bab 3 - desain produk dan jasa
TRANSCRIPT
BAB 3
DESAIN PRODUK DAN JASA
PROFIL PERUSAHAAN GLOBAL
Strategi Produk Memberikan Keunggulan Bersaing di Regal Marine
Tiga puluh tahun setelah didirikan oleh seorang petani kentang, Paul Kuck, Regal Marine
telah menjadi suatu nama yang terkemuka di perairan seluruh dunia. Sebagai produsen perahu
terbesar ketiga di dunia (melalui penjualan global), Regal mengekspor ke-30 negara, termasuk
Rusia dan Cina.
Desain produk sangatlah penting pada bisnis perahu, dimana persaingannya sangat ketat.
Dengan selera pelanggan yang selalu berubah, digabungkan dengan perubahan bahan dan
teknologi kelautan yang semakin canggih, fungsi desain terus berada dalam tekanan.
Ditambah lagi, adanya permasalahan persaingan biaya yang dipadu dengan kebutuhan untuk
dapat memberikan yang terbaik bagi pelanggan.
Karena itulah, Regal Marine merupakan pengguna tetap dari sistem perancangan yang dibantu
komputer (computer-aided design--CAD). Desain yang baru menjelma seakan-akan hidup
dengan menggunakan sistem CAD tiga dimensi Regal yang dipinjam dari teknologi otomotif.
Tujuan para arsitek kelautan Regal adalah terus mengurangi waktu, mulai dari konsep
menjadi purawurpa hinga produksi. Sistem CAD yang istimewa tidak hanya mengurangi
waktu pengembangan produk, tetapi juga mengurangi permasalahan dengan peralatan dan
produksi yang hasilnya adalah produk unggulan.
Semua produk Regal, mulai dari perahu 19 kaki seharga $14.000 hingga yacht Commodore
44 kaki seharga $500.000, menjalani proses produksi serupa. Bagian-bagian kapal yang
terbuat dari kayu, dipotong sendiri terlebih dahulu oleh mesin yang dikendalikan komputer.
Sebuah departemen bertugas memasang tempat duduk dan tempat tidur yang dibuat khusus,
juga dashboard atau komponen lainnya yang menggunakan bantalan. Pada akhirnya, peralatan
yang terbuat dari krom dipasang pada tempat dan perahunya dikirim ke tangki uji Regal untuk
diuji kekedapan, ukuran, dan sistemnya.
PEMILIHAN PRODUK DAN JASA
Berbagai Pilihan Strategi Produk Menunjang Keunggulan Bersaing
Terdapat banyak pilihan dalam pemilihan, penetapan, dan perancangan produk. Pemilihan
produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan kepada pelanggan atau
klien. Sebagai contoh Shouldice Hospital melakukan diferensiasi melalui produk mereka.
Shouldice melakukan diferensiasi dengan menawarkan produk yang sangat unik dan
berkualitas tinggi. Sedangkan Taco Bell telah mengembangkan dan menjalankan sebuah
strategi biaya rendah melalui desain produk. Dengan merancang sebuah produk (menu) yang
dapat diproduksi dengan jumlah karyawan minimum di dapur yang kecil. Strategi respon
cepat dilakukan oleh Toyota dalam melayani kebutuhan pelanggannya. Dengan melakukan
proses desain mobil tercepat dalam industri otomotif. Selain itu, desain produk dapat
menyatakan dirinya dalam konsep, teknologi, dan kemasan.
Sebuah desain yang berpusat pada mode seperti Nike dengan penemuan-penemuan baru untuk
semua bagian sepatu. Penerapan teknologi seperti Viseon yang memungkinkan panggilan
video melalu koneksi internet atau kemasan baru industri cat seperti Sherwin Williams’s.
Siklus Hidup Produk
Produk-produk dilahirkan. Mereka hidup dan mati. Mereka disingkirkan oleh masyarakat
yang terus berubah. Kehidupan produk terbagi menjadi empat fase, yaitu perkenalan,
pertumbuhan, kematangan, dan penurunan.
Pendapat Kelompok A:
Perusahaan global seperti Regal Marine menyadari dasar keberadaan sebuah organisasi adalah produk atau jasa yang disajikan kepada masyarakat sehingga Regal melakukan strategi dalam keunggulan produk bersaing untuk menghasilkan produk yang canggih yang bisa menyaingi pesaingnya. Strategi produk yang kurang baik dapat menghancurkan perusahaan itu sendiri. Perusahaan unggulan memfokuskan diri hnaya pada beberapa produk dan berkonsentrasi pada produk-produk tersebut. Putuskan jenis strategi yang akan dipilih adalah salah satu kunci keberhasilan perusahaan Regal.
Siklus hidup produk mungkin berusia beberapa jam (Koran), bulan (model baju dan PC),
tahun (rekaman), dekade (Volkswagen Beetle). Terlepas dari panjangnya siklus, tugas
manajer operasi tetaplah sama yaitu merancang sebuah sistem yang membantu
memperkenalkan produk baru dengan sukses.
Siklus Hidup dan Strategi
Beberapa pilihan strategi saat produk bergerak di sepanjang siklus hidupnya.
1. Fase Perkenalan Karena produk-produk pada fase perkenalan ini sedang
“disesuaikan” dengan kondisi pasarnya dan teknik-teknik produksinya, mungkin
diperlukan pengeluaran lain-lain untuk penelitian, pengembangan produk, modifikasi,
perbaikan proses, serta pengembangan pemasok.
2. Fase Pertumbuhan dalam fase pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil dan
diperlukan peramalan kebuthan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas atau
peningkatan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan
produk yang diperlukan.
3. Fase Kematangan Saat sebuah produk mencapai kematangan, pesaing mulai
bermunculan. Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangatlah sesuai pada fase ini.
Penegndalian biaya yang lebih baik, berkurangnya pilihan dan pemotongan lini produk
mungkin akan efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa
pasar.
4. Fase Penurunan Manajemen mungkin perlu sedikit kejam pada produk yang siklus
hidupnya mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya adalah produk yang
buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial.
Analisis Produk Berdasarkan Nilai
Analisis produk berdasrakan nilai (product by value analysis) mengurutkan prodk secara
menurun berdasarkan kontribusi dolar tahunan total dari suatu produk. Kontribusi yang
rendah dari produk tertentu jika dilihat persatuan mungkin akan tampak sanat berbeda jika hal
itu merepresentasikan sebagian besar nilai penjualan dalam perusahaan.
Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang
memungkinkan untuk setiap produk. Hal ini dapat meliputi penambahan arus uang,
peningkatan penetrasi pasar, atau mengurangi biaya. Laporan juga dapat menginformasikan
pada manajemen mengenai produk yang harus dihilangkan, gagal dan tidak boleh
diinvestasikan lebih lanjut.
MENGHASILKAN PRODUK BARU
Karena produk-produk biasanya mati; karena produk-produk yang tidak perlu harus
digantikan; karena perusahaan menghasilkan hampir semua pendapatan dan keuntungannya
dari produk-produk baru, pemilihan produk, definisi, dan desain harus dilakukan terus
menerus. Mengetahui bagaimana menemukan dan mengembangkan produk baru yang sukses
merupakan suatu keharusan.
Peluang Produk Baru
Sebuah perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dan memusatkan perhatiannya pada
peluang tertentu sebagaimana dituliskan dibawah ini.
1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan utama dalam pengembangan produk
baru
2. Perubahan ekonomis menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka
panjang, tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek.
3. Perubahan sosiologis dan demografis dapat muncul pada beberapa faktor seperti
berkurangnya jumlah keluarga.
4. Perubahan teknologi yang membuat segalanya mungkin, mulai dari telepon genggam
hingga jantung buatan.
5. Perubahan politik/peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan yang baru, tarif
yang baru, dan juga persyaratan kontrak yang baru.
6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar profesional, pemasok,
dan distributor.
Pendapat Kelompok A:
Dalam pemilihan produk dan jasa ada tiga strategi untuk menunjang keberhasilan diantaranya strategi diferensiasi, strategi biaya rendah, dan strategi respon cepat. Selain itu desain produk juga ikut membantu dalam menunjang keunggulan bersaing. Layaknya manusia, produk juga memiliki siklus hidup dan mengalami masa awal, kejayaan, kemerosotan. Siklus hidup produk terbagi atas empat fase yaitu fase perkenalan, fase pertumbuhan, fase kematangan, dan fase penurunan.
PENGEMBANGAN PRODUK
Sistem Pengembangan Produk
Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus uang,
dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sebuah perusahaan harus
mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami perubahan yang terjadi di pasar,
mempunyai potensi yang diperlukan, dan juga sumber daya. Dalam sistem ini, pemilihan
produk dilakukan melalui beberapa langkah yang masing-masing mempunyai proses
penyaringan dan kriteria evaluasi tersendiri, serta memberikan umpan balik pada langkah
sebelumnya.
Proses penyaringan diperluas ke fungsi-fungsi operasi. Pengembangan produk yang optimal
bergantung pada dukungan bagian-bagian lain dalam perusahaan, dan juga gabungan dari
sepuluh keputusan MO yang berhasil, mulai dari desain produk hingga pemeliharaan.
Mengenali produk yang terlihat akan meraih pangsa pasar, berbiaya efektif, dan
menguntungkan. Namun pada kenyataannya, produk sulit diproduksi dan dapat menyebabkan
kegagalan bukan keberhasilan.
Quality Function Deployment (QFD)
Quality Function Deployment (QFD) berkaitan dengan (1) menetapkan apa yang akan
memuaskan pelanggan dan (2) menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain yang
dijadikan sasarn. Idenya adalah untuk memahami keinginan pelanggan dan memperkenalkan
solusi proses alternatif kepada mereka. QFD digunakan di awal proses desain untuk
Pendapat Kelompok A:
Setelah terjadinya empat fase tadi maka perusahaan harus bangkit dan melakukan perubahan dengan menghasilkan produk-produk baru. Pengembangan produk baru yang agresif dibutuhkan struktur internal organisasi yang membuka komunikasi dengan pelanggan sehingga kita tau permintaan konsumen, kepemimpinan yang kuat yaitu pemimpin yang berani mengambil keputusan dengan resiko yang ada, pelatihan-pelatihan berguna untuk meningkatka pengetahuan dan kemampuan. Setelah itu perusahaan harus melihat peluang –peluang yang ada dalam pasar.
membantu menetapkan apa yang dapat memuaskan pelanggan dan dimana upaya-upaya
kualitas perlu disebarkan.
Suatu perangkat QFD adalah rumah kualitas (house of quality). Rumah kualitas merupakan
teknik grafis untuk menjelaskan hubungan antara keinginan pelanggan dan produk (jasa).
Untuk membuat rumah kualitas diperlukan enam langkah dasar.
1. Kenali keinginan pelanggan
2. Kenali bagaimana produk/jasa akan memuaskan keinginan pelanggan
3. Hubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk
memenuhi keinginan pelanggan tersebut.
4. Kenali hubungan antara sejumlah bagaimana pada perusahaan.
5. Buat tingkat kepentingan.
6. Evaluasi produk pesaing.
7. Tentukan atribut teknis yang diinginkn, prestasi anda, dan prestasi pesaing terhadap
atribut ini.
Kegunaan lain QFD adalah menunjukkan bagaimana upaya-upaya kualitas akan disebarkan.
Rumah 1 menjadi input bagi Rumah bagi 2 yang harus dipenuhi oleh komponen spesifik
produknya. Begitu pula, konsep ini dibawa ke Rumah 3, dimana komponen spesifik harus
dipenuhi oleh proses produk tertentu. Saat proses produksi tersebut ditentukan, mereka
menjadi persyaratan untuk Rumah 4 untuk dipenuhi oleh sebuah rencana kualitas yang akan
memastikan proses-proses tersebut. Rencana kualitas adalah sekumpulan toleransi, prosedur,
metode, dan teknik sampling khusus yang memastikan proses produksi dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Menyusun Organisasi untuk Pengembangan Produk
Empat pendekatan terhadap pengorganisasian untuk pengembangan produk.
1. Pendekatan tradisional di Amerika Serikat untuk pengembangan produk adalah sebuah
organisasi dengan departemen-departemen yang berbeda.
2. Menugaskan seorang manajer produk untuk “memenangkan” produk melalui sistem
pengembangan produk dan organisasi-organisasi terkait.
3. Pendekatan yang terbaik digunakan di Amerika Serikat dengan menggunakan sebuah
tim.
4. Pendekatan yang digunakan masyarakat Jepang yaitu menghindari permasalahn tim
dengan tidak membagi organisasi menjadi penelitian dan pengembangan, rekayasa,
produk, dan seterusnya.
Tim pengembangan produk (product development teams) bertanggung jawab mengubah
permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat mencapai tahap keberhasilan. Tugas tim
pengembangan produk adalah membuat suatu produk atau jasa yang sukses, termasuk sifat
dapat dipasarkan (marketability), dapat diproduksi (manufacturability), dan dapat dilayani
(serviceability). Penggunaan tim seperti ini disebut rekayasa simultan (concurrent
engineering) yaitu penggunaan tim yang terlibat dalam aktivitas desain dan rekayasa.
PERMASALAHAN DESAIN PRODUK
Untuk mengembangkan sebuah sistem dan struktur organisasi untuk pengem-bangan produk,
ada 7 teknik penting :
1. Desain yang tangguh
2. Desain moduler
3. Computer Aided Design (CAD)
4. Computer Aided Manufacturing (CAM)
5. Teknologi Virtual Reality
6. Analisis nilai
7. Etika dan desain yang ramah lingkungan
Pendapat Kelompok A:
Dalam mengembangkan produk baru maka dibutuhkan sistem pengembangan produk. Sistem ini tidak hanya menentukan keberhasilan sumber daya tetapi juga masa depan perusahaan. Dalam sistem ini dilakukan melalui beberapa langkah mulai dari penyaringan, kriteria evaluasi, dan memberikan umpan balik. Salah satu sistem pengembangan produk yaitu QFD berguna untuk menetapkan apa yang akan memuaskan pelanggan dan menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain yang dijadikan sasaran. Selain itu, sistem pengembangan yang lain adalah dengan rumah kualitas dimana merupakan bagian dari perencanaan dihubungkan dengan keinginan pelanggan. Selanjutnya menyusun organisasi untuk pengembangan produk dengan empat pendekatan. Terakhir melakukan kemampuan untuk diproduksi dan rekayasaa nilai.
Desain yang tangguh
Artinya produk dirancang sedemikina rupa sehingga ada sedikit variasi pada produksi atau
perakitan tidak berdampak banyak pada produk akhirnya. Contoh : Lucent mengembangkan
sebuah IC (Integrated Circuit) yang dapat diguna-kan pada banyak produk untuk memper-
kuat sinyal suara.
Desain moduler
Ialah produk yang dirancang dalam komponen yang tersegmentasi denggan mudah. Desain
moduler menawarkan fleksibilitas pada produksi dan pemasaran.
CAD
Perancangan dibantu komputer merupakan proses perancangan interaktif dan mempersiapkan
dokumentasi teknis. CAD hanya membuat gambaran kasar dan citra tiga dimensi.
CAM
Manufakur dibantu komputer mengacu pada penggunaan program komputer khusu untuk
memandu dan mengendalikan petalatan produksi.
Teknologi virtual reality
Merupakan bentuk komunikasi visual di mana berbagai citra digunakan sebgai pengganti dari
benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna untuk merespon secara interaktif.
Analis nilai
Analisis nilai merupaka nteknik yang berkaitan selama proses produksi, disaat sudah jelas
bahwa produk baru tersebut akan sukses. Analisis nilai berusaha untuk memperbaiki cara
menghasilkan produk yang lebih baik dan ekonomis.
Etika desain yang ramah lingkungan
Suatu aktivitas manajer operasi paling etis dan peka terhadap lingkungan adalah
meningkatkan produktivitas ketika mengirimkan barang dan jasa yang diinginkan. Manajer
operasi dapat menurunkan biaya sekaligus membatasi penggunaan sumber daya tersebut.
Tujuan desain yang etiss dan ramah lingkungan yaitu :
a. Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan
b. Meminimalkan limbah bahan baku dan energi
c. Mengurangi kewajiban terhadap persoalan lingkungan hidup
d. Meningkatkan efektivitas biaya dengan mematuhi peraturan lingkungan hiduop
e. Agar dikenal sebagai sebuah perusahaan yang baik.
Pendapat kelompok A :
Ada tujuh permasalahan dalam pengembangan sebuah produk, yaitu :
1. Desain Tangguh : Desain yang dapat diproduksi sesuai dengan persyaratan, bahkan dengan adanya kondisi proses produksi yang tidak sempurna.
2. Desain Moduler : Desain dimana bagian atau komponen dari suatu produk dibagi-bagi menjadi modul-modul yang dapat dipertukarkan dan diganti dengan mudah.
3. Penggunaan komputer secara interatif untuk mengembangkan dan mendokumentasikan produk. Perluasan dari CAD :
a. Design for manufacture and asembly (DFMA)
b. Pemodelan objek tiga dimensi.
c. Standard for exchange of product data (STEP).
4. Computer Aided Manufacturing (CAM) : Penggunaan komputer khusus untuk me-mandu dan mengendalikan peralatan produksi.
5. Teknologi Virtual Reality : Bentuk komunikasi visual dimana berba-gai citra digunakan sebagai pengganti dari benda aslinya, tetapi masih me-mengkinkan pengguna untuk merespon-nya secara interaktif.
6. Analisis nilai : Suatu tinjauan atas produk yang berhasil yang dilakukan selama produksi.
7. Etika dan desain yang ramah lingkungan : Suatu aktivitas manajer operasi yang paling etis dan peka terhadap lingkungan adalah meningkatkan produktivitas ketika mengirimkan barang dan jasa yang diinginkan.
PERSAINGAN BERDASARKAN WAKTU
Persaingan berdasarkan waktu adalah persaingan yang dipengaruhi oleh waktu,
mengembangkan produk dengan cepat dan melemparkannya ke pasar. Contoh : Perusahaan
obat menginvestasi-kan waktu rata-rata 12-15 tahun dan dana sebesar $400 juta sebelum
mendapatkan pengesahan untuk setiap obat baru. 1 dari 5 yang benar-benar sukses.
Kontinum pengembangan produk :
Pendapat kelompok A :
Persaingan oleh waktu merupakan persaingan yang dipengaruhi oleh waktu dalam pengembangan sebuah produk perusahaan. Dapat dikatakan juga bahwa waktu disini berperan penting, baik itu berdasarkan pengalaman, pelanggan tetap, ekspektasi masyarakat dan sebagainya. Selain itu dalam proses perancangan sebuah produk, pemasaran juga membutuhkan waktu, sehingga perusahaan mana yang melakukan inovasi dan pemasaran gencar terlebih dahulu dapat dipastikan akan menguasai pasar terlebih dahulu.
Strategi Pengembangan Eksternal :Aliansi
Usaha PatunganMembeli teknologi atau keahlian dengan mengakuisisi pihak pengembang
Strategi Pengembangan Internal : Migrasi produk yang ada
Perbaikan terhadap produk yang adaPengembangan produk baru secara internal
MENDEFINISIKAN SUATU PRODUK
Setelah suatu barang atau jasa yang baru diperkenalkan ke pasar, barang atau jasa tersebut
harus didefinisikan sebagai :
1. Sebuah barang dan jasa didefinisikan dari segi fungsinya, yaitu : apa yang dapat
dilakukan olehnya,
2. Produk tersebut harus dirancang dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi
tersebut dapat dicapai.
Keputusan Membuat Atau Membeli
Perusahaan dapat memilih untuk memproduksi komponen mereka sendiri, atau membeli dari
perusahaan lain. Pemilihan ini dikenal sebagai keputusan membuat-atau-membeli (make-or-
buy).
Disini dapat membedakan antara apa yang perusahaan inginkan untuk diproduksi dan apa
yang dibeli. Karena terdapat variasi pada kualitas, harga, dan jadwal pengantaran, keputusan
membuat atau membeli sangat penting bagi pendefinisian produk.
Teknologi Kelompok
Teknologi kelompok mensyaratkan agar komponen-komponen suatu produk dapat
didefinisikan dengan sebuah skema kode yang menyatakan jenis prosesnya dan parameter
prosesnya. Hal ini mudah untuk melakukan standardisasi bahan baku, komponen, proses, dan
mengidentifikasi kelompok komponen.
Pendapat kelompok A :
Sebelum memasarkan produk dari perusahaan seharusnya terlebih dahulu kita harus dapat mendefinisikan produk tersebut nantinya jika beredar dipasaran. Apa manfaat produk tersebut kepada masyarakat, dan manajer operasi harus bisa menentukan bagaimana fungsi tersebut tercapai dengan baik. Dalam mendefinisikan suatu produk manajer operasi memiliki keputusan make-or-buy, artinya untuk memasok komponen yang dipergunakan dalam produk kita, perusahaan dapat membuat atau memproduksi komponen tersebut sendiri atau membelinya kepada perusahaan lain. Menurut kami, seandainya perusahaan membuat komponen tersebut sendiri maka perusahaan akan dapat meminimalkan biaya produksi jika dibandingkan membeli kepada perusahaan lain. Contohnya Samsung dalam pembuatan smartphone nya, ia lebih banyak menggunakan komponen yang ia buat sendiri sehingga biaya dapat dikompres dan memaksimalkan keuntungan dengan menggunakan Brand.
Kemudian teknologi kelompok yang mensyaratkan komponen didefinisikan kepada sebuah kode, sehingga dalam proses standardisasi dapat memudahkan mengkategorikan komponen atau produk tersebut.
DOKUMEN UNTUK PRODUKSI
Saat sebuah produk dipilih dan dirancang, proses produksinya dibantu oleh dokumen yang bermacam-macam.
1. Sebuah gambar perakitan (assembly drawing) memperlihatkan gambar produk yang terdiri dari komponen-komponennya. Gambar perakitan biasanya gambar tiga dimensiyang dikenal sebagai gambar isometris.
2. Diagram perakitan (assembly chart) menunjukan bentuk skematis dari cara merakit sebuah produk. Komponen yang dibuat, komponen yang dibeli,atau kombinasi dari keduanya diperlihatkan pada diagram perakitan.
3. Lembaran rute (route sheet) mendaftarkan semua operasi (termasuk perakitan dan pemeriksaan) yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen dengan bahan yang diperinci dalam daftar bahan baku.
4. Perintah kerja (work order) merupakan instruksi untuk membuat sebuah produk tertentu, biasanya untuk jadwal tertentu. Pesanan anda yang ditulis oleh pelayan restoran merupakan sebuah perintah kerja.
5. Engineering change notice (ECN) berfungsi mengubah beberapa aspek definisi produk atau dokumetasi, seperti gambar teknik atau daftar bahan baku.
Product life-cycle Management (PLM)
Manajemen siklus hidup produk (PLM) adalah paying dari program peranti lunak yang mencoba memadukan tahapan desain dan manufaktur produk—termasuk menggabungkan sejumlah teknik yang dibahas pada dua bagian sebelumnya, mendefinisikan produk dan dokumen untuk produksi.
Meskipun tidak ada standarnya,produk-produk PLM sering diawali dari desain produk (CAD/CAM); kemudian desain untuk manufaktur dan perakitan (DFMA); dan kemudian masuk ke rute produk, bahan baku, tata letak, perakitan, pemeliharaan, bahkan permasalahan lingkungan.
Pendapat kelompok A :
Dokumentasi untuk produksi digunakan sebagai gambaran atau rancangan yang menjadi sebuah acuan dalam proses desain hingga pembuatan produk. Dokumentasi ini bisa disebut juga sebagai list-work, karena kita mengacu terhadap apa yang telah kita harapkan pada awal perancangan sebelumnya. Selain itu, dokumentasi mengatur bagaimana proses kerja sebuah produk sehingga dapat meminimalisir kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi. Banyak macam yang dapat kita gunakan seperti gambar perakitan, lembar rute, perintah kerja, dan ECN.
DESAIN JASA
Merancang produk jasa merupakan tantangan karena jasa umumnya mempunyai karakteristik yang unik. Satu alasan peningkatan produktivitas dalam jasa begitu rendah karena baik desain maupun pengantaran produk jasa menyertakan adanya interaksi pelanggan.
1. Pendekatan pertama merancang produk sehingga pelaksaan kustomisasi dapat ditunda selama mungkin dalam prosesnya.
2. Pendekatan kedua adalah memodulerkan produk sehingga kustomisasinya dilaksakan pada perubahan modul. Strategi ini menjadikan modul dirancang sebagai kesatuan standar yang “tetap”.
3. Pendekatan ketiga desain jasa adalah membagi jasa menjadi bagian-bagian kecil dan mengidentifikasi bagian-bagian yang menyebabkan otomatisasi atau pengurangan interaksi dengan pelanggan.
Karena adanya interaksi pelanggan yang tinggi pada bnyak industri jasa, teknik yang keemapt adalah untuk memfokuskan desain pada apa yang disebut moment of truth, dimana hubungan antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan sesuatu yang sangat penting.
Dokumen Untuk Jasa
Karena tingginya interaksi pelanggan pada hampir semua industri jasa, dokumen untuk memindahkan produk ke proses produksi berbeda dengan yang digunakan pada operasi pembuatan barang. Dokumentasi pada jasa sering berbentuk perintah kerja yang eksplisit yang memerinci apa yang akan terjadi pada moment of truth. Jika moment of truth tidak dilakukan dengan baik, mungkin produknya tidak diterima dengan baik pula.
Pendapat kelompok A :
Sebuah perusahaan Design Construction dapat membantu kita untuk perancangan sebuah produk, sehingga kita dapat melihat rancangan produk yang kita inginkan seperti aslinya dalam bentuk gambar, ataupun prototype. Perusahaan desain memiliki cabang yang sangat luas, mulai dari periklanan, film animasi, desain produk, desain interior, desain transportasi, dan lain sebagainya. Dengan perkembangan seperti ini tentunya untuk sebuah perusahaan yang membutuhkan rancangan sebuah produk akan sangat terbantu karenanya.
PENERAPAN POHON KEPUTUSAN PADA DESAIN PRODUK
Untuk membentuk pohon keputusan digunakan prosedur berikut.
1. Pastikan semua alternative yang mungkin dan keadaan sudah dimasukkan ke pohon, termasuk alternative untuk “tidak melakukan apa-apa”.
2. Pengembalian hasil (payoff) dimasukkan pada akhir setiap cabang yang bersesuaian. Ini merupakan tempat untuk menghitung pengembalian hasil dengan mencapai cabang ini.
Tujuannya adalah menetapkan nilai ekspetasi dari setiap tindakan yang ada. Dalam hal ini dicapai dengan memulainya pada akhir pohon (sisi sebelah kanan) dan bekerja menuju awal pohon (sebelah kiri), menghitung nilai pada setiap langkah, dan “membuang” alternative yang tidak sebaik alternative lainnya dari sisi yang sama.
Pendapat kelompok A :
Membuat pohon keputusan digunakan untuk menetapkan nilai sebuah pandangan dari setiap aktivitas yang dikerjakan. Pembuatan ini sangat penting, mengingat dalam membuat sebuah keputusan kita membutuhkan ide-ide yang benar-benar inovatif, dan efisien. Sehingga beberapa ide atau ide alternative benar-benar tergunakan atau tidak terbuang percuma.
TRANSISI MENUJU PRODUKSI
Akhirnya, suatu produk, baik itu barang atau jasa, telah dipilih, dirancang, dan didefinisikan. Produk telah berkembang dari sebuah ide menjadi definisi yang fungsional, kemudian mungkin menjadi sebuah desain. Manajemen harus membuat keputusan yang mengembangkan ide produk tersebut lebih lanjut dan memproduksinya, atau ,menghentikannya.
Saat keputusan dibuat, biasanya ada satu periode produksi percobaan untuk memastikan desainnya benar-benar dapat diproduksi. Beberapa perusahaan menunjuk seorang manajer proyek, sementara perusahaan menggunakan tim pengembangan produk untuk memastikan suksesnya transisi dari tahap pengembangan ke tahap produksi.
Pendapat kelompok A :
Setelah semua perencanaan dan pendefinisian selesai, proses ini berlanjut kepada tahapan pembuatan desain atau protoype. Setelah itu semua selesai, manajer operasi dengan mempertimbangkan segala kemungkinan akan membuat keputusan yang paling penting, apakah rancangan tadi dilanjutkan atau dihentikan. Manajer operasi yang telah memastikannya semua akan berjalan dengan lancar pasti langsung akan melanjutkan ke proses produksi barang, namun itu semua akan dilihat lagi dengan kondisi lingkungan eksternal yang sulit diprediksi.
SOAL-SOAL
5.1 Buatlah matriks rumah kualitas untuk sebuah jam tangan! Pastikan untuk menyatakan
keinginan pelanggan yang spesifik yang menurut anda merupakan keinginan masyarakat
secara umum. Kemudian, lengkapi matriks tersebut untuk menunjukkan bagaimana seorang
manajer operasi dapat mengidentifikasikan atribut spesifik yang dapat dihitung dan
dikendalikan untuk memenuhi keinginan pelanggan tersebut!
35 30 25 26
Ringan
Tahan lama
Warna
Desain
3
5
2
4
Tingkat K
epentingan
Nilai – nilai sasaran(atribut-atribut teknis)
Evaluasi teknis
Ok
Ok
Ok G
Kega
gala
n 2/
1000
Terb
aik
Terb
aik
Peni
ngka
tan
pane
l
Pera
kita
nKo
mpo
nen
jam
Kual
itas
Des
ain
men
arik
Kant
or A
F
G
G
PF
5.2 dengan menggunakan rumah kualitas, pilihlah produk yang nyata (barang atau jasa) dan
lakukan analisis bagaimana organisasi yang ada sekarang dapat memuaskan keinginan
pelanggan!
Produk yang dipilih ialah Sepeda Polygon, pabrik Siduarjo – Indonesia. Polygon
menggunakan kualitas terbaik untuk kerangka sepeda serta komponen sepeda lainnya seperti :
ban, velg, rem, rantai, suspensi dll. Selain itu, desain sepeda yang inovatif dan selalu menjadi
terdepan menjadikan sepeda ini sebagai trend atau panutan. Polygon melakukan pemasaran
yang sangat baik sehingga produk ini telah dikenal baik secara global, dengan kata lain ini
adalah salah satu produk karya anak bangsa yang mendunia. Kemudian Polygon memiliki
segmen pasar tertentu dan meng-cover untuk segala kalangan, dimulai dari pangsa pasar
bawah hingga atas. Inilah yang membuat Polygon bergerak cepat menembus pasar dunia,
kualitas dan komitmen nya lah menjadikan ia sebagai salah satu merk terbaik sepeda
internasional.
5.3 Siapkan rumah kualitas untuk suatu produk perangkap tikus!
5.4 Lakukanlah tanya jawab dengan seorang calon pembeli sebuah sepeda baru dan
terjemahkan keinginan pelanggan menjadi suatu bagaimana yang spesifik dari perusahaan!
Calon pembeli menginginkan sepeda yang sesuai dengan trend zaman sekarang. Kualitas
yang terbaik tetap menjadi prioritas utama dalam pemilihan sepeda, jenis sepeda disesuaikan
dengan gender, kemudian harga tidak menjadi masalah bagi si calon pembeli karena ia
menginginkan kualitas dan ketahanan terbaik. Namun calon pembeli tidak mementingkan
merk sepeda, karena ia yakin setiap perusahaan pembuat sepeda memiliki icon atau
Tingkat K
epentingan
26 25 50
Efektivitas
Ketahan
Desain
5
5
2
Nilai – nilai sasaran(atribut-atribut teknis)
Evaluasi teknis
Ok
Ok
Ok
Kega
gala
n 2/
3000
Terb
aik
Terb
aik
Pera
kita
nM
ater
ial
Kual
itas
Kant
or A
G
G
F
G
primadona nya masing – masing, oleh karena itu lah ia tidak mementingkan merk, tetapi
kualitas.
5.5 Siapkan daftar bahan baku dari (a) sepasang kacamata dan tempatnya atau (b) sandwich
siap saji (kunjungi suatu toko sandwich local, seperti Subway, McDonal’s, Blimpie,
Quizno’s; petugas toko atau manajernya mungkin akan menyediakan perincian kuantitas atau
berat dari setiap isi sandwich tersebut kepada anda—kalau anda tidak berhasil
mendapatkannya, perkirakanlah kuantitasnya!
Karena kami tidak berhasil mendapatkan data secara langsung, maka kami akan
memperkirakan kuantitasnya :
a) Sepasang kacamata dan tempatnya
1) Plastik frame : 7gr
2) Engsel x 4 : 2gr
3) Lensa x 2 : 10gr
4) Kotak : 25gr
Total berat = 44gr x 2 (sepasang) 88gr
b) Sandwich McDonalds
1) Roti Gandum : 5gr
2) Daging/ Beef : 10gr
3) Tomat 2 ptg : 3gr
4) Sayuran lain : 4gr
5) Saus : 2,5gr
Total = 24,5gr
5.6 Gambarlah sebuah diagram perakitan untuk sepasang kacamata dan tempatnya!
1. MENCARI INFORMASIpermintaan pasar, data
tahun sebelumnya
2. PERENCANAANModel, harga, pengguna
3. DESAINMenentukan model
desain
4. MATERIALMenentukan material
Plastik, aluminium, lensa
5. PERSETUJUANDilanjutkan ke proses
produksi atau tidakYA 6. PERAKITAN
TIDAK
Proses perakitan tidak dilanjutkan
7. TAHAP PENGUJIAN KUALITAS
8. PEMASARAN
5.7 Siapkan sebuah naskah untuk para penelepon pada pelanggan dana tahunan “phone a
thon” yang dilaksanakan oleh suatu universitas!
5.8 Siapkan sebuah diagram perakitan untuk sebuah lampu meja!
1. Pencarian informasimenentukan tujuan
produksi
2. Pemilihan Materialmenentukan material
dengan kualitas yg dibutuhkan
3. Riset melakukan riset
ketahanan lampu meja
4. Perancanganmembuat desain
lampu meja (disesuaikan)
5. PersetujuanYA = dilanjutkan
TIDAK = dihentikan
6. Uji CobaLampu yg sudah jadi diuji ketahanan dan
keamanannya
7. PemasaranLulus Quality Control
akan dipasarkan
5.9 Siapkan analisis produk berdasarkan nilai untuk produk berikut, berikan posisi dalam
siklus hidupnya, serta identifikasikan masalah yang mungkin dihadapi oleh manajer operasi
dan kemungkinan tindakan operasi dari manajer tersebut! Produk alpha mempunyai penjualan
tahunan sebesar 1.000 buah dan kontribusi sebesar $2.500; penjualan ini berada pada tahap
perkenalan. Produk bravo mempunyai penjualan tahunan sebesar 1.500 buah dan kontribusi
sebesar $3.000; penjualan ini berada pada tahap pertumbuhan. Produk Charlie mempunyai
penjualan tahunan sebesar $1.750; penjualan ini berada pada tahap penurunan.
5.10 Dengan data kontribusi dari 3 produk pada table berikut dan posisi mereka dalam siklus
hidup, identifikasi operasi yang sesuai untuk setiap produk!
produk kontribusi produk
(% dari harga jual)
Kontribusi produk
(%: kontribusi
tahunan total dibagi
jumlah penjualan
total satu tahun)
Posisi dalam siklus
hidup
Computer notebook 30 40 Pertumbuhan
Computer
genggaman
30 50 Perkenalan
Kalkulator tangan 50 10 penurunan
5.11 kelompok desain produk dari flores electric supplies, Inc., telah menetapkan mereka
perlu merancang rangkaian saklar yang baru. Perusahaan harus memutuskan satu dari tiga
strategi desain. Peramalan penjualannya di pasar adalah 200.000 unit. Dengan stategi desain
yang lebih dan lebih istimewa, dan lebih banyak waktu yang dicurahkan untuk rekayasa nilai,
diharapkan biaya variabelnya dapat mengurangi. Kepala bagian desain rekayasa, Dr. W. L.
Berry, telah memutuskan biaya berikut merupakan perkiraan yang bagus sebagai biaya awal
dan variable yang berkaitan dengan setiap strategi yang ada:
a) Teknologi rendah: teknologi rendah proses berbiaya rendah karena mempekerjakan
insinyur yang baru lulus. Pilihan ini memelukan biaya tetap $45.000 dan kemungkinan
biaya variable 0,3 untuk setiap $0,55, 0,4 untuk $0,50, dan 0,3 untuk $0,45
b) Subkontrak: pilihan yang berbiaya menengah ini menggunakan staf desain yang bagus
diluar perusahaan. [endekatan ini memerlukan biaya tetap $65.000 dan kemungkinan
biaya variable 0,7 untuk $o,45, 0,4 untuk $0,50, dan 0,1 untuk 0,35
c) Teknologi tinggi: pendekatan teknologi tinggi ini menggunakan staf terbaik dari
perusahaan dan teknologi CAD terkini. Pendekatan ini menghabiskan biaya tetap
$75.000 dan kemungkinan biaya variable 0,90 dari $0,40 dan 0,1 dari $0,35. Apakah
keputusan yang terbaik berdasarkan criteria expected monetary value (EMV)!
5.12 Clarkson Products, Inc., dari Clarkson, New York, mempunyai pilihan (a) segera
memproduksi TV stereo tercanggih yang baru menyelesaikan uji purwarupa atau (b)
membiarkan tim analisis nilainya menyelesaikan penelitian mereka. Jika ed lusk, wakil
presiden bagian operasi, maju dengan purwarupa yang ada (pilihan a), maka perusahaan
mengharapkan penjualan sebanyak 100.000 unit dengan harga masing-masing $550, dengan
kemungkinan 0,6, dan kemungkinan 0,4 untuk 75.000 unit seharga $550. Jika ia
menggunakan tim analisis nilai (pilihan b), perusahaan mengharapkan penjualan 75.000 unit
pada $750 dengan kemungkinan 0,7 dan kemungkinan 0,3 pada 70.000 unit seharga $750.
Biaya analisis nilai adalah $100.000 dan hanya digunakan pada pilihan b. pilihan apakah yg
EMV-nya tertinggi?
5.16 Gunakan data pada contoh soal 5.1 untuk menelaah apa yang terjadi pada keputusan
jika Sarah King dapat meningkatkan penghasilan dari 59.000 menjadi 64.000 dengan
menambahkan fosfor yang mahal pada layar dengan tambahan biaya sebesar $250.000.
Siapkan pohon keputusan yang telah di modifikasi. Berapakah tingkat pengembaliannya, dan
sabang mana yang memiliki EMV tinggi?
Keputusan untuk menambahkan fosfor mahal pada layar merupakan keputusan yang buruk.
Hal ini mengacu kepada pemborosan sumber daya, sehingga akan menambah biaya, tidak
dapat dihindari pula bahwa harga jual akan meningkat tajam. Kemudian belum tentu pasar
ingin membeli produk tersebut, karena Sarah King belum melakukan survei konsumen dan uji
material. Hal ini akan berdampak pada gagalnya pemasaran produk.
5.17 Dengan menggunakan urutan rumah kualitas, seperti yang diuraikan pada figure 5.4
dihalaman 165, tentukan bagaimana anda akan menyebarkan sumber daya untuk mencapai
kualitas yang diinginkan bagi produk atau jasa yang proses produksinya anda pahami!
Pada “house of quality” yang terdapat pada gambar 5.4 terdapat (4) post / house, penjelasan :
1. Post 1, Customer Requirements : disini sudah jelas bahwa jenis atau tipe produksi
perusahaan ini adalah custom. Perusahaan akan melakukan survei pelanggan agar
mendapatkan informasi tentang keinginan dan kebutuhan pelanggannya. Keinginan
disini bisa dari segi desain, kualitas material, ketahanan, dan harga. Pada post 1 juga
terlihat “design characteristic” yang artinya permintaan konsumen tadi akan kita
rancang (desain) dan olah pada proses selanjutnya.
2. Post 2, Design Characteristic : setelah mendapatkan info dan data dari konsumen dan
masyarakat, kita akan melakukan proses penerjemahan dari permintaan kepada
rancangan, oleh karena itu “specific components”atau komponen detail dari ciri-ciri
rancangan permintaan konsumen tadi membutuhkan komponen atau material untuk
pembuatan produk tersebut. Komponen tersebut diteliti kembali yang mana kiranya
cocok untuk digunakan, gunanya untuk meminimalisasi penggunaan sumber daya dan
meminimalisasi biaya pembuatan.
3. Post 3. Specific Components : Setelah berhasil menentukan komponen yang cocok
untuk produk tersebut kita akan masuk tahap “Production process”, yang artinya
ketika desain dan material kita cocok dan disetujui pada tahap 2 tadi, maka kita akan
masuk tahapan ini. Pada tahap ini, proses produksi akan segera dimulai.
4. Post 4. Production Process : Tahap ini adalah proses produksi produk yang telah kita
survei pada tahap 1. Keberhasilan proses ini ditentukan oleh manajemen operasional
sebuah perusahaan, bagaimana seorang manajer dapat mengontrol segala sesuatu pada
lingkungan ini. Kemudian setelah proses produksi selesai, kita akan masuk pada tahap
terakhir proses produksi yaitu “Quality Plan”, artinya segala sesuatu yang berbau
kualitas atau mutu berada pada tahapan ini. Melakukan uji kualitas juga akan
diberlakukan disini, seandainya lolos tahap pengujian kualitas, maka akan dilanjutkan
pada pemasaran. Seandainya tidak lolos, maka produk disebut di-cap sebagai produk
gagal dan TIDAK akan dipasarkan. Tergantung pada kebijakan perusahaan untuk
memusnahkan produk tersebut atau disimpan sebagai penelitian kualitas. Namun
menurut kami sebaiknya dimusnahkan, karena jika produk gagal tersebut beredar
bebas di pasaran untuk dikonsumsi, maka seandainya produk tersebut merugikan
konsumen akan berdampak buruk terhadap citra perusahaan.