desain produk dan jasa kelompok 4 manajemen operasi

37
DESAIN PRODUK DAN JASA DEFINISI PRODUK Setiap barang dan jasa yang masuk dalam fase perkenalan, dapat didefinisikan, yaitu berdasarkan fungsinya, untuk apa produk atau jasa itu digunakan. Perusahaan mendesain suatu produk dengan tujuan bagaimana meningkatkan fungsi-fungsinya. Selanjutnya definisi suatu produk dilihat dari aspek desain seperti warna, bentuk dan ukurannya yang dapat diterima oleh pasar. Gambaran teknis (engineering drawing ) merupakan dimensi dan toleransi atas bahan baku yang dibeli, atau bahan baku yang diproduksi yang dapat dipergunakan sebagai komponen didalam proses produksi. Gambaran ini merupakan standar kualitas atau mutu bahan baku yang menjadi komponen yang akan dipakai dalam proses produksi. Kartu stok (Bill of Materials ) merupakan daftar dari tiap- tiap komponen dengan uraiannya, jumlahnya dan berapa kebutuhan yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang. BOM merupakan dokumen yang dibuat berdasarkan hasil desain produk dan menjadi dasar bagi manajer produksi untuk melaksanakan proses produksi, sehingga proses produksi dapat menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan desain yang ditentukan dalam pengembangan produk. Suatu produk yang telah didesain untuk memproduksinya membutuhkan dokumen seperti berikut ini:

Upload: annisa-nur-fathia

Post on 25-Sep-2015

1.187 views

Category:

Documents


111 download

DESCRIPTION

produk dan jasa

TRANSCRIPT

DESAIN PRODUK DAN JASA

DEFINISI PRODUKSetiap barang dan jasa yang masuk dalam fase perkenalan, dapat didefinisikan, yaitu berdasarkan fungsinya, untuk apa produk atau jasa itu digunakan. Perusahaan mendesain suatu produk dengan tujuan bagaimana meningkatkan fungsi-fungsinya. Selanjutnya definisi suatu produk dilihat dari aspek desain seperti warna, bentuk dan ukurannya yang dapat diterima oleh pasar.Gambaran teknis (engineering drawing ) merupakan dimensi dan toleransi atas bahan baku yang dibeli, atau bahan baku yang diproduksi yang dapat dipergunakan sebagai komponen didalam proses produksi. Gambaran ini merupakan standar kualitas atau mutu bahan baku yang menjadi komponen yang akan dipakai dalam proses produksi.Kartu stok (Bill of Materials ) merupakan daftar dari tiap-tiap komponen dengan uraiannya, jumlahnya dan berapa kebutuhan yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang. BOM merupakan dokumen yang dibuat berdasarkan hasil desain produk dan menjadi dasar bagi manajer produksi untuk melaksanakan proses produksi, sehingga proses produksi dapat menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan desain yang ditentukan dalam pengembangan produk.Suatu produk yang telah didesain untuk memproduksinya membutuhkan dokumen seperti berikut ini:1. Gambaran teknis assembling (assembly drawing), yang merupakan cara pengelolahan suatu produk. Gambaran teknis biasanya merupakan gambaran tiga dimensi, berupa gambaran isometrik (yang menggambarkan setiap komponen dan cara penggabungannya).2. Urutan penggabungan komponen (chart assembling), merupakan bentuk skematik bagaimana suatu produk di-assembling, dibeli komponennya atau dikombinasikan, serta alur tiap komponen sesuai dengan subassembling yang ada untuk menghasilkan suatu produk akhir.3. Daftar alir komponen (route sheet), merupakan aturan operasional untuk mengassembling dan inspeksi kebutuhan untuk memproduksi suatu komponen dengan bahan baku yang spesifik berdasarkan bill of materials.4. Order (work order) adalah instruksi untuk membuat sejumlah item produk dan bagian-bagiannya yang dilengkapi dengan skedul pembuatannya.5. Pembertahuan perubahan teknik (engineering change notice), merupakan koreksi teknik akibat modifikasi dari gambaran teknik atau bill of materials.6. Sistem perencanaan produk (configuration management), merupakan sistem dari perencanaan produk dan perubahan komponen yang secara akurat dikenali dan dikendalikan secara akuntabilitas atas perubahan pemeliharaannya.

STRATEGI PRODUK DENGAN KEUNGGULAN BERSAINGStrategi produk disusun dengan melakukan seleksi atas keinginan pelanggan, baik pelanggan tingkat lokal, regional maupun tingkat dunia yang sesuai dengan acuan patokan (benchmarking) yang ditetapkan perusahaan. Selanjutnya mendefinisikan produk yang akan dihasilkan ke dalam sistem manajemen operasional dan implikasinya, dilanjutkan dengan membuat desain produk yang akan diproduksi melalui manajemen operasional. Sebagai contoh; strategi Toyota yaitu merespons secara cepat perubahan pelanggan. Desain produk mobil A di dalam industrinya dilakukan secara cepat, di mana desain produk mobil A sudah harus mulai dikembangkan sebelum umur desain A mencapai dua tahun, kemudian ditindaklanjuti dengan penghentian produksi desain A pada tahun ketiga. Maksudnya bahwa produk berdasarkan satu desain produksinya paling lama hanya tiga tahun, sesudah itu sudah harus ada perubahan dengan menciptakan desain produk baru.Produk jam tangan Seiko di desain dengan strategi multi desain, dan setiap desain dikembangkan dengan tipe generasi seperti; untuk orang tua (lelaki dan wanita), orang muda (teenegers), sampai untuk anak-anak sekolah dasar (SD).McDonalds mendesain produk siap saji (fast food) dengan bahan dagung ayam yang berdasarkan budaya tiap-tiap Negara adalah daging yang tidak haram, seperti India, Indonesia, dan Malaysia, serta Timur Tengah. Selanjutnya produk dikembangkan dengan pelengkap minuman ringan yang bervariasi.

SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK ( PRODUCT LIFE CYCLE)Product Life Cycle (PLC) yang menggambarkan lahirnya suatu produk baru sampai pada kematian suatu produk yang dikatakan sudah lama. Secara sederhana, konsep ini menyatakan bahwa hampir semua produk baru yang ditawarkan kepada masyarakat akan menjalani suatu siklus kehidupan yang terdiri atas empat tahap dalam periode waktu terbatas. Tiap tahap dalam PLC, membuka kesempatan-kesempatan baru dan menimbulkan masalah-masalah baru bagi manajemen produksi. Bila diketahui kedudukan produk dalam siklus kehidupannya, maka dapat dirumuskan rencana perbaikan desain dan pengembangan produk yang lebih baik. Secara ringkas keempat tahap PLC tersebut dapat diperinci sebagai berikut :1. Tahap perkenalan (introduction)2. Tahap pertumbuhan3. Tahap kejenuhan4. Tahap penurunan

Fase perkenalan karena produk pada fase perkenalan ini sebagaimana teknik produksi mereka masih sedang disesuaikan dengan pasar, kondisi ini mungkin memerlukan adanya pegeluaran lain-lain untuk penelitian,pengembangan produk, modifikasi dan perbaikan proses, dan pengembangan pemasok. Sebagai contoh, saat telephone genggam dikenalkan pertama kali, keistimewaan pada telephone genggam yang di inginkan oleh masyarakat masih belum ditetapkan. Pada waktu yang bersamaan,menejer oprasi masih mencari-cari tektik manufaktur yang terbaik. Fase pertumbuhan Dalam fase pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil, dan diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahn kapasitas atau peningkatan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan produk mungkin diperlukan. Fase kematangan Pada saat sebuah produk dewasa, pesaing mulai bermunculan. Produksi jumlah besar dan inovatif sangat sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya yang lebih baik, berkurangnya pilihan dan pemotongan lini produk mungkin efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar. Fase penurunan menejemen mungkin perlu agak kejam terhadap produk yang siklus hidupnya mendekati akhir. Produk yang hamper mati biasanya produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial. Kecuali jika produk yang hamper mati ini membuat kontribusi yang unik bagi reputasi perusahaan atau lini produknya, atau bisa dijual dengan harga yang tinggi, maka produk mereka harus dihentikan.

ANALISIS PRODUK BERDASARKAN NILAI

Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan. Hal itu merupakan prinsip pareto, yakni fokus pada permasalahan yang sedikit tetapi penting, dan bukan pada permasalahan yang banyak tetapi merupakan permasalahan kecil yang diterapkan pada bauran produk. Sumber daya diinvestasikan pada permasalahan yang sedikit, tetapi penting bukan pada yang banyak, tetapi sepele. Kontribusi yang rendah dari produk tertentu jika dilihat persatuan mungkin akan tampak sangat berbeda jika hal itu mempresentasikan sebagian besar nilai penjualan dalam perusahaan.Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang memungkinkan untuk setiap produk. Hal ini dapat meliputi pertambahan arus uang, peningkatan penetrasi pasar, atau mengurangi biaya,. Laporan juga dapat menginformasikan pasa manajemen mengenai produk yang harus dihilangkan, gagal, tidak boleh diinvestasikan lebih lanjut pada penelitian dan pengembangan atau modal.

MENGHASILKAN PRODUK BARUKarena produk-produk biasanya mati yang tidak perlu harus dibuang dan digantikan, Karena perusahaan menghasilkan hampir semua pendapatan dan keuntungan dari produk-produk baru, Definisi dan desain harus dilakukan terus menerus.

PELUANG PRODUK BARUPengembangan produk baru yang agresif mengharuskan organisasi membangun struktur internal yang membuka komunikasi dengan pelanggan, budaya organisasi inovatif, penelitian dan pengembangannya agresif, kepemimpinannya kuat, bonusnya bersifat formal, serta pelatihan. Satu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming. Brainstorming adalah sebuah teknik di mana kelompok orang yang berbeda berbagi ide pada topik tertentu tanpa mengkritik. Tujuan brainstorming adalah untuk membangkitkan diskusi terbuka yang menghasilkan ide kreatif mengenai produk yang memungkinkan perbaikan produk. Walaupun perusahaan dapat memasukkan brainstorming dalam beragam tahapan pengembangan produk baru, umumnya akan bermanfaat bila secara langsung disertai semangat dapat memusatkan perhatian pada peluang tertentu. Berikut ini adalah manfaat yang dapat diperoleh jika manajemen melakukan brainstorming:1. Memahami pelangganPelanggan merupakan permasalahan mendasar dalam pengembangan produk baru. Banyak produk yang muncul di pasaran yang idenya berasal dari pelanggan, dan bukan dari produsen. Beberapa produk cenderung dikembangkan oleh individu, organisasi atau perusahaan yang peka terhadap trend pasar dan mempunyai peluang untuk memenuhi kebutuhan di luar pasar biasa.

2. Perubahan ekonomiPerubahan ekonomi menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran jangka penjang, tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek. Pada kondisi ekonomi yang membaik, banyak pelanggan memenuhi kebutuhan untuk investasi jangka panjang, sedangkan pada kondisi ekonomi memburuk, banyak pelanggan mengurangi tingkat konsumsinya, sehingga berimbas pada jumlah permintaan terhadap produk tertentu akan menurun.3. Perubahan sosiologis dan demografisPerubahan ini muncul karena beberapa hal, diantaranya adalah trend memiliki keluarga kecil, sehingga mengubah preferensi pada ukuran rumah, apartemen, dan mobil.4. Perubahan teknologiPerubahan teknologi membuat segalanya menjadi mungkin untuk dilakukan, misalnya melakukan transaksi dengan pihak asing melalui e-commerce, penggunaan mesin-mesin digital untuk berproduksi.5. Perubahan politikKondisi suatu Negara dapat perpengaruh pada munculnya peraturan baru. Peraturan ini biasanya dapat menghasilkan perjanjian perdagangan yang baru, tariff baru, dan juga persyaratan kontrak dengan pemerintah.6. Perubahan lainPerubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, strandar professional, pemasok, dan distributor.

PENTINGNYA PRODUK BARUPentingnya produk baru tidak dapat ditaksirkan terlalu tinggi sebagaimana pada gambar, perusahaan yang memimpin pasar mendapatkan sebagian besar penjualannya dari produk yang berumur kurang dari 5 tahun. Sebagaimana dapat disaksikan, seleksi, definisi, dan desain produk sangat sering dilakukan mungkin hingga ratusan kali untuk setiap produk yang berhasil. Manajer operasi dan organisasinya harus dapat menerima resiko dan kegagalan. Mereka harus dapat menampung banyak produk baru sambil mempertahankan aktivitas yang sudah mereka jalankan.

Posisi Perusahaan dalam IndustrinyaPersentase Penjualan dari Produk yang Diperkenalkan dalam 5 Tahun Terakhir

50%Semakin tinggi persentase penjualan dari produk yang diperkenalkan dalam waktu 5 tahun terakhir, semakin besar kemungkinan perusahaan menjadi pemimpin.

PemimpinIndustri10%40%30%20%

Tiga besar TerbawahTiga besar MenengahTiga besar Teratas

PENGEMBANGAN PRODUKSistem Pengembangan ProdukSebuah strategi pengembangan produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus uang, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sebuah perusahaan harus mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami perubahan yang terus terjadi di pasar, mempunyai potensi yang diperlukan, dan juga sumber daya. Sistem pengembangan produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk, tetapi juga masa depan perusahaan.Proses penyaringan diperluas pada fungsi operasi. Pengembangan produk yang optimal bergantung pada dukungan bagian lain dalam perusahaan, dan juga gabugan kesepuluh keputusan Manajemen Operasi yang berhasil, mulai dari desain produk hingga pemeliharaan. Mengenali produk yang terlihat akan meraih pangsa pasar, berbiaya efektif, dan menguntungkan, tetapi pada kenyataannya sulit untuk diproduksi, dapat menyebabkan kegagalan dan bukan keberhasilan. QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)QFD adalah proses menetapkan permintaan pelanggan dan menerjemahkan keinginan pelanggan ke dalam atribut yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional. Suatu perangkat QFD adalah Rumah Kualitas, yaitu bagian dari proses penyebaran fungsi kualitas yang menggunakan matriks perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana perusahaan akan memenuhi keinginan tersebut.Satu alat QFD adalah rumah kualitas (house of quality). Rumah kualitas merupakan bagian dari proses quality function deployment yang menggunakan sebuah matriks perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana perusahaan melakukan sesuatu untuk memenuhi keinginan tersebut.Langkah-langkah membuat rumah kualitas:1. Kenali keinginan pelanggan.2. Kenali bagaimana produk akan memuaskan keinginan pelanggan.3. Hubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk memenuhi keinginan pelanggan tersebut.4. Kenali hubungan antar sejumlah bagaimana pada perusahaan.5. Buat tingkat kepentingan.6. Evaluasi produk pesaing

Dalam menggunakan matriks House of Quality harus melalui prosedur sebagai berikut:a. Mengidentifikasikan keinginan konsumen ke dalam atribut-atribut produk.Pada tahap ini akan diuji sampai sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk. Umumnya konsumen menyatakan pendapatnya mengenai suatu produk ke dalam atribut atribut yang sangat umum, sehingga yang terpenting dalam tahap ini adalah mengidentifikasi pernyataan konsumen dengan baik untuk menghindari kesalahan interpretasi.b. Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut-atribut. Penentuan peringkat atribut ini dapat dilakukan dengan memberikan bobot persentase pada masing-masing atribut dengan menggunakan skala prioritas.c. Mengevaluasi atribut-atribut dari produk pesaing.Performansi dari pesaing dianalisis, keterangan mengenai atribut yang diprioritaskan pesaing dikaji.d. Membuat matriks perlawanan antara atribut produk dengan karakteristik. Atribut atribut yang telah diterjemahkan ke dalam karakteristik teknis pada tahap di atas dimasukkan ke dalam suatu matriks, di mana atribut diletakkan vertikal pada tepi sebelah kiri, sedangkan karakteristik teknis diletakkan horizontal pada tepi atas. Karakteristik teknis yang dipilih harus nyata dan dapat diukur.e. Mengidentifikasi hubungan antara karakteristik teknis dan atribut produk.Untuk menyatakan hubungan yang terjadi antara karakteristik teknis dan atribut, biasanya menggunakan skor, di mana skor yang tertinggi menggambarkan tingkat kemudahan yang tinggi bagi tim perancang untuk mengidentifikasi karakteristik teknis yang paling berpengaruh pada kepuasan konsumen, dan sebaliknya.f. Mengidentifikasi interaksi yang relevan di antara karakteristik teknis. Dalam House of Quality, besaran diletakkan pada bagian roof. Bekerja dengan matriks roof seperti ini dapat memudahkan dalam memeriksa interaksi yang terjadi pada setiap pasangan karakteristik teknis.g. Menentukan gambaran target yang ingin dicapai untuk karakteristik teknis.Pada tahap ini tim perancang menentukan target yang ingin dicapai untuk pengukuran parameter karakteristik teknis dalam memuaskan keinginan konsumen dan meningkatkan produknya melebihi produk pesaing.MENENTUKAN ALTERNATIFYaitu suatu proses perancangan yang berguna untuk membangkitkan ide ide pemikiran serta menciptakan alternatif alternatif yang dapatDisain Produk 30 mencapai solusi terhadap permasalahan perancangan. Metode yang dipakai adalah Morphological Chart.Morphological Chart adalah suatu daftar atau ringkasan dari analisis perubahan bentuk secara sistematis untuk mengetahui bagaimana bentuk suatu produk dibuat. Didalam chart ini dibuat kombinasi daari berbagai kemungkinan solusi untuk membentuk produk produk yang berbeda atau bervariasi. Kombinasi yang berbeda atau bervariasi. Kombinasi yang berbeda dari sub solusi dapat dipilih dari chart, mungkin dapat menuju solusi baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Morphological Chart berisi elemen elemen , komponen komponen atau sub sub solusi yang lengkap yang dapat dikombinasikan.

Langkah langkahnya adalah sebagai berikut :a. Mendaftar / membuat daftar yang penting bagi sebuah produk. Daftar tersebut haruslah meliputi seluruh fungsi pada tingkat generalisasi yang tepatb. Daftar setiap fungsi yang dapat dicapai yang menentukan komponen apa saja untuk mencapai fungsi. Daftar tersebut meliputi gagasan baru sebagaimana komponen komponen yang ada dari bagian solusi.c. Menggambar dan membuat sebuah chart untuk mencamtumkan semua kemungkinan kemungkinan hubungan solusi.d. Identifikasi kelayakan gabungan / kombinasi sub sub solusi. Jumlah total dari kombinasi tersebut mungkin sangat banyak, sehingga pencarian strategi mungkin harus berpedoman pada konstrain atau criteria.EVALUASI ALTERNATIFEvaluasi alternatif merupakan suatu proses penentuan alternatif terbaik dari berbagai macam alternatif yang muncul, sehingga diperoleh suatu rancangan yang baik dan dapat memenuhi keinginan konsumen. Langkah langkah yang akan dilakukan adalah:a. Membuat sebuah daftar tujuan perancangan. Daftar ini merupakan modifikasi dari daftar awal. Pohon tujuan juga dapat digunakan untuk maksud ini.b. Menyusun sebuah daftar tujuan dan sub tujuan dari tingkatan yang tinggi ke tingkatan yang rendah . Metode yang digunakan adalah Weighted Objecticves.c. Membuat bobot relatif dari setiap tujuan. Pemberian bobot juga bisa menggunakan perbedaan nilai dari setiap pohon tujuan sehingga jumlah total bobot bernilai 1.d. Menciptakan parameter pelaksanaan /nilai kegunaan untuk masing masing tujuan. Baik tujuan kualitatif maupun kuantitatif sebaiknya dibuat dalam skala yang lebih sederhana.e. Menghitung dan membandingkan nilai relatif dari setiap alternative perancangan. Perkalian setiap skor parameter dengan bobot nilainya. Alternaif terbaik memiliki jumlah nilai terbesar. Perbandingan dan analisis profil nilai mungkin akan lebih baik dalam perancangan daripada hanya sekedar memilih nilai terbesar.

KOMUNIKASIMerupakan tahapan akhir dalam proses perancangan. Prosedur yang dilakukan adalah:a. Membuat daftar komponen komponen produk dan mengidentifikasi fungsi masing masing komponen. Jika memungkinkan, produk yang telah dirakit kedalam komponennya. Pembentukan diagram dan grafik fungsi akan lebih baik.b. Menentukan nilai fungsi yang teridentifikasi. Nilai yang diidentifikasi merupakan nilai yang telah diterima konsumen.c. Menentukan biaya dari setiap komponen.d. Mencari cara untuk mengurangi biaya tanpa mengurangi nilai. Dalam hal ini diperlukan kreativitas yang ditujukan untuk meningkatkan rasio nilai terhadap biaya.e. Evaluasi alternatif dan menyeleksi perubahan. Solusi yang telah didapat kemudian dikomunikasikan kepada konsumen melalui produk dengan segala keunggulan atribut dibanding produk pesaing. Hal ini tentunya dilakukan dengan menggunakan rekayasa nilai (value engineering).

Gambaran dari rumah kualitas :

Organisasi Pengembangan ProdukUntuk mengembangkan sebuah aliran yang mantap dari suatu produk baru, suatu struktur organisasi menjadi sangatlah penting. Walaupun pada beberapaperusahaan manajer puncak cenderung secara pasif menerima gagasan tentangproduk baru tidak secara aktif mengumpulkannya. Lebih jauh lagi para manajer sering kali kurang memperoses gagasan yang mereka terima tersebut dan kesempatan menentukan apakah gagasan ini dipertimbangkan sepenuhnya. Salah satu persyaratan utama untuk melahirkan gagasan baru dengan sukses memperkenalkan produk baru tersebut adalah adanya dukungan dari manajemenpuncak. Beberpa organisasi pengembangan produk yaitu:a. Tim Pengembangan Produk yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat mencapai keberhasilan produk dalam arti dapat dipasarkan, dapat diproduksi dan mampu memberikan pelayanan.

b. Tim Desain yang bertanggung jawab dalam membuat desain produk sesuai keinginan konsumen dan sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk memproduksinya. c. Tim Rekayasa Nilai yang biasanya terbentuk dari gabungan semua unsur yang terpengaruh yang dikenal dengan lintas fungsional sehingga pengembangan produk yang lebih cepat dilakukan melalui kinerja simultan dari aspek yang beragam. Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai menghasilkan keuntungan:1) Mengurangi kerumitan produk2) Standardisasi tambahan dari berbagai komponen3) Perbaikan aspek-aspek fungsional dari produk 4) Peningkatan desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan5) Memudahkan produk untuk dirawat (diperbaiki)6) Desain yang tangguh

PERMASALAHAN DESAIN PRODUKUntuk mengembangkan sebuah sistem dan struktur organisasi untuk pengembangan produk, ada 7 teknik penting. Beberapa teknik penting dalam merancang suatu produk adalah sebagai berikut:1. Desain yang Tangguh (Robust Design)Desain yang tangguh artinya sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan, walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.

2. Desain ModularPada desain modular, bagian atau komponen sebuah produk dinbagi menjadi komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan. Desain modular menawarkan fleksibilitas pada produksi dan pemasaran.Dengan cara ini, akan membuat pengembangan produk, produksi, dan perubahan berikutnya menjadi lebih mudah. Bagi departemen pemasaran, hal ini akan membantu memberikan jalan bagi kepuasan pelanggan.

3. Computer Aided DesignPerancangan dengan bantuan komputer adalah penggunaan komputer untuk merancang produk secara interaktif dan menyiapkan dokumentasi teknis. Pada cara ini digunakan software CAD, yang merancang gambar tiga dimensi.Dengan software ini perancang dapat menghemat waktu dan uang dengan memperpendek siklus pengembangan produk. Kecepatan dan kemudahan dengan desain khusus dapat dimanipulasi, dianalisis, dan dimodifikasi. Pengembangan yang lebih cepat produk yang lebih baik, aliran informasi ke departeman lain menjadi lebih akurat, sehingga dapat menghemat biaya desain.

Beberapa pengembangan dari Computer Aided Design adalah : Design for manufacture and assembly (DFMA), yang memusatkan perhatian pada pengaruh desain pada perakitan. Software ini dapat memungkinkan perancang untuk melihatt dampak desain pada proses produksi suatu produk. Pemodelan objek tiga dimensi (3-D object modeling), teknologi ini, terutama sangat berguna untuk pengembangan prototype kecil. Pemodelan objek tiga dimensi dapat membangun model secara cepat pada lapisan material sintesis yang sangat tipis untuk dievaluasi. Teknologi ini mempercepat proses pengembangan desain dengan mengabaikan proses produksi yang panjang. Standard for the Exchange of Product Data (STEP). STEP membuat produsen dapat menyatakan produk tiga dimensi dalam sebuah format standar, sehingga data tersebut dapat dipertukartan secara internasional, menjadikan produsen yang dipisahkan secara geografis dapat memadukan desain, produksi, dan proses pendukung.4. Computer Aided ManufacturingProduksi dengan bantuan komputer merujuk pada penggunaan program komputer khusus untuk memandu dan mengendalikan peralatan produksi. Informasi dari CAD diterjemahkan menjadi perintah untuk CAM.

Keuntungan dari CAD dan CAM adalah: Kualitas produk. CAD menjadikan perancang dapat meneliti lebih banyak alternatif, kemungkinan masalah, dan bahaya yang mungkin terjadi. Waktu desain yang lebih pendek. Fase desain yang lebih pendek menyebabkan biaya menjadi lebih murah dan menyebabkan respons cepat pada pasar. Pengurangan biaya produksi. Pengurangan biaya persediaan, penggunaan karyawan yang lebih efisien dengan penjadualan yang lebih baik, serta penerapan perubahan desain yang lebih cepat, kesemuanya dapat mengurangi biaya. Ketersediaan data. Konsolidasi data produk yang akurat, sehingga semua orang beroperasi dengan informasi yang sama, dapat menghasilkan pengurangan biaya yang sangat besar. Kemampuan baru. Kemmapuan memutardan menggambarkan objek dalam bentuk tiga dimensi, memeriksa jarak ruangan, menghubungkan komponen dan tambahannya, memperbaiki penggunaan peralatan mesin yang dikendalikan secara numerik sehingga menyajikan kemmapuan produksi baru. CAD CAM dapat menghilangkan cukup banyak pekerjaan rinci, sehingga perancang dapat berkonsentrasi pada aspek konseptual dan imajinasi sebagai tugas pokok desain produk.5. Teknologi Virtual RealityTeknologi ini merupakan bentuk komunikasi secara tampilan dimana gambar menggantikan kenyataan dan biasanya pengguna dapat menanggapi secara interaktif. 6. Analisis NilaiAnalisis nilai (value analysis) memusatkan perhatian pada perbaikan desain sebelum produk diproduksi. Analisis nilai berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang lebiih baik. Analisis inni merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi.

7. Desain yang Ramah LingkunganDesain ramah lingkungan harus mempertimbangkan dua permasalahan, yaitu: Memandang dampak desain produk dari sudut pandang siste, yaitu memandang produk dari segi dampaknya pada ekonomi keseluruhan. Mempertimbangkan siklus hidup produk, mulai dari bahan baku, pemasangan, penggunaan, hingga pembuangan. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak lingkungan sebuah produk pada keseluruhan hidupnya. Tujuan strategi ini adalah Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan Meminimalkan limbah bahan baku dan energi Membedakan produk dari persaingan Mengurangi kewajiban akan masalah lingkungan hidup Meningkatkan efektifitas biaya dengan memenuhi peraturan lingkungan hidup Agar dikenal sebagai sebuah perusahaan yang baik.Konsep produksi ramah lingkungan (green manufacturing) adalah membuat produk yang ramah lingkungan melalui proses efisien sehingga dapat menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Beberapa cara yang dapat dilakukan produsen untuk memproduksi produk ramah lingkungan adalah: Membuat produk yang dapat didaur ulang Menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang Menggunakan komponen yang tidak menbahayakan Menggunakan komponen yang tidak membahayakan Menggunakan kompponen yang lebih ringan Menggunakan energi yang lebih sedikit Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit.

PERSAINGAN PRODUK BERDASARKAN WAKTUPersaingan berdasarkan waktu adalah persaingan yang dipengaruhi oleh waktu Contoh: Perusahaan obat menginvestasi-kan waktu rata-rata 12-15 tahun dan dana sebesar $400 juta sebelum mendapatkan pengesahan untuk setiap obat baru. 1 dari 5 yang benar-benar sukses.

Strategi Pengembangan Eksternal :Aliansi Usaha Patungan Membeli teknologi atau keahlian dengan mengakuisisi pihak pengembang Strategi Pengemabangan Internal : Migrasi produk yang ada Perbaikan terhadap produk yang ada Pengembangan produk baru secara internalMENDEFINISIKAN DAN MENDOKUMENTASIKAN PRODUK Mendefinisikan dan mendokumentasikan produk agar sesuai fungsinya (apa yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen). Produk dirancang agar fungsi yang dapat dimanfaatkan konsumen dapat dicapai. Pilihan yang dihadapi manajemen yaitu bagaimana cara produk melakukan fungsinya. Spesifikasi umum barang dan jasa diperlukan untuk memastikan produksi agar efisien. Serta tataletak peralatan dan kualifikasi SDM ditentukan setelah dilakukan pendefinisian, perancangan dan pendokumentasian barang dan jasa. Setiap organisasi membutuhkan dokumen untuk mendefinisikan produknya. Komponen produk dinyatakan dengan gambar teknik (engineering drawing) yang menampilkan dimensi, toleransi, bahan mentah dan bentuk jadi dari suatu komponen, kemudian dimasukkan ke dalam struktur produk (bill-of-material).I.Membuat atau MembeliPerusahaan memiliki pilihan untuk memproduksi komponen mereka sendiri, atau membeli dari perusahaan lain. Pemilihan ini dikenal sebagai keputusan membuat atau membeli (make-or-buy). Keputusan membuat atau membeli membedakan antara apa yang perusahaan inginkan untuk di produksi dan apa yang dibeli. Karena adanya variasi pada kualitas, harga, dan jadwal penghantaran, keputusan ini sangat penting bagi pendefinisian produk. Banyak produk dapat dibeli sebagai sebuah produk standar yang diproduksi oleh orang lain. Beberapa produk standar bahkan tidak membutuhkanbill of materialataupun gambar teknik karena spesifikasinya sebagai produk standar sudah cukup.

II.Teknologi Kelompok1) Gambar teknik yang modern mencakup aturan fasilitasi teknologi kelompok.2)Teknologi kelompok mengharuskan suatu kelompok diidentifikasikan lewat skema pemberian kode yang memberikan spesifikasi jenis proses dan parameter proses tersebut.3)Penerapan teknologi kelompok mengarah kepada :a.Perbaikan desain.b.Penurunan jumlah bahan mentah dan pembelian.c.Penyederhanaan perencanaan dan pengendalian produksi.d.Perbaikan jalur proses dan penggunaan mesin.e.Pengembangan sel kerja.f.Penurunan waktu pemasangan alat, bahan dalam proses dan waktu produksi.4)Penerapan teknologi kelompok membantu seluruh organisasi karena banyak biaya yang dapat dihemat.III.CAD/CAM (Computer Aided Design/Computer Aided Manufacture)1)Desain produk diperkaya dengan penggunaan CAD yang menyatu dengan CAM2)Manfaat CAD/CAM :a. Mutu produk : CAD memberi peluang utk menyelidiki lebih banyak alternatif, antisipasi masalah-masalah dan bahaya.b. Waktu desain yang lebih pendek : semakin singkat desain semakin murah biaya.c. Penurunan biaya produksi : penerapan yang lebih cepat atas perubahan-perubahan desain sehingga menekan biaya.d. Ketersediaan database : konsolidasi data produk berati penurunan biaya.e. Kisaran baru kemampuan : CAD/CAM menghilangkan pekerjaan yang detil sehingga desainer dapat berkonsentrasi pada aspek imajinasi dan konseptual.3)Selain CAD/CAM, VR (Virtual Reality) sangat membantu dalam mendesain dan mengembangkan produk baru.

DOKUMKEN PRODUKSI Saat sebuah produk dipilih dan didesain, produksinya dibantu oleh dokumen yang bermacam-macam, yaitu :1. Sebuah gambar perakitan (assembly drawing), memprlihatkan gambar produk yang terlepas atas komponennya. Gambar nperakitan biasanya merupakan gambar tiga dimensi, yang dikenal sebagai gambar isometris.2. Diagram perakitan (assembly chart) menunjukkan bentuk skematis bagaimana sebuah produk dirakit. Komponen yang dibuat, komponen yang dibeli, atau kombinasi dari keduanya diperlihatkan pada sebuah diagram perakitan. Diagram perakitan mengidentifikasi titik produksi di mana komponen mengalir menjadi subperakitan dan akhirnya menjadi produk jadi.3. Lembar rute (rout sheet) mendata operasi (termasuk perakitan dan pengecekan) yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen dengan bahan yang dirinci dalambill of material. Lembar rute untuk sebuah produk memiliki satu input untuk setiap operasi yang akan dijalankan pada produk. Bila lembar rute memasukkan spesifik operasi dan standar tenaga kerja maka ia akan disebut sebagai lembar proses.4. Perintah kerja (work order) merupakan intruksi untuk membuat sejumlah produk tertentu, biasanya untuk jadwal tertentu. Tiket yang ditulis pramuniaga pada restoran favorit anda merupakan sebuah perintah kerja. Dalam sebuah rumah sakit atau pabrik, perintah kerja merupakan dokumen yang lebih formalyang menyediakan kewenangan untuk menarik obat atau produk tertentu dan persediaan, untuk melakukan beragam fungsi, dan menugaskan karyawan untuk melakukan fungsi tersebut.5. Engineering change notice(ECN) mengubah beberapa asspek definisi produk atau dokumentasi, seperti gambar teknik ataubill of material. Untuk produk yang kompleks yang mempunyai siklus manufaktur yang lama, seperti Boeing 777, perubahan yang ada mungkin begitu banyak, sehingga tidak ada dua buah 777 yang dibuat sama persis yang memang merupakan kenyataan.Perubahan merupakan desain dinamis telah menghasilkan pengembangan suatu disiplin ilmu yang dikenal sebagai manajemen konfigurasi, yang memperhatikan identifikasi prouk, pengendalian, dan dokumentasi.6. Manajemen konfigurasi (configuration management) adalah suatu sistem di mana sebuah produk direncanakan dan perubahan konfigurasi diidentifikasikan secara akurat sementara pengendalian dan pertanggungjawaban suatu perubahanTRANSISI MENUJU PRODUKSI Akhirnya, suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, telah dipilih, didesain, dan ditetapkan produk telah berkembang dari sebuah ide menjadi definisi yang fungsional, dan kemudian mungkin menjadi sebuah desain. Sekarang, manajemen harus membuat keputusan untuk mengembangkan adalah mengetahui kapan memindahkan sebuah produk dari tahap pengembangan ke tahap produksi; pemindahan ini dikenal sebagai perpindahan menuju produksi(transition to production). Staf pengembangan produk selalu tertarik membuat perbaikan sebuah produk. Karena mereka cenderung untuk melihat perkembangan produk sebagai sesuatu yang terus berkembang, mereka mungkin tidak pernah menyelesaikan produk, tetapi sebagaimana yang telah kita simak sebelumnya, bahwa perkenalan produk yang terlambat berakibat biaya tinggi. Walaupun tekanan konfkik ini ada, manajemen harus membuat sebuah keputusan pengembangan lebih lanjut atau produksi Saat keputusan dibuat, biasanya ada satu periode produksi percobaan untuk memastikan desain benar benar dapat diproduksi. Ini merupakan uji kemampuan untuk diproduksi. Percobaan ini juga memberikan staf operasi kemungkinan untuk mengembangkan peralatan yang sesuai prosedur pengendalian kualitas, dan pelatihan karyawan untuk memastikan bahwa produk dapat di mulai dengan sukses. Pada akhirnya, saat produk dianggap dapat di pasarkan dan diproduksi, manajemen lini akan melimpahkan tanggung jawab. Beberapa perusahaan menunju seorangmanajer proyek, sementara yang lainya menggunakan tim pengembangan produk untuk memastika transisi dari pengembangan ke produk berjalan dengan sukses. Kedua pendekatan ini memungkinkan rentang yang luas perlunya sumber daya dalam kondisi berfluktuasi. Pendekatan ketiga adalah perpaduan pengembangan produk dan organisasi manufaktur. Pendekatan ini menjadikan perpindahan sumber daya antara dua organisasi mudah, di saat kebutuhan berubah. Tugas manajer operasi adalah membuat perpindahan dari litbang ke produksi tanpa gejolak atau sehalus mungkinPERTANYAAN DAN JAWABAN1. Apa hubungan antara desain proses dan kapasitas dengan desain barang dan jasa? Desain barang dan jasa sangat berhubungan dengan desain proses dan kapasitas karena sebelum melakukan desain proses dan kapasitas kita harus melakukan desain barang dan jasa terlebih dahulu. Jika barang dan jasa sudah terdesain dengan baik maka kita dapat menentukan seberapa besar kapasitas yang kita inginkan untuk barang atau jasa yang akan kita produksi, selain itu kita juga akan tahu proses yang tepat untuk memproduksi barang atau jasa tersebut karena ketika kita mendesain produk kita juga akan menganalisis nilai-nilai apa yang harus terkandung dalam produk yang sangat dibutuhkan oleh pasar serta bahan dan alat yang sesuai untuk memproduksi.2. Bagaimana menganalogikan fase-fase barang dan jasa dengan umur manusia? Manusia dapat dianalogikan seperti manusia. Dimana barang mempunyai bebrapa fase. Yaitu fase perkenalan, pertumbuhan , pematangan dan penuruan. Dari keempat fase tersebut barang bisa bepindah pindah fase karena adanya faktor faktor sekelilingnya. Begitu juga manusia hidup. Manusia sejak lahi dimulai dari fase balita, remaja , dewasa dan kembali lagi pada fase lansia. Diman manusia hidup harus dibantu oleh manusia sekelilingnya dan begitu juga saat lansia maka akan kembali lagi seperti balita lagi. Jika pada sebuah barang fase fase tersebut antar barang satu dengan barang lain mrmpunyai durasi tiap fase yang berbeda. Karena faktor seperti teknologi, budaya dan sosial dapat menentukan fase sebuha barang itu cepat atau lambat . jadi kesimpulannya bahwa fase fase tiap barang secara keseluruhan berbeda beda . 3. Jika barang sudah mengalami fase penurunan di pasar maka apakah kita harus menghentikan produk tersebut? Jika produk mulai mengalami fase penurunan di pasar yang pertama kali kita lakukan sebaiknya adalah melakukan verifikasi produk apakah produk masih memenuhi standar dan nilai-nilai didalamnya masih di perlukan oleh pasar, jika produk memiliki kekurangan atau kelemahan maka yang perlu kita lakukan adalah memperbaiki produk tersebut dalam proses produksi selanjutnya. Namun jika produk sudah tidak mungkin lagi berada di pasaran sebaiknya kita menghentikan produksi barang tersebut dan memulai memproduksi barang baru yang memang sesuai dengan keinginan pasar pada saat itu.

DAFTAR PUSTAKAhttp://nnif.blogspot.com/2011/12/desain-produk-dan-jasa.htmlhttp://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/daur-hidup-produk.htmlhttp://pejuangsyahidah.blogspot.com/2012/11/pengelolaan-dan-pengembangan-produk-baru.htmlWahyono, Budi.2013. Teknik Penting dalam Merancang Suatu Produk (diakses pada 17 April 2015) http://www.pendidikanekonomi.com/2013/07/teknik-penting-dalam-merancang-suatu_29.htmlT. Hani Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta, Edisi Pertama, 2010-2011.