daftar isi dewi kembali ke indonesia yang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit cho ray,...

20
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 1 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM DAFTAR ISI Halaman. Daftar Isi.................................................................................................................... 1 Kata Pengantar........................................................................................................ 2 BAB I PENDAHULUAN 3 A. Latar Belakang ................................................................................. 3 B. Organisasi dan Sumber Daya .......................................................... 3 C. Aspek Strategis Organisasi .............................................................. 4 BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 A. Rencana Strategis 2015-2019 ......................................................... 6 B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ….………..…………………………. 6 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 8 A. Capaian Kinerja Organisasi…………………………... ....................... 8 B. Realisasi Anggaran .......................................................................... 17 BAB IV PENUTUP 19 A. Kesimpulan...................................................................................... 19 B. Kendala Utama................................................................................. 19 C. Alternatif Pemecahan Masalah......................................................... 20 LAMPIRAN-LAMPIRAN : 1. Matriks Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 2. Matriks Realisasi Rencana Aksi (Renaksi) 3. Matriks Informasi Kinerja

Upload: doannguyet

Post on 23-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

1 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

DAFTAR ISI

Halaman.

Daftar Isi.................................................................................................................... 1

Kata Pengantar........................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN 3

A. Latar Belakang ................................................................................. 3

B. Organisasi dan Sumber Daya .......................................................... 3

C. Aspek Strategis Organisasi .............................................................. 4

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6

A. Rencana Strategis 2015-2019 ......................................................... 6

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ….………..…………………………. 6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 8

A. Capaian Kinerja Organisasi…………………………... ....................... 8

B. Realisasi Anggaran .......................................................................... 17

BAB IV PENUTUP 19

A. Kesimpulan...................................................................................... 19

B. Kendala Utama................................................................................. 19

C. Alternatif Pemecahan Masalah......................................................... 20

LAMPIRAN-LAMPIRAN :1. Matriks Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017

2. Matriks Realisasi Rencana Aksi (Renaksi)

3. Matriks Informasi Kinerja

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

3 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

A. Latar Belakang

Penyusunan Laporan Kinerja KJRI HCMC Tahun 2017 mengacu Peraturan PresidenNo. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan PeraturanMenteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu AtasLaporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Sesuai dengan ketentuan tersebut, maka KJRI HCMC menyusun LKJ tahun 2017dengan mengacu kepada Renstra tahun 2015-2019 dan PK tahun 2017, guna mewujudkantata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Selain itu penyusunan LKJ ini jugamerupakan salah satu bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yangdipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerjaberisikan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yangdisusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBN.

B. Organisasi dan Sumber Daya

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan di Luar Negeri, KJRI HCMC memiliki tugaspokok “melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasionalNegara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia danBadan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi, sesuai dengan kebijakan pemerintah yangditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”

Berdasarkan Peraturan Menteri Kementerian Luar Negeri Nomor 2 Tahun 2016,susunan organisasi KJRI HCMC yang memiliki indeks 2,51 (dua koma lima puluh satu) adalahsebagai berikut:

1. Unsur Pimpinan:Konsul Jenderal RI

2. Unsur Pelaksana:a. Counsellorb. Sekretaris IIc. Sekretaris III

3. Unsur Penunjang:a. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;b. Staf Non Diplomatik

4. Mutasi pegawai ke Pusat :a. Sdr. Tri Surya, Counsellor pada Agustus 2017b. Sdri. Ventina Chrismiati, BPKRT pada November 2017c. Sdr. Jean Anes (Konsul Jenderal) pada Desember 2017

BAB IPENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

4 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

5. Mutasi pegawai ke Perwakilan:a. Sdri. Rita Sambolinggi, Sekretaris Kedua, bulan Agustus 2017b. Sdri. Elizabidar (BPKRT) pada Oktober 2017

6. Dengan demikian, pada akhir 2017, KJRI HCMC memiliki rightsized staff dengan komposisi1 + 4 + 3, yang terdiri dari:

a. Unsur Pimpinan :Konsul Jenderal

b. Unsur Pelaksana :1. Minister Counsellor Ekonomi;2. Sekretaris Pertama Pensosbud;3. Sekretaris Kedua Ekonomi;4. Sekretaris Ketiga Protkons.

c. Unsur Penunjang :1. BPKRT;2. Petugas Komunikasi;3. Staf Non Diplomatik (SK 111).

d. Jumlah local staff sebanyak 10 (sepuluh) orang, terdiri dari 8 (delapan) orang local staffWarga Negara Indonesia (WNI) dan 2 (dua) orang local staff Warga Negara Vietnam.

C. Aspek Strategis Organisasi

Hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam saat ini berada pada tingkatan tertinggi,kedua negara telah sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral dari kerjasamakomprehensif menjadi kerjasama strategis. Kedua negara juga telah sepakat untukmeningkatkan target nilai perdagangan bilateral dari US$ 5 miliar menjadi US$ 10 miliar. Totalnilai perdagangan Indonesia dan Vietnam pada 2017 mencapai US$ 6,50 miliar atau tumbuhsebesar 16% dibandingkan tahun 2016 yang tercatat US$ 5,60 miliar. Nilai ekspor Indonesia keVietnam tembus US$ 3,63 miliar dan nilai impor mencapai US$ 2,86 miliar, sehingga tahun laluIndonesia mengalami surplus US$ 776,22 juta.

Total nilai investasi Indonesia di Vietnam pada 2017 mencapai US$ 39,74 juta yangterdiri atas 14 (empat belas) proyek terbaru senilai US$ 17,99 juta dan penambahan modalatas 5 (lima) proyek berjalan sebesar US$ 21,75 juta. Sementara itu, tahun lalu penanamanmodal Indonesia di Ho Chi Minh City (HCMC) mencapai US$ 4,2 juta dengan 8 (delapan)proyek. Mayoritas bidang usaha yang dibidik pelaku usaha Indonesia ketika berinvestasi diVietnam mencakup produksi dan distribusi produk kimia, distribusi makanan dalam kemasan,produk konsumer, pakan ternak, ritel farmasi dan aksesoris otomotif.

Publik dan media di Ho Chi Minh City terus menaruh perhatian dan mengikutiperkembangan yang terjadi di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari Laporan Media Massa(Infomed) di mana kantor-kantor berita Ho Chi Minh City dan media massa elektroniksenantiasa memiliki berita mengenai Indonesia. Sementara itu, berdasarkan survei yangdisebarluaskan, masyarakat memiliki pendangan positif mengenai Indonesia. Meski demikian,masih terdapat ruang guna melakukan peningkatan.

KJRI membina sebuah kelompok tari yang terdiri dari mahasiswa Jurusan StudiIndonesia yang berminat mempelajari seni tari Indonesia. Baik KJRI HCMC maupun penari,merasakan manfaat dari adanya kelompok tari tersebut. KJRI HCMC memberdayakan para

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

5 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

penari untuk tampil pada kegiatan-kegiatan promosi yang diselenggarakan, sementara anggotakelompok tari memiliki kesempatan untuk memperlancar kemampuan Bahasa Indonesia.

Dalam menjalankan fungsinya, KJRI HCMC senantiasa berusaha melibatkanmasyarakat Indonesia yang berdomisili di HCMC dan sekitarnya. Sejumlah kegiatanpembinaan masyarakat dan peringatan hari nasional diselenggarakan dengan secara langsungmelibatkan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, diharapkan agar KJRI HCMC dapatmembina dan terus menjaga tali silaturahmi antar warga Indonesia, sekaligus menyediakanforum guna mengadakan interaksi sosial dan pertukaran informasi.

Pelaksanaan kegiatan Fungsi Konsuler secara umum telah terlaksana dengan baikdidukung oleh staf, sarana dan anggaran yang tersedia. KJRI HCMC terus meningkatkanpelayanan kepada warga Indonesia yang berdomisili di Vietnam bagian selatan. Selama tahun2017, KJRI HCMC telah memberikan bantuan proses pemulangan jenazah WNI a.n ZainalMuttaqien yang meninggal di HCMC karena menderita sakit malaria, pemulangan Ibu MikasEndang Dewi kembali ke Indonesia yang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit ChoRay, HCMC karena mengalami serangan stroke ketika sedang dalam pesawat perjalananpulang dari Jepang via Kuala Lumpur ke Indonesia, bantuan pemulangan Sdr. Gresya MarliamLi kembali ke Indonesia, seorang WNI yang masuk ke wilayah Vietnam, bantuan pemulanganSdr. Albert yang telah berstatus overstayed di Vietnam selama lebih dari 3 (tiga) bulan,bantuan kepada Sdr. Robby Kurniawan, seorang WNI yang mendapatkan ancaman kekerasanfisik dari WN Vietnam, bantuan pemulangan Sdr. Gunawan Wibisono, mualim II, Kapal HiuMacan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, bantuan konsultasi kepada perusahaan CVCahya Samudra Internasional (Indonesia) yang melaporkan bahwa PerusahaanSeafooddirect2012 Co.Ltd terkait penipuan kontrak jual beli dan bantuan Konsultasi Hukum,PT. Pupuk Kujang Indonesia dan PT. Pupuk Sriwijaya terkait penipuan kontrak jual beli.

Fungsi Protokol secara umum telah melaksanakan tugas dengan baik didukung olehstaf dan fasilitas kendaraan dinas. Jumlah kunjungan tamu baik dari Kementerian maupunLembaga lain cenderung terus meningkat, baik kunjungan ke HCMC maupun transit untukdinas ke provinsi lain. Selama tahun 2017, KJRI HCMC telah memfasilitasi 47 (empat puluhtujuh) kunjungan delegasi dengan total delegasi yang difasilitasi adalah sebanyak 381 (tigaratus delapan puluh satu) orang.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

6 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

A. Rencana Strategis Tahun 2015-2019

erencanaan Kinerja KJRI Ho Chi Minh City, Vietnam Tahun 2017 mengacu pada rumusandan target yang disusun dengan pertimbangkan target mengacu Renstra periode 2015 –2019 yang telah ditetapkan. Sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana

Strategis (RENSTRA) tahun 2015-2019 yang mencakup visi, misi, tujuan, dan sasaran strategissebagai berikut:

Visi

“Menjadi Ujung Tombak Dalam Mewujudkan Wibawa Diplomasi Indonesia di Wliayah Kerja KonsulatJenderal RI di Ho Chi Minh City”

Misi

Memperkuat peran perwakilan RI dalam memajukan kepentingan nasional di wilayah kerja KJRIHo Chi Minh City

Meningkatkan kapasitas KJRI Ho Chi Minh City yang mumpuni dalam mendukung diplomasiIndonesia di wilayah Republik Sosialis Vietnam

Sasaran Strategis

Peningkatan peran Perwakilan RI dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunanbagi kesejahteraan rakyat Indonesia

Menguatnya peran soft power diplomacy yang dilakukan oleh KJRI HCMC di wilayah kerja Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI, serta pemberdayaan diaspora Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel

Indikator Kinerja Utama

Persentase peningkatan trade, tourism, and investment (TTI) Persentase publik di wilayah kerja yang berpandangan positif terhadap Indonesia Persentase permasalahan WNI/BHI di Luar Negeri yang diselesaikan Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) 2017 telah ditandatangani oleh Konsul Jenderal RIdengan Menteri Luar Negeri pada 27 Januari 2017, sebagaimana termuat pada Lampiran. PK2015 disusun sesuai dengan RENSTRA KJRI Ho Chi Minh City periode 2015-2019 denganpenetapan target sebagai berikut:

No. Sasaran Indikator Kinerja Target(1) (2) (3) (4)

1. Peningkatan peran Perwakilan RIdalam menciptakan nilai manfaat

Persentase peningkatan Trade 6%

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

P

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

7 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

ekonomi dan pembangunan bagikesejahteraan rakyat Indonesia.

Persentase peningkatanTourism

7%

Persentase peningkatanInvestment

5%

2. Menguatnya peran soft powerdiplomacy yang dilakukan olehKJRI Ho Chi Minh City.

Persentase publik di negaraakreditasi yang berpandanganpositif terhadap Indonesia.

90%

3.

Meningkatnya pelayanan danperlindungan WNI / BHI sertapemberdayaan diaspora dinegara akreditasi.

Persentase permasalahanWNI dan BHI yangdiselesaikan.

90%

Persentase responden ataupengguna jasa yangmenyatakan puas ataspelayanan kekonsuleran dankeprotokolan.

95%

4.Meningkatnya penerapanmanajemen kinerja dan anggaranyang akuntabel

Nilai hasil evaluasiAkuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (AKIP) Perwakilanyang dilakukan Itjen dan BPO

75 (BB)

Persentase realisasi anggaran(SP2D) terhadap Alokasi DIPAPerwakilan

100%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

8 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

BAB IIIAkuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2017

apaian kinerja KJRI Ho Chi Minh City berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalahseperti tergambar dalam tabel berikut ini :

Program : Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerjasama Internasional padaPerwakilan RI

Satuan Kerja : Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh CitySasaran : 1. Peningkatan peran KJRI Ho Chi Minh City dalam menciptakan nilai

manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyatIndonesia.

2. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan olehPerwakilan RI di wilayah akreditasi.

3. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI / BHI sertapemberdayaan diaspora di negara akreditasi.

4. Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yangakuntabel.

No. Sasaran IKU InformasiKinerja Target Capaian (%) Data Dukung

1. PeningkatanperanPerwakilan RIdalammenciptakannilai manfaatekonomi danpembangunanbagikesejahteraanrakyatIndonesia

PersentasepeningkatanTrade

Peningkatannilaiperdaganganbilateral

6% 16% Data GeneralDepartment ofVietnamCustoms

PersentasepeningkatanTourism

Peningkatanjumlahwisatawan

7% 15% Data BadanPusat Statistik(BPS)

PersentasepeningkatanInvestment

Peningkatannilai investasi

5% 0% Data BadanKoordinasiPenanamanModal (BKPM)

2. Menguatnyaperan soft powerdiplomacy yangdilakukan olehKJRI Ho ChiMinh City

Persentasepublik dinegaraakreditasiyangberpandanganpositifterhadapIndonesia

Hasil surveipublik terhadapIndonesia padatriwulan IVtahun 2017

90% 90,14% Hasil survei IKU

3. Meningkatnyapelayanan danperlindunganWNI / BHI

PersentasepermasalahanWNI dan BHIyang

Permasalahan /kasus / bantuanhukum dan WNIBHI yang

90% 94% Laporanpenanganankasus

C

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

9 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

diselesaikan diselesaikanPersentaserespondenatau penggunajasa yangmenyatakanpuas ataspelayanankekonsuleran

Hasil surveipengguna jasa

95% 100% Data survei

4. Meningkatnyapenerapanmanajemenkinerja dananggaran yangakuntabel

Nilai hasilevaluasiAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah(AKIP)Perwakilanyang dilakukanItjen dan BPO

Dokumen: PK,Matriks CapaianRenaksi danLKJ

75 (BB) - Masihmenunggu hasilreview AKIPdari Itjen danBPO

Persentaserealisasianggaran(SP2D)terhadapAlokasi DIPAPerwakilan

Realisasi danPagu Anggarantelah sesuaiantara Kemludan Kemenkeu

100% 98,34% Laporan SP2DSatker dariaplikasi OnlineMonitoringSPAN (OMSPAN)

Catatan

1. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Vietnam keIndonesia periode Januari-September 2017 sebesar US$ 48,2 juta, sedangkan pada tahun 2016(berdasarkan data dari BKPM) realisasi investasi Vietnam ke Indonesia adalah sebesar US$ 0.Sehingga dengan demikian Perwakilan mengalami kesulitan dalam melakukan kalkulasipertumbuhan dikarenakan yang diukur adalah persentase peningkatan investasi dan bukan nilaiinvestasi.

2. Ketiadaan arus masuk investasi dari Vietnam ke Indonesia pada 2016 merupakan indikasi bahwaVietnam belum membidik Indonesia sebagai destinasi penanaman modal karena masih terfokuske wilayah Indocina seperti Kamboja, Laos dan Myanmar.

3. Mengingat fluktuasi arus masuk investasi dari Vietnam ke Indonesia yang tergolong drastis,Perwakilan akan merumuskan indikator kinerja utama (IKU) lain yang terukur dan sampaikan kePusat pada kesempatan pertama.

Secara keseluruhan Capaian Kinerja KJRI Ho Chi Minh City tahun 2017 sebesar 96,68% dari targetyang ditetapkan dalam dokumen PK tahun 2017. Capaian sasaran tersebut berdasarkan hasilperhitungan dari Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel dibawah ini:

INDIKATOR KINERJAUTAMA

KETERANGAN/FORMULASIPENGHITUNGAN TARGET REALISASI

CAPAIANKINERJA

(%)

IKU 1:Persentase peningkatan

Trade, Tourism danInvestment.

(Persentase peningkatanperdagangan + Persentase

peningkatan investasi +Persentase peningkatan

tourism) / 36% 10,33% 172,2%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

10 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

INDIKATOR KINERJAUTAMA

KETERANGAN/FORMULASIPENGHITUNGAN TARGET REALISASI

CAPAIANKINERJA

(%)

IKU 2:Persentase publik di negara

akreditasi yangberpandangan positifterhadap Indonesia.

Berdasarkan perhitunganAnholt 90% 90,14% 100,2%

IKU 3:Persentase permasalahan

WNI dan BHI yangdiselesaikan.

(Jumlah permasalahan WNIdan BHI yang diselesaikan /Jumlah permasalahan WNIdan BHI yang terjadi selama

2017)

90% 94% 104,4%

IKU 4:Persentase responden atau

pengguna jasa yangmenyatakan puas atas

pelayanan kekonsuleran

(Jumlah pernyataan puas /Jumlah kuesioner yang

diterima) x 100%95% 100% 105,3%

IKU 5:Nilai hasil evaluasi

Akuntabilitas InstansiPemerintah (AKIP)

Perwakilan yang dilakukanItjen dan BPO

Jumlah Dokumen yangdikirimkan: PK, Matriks

Capaian Renaksi dan LKJ 75 (BB) -

(Masihmenungguhasil reviewAKIP dariItjen dan

BPO)

IKU 6:Persentase Realisasi

Anggaran (SP2D) terhadapAlokasi DIPA Perwakilan

Laporan SP2D Satker dariaplikasi Online Monitoring

SPAN (OM SPAN)100% 98,34% 98%

Nilai Rata-Rata Capaian Kinerja 96,68%

Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dibandingkan dengan Periode Sebelumnya

IKU Capaian Kinerja2016 2017

IKU 1:Persentase peningkatan Trade, Tourism dan Investment. 4,2% 10,33%

IKU 2:Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan

positif terhadap Indonesia.94% 90,14%

IKU 3:Persentase permasalahan WNI dan BHI yang diselesaikan.

100% 94%

IKU 4:Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan

puas atas pelayanan kekonsuleran dan keprotokolan.95% 100%

IKU 5:Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP)

Perwakilan yang dilakukan Itjen dan BPO72,34 (BB) -

IKU 6:Persentase Realisasi Anggaran (SP2D) terhadap Alokasi DIPA

Perwakilan95% 98,34%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

11 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dibandingkan dengan Target Jangka Menengah

Perbandingan antara capaian kinerja tahun 2017 dengan target RENSTRA KJRI Ho Chi MinhCity Periode 2015-2019 adalah sebagai berikut:

IKU CapaianKinerja

2017

Target

2018 2019

IKU 1:Persentase peningkatan Trade, Tourism

dan Investment.10,33% 15% 15%

IKU 2:Persentase publik di negara akreditasiyang berpandangan positif terhadap

Indonesia.

90,14% 95% 96%

IKU 3:Persentase permasalahan WNI dan BHI

yang diselesaikan.94% 90% 90%

IKU 4:Persentase responden atau pengguna

jasa yang menyatakan puas ataspelayanan kekonsuleran dan

keprotokolan.

100% 95% 95%

IKU 5:Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Instansi

Pemerintah (AKIP) Perwakilan yangdilakukan Itjen dan BPO

(Masihmenungguhasil review

AKIP dari Itjendan BPO)

72% 75%

IKU 6:Persentase Realisasi Anggaran (SP2D)

terhadap Alokasi DIPA Perwakilan98% 100% 100%

Analisis Pencapaian Kinerja

Capaian kinerja KJRI Ho Chi Minh City pada 2017 dipengaruhi oleh faktor internal(domestik/nasional) dan faktor eksternal (regional dan global). Adapun faktor-faktor tersebut adalahsebagai berikut:

Faktor Internal

1. Kemitraan Strategis Indonesia - Vietnam menjadi pendorong untuk Perwakilanmengembangkan kerjasama di sektor perdagangan, investasi, pariwisata dan sosial-budaya;

2. KJRI Ho Chi Minh City terus berupaya dapatkan akses data statistik baik di wilayah kerjamaupun Pusat. Selain itu, kapasitas sumber daya manusia (SDM) diupayakan terus mengalamiperbaikan dan/atau peningkatan dalam menyusun economic intelligence, terutama dalam aspekpengumpulan, pengolahan dan analisa statistik sehingga mampu berikan rekomendasi tepatkepada stakeholders terkait di Pusat ;

3. Optimalisasi pemanfaatan data tidak berbayar dengan melakukan registrasi newsletter danpubliksasi riset di sejumlah badan usaha serta instansi terkait di wilayah kerja dan Pusat (ACNielsen Vietnam, Kantar Worldpanel Vietnam, KPMG, Pricewaterhouse Coopers, InternationalTrade Center, Badan Pusat Statistik, General Department of Vietnam Customs, DirektoratJenderal Bea Cukai, Statistical Office In Ho Chi Minh City dan Vietnam National Administrationof Tourism);

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

12 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

4. Kerjasama dengan pelaku usaha dan/atau ekspatriat Indonesia di wilayah kerja untukmendukung kegiatan promosi dagang dan mendapatkan akses termasuk pencerahan atas dataterkait kondisi bisnis;

5. Koordinasi dan bantuan Perwakilan kepada instansi terkait dalam promosi pariwisata(Kementerian Pariwisata) telah membantu diseminasi objek wisata Indonesia;

6. Tiga Program Beasiswa yang ditawarkan Pemerintah Indonesia untuk pelajar/pemuda Vietnamyaitu Beasiswa Darmasiswa, Beasiswa Seni Budaya Indonesia dan Beasiswa KerjasamaNegara Berkembang. Selain itu, KJRI Ho Chi Minh City juga memfasilitasi penyelenggaraanujian Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka;

7. KJRI Ho Chi Minh City mengelola mailing list di mana melalui forum tersebut KJRI HCMCmenyebarluaskan informasi, baik mengenai kegiatan yang diselenggarakan KJRI HCMC,informasi terkait kekonsuleran, maupun kedatangan delegasi atau misi kesenian dari Indonesia;

8. KJRI Ho Chi Minh City selalu melakukan update database WNI dan terus menjaga hubunganbaik dengan WNI sehingga mudah melakukan koordinasi dan komunikasi dalam pelaksanaankegiatan;

9. KJRI Ho Chi Minh City selalu menjaga hubungan baik dengan pejabat di Ho Chi Minh maupundi daerah guna dapat mendukung penyelesaian masalah WNI/BHI;

10. KJRI Ho Chi Minh City selalu menjaga hubungan baik dengan pihak Imigrasi, Dit. Konsuler, Dit.PWNI/BHI dan instansi terkait lainnya sehingga memudahkan koordinasi dalam penyelesaianmasalah/kasus yang dihadapi oleh WNI/BHI.

Faktor Eksternal

1. Reduksi dan/atau eliminasi hambatan tarif di kawasan Asia Tenggara mendorong peningkatanintensitas dan raihan perdagangan Indonesia – Vietnam;

2. Keseriusan komunitas internasional untuk memberantas praktik illegal, unreported andunregulated (IUU) di sektor perikanan telah mendorong kenaikan ekspor Indonesia;

3. Digitalisasi prosedur ijin perdagangan dan investasi turut mendukung kemudahan ekspor-imporserta penanaman modal;

4. Perbaikan rating “ease of doing business” Indonesia-Vietnam oleh sejumlah lembagapemeringkat seperti Fitch Ratings dan Standard & Poor’s (S & P);

5. Kenaikan peringkat daya saing kedua negara dalam beberapa tahun terakhir menjadipertimbangan pelaku usaha Indonesia-Vietnam untuk terus bekerjasama;

6. Kerjasama dengan mitra, baik pihak swasta maupun pemerintah setempat yang terjalin selamabertahun-tahun terus dibina merupakan wadah guna melakukan promosi mengenai Indonesia;

Analisis Penggunaan Sumber Daya

Dari segi Sumber Daya Manusia, terdapat kekosongan 1 (satu) orang pegawai setempat,sedangkan untuk Home Staff terdapat kelebihan Bezetting 2 (dua) orang yaitu 1 (orang) dari unsurpelaksana dan 1 (satu) orang dari unsur penunjang.

Sementara sarana dan prasarana KJRI Ho Chi Minh City dalam hal ini mempunyai 6 (enam)unit kendaraan dinas yaitu 4 (empat) unit kendaraan dinas roda empat dan 1 (satu) unit kendaraandinas roda dua, dengan rata-rata usianya sudah di atas lima tahun. Untuk gedung kantor yang saatini masih berstatus sewa, diharapkan pada tahun-tahun mendatang dapat dilakukan pembeliangedung kantor baru, mengingat harga properti yang diprediksi terus meningkat dalam beberapa tahunmendatang. Sedangkan untuk Wisma Kepala Perwakilan RI masih berstatus sewa.

Analisis Pelaksanaan Program/Kegiatan

Tahun lalu, KJRI Ho Chi Minh City telah melaksanakan 60 kegiatan, dengan sejumlah liputansebagai berikut:

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

13 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

1. Meningkat 24,19 Percent Kontribusi MILN Bagi Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Vietnam

Menindaklanjuti himbauan KJRI HCMC untuk menyukseskan penyelenggaraan Consular Club ofHCMC Charity Bazaar 2017 24thAnnual International Charity Bazaar, Masyarakat Indonesia diLuar Negeri (MILN) di HCMC berhasil menyumbangkan dana sebesar US$ 5.750 (lima ribu tujuhratus lima puluh dolar Amerika) untuk kegiatan sosial dalam bentuk pemberian beasiswa; bantuanperlengkapan di panti asuhan anak, panti difabel dan panti wreda; pemberian pengobatan danobat-obatan secara gratis; bantuan operasi jantung; pelatihan kewirausahaan; dan fasilitaspengadaan air bersih. Nilai tersebut meningkat 24,19% dibanding donasi yang terkumpul pada2016 sebesar US$ 4.631.

2. Seminar “Go Digital”, Kerjasama KJRI HCMC Dengan ITPC HCMC

Dalam upaya meningkatkan daya saing perusahaan Indonesia di Ho Chi Minh City dansekitarnya, khususnya dalam mempersiapkan diri memasuki digitalisasi, KJRI HCMC bekerjasama dengan pemerintah Vietnam yang diwakili oleh International Trade and PromotionCenter (ITPC) Ho Chi Minh City menyelenggarakan seminar “Go Digital" pada 5 Desember 2017di Kimdo Royal Hotel Saigon, Ho Chi Minh City. Seminar dihadiri oleh sekitar 60 (enam puluh)peserta dari perusahaan Indonesia dan Vietnam, sebagai narasumber dihadirkan pembicaradari Global Integrated Management System (GIMASYS) dan Maritime Bank. GIMASYS sebuahperusahaan teknologi informasi Vietnam yang bermitra dengan Google, Oracle danperusahaan cloud computing salesforce. Sementara Maritime adalah bank swasta Vietnam danmerupakan satu-satunya bank di Vietnam yang menyasar secara khusus pasar dan perusahaanIndonesia.

3. Pemerintah RI Dorong Penambahan Konektivitas Guna Menjaring Wisatawan Dari Vietnam

Dalam upaya mendorong penambahan jalur penerbangan dari Vietnam ke Indonesia, KJRIHCMC bersama KBRI Hanoi dan Delegasi Kemenpar RI (Staf Khusus Menteri BidangInfrastruktur Pariwisata, Asisten Deputi Direktur Pemasaran Internasional dan Kepala DivisiInvestasi Pariwisata Kemenpar RI) berkunjung ke kantor pusat maskapai penerbangan JetstarPacific Airlines Joint Stock Aviation Company (JPA) di HCMC pada 11 Mei 2017 dan kantorcabang VietJet Aviation Joint Stock Company (VietJet) di HCMC pada 12 Mei 2017.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

14 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

4. Sepakati Plan of Action, Kota Padang-Provinsi Ba Ria-Vung Tau Serius Wujudkan KerjasamaMulti Sektor

Delegasi Pemerintah Kota (Pemko) Padang dipimpin Walikota melakukan kunjungan kerja keProvinsi Ba Ria-Vung Tau (BRVT) pada 16-18 Mei 2017 untuk tindak lanjut Memorandum ofUnderstanding (MoU) yang telah ditandatangani tanggal 31 Mei 2016. Agenda utama kunjunganadalah membahas rencana implementasi MoU yang akan disepakati kedua daerah dalamkerangka Plan of Action (PoA). KJRI Ho Chi Minh City mendampingi delegasi selama berada diBRVT.

5. Bakti Sosial pada Panti Jompo Thien An, 9 Juni 2017.

Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional, KJRI HCMC berkoordinasi denganDharma Wanita Persatuan dan sejumlah masyarakat Indonesia menyelenggarakan bakti sosial diPanti Jompo Thien An. Panti tersebut menerima sumbangan berupa pembalut orang dewasa,susu, sikat, dan pasta gigi. Selain itu, disediakan pula penganan khas Indonesia. Guna menghiburpara penghuni panti jompo, dilakukan senam poco-poco yang diikuti oleh para penghuni.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

15 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

6. Promosi Seni Budaya dan Pariwisata pada Kegiatan Cultural Exchange Programme inObservance of the International Women’s Day, Provinsi Ba Ria-Vung Tau, 2 Maret 2017

Kegiatan pertukaran budaya peringatan Hari Perempuan Sedunia dimanfaatkan mempromosikanseni budaya dan pariwisata Indonesia dengan menyuguhkan Tari Indang, penganan tradisional,serta menyebarkan brosur dan buku mengenai pariwisata Indoensia.

7. Promosi Kuliner pada Kegiatan “Diplomatic Ladies Can Cook”, 12 Maret 2017

Peringatan Hari Perempuan Sedunia yang diselenggarakan oleh Service Company to ForeignMissions (FOSCO) dimanfaatkan oleh KJRI Ho Chi Minh City untuk melakukan promosi kuliner dimana spouse pejabat pemerintah setempat dan perwakilan negara sahabat mengikuti lombamasak “Diplomatic Ladies Can Cook”. Pada lomba tersebut, KJRI HCMC memperkenalkanlumpia, gado-gado, dan es teler. Makanan tersebut meraih predikat “Best Nutritious Food”.

8. Pembinaan Masyarakat melalui workshop Membatik dan Pelatihan Kewaraan, 8 September 2017

Dalam rangka memberdayakan masyarakat Indonesia, KJRI HCMC menyelenggarakanworkshop membatik dan pelatihan kewaraan. Kegiatan yang diikuti oleh kaum wanita masyarakatIndonesia tersebut diharapkan dapat memberkali masyarakat Indonesia sehingga dapatmendukung diplomasi budaya dan kegiatan promosi yang dilaksanakan oleh KJRI HCMC.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

16 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

9. Fasilitas Penyelenggaraan Ujian Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka, 27 Oktober2017

KJRI HCMC mendukung keinginan masyarakat Indonesia untuk meraih pendidikan tingkat atasdengan memfasilitasi penyelenggaraan ujian akhir semester Program Belajar Jarak JauhUniversitas Terbuka. Ujian bagi warga Indonesia yang merupakan mahasiswa Jurusan SastraInggris berlangsung selama satu hari. Berkas jawaban ujian dikirim ke Unit Pelayanan BelajarJarak Jauh Universitas Terbuka melalui pos.

10. Perwakilan RI pulangkan petugas PSDKP yang dievakuasi Kapal Penjaga Pantai Vietnam

Bantuan pengurusan proses pemulangan Sdr. Gunawan Wibisono, mualim II, Kapal Hiu Macan,Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dibawa oleh kapal Vietnam Coast Guard (VCG) 8005ke Vietnam setelah terjadi insiden tabrakan kapal di perairan Natuna. Pada tanggal 29 Mei 2017,Sdr. Gunawan Wibisono berhasil dipulangkan ke Indonesia.

11. Kunjungan kerja pembinaan dan pelayanan kekonsuleran

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

17 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

Dalam tahun 2017, KJRI telah mengadakan pelayanan Lapor Diri dan penjelasan mengenaikekonsuleran dan keimigrasian bagi masyarakat Indonesia yang baru datang dan bagi merekayang merencanakan maupun telah tinggal menetap di HCMC dan sekitarnya.

12. Bantuan pengurusan proses bagi seorang WNI yang mengalami sakit keras

Bantuan pengurusan proses pemulangan Ibu Mikas Endang Dewi kembali ke Indonesia padatanggal 8 Februari 2017. Setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Cho Ray,HCMC karena mengalami serangan stroke ketika sedang dalam pesawat perjalanan pulang dariJepang via Kuala Lumpur ke Indonesia.

B. Realisasi Anggaran

Sesuai dengan Surat Pengesahan DIPA TA 2017 Nomor SP DIPA-011.01.1.549849/2016tanggal 31 Desember 2016 Pagu DIPA KJRI HCMC TA 2016 dialokasikan sebesar Rp.17.113.093.000,- (Tujuh Belas Milyar Seratus Tiga Belas Juta Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah).Secara keseluruhan penyerapan anggaran sampai dengan akhir Desember 2016 adalah sebesar Rp.16.829.121.278,- atau 98,34% dari total alokasi anggaran. Pagu anggaran dan realisasi KJRI HCMCdijabarkan sebagai berikut:

Realisasi Anggaran KJRI HCMC Tahun 2017-2016(Berdasarkan Data SAKPA)

No DIPA Pagu Anggaran Realisasi %1 2017 17.113.093.000 16.829.121.278,- 98,341 2016 17.665.899.000 16.757.342.630,- 94,862 2015 14.808.427.000 14.304.369.145 96,603 2014 11.988.761.000 11.264.879.205 93,964 2013 14.221.972.000 10.190.977.569 71,66

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

18 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

Pagu dan Realisasi Anggaran Per IKU KJRI HCMCTahun 2017

No IKU Uraian IKUSumber

PendanaanPer Output /

Komponen DIPA

2017

Pagu Realisasi (%)

1 I

PersentasePeningkatanTrade, Tourismand Investment(TTI)

Pameran/PromosiPenyelenggaraanDiskusi/Sarasehan

1.377.255.000 1.277.961.757(93%)

2 II

Persentase Publikdi negaraAkreditasi yangBerpandanganPositif TerhadapIndonesia

PembinaanPenggalanganMasyarakat diNegara Akreditasi

305.836.000 295.603.335(96,65%)

3 III

PersentasePermasalahanWNI dan BHI diLuar Negeri yangDiselesaikan

WNI/BHI YangMendapatPerlindungan

105.160.000 67.558.827(62,24%)

4 III

PersentaseResponden atauPengguna Jasayang MenyatakanPuas atasPelayananKekonsuleran

DokumenKekonsuleran 105.043.000 90.351.023

(86,01%)

5 IV

Meningkatnyapenerapanmanajemenkinerja dananggaran yangakuntabel

Dokumen SAKIP/Dokumen SP2D

15.219.799.000 15.079.646.344(99,96%)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

19 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

BAB IVPenutup

A. Kesimpulan

aporan Kinerja (LKJ) KJRI Ho Chi Minh City tahun 2017, seperti yang telah diuraikanpada bab-bab sebelumnya, menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan kegiatan

telah mencapai sasaran strategis yang ditetapkan.

LKJ KJRI Ho Chi Minh City tahun 2017 melakukan perbandingan antara hasil penilaianterhadap pencapaian sasaran kinerja dengan target kinerja. Hal ini tercermin dalam penilaian yangdiuraikan pada Bab III mengenai Akuntabilitas Kinerja dimana penilaian dilakukan berdasarkanrealisasi dan target output dari masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU).

Dalam rangka perbaikan di masa mendatang, upaya koordinasi dan peningkatan kerja samadengan berbagai pemangku kepentingan terkait baik di wilayah kerja maupun di Indonesia akandilakukan lebih intensif. Hal ini mengingat target dapat terealisasi melalui kerjasama denganpemangku kepentingan terkait. Beberapa langkah ke depan yang perlu dilaksanakan KJRI Ho ChiMinh City untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja organisasi antara lain:

1. Memperbaiki tahap perencanaan dan penetapan kinerja melalui kegiatan yang relevan danterukur dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan;

2. Menyusun Perjanjian Kinerja (PK) dan Rencana Aksi (Renaksi) dengan berpedoman padadokumen RENSTRA, dan dimanfaatkan sebagai sarana pengendalian dan perbaikan kinerja;

3. Menyusun Rencana Aksi (RENAKSI) dengan menjabarkan target yang ditetapkan dalam PK danmemantau capaiannya secara berkala;

4. Memanfaatkan hasil pengukuran kinerja sebagai media pengendalian dan pemantauan kinerja;5. Menyajikan informasi pencapaian sasaran strategis dalam LKj melalui evaluasi dan analisis;6. Membangun komitmen bersama terhadap nilai-nilai akuntabilitas kinerja;7. Meningkatkan manajemen kinerja dan melakukan pengukuran kinerja atas apa yang

direncanakan, melaporkan realisasi kinerja dan melakukan evaluasi atas akuntabilitas kinerjaserta memanfaatkan seluruh proses tersebut dalam pengambilan keputusan;

8. Meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang akuntabilitas dan manajemen kinerja di seluruhjaiaran melalui serangkaian kegiatan sistematis untuk mempercepat terwujudnya pemerintahanyang berkinerja dan akuntabel.

B. Kendala Utama

Dalam pelaksanaan tugas, Perwakilan mengalami sejumlah kendala utama sebagai berikut:

1. Keterbatasan data karena sejumlah publikasi riset/survey hanya dapat diakses melaluiberlangganan dengan biaya tertentu. Ketersediaan data yang memadai akan sangat membantuPerwakilan dalam menganalisa dan memberikan rekomendasi kepada instansi, asosiasi danpelaku usaha terkait di Pusat secara komprehensif;

2. Jadwal rilis data statistik instansi terkait trade, tourism and investment (TTI) di Pusat tergolonglama;

3. Minim informasi mengenai eksportir / supplier Indonesia dengan reputasi baik, memiliki kapasitasdan pengalaman untuk melakukan ekspor serta terdaftar berdasarkan ketentuan berlaku;

L

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

20 | KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

4. Kurangnya sosialisasi informasi mengenai regulasi yang diterbitkan atau diperbaharui K/L terkaitperdagangan dan investasi di Indonesia;

5. Prosedur berinvestasi di Indonesia masih dianggap belum transparan dan butuh waktu untukpenyelesaian ijin;

6. Perwakilan kesulitan mendapatkan data atau penjelasan atas ketentuan yang berlaku secaraakurat dari K/L dan Pemda;

7. Meski hubungan Indonesia-Vietnam telah berada pada tingkat Kemitraan Strategis namunterdapat masalah dalam kerjasama perdagangan, seperti mekanisme penyelesaian sengketadagang yang melibatkan badan usaha kedua negara dengan ketiadaan instansi yang ditunjuksebagai mediator;

8. Pemerintah setempat mengundang KJRI HCMC untuk berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan,namun seringkali jadwal antara undangan dan waktu pelaksanaan cukup dekat sehinggamenyebabkan persiapan kurang optimal. Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan tidak rutin danbersifat mendadak sehingga mempengaruhi anggaran Perwakilan;

9. Persebaran WNI yang menetap di wilayah akreditasi KJRI HCMC sangat luas, sehinggapelayanan dan perlindungan maupuan sosialisasi terkait isu keimigrasian/konsuler belum secaramaksimal tersampaikan kepada semua WNI/BHI;

10. Koordinasi antara KJRI HCMC dengan pejabat di daerah yang sering terhambat;11. Kendala bahasa merupakan salah satu penghambat dalam koordinasi antara KJRI HCMC

dengan pejabat atau instansi terkait.

C. Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam rangka mengatasi kendala-kendala yang dihadapi tersebut di atas, KJRI Ho Chi MinhCity melakukan beberapa hal antara lain:

1. Kemlu sebagai penggerak utama diplomasi ekonomi diharapkan menjalin kerjasama dalambentuk nota kesepahaman dengan Kementerian/Lembaga (K/L) dan satuan kerja perangkatdaerah (SKPD) terkait trade, tourism and investment (TTI) di Pusat guna permudah aksesdata oleh Perwakilan;

2. Kemlu dapat pertimbangkan untuk menaruh perwakilan (Kemlu Desk) di K/L terkait TTI gunapermudah Perwakilan mendapatkan informasi dan data mengenai regulasi dan/atau kebijakanterbaru maupun hal-hal lain yang membutuhkan bantuan Perwakilan RI di luar negeri;

3. KJRI Ho Chi Minh City akan tingkatkan koordinasi dengan instansi terkait di Indonesiamaupun wilayah kerja guna mengumpulkan database eksportir-importir yang dapat dijadikanrujukan pelaku usaha kedua negara dalam penjajakan kerjasama;

4. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait baik di Indonesia maupun denganpemerintah setempat, terutama dalam hal penyusunan perencanaan kinerja untuk tahun-tahun mendatang;

5. Secara aktif menjangkau WNI/BHI yang berada di wilayah akreditasi baik melalui pertemuanlangsung maupuan dengan memanfaatkan sosial media maupun media lainnya;

6. Dalam setiap kunjungan ke daerah secara aktif melakukan kontak dan menjaga hubunganbaik dengan pemerintah daerah guna membantu penyelesaian kasus WNI/BHI;

7. Secara aktif melakukan komunikasi baik secara formal maupun informal.

********