derivatif dan lindung nilai risiko

4
Derivatif dan Lindung Nilai Risiko 1. Derivatif, lindung nilai, dan risiko Derivatif merupakan instrumen keuangan yang nilainya diturunkan dari atau tergantung pada nilai aset yang menjadi dasarnya (underlying assets). Sebuah opsi (option) merupakan bagian dari derivatif. Nilai dari call option tergantung pada nilai dari underlying stock yang ditulis. Sebenarnya, call option merupakan contoh rumit dari derivatif. Sebagian besar derivatif lainnya lebih sederhana dari call option. Kebanyakan derivatif merupakan perjanjian berjangka atau yang disebut swap. Mengapa perusahan menggunakan derivatif? Jawabannya adalah derivatif merupakan alat untuk mengubah risk exposure peruhaan. Dengan menggunakan derivatif, perusahaan dapat memotong porsi yang tidak diinginkan dari risk exposure dan mengubah exposure menjadi bentuk yang berbeda. Pada intinya, didalam dunia keuangan risiko tidak diinginkan. Dalam pembahasan tentang risiko dan pengembalian, menunjukkan seseorang akan memilih sekuritas yang berisiko hanya untuk mengharapkan pembembalian yang setimpal. Demikian pula, peruhaan akan menerima proyek dengan risiko yang tinggi hanya jika pengembalian dari proyek tersebut sebanding dengan risikonya. Bukan hal yang mengejutkan jika perusahaan biasanya mencari cara untuk mengurangi risiko. Saat perusahaan mengurangi risk exposure-nya dengan menggunakan derivatif, itu dapat disebut lindung nilai (hedging). Hedging mengimbangi risiko peruhaan, seperti risiko dalam proyek, dengan satu atau lebih transaksi di financial markets. Derivatif tidak hanya dapat digunakan untuk mengubah risiko bahkan juga dapat digunakan untuk

Upload: riza-rizky-fitri

Post on 07-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

MKL R

TRANSCRIPT

Derivatif dan Lindung Nilai Risiko

1. Derivatif, lindung nilai, dan risikoDerivatif merupakan instrumen keuangan yang nilainya diturunkan dari atau tergantung pada nilai aset yang menjadi dasarnya (underlying assets). Sebuah opsi (option) merupakan bagian dari derivatif. Nilai dari call option tergantung pada nilai dari underlying stock yang ditulis. Sebenarnya, call option merupakan contoh rumit dari derivatif. Sebagian besar derivatif lainnya lebih sederhana dari call option. Kebanyakan derivatif merupakan perjanjian berjangka atau yang disebut swap.Mengapa perusahan menggunakan derivatif? Jawabannya adalah derivatif merupakan alat untuk mengubah risk exposure peruhaan. Dengan menggunakan derivatif, perusahaan dapat memotong porsi yang tidak diinginkan dari risk exposure dan mengubah exposure menjadi bentuk yang berbeda. Pada intinya, didalam dunia keuangan risiko tidak diinginkan. Dalam pembahasan tentang risiko dan pengembalian, menunjukkan seseorang akan memilih sekuritas yang berisiko hanya untuk mengharapkan pembembalian yang setimpal. Demikian pula, peruhaan akan menerima proyek dengan risiko yang tinggi hanya jika pengembalian dari proyek tersebut sebanding dengan risikonya. Bukan hal yang mengejutkan jika perusahaan biasanya mencari cara untuk mengurangi risiko. Saat perusahaan mengurangi risk exposure-nya dengan menggunakan derivatif, itu dapat disebut lindung nilai (hedging). Hedging mengimbangi risiko peruhaan, seperti risiko dalam proyek, dengan satu atau lebih transaksi di financial markets.Derivatif tidak hanya dapat digunakan untuk mengubah risiko bahkan juga dapat digunakan untuk meningkatkan exposure risk perusahaan. Saat itu terjadi, perusahaan berspekulasi pada pergerakan dari beberapa variabel ekonomi yang mendasari suatu derivatif. Sebagai contoh, nilai derivatif akan naik jika suku bungan naik, dan jika perusahaan tidak mengimbanginya, lalu perusahaan tersebut berspekulasi bahwa suku bunga akan naik dan mendapat keuntungan pada posisi derivatifnya. Menggunakan derivatif untuk menerjemahkan pendapat tentang apakah suku bunga atau variabel ekonomi lainnya akan naik atau turun adalah kebalikan dari lindung nilai (hedging), itu adalah meningkatkan risiko. Berspekulasi pada pandangan ekonomi dan menggunakan derivatif untuk memperoleh keuntungan belum tentu salah, tapi spekulator harus selalu mengingat bahwa sharp tools cut deep: Jika pendapat yang posisi derivatif didasarkan berubah menjadi salah, maka konsekuensinya bisa menelan biaya tinggi. Teori pasar efisien mengajarkan sulitnya untuk memprediksi apa yang pasar akan lakukan. Sebagian besar pengalaman menyedihkan dengan derivatif terjadi tidak dari penggunaannya sebagai instrumen hedging dan mengimbangi risiko, melainkan dari spekulasi.2. Forward ContractsMungkin kita pernah berurusan dengan forward contract tanpa menyadarinya. Misalkan pada 1 February anda berada di toko buku untuk membeli buku best seller. Kasir mengatakan pada anda buku tersebut telah habis terjual, namun dia meminta nomer telepon dan mengatakan akan mengorder ulang untuk anda. Kasir mengatakan harga buku tersebut adalah $10.00. Jika anda setuju pada 1 February dan membayar $10.00 untuk buku saat ditelepon, anda dan kasir telah terlibat dalam forward contract. Sedangkan buku yang anda beli tersebut disebut deliverable instrument.Forward contract adalah suatu kontrak di mana kedua belah pihak yaitu pembeli dan penjual bernegosiasi dan menandatangani kontrak tertulis yang berisi kesanggupan kedua belah pihak untuk memperjualbelikan suatu komoditi atau aset tertentu (dalam jumlah dan kualitas tertentu), pada tingkat harga tertentu di kemudian hari. Mekanisme ini ditujukan untuk mengurangi risiko ketidakpastian harga komoditi atau aset tertentu di masa datang.3. Futures ContractsVarian dari forwards contracts terdapat di bursa keuangan. Kontrak yang ada dalam bursa disebut dengan futures contracts. Futures contracts adalah suatu kesepakatan kontrak tertulis antara dua pihak (pembeli dan penjual) untuk melakukan dan menerima penyerahan sejumlah aset atau komoditi dalam jumlah, harga, dan batas waktu tertentu.Futures contracts sedikit berbeda dengan forward contract. Perbedaan pertama antara forward contract dan futures contracts adalah penjual memiliki kelonggaran untuk melakukan pengiriman, tidak seperti pada forward contract. Saat penjual memutuskan untuk mengirimkan, dia memberitahukan exchange clearinghouse.Kedua, futures contracts diperjual belikan di bursa, sedangkan forward contracts biasanya diperjualkan tidak pada bursa. Karena itu, biasanya terdapat pasar liquid di futures contract. Ketiga, dan yang paling penting, harga dari futures contracts adalah marked to the market setiap hari. Pada forward contracts, nilai arus kas ditentukan pada tanggal penyerahan atau pelunasan kontrak (settlement date), di mana nilai ini bisa negatif atau positif tergantung dari selisih harga pasar komoditi tersebut pada saat jatuh tempo dengan harga komoditi yang disepakati dalam kontrak forward. Sedangkan, dalam futures contracts, nilai futures dan arus kas disesuaikan setiap hari sesuai dengan perubahan harga pasar komoditi yang terjadi setiap harinya.