blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/tugas-stela-m-02-03.docx · web viewpeta tanah adalah...

27
Fi’liyah 115040200111076 Emira Dyah Larasati 115040201111070 Firdaus Auliya Rahmah 115040201111179 Fretty Vivin Valentiah 115040201111321 Tugas Minggu ke-2 1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah dibedakan 1 dengan lainnya. Jelaskan ! Dunia hayati terdiri dari berbagai macam jenis atau berbagai individu, begitu halnya dengan tanah yang terdiri dari berbagai macam jenis. Perbedaan antara spesies hayati dapat dibedakan dengan hanya melihat karena memiliki kisaran sifat yang sempit, sedangkan tanah sulit dibedakan antar jenis tanah satu dengan jenis tanah lainnya, dan juga tidak hanya dilihat namun harus dirasakan teksturnya, ditinjau sifat biologi, fisika, kimia tanahnya, dan pertimbangan- pertimbangan lainnya untuk mengetahui suatu jenis tanah. 2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah? Mengapa? Komponen tanah terdiri dari pasir, debu, dan liat. Namun, terkecuali pada pasir pantai. Pasir pantai bukan merupakan tanah dilihat dari segi fungsi yang diberikan. Tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman, sedangkan pasir

Upload: others

Post on 02-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

Fi’liyah 115040200111076

Emira Dyah Larasati 115040201111070

Firdaus Auliya Rahmah 115040201111179

Fretty Vivin Valentiah 115040201111321

Tugas Minggu ke-2

1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap

individunya punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit,

sehingga mudah dibedakan 1 dengan lainnya. Jelaskan !

Dunia hayati terdiri dari berbagai macam jenis atau berbagai individu, begitu halnya

dengan tanah yang terdiri dari berbagai macam jenis. Perbedaan antara spesies hayati

dapat dibedakan dengan hanya melihat karena memiliki kisaran sifat yang sempit,

sedangkan tanah sulit dibedakan antar jenis tanah satu dengan jenis tanah lainnya, dan

juga tidak hanya dilihat namun harus dirasakan teksturnya, ditinjau sifat biologi, fisika,

kimia tanahnya, dan pertimbangan-pertimbangan lainnya untuk mengetahui suatu jenis

tanah.

2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah?

Mengapa?

Komponen tanah terdiri dari pasir, debu, dan liat. Namun, terkecuali pada pasir

pantai. Pasir pantai bukan merupakan tanah dilihat dari segi fungsi yang diberikan. Tanah

merupakan media tumbuh bagi tanaman, sedangkan pasir pantai tidak bisa ditumbuhi

vegetasi, hal ini dikarenakan faktor pembentuk pasir pantai dan tanah berbeda. Proses

pembentukan pasir tidak sepenuhnya dikarenakan oleh interaksi empat faktor pembentuk

tanah (iklim, organisme, bahan induk, dan relief) dalam kurun waktu tertentu, melainkan

salah satunya dipengaruhi oleh gelombang dari pantai itu sendiri.

Page 2: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

3. Jelaskan apa yang dimaksud dalam Gambar 2 ? continuum, soilscape, polypedon

dll.

a. Continum merupakan proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar

komponen tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.

b. Soil scape merupakan gabungan dari beberapa polypedon yang mempunyai sifat

berbeda antara sifat polypedon yang satu dengan polypedon yang lainnya.

c. Polypedon merupakan gabungan atau kumpulan dari  pedon – pedon yang

mempunyai sifat hamper sama atau sama.

d. Pedon adalah Tubuh tiga dimensi dari tanah dengan dimensi – dimensi lateral,

Pedon biasanya mempunyai luas antara 1 hingga 10 meter. Dimana horizon –

horizon terputus atau siklik.

e. Soil Profil merupakan Penampang vertikal tanah yang ditempati horizon –

horizon dan dibawahnya terdapat bahan induk.

f. Soil Agregat merupakan Agregat tanah merupakan gumpalan tanah yang tidak

mempunyai bentuk yang jells. Berbeda dengan struktur tanah yang mempunyai

bentuk yang jelas.

Page 3: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

4. Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan dengan cara 'multifactorial' dalam

bentuk peta tanah. 2-D digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal +

sifat2 internalnya, disajikan dalam legenda peta. Maksudnya apa?

Tanah sebagai satuan 3 dimensi, karena didalam tanah terdapat suatu profil tanah

yang di dalamnya terdapat horison-horison yang menjadi ciri satu jenis tanah dan

perbedaan bentuk muka bumi disuatu wilayah (topografi). Keadaan tanah antar daerah

tentunya berbeda-beda. Informasi ini dapat disajikan dalam gambar (peta tanah) di

berbagai wilayah. Penyajian peta tanah tidak hanya berupa keadaan tanah dan topografi

di suatu daerah saja, tetapi faktor-faktor yang berada didalamnya juga diikutsertakan.

Dalam suatu peta tanah, bentuk fisik tanah disajikan dalam bentuk 2 dimensi sesuai

keadaan topografinya dan perbandingan luasan berdasar skala.. Sedangkan faktor-faktor

yang berada di dalamnya, seperti keadaan tekstur, struktur, konsistensi, dan lainnya,

disajikan dalam bentuk legenda. Faktor-faktor yang ada disajikan dengan tanda-tanda,

warna tertentu, dan penciri lainnya. Legenda peta dapat membantu seseorang untuk

membaca suatu peta tanah dan memberikan informasi tentang satuan-satuan tertentu yang

terdapat di dalam peta tanah.

5. Jelaskan pengertian Peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yg

diperlukan sebagai dasar/ penunjang? Mengapa?

Peta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah,

dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi. Pada

umumnya diperlukan suatu peta dasar yang digunakan sebagai acuan dalam membuat

suatu peta tanah. Peta dasar yang biasa digunakan adalah peta topografi. Digunakan peta

topografi sebagai dasar karena apabila akan membuat suatu peta tanah, harus mengetahui

keadaan nyata dari suatu objek wilayah secara 3 dimensi terlebih dahulu. Apabila

keadaan topografi suatu wilayah berbeda, maka keadaan atau kondisi suatu tanah juga

akan berbeda. Bentuk suatu muka bumi (topografi) berbeda-beda antara tempat yang satu

dengan tempat yang lain, begitu pula keadaan tanahnya. Oleh karena itu diperlukan peta

topografi sebagai dasar apabila membuat suatu peta tanah. Peta topografi dapat diperoleh

melalui foto udara (skala besar) dan citra satelit (skala kecil).

Page 4: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

6. Apa yg dimaksud dengan Poligon di dalam peta tanah? Bagaimana membuatnya?

Poligon adalah serangkaian garis lurus di permukaan tanah yang menghubungkan

titik-titik dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan

jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan

yang diperlukan untuk pembuatan peta.

Ada 2 (dua) macam bentuk poligon, yaitu :

a. Poligon Terbuka : poligon yang tidak mempunyai syarat geometris 

b. Poligon Tertutup : poligon yang mempunyai syarat geometris

Cara Membuat Poligon dalam Peta Tanah :

a.  Pengukuran Polyangon Terbuka Bebas

1. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat

kedataran.

4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci

kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut

horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.

6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,

kemudian putar teropong  180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

7. Lakukan pembacaan sudut horisontal.

8. Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.

9. Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya

10. Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.

11. Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan catat

sudut horisontalnya, baik bacan biasa maupun luar biasa.

12. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya sampai P

akhir.

13. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

Page 5: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

14. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-

masing titik.

15. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

b. Pengukuran Polyangon Tertutup

1. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat

kedataran.

4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci

kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut

horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.

6. .Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum

jam, kemudian putar teropong  180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik

P2.

7. Lakukan pembacaan sudut horisontal.

8. Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan sudut

horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa.

9. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya hingga

kembali ke titik P1.

10. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

11. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-

masing titik.

7. Apa yg dimaksud dengan taksa tanah?

Taksa tanah merupakan satuan yang diperoleh dari menentukan suatu selang sifat

tertentu dari sifat – sifat tanah yang didefinisikan oleh suatu sistem klasifikasi tanah.

Taksonomi Tanah didasarkan pada sifat-sifat tanah seperti yang ditemukan dalam

lanskap. Salah satu tujuan dari sistem ini adalah untuk mengelompokkan tanah serupa

yang berada pada satu genesis, tetapi kriteria khusus yang digunakan untuk menempatkan

Page 6: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

tanah dalam kelompok-kelompok adalah dari sifat-sifat tanah. Karena Taksonomi Tanah

adalah sistem hirarkis tanah setiap dikelompokkan pertama dalam kategori luas pertama.

8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks.

Jelaskan. Beri ilustrasi dengan gambar, sehingga perbedaan ketiganya jelaskan?

a. Konsosiasi

Satuan pemetaan tanah konsosiasi didominasi oleh satuan tanah dan tanah

yang serupa  (similiar soil unit). Dalam konsosiasi paling tidak memmpunyai 50%

satu satuan tanah yang sama dan 25% satuan tanah yang serupa. SPT konsosiasi

diberinama sesuai dengan satuan tanah yang dominan. Satuan tanah lain yang

tidak sejenis dan serupa maksimal  mempunyai persentase 25%. Dua satuan tanah

dikatakan sebagai tanah yang serupa apabila mereka hanya berbeda pada satu atau

duua kriteria yang menyebabkan keduanya diklasifikasikan kedalam kelompok

yanng berbeda. Secara uumum satuan satuan tanah yanng serupa mempunyai

potensi yang hampir sama. Sedangkan dua satuan tanah dikatakan tidak serupa

apabila keduanya mempunyai perbedaan yang tegas dan lebih dari tiga kriteria

yang meenyebabkan keduanya diklasifikasikan ke dalam kelompok yang berbeda.

Satuan-satuan tanah  yang tidak serupa mempunyai potensi terhadap penggunaan

tertentu yang berbeda secara tegas.

Konsosiasi tanah adalah suatu jenis peta tanah yang tersusun dari delineasi,

dimana tiap delineasi menunjukkan ukuran, bentuk, dan lokasi dari suatu satuan

lanskap yang tersusun atas suatu jenis komponen tanah, atau satu jenis lahan

miselaneus, ditambah inklusi yang diperbolehkan.

Cara penamaannya mengikuti ketentuan sebagai berikut :

Nama pertama terdiri dari satua tanah atau taxon yang kemudian diikuti

dengan fase.

Untuk fase tekstur lapisan atas atau lapisan organik dipermukaan tidak

disertai dengan tanda ‘koma’. Contoh : Ciawi liat. Tidak ditulis Ciawi,

liat.

Page 7: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

Jika fase tekstur lapisan atas tidak digunakan tetapi karena berbatu,

berkerikil dsbnya, maka penulisannya menggunakan ‘koma’. Contoh :

Cobanrondo, berbatu.

Untuk dua atau tiga fase digunakan ‘koma’. Contoh : pujian liat, lereng

15-20%, tererosi.

Penulisan fase erosi ditulis paling belakang.

Penulisan fase lereng ditu;s paling belakang kecuali jika ada fase erosi.

Contoh : pujian skeletal berliat, substratum padas, leren 5-30%, tererosi.

b. Asosiasi

SPT jenis ini mengandung dua atau lebih satuan tanah yang tidak serupa

yang digunakan dalam pennamaan SPT dan mempunyai komposisi yang hampir

sama. Satuan-satuan tanah penyusun SPT ini tidak dapat dipisahkkan satu sama

lain kedalam  SPT SPT yang berbeda karena keterbatasan skala pemetaan. SPT

asosiasi dalam skala pemetaan yang lebih besar dapat dipisahkan kedalam SPT-

SPT konsosiasi yang berbeda.

Asosiasi tanah, yaitu sekelompok tanah yang berhubungan secara

geografis, tersebar dalam suatu satuan peta menurut pola tertentu yang dapat

diduga posisinya, tetapi karena kecilnya skala peta, taksa-taksa tanah itu tidak

dapat dipisahkan.

Setiap komponenen dideskripsi secara terperinci tanpa ada perbedaan

Posisi geografis masing-masing anggota satuan peta dalam bentang-alam

diterangkan denan jelas, sehinga memungkinkan untuk diperhalus oleh

pemakaian peta.

Berbeda dengan kompleks, maka kata asosiasi selalu digunakan. Perhatikan

contoh berikut :

Asosiasi Cangar-Batu, terjal (dua seri tanah dengan fase lereng terjal)

Asosiasi Cangar, terjal-Batu (fase lereng terjal hanya pada seri cangar)

Asosiasi Typic Frgiochrepts-Aeric Fragioaquepts (asosiasi sub-group)

c. Kompleks

Page 8: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

SPT ini mirip dengan SPT asosiasi karena terdapat dua atau lebih satuan-

satuan tanah yang tidak serupa yang digunakan dalam penamaan SPT, demikian

juga komposisi masing-masing satuan tanahnya serupa dengan SPT asosiasi.

Persebaran satuan tanah yang ada pada SPT ini tidak mengikuti pola tertentu

sehingga dalam skala pemetaan yang lebih besar, satuan-satuan tanah yang

menyusunnya tetap tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Cara penamaanya:

Ditulis kata ‘kompleks; jika fase dari masing-masing taxon tersebut tidak

sama, misalnya tekstur lapisan atas tidak sama. Contoh : Kompleks

Cobanrondo-Sebaluh.

Kata ‘kompleks’ tidak ditulis jika fase tekstur lapisan atas seri-seri tanah

yang menyusunnya sama. Contoh : Jeho-Cula liat.

Perhatikan beberapa contoh berikut :

Kompleks Sedep-Pali, berbatu (kedua seri tersebut mempunyai fase

berbatu di permukaan).

Kompleks Batu-Tandem, lereng 5 – 8%  (keduanya mempunyai fase

lereng yang sama).

Tandem-Toki liat, lereng 5 – 8% (keduanya mempunyai fase tekstur

lapisan atas dan lereng yan sama).

Kompleks Toki berbatu-Lante (hanya seri toki yang mempunyai fase

berbatu).

9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tersebut dikatakan

bukan peta tanah?

Page 9: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

Single Value Map bukan termasuk peta tanah karena hanya menyajikan karkteristik

tunggal (single value), misalnya peta tekstur, peta kedalaman tanah, peta status hara dan

lainnya. Peta ini dilengkapi dengan legenda yang secara singkat menerangkan sifat-sifat

tanah dari masing-masing satuan peta. Peta tanah biasanya disertai dengan “Laporan

Pemetaan Tanah” yang menerangkan lebih lanjut sifat-sifat kemampuan tanah yang

digambarkan dalam peta tanah tersebut. Pada peta tanah digambarkan garis-garis batas

(delineasi) tanah-tanah yang dijumpai di lapangan. Garis batas tersebut berupa poligon-

poligon yang digambarkan pada peta tanah yang lazim disebut satuan peta tanah (SPT).

Sedangkan pada gambar diatas menginformasikan sebatas peta keseluruhan dan tidak

menggambarkan kondisi tanah serta informasi yang menyangkut dengan keadaan tanah

maupun taksonomi tanah.

10. Apa yang dijelaskan dalam Gambar ini?

Page 10: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

Gambar pertama adalah Grid-Kaku, dimana pada gambar ini diterapkan pada survey

tanah detail sampai sangat detail, dan tidak tersedia foto udara. Metode Grid-Kaku,

pengamatan dilakukan dengan pola teratur pada interval titik pengamatan yang berjarak

sama dalam kedua arah. Sangat cocok diterapkan pada daerah-daerah dimana posisi

pemeta, sukar ditentukan dengan pasti. Gambar ketiga adalah Survey Fisiografik, dimana

sangat efektif pada survey tanah berskala < 1 : 25.000 dan tersedia foto udara berkualitas

cukup tinggi. Hampir semua batas satuan peta diperoleh dari IFU (Interpretasi Foto

Udara). Sedangkan kegiatan lapangan hanya untuk mengecek batas satuan peta dan

mengidentifikasi sifat dan cirri tanah masing-masing satuan peta. Pada gambar kedua

menjelaskan tentang metode Grid-Bebas dimana gambar ini menerangkan perpaduan

antara metode survey Grid-Kaku dan Fisiografik. Metode ini pada survey detail sampai

semi detail, kemampuan foto udara dianggap terbatas, dan pada tempat yang orientasinya

cukup sulit. Pengamatan lapangan dilakukan pada titik-titik seperti pada Grid-Kaku, tapi

jarak titik-titik pengamatan tidak perlu sama dalam dua arah, tapi tergantung keadaan

fisiografi.

11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yang digunakan di

Indonesia. Bandingkan nama peta-peta tersebut dengan nama yang digunakan di

Amerika, Kanada, Inggris dan negara lainnya. Cari dari internet.

Page 11: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

a. Peta Tanah Bangun peta tanah bangun (Skala 1 : 2.500.000 Atau Lebih Kecil); fungsi

dari peta ini untuk memberikan petunjuk kasar mengenai penyebaran jenis-jenis

tanah.

b. Pata Tanah Eksplorasi (Skala 1 : 1.000.000 – 1 : 2.500.000); peta tanah eksplorasi

berfungsi untuk memberikan gambar kemungkinan penelitian terarah, menunjukkan

potensi sumberdaya alam (tanah), adanya problem area suatu daerah serta

kemungkinan pengembangan daerah.

c. Peta Tanah Tinjau (Skala 1 : 100.000 – 1 : 250.000); peta tanah tanah tinjau berfungsi

memberikan keterangan lebih lanjut tentang jenis tanah suatu wilayah untuk

keperluan tertentu.

d. Peta Tanah Semi Detil (Skala 1 : 25.000 – 1 : 100.000); peta tanah semi detil

berfungsi untuk pelaksanaan-pelaksanaan tertentu dari suatu wilayah yang luasnya

dibatasi pada maksud tersebut. Peta ini dapat menggambarkan lebih jelas legi

mengnai hal-hal yang dalam peta tanah eksplorasi atau peta tinjau belum disajikan

(jelaskan).

e. Peta Tanah Detil (Skala 1 : 5.000 – 1 : 25.000); peta tanah detil berfungsi untuk

proyek-proyek khusus misalnya proyek trasmigrasi, rencana pengairan, kebun

percobaan dan sebagainya.

12. Apa yang dimaksud dengan luas minimum yang masih dapat disajikan pada peta?.

Mengapa perlu ada batasan tersebut?

Luas Minimum adalah luas terkecil dari suatu peta yang berfungsi untuk

menentukan daerah efektif pengamatan. Perlu ada batasan, karena untuk mengetahui

batas antara tanah dan udara, air dangkal, tumbuhan hidup atau bahan-bahan tumbuhan

yang belum mulai melapuk. Satuan – satuan yang di hasilkan umumnya berupa tubuh

lahan yang memiliki cirri-ciri tertentu yang dibedakan oleh batas-batas alami suatu batas

tanah pada suatu peta.

13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tersebut? Masing-masing

kelompok agar menghitung berapa luasnya di lapangan pada skala yang berbeda 3.

Page 12: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

Berdasarkan karakteristik tanah dan iklim serta persyaratan tumbuh tanaman, kelapa

sawit mempunyai adaptabilitas yang tinggi di berbagai kondisi lahan. Hasil penilaian

kesesuaian lahan menunjukkan bahwa kelapa sawit dapat dikembangkan di seluruh

propinsi di Sumatera, Kalimantan, Sulsel, Sulteng, Sultra, dan Papua. Hal ini

memberikan petunjuk bahwa peluang pengembangan kelapa sawit di Indonesia masih

cukup luas.

Total lahan yang sesuai untuk pertumbuhan kelapa sawit, seluas 54,1 juta ha, namun

lahan yang sesuai tersebut saat ini sebagian besar telah digunakan untuk komoditas

pertanian lain (perkebunan, tegalan/ladang, dll) dan mungkin juga untuk aktivitas non

pertanian.

Untuk mengetahui berapa lahan yang masih tersedia untuk pengembangan kelapa

sawit perlu melakukan overlay (tumpang tepat) antara peta kesesuaian lahan dengan peta

penggunaan lahan terbaru (present land use) serta peta status lahan saat ini.

Data/peta kesesuaian lahan kelapa sawit yang tersedia saat ini adalah pada skala

tinjau (1:250.000) yang berguna untuk perencanaan umum tingkat propinsi dan skala

eksplorasi (1:1.000.000) untuk perencanaan pengembangan tingkat nasional. Apabila

pengusaha/investor memerlukan data/peta yang lebih detil yang dapat digunakan untuk

operasional di lapangan, maka perlu ditindaklanjuti dengan inventarisasi yang lebih detil

(skala 1:50.000).

Page 13: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

Metode survey tanah yang digunakan pada gambar 3 adalah metode survey Grid-

Kaku, dikarenakan daerah yang disurvey ini nampak homogen, sehingga untuk

mengidentifikasi tanah pada daerah tersebut harus lebih detail. Dalam metode ini tidak

digunakan foto udara karena kemampuan foto udara dalam metode ini akan nampak

samar atau tidak jelas dikarenakan banyak daerah yang tertutup vegetasi yang lebat,

daerah yang sangat homogen, dan permukaan yang relatif datar. Jika foto udara

digunakan, maka akan menghasilkan gambar yang mutunya sangat rendah, bahkan

daerah tersebut akan seperti tertutup awan atau kabut apabila menggunakan foto udara.

Dalam metode Grid-Kaku ini, lokasi titik-titik pengamatan ini sudah di plot pada peta

rintisan (peta rencana pengamatan).

Tugas minggu ke-3

Page 14: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

1. Metode survei tanah menggunakan dua pendekatan utama, yaitu pendekatan sintetik dan

analitik.

Jelaskan persamaan dan perbedaan kedua pendekatan tersebut?

Perbedaan metode analitik dan sintetik : Pendekatan analitik adalah kegiatan yang

menampilkan aktivitas dalam hal membedakan, menguji, menggolongkan, menyusun,

menguraikan, membandingkan, membuat deduksi, dan memeriksa. Sementara pendekatan

sintetik meliputi merancang, menggabungkan, menambah, membangun,

mengembangkan, mengelola, merancang, dan membuat hipotesis. Pendekatan sintetik

dilakukan dengan mengamati terlebih dahulu sebelum mendelineasi, sedangkan

pendekatan analitik melakukan delineasi terlebih dahulu kemudian mengamati.

Persamaan metode analitik dan sintetik:Pendekatan analitik dan sintetik sama sama

dipandang sebagai pendekatan dan metode pembelajaran

Berikan contoh kedua pendekatan tersebut :

Page 15: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

2. Dalam menyiapkan survei tanah dengan menggunakan pendekatan analitik, apa saja yang

harus dilakukan?

Pendekatan analitik dilakukan di daerah survei tersebut dengan cara:

Pertama melakukan interpretasi foto udara yang diteruskan dengan melakukan

pengamatan dan pengklasifikasian tanah untuk masing-masing satuan yang di buat

tersebut.

Kemudian membagi lansekap ke dalam komponen-komponen sedemikian rupa

yangdiperkirakan akan memiliki tanah yang berbeda.

Melaksanakan karakterisasi satuan-satuan yang dihasilkan melaluipengamatan dan

pengambilan contoh tanah di lapangan.

Contoh pendekatan analitik

3. Lihat pada peta landform Pujon dan sekitanya di bawah. Gambaran relief wilayah tersebut

disajikan pada peta di bawahnya (peta relief)

Page 16: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

a. Diskusikan apakah pendekatan yang akan dipakai, jelaskan alasannya.

b. Jika akan melakukan survei tanah pada skala 1:25.000 plot pengamatan Saudara jika:

menggunakan grid kaku

menggunakan grid bebas

menggunakan pendekatan fisiografis dengan menggunakan key area dan transek.

Peta Landform (bentuklahan Pujon dan sekitarnya)

Page 17: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

Relief Pujon dan sekitarnya.

Menggunakan Grid Kaku

Metode grid kaku merupakan metode yang menggunakan prinsip pendekatan sintetik. Skema

pengambilan contoh tanah secara sistematik dirancang dengan mempertimbangkan kisaran

spasial autokorelasi yang diharapkan. Jarak pengamatan dibuat secara teratur pada jarak tertentu

untuk menghasilkan jalur segi empat (rectangular grid) di seluruh daerah survei. Pengamatan

dilakukan dengan pola teratur (interval titik pengamatan berjarak sama pada arah vertical dan

horizontal). Jarak pengamatan tergantung dari skala peta. Metode ini sangat cocok untuk survei

intensif dengan skala besar, dimana penggunaan interpretasi foto udara sangat terbatas dan

intensif pengamatan yang rapat memerlukan ketepatan penempatan titik pengamatan di lapangan

dan pada peta. Survei grid juga cocok dilakukan pada daerah yang mempunyai pola tanah yang

kompleks di mana pola detail hanya dapat dipetakan pada skala besar yang kurang praktis.

Survei ini sangat cocok diterapkan pada daerah yang posisi pemetaannya sukar ditentukan

dengan pasti. Selain itu survei ini sangat dianjurkan pada survei intensif (detail-sangat detail) dan

penggunaan hasil interpretasi foto udara sangat terbatas (misalnya pada daerah dengan

konfigurasi permukaan kurang beragam/daerah yang relatif datar) atau di daerah yang belum ada

foto udaranya.

Page 18: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

Menggunakan Grid Bebas

Metode grid bebas merupakan perpaduan metode grid kaku dan metode fisiografi. Metode ini

diterapkan pada survei detail hingga semi-detail, foto udara berkemampuan terbatas dan di

tempat-tempat yang orientasi di lapangan cukup sulit dilakukan. Pengamatan lapangan

dilakukan seperti paa grid-kaku, tetapi jarak pengamtan tidak perlu sama dalam dua arah,

tergantung fisiografi daerah survei. Jika terjadi perubahan fisiografi yang menyolok dalam

jarak dekat, sehingga perlu pengamatan lebih rapat, sedangkan jika landform relatif seragam

maka jarak pengamatan dapat dilakukan bberjauhan. Dengan demikian, kerapatan pengamatan

disesuaikan menurut kebutuhan skala survei yang dilaksanakan serta tingkat kerumitan pola

tanah di lapangan. Dalam metode survei bebas, pemeta ‘bebas’ memilih lokasi titik pengamatan

dalam mengkonfirmasikan secara sistematis model mental hubungan tanah-lansekap, menarik

batas dan menentukan komposisi satuan peta. Di daerah dengan pola tanah yang dapat

diprediksi dengan mudah (sesuai dengan model mental), pangamatan dapat dilakukan lebih

sedikit, sedangkan daerah lainnya (terutama daerah yang bermasalah) perlu dilakukan

pengamatan lebih banyak (lebih mendetail). Dengan jumlah sampling yang sama, dapat

dihasilkan peta yang baik, dengan berkonsentrasi pada tanah bermasalah.

Menggunakan pendekatan fisiografis dengan menggunakan key area dan transek

Pengamatan pada daerah kunci (key area) merupakan daerah terpilih dalam suatu daerah

survei yang di dalamnya secara berdekatan, terdapat sebanyak mungkin satuan peta yang ada

dis eluruh daerah survei tersebut. Beberapa persyaratan untuk daerah kunci adalah :

a) Harus dapat mewakili sebanyak mungkin satuan peta yang ada di daerah survei

b) Harus dibuat pada daerah di mana hubungan antara tanah dengan kenampakan bentang-

alam atau landform dapat dipelajari dengan mudah.

c) Daerah kunci tidak boleh terlalu kecil. (untuk survei tanah skala semi detail, sekitar 10-

30 % dan skala tinjau kurang lebih 5-20 % dari luas total)

d) Harus mudah diakses atau tidak sulit dikunjungi

Sedangkan untuk Transek merupakan daerah kunci sederhana dalam bentuk jalur atau rintisan

yang mencakup sebanyak mungkin satuan peta atau satuan wujud-lahan. Transek tidak boleh

sejajar dengan batas wujud-lahan. Dalam setiap survei tanah, umumnya selalu diperlukan

bantuan daerah kunci, kecuali :

Page 19: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

a) Daerah survei relatif sempit

b) Jika bentang-alamnya telah diketahui dengan baik

c) Jika seluruh daerah harus didatangi secara intensif (misalnya untuk survei irigasi)

d) Pada survei skala kecil, dimana delineasi wujud-lahannya sangat mudah

Gambar 1.1:Peta Landform (bentuklahan Pujon dan sekitarnya)

Gambar 1.2: Relief Pujon dan sekitarnya.

Page 20: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-Stela-M-02-03.docx · Web viewPeta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya

Pendeketan yang sesuai untuk landform gambar 1.1 dan gambar 1.2 adalah pendekatan analitik,

karena pendekatan analitik menggunakan metode fisiografi atau interpretasi foto udara yang

diteruskan dengan melakukan pengamatan dan pengklasifikasian tanah untuk masing-masing

satuan yang di buat tersebut. Pada kedua gambar ini untuk mengidentifikasi berbagai jenis

tanah, maka terlebih dahulu diberi batasan-batasan atau delineasi sehingga mempermudah

dalam membedakan suatu jenis tanah. Kemudian melaksanakan karakterisasi satuan-satuan

yang dihasilkan melalui pengamatan dan pengambilan contoh tanah di lapangan.