daftar pustaka -...
TRANSCRIPT
-
57
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, K., Nugroho, A., Supriyadi. (2013). Pengaruh menghardik terhadap penurunan
tingkat halusinasi dengar pada pasien skizofrenia di RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang. (online), http://www.ejournal.stikestelogorejo.ac.id
diakses pada tanggal 8 Januari 2014.
Cutler, Howard C. (2004). Seni Hidup Bahagia. (Alih Bahasa: Alex Tri KantjonoWidodo).
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Damaiyanti, M., & Iskandar.(2012). Asuhan Keperawatan Jiwa.Bandung: PT Refika
Aditama.
DEPKES RI.2009. Keperawatan Jiwa Teoridan Tindakan Keperawatan.Jakarta :Depkes
Direja, Ade Herman. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta :Nuha
Medika.
Dongoes, M. E., Townsend, M. C., & Morhouse, M. F. (2006).Rencana asuhan
keperawatan Psikiatri Edisi 3.Jakarta: EGC.
Engkeng, S., Maslina.(2009). Faktor faktor presipitasi yang berhubungan dengan
timbulnya halusinasi pada klien gangguan jiwa di BPRS Makassar. (online),
http://jkesmasfkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/51.pdf diakses
tanggal 8 Januari 2014.
Fanada, M., Muda, W. (2012).Perawat Dalam Penerapan Therapi Psikoreligius Untuk
Menurunkan Tingkat Stress Pada Pasian Halusinasi Pendengaran Di Rawa
tInap Bangau Rumah Sakit Ernal di Bahar Palembang 2012. Palembang
:Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan.
http://www.ejournal.stikestelogorejo.ac.id/http://jkesmasfkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/51.pdf
-
58
Hawari, D. (2007). Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta:Balai
Penerbit FKUI.
Isnaeni, J., Wijayanti, R., Upoyo, A. S. (2008). Efektivitas Terapi Aktivitas Kelompok
Stimulasi Persepsi Halusinasi Terhadap Penurunan Kecemasan Klien
Halusinasi Pendengaran Di Ruang Sakura RSUD Banyumas.Jurnal
Keperawatan Soedirman, 3 (1) : 32 39.
Keliat, B. A &Akemat.(2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok.Jakarta: EGC.
Keliat, B. A. (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.Jakarta: EGC.
KholilLur Rochman. (2010). Kesehatan Mental.Purwokerto: Fajar Media Press.
Kusumawati, F. & Hartono, Y. (2011).Buku Ajar Keperawatan Jiwa.Jakarta: Salemba
Medika..
Mustamir Pedak. (2009). Metode Supernol Menaklukkan Stres.Jakarta: Hikmah Publishing
House.
Nevid, Jeffrey S., Rathus, Spencer A., & Greene Beverly.(2005). Pengantar Psikologi
Abnormal.Bandung: Erlangga.
Riskesdas. 2007. Laporannasional 2007. Diakses tanggal 25 januari 2014 dari
http://www.depkes.go.id.
Riyadi, S., &Purwanto, T. (2010).Asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta: GrahaIlmu.
Savitri Ramaiah. (2003). Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya.Jakarta: Pustaka
Populer Obor.
Siti Sundari (2004). Kearah Memahami Kesehatan Mental.Yogyakarta: PPB FIP UNY.
Stuart G. W &Sundeen S. J 1998.Buku saku keperawatan jiwa (edisi 3), Alih bahasa, Achir
Yani, Editor Yasmin Asih, EGC, Jakarta.
http://www.depkes.go.id/
-
59
Stuart, G., W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa (Edisi 5). Jakarta : EGC.
Sulistyowati, Ibrahim, R, Sri, W 2007.Gambaran penerapan diagnosis Nanda, NOC dan
NIC pada klien Skizofrenia dengan kasus halusinasi, JIK vol 02, no. 02, p. 37-
77, PSIK Fakultas Kedoteran UGM, Yogyakarta.
Sutardjo Wiramihardja. (2005). Pengantar Psikologi Abnormal.Bandung: Refika Aditama.
Videbeck, S. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa.Jakarta: EGC.
Wahyuni, S., Yuliet, S., N., Elita, V. (2011).Hubungan lama hari rawat dengan
kemampuan pasien mengontrol halusinasi.Jurnal Ners Indonesia, 1 (2) : 69
76.
Yosep, I. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung :RefikaAditama
Yustinus Semiun. (2006). Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Kanisius.