
Bulk Density (Berat Isi)
3b
massof oven dry soil Mg
volumebulk soil mr
Particle Density (Berat Jenis Padatan)
3b
massof oven dry soil Mg
volumesoil particles mr
Berat Isi menggunakan bulk volume
–Volume padatan tanah dan ruangan pori
–Tergantung bagaimana susunan partikel
Berat jenis partikel menggunakan volume padatan
–Tidak tergantung berat isi tanah
–Tergantung komposisi mineralogi
–Nilai umumnya 2.65 - 2.7 Mg m-3
Nilai BI yang umum
Tekstur Berat Isi (Mg m-3)
Berpasir 1,5-1,8
Berlempung 1,3-1,6
Berliat 1,1-1,4
Nilai berikut dijumpai pada tanah yang masih
alami atau tanah pertanian yang tidak
mengalami pemadatan
Fakta mengenai Berat Isi
Tanah berpasir memiliki BI yang agak tinggi
Dipengaruhi oleh volume mineral dan cara
tersusunnya (packing)
Bahan organik menurunkan BI
Histosols memiliki BI kurang dari 1 Mg m-3 (g cm-3)
Tanah yang terdiri dari campuran berbagai ukuran
partikel bisa memiliki BI tinggi
Campuran kerikil halus dan liat dapat dimampatkan
sampai memiliki BI ~2 Mg m-3
Nilai BI umumnya bertambah besar pada lapisan
lebih dalam
Rendah
BI
Tinggi
~ 0.99 g cm-3
~ 1.17 g cm-3
Fraksi tanah (%)
Pasir
Lem
pung
Liat
15.5
22.1
62.4
13.0
28.6
58.4
30.7
20.7
48.6
10.4
38.2
51.4
Inceptisols, Sumberjaya (Afandi, 2004)
Tanah kaya akan
abu vulkan
Tanah itu Berat !
Hitunglah massa sebidang tanah kering
Satu hektar lapisan olah
tebal lapisan olah = 15 cm
br 1.20 Mg m-3
Berat 1 ha = 104 m2 x 0,15 m x 1,2 Mg m-3
= 180 Mg = 180 ton
Perlu berapa truk ???
Pasir yang homogen
Ruang Pori Makro (macropores)
Agregat Liat
+ Flokulasi
Agregasi
Porositas Internal
Ruang Pori Mikro (Micropores)
POROSITAS 3
3
volumeof pore space m
bulk volumeof soil m
1 b
p
r
r
Tekstur Tanah Berat Isi (Mg m-3) Porositas (m3 m-3)
Berpasir 1,5-1,8 0,4 – 0,3
Berlempung 1,3-1,6 0,5 – 0,4
Berliat 1,1-1,4 0,6 – 0,5
Nilai BI dan Porositas
Tanah Abu
Volkan
Pengaruh
Penebangan
Kayu pada
Pengukuran Pori-pori Makro Tanah
di lapangan: metoda pewarnaan
biru Methylene Blue
Foto: Kurniatun Hairiah Foto: Aris Mardiastuning
Liang semut Liang bekas
akar mati
Foto: Kurniatun Hairiah
Hutan Kopi campuran
Kopi Naungan Kopi monokultur
0
100
20
40
60
80 Kedala
man,
cm
0
100
20
40
60
80
Ke
da
lam
an,
cm
KONSISTENSI
Menggambarkan kekuatan kohesi dan adhesi antar
partikel dalam berikatan satu sama lain. Besarnya
kekuatan ini berbeda jika kadar air tidak sama.
Konsistensi menjelaskan kekuatan ikatan antar
partikel tanah jika mendapat tekanan pada tingkat
kelembaban yang berbeda ditentukan dalam
kondisi :
•Basah
•Lembab
•Kering
KONSISTENSI BASAH (wet) :
•KELEKATAN (stickiness)
•Tidak lekat (non-sticky), agak lekat (slightly sticky),
lekat ( sticky) atau sangat lekat (very sticky)
•KELENTURAN = PLASTISITAS (Plasticity)
•Tidak plastis (non-plastic) , agak plastis (slightly
plastic), plastis (plastic), sangat plastis (very plastic)
LEMBAB (moist)
•Sangat Remah (very friable), remah (friable) , kuat (firm)
dan sangat kuat (very firm)
KERING (dry)
•Lepas (friable), lunak (soft), agak keras (slightly hard),
keras (hard), atau sangat keras (very hard)
KONSISTENSI
Konsistensi mencerminkan :
1. Jumlah dan jenis mineral liat yang dominan
2. Kondisi tanah bisa diolah
3. Potensi terjadinya pemadatan (compaction)
Besarnya gaya kohesi dan adesi yang mengikat partikel dalam
sebuah agregat
Konsistensi tanah memberikan indikasi : di mana zona yang bisa menghambat pertumbuhan akar atau
perkecambahan
di mana mungkin terjadi lapisan mampat seperti hardpans
KONSISTENSI TANAH
REFLEKSI
Mana mungkin mempelajari TANAH
hanya di atas meja (laboratorium) ?????
Mempelajari TANAH harus sering ke LAPANGAN