tinjauan teori a. pengertian -...

47
6 1 BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang dialami oleh individu dan diterima sebagai ketentuan orang lain sebagai suatu keadaan yang negative atau mengancam (Towsent alih bahasa,Daulima,1998). Isolasi sosial adalah suatu keadaan dimana individu mengalami suatu kebutuhan atau mengharupakan untuk melibatakan orang lain, akan tetapi tidak dapat membuat hubungan tersebut (Carpenito,1995). Gangguan hubungan sosial adalah suatu kepribadian yang tidak fleksibel pada tingkah laku yang maladaptive, mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan sosialnya (Depkes,1994). Menarik diri adalah suatu usaha seseorang untuk menghindari interaksi dengan lingkungan sosial atau orang lain, merasa kehilangan kedekatan dengan orang lain dan tidak bisa berbagi pikirannya dan perasaannya (Rawlins,1993). Menarik diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang menemukan kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain. Isolasi sosial merupakan keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain dianggap menyatakan sikap negatif dan mengancam dirinya (Townsend, M.C, 1998 : 52).

Upload: vumien

Post on 04-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

6

1

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

Isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang dialami oleh

individu dan diterima sebagai ketentuan orang lain sebagai suatu keadaan

yang negative atau mengancam (Towsent alih bahasa,Daulima,1998).

Isolasi sosial adalah suatu keadaan dimana individu mengalami suatu

kebutuhan atau mengharupakan untuk melibatakan orang lain, akan tetapi

tidak dapat membuat hubungan tersebut (Carpenito,1995).

Gangguan hubungan sosial adalah suatu kepribadian yang tidak

fleksibel pada tingkah laku yang maladaptive, mengganggu fungsi seseorang

dalam hubungan sosialnya (Depkes,1994).

Menarik diri adalah suatu usaha seseorang untuk menghindari interaksi

dengan lingkungan sosial atau orang lain, merasa kehilangan kedekatan

dengan orang lain dan tidak bisa berbagi pikirannya dan perasaannya

(Rawlins,1993).

Menarik diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang menemukan

kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain. Isolasi

sosial merupakan keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang

lain dianggap menyatakan sikap negatif dan mengancam dirinya (Townsend,

M.C, 1998 : 52).

Page 2: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

2

Individu merasa kehilangan teman dan tidak mempunyai kesempatan

untuk membagi pikiran, perasaan dan pengalaman serta mengalami kesulitan

berinteraksi secara spontan dengan orang lain. Individu yang demikian

berusaha untuk mengatasi ansietas yang berhubungan dengan kesepian, rasa

takut, kemarahan, malu, rasa bersalah dan merasa tidak aman dengan berbagai

respon. Respon yang terjadi dapat berada dalam rentang adaptif sampai

maladaptif (Stuart and Sundeen, alih bahasa Hamid,1998).

B. Rentang Respon Sosial

Rentang Respon Sosial

Respon adaptif Respon maladaptif

Solitut Kesepian Manipulasi

Otonomi Menarik diri Impulsif

Kebersamaan Ketergantungan Narkisme

Saling ketergantungan

Gambar.1.1 Rentang respon sosial, (Stuart and Sundeen, 1998).

Keterangan dari rentang respon sosial :

1. Solitut (Menyendiri)

Solitut atau menyendiri merupakan respon yang dibutuhkan seorang untuk

merenung apa yang telah dilakukan di lingkungan sosialnya dan suatu cara

untuk menentukan langkahnya.

Page 3: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

3

2. Otonomi

Kemampuan individu untuk menentukan dan menyampaikan ide, pikiran,

perasaan dalam hubungan sosial.

3. Kebersamaan (Mutualisme)

Perilaku saling ketergantungan dalam membina hubungan interpersonal.

4. Saling ketergantungan (Interdependent)

Suatu kondisi dalam hubungan interpersonal dimana hubungan tersebut

mampu untuk saling memberi dan menerima.

5. Kesepian

Kondisi dimana seseorang merasa sendiri, sepi, tidak danya perhatian

dengan orang lain atau lingkungannya.

6. Menarik diri

Kondisi dimana seseorang tidak dapat mempertahankan hubungan dengan

orang lain atau lingkungannya.

7. Ketergantungan (Dependent)

Suatu keadaan individu yang tidak menyendiri, tergantung pada orang lain.

8. Manipulasi

Individu berinteraksi dengan pada diri sendiri atau pada tujuan bukan

berorientasi pada orang lain. Tidak dapat dekat dengan orang lain.

9. Impulsive

Keadaan dimana individu tidak mampu merencanakan sesuatu.

Mempunyai penilaian yang buruk dan tidak dapat diandalkan.

Page 4: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

4

10. Narkisme

Secara terus menerus berusaha mendapatkan penghargaan dan pujian.

Individu akan marah jika orang lain tidak mendukungnya.

(Townsend M.C,1998)

C. Penyebab

Penyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah yaitu perasaan

negative terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai

keinginan yang ditandai dengan adanya perasaan malu terhadap diri sendiri,

rasa bersalah terhadap diri sendiri, gangguan hubungan sosial, merendahkan

martabat, percaya diri kurang dan juga dapat mencederai diri, (Carpenito,L.J,

1998)

1. Faktor predisposisi

Ada berbagai faktor yang menjadi pendukung terjadinya perilaku menarik

diri

a. Faktor perkembangan

Tiap gangguan dalam pencapaian tugas perkembangan dari masa bayi

sampai dewasa tua akan menjadi pencetus seseoarang sehingga

mempunyai masalah respon sosial menarik diri. Sistem keluarga yang

terganggu juga dapat mempengaruhi terjadinya menarik diri.

Organisasi anggota keluarga bekerja sama dengan tenaga profesional

untuk mengembangkan gambaran yang lebih tepat tentang hubungan

Page 5: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

5

antara kelainan jiwa dan stress keluarga. Pendekatan kolaboratif

sewajarnya dapat mengurangi masalah respon sosial menarik diri.

b. Faktor Biologik

Faktor genetik dapat menunjang terhadap respon sosial maladaptive.

Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa.

Kelainan struktur otak, seperti atropi, pembesaran ventrikel, penurunan

berat dan volume otak serta perubahan limbik diduga dapat

menyebabkan skizofrenia.

c. Faktor Sosiokultural

Isolasi sosial merupakan faktor dalam gangguan berhubungan. Ini

merupakan akibat dari norma yang tidak mendukung pendekatan

terhadap orang lain, atau tidak menghargai anggota masyarakat yang

tidak produktif, seperti lansia, orang cacat dan berpenyakit kronik.

Isolasi dapat terjadi karena mengadopsi norma, perilaku, dan system

nilai yang berbeda dari yang dimiliki budaya mayoritas. Harapan yang

tidak realistis terhadap hubungan merupakan faktor lain yang berkaitan

dengan gangguan ini (Stuart and Sundeen, 1998).

2. Faktor persipitasi

Ada beberapa faktor persipitasi yang dapat menyebabkan seseorang

menarik diri. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari berbagai stressor

antara lain :

Page 6: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

6

a. Stressor Sosiokultural

Stressor sosial budaya dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam

membina hubungan dengan orang lain, misalnya menurunnya stabilitas

unit keluarga, berpisah dari orang yang berarti dalam kehidupannya,

misalnya karena dirawat di rumah sakit.

b. Stressor psikologik

Ansietas berat yang berkepanjangan terjadi bersamaan keterbatasan

kemampuan untuk mengatasinya. Tuntutan untuk berpisah dengan

orang terdekat atau kegagalan orang lain untuk memenuhi

kebutuhannya hal ini dapat menimbulkan ansietas tinggi bahkan dapat

menimbulkan seseorang mengalami gangguan hubungan (menarik diri)

(Stuart & Sundeen, 1998)

c. Stressor intelektual

1) Kurangnya pemahaman diri dalam ketidak mampuan untuk

berbagai pikiran dan perasaan yang mengganggu pengembangan

hubungan dengan orang lain.

2) Klien dengan “kegagalan” adalah orang yang kesepian dan

kesulitan dalam menghadapi hidup. Mereka juga akan sulit

berkomunikasi dengan orang lain.

3) Ketidakmampuan seseorang membangun kepercayaan dengan

orang lain akan persepsi yang menyimpang dan akan berakibat

pada gangguan berhubungan dengan orang lain

Page 7: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

7

d. Stressor fisik

1) Kehidupan bayi atau keguguran dapat menyebabkan seseorang

menarik diri dari orang lain

2) Penyakit kronik dapat menyebabkan seseorang minder atau malu

sehingga mengakibatkan menarik diri dari orang lain

(Rawlins, Heacock,1993)

D. Tanda Dan Gejala

Menurut Towsend M.C (1998:192-193) dan Carpenito,L.J. (1998:381)

Isolasi sosial : menarik diri sering ditemukan adanya tanda dan gejala sebagai

berikut : kurang spontan, apatis, ekspresi wajah tidak berseri, tidak

memperhatikan kebersihan diri, komunikasi verbal kurang, menyendiri, tidak

peduli lingkungan, asupan makanan terganggu, retensi urine dan feses,

aktivitas menurun, posisi baring seperti fetus, menolak berhubungan dengan

orang lain.

E. Mekanisme Koping

Mekanisme koping digunakan klien sebagai usaha mengatasi

kecemasan yang merupakan suatu kesepian nyata yang mengancam dirinya.

Kecemasan koping yang sering digunakan adalah regresi, represi dan isolasi.

Sedangkan contoh sumber koping yang dapat digunakan misalnya keterlibatan

dalam hubungan yang luas dalam keluarga dan teman, hubungan dengan

hewan peliharaan, menggunakan kreativitas untuk mengekspresikan stress

Page 8: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

8

interpersonal seperti kesenian, musik, atau tulisan (Stuart and Sundeen,

1998:349)

F. Masalah Keperawatan

1. Isolasi sosial : menarik diri

2. Perubahan sensori persepsi : halusinasi

3. Kekerasan, resiko tinggi

4. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

5. Motivasi perawatan diri kurang

6. Defisit perawatan diri

7. Koping keluarga inefektif : ketidak mampuan keluarga untuk merawat

klien di rumah (Keliat,B.A,2005:201)

G. Pohon Masalah

Resiko perubahan sensori persepsi : Halusinasi

Isolasi sosial : Menarik diri Core problem

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

H. Diagnosa Keperawatan

1. Isolasi sosial : menarik diri

2. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

3. Resiko perubahan persepsi sensori : Halusinasi

(Kelliat,2005)

Page 9: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

I. Rencana Tindakan Keperawatan

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan

IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

1 Isolasi sosial : Menarik diri

Klien dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga tidak terjadi menarik diri

Setelah dilakukan 1x interaksi, pasien menunjukan tanda-tanda percaya terhadap perawat dengan menunjukan:

1. Klien dapat membina hubungan saling percaya

Ekspresi wajah bersahabat, menunjukan rasa tenang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menjawab salam, mau duduk berdampingan dengan perawat,

Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik: a. Sapa

klien dengan nama baik verbal maupun non verbal

Page 10: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

mau mengutarakan masalah yang dihadapi

b. Perkenalkan diri dengan sopan

c. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien

d. Jelaskan tujuan pertemuan

e. Jujur dan menepati janji

f. Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya

g. Berikan

Page 11: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien

2. Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri.

Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri yang berasal dari :a. Diri sendiri b. Orang lain c. Lingkungan

Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tandanya :a. “Di rumah klien

tinggal dengan siapa”

b. “Siapa yang paling dekat dengan klien”

c. “Apa yang membuat klien dekat dengannya”

d. “Dengan siapa

Page 12: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

klien tidak dekat”

e. “Apa yang membuat klien tidak dekat”

3. Klien dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain

1. Klien dapat berinteraksi menyebutkan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain. Misalnya :a. Banyak

teman b. Tidak

sendiri c. Bisa

diskusi,dll

1. Kaji pengetahuan klien tentang keuntungan memiliki teman

2. Beri kesempatan kepada klien untuk berinteraksi dengan orang lain

3. Diskusikan bersama klien tentang

Page 13: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

keuntungan berinteraksi dengan orang lain

4. Beri penguatan positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain

2. Klien dapat menyebutkan kerugian bila tidak berinteraksi

1. Kaji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak

Page 14: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

dengan orang lain, Misalnya: a. Sendiri b. Tidak

memiliki teman

c. Sepi,dll

berinteraksi dengan orang lain

2. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapakan perasaan tentang kerugian bila tidak berinteraksi dengan orang lain

3. Diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berinteraksi

Page 15: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

dengan orang lain

4. Beri penguatan positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain

4. Mendapat melaksanakan interaksi sosial secara bertahap

Klien dapat mendemonstrasikan interaksi sosial secara bertahap antara: a. Klien –

perawat

1. Kaji kemampuan klien membina hubungan dengan orang lain.

2. Bermain

Page 16: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

b. Klien – perawat –perawat lain

c. Klien – perawat –perawat lain – klien lain

d. Klien – keluarga / kelompok / masyarakat

peran tentang cara berhubungan / berinteraksi dengan orang lain.

3. Dorong dan bantu klien untuk berinteraksi dengan orang lain melalui tahap : a. Klien –

perawat b. Klien –

perawat –perawat lain

c. Klien – perawat –

Page 17: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

perawat lain – klien lain

d. Klien – keluarga / komunitas / masyarakat

4. Beri penguatan positif terhadap keberhasilan yang telah dicapai

5. Bantu klien untuk mengevaluasi keuntungan menjalin hubungan sosial

6. Dikusikan jadwal harian

Page 18: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

yang dapat dilakukan bersama klien dalam mengisi waktu, yaitu berinteraksi dengan orang lain

7. Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan

8. Beri penguatan positif atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan

5. Klien dapat mengungkapkan perasaannya Klien dapat 1. Dorong

Page 19: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

setelah berinteraksi dengan orang lain mengungkapkan perasaannya setelah berinteraksi dengan orang lain untuk : a. Diri Sendiri b. Orang lain

klien untuk mengungkapkan perasaannya bila berinteraksi dengan orang lain

2. Diskusikan dengan klien tentang perasaan keuntungan berinteraksi dengan orang lain

3. Beri penguatan positif atas kemampuan klien mengungkapkan

Page 20: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

perasaan keuntungan berhubungan dengan orang lain

6. Klien dapat memberdayakan sistem pendukung atau keluarga

Keluarga dapat : a. Menjela

skan perasaannya

b. Menjelaskan cara merawat klien menarik diri

c. Mendemonstrasikan cara perawatan klien menarik diri

d. Berpartisipasi dalam perawatan klien

1. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga: a. Salam,

perkenalkan diri

b. Jelaskan tujuan

c. Buat kontrak

d. Eksplorasi perasaan klien

2. Diskusikan

Page 21: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

menarik diri dengan anggota keluarga tentang: a. Perilaku

menarik diri b. Penyebab

perilaku menarik diri

c. Akibat yang akan terjadi jika perilaku menarik diri tidak ditanggapi

d. Cara keluarga menghadapi klien menarik diri

3. Dorong

Page 22: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

anggota keluarga untuk memberi dukungan kepada klien dalam berkomunikasi dengan orang lain

4. Anjurkan anggota keluarga untuk secara rutin bergantian menjenguk klien minimal satu kali seminggu

5. Beri penguatan

Page 23: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

positif atas hal-hal yang telah dicapai oleh keluarga

2 Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

Pasien memiliki konsep diri yang positif

1. Pasien dapat membina hubungan saling percaya

Setelah dilakukan 1x interaksi, pasien menunjukkan : 1. Ekspresi

wajah bersahabat

2. Menunjukan rasa senang

3. Ada kontak mata

4. Mau berjabat tangan

5. Mau menyebutkan

1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip terapeutik : a. Sapa

klien dengan ramah

b. Perkenalkan diri dengan sopan

c. Tanyaka

Page 24: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

nama 6. Mau

menjawab salam

7. Pasien mau duduk berdampingan dengan perawat

8. Pasien mau mengutarakan masalah yang dihadapi

n nama lengkap dan nama panggilan yang disukai pasien

d. Jelaskan tujuan pertemuan

e. Jujur dan menepati janji

f. Tunjukan sikap empati dan menerima pasien apa adanya

g. Beri

Page 25: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar pasien

2. Pasien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki

Setelah 2x interaksi pasien dapat menyebutkan : a. Aspek

positif dan kemampuan yang dimiliki pasien.

b. Aspek positif keluarga

c. Aspek positif lingkungan

1. Diskusikan dengan pasien tentang pasien tentang : a. Aspek

positif yang dimiliki pasien, keluarga, lingkungan

b. Kemampuan yang dimiliki pasien

2. Bersama

Page 26: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

pasien buat daftar tentang : a. Aspek

positif yang dimiliki pasien, keluarga, lingkungan

b. Kemampuan yang dimiliki pasien

c. Beri pujian yang realitis, hindarkan memberi penilaian negatif

3. Pasien dapat membina kemampuan yang Setelah 3x interaksi Dilaksanakan

Page 27: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

dimiliki untuk dilaksanakan pasien menyebutkan kemampuan yang dapat dilaksanakan

pasien Diskusikan kemampuan pasien yang akan dilanjutkan pelaksanaannya

4. Pasien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

Setelah 4x interaksi pasien dapat membuat rencana kegiatan harian

1. Rencanakan bersama pasien, aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan pasien

2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi pasien a. Kegiatan

mandiri b. Kegiatan

dengan

Page 28: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

bantuan 3. Beri contoh

cara pelaksanaan kegiatan yang dapat pasien lakukan

5. Pasien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat

Setelah 5x interaksi pasien melakukan kegiatan sesuai jadwal yang dibuat

1. Anjurkan pasien untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan

2. Pantau kegiatan yang dilaksanakan pasien

3. Beri pujian atas usaha yang dilakukan

Page 29: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

pasien 4. Diskusikan

kemungkinan pelaksanaan kegiatan setelah pulang

6. Pasien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada

Setelah 6x interaksi pasien memanfaatkan sistem pendukung yang ada di keluarga

Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat pasien dengan harga diri rendah a. Beri

alasan setiap berinteraksi

b. Perkenalkan nama-nama panggilan perawat dan tujuan perawat

Page 30: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

berkenalan c. Tanyaka

n dan panggil nama kesukaan pasien

d. Tunjukan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi

e. Tanyakan perasaan pasien dan masalah yang dihadapi klien

f. Buat kontrak interaksi yang jelas

g. Dengark

Page 31: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

an dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien

3 Gangguan sensori persepsi: Halusinasi (Lihat/dengar/penghidu /raba/kecap)

Pasien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya1. Pasien dapat membina hubungan saling

percaya

Setelah 5x interaksi pasien meunjukan tanda-tanda percaya kepada perawat :1. Ekspresi

wajah bersahabat

2. Menujukan rasa senang

3. Ada kontak mata

4. Mau berjabat tangan

5. Mau menyebutkan nama

Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik:a. Sapa pasien

dengan ramah baik verbal maupun non verbal

b. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai pasien

Page 32: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

6. Mau menjawab salam

7. Mau duduk berdampingan dengan perawat

c. Buat kontrak yang jelas

d. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi

e. Tunjukan sikap empati dan menerima apa adanya klien

f. Beri perhatian kepada pada pasien dan perhatikan kebutuhan dasar pasien

g. Tanyakan perasaan pasien dan masalah

Page 33: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

yang dihadapi pasien

2. Pasien dapat mengenal halusinasinya Setelah 5x interaksi pasien dapat menyebutkan : 1. Jenis

halusinasi2. Isi3. Waktu4. Frekuensi5. Respon dari

klien terhadap halusinasi

Adakah kontrak sering dan singkat secara bertahap :a. Observasi

tingkah laku pasien terkait dengan halusinasinya

b. Tanyakan apakah pasien mengalami sesuatu / halusinasi

c. Jika pasien menjawab Iya, tanyakan apa yang sedang dialaminya

Page 34: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

d. Katakan bahwa perawat percaya pasien mengalami hal tersebut, namun perawat sendiri tidak mengalami apa yang dirasakan klien

e. Katakan bahwa ada pasien yang lain yang mengalami hal yang sama

f. Katakan bahwa perawat akan membantu pasien

Setelah 5x interaksi Jika pasien tidak

Page 35: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

pasien menyatakan perasaan dan responnya saat mengalami halusinasi: marah, takut, sedih, senang, cemas, jengkel

mengalami halusinasi, klarifikasi tentang adanya pengalaman dengan pasien: a. Isi, waktu,

frekuensi b. Situasi dan

kondisi yang menimbulkan atau tidak menimbulkan halusinasi

3. Pasien dapat mengontrol halusinasinya Setelah 5x interaksi pasien menyebutkan:1. Tindakan

yang biasanya dilakukan untuk mengendalikan

1. Identifikasi bersama klien cara yang dilakukan jika terjadi halusinasi

2. Diskusikan

Page 36: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

halusinasinya 2. Pasien dapat

menyebutkan cara baru mengontrol halusinasinya

3. Pasien dapat memilih cara untuk mengendalikan halusinasinya

4. Pasien melaksanakan cara yang dipilih untuk mengendalikan halusinasinya

5. Pasien mengikutsertakan terapi aktivitas

cara-cara yang digunakan pasien:a. Jika cara

yang digunakan adaptif beri pujian

b. Jika cara yang digunakan maladaptive diskusikan kerugian cara tersebut

3. Diskusikan cara baru untuk memutuskan/mengontrol timbulnya

Page 37: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

kelompok halusinasia. Katakan

pada diri sendiri bahwa itu tidak nyata (“Saya tidak mau dengar / lihat / penghidu / raba / kecap pada saat halusinasi terjadi)

b. Menemui orang lain atau perawat / teman / anggota

Page 38: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

keluarga untuk menceritakan tentang halusinasinya

c. Membuat dan melaksanakan jadwal yang telah disusun

d. Meminta keluarga/teman/perawat untuk menyapa jika terjadi halusinasi

4. Bantu

Page 39: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

pasien memilih cara yang sudah dianjurkan dan latih untuk mencobanya

5. Beri kesempatan klien untuk melakukan cara yang sudah dipilih dan dilatih jika berhasil diberi pujian

6. Anjurkan pasien mengikuti terapi aktivitas kelompok

4. Pasien dapat dukungan dari keluarga Setelah 5x 1. Buat

Page 40: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

dalam mengontrol halusinasinya pertemuan keluarga menyatakan setuju untuk mengikuti pertemuan dengan perawat, keluarga mampu menyebutkan pengertian, tanda dan gejala proses terjadinya halusinasi

kontrak dengan keluarga untuk pertemuan (waktu, tempat dan topik)

2. Diskusikan dengan keluarga (pada saat pertemuan keluarga/kunjungan rumah) a. Pengertian

halusinasi b. Tanda dan

gejala halusinasi

c. Obat-obatan untuk halusinasi

d. Cara yang

Page 41: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

dapat dilakukan pasien dan keluarga untuk memutuskan halusinasi

e. Cara merawat anggota keluarga yang halusinasi di rumah (Beri kegiatan bepergian bersama serta pantau obat-obatan dan cara

Page 42: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

pemberiannya untuk mengatasi halusinasi)

5. Pasien dapat memanfaatkan obat dengan baik

Setelah 5x interaksi pasien dapat menyebutkan:1. Pasien

dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar

2. Pasien dapat menyebutkan akibat berhenti minum obat

1. Diskusikan dengan pasien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat (nama, warna, dosis, cara, efek terapi, dan efek samping)

2. Pantau pasien pada saat minum obat

3. Beri pujian jika pasien menggunakan

Page 43: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

Tgl

No.

DxDx keperawatan

Perencanaan IntervensiTujuan Kriteria Evaluasi

obat dengan benar

4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter

5. Anjurkan pasien untuk konsultasi kepada dokter atau perawat jika terjadi hal yang tidak diinginkan

Page 44: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

J. STRATEGI PELAKSANAAN

Dx 1 : Isolasi sosial : Menarik diri

Pasien

SP I p

1. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien

2. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain

3. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain

4. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang

5. Membimbing pasien memasukan kegiatan dalam jadwal kegiatan harian

SP II p

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih

3. Membimbing pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

SP III p

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih pasien berinteraksi dalam kelompok

3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

Keluarga

SP I k

1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien

2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi yang dialami pasien beserta

proses terjadinya

3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien isolasi sosial

SP II k

1. Melatih keluarga mempraktikan cara merawat pasien dengan isolasi sosial

Page 45: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada psien isolasi sosial

SP III k

1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat

(discharge planning)

2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang

Dx 2: Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

Pasien

SP I p

1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien

2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan

3. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai kemampuan pasien

4. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih

5. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien

6. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

SP II p

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

2. Melatih kemampuan kedua

3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

Keluarga

SP I k

1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien

2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah yang dialami pasien

beserta proses terjadinya

3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien dengan harga diri rendah

Page 46: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

SP II k

1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan harga diri rendah

2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien dengan harga

diri rendah

SP III k

1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat

(discharge planning)

2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang

Dx 3 : Resiko perubahan persepsi sensori : Halusinasi

Pasien

1. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien

2. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien

3. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien

4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien

5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulakan halusinasi

6. Mengidentifikasi respons pasien menghardik halusinasi

7. Menganjurkan pasien memasukan cara menghardik halusinasi dalam jadwal

kegiatan harian

SPII p

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi

3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

SP III p

Page 47: TINJAUAN TEORI A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nurulitaaf... · Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan (kegiatan

yang biasa dilakukan oleh pasien)

3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

SP IV p

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pengguanaan obat secara teratur

3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

Keluarga

SP I k

1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien

2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala halusinasi, dan jenis halusinasi yang

dialami pasien beserta proses terjadinya

3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien halusinasi

SP II k

1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien

2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien halusinasi

SP III k

1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat

(discharge planning)

2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang