(ddm-kl vii) kepemimpinan dalam manajemen.ppt

Upload: zacky-aja-lach

Post on 16-Oct-2015

150 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

  • Politeknik Negeri Jember D4 Teknologi Benih

    Kuliah : Dasar-Dasar Manajemen Materi : KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN

    Dosen : Dr. Rizal, SP.MP. Pertemuan 7

  • 1. Pengertian KepemimpinanKepemimpinan (leadership) Menurut Stoner Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok orang. Ada tiga implikasi penting dari Definisi ini:Kepemimpinan menyangkut orang lain bawahan atau pengikut. Yaitu kesediaan mereka menerima pengarahan pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan status/kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Yaitu para pemimpin dapat mengarahkan kegiatan para anggota kelompok dan tidak sebaliknya. Pemimpin dapat menggunakan pengaruh, atau dengan kata lain para peminpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan, akan tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Coba cari definisi kepemimpinan lainnya !!!

  • 2. Pendekatan-pendekatan Studi KepemimpinanPenelitian-penelitian dan teori kepemimpinan dapat diklasifikasikan sebagai pendekatan-pendekatan kesifatan, perilaku, dan situasional (contigency) dalam studi tentang kepemimpinan. A. Pendekatan pertama memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi sifat-sifat (traits) yang tampak. B. Pendekatan kedua bermaksud mengidentifikasi perilaku- perilaku (behaviours) pribadi sehubungan dengan kepemimpinan yang efektif. Kedua pendekatan ini mempunyai anggapan bahwa seorang individu yang memiliki sifat-sifat tertentu atau memperagakan perilaku- perilaku tertentu akan muncul sebagai pemimpin dalam situasi kelompok apapun dimana dia berada. C. Pendekatan situasional, yang menganggap bahwa kondisi yang menentukan efektifitas kepemimpinan bervariasi dengan situasi.

  • 3. Sifat-sifat yang penting untuk Kepeminpinan yang efektif

    1. Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas atau pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen terutama pengarahan dan pengwasan. 2. Kebutuhan akan berprestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian tangung jawab dan keinginan sukses. 3. Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan daya pikir. 4. Ketegasan (decisivness), atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan memecahkan masalah- masalah dengan cakap dan tepat. 5. Kepercayaan diri, atau pandangan terhadap dirinya sebagai kemampuan untuk menghadapi masalah. 6. Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung orang lain, mengembangkan serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru atau inovasi.

  • 4. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan1. Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (task-related). Yaitu fungsi yang menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat. 2. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (group maintenance) atau sosial. Yaitu mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar- melakukan persetujuan dengan kelompok lain, penengahan perbedaan pendapat, dan sebagainya.

  • 5. Gaya-gaya Kepemimpinan1. Gaya dengan orientasi tugas (task-oriented), yaitu mengarahkan dan mengawasi bawahan secara tertutup untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan sesuai dengan yang diinginkan. Manajer dengan gaya kepemimpinan seperti ini lebih memperhatikan pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan. 2. Gaya dengan orientasi karyawan (employee-oreinted), manajer berorientasi karyawan mencoba untuk memperhatikan pelaksanaan pekerjaan dan juga pengembangan dan pertumbuhan karyawan. Manajer memberi kesempatan karyawan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, menciptakan suasana persahabatan serta hubungan- hubungan saling mempercayai dan menghormati dengan para anggota kelompok.

  • 6. Konsep McGregor tentang kepemimpinanMcGregor mengemukakan konsep bahwa kepeminpinan dipengaruhi anggapan-anggapan seorang pemimpin tentang sifat dasar manusia. Ia menyimpulkan dua kumpulan anggapan yang saling berlawanan yang dibuat oleh manajer dalam industri:A. Anggapan-anggapan teori X: 1. Rata-rata pembawaan manusia malas atau tidak menyukai pekerjaan dan akan menghindarinya bila mungkin. 2. Karena karakteristik manusia tersebut, orang harus dipaksa, diawasi, diarahkan, atau diancam dengan hukuman agar mereka menjalankan tugas untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. 3. Rata-rata manusia lebih menyukai diarahkan, ingin menghindari tanggungjawab, mempunyai ambisi relatif kecil dan menginginkan keamanan/ jaminan hidup di atas segalanya.

  • Konsep McGregor tentang kepemimpinanB. Anggapan-anggapan Teori Y :1. Penggunaan usaha fisik dan mental dalam bekerja adalah kodrat manusia, seperti bermain atau istirahat.2. Pengawasan dan ancaman hukuman eksternal bukanlah satu- satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organisasi. Orang akan melakukan pengendalian diri dan pengarahan diri untuk mencapai tujuan yang telah disetujuinya.3. Keterikatan pada tujuan merupakan fungsi dari penghargaan yang berhubungan dengan prestasi mereka.4. Rata-rata manusia, dalam kondisi yang layak, belajar tidak hanya untuk menerima tetapi mencari tangung jawab.5. Ada kapasitas besar untuk melakukan imajinasi, kecerdikan dan kreatifitas dalam penyelesaian masalah-masalah organisasi secara luas pada karyawan.6. Potensi intelektual rata-rata manusia hanya digunakan sebagian saja dalam kondisi kehidupan industri modern.

    Seorang pemimpin yang menganut anggapan-anggapan teori X akan cenderung menyukai gaya kepemimpinan Otokratik, sedangkan seorang pemimpin yang menganut anggapan-anggapan teori Y akan lebih menyukai gaya kepemimpinan Partsipatif atau Demokratik .

  • 7. Studi Ohio State Tentang KepemimpinanPara peneliti Ohio State University mengidentifikasi dua kelompok perilaku yang mempengaruhi efektifitas kepemimpinan yaitu:1. Struktur Pemprakarsaan (Initiating Structure) Iniatiang Structure menjelaskan bahwa seorang pemimpin itu mengatur dan menentukan pola organisasi, saluran komunikasi, struktur peran dalam pencapaian tujuan organisasi dan cara pelaksanaannya. 2. Struktur Pertimbangan (Consideration Structute) Consideration Strcuture menjelaskan hubungan yang hangat antara seorang atasan dan bawahan, adanya saling percaya, kekeluargaan dan penghargaan terhadap gagasan bawahan.

  • Studi Ohio State Tentang KepemimpinanPeneliti Ohio State universiti mengidentifikasi empat gaya kepemimpinan yang ditujukkan sebagai berikut :

    (Rendah)(Tinggi)

    Struktur rendah danPertimbangan TinggiStruktur Tinggi danPertimbangan TinggiStruktur Rendah danPertimbangan RendahStruktur Tinggi dan Pertimbangan Rendah

  • 8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku KepemimpinanMary Parker Follett, mengembangkan hukum situasi, menyatakan bahwa ada tiga variabel kritis yang mempengaruhi gaya kepemimpinan yaitu:1. Pemimpin2. Pengikut atau bawahan3. SituasiKetiganya saling berhubungan dan berinteraksi seperti gambar berikut:

    Kemampuan dan KualitasKepemimpinanSituasiKemampuanDan KualitasBawahan

  • 9. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan Gaya KepemimpinanRobert Tannenbaum dan Warren H. Schmidt menguraikan berbagai faktor yang mempengaruhi pilihan gaya kepemimpinan yaitu : A . Kekuatan-kekuatan dalam diri manajer, yang mencakup: 1. Sistem nilai 2. Kepercayaan terhadap bawahan 3. Kecendrungan-kecendrungan pemimpinnya sendiri, dan 4. Perasaan aman dan tidak amanB. Kekuatan-kekuatan dalam diri para bawahan, yang mencakup: 1. Kebutuhan mereka akan kebebasan 2. Kebutuhan mereka akan peningkatan tanggung jawab 3. Apakah mereka tertarik dan mempunyai keahlian dalam penanganan masalah, dan 4. Harapan mereka mengenai keterlibatan dalam pembuatan keputusan.C. Kekuatan-kekutan dari situasi, yang mencakup: 1. Tipe organisasi 2. Efektifitas kelompok 3. Desakan waktu, dan 4. Sifat masalah itu sendiri .

  • 10. Teori Siklus Kehidupan dari Hersey dan Blanchard Konsep dasar teori Siklus-Kehidupan (Life-cycle theory) adalah bahwa strategi dan perilaku pemimpin harus situasional dan terutama didasarkan pada kedewasaan atau ketidakdewasaan para pengikut. . Definisi berikut akan membatu memahami teori ini:1. Kedewasaan (maturity) adalah kapasitas/kemampuan individu atau kelompok untuk menetapkan tujuan tinggi tetapi dapat dicapai, dan keinginan untuk mengambil tanggung jawab. 2. Perilaku Tugas, adalah tingkat dimana pemimpin cenderung untuk mengorganisasikan dan menentukan peranan-peranan para pengikut, menjelaskan setiap kegiatan yang akan dilaksanakan, kapan, di mana, dan bagaimana tugas-tugas diselesaikan. Hal ini tergantung pola-pola perancangan organisasi, saluran komunikasi, dan cara-cara penyelesaian masalah.3. Perilaku hubungan, berkenaan dengan hubungan-hubungan pribadi pemimpin dengan individu atau para anggota kelompokknya. Ini mencakup besarnya dukungan yang disediakan oleh pemimpin dan tingkat dimana pemimpin menggunakan komunikasi antar pribadi dan perilaku pelayanan .

  • TERIMA KASIH