seri buku ajar padepokan karakter -...

21
Padepokan Karakter | i Seri Buku Ajar Padepokan Karakter Bertanggung Jawab Padepokan Karakter PKn FIS Unnes gitusaja.com

Upload: vankhanh

Post on 03-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

P a d e p o k a n K a r a k t e r | i

Seri Buku Ajar

Padepokan Karakter

Bertanggung Jawab

Padepokan Karakter

PKn FIS Unnes

gitusaja.co

m

gitusaja.com

Page 2: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

B e r t a n g g u n g J a w a b | ii

PRAKATA

endidikan karakter, tidak semata-mata diajarkan,

melainkan diperkenalkan, diteladankan, dan dibiasakan.

Penguatannya, hendaknya dimulai dari diri sendiri, dari

hal-hal yang kecil dan mudah, dari sekarang, setiap saat, dan

dimana saja, serta dengan cara memulai dari pemahaman

pengetahuan karakter, perasaan karakter, dan pada perilaku

karakter.

Buku Ajar Seri Karakter Bertanggung Jawab

dimaksudkan untuk mengenalkan, meneladankan, dan

membiasakan karakter bertanggung jawab, diharapkan agar

para pebelajar dapat berkarakter bertanggung jawab. Komponen

isi buku terdiri atas dua bagian. Pertama berupa bahan

pengayaan dimensi sikap, dimensi pengetahuan, dan dimensi

perilaku. Kedua berupa persepsi dan evaluasi diri, dan

memaknai gambar. Persepsi dan evaluasi diri serta mamaknai

gambar berupa pertanyaan-pertanyaan keutuhan dimensi

karakter yang perlu dijawab oleh para pebelajar.

Pertanyaan-pertanyaan dalam Buku ini bukan untuk

menilai secara mutlak karakter para pebelajar (para peminat,

pemerhati, dan pengguna), melainkan hanya untuk menunjukkan

persepsi & evaluasi diri yang menggambarkan kecenderungan

di mana posisi para pebelajar terkait dengan karakter dimaksud.

Oleh karena itu, jawaban-jawaban atas pertanyaan dalam Buku

ini lebih bersifat menunjukkan kecenderungan persepsi dan

evaluasi diri karakter para pebelajar.

Tidak ada jawaban salah atau benar dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan dalam Buku ini. Jawaban atas

P

Page 3: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

P a d e p o k a n K a r a k t e r | iii

pertanyaan-pertanyaan dimaksud, melainkan sangat tergantung

kepada seberapa terbuka menjawab dan menuangkan cakrawala

pandang para pebelajar, sesuai adanya. Dengan cara demikian,

seperti itu-lah kecenderungan posisi para pebelajar.

Buku ini masih sangat sederhana dan masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, masukan dan koreksi membangun

sangat dinantikan. Akhirnya, semoga Buku ini bermanfaat,

meskipun hanya sebatas karya terbatas dari keluasan ilmu yang

sangat luas.

Semarang

Pengelola Padepokan

Karakter

Page 4: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

B e r t a n g g u n g J a w a b | iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................... i

PRAKATA ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................ iv

I. Bahan Pengayaan

A. Dimensi sikap: Pencerminan Sikap dalam

Berinteraksi .................................................................. 1

B. Dimensi Pengetahuan: Pemahaman Faktual,

Konseptual, dan Produktif ............................................ 4

II. Persepsi dan Evaluasi Diri

A. Dimensi Pencerminan Sikap ......................................... 9

B. Dimensi Pencerminan Pengetahuan .............................. 12

C. Dimensi Pencerminan Perilaku ..................................... 14

III. Memaknai Gambar .......................................................... 15

DAFTAR RUJUKAN ............................................................. 16

Page 5: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

P a d e p o k a n K a r a k t e r | 1

BERTANGGUNG JAWAB

I. Bahan Pengayaan

A. Dimensi Sikap: Pencerminan Sikap dalam

Berinteraksi

Kisah (1)

Tersebutlah sebuah kisah bahwa seorang penguasa

bernama Umar bin Khatab melakukan inspeksi pada malam hari

ke perkampungan penduduk. Pandangan Umar tertuju pada

sebuah gubuk yang terpencil. Di dalam guguk itu ada seorang

ibu yang dikelilingi banyak anak yang menangis karena

kelaparan. Nampak sang ibu tengah sibuk membesar-besarkan

apinya yang di atasnya ada sebuah panci dipakai merebus

sesuatu. Umar yang sudah lama menunggu pun kesal kenapa si

Ibu itu tidak selesai-selesai masaknya. Malahan anak-anak yang

dari tadi menangis pun sudah lelap tertidur. Umar pun masuk

dan bertanya, apa yang dimasak si Ibu tadi. Si Ibu pun membuka

tutup panci dan nampaklah beberapa butir batu di dalam panci

tadi. Pantas tidak bisa masak, sebab yang direbus adalah butir-

butir batu, guman Umar sambil bertanya mengapa hal itu bisa

terjadi. Sang Ibu pun bercerita bahwa dia tidak merasakan

adanya penguasa yang memperhatikan rakyatnya, yang memberi

makan dan rasa amanah kepadanya dan keluarganya. Umar pun

segera bangkit, kembali ke Baitulmal untuk mengambil tepung

gandum. Para pengawalnya mengulurkan bantuan, tetapi Umar

tetap mengangkut sendiri karung goni berisi gandum tersebut.

Dia katakan bahwa itu adalah tanggung jawab yang harus

dipikul sendiri olehnya (Mustari, 2011).

Page 6: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

B e r t a n g g u n g J a w a b | 2

Kisah (2)

Dikisahkan, sebuah keluarga mempunyai anak semata

wayang. Ayah dan ibu sibuk bekerja dan cenderung

memanjakan si anak dengan berbagai fasilitas. Hal tersebut

membuat si anak tumbuh menjadi anak yang manja, malas, dan

pandai berdalih untuk menghindari segala macam tanggung

jawab. Setiap kali si ibu menyuruh membersihkan kamar atau

sepatunya sendiri, ia dengan segera menjawab, "Aaaah Ibu. Kan

ada si bibi yang bisa mengerjakan semua itu. Lagian, untuk apa

dibersihkan, toh nanti kotor lagi." Demikian pula jika diminta

untuk membantu membersihkan rumah atau tugas lain saat si

pembantu pulang, anak itu selalu berdalih dengan berbagai

alasan yang tidak masuk akal. Ayah dan ibu sangat kecewa dan

sedih melihat kelakuan anak tunggal mereka. Walaupun tahu

bahwa seringnya memanjakan anaklah yang menjadi penyebab

sang anak berbuat demikian. Mereka pun kemudian berpikir

keras, bagaimana cara merubah sikap si anak? Mereka pun

berniat memberi pelajaran kepada anak tersebut.

Suatu hari, atas kesepakatan bersama, uang saku yang

rutin diterima setiap hari, pagi itu tidak diberikan. Si anak pun

segera protes dengan kata-kata kasar, "Mengapa Papa tidak

memberiku uang saku? Mau aku mati kelaparan di sekolah ya?"

Sambil tersenyum si ayah menjawab, "Untuk apa uang saku, toh

nanti habis lagi?" Demikian pula saat sarapan pagi, dia duduk di

meja makan tetapi tidak ada makanan yang tersedia. Anak itu

pun kembali berteriak protes, "Ma, lapar nih. Mana

makanannya? Aku buru-buru mau ke sekolah." "Untuk apa

makan? Toh nanti lapar lagi?" jawab si ibu tenang. Sambil

Page 7: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

P a d e p o k a n K a r a k t e r | 3

kebingungan, si anak berangkat ke sekolah tanpa bekal uang dan

perut kosong. Seharian di sekolah, dia merasa tersiksa, tidak

bisa berkonsentrasi karena lapar dan jengkel. Dia merasa kalau

orang tuanya sekarang sudah tidak lagi menyayanginya.

Pada malam hari, sambil menyiapkan makan malam,

sang ibu berkata, "Anakku. Saat akan makan, kita harus

menyiapkan makanan di dapur. Setelah itu, ada tanggung jawab

untuk membersihkan perlengkapan yang kotor. Tidak ada alasan

untuk tidak mengerjakannya dan akan terus begitu selama kita

harus makan untuk kelangsungan hidup. Sekarang makan, besok

juga makan lagi. Hari ini mandi, nanti kotor, dan harus juga

mandi lagi. Hidup adalah rangkaian tanggung jawab, setiap hari

harus mengulangi hal-hal baik. Jangan berdalih, tidak mau

melakukan ini, itu, karena dorongan kemalasan kamu. Ibu harap

kamu mengerti."

Si anak menganggukkan kepala, "Ya Ayah-Ibu, saya mulai

mengerti. Saya juga berjanji untuk tidak akan mengulangi lagi."

Sumber : http://bit.ly/1cwBQ94

Video: V.3

Bertanggungjawab

Page 8: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

B e r t a n g g u n g J a w a b | 4

B. Dimensi Pengetahuan: Pemahaman Faktual,

Konseptual, dan Produktif

Bertanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang

untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang

seharusnya dilakukan, baik terhadap diri sendiri, masyarakat,

lingkungan, negara, dan Tuhan. Tanggung jawab muncul

sebagai akibat dari adanya penggunaan hak dan kewajiban bagi

siapapun dalam kehidupan pergaulan manusia. Penggunaan hak

tidak boleh malampaui tuntutan kewajiban sebagai tanggung

jawabnya dan sebaliknya penunaian kewajiban tidak boleh

melampaui tuntutan hak tanggungjawabnya. Dengan demikian,

tanggung jawab yang baik adalah berada dalam pertimbangan

yang selaras dan serasi dengan kewajiban. Terdapat bermacam-

macam tanggung jawab yang mesti dimiliki oleh manusia dalam

pergaulan hidupnya. Macam tanggung jawab itu, seperti yang

dikemukakan Sukanto (1985) adalah sebagai berikut:

1) tanggung jawab kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta,

2) tanggung jawab untuk membela diri dari ancaman,

penindasan dan perlakuan kejam dari manapun datangnya,

3) tanggung jawab diri dari kerakusan ekonomi yang

berlebihan dalam mencari nafkah atau pun dari bersifat

kekurangan ekonomi,

4) tanggung jawab terhadap anak, suami, dan keluarga,

5) tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar,

6) tanggung jawab berpikir, dan

7) tanggung jawab dalam memelihara hidup dan kehidupan,

kelestarian lingkungan hidup dari berbagai bentuk

pencemaran.

Page 9: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

P a d e p o k a n K a r a k t e r | 5

Tanggung jawab personal

Bertanggung jawab (responsible) berarti bersedia

menjawab (respond). Menjawab atau merespon tergantung pada

keinginan setiap individu. Dengan demikian, timbulnya

pertanggungjawaban disebabkan seseorang memilih untuk

bertindak atau berbicara atau mengambil posisi tertentu. Untuk

itulah kemudian seseorang harus bertanggung jawab. Bila

seseorang memilih posisi untuk menjadi orang yang berkuasa,

maka orang itu mempunyai tanggung jawab sesuai dengan

posisinya itu.

Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

tergantung kepada tinggi atau rendahnya kedudukan orang itu,

Selanjutnya, kadar tinggi atau rendahnya rasa tanggung jawab

juga sangat tergantung kepada tinggi rendahnya moralitas

seseorang, apakah ia merasa bertanggung jawab atau tidak.

Artinya kalau orang itu memiliki moral atau akhlak tinggi, ia

akan merasa bahwa ia memiliki tanggung jawab yang tinggi atau

besar, sebaliknya bila orang itu bermoral atau berakhlak rendah

dan masa bodoh, maka ia tidak akan merasa bahwa ia

mempunyai tanggung jawab yang tinggi akan berat.

Bertanggung jawab berarti melaksanakan tugas secara

sungguh-sungguh, berani menanggung konsekuensi mulai dari

pemahaman, sikap, sampai kepada perbuatannya. Indikasi yang

ditunjukkan oleh seseorang yang bertanggung jawab (tanggung

jawab personal) seperti yang dikemukakan Mustari (2011) yaitu

memilih jalan lurus, selalu memajukan diri sendiri, menjaga

kehormatan diri, selalu waspada, memiliki komitmen pada

tugas, melakukan tugas dengan standard yang terbaik, mengakui

Page 10: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

B e r t a n g g u n g J a w a b | 6

semua perbuatannya, menepati janji, dan berani menanggung

resiko atas tindakan dan ucapannya.

Tanggung jawab moral

Berdasarkan situasi tertentu, orang juga harus segera

merespon sebagai sebuah kewajiban untuk mengambil sikap

tertentu sebagai tanggung jawabnya. Tanggung jawab yang

karena situasi tertentu ini biasanya disebut tanggung jawab

moral. Seseorang yang tidak taat pada kewajiban-kewajiban

moral, kemudian menjadi alasan orang tersebut untuk dihukum.

Hukuman berlaku kepada mereka yang mampu berefleksi atas

situasi mereka, membentuk niat tentang bagaimana mereka

bertindak, dan kemudian melakukan tindakan, karena hal itu

tidak dilakukan maka orang tersebut kena hukuman moral.

Mereka itu disebut dengan agen-agen moral atau moral agents

(Mustari, 2011). Kewajiban bertanggung jawab seringkali

membawa pada apa yang disebut tanggung jawab hukum (legal

responsibility). Seseorang itu secara hukum bertanggung jawab

bagi suatu peristiwa ketika orang itulah yang menyebabkan

terjadinya sutau peristiwa.

Tanggung jawab sosial

Manusia tidak dapat hidup sendirian tanpa manusia lain,

kalau pun ada itu hanya dalam dongeng saja. Manusia

ditakdirkan hidup bermasyarakat (zoon politicon). Sebagai

konsekuensi hidup bermasyarakat manusia pun harus

bertanggung jawab kepada masyarakat sekelilingnya. Inilah

yang disebut dengan tanggung jawab sosial (social

responsibility). Manusia secara individual atau kelompok seperti

organisasi (pemerintah, perusahaan) memiliki tanggung jawab

kepada masyarakat secara umumnya. Tanggung jawab ini dapat

Page 11: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

P a d e p o k a n K a r a k t e r | 7

saja bersifat negatif, berarti tiada tuduhan yang memberatkan,

ataupun bersifat positif, yang berarti terdapat tanggung jawab

untuk bertindak baik (proaktif). Misal, sebuah perusahaan dapat

disebut bertanggung jawab apabila tidak membuat kerusakan

lingkungan. Demikian pula, sebuah perusahaan dapat disebut

bertanggung jawab apabila ikut memperhatikan kesejahteraan

atau kesehatan warga sekitarnya.

Tanggung jawab sosial itu bukan hanya masalah

memberi atau tidak membuat kerugian kepada masayarakat,

tetapi dapat juga tanggung jawab bersifat yang perlu

dikendalikan dalam hubungan dengan orang lain. Tanggung

jawab yang harus ada apabila berinteraksi dalam nilai

masyarakat adalah: senantiasa berbicara benar, menghindarkan

perasaan iri dengki, tidak kikir, bersikap pemaaf, berlaku adil,

amanah, tidak sombong.

Bertanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang

seharusnya dilakukan, terhadap diri sendiri, masyaralat, lingkungan,

Negara dan Tuhan

Page 12: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

B e r t a n g g u n g J a w a b | 8

Kontrol Keberhasilan Pembangunan Karakter

Karakter Indikator

Bertanggung jawab a. Menyelesaikan tugas/pekerjaan

yang menjadi tanggung jawabnya.

b. Berani menanggung resiko atau

akibat dari segala perbuatannya.

c. Melakukan tugas dan

kewajibannya sesuai ketentuan

yang berlaku.

d. Bersedia meminta maaf jika

bersalah, dan berusaha tidak

mengulangi lagi perbuatannya.

e. Melaksanakan tugas individu dan

bersama dengan baik.

f. Tidak menyalahkan/menuduh

orang lain tanpa bukti yang

akurat.

g. Mengembalikan barang yang

dipinjam dalam keadaan seperti

semula.

h. Membayar semua barang yang

dibeli.

i. Menepati janji.

Page 13: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

P a d e p o k a n K a r a k t e r | 9

II. Persepsi dan Evaluasi Diri

A. Dimensi Pencerminan Sikap

Beri tanda silang (X) atau klik pada huruf SS, S, KS, TS

sesuai

dengan pilihan yang sesuai dengan sikap Anda

Keterangan: SS = sangat setuju

S = setuju

KS = kurang setuju

TS = tidak setuju

j. Bersedia mengundurkan diri

karena gagal dalam melaksankan

tugas, jika hal itu merupakan

jalan keluar yang terbaik bagi

kepentingan umum.

k. Bersedia dikenai sanksi hukum

yang berlaku apabila telah

terbukti melanggar peraturan.

Page 14: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

B e r t a n g g u n g J a w a b | 10

No Pernyataan sikap bertanggung jawab SS S KS TS

1 “Saya kerjakan tugas ini dengan sepenuh

hati, berhasil atau tidak itu urusan kemudian,

dan saya berani menanggung resiko atau

akibat dari segala perbuatanku”. Demikian

pernyataan Pa’ De Kara ketika ia diangkat

menjadi Kepala SD Pantai Carita.

2 Ujang Ukon selalu bekerja keras

menyelesaikan tugas yang dibebankan

kepadanya. Ia berpendapat tugas adalah

amanah oleh karena itu, tugas harus

diselesaikan sesuai tanggungjawabnya

3

Pa’de Kartono berkata kepada Ujang Ukon,

hendaknya kamu melakukan tugas dan

kewajiban sesuai dengan keinginan kita ,

jangan takut, kalau pun bertentangan dengan

ketentuan yang berlaku.

4 Suatu ketika Ujang Ukon melakukan

kesalahan atas tugas yang dibebankan

kepadanya. Menyadari hal itu, Ujang Ukon

segera meminta maaf atas kesalahannya dan

berjanji akan berusaha tidak mengulangi lagi

kesalahan atas perbuatan tersebut.

5 Sunandar, teman sekelas Ujang Ukon berkata

bahwa kesalahan yang dilakukan oleh

kelompoknya adalah karena ada anggota

Page 15: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

P a d e p o k a n K a r a k t e r | 11

kelompok yang tidak mengikuti arahannya.

Oleh karena itu, tanggung jawab berada pada

orang itu, bukan pada saya sebagai ketua

kelompok, kilah Sunandar.

6 Pak Mursidan, guru kelas Ujang Ukon

menasihati murid - muridnya agar

mengembalikan buku-buku pinjaman dari

perpustakaan sekolah, dikembalikan dalam

keadaan baik dan bersih seperti semula..

7 “Kita jangan bersedia mengundurkan diri

karena gagal dalam melaksankan tugas,

sebelum ada bukti-bukti bahwa kegagalan itu

merugikan, dan belum tentu merupakan jalan

keluar bagi kepentingan umum”.

8 “Saya telah berusaha dan bekerja keras,

mengeluarkan tenaga dan harta yang banyak

untuk menyelesaiak tugas ini, oleh karena

itu, saya tidak bersedia dikenai sanksi hukum

kendatipun telah terbukti melanggar”. Kilah

Pak Durohim

9 Rohadi membeli buku di sebuah toko.

Ternyata kasir menyerahkan uang kembalian

Rp. 5000 lebih banyak. Kejadian tersebut

disampaikan kepada Ibunya. Lalu Ibunya

berkata “Janjilah kepada Ibu agar kamu

mengembalikan uang lebihan tersebut”

Page 16: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

B e r t a n g g u n g J a w a b | 12

B. Dimensi Pencerminan Pengetahuan

Tes Pemahaman Bertanggung Jawab

Pilih jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (X) atau mengklik huruf dari jawaban-jawaban yang

tersedia.

1. Tanggung jawab merupakan sikap dan perilaku seseorang

untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana

seharusnya dilakukan. Terdapat beberapa tanggung jawab

seperti berikut ini, KECUALI:

a. Kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta

b. Kepada anak, suami, dan keluarga,

c. Kepada ketidak mampuan membela diri,

d. Kepada lingkungan masyarakat sekitar

Kemudian janji itu dipenuhi, mengembalikan

uang itu dengan penuh keikhlasan.

10 Bertanggung jawab berarti melaksanakan

tugas secara sungguh-sungguh, berani

menanggung resiko sebagai konsekuensi

dari sikap, perkataan, dan tingkah laku.

Indikator seseorang bertanggung jawab

antara lain adalah menjaga kehormatan diri

dan selalu waspada.

Page 17: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

P a d e p o k a n K a r a k t e r | 13

2. Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang tergantung

pada tinggi atau rendahnya kedudukan. Kadar tinggi atau

rendahnya rasa tanggung jawab sangat tergantung pada

tinggi atau rendahnya moralitas seseorang. Artinya:

a. Orang bermoral tinggi, ia memiliki tanggung jawab

tinggi

b. Orang berkedudukan rendah, ia memiliki tanggung

jawab rendah

c. Orang bermoral rendah, ia tidak akan merasa

bertanggung jawab berat

d. Orang berkedudukan tinggi, ia tidak akan merasa

memiliki tanggung jawab berat

3. Tanggung jawab yang harus ada dalam berinteraksi dengan

masyarakat (tanggung jawab sosial) adalah sebagai berikut,

KECUALI:

a. menempatkan diri sesuai dengan kehendak sendiri,

b. senantiasa berbicara benar dan konsisten apa adanya,

c. menghindari diri dari perasaan iri dengki dan benci,

d. bersikap dan mudah memberi maaf dengan (pemaaf)

4. Hakikat dan kesadaran tanggung jawab memiliki makna

seperti berikut ini, KECUALI:

a. berbuat yang terbaik untuk dunia dan seisinya,

b. mengakomodasi kehidupan yang penuh persaingan

c. memanfaatkan alam kekayaan dengan sebaik-baiknya,

d. berpegang teguh pada prinsip keseimbangan dan

kedadilan.

Page 18: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

B e r t a n g g u n g J a w a b | 14

5. Seorang pejabat di sebuah lembaga, melakukan korupsi

untuk memenuhi kepentingannya sendiri. Pejabat tersebut,

telah melanggar jenis tanggung jawab terhadap:

a. diri sendiri,

b. keluarga

c. masyarakat

d. bangsa dan negara.

C. Dimensi Pencerminan Perilaku

Tes Pikir dan Tindak Produktif

No Tindakan Karakter Tanggung

jawab

Sebutkan

1 Kemukakan, tindakan tanggung

jawab apa yang dilakukan

Anda selama dua minggu yang

lalu, baik tanggung jawab

terhadap Tuhan, diri sendiri,

masyarakat, maupun keluarga.

1.

2.

3.

4.

5.

dst tuliskan

2 Kemukakan, tindakan tidak

bertanggung jawab orang lain,

baik yang dialami Anda,

maupun yang dialami teman

Anda selama dua minggu yang

lalu, baik tanggung jawab

terhadap Tuhan, diri sendiri,

masyarakat, maupun keluarga.

1.

2.

3.

4.

5.

dst tuliskan

Keterangan: setiap anda menuliskan satu tindak produktik, Anda

akan memperoleh

skor 2

Page 19: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

P a d e p o k a n K a r a k t e r | 15

III. Memaknai Gambar

sulob.wordpress.com

Rizalimasri.com

gitusaja.com

Cermatilah gambar berikut, kemudian jawab

pertanyaanya.

1. Bagaimana rasanya kalau teman kita

tidak bertanggung jawab menepati janji

yang telah disepakati bersama?

2. Apa persamaan kata dari bertanggung

jawab?

3. Apa lawan kata dari bertanggung jawab?

4. Buat kalimat dengan menggunakan kata

“bertanggung jawab”

5. Mengapa kita harus segera

mengembalikan barang yang dipinjam

dari teman?

6. Bagaimana caranya, karena suatu alasan

yang sulit dihindari, janji yang telah

disepakati itu belum atau sulit untuk

dipenuhi.

7. Mengapa “bersedia mengundurkan diri

karena gagal dalam melaksankan tugas”

dikatakan orang bertanggung jawab.

8. Buat semboyan, atau kata-kata bijak

dengan menggunanakan “bertanggung

jawab”

9. Kemukakan lima contoh perilaku Anda

terkait dengan “bertanggung jawab”

dalam seminggu ini.

10. Kemukakan lima contoh perilaku “tidak

bertanggung jawab” yang Anda/teman

Anda lakukan dalam seminggu ini

Page 20: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

B e r t a n g g u n g J a w a b | 16

DAFTAR RUJUKAN

Al-Bikhal, Abu Ali. 2013. Ayat-Ayat Motivasi. Depok: Mutiara

Allamah Utama

Alyf. 2013. Cerita Motivasi, Tetap Percaya Diri. Tersedia pada

http://alyfdownload.blogspot.com

Budiningsih, Asri. 2004. Pembelajaran Moral Berpijak pada

Karakteristik Siswa dan Budayanya. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

El-Bantanie, Muhammad Syafe’i. 2012. Setan pun Ingin

Kembali Ke Surga. Jakarta: Qultum Media.

Elmubarok, Zaim. 2008. Membumikan Pendidikan Nilai.

Bandung: Alfabeta.

Fadlillah, Muhammad dan Lilif M. K. 2013. Pendidikan

Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Hendri. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Dongeng.

Bandung: Simbiose Rekatama Media.

Linda & Richard Eyre. 1995. Teaching Your Children Values.

New York: R.M. Eyre & Assoc. Inc.

McClelland, David. 1978. Managing Motivation to Expand

Human Freedom. American Psyclologist (3) 201-210.

Mustari, Mohamad. 2011. Nilai Karakter: Refleksi untuk

Pendidikan Karakter. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo.

Prayitno dan Belferik Manullang (ed). 2010. Pendidikan

Karakter dalam Pembangunan Bangsa. Medan:

Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Rachman, Maman. 2000. Reposisi, Reevaluasi, dan Redefinisi

Pendidikan Nilai Bagi Generasi Muda Bangsa. Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun Ke-7 No. 028

Samani, Muchlas dan Hariyanto. M, S. 2011. Konsep dan Model

Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sheldon, Lee. 2004. Character Development and Story Telling.

Boston: Thomson.

Page 21: Seri Buku Ajar Padepokan Karakter - pintar.jatengprov.go.idpintar.jatengprov.go.id/uploads/users/kontributor_bptikp/materi/... · Berat atau ringannya tanggung jawab seseorang

P a d e p o k a n K a r a k t e r | 17

Stark, R and Glock, C. 1968. Patterns of Religious Commitment.

Berkeley: University of California Press.

Sukanto, M.M. 1985. Nafsiologi: Suatu Pendekatan Alternatif

atas Psikologi. Jakarta: Integritas Press.

Suyadi. 2013. Strartegi Pembelajaran Pendidikan Karakter.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tillman, Diane. 2000. Living ValuesActivities for Young Adults.

New York: HealthCommunication, Inc.

Tillman, Diane. 2001. Living Values Activities for Children Ages

8-14. New York: HealthCommunication, Inc.

Tillman, Diane and Pillar Quera Colomina. 2001. Living Values:

An Educational Program Educator Training Guide.. New

York: HealthCommunication, Inc.

Tono, Suwidi (Pnyting). 2012. Kisah Inspiratif 10 Pribadi

Besar. Depok: Vision03 Gema Pesona Estate.

Wibowo, Agus. 2013. Pendidikan Karakter di Perguruan

Tinggi. Yogyakarta: Pusataka Pelajar.

Zuchdi, D. dkk. 2013. Model Pendidikan Karakter: Terintegrasi

dalam pembelajaran dan Pengembangan Kultur.

Yogyakarta: UNY Press.