sistem kelistrikan mesin x-ray

Upload: priyoas

Post on 09-Jan-2016

103 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sistem kelistrikan mesin x-ray

TRANSCRIPT

SISTEM ELEKTRIK dan SUMBER DAYA

SISTEM ELEKTRIK dan SUMBER DAYA

Sistem elektrik

Pembangkitan energi listrik

Kegunaan energi listrik (Hubungan daya dan arus)

Suplai pokok dan x-ray

Keamanan listrik

I Sistem Elekrik

Elektrik: energi yang dibawa oleh proton, electron dan partikel sub atomic lain yang mampu menghasilkan cahaya, panas dan efek lain, biasanya berhubungan dengan magnetic dan arus listrik.

Sumber tenaga:

Hidroelektrik

Uap/ Panas bumi

Mesin pembakaran internal

Tenaga surya

Tenaga nuklir

System transmisi: daya yang dibangkitkan dari pembangkit tenaga dinaikkan menjadi tegangan tinggi dengan trafo yang besar untuk mendapatkan efisiensi sebesar 99% lebih menuju substasiun.

System distribusi: distribusi daya dari substasiun diturunkan menjadi tegangan rendah menuju perumahan dan daerah industri.

II. Pembangkitan Energi listrik

Arus searah: tipe ini disuplai oleh baterai, aliran listrik dalam satu arah sepanjang konduktor yang mengalirkannya dalam rangkaian tertutup. Gambar menunjukkan ketika arus mencapai nilai penuhnya A maka hal itu berlaku kontinu dan tidak berubah.

Arus bolak balik: dapat dihasilkan dengan memutar kumparan kabel pada medan magnetic, arusnya berubah-rubah besar dan arahnya melalui konduktor yang mengalirkannya dalam rangkaian tertutup. Gambar menunjukkan arus bolak-balik gelombang sinus.

Frekuensi arus bolak balik: banyaknya gelombang penuh pada satu peridode waktu atau banyaknya putaran penuh per detik.

Frekuensi Arus bolak balik

Arus bolak balik banyak fasa (polifasa): secara spesifik dikenal dengan system tiga fasa karena jumlah gelombang sinusnya tiga.

Arus bolak balik Banyak Fasa

Hubungan bintang dari rangkaian tiga fasa: tiga lilitan I, II dan III dikenal sebagai tiga line suplai dan yang keempat adalah titik tengah merupakan netral dan dihubungkan menjadi suatu system distribusi.

Hubungan rangkaian 3 Fasa bintang

Hubungan segitiga rangkaian tiga fasa: system distribusi yang lain, lilitan I, II dan III merupakan tiga line suplai dan dihubungkan dalam sebuah segitiga atau delta.

Hubungan rangkaian 3fasa-segitiga

Distribusi energi listrik

Kegunaan energi listrik didasarkan pada beban berbagai perlengkapan yang dihubungkan pada tegangan fasa. Tiga buah konduktor I, II, dan III adalah tiga

line dari suplai dan IV adalah netral. Tiap beban dapat dihubungkan diantara line dan netral, seperti terlihat pada L1, L2, dan L3. Beban mendapatkan kebutuhan tegangannya dari satu lilitan dengan tegangan yang disebut tegangan fasa. Hubungan beban listrik yang berada di antara dua dari tiga line terlihat pada L4, L5, dan L6, beban tersebut mendapatkan tegangannya dari dua lilitan dan tegangan yang disebut tegangan line.

Distribusi energi elektrik

Dengan perhitungan tegangan line adalah 1,7 kali tegangan fasa.

Tegangan fasa yang lebih rendah cocok untuk mengoperasikan perlengkapan listrik seperti lampu, dan sebagainya.

Tegangan line yang lebih tinggi disuplai oleh pengguna yang memerlukan daya listrik yang lebih besar untuk pabrik atau rumah sakit.

Dari sudut pandang biaya dan kepraktisan, lebih baik jika ukuran dan berat kabel dapat dibuat kecil. Daya listrik berbanding lurus dengan tegangan dikali arus, sehingga jika daya listrik yang besar ditransmisikan melalui kabel, kabel harus mengalirkan arus yang kecil ketika tegangannya tinggi dan akan mengalirkan arus yang besar ketika tegangannya rendah.

III. Kegunaan energi listrik (hubungan antara daya dan arus)

Ketika listrik digunakan, peralatan tersebut memerlukan daya listrik tertentu sehingga alat tersebut dapat bekerja. Daya listrik ini dinyatakan dengan besaran Watt atau Kilowatt.

Bohlam kecil yang tidak begitu memberikan sinar terang dalam sebuah ruangan gelap pada bagian x-ray merupakan bohlam 25 watt. Sedangkan yang memberikan sinar lebih terang adalah sebesar 100 watt dan 150 watt. Lampu ini menerima daya pada tegangan 240 volt, ketika lampu dihidupkan, energi listrik ini mengalir sepanjang kabel dan disebut arus listrik yang terukur dengan satuan ampere.

Dengan demikian bohlam 25 watt dan sumber tegangan 240 akan membutuhkan arus sebesar 0,104 ampere dengan menggunakan persamaan dimana daya listrik sebanding dengan perkalian tegangan dan arus. Jika diganti dengan bohlam 100 watt, tegangan sama, arusnya menjadi 0,42 ampere.

Anggap listrik 1 kilowatt dihubungkan dan sumber tegangan adalah 240 volt, besarnya arus adalah 4,16 ampere. Dengan menggandakan daya listrik namun tegangan sama, arus akan menjadi 8,33 ampere.

Sangatlah jelas bahwa arus yang diambil dari suplai semakin besar ketika peralatan listrik membutuhkan daya yang besar.

IV. Suplai pokok dan X-ray

Tegangan pokok jatuh dibawah beban

Ketika perlengkapan x-ray sedang digunakan dan sedang membutuhkan arus dari suplai pokok, arus mengalir sepanjang konduktor. Terdapat beberapa gaya yang berlawanan dengan arah arus melalui resistansi konduktor. Hal ini bergantung pada dua hal: 1) seberapa besar arus yang ingin dialirkan dan 2) seberapa besar resistansi yang melawan arus tersebut. Tegangan (E) diperlukan untuk mengalirkan arus sebagian (I) melalui sebagian resistansi (R ) adalah sebesar perkalian arus dan resistansi.

Anggap sebuah tabung x-ray dapat membuat arus awal sebesar 50 mA pada 80 kVp dan terhubung dengan tegangan 415 V, pembukaan 2,83 kVa menyebabkan arus sebesar 6,82 A mengalir dari sumber. Jika resistansi kabelnya 0,4 Ohm dan untuk membuat arus 6,82 A mengalir sepanjang kabel tersebut maka dibutuhkan 6,82x0,4 atau 2,72 Volt. Hal ini berarti begitu pembukaan oleh x-ray dimulai dan arus 6,82 A mengalir sepanjang kabel suplai, tegangan 415 V dari sumber akan jatuh (drop sekali dan sepanjang pembukaan awal) hingga 415-2,72=412,28 V, yang dikenal sebagai tegangan pokok jatuh di bawah beban. Kasus tersebut hanya sekitar 0,65 persen sehingga diabaikan. Tegangan yang diperbolehkan jatuh untuk mendapatkan keluaran radiografi yang cukup adalah hingga 5-6 persen dari sumber daya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Resistansi kabel suplai dapat membuat tegangan jatuh semakin besar ketika arus mengalir ke peralatan x-ray.

Besar arus bergantung pada kondisi operasi tabung x-ray (miliampere dan kilovolt) dan sumber tegangan. Untuk faktor tabung yang sama, sumber tegangan yang lebih besar menghasilkan arus yang mengalir semakin kecil. Jika peralatan x-ray merupakan bagian utama yang memberikan keluaran radiografi yang tinggi, maka sebaiknya dihubungkan dengan suplai tegangan yang lebih tinggi (ke line dibandingkan ke tegangan fasa) untuk mengurangi arus yang dibutuhkan.

Besarnya tegangan jatuh bergantung pada resistansi dan arus yang mengalir. Untuk faktor tabung yang sama, suplai tegangan yang lebih tinggi memerlukan tegangan jatuh yang semakin kecil dibandingkan dengan yang dihubungkan pada sumber tegangan yang lebih rendah.

Resistansi kabel diusahakan sekecil mungkin. Hal ini cukup penting ketika terjadi arus dan resistansi sangat tinggi dan mengakibatkan tegangan jatuh yang berlebihan. Ketika arus tidak besar, kabel dapat memiliki resistansi lebih tinggi tanpa membuat tegangan jatuh yang berlebihan.

Dalam hal ini, perlengkapan x-ray mirip dengan peralatan listrik lainnya dan membutuhkan arus yang lebih ketika dibutuhkan daya yang besar. Daya yang digunakan oleh x-ray berhubungan dengan keluaran radiografi yang dihasilkan. Besarnya miliampere dan kilovolt yang dipilih menentukan arus yang akan diambil dari suplai ketika beroperasi. Miliampere dan kilovolt merupakan beban elektrik yang ditempatkan pada tabung x-ray. Beban elektrik ini dapat diubah menjadi kilovolt ampere (kVA) dengan kalkulasi yang mengubah tegangan puncak dan arus menjadi besar efektif dan mengalikannya.

Beban tabung sebesar 50mA pada 80 kVp menunjukkan konsumsi daya sekitar 2,83 kVA dan peralatan x-ray terhubung dengan sumber 240 Volt, dan arusnya sebesar 11,79 A. ketika digunakan tabung dengan arus 100 mA pada 60kVp berarti konsumsi dayanya sebesar 4,24 kVA dengan sumber tegangan yang sama, arus yang dapat diambil adalah sebesar 17,67 ampere.

Dengan demikian dapat terlihat bahwa setiap saat peralatan x-ray menghasilkan pembukaan awal sehingga arus mengalir dari suplai dan besarnya arus ini bergantung pada miliampere dan kilovolt yang digunakan. Nilai tinggi (keluaran radiografi tinggi) dan nilai rendah (keluaran radiografi rendah).

Tegangan 240 Volt dikenal sebagai tegangan fasa, namun ketika kita mengubah hubungan antara suplai dan tegangan line, arus tabung akan menjadi lebih rendah.

Perlengkapan x-ray dan system four wire tiga fasa

Pada A ditunjukkan suplai fasa tunggal-240 votl yang dihubungkan dengan line dan netral. Suplai ini menyediakan daya bagi perlengkapan x-ray untuk keluaran dental rendah, peralatan kecil yang dapat dibawa yang mengeluarkan keluaran radiografi tidak lebih besar dari 50 mA dan maksimum 90 kVp. Perlengkapan ini dapat membutuhkan arus hingga 15 ampere. Jika peralatan tersebut memiliki arus tabung sebesar 300 miliampere pada tegangan 100 kVp, maka dibutuhkan soket khusus dan perkabelan yang mampu menahan arus tinggi.

Pada B ditunjukkan hubungan antara dua line konduktor I dan II, sebuah line tegangan 415 volt untuk mengoperasikan bagian utama x-ray yang dipasang secara permanen pada perlengkapan x-ray, arus tabung mencapai 500 mA dan tegangannya hingga 100-130 kVp. Tegangan fasa mengoperasikan berbagai rangkaian kontrol, motor dan pencahayaan.

Pada D ditunjukkan hubungan peralatan tiga fasa x-ray, sebuah tegangan fasa digunakan untuk mengoperasikan keistimewaan tambahan.

Sistem four wire 3 fasa dan peralatan x-ray

MEJA RADIOGRAFI

I. Pendahuluan

Masa kini terdapat berbagai tipe meja radiografi yang bervariasi dari yang sederhana bagi radiografi secara umum hingga rancangan yang kompleks dengan fungsi-fungsi tertentu.

II. Tipe-tipe meja

A. meja dasar

1. Terdiri dari:

1.1 Atas meja

Bagian atas ini disusun dari selembar lapisan atau bagian material plastik radiolucent dengan lebar 75 cm dan panjang 225 cm, cukup tebal untuk menahan beban pasien namun untuk menjaga atenuasi maka sinar x-ray diposisikan minimum. Serat karbon dengan radiolucent dapat digunakan untuk menggantikan plastik dengan dosis pasien yang tetap rendah, atau dengan pembukaan awal radiografi yang lebih rendah ketika material tersebut digunakan untuk mengurangi beban tabung. Namun, serat karbon sangat mahal dan tidak digunakan kecuali biaya tambahan tersebut disesuaikan dengan keuntungan yang dihasilkan.

Disamping atenuasi rendah, atas meja ini harus mudah dibersihkan dan tidak mudah tergores atau rusak. Sisi atas diperkuat dengan rel pinggiran besi yang juga menyediakan perlengkapan tambahan. Pada model yang sederhana, atas meja ini seringkali dipasangkan pada dasarnya untuk menghindari pergeseran namun umumnya atas meja ini dapat bergerak transversal dan longitudinal terhadap dasarnya. Meja dengan pergerakan ganda ini digambarkan sebagai atas meja yang mengapung (floating top).

Atas meja

Keuntungan:

1. Kemampuannya untuk mengambil beberapa kali pemeriksaan dari pasien yang sakit parah dengan gangguan yang minimum.

2. Lebih cepat, lebih mudah dan peletakkan yang lebih akurat.

Kerugian:

1.Jarak antara atas meja dengan film yang semakin membesar tidak dapat dihindari jika terdapat geseran.

2.Ketidaktajaman citra kecuali efek ini dikompensasi dengan menambahkan jarak film focal.

3.diperlukan kunci yang mengamankan atas meja ini.

4.kesulitan untuk mengetengahkan bagian pasien yang ingin dperiksa secara akurat dibawah pancaran x-ray.

1.2 Bingkai tengah

Bingkai tengah ini diposisikan di tengah atas meja dan bagian dasar, menahan peralatan yang digunakan untuk merekam citra. Bagian yang sering ditemukan pada bingkai tengah ini dirakit secara kuat. Bagian tersebut ditempelkan padaroda nilon yang berputar dalam saluran sepanjang bingkai tengah. Bingkai tengah ini sebaiknya panjang sehingga memberikan daerah pergerakan yang besar dari penampan kaset dibawah pasien.

1.3 dasar meja

dasar kuat yang rata menjadi tahanan yang sederhana bagi atas meja dan bingkai tengah dan ditopang oleh empat kaki pada tiap sudutnya. Hal ini digunakan untuk kerja yang umum dengan pemeriksaan yang dilakukan adalah arah horizontal saja.

B. Meja miring

Dapat digunakan untuk semua fungsi yang didapat dari meja datar namun dengan fasilitas kemiringan sebagai fungsi utama dalam fluoroscopy. Meja ini memiliki atas meja dan bingkai tengah yang mirip dengan meja datar yang ditempel pada dasar dengan atas meja dimiringkan terhadap horizontal. Meja ini dapat memiliki sudut pergerakan tertentu, maksimum 90 derajat/90 derajat yang naik dari horizontal hingga posisi vertical bolak balik, sedangkan model yang lebih sederhana terdapat kemiringan 90 derajat pada satu arah dan kemiringan tetap 10 60 derajat pada arah yang lain, arah yang berlawanan.

Meja miring

a. meja miring sebagai meja fluoroscopy

ketika meja miring ini digunakan untuk fluoroscopy, bingkai tengah meja menahan perubah serial dan bagian bawah tabung x-ray dengan rakitan yang kuat. Tabung x-ray dan perubah serial dihubungkan bersama dengan hubungan yang kuat. Kombinasi alat tersebut merupakan penghitung beban (counter-weighted) dan sebaiknya diseimbangkan sehingga bagian tersebut cukup ringan untuk mengesampingkan beratnya dan sebaiknya tetap pada posisinya ketika meja dimiringkan dan dihentikan.

b. perubah serial dan carriage penguat citra

perubah serial seringkali dinyatakan sebagai explorator, yang dirancang untuk menyediakan alat yang secara cepat merekam citra radiografi dan fluoroscopic selama pemeriksaan fluoroscopic yang memperlengkapi operator untuk mengubah posisi secara cepat untuk merekam daerah yang diinginkan.

Peubah serial

Pengintensif Citra

III. Jaringan (GRID)

A. Definisi

Jaringan ini merupakan alat yang digunakan untuk memfilter radiasi sekunder yang tidak diinginkan dan dikontruksi dari strip lead berselang seling dan x-ray.

B. Fungsi Jaringan

1. menyerap radiasi yang menyebar.

2. menyerap bagian kecil dari radiasi primer.

C. Tipe Jaringan

1. Jaringan parallel- semua strip lead ditempatkan parallel satu sama lain dan tegak lurus dengan muka jaringan.

-memperbolehkan jarak film focal panjang untuk digunakan namun berkontribusi untuk menyaring cut off pada jarak yang lebih singkat.

2. Jaringan terpusat strip lead disudutkan sehingga garis-garis tertarik dari pinggir strip lead pada titik dan jaraj tertentu dari jaringan.

-strip lead pada bagian tengah tegak lurus dan semakin mereka bertambah pada pinggir lateral dari tiap sisi bagian tengah, lead semakin disudutkan.

D. Efek dari rasio jaringan pada radiografi

Ketika rasio jaringan bertambah, radiasi sekunder yang besar ditangkap oleh strip lead, kabut os berkurang dan kontras radiografi bertambah.

E. Tipe dari pergerakan jaringan

1. Bertukar- adalah jaringan yang dioperasikan dengan mekanime motor. Hal ini berosilasi balik secara kontinu dan melintas meja tanpa cocking manual. Tiap gerakan jaringan ini membutuhkan 1 detik. Pergerakan jaringan ini diawali sebelum mulainya pencahayan dan beroperasi sepanjang motor diaktivkan.

2. Osilasi atau bergetar- jarignan berosilasi maju dan mundur terhadap posisi tengah. Pergerakan osilasi ini dihasilkan oleh motor listrik sederhana. Motor ini menyebabkan piringan yang ditempelkan pada poros berotasi pada kecepatan yang konstan, batang seperti tangan disediakan hingga titik pada batas terluar piringan.

F. Penyebab garis-garis jaringan

1. dapat berupa akibat dari penyalaan sebelum jaringan mencapai kecepatan penuh.

2. karena penyalaan yang kontinu setelah jaringan diperlambat atau dihentikan.

3. pergerakan jaringan yang ganjil, seperti gerakan hentakan.

4. tabung tidak pada posisi tengah-tengah jaringan.

5. ketika radius jaringan diperkecil atau diperbesar diatas daerah operasi.

KESELAMATAN ELEKTRIK

Dulu, ketika peralatan elektrik masih sedikit digunakan di rumah sakit, keselamatan elektrik ini seringkali diabaikan. Kini, kemajuan teknologi telah membuat masalah keselamatan ini menjadi penting. Hal ini merupakan tugas bagi semua orang yang menggunakan perlatan untuk mengantisipasi masalah yang mungkin timbul untuk mencegah bahaya yang lebih besar.

Kejutan Elektrik

Kejutan elektrik terjadi ketika bagian dari suatu rangkaian elektrik memungkinkan arus listrik mengalir melalui knotak. Situasi ini dapat timbul karena cacat pada kabel, komponen yang salah, atau insulasi yang memburuk, yang menyebabkan arus listrik abnormal mengalir melalui sistem elektrik. Arus abnormal ini dapat juga terjadi akibat dari penggunaan tidak tepat, perawatan yang kurang dan salah guna.

Tipe-Tipe Kejutan Listrik

Dalam lingkungan medik, kita mengenal dua kategori kejutan elektrik: kejutan makro dan kejutan mikro. Kejutan makro merupakan bentuk dari kejutan elektrik yang paling sering namun kejutan mikro juga dapat berakibat fatal pada kasus tertentu. Dalam konteks ini, pemilihan kata mikro merupakan pilihan yang kurang bagus karena cenderung membuat orang lalai, dan berpikir hal itu merupakan kejutan kecil. Kejutan elektrik yang fatal, baik mikro maupun makro tidaklah kecil bagi hukuman mati listrik.

Perusahaan Hewlett-Packard, dalam publikasi Keselamatan Pasien (Apllication Note AN-718), memberikan informasi yang mengacu pada efek dari arus dengan level miliampere pada tubuh rata-rata melalui kulit secara utuh.

Level ArusEfek

1 mAAmbang persepsi. Kebanyakan orang tidak merasakan arus dibawah nilai ini.

5 mAArus listrik yang dapat diterima sebagai arus maksimum yang boleh mengalir tanpa membahayakan melalui kulit.

15 mALevel arus terendah dengan korban masih dapat menyelamatkan diri.

50 mAKejutan elektrik yang sakit, bahkan mungkin pingsan. Ada juga kemungkinan luka mekanik.

100-300 mAKemungkinan gerak jantung yang tidak normal.

6 AKontraksi myocardial terus-menerus diikuti ritme jantung yang normal. Kelumpuhan sementara sistem respiratori jika jumlah arus terlalu tinggi.

Ambang persepsi akan menyebabkan sedikit sensasi kecil namun tidak sakit. Pada level arus yang lebih tinggi, sekitar 5 mA, sakit mulai terasa dan menyebabkan korban menarik diri. Di atas 15 mA, otot korban mengalami kontraksi yang terus menerus dan menahan korban untuk menyelamatkan diri. Begitu arus listrik meningkat, bahaya muncul, pada daerah 100 hingga 300 mA, korban dapat menderita ritme jantung yang fata, dan disebut fibrilasi ventrikular. Hal ini akan melumpuhkan fungsi pemompaan darah yang fatal dalam 2 atau 3 menit. Jantung akan berknotraksi secara kontinu ketika arus listrik mengalir lebih dari 6 A, namun dapat normal kembali jika arus listrik tersebut hanya mengalir sesaat.

Titik kontrak elektrik bagi korban adalah kulit yang dapat memiliki resistansi elektrik sangat tinggi. Nilai dari resistansi kulit ini bervariasi dari seribu hingga sejuta ohm. Resistansi yang sebenarnya pada saat-saat tertentu bergantung pada berbagai faktor, salah satunya adalah kelembaban. Sebagai contoh, jika kulitnya luarbiasa kering dan memiliki resistansi satu juta ohm, arus mengalir ketika disentuh listrik seratus volt adalah:

I=E/R

=100/10

=0,1 mA

Nilai ini, sepersepuluh dari ambang persepsi, masih baik dibawah daerah aman 5 mA. Namun anggap dalam situasi yang sama, resistansi kulit menjadi seribu ohm?

I=E/R

=100/1000

=100 mA

Nilai ini lebih dekat ke level tersebut dan berkemungkinan fatal. Namun karena resistansi kulit bervariasi pada orang yang sama, sebaiknya kontak elektrik dicegah dengan tegangan yang sedang.

Kejutan Mikro

Aturan yang disebutkan tidaklah sama bagi pasien rumah sakit. Level arus yang diyakini berbahaya berada di bawah level yang sudah disebutkan, karena dalam kondisi tertentu ketika kulit pasien ditusuk, hal ini menjadi celah bagi arus untuk mengalir langsung ke tubuh.

Kejutan mikro terjadi ketika korban berkontakan dengan sumber listrik melalui celah dibanding lewat kulit. Nilai resistansi melalui organ dalam bervariasi namun harganya sekitar 50 hingga 500 ohm.

Umumnya, kejutan dari arus kecil bukan merupakan hal yang perlu dikhawatirkan karena resistansi tinggi dari kulit pasien akan melindungi jantung. Dalam lingkungan medik, seringkali kulit pasien ditusuk dan hal itu adalah kejadian yang normal (hal itu sangat jelas terjadi ketika operasi, dan jarum IV, suntikan, katerisasi jantung dan prosedur medik yang lain).

Walaupun tidak seorang tahu secara pasti level aman dari kejutan mikro, standar sudah ditetapkan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada anjing. Fibrilasi ventrikular pada anjing dapat terinduksi dengan arus listrik serendah 20 mikroA pada 60 Hz AC.

Salah satu hal yang membahayakan adalah bahwa kenyataan level rendah dari aliran arus dapat dengan mudah terjadi dari sumber arus yang kesasar dan tidak normal jumlahnya pada rancangan peralatan elektronik. Hal ini dinamakan arus bocor AC. Terdapat beberapa perdebatan mengenai level maksimum yang aman bagi arus bocor ini. Satu alasan yang sering dikemukakan adalah bahwa tidak mungkin perhitungan dilakukan berdasarkan eksperimen yang dilakukan pada anjing, yang memiliki berat badan lebih rendah dan fisiologi yang berbeda dengan manusia. Oleh karenanya, tidak semua pengarang memakai nilai yang diambil dari eksperimen anjing ini dan lebih menyukai nilai lebih tinggi dari 100 atau bahkan 140 mikroA.

Dalam manual ini direkomendasikan standar yang paling konservatif hingga terdapat adanya kesalahan. Standar tersebut memakai harga setengah arus yang menyebabkan fibrilasi ventrikular pada anjing sebagai arus bocor maksimum yang aman untuk diaplikasikan pada pasien. Nilainya pada anjing adalah 20 mikro A maka standar yang digunakan adalah 10 mikro A.

Contoh Bahaya Kejutan Kecil

Peralatan seperti kateter perintis, kateter tekanan darah invasive, termistor intrakardiac, elektrode dan mikrofon intra-kardiak menyediakan celah elektrik secara langsung menuju jantung.

Tegangan level rendah dapat menjadi cukup aman bagi individu normal, dilindungi oleh kulit; namun, pasien dengan celah elektrik menuju jantung dapat menjadi sangat rentan terhadap arus kecil.

Sebuah contoh situasi bahay yang paling masuk akal di rumah sakit adalah seorang pasien yang dipasangi kateter transvena yang terhubung dengan baterai kecil dan monitor ECG dengan kaki elektrode kanannya terhubung pada sistem ground rumah sakit dan tergeletak pada tempat tidur elektrik, dimana hubungan ground dari stopkontaknya salah.

Contoh Bahaya kejutan Kecil

Mekanika Kejutan Kecil

Sumber dan penyebab kejutan kecil secara teoritis dapat terjadi ketika perbedaan potensial cukup besar hingga menyebabkan arus mengalir diatas 10 mikroA dihubungkan pada pasien.

Ada beberapa rancangan peralatan tertentu, yang kini sudah tidak model dan diharapkan tidak lagi dipakai, dapat menyebabkan bahaya. Namun peralatan tersebut seringkali menjadi tidak penting ketika dibandingkan dengan arus bocor yang berbahaya dari rancangan alat yang modern ketika dioperasikan secara normal. Sebagai contoh, perhatikan Gb.3. Kapasitansi terjadi ketika dua buah konduktor elektrik didekatkan satu sama lain. Kasis dan wiring daya dalam peralatan membentuk elemen-elemen dalam kapasitor yang ditunjukkan dengan C1, C2 dan C3.

Arus bocor dari jalur AC disebabkan oleh kapasitor coupling antara kabel catu dan kasis. Kabel ketiga dalam kabel daya digunakan untuk membawa arus ini secara aman ke bumi.

Walaupun kapasitansi ini terlihat bernilai rendah, namun tetap memiliki reaktansi kapasitif rendah pada 60 Hz yang membolehkan arus mengalir pada rangkaian 120 Volt.

Peralatan yang digunakan di rumah sakit harus selalu memiliki tiga kabel kawat daya. Tiga kabel ini menyediakan ground yang aman dan tujuan utamanya adalah menghantarkan arus bocor menuju ground. Pada peralatan seperti ini, standar noemalnya tidak kurang dari 5 mA mengalir dalam tiga kabel ground lead dan tidak kurang dari 10 mikroA keluar menuju ground melalui jalan yang lain.

Situasi Yang Berpotensi Untuk Bahaya

Diasumsikan situasi dimana pasien dihubungkan dengan mesin ECG yang diground. Ini merupakan rancangan lama dan kaki kanan pasien dihubungkan langsung ke ground yang sama dengan powerline (ECG modern menghubungkan pasien melalui amplifier kaki kanan atau rangkaian isolasi). Pasien juga dihubungkan ke aplikasi elektrik yang lainseperti tempat tidur elektrik. Tempat tidur ini memiliki kabel ground yang mengalirkan 100 mikroA arus bocor menuju ground. Karena mesin ECG juga di-ground maka jalur parallel akan menghantarkan arus bocor menuju ground dan mesin ECG dan kable ground tempat tidur. Asumsikan resistansi pasien secara nominal adalah 500 ohm dan resistansi kable ground adalah 0,1 ohm, sebagian arus akan mengalir mudah melalui ground dibanding ke pasien. Dalam rangkaian paralel, jumlah arus melalui pasien adalah:

Nilai ini jelas masih di dalam batas aman dari standar konservatif. Namun, jika kabel ground pada tempat tidur putus atau jika ground dari keluaran daya rusak, maka arus 100 mikro A akan mengalir melalui pasien menuju ground mesin ECG. Hal ini jelas merupakan situasi berbahaya karena arus bocor tersebut sepuluh kali level maksimum yang aman yakni 10 mikroA.

Penggunaan dua kable seperti lampu, radio dan televisi menyebabkan bahaya yang khusus pada lingkungan rumah sakit. Pasien dengan kateter yang tidak diam, jarum IV atau luka yang terbuka akan berada dalam bahaya ketika arus bocor memilih celah tersebut menuju tubuh pasien. Jika orang lain menyentuh pasien dan peralatannya, arus yang mungkin fatal itu akan menyalir, namun kecil hingga tidak dirasakan orang yang membuat jembatan konduktif. Dikatakan arus sekecil 10 mikroA adalah berbahay, namun ambang persepsinya adalah seratus kali lebih tinggi (1mA).

Sistem Ground Equipotensial

Bahaya yang ditimbulkan mesin buffing pada contoh terdahulu merupakan akbiat dari sistem grounding yang digunakan. Arus ground yang tidak amakn dapat dikurangi menjadi level yang aman dengan penggunaan sistem ground equipotensial (EGS). Sistem ini menggunakan ukuran yang berat, kabel ground redundant untuk menghubungi kasis dari semua instrumen dan peralatan yang dekat dengan pasien ke pelat ground, lokal dan berat disamping tempat tidur. Pelat ini kemudian dihubungkan dengan ground bumi. Walaupun beda potensial sebenarnya antara pelat ground ini dengan ground yang sebenarnya cukup besar akibat dari kebocoran arus yang mengalir melalui resistansi kabel ground utama, beda tegangan antara instrumen dalam ruangan tersebut berada di bawah harga bahaya.

Sistem EGS biasanya ditemukan dalam unit perawatan jantung, unit gawat darurat, unit dialisis, laboratorium, ruang x-ray dan daerah perawatan kritis lain. Semua peralatan instrumen di sekitar tempat tidur pasien harus diground ke sistem ground equipotensial. Termasuk perlengkapan lampu dan permukaan metal yang dipasang. Peralatan yang dapat dipindah-pindah dan sifatnya sementara juga harus dilengkapi dengan kabel ground yang berat sehingga dapat dipasang ke jek pada pelat EGS. Beberapa unit rumah sakit dapat memiliki steker ground EGS berat dengan chip aligator ukuran 50-100 A pada salah satu ujungnya, untuk menghubungkan peralatan yang jarang digunakan ke pelat ground EGS.

Sistem Elektrik Terisolasi

Ruang operasi menggunakan beberapa peralatan arus drain dan juga memiliki lantai yang konduktif. Karenanya untuk mengantisipasi masalah pada mesin buffing maka kebanyakan ruang operasi dilengkapi dengan sistem elektrik terisolasi. Semua keluaran di salah satu kamar dicatu dari sebuah 1:1 atau 2:1 trafo isolasi yang berlokai di panel dalam ruangan. Walaupun kabel ground biasanya disediakan, ground ini menjadi terisolasi secara elektrik karena trafo, sehingga umumnya tidak ada potensial diantaranya dan juga dua kabel dari kumparan sekunder trafo, dan daya dapat diserap hanya melalui dua kabel ini. Kebanyakan sistem elektrik terisolasi ini dilengkapi dengan alarm ground yang akan aktif jika terdapat arus yang mengalir dari line sekunder melalui line ground. Dan juga dirancang sehingga alarm dapat berbunyi jika kabel ground dari tiap peralatan yang terhubung dengan sekunder terbuka.

Aspek lain dari lingkungan elektrik ruang operasi adalah perlindungan dari ledakan gas anestesi tipe tertentu. Beberapa diantaranya benar-benar meledak dan dapat terpicu akibat percikan listrik. Karena gas tersebut lebih berat dari udara, gas tersebut cenderung berada dekat lantai, sehingga daerah bahaya terjadi di antara lantai hingga ketinggian 5 kaki. Semua keluaran dan perlatan yang beroperasi pada tegangan lebih dari 8 volt harus memiliki perlindungan dari bahaya ledakan ini atau harus dilokasikan diatas ketinggian 5 kaki dari lantai.

Listrik statis dapat menyalakan gas-gas seperti ini. Oleh karenanya, untuk mencegah terjadinya percikan api akibat adanya muatan listrik statis, lantai ruang operasi harus terbuat dari material konduktif. Orang yang berada dalam ruang operasi harus menggunakan sepatu konduktif khusus atau penutup sepatu konduktif. Peralatan dan perabotan yang beroda pada ruang operasi harus dipasangkan caster konduktif yang khusus. Semua taktik ini menempatkan resistansi sebesar 25.000 hingga 1.000.000 ohm diantara benda atau orang dengan ground. Hal ini memberikan nilai yang cukup rendah untuk menghentikan listrik statik sebelum terpercik, namun hal ini tidak cukup rendah sehingga dapat menimbulkan bahaya bagi orang di ruang operasi jika terjadi kegagalan alat dimana line 120 volt menyentuh kasis yang tidak diground. Bahkan jika resistansi lantai hanya 25.000 ohm, nilai minimum, arus mengalir dari kasus terburuk 120 V AC dapat mencapai kurang dari 5 mA, nilai tersebut diasumsikan maksimum yang tidak membahayakan melalui kulit.

Arus Bocor

Sebuah peralatan elektrik secara umum memiliki arus yang mengalir dari bagiannya menuju kasis dan arus ini biasanya diground melalui kable lead. Arus ini disebut arus bocor. Arus bocor disebabkan oleh dua faktor, kapasitif dan resistif.

Sebagai contoh, peralatan elektronik tertentu dihubungkan ke pasien yang telah diground dan arus bocor alat tersebut adalah 100 mikroA. Resistansi pasien terhadap ground adalah 500 ohm dan resistansi rangkaian ground dari alat tersebut adalah1 ohm, maka 99,8 mikroA akan mengalir melalui pasisn. Namun, jika rangkaian ground putus dengan alasan apapun, semua arus akan mengalir melalui pasien.

Berikut merupakan tindakan pencegahan luka pada pasien akibat arus bocor:

a. Memastikan ground peralatan untuk menghantarkan sebagian besar arus bocor langsung ke bumi.

b. Memisahkan sumber catu utama dan rangkaian peralatan yang menggunakan trafo daya yang terisolasi untuk mengurangi arus bocor.

c. Mengisolasi rangkaian input yang tidak berkontak langsung dengan pasien dari peralatan.

Ukuran keselamatan ini telah dipelajari untuk elektrokardiograf. Ukuran ini dipakai pada elektrokardiograf untuk menghindari kejutan listrik pada sekering 5 mA yang terhubung secara seri pada kabel ground dari amplifier diferensial. Keuntungan metode ini adalah murah dan sederhana serta cukup memadai selama elektrode dipasang pada permukaan tubuh. Namun motedo ini tidak sepenuhnya aman ketika elektrode mulai ditempatkan dalam tubuh. Jika ukuran yang dinyatakan pada c diatas dipakai sebagai contoh, dan bagian rangkaian input secara bersama-sama dengan pasien terpisah dari peralatan dan ground, maka arus yang mengalir melalui pasien dapat dikurangi.

SUPLAI ELEKTRIK BAGI UNIT X-RAY

Generator x-ray memiliki karakteristik yang tidak biasa jika dipertimbangkan sebagai beban pada sistem suplai elektrik. Kebanyakan beban mengambil arus maksimumnya untuk waktu yang cukup lama dan ukuran kabel yang dibutuhkan untuk mensuplai ditentukan dari data yang berhubungan dengan efek pemanasan arus dalam kabel dan tegangan jatuh yang mnucul sepanjang kabel. Namun dengan generator x-ray, arus kontinu menjadi cukup kecil; kecuali untuk bagian kedua selama pembukaan radiografi terjadi dan arusnya memang sangat besar, pada saat terebut perlu dijaga tegangan suplai ke generator dalam limit tertentu. Durasi dari arus ini sangat cepat dalam pemanasan kabel, namun ukuran kabel harus ditentukan oleh kebutuhan tegangan jatuhnya. Kebutuhan tegangan jatuh ini biasanya dinyatakan dalam impedansi maksimum dari suplai rumah sakit yang dinamakan resistansi sistem wiring.

Suplai elektrik untuk x-ray diperoleh dari bagian distribusi utama rumah sakit, umumnya melalui suatu ring utamanya. Jika unit tersebut merupakan unit mayor, maka unit tersebut akan disuplai dengan konduktor yang besar sehingga tidak terdapat impedansi yang lebih tinggi dari spesifikasi pabrik. Unit yang dapat berpindah dengan kebutuhan daya lebih kecil disediakan dari sebuah soket. Soket ini dihubungkan ke rangkaian catu daya yang disuplai langsung dari bagian distribusi lokal atau oleh ring utama yang lebih kecil yang melayani distrik atau departemen. Ring ini disuplai oleh salah satu ring yang lebih besar yang menyuplai sebagian rumah sakit.

Ketika tegangan yang dibutuhkan x-ray diketahui, beban maksimum yang dapat dikerahkan menentukan besarnya arus maskimum yang diambil dari suplai. Pengambilan arus ini menyebabkan terjadinya rugi-rugi daya. Besarnya rugi-rugi ini bergantung pada impedansi rangkaian, tidak hanya secara lokal tapi melalui semua rangkaian suplai hingga generator. Oleh karenanya pembebanan dan rugi yang dapat diterima harus terancang, dan diperiksa serta pemilihan konduktor dipilih yang memiliki resistansi cukup rendah untuk mencegah rugi melebihi level yang telah ditetapkan.

Impedansi kabel dari berbagai material diberikan pada data sheet dalam satuan ohm per meter. Dengan ini, kalkulasi ukuran konduktor dan tipenya dapat buat selama panjang kabel dan impedansi maksimum yang diperkenankan diketahui. Sebagai contoh, impedansi dari suplai utama untuk unit mayor khusu adalah 0,34 ohm. Jika level impedansi ini tidak dicapai, maka perlu dipasang yang baru, sebab jika rugi daya melebihi maksimumnya, unit tidak akan bekerja dengan baik. Sebagai pemeriksaan ulang setelah catu daya x-ray dipasang , impedansi diukur untuk memastikan hal tersebut dapat diterima sebelum instalasi dimulai.

Maka faktor utama yang perlu dipertimbangkan ketika menyusun catu daya untuk unit x-ray adalah:

a. tegangan catu daya-prakteknya lebih disukai 415 volt karena arus yang diambil akan lebih kecil dari yang dibuthkan dengan suplai 240 v

b. resistansi kabel dan efeknya pada suplai tegangan ke unit.

c. Arus beban yang mengalir melalui kabel- aliran arus yang melalui tabung x-ray, beban resistive yang sangat tinggi, akan murunkan tegangan.

Maka

i. tegangan harus memenuhi kebutuhan unit.

ii.kabel harus memiliki spesifikasi kapasitas arus yang dibawa. Hal ini sering dinamakan fuse-rating.

Di setiap bagian dari line suplai, sekering dipasang untuk beroperasi ketika arus mengalir melebihi normalnya. Hal ini melindungi peralatan dari kerusakan overheating dan juga melindungi pengguna. Di rumah sakit, suplai elektrik menjadi sangat vital, generator selalu siap secara otomatis akan hidup ketika suplai listrik gagal. Generator darurat tidak akan dapat menyediakan semua keperluan rumah sakit dan tidak dapat mendukung generator utama. Oleh karenanya sangat perlu diberikan instruksi yang jelas mengenai apa yang bisa dan tidak bisa digunakan oleh generator darurat.

Hubungan sebuah Unit x-Ray

Terdapat dua metode mengenai hubungan sebuah unit x-ray dengan suplai elektrik dari bagian distribusi rumah sakit, yakni:

1. Hubungan yang terpasang permanen untuk unit statik.

2. Hubungan sementara untuk unit yang berpindah.

Hubungan yang terpasang permanen

Suplai utama elektrik dibawa menuju kotak Isolator Utama yang berlokasi di ruang x-ray. Dalam kotak tersebut, kabel dari unit x-ray terhubung melalui saklar ke kabel input utama. Suplai untuk unit mayor diambil dari dua atau tiga fasa. Hal ini biasa terjadi di departemen x-ray yang besar untuk meratakan beban ke tiga fasa. Tanpa peralatan, tidaklah mungkin untuk memutuskan hubungan unit dengan suplainya. Isolasi unit dilakukan melalui saklar dalam kotak isolator.

Rancangan dan fungsi dari kotak isolator utama yang khas

Fungsi dari unit ini adalah untuk mengisolasi unit x-ray dari suplai utamanya. Isolator memutuskan kesinambungan suplai secara simultan pada seluruh line yang aktif. Isolator berada pada kotak metal yang yang aman terpasang di dinding ruangan x-ray hingga mudah dicapai oleh operator. Kabel suplai dari papan distribusi rumah sakit dibawa ke kotak ini untuk dipasang pada konektor. Terdapat empat terminal, satu untuk konduktor dari tiap fasa dan satu untuk konduktor netral yang kembali. Konektor ini terpasang pada papan dengan material isolasi yang cukup kuat dalam kotak sehingga udara sekitar dapat meningkatkan isolasi dari penutup metal ini. Dengan menyediakan suplai tiga fasa pada ruang x-ray, generator apapun dapat dihubungkan. Dulu, penyediaan seperti ini membutuhkan perkabelan yang mahal dan penggantian saklar ktika unit fasa-tunggal diganti dengan unit tiga-fasa.

Sangat penting bagi saklar untuk beraksi cepat ketika pegangannya dioperasikan, karena tiap penundaan yang terjadi dapat meningkatkan resiko percikan api antara input dan output saklar. Percikan api menyebabkan distorsi pada permukaan yang berhubungan melalui panas yang berlebih. Tiap distorsi ini akan menyebabkan resistansi saklar meningkat. Aksi cepat yang dilengkapi dengan per kuat akan beroperasi sesegera mungkin setelah pegangannya diubah. Dalam beberapa unit, pegangan manual ini digantikan dengan sistem saklar jarak jauh yang lebih nyaman. Keselamatan elektrik meningkat dengan memperkenalkan saklar interlock pada rangkaian pengontrol jarak jauh yang akan mematikan suplai ke unit begitu kotak terbuka.

Kabel suplai untuk unit x-ray yang keluar dari kotak secara langsung dan permanen terhubung ke unit x-ray. Kabel yang terhubung ke unit tidak dapat diisolasi dari suplainya kecuali menggunakan saklar isolasi. Tidak terdapat hubungan plug dan soket.

Hubungan bumi pada kotak isolator utama adalah hubungan bumi yang pokok untuk instalasi dan harus disesuaikan untuk diterapkan pada standar keselamatan. Konduktor bumi yang melengkapi hubungan ini harus memiliki kapasitas mengalirkan arus listrik sama dengan arus terbesar yang dibawa konduktor dan coupling konduktor ke hubungan harus memiliki kapasitas mengalirkan arus yang sama pula. Untuk alasan keselamatan, coupling harus memerlukan alat untuk memutuskan hubungannya. Hubungan bumi kadang-kadang disebut sebagai bumi referensi (reference earth).

Hubungan sementara untuk unit berpindah

Unit yang dapat berpindah ini dihubungkan dengan plug dan soket pada suplai 240 volt. Soket tersebut disiapkan di beberapa sisi sehingga unit x-ray atau peralatan elektrik memiliki suplai yang dekat dengan peralatan yang akan digunakan. Soket ini dihubungkan langsung ke papan distribusi rumah sakit atai ring utama yang menyuplai sejumlah keluaran soket. Ring utama disediakan pada instalasi modern dimana lebih fleksibel dan ekonomis. Metode hubungan apapun yang disediakan, rangkaian suplai dilindungi dengan sekering atau pemutus rangkaian dan untuk keduanya, kable utama dari unit x-ray yang dapat berpindah terhubung dalam plug tiga pin yang dapat dimasukkan ke soket untuk menerima suplai. Soket sebaiknya dipasang dengan sebuah saklar sehingga sebelum plug dimasukkan, suplai dapat dimatikan.

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN

Departemen x-ray merupakan salah satu alat yang termahal untuk pemeliharaan dan perlengkapannya. Pembelian peralatan utama membutuhkan biaya yang sangat besar dan karenanya peserta latihan harus paling tidak berhati-hati. Namun kita seringkali tidak sadar akan biaya tinggi seperti kerucut articles sederhana, penentu titik tengah, roda gigi untuk pita penekan dan dalam penggunaan yang sering tidak memberikan cukup perhatian dibandingkan dengan peralatan yang lebih ruwet dan berharga. Namun memang hanya sedikit peralatan radiologi yang tidak mahal. Kita bertanggung jawab terhadap pemakaian semua peralatan secara cermat.

Seorang operator tidak dapat merawat unit x-ray dengan tepat tanpa pengetahuan yang cukup pada tiap fungsinya, aksesorisnya dan pengetahuan tentang prinsip pengontrolan operasinya. Sebelum, selama dan segera setelah dipakai, operator seharusnya siap siaga akan berbagai perubahan dari keadaan yang normal dalam suara dan tampilan alat atau bahkan bau yang tidak biasa. Semuanya mengindikasikan adanya kesalahan fungsi dari komponen. Operator yang dibekali pengetahuan akan dapat mengidentifikasi penyebab dan lokasi kesalahan. Setiap penyimpangan seharusnya dicatat dan dilaporkan dan jika perlu unit tersbut dinonaktifkan hingga pemeriksaan dan perbaikan dilakukan. Hal ini mencegah kerusakan lain dan ongkos perbaikan karena menemukan kesalahan yang minoritas sedini mungkin dapat mencegah kesalahan yang fatal.

Pemeliharaan rutin oleh teknisi seharusnya diatur sedemikian rupa. Operator mengambil alih inspeksi rutin dan melakukan tes untuk mengurangi kerusakan. Operator juga dapat membantu menggunakan peralatan dengan benar dan menjaganya tetap bersih dan menyimpannya dengan tepat ketika tidak dipergunakan.

Kebersihan

Lingkungan yang bersih dan rapi sangatlah penting bagi efisiensi kerja alat dan sebagai tambahan, kerusakan alat dapat dicegah. Penyebab umum yang menyebabkan masalah timbul adalah debu yang menumpuk dan partikel pasir di lantai tempat tabung berada. Seringkali debu ini tidak dibersihkan sesuai prosedur untuk pembersihan dan menyebabkan penimbunan hingga sulit untuk memindahkan tabung ketika petugas radiografi berada di posisi lain dari meja x-ray. Sedikit perhatian secara rutin seharusnya diberikan dengan menggunakan obeng atau alat lain seperti probe dan membersihkan akumulasi bulu halus dan puing. Sikat kecil merupakan alat untu membersihkan roda gigi, kalau perlu dengan vakum.

Pembersihan peralatan secara rutin memberikan kesempatan pemeriksaan unit, sebagi contoh, ceceran minyak di sekitar tabung x-ray mengindikasikan kerusakan penutup minyak dalam tabung tersebut. Penemuan sedini mungkin ini memungkinkan untuk memperbaiki kebocoran yang terjadi sebelum tabung dimasukkan kembali.

Pembersihan ruang x-ray tiap hari beserta perlengkapannya adalah kewajiban minimum dan suatu waktu seharusnya dilakukan pembersihan secara teliti dengan mengelap. Sambil mengerjakannya, baut-baut yang kendur dapat dikencangkan kembali: perlu diingat pengerjaan ini dilakukan ketika unit non aktif. Kehilangan baut sebaiknya dilaporkan pada superintenden radiografer, juga dengan kesalahan minor yang lain, seperti gelas meteran pecah, komponen plastik retak atau pelindung kabel yang rusak.

Untuk performansi ini, keperluan dari unit yang dapat berpindah kadangkala terlupakan. Idealnya, semua perlengkapan dikembalikan setiap malam ke posisi departemen x-ray atau di tempat yang sudah disepakati. Untuk itu harus ada pengaturan tempat sehingga terhindar dari debu, sebagai contoh, penutup. . Peralatan yang secara rutin terlihat dalam departemen tidak seharusnya diabaikan begitu saja.

Buku Catatan

Bagian penting dari perawatan yang memuaskan adalah menjaga buku catatan tip unit x-ray. Semua kesalahan harus dicatat oleh radiografer dan dilaporkan ke superintenden, kemudian teknisi memasukkan laporan singkat tentang apa yang dia temukan dan aksi yang diambil.

Sebuah catatan memiliki berbagai keuntungan.

i. Terpisah dari katalog mengenai kegagalan mendadak, catatan ini memastikan kesalahan minor dan gejala yang mendukung diperhatikan oleh teknisi ketika service rutin dilakukan. (sebagai contoh: catatan grlas pecah dalam ukuran kilovolt; atau rotor tabung terlalu berisik).

ii. Catatan ini menyediakan bukti kuat mengenai kesalahan dan sejarah kerusakan bagi teknisis yang memerlukannya suatu waktu. Catatan seperti ini akan sangat membantu penyelidikan lebih lanjut.

iii. Sama halnya dengan catatan pasien, catatan ini juga menyediakan informasi mengenai unit x-ray bagi seseorang (mungkin superintenden radiograf atau teknisi dari daerah lain) yang belum pernah melihat pasien ini. Hal ini penting jika terdapat keganjilan fungsi dari alat tersebut. Sebagai contoh, seorang teknisi dapat memecahkan kesulitan suatu waktu dengan adanya perubahan dari rangkaian. Jika dia menetapkan hanya sumber informasi yang merubah ini, maka tidak ada lagi waktu yang hilang untuk memeriksa masalah yang timbul bagi orang lain yang merawat peralatan itu.

Pencegahan Praktis

Dalam menggunakan peralatan x-ray, banyak radiograf memiliki kebiasaan buruk. Pada mulanya tidak ada masalah sama sekali namun kesalahan pakai yang minor dari beberapa peralatan, jika terus menerus diulangi, dapat menyebabkan kerusakan pada akhirnya, dengan implikasi bukan hanya di biaya namun juga pekerjaan terganngu dan pasien harus menunggu pemeriksaan.

Rem dan Kunci

Salah satu karakter yang kurang baik adalah adanya kecenderungan untuk memindahkan peralatan berlawanan terhadap rem. Piringan kadangkala diputar dan seringkali tabung x-ray dinaik turunkan pada kolom vertikal, diputar atau didorong sepanjang lantai. Kunci dari variasi elektromagnet biasanya tahan terhadap perlakuan ini namun kunci tipe gesekan tidak pernah terlalu tahan dan sebaliknya dapat diatasi dengan impuls yang sedang; radiografer wanita mungkin menyangkal bahwa mereka cukup kuat untuk melakukannya namun mereka umumnya iya. Akhirnya situasi dicapai ketika rem tidak dapat menahan dan harus diperbaiki.

Penggunaan yang tepat, kunci tipe gesekan sebaiknya tidak terlalu kencang tapi hanya diputar sedikit untuk menjaga peralatan tetap berjalan dengan baik. Putaran setengah cukup untuk melepaskannya, dan aksi sederhana ini tidak terlalu sulit bagi kita. Kebiasaan jarang mengendurkan rem mungkin disebabkan karena kesibukan radiografer.

Pemeliharaan Bagian Mekanik

Bagian mekanik seringkali rusak akibat kepanasan. Operator dapat mencegahnya dengan memastikan perlengkapan ventilasi tetap bersih dan unit yang membangkitkan panas tidak tertutup oleh kain yang akan menghambat proses pendinginan. Roda gigi seringkali rusak jika ditempatkan dekat radiator. Hal tersebut diatas hanya merupakan dua contoh bagaimana panas dapat menyebabkan kerusakan dan bagaimana cara mengatasinya.

Kerusakan mekanik dapat timbul oleh sebab lain selain kepanasan, seperti kabel penghubung dapat rusak akibat diputar, ditarik, dilipat atau terkoyak, jika tidak secara cermat ditata oleh operator. Bagian-bagian peralatan dapat terpengaruh oeh bagian peralatan lain yang mengalami kerusakan. Operator harus mencegah hal ini dengan meletakkan peralatan tersebut dengan cermat. Pabrik menetapkan peralatan keamanan di beberapa tempat untuk mencegah kerusakan akibat tubrukan ini. Pemasangan bagian alat secara ceroboh dapat merusakkan pin penghubung atau jalurnya. Hal tersebut diatas adalah beberapa contoh penyebab kerusakan yang seharusnya dapat dicegah oleh operator.

Kabel Tegangan Tinggi

Kabel tegangan tinggi seringkali dikorbankan tanpa disadari dalam departemen x-ray. Pada unit yang dapat berpindah, tabung horisontal dapat diputar 360 derajat mengelilingi bagian vertikalnya. Namun, perlakuan dua kali dengan arah yang sama dapat merugikan kabel dan menyebabkan cacat yang tidak terelakkan di sekitar kolom tabung. Mekanisme yang sama dapat terjadi ketika tabung x-ray pada unit yang dapat berpindah atau statis dimiringkan dari arah vertikal ke arah horisontal. Seseorang yang mengubah arah tabung ini sebaiknya mempelajari kabel yang terpasang sebelum memutar tabung tersebut. Teknisi harus dapat membongkar tabung x-ray untuk memisahkan kable tegangan tinggi.

Ketika kabel tegangan tinggi ini mulai cacat, paling sedikit ada dua hal yang dapat terjadi: a. keluwesan tabung menjadi kurang, b. cepat atau lambat kabel akan rusak. Karena kemungkinan patah ini, kabel tegangan tinggi sebaiknya jangan terlalu dibengkokkan. Jika tekanan yang tidak diijinkan ini tidak terjadi, diameter bengkokan minimum adalah 30 cm (12 inch).

Terdapat tekanan yang tidak dikehendaki jika peralatan elektrik ditarik dengan kabelnya: yang paling sering rusak akibat perlakuan ini adalah saklar kaki fluoroskop. Hal tersebut merupakan tindakan ceroboh yang seharusnya dilakukan baik itu merupakan alat elektrik atau kabel. Tujuan dari hubungan elektrik bukan untuk untuk menahan tarikan semacam itu.

Alat ukur dan Kontrol

Fungsi dari alat ukur dan kontrol kadang-kadang dicampuradukkan. Peserta pelatihan yang diminta untuk melist peralatan kontrol pada unit x-ray seringkali memasukkan alat ukur juga. Namun, alat ukur bukan alat knotrol: alat tersebut tidak mempengaruhi perubahan dalam satu situasi. Alat ukur merupakan indikator: yang memeberikan informasi kondisi secara pasti namun tidak digunakan untuk mengubahnya.

Alat ukur biasanya kurang diperhatikan oleh radiografer. Kebanyakan yang diabaikan adalah penunjuk miliampere dan miliampere-detik yang menginformasikan terjadinya pembukaan dan menunjukkan operasi yang normal. Namun seringkali, ketika sebuah film ditemukan setelah pemrosesan berada di bawah pembukaan bahkan bisa mencapai kosong, pertanyaan tentang gagalnya pengukur miliampere ini tidak menghasilkan jawaban yang tepat. Radiografer tidak akan mengatakan mereka sedang menjaga pasien ketika terjadinya pembukaan ( jarang dilakukan) atau permukaan terlalu kecil untuk dibaca ( pabrik menyediakan pengukur dengan fungsi tertentu yang dapat secara akurat memampukan operator untuk mengetahuinya).

Seorang radiografer yang menemukan kesalahan operasional hanya ketika radiograf aktif-kebanyakan- tidak menggunakan unit dengan bijak. Dalam beberapa situasi, seorang radiografer membuka film dari tempat kontrol dan akibatnya tidak melihat alat ukur. Perlakuan seperti ini menjadi sulit diamati bahwa kenyataan pembukaan berjalan sukses. Peserta latihan seharusnya membiasakan melihat alat ukur dan memperhatikan apa yang dicatat. Hal ini bukan informasi yang tidak berguna.

Secara umum, tidak ada alat kontrol pada alat x-ray yang dipindahkan ketika terjadinya pembukaan. Pengecualian terhadap prinsip ini adalah perubahan kilovolt secara bertahap selama fluoroskopi. Dalam hal ini, arus yang ada sangat kecil dibandingkan pembukaan radiografi lain.

Dudukan Tabung dan Track

Dalam pemasangan, pabrik x-ray selalu memperhatikan cara agar tabung x-ray mudah bergerak, baik terpasang pada langit-langit atau di lantai. Ketika menggerakkan tabung, tidak diperkenankan untuk memulainya dan menghentikannya dengan kecepatan penuh. Hal ini sangat berbahaya. Kolom tabung dapat keluar dari relnya. Juga terdapat kemungkinan retaknya filamen di dalam, khususnya jika alat ini panas, atau bahkan menghancurkan bagian dalamnya.

Kerusakan yang sama terhadap filamen atau bagian dalam timbul jika tabung dilempar ke atas kolom vertikal dengan tidak semestinya dan dihentikan di bagian atas. Oleh karenanya, biasanya dipasang mekanisme fail safe untuk menjaga dudukan tabung dan mencegah tabung jatuh. Pergerakan tabung ke atas ini merangsang kegagalan pada ujung kabel dan memungkinkan kunci fail safe menjadi aktif. Tabung tidak akan bergerah hingga teknisi datang melihat.

Unit yang dapat berpindah yang memiliki rem tabung terkontrol secara elektrik memerlukan perhatian khusus. Ketika unit ini tidak terhubung dengan sumber listrik, rem ini menjadi tidak bekerja sama, begitupula dengan komponen lain. Unit macam ini dipasang dengan kunci mekanik sekunder dan radiografer yang menggunakan peralatan sebaiknya mengetahui fungsinya dan bagaimana mengoperasikannya.

Dalam pemeriksaan, perlu adanya latihan yang memastikan radiografer meninggalkan unit dengan rapi, kabelnya secara rapi digulung, tabung pada posisi normal pada kolomnya diatas meja kontrol hingga beratnya terdistribusi dan semua rem kencang. Dengan demikan alat ini siap dipindahkan.

Peralatan Tambahan

Barang-barang yang sering dibawa seringkali jatuh. Dalam departemen x-ray, kerucut, kisi radiasi sekunder dan kaset adalah alat yang paling sering mengalaminya. Alat tersebut mahal dan perlu dijaga.

Jika peralatan tambahan ini ditemukan rusak, kondisi ini harus dilaporkan. Jika dilanjutkan digunakan maka akan mengundang kerusakan lain. Sebagai contoh, sebuah kaset yang yang rusak sedikit atau ada baut yang kendur, dapat menyebabkan peubah serial terhenti di meja fluroscopik, menyebabkan peubah tidak bisa bergerak.

Ketika peralatan tidak beroperasi dengan benar, kadang-kadang membuat operator melakukan hal yang salah. Peralatan seharusnya jangan dipaksa. Sebagai contoh, kerucut pelokasi, dimana plat pelengkap sedikit berubah akibat jatuh, seringkali dipaksa oleh radiografer untuk dipakai. Semuanya berjalan baik hingga tabung x-ray digerakkan dari horisontal ke vertikal, pada saat itu kerucut segera non aktif, ketidaktepatan ini menyebabkan kepala pasien akan mudah mendapat kecelakaan.

Kisi radiasi sekunder dapat mengalami sering mengalami kerusakan. Kisi dapat bertahan dengan baik jika berada dalam sebuah kaset dan kombinasinya diperlakukan sebagai kesatuan. Pada awalnya sangat maha: jumlah kisi yang diperlukan pada departemen akan besar untuk mencegah terjadinya delay pada beberapa pembukaan radiografi. Namun, tidak ada keraguan kebijakan ini berguna untuk memperoleh waktu hidup kisi yang lebih lama.

Kisi yang tidak memiliki perlindungan dalam kaset ini dapat rusak dalam penggunaan dan penyimpanan, kecuali ada pemeliharaan. Jangan pernah memasang kisi radiasi sekunder pada kaset dengan dimensi yang lebih kecil. Kisi antara pasien dan kaset akan mengalami tekanan yang tidak semestinya selama pengoperasian dan cepat atau lambat akan rusak. Bahkan ketika tidak bekerja, kisi dapat rusak ketika terpasang pada troli dalam ruang x-ray, jika objek berat seperti kerucut, sarung tangan lead dan kaset diletakkan diatasnya. Tempat teraman untuk menjaga kisi ini adalah terpasang pada dinding, radiografer bertanggung jawab untuk mengembalikkannya.

Kisi-kisi ini lembut dan kompleks strukturnya disamping kesederhanaannya. Siapapun yang membawanya harus diperhatikan agar tidak jatuh atau terlipat atau terbentur dengan barang lain. Kita seringkali melihat sudut kisi rusak, dengan sesuatu yang terjumbai. Hal sperti ini dapat menjadi contoh karena konstruksinya terlihat, namun menjadi tidak efisien secara radiografi dan berbahaya., karena kerusakan pada kisi dapat merangsang keretakan pada tulang atau level cairan yang berkaitan dalam abdomen. Kisi yang rusak tidak bisa diperbaiki. Jika sudutnya saja yang rusak, kisi dapat dipotong menjadi berukuran lebih kecul namun petugas x-ray harus memikirkan peletakkannya.

Penyimpanan

Peralatan harus disimpan dengan baik untuk mencegah kerusakan dan luka pada orang. Unit harus dimatikan setelah digunakan, rem mekanik diaktifkan dan kabel disimpan dengan benar ketika unit ditinggalkan atau dalam penyiapan untuk memindahkan unit. Wadah harus diberi label sehingga peralatan ini diletakkan dengan benar di tempatnya. Perlengkapan seperti kisi anti tersebar memerlukan pengaturan penyimpanan yang khusus supaya tidak rusak. Monitor tv dan layar fluorescent sebaiknya terlindung dari cahay terang karena akan mengurangi efisiensi fosofr.

Tabung x-ray dan perlengkapan lain yang menggunakan filamen panas sebaiknya dimatikan setelah digunakan untuk menjaga waktu hidupnya. Bearing rotor anoda akan memiliki waktu hidup lebih lama jika anode hanya diputar ketika digunakan, sehingga operator yang cermat menjaga unit dalam keadaan siap dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Praktek Yang Baik

Operator sebaiknya memperhatikan ketika merakit perlengkapan, mencegah adanya tekanan ketika memasang bagian-bagiannya dan memeriksa bagiannya dipasang secara tepat dan berjalan dengan baik sebelum digunakan.

Tabung x-ray sebaiknya dijalankan sebelum beban berat dipasang pada anode dingin. Pemilihan faktor pembukaan secara tepat untuk mencegah beban berat yang tidak semestinya dapat memperpanjang umur unit.

Rutinitas pemeriksaan, dengan menggunakan daftar, audit keselamatan dan tes jaminan kualitas performansi akan membantu pemeliharaan unit yang efisien. Nilai pemeriksaan ini dapat dipertinggi dengan mencatat penemuan dan niali berbagai parameter yang terukur selama tes berlangsung.

Pelatihan operator dalam menggunakan peralatan dan fasilitasnya sangat perlu untuk menjaga perlengkapan tersebut dan pelatihan ini harus berlanjut sepanjang masa aktif alat ketika operator tidak begitu paham dengan alat dan fasilitasnya. Staf juga harus dilatih untuk melihat, mendengar, beraksi dan melaporkan kejadian yang tidak diinginkan untuk mengurangi kerusakan perlengkapan dan meningkatkan efisiensi.

Pemrograman Jaminan Kualitas

Program jaminan kualitas akan memastikan peralatan tetap pada level performansi yang akan menghasilkan citra radiografi dan fluoroskop dengan informasi diagnosa yang maksimum yang mungkin dicapai oleh alat. Pengenalan program jaminan kualitas selain mengurangi biaya operasi juga menjaga dosis radiasi yang diterima oleh pasien dan staf minimum serta meningkatkan manajemen departemen.

Untuk mendapatkan manfaat maksimum dari program ini, harus dimulai ketika peralatan tersebut dialihkan dari pabrik. Tes performansi tingkat ini memeriksa apakah peralatan mencapai standar performansi yang diterapkan oleh pabrik dan menyediakan prosedur kalibrasi.

Tujuan dari program jaminan kualitas adalah:

1. Memeriksa performansi perlengkapan pada pemasangan dan memastikan standar spesifikasi pabrik yang tercapai

2.Kalibrasi

3.Sebagai pembanding dengan unit lain

4.Membuat staf peduli dengan performansi yang diinginkan dari peralatan dan efek pada berbagai faktor pembukaan dosis radiasi serta parameter lain.

5.Untuk menentukan dan mendeteksi kesalahan yang dapat menurunkan performansi alat dan mengakibatkan kualitas citra menurun.

6.Menyediakan indikasi penyebab kegagalan alat bagi teknisi

Untuk memastikan setiap tes dan pemeriksaan performansi dilakukan secara sistematik, daftar cek harus disiapkan. Daftar ini meliputi seluruh tes yang dilakukan dan jumlah pemeriksaan yang dilakukan. Perincian prosedur tes dijaga sehingga tidak ada metode tes yang bervariasi yang dapat mengakibatkan perubahan hasil tes. Hasil tes harus dicatat sehingga dapat mudah dibandingkan dengan tes sebelumnya. Daftar harus diubah jika peralatan ditambah atau dinonaktifkan. Perincian perbaikan dan penggantian alat harus dicatat.

Berikut merupakan daftar tes yang harus dilakukan. Pengecekan peralatan dikelompokkan berdasar peralatan radiografi, peralatan fluorokospik dan performansi umum serta tes keselamatan.

1. Peralatan Radiografi

a. kVp termasuk setengah nilai ketebalan

b. Filtrasi-Keberadaan total filtrasi yang diperlukan, penambahan filtrasi melalui deposisi tungsten pada dinding sebelah dalam dari gelas.

c. Keluaran radiasi di atas daerah kVp dan mA.

d. Kejadian efek heel anoda

e. Akurasi waktu pembukaan termasuk

kontrol pembukaan otomatis dan operasi kontrol waktu jaga

akurasi dan konsistensi performansi

f. Batas resolusi dari tiap fokus

g. Reproduksibilitas dari pembukaan dengan berbagai arus tabung

h. Konsistensi kepadatan film di atas sederetan pembukaan

i. Susunan pancaran x-ray

j. Diapragma pancaran sinar- daerah iluminasi dan iradiasi pada bidang vertikal dan horisontal

k. Akurasi skala kolimator

l. Operasi kontrol waktu lampu deliniator

m. Tidak adanya kebocoran radiasi dari tabung dan unit kolimator

n. Susunan kisi anti terpencar menuju pancaran x-ray

o. Atenuasi merata dari kisi pada daerah iradiasi

p. Kekasaran pergerakan kisi

q. Waktu pembukaan tersingkat yang mungkin tanpa adanya garis kisi

r. Pada pemasangan- faktor kisi

s. Fokus ke - jarak film seperti yang ditunjuk pada skala yang disediakan

t. Pada pemasangan memastikan lokasi titik lokal yang baik dan besar

2. Peralatan Fluoroskopik

Di samping tes di atas, berikut harus juga dilakukan:

a. akurasi dan konsistensi kolimasi otomatis dari pancaran ke ukuran citra yang terekam

b. Faktor konversi dan rasio kontras dari citra fluoroskopik

c. Derajat distorsi yang terjadi pada citra fluoroskopik

d. Operasi kontrol kecerahan otomatis dan efisiensi

e. Pembatasan resolusi sistem

f. Dosis radiasi yang dikirim ke input pengintensif citra dari set standar faktor dan parameter

3. Performansi Umum dan Tes keselamatan

Survey umum peralatan yang menentukan tidak terdapatnya kerusakan, kehilangan bagian baut dan sebagainya dan peralatan tersebut dalam kondisi kerja yang aman, memberikan perhatian khusus pada bagian yang mendapatkan tekanan besar.

Fasilitas penuh sebaiknya diperiksa dan sistem interlok serta peralatan keselamatan juga diperiksa.

Pada pemasangan dan setelah terjadi perubahan pada peralatan, keselamatan barier pelindung radiasi harus diperiksa.

Pelindung radiasi, dan apron fleksibel serta penutup di sekitar perlengkapan harus diperiksa untuk memastikan efektivitas.

Peralatan keselamatan

Pabrik x-ray menetapkan berbagai peralatan keamanan yang secara otomatis melindungi pasien, operator, dan peralatan dari kerusakan akibat salah guna atau performansi yang menurun akibat beroperasi di bawah kondisi optimum. Hal ini terbagi menjadi lima kelompok berdasarkan kerusakan yang ingin dicegah:

1. bahaya elektrik

2. cacat mekanik

3. pencegahan radiasi pengionan

4. panas berlebih

5. pengoperasian alat dibawah standar

Semua peralatan keselamatan harus secara rutin diperiksa untuk memastikan mereka beroperasi secara efisien untuk menanggulangi kerusakan yang dapat timbul. Pemeliharaan rutin dan program jaminan kualitas sebaiknya memasukkan daftar cek yang memastikan peralatan keselamatan diperiksa dan tindakan salah guna dicatat serta memperbaiki kesalahan awal.

Perlindungan terhadap Kerusakan Elektrik

Saklar, pemutus rangkaian dan sekering

i. soket yang memiliki plug yang dapat dipindahkan dilengkapi dengan saklar sehingga suplai dapat dimatikan sebelum bagian atas plug dipindahkan.

ii. peraltan x-ray utama memiliki saklar isolator yang memutuskan hubungan elektrik ke unit.

iii.sekering mencegah penarikan arus yang berlebihan dengan suatu rangkaian atau bagian dari rangkaian yang ada.

iv.pemutus rangkaian alternativ selain sekering

Wadah Komponen yang mengalirkan Arus

i.Pelindung ditempatkan disekitar bagian-bagian elektrik dengan komponennya ditempatkan pada material isolator dan terpisah satu sama lain dan dengan celah udara yang cukup lebar untuk melindungi percikan api antara peralatan dan pelindungnya. Pelindung metal terhubung ke bumi.

ii. peralatan tegangan tinggi dibungkus dengan pelindung metal namun untuk mencegah percikan api dan menjaga wadah sekecil mungkin, unit dilapisi dengan minyak. Minyak memiliki koefisien dielektrik lebih tinggi dari udara.

iii. Pelindung memerlukan alat untuk membuka dan kunci di beberapa sisinya untuk menjaga unit hanya dibuka oleh orang tertentu dan ketika kunci diputar, suplai elektrik ke unit segera terputus.

iv. Seluruh konduktor dilindungi dengan sarung isolasi. Ketebalan dari pelindung ini ditentukan dengan tegangan suplai. Pada kabel tegangan tinggi yang digunakan untuk menyuplai tabung x-ray terdapat pelindung yang dibumikan untuk menyediakan perlindungan lebih besar.

Isolasi dari Rangkaian Tegangan Tinggi

i.rangkaian tegangan tinggi selalu dioperasikan dari jarak jauh. Rangkaian tegangan rendah disediakan untuk mengoperasikan saklar dalam rangkaian tegangan tinggi, memastikan operator tidak mengaktifkan secara langsung rangkaian tegangan tinggi.

ii. semua alat kontrtol dirancang untuk beroperasi pada 240 V atau dibawah itu.

iii. Dengan menggulung kumparan sekunder pada trafo tegangan tinggi menjadi dua bagian, titik tengah dibumikan sehingga kabel tegangan tinggi hanya dapat membawa setengah tegangan tabung.

iv. Semua komponen memiliki sisi dan titik yang melingkar sehingga muatan tidak tertumpuk di satu sisi yang menyebabkan percikan api diantara komponen jika terdapat beda potensial: jika hal ini tidak dilakukan, pemisahan antar komponen akan menjadi lebih besar.

v. Trafo tegangan tinggi dan kumparan primer trafo filamen diisolasi dari bagian sekundernya yang bertegangan tinggi, sekunder filamen melalui hubungannya dengan trafo tegangan tinggi.

Pembumian

Semua perlengkapan dibumikan, unit yang terpasang memiliki hubungan langsung dengan bumi. Konduktor atau pita pembumian adalah lintasan ke bumi dengan resistansi sangat rendah dan harus memiliki beberapa hubungan pada lintasannya, dimana hubungan tersebut menjadi tempat meningkatnya resistansi yang mengurangi keseluruhan efektifitas. Ground dari tiap perlengkapan harus diperiksa agar impedansinya tidak melebihi nilai yang ditetapkan.

Perlindungan terhadap Kerusakan Mekanik

Saklar yang beroperasi untuk menghentikan pergerakan motor ketika bentrokan terjadi jika pergerakan dilanjutkan biasanya dipasang. Contoh penggunaan:

i.pada meja miring untuk menghentikan kemiringan dengan gerakan longitudinal yang terlalu besar terhadap lantai dari tabung dibawah meja atau pengintensif citra.

ii. pada kolimator dari tabung x-ray yang terpasang di langit-langit untuk mencegah pergerakan ke bawah jika menyentuh halangan.

Slipping Clutches ditambahkan pada beberapa alat gerak untuk memperlambat atau menghentikannya ketika pelat terkena halangan. Alat keselamatan ini ditemukan pada catu daya yang membantu eksplorator.

Pelindung sekitar bagian yang bergerak mencegah cacat.

Kerusakan pada unit yang lebih tua akibat bentrokan dicegah dengan membatasi saklar dan unit yang dirancang khusus namun pada unit yang lebih modern yang menyediakan pergerakan yang lebih kompleks, perlindungan bentuk mekanik murni tidak tersedia dan digantikan dengan komputer mini yang mengingat efek dari gerakan, mengantisipasi akibatnya dan melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya bentrokan.

Perlindungan dari Radiasi yang Tidak Diinginkan

Contoh berikut adalah peralatan pelindung yang terdapat pada unit x-ray. Terdapat beberapa cara untuk melindungi pasien, staf dan lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan unit. Hal tersebut tidak akan dibahas disini.

Pelindung terhadap radiasi primer dan pembatasan area iradiasi

i.pelindung tabung x-ray lead-lined

ii. Kolimator untuk membatasi ukuran pancaran primer. Peralatan otomatis ditambahkan untuk membatasi daerah pancaran primer ke daerah pencatatan media. Kontrol manual juga ditambahkan agar operator dapat membatasi daerah yang masih jauh.

iii. Rangkaian interlock mencegah pembangkitan radiasi x-ray jika barier primer diberikan oleh pengintensif citra dan penahannya tidak pada tempatnya.

iv. Hubungan mekanik ditambahkan diantara tabung x-ray dan pengintensif citra untuk memastisakn pancaran radiasi selalu diarahkan ke pusat daerah perekaman.

Pembatasan panjang pembukaan x-ray dan arus tabung

i.waktu fluoroscop diukur dengan timer yang mengindikasikan bunyi dan memotong radiasi ketika waktu yang ditetapkan tercapai. Mereset timer berkaitan dengan panjang waktu screening dan pencatatan faktor yang digunakan serta waktu yang dipakai.

ii. Kontrol mA fluoroscopy memiliki pembatas yang diapsang untuk mencegah mA yang berlebihan, umumnya maksimum 3 mA.

iii. Timer jaga dipasang untuk memotong pembukaan yang tidak diakhiri dengan kontrol pembukaan otomatis.

Pembatasan dalam penggunaan fokus ke- jarak kulit yang pendek

i.blok mekanik untuk mencegah tabung turun terlalu dekat ke pasien selama fluoroscop berlangsung.

ii. ketinggian meja miring dipilih bagi fokus-ke-atas meja yang dapat diterima ketika tabung ditempatkan dibawah meja.

iii. Bagian muka dipasang pada tabung x-ray untuk mencegah sumber radiasi terlalu dekat dengan pasien, sebagai contoh kerucut tabung dental, pengintensif citra yang bergerak dan tabung kolimator yang lain dibuat sehingga panjang mereka cukup mencegah jarak yang terlalu dekat.

iv. Hubungan mekanik tabung dengan film menahan hingga mereka hanya dapat digunakan pada jarak fokus-ke-film secara tepat.

Indikator untuk mengurangi kesalahan manusia

i.indikator cahaya pada tabung untuk menunjukkan tabung sedang dibangkitkan.

ii. indikator cahaya diatas pintu masuk untuk menunjukkan x-ray yang sedang dibangkitkan.

iii. Lampu indikator untuk menunjukkan faktor dan perlengkapan yang dipilih.

iv. Sistem interlock untuk memastikan teknik pemasangan yang benar.

v. Lampu indikator untuk menunjukkan bahwa sebuah pembukaan oelh tabung tertentu telah dipilih.

Perlindungan terhadap Panas Berlebih

Perlindungan untuk manusia

Penggunaan saklar waktu pada pancaran cahaya delineator memastikan pelindung metal tidak mengalami panas berlebih yang akan terjadi jika lampu dalam pelindung aktif untuk waktu yang lama.

Perlindungan untuk peralatan

i.rangkaian interlock untuk mencegah tabung menjadi rusak akibat panas berlebih dengan beban input melebihi beban yang diijinkan.

ii. sistem indikator yang menunjukkan level panas pada tabung anode membuat unit dapat dipakai dalam limit tertentu.

iii. Ketetapan karta penskalaan membantu memilihkan faktor pembukaan yang aman. Informasi dari karta dapat disimpan dalam komputer sehingga dapat digunakan untuk mengontrol unit secara otomatis dan ketika berhubungan dengan program teknik akan dapat menghilangkan kesalahan operator.

iv. Saklar pemutus termal ditambahkan pada beberapa sisi untuk memastikan bagian tertentu dari panas berlebih, seperti pemutus termal pada tabung x-ray beroperasi jika kumparannya telah panas.

Peralatan Keselamatan untuk Mencegah penggunaan Peraltan yang tidak mencapai standar

Rangkaian Penunda menyediakan waktu yang cukup bagi filamen tabung dari nilai siaga ke nilai operasi, anode untuk mencapai kecepatan rotasi yang tepat dan peralatan tambahan untuk mencapai standar operasional

Pelindung ditambahkan diatas komponen yan gsensitif untuk mencegah akumulasi debu yang mempengaruhi operasi.

Sekering dan pemutus rangkaian, rangkaian interlock dan penilaian tabung x-ray dipertimbangkan. Peralatan keselamatan lain dijelaskan dalam konteks ketika mereka muncul sebagai bagian dari komponen yang dijelaskan.

Sekering, pemutus rangkaian dan interlock

Sangatlah penting untuk melindungi rangkaian dan komponennya dari kerusakan akibat aliran arus yang lebih tinggi dari yang diijinkan. Semua komponen memiliki harga maksimum yang tidak boleh dilampui, arus yang melebihi arus maksimum ini disebut arus kelebihan (overload). Arus kelebihan ini dicegah dengan:

Sekering

Sekering adalah kabel pendek yang dihubungkan secara seri dalam rangkaian utama atau pelengkap yang dapat membawa arus maksimum normal untuk rangkaian dan memutuskan hubungan rangkaian jika arus abnormal yang tinggi terjadi. Aliran arus yang kelebihan ini menyebabkan temperatur kabel naik dan melelehkan kabel sehingga hubungannya terputus. Putusnya sekering ditentukan oleh:

i.temperatur leleh material pembentuk sekering. Timah dan campuran timah/led adalah merupakan pilihan material sekering. Timah meleleh pada 232 derajat, campuran timah /lead pada 327 derajat Celcius.

ii. diameter kabel

Terdapat tipe sekering yang berbeda yang digunakan pada rangkaian x-ray:

1.sekering rewireable-tidak lagi digunakan.

2.sekering cartridge-terdapat dalam bagian atas plug dan harus dikenali oleh radiografer. Digunakan juga pada rangkaian yang kompleks dimana sekering dapat disusun dalam suatu tempat yang mudah diakses oleh teknisi. Tipe normal akan putus dalam milidetik setelah menerima kelebihan beban.

Tipe lain memiliki kontrol kecepatan operasinya untuk mencegah terjadinya kegagalan sekering dalam waktu yang singkat. Sekering ini dikenal sebagai anti-surge atau skering dengan waktu tunda. Sekering ini memiliki arus surge yang sangat kecil masa aktifnya sehingga peralatan dapat bertahan tanpa menyebabkan sekering putus namun akan beroperasi sebagai tipe normal ketika kelebihan beban berlangsung lama. Salah tipe sekering anti-surge ini memiliki kabel yang dihubungkan melalui pegas sehingga ada pemberian dalam hubungan sekering mengilustrasikan rancangan sekering tipe normal dan sekering anti-surge.

Sekering tidak ditambahkan, tapi harus selalu menjadi bagian yang terlemah dari rangkain untuk memastikan bahwa jika ada kesalahan, sekering akan putus sebelum kerusakan serius terjadi, melindungi peralatan, mencegah nyala api dan menyediakan perlindungan bagi operator. Pabrik akan menentukan nilai sekering dalam ampere. Jika hal ini tidak dilakukan, daya dan tegangan rangkaian dihitung untuk mendapatkan nilai sekering.

Sekering memiliki kerugian serius- bahwa harus diganti ketika putus sebelum unit digunakan kembali. Hal ini mengantar pada pengenalan pemutus rangkaian yang dengan mudah direset setelah selesai operasi. Namun seperti sekring, hal ini penting untuk memeriksa penyebab kegagalan sebelum mencoba menjalankan unit lagi. Sekering yang lebih tinggi jangan pernah dipasangkan untuk mencegah operasi sebagai keselamatan.

Interlock

Sebuah interlock dirancang untuk memastikan sebuah aksi tidak dilakukan sampai diijinkan oelh unit kontrol yang lain. Dalam peralatan x-ray, fungsinya adalah:

1.mengijinkan komponen mencapai performansi optimum sebelum digunakan. Sebagai contoh, filamen tabung harus mencapai temperatur yang tepat sebelum sebuah pembukaan terjadi jika tidak nilai mA tidak akan sama dengan yang sudah diset.

2.mencegah kerusakan dari salah guna komponen. Sebagi contoh, sebuah pembukaan tidak boleh terjadi jika anode tidak berputar pada kecepatan yang tepat.

3.mencegah panas berlebih pada seluruh bagian x-ray, perlindungan kelebihan beban.

4. mengontrol radiasi x-ray, timer screening menghentikan fluoroscopy.

5.mencegah terjadinya luka pada orang atau kerusakan alat akibat bentrokan. Sebagai contoh meja miring, motor terputus ketika ada tubrukan dengan lantai dan pergerakan berlanjut.

Interlock dapat berupa mekanik walaupun dalam x-ray kini sebagian besar berupa elektromekanik atau murni elektronik menggunakan papan rangkaian atau mikrokomputer.

Pembukaan rangkaian interlock

Sebelum pembukaan terjadi, penting sekali untuk memastikan semua komponen beroperasi secara tepat. Oleh karenanya, sebelum operator menekan tombol pembukaan, unit memasuki periode persiapan. Dengan dimulainya periode persiapan ini, pembukaan tegangan rendah menghalani menutupnya saklar rangkaian. Rangkaian ini tidak akan melewatkan arus bahkan setelah diaktifkan sampai susunan saklar menutup oleh operasi beberapa relay. Ketika seluruh saklar tertutup, timer yang juga beroperasi pada rangkaian interlock pembukaan mengambil alih dan mengijinkan pembukaan terjadi dan berlanjut untuk waktu yang telah ditentukan kemudian menghentikan pembukaan. Timer dapat dikesampingkan dan pembukaan dapat berakhir duluan dengan membuka salah satu saklar jika pembukaan tidak lagi aman untuk dilanjutkan. Dengan demikian, keselamatan pasien terjamin dan tabung x-ray terlindungi dari kerusakan. Dalam fluoroscopy, arus screening hanya akan timbul ketika operator menekan saklar screening.

MESIN X-ray Yang dapat Berpindah

Pendahuluan

Mesin x-ray yang dapat berpindah merupakan mesin tipe inverter tegangan tinggi yang dirancang untuk membuat pembukaan x-ray ke pasien di tempat tidur.

Dibandingkan dengan sistem pemutusan kapasitor konvensional, keluaran x-ray pada nilai mA yang sama, bertambah.

Ruangan yang diperlukan kecil dan mudah dalam penempatan dengan roda belakang yang besar dapat membuat mesin digunakan pada ruangan yang kecil.

Pegangan yang seimbang memberikan jarak film-fokus lebar bahkan bagi pasien di tempat tidur. Dua rotasi kepala x-ray dan fasilitas calliwater membaut semua sudut datang dapat digunakan dalam pembukaan.

Jarak fokus tanah memungkinkan pengenaan lateral pada pasien dengan kaki atau tangan sebagai sasaran, sebaik dada dan kepala.

Mikroprocessor mengontrol semua fungsi. Keyboard, program dan fungsi safety, inverter frekuensi dan emisi x-ray, pesan akan disampaikan pada panel untuk memodifikasi kondisi jalannya unit.

Fungsi Pemeriksaan sendiri/ Pesan Kesalahan

Jika terdeteksi ada masalah teknik, sebuah pesan akan muncul pada layar dan generator menjadi tidak aktif. Secara otomatis akan dideteksi statusnya dan kode kesalahan pada display arus tabung-waktu pembukaan jika error ditemukan. Tidak ada yang muncul pada display tabung tegangan.

Contoh Kode Kesalahan

F1Unit tabung x-ray keliru

F2Tegangan Baterai rendah

F3Arus berlebih pada inverter

F4Unit pengisi kapasitor primer cacat

F5Sistem umpan balik untuk tegangan tabung cacat

F6Tegangan tabung melebihi 125 kV atau tegangan tabung antara anode dan bumi atau katode dengan bumi bertambah besar.

F7Arus tabung melebihi 500 mA

EBaterai untuk memori pada unit pusat kosong, ganti baterai.

Pemeliharaan mesin x-ray MU 125M

Pemeliharaan periodik sistem membantu memastikan keselamatan operasional optimum sebaik efisiensi maksimum.

MU125 M tidak memerlukan pemeliharaan khusus karena tidak ada alat yang memerlukan peminyakan atau perubahan berkala.

Secara umum, gunakan unit dengan cermat dan hindari tubrukan dengan dinding dan pintu ketika pemindahan.

Dudukan unit dilindungi karet untuk mencegah goncangan.

Pembersihan:

melap dengan kain bagian luar dari generator.

Jangan menggunakan air atau cairan lain masuk ke dalam peralatan karena menyebabkan hubungan singkat.

Jangan menggunakan bahan korosif karena dapat merusak, bagian plastik atau penggosok abrasif yang merusak lapisan akhir dan mengganggu keselalamatan.

Unit dapat dibersihkan dengan desinfektan.

Jangan menggunakan desinfektan semprot karena cairan dapat masuk generator dan menyebabkan hubungan singkat serta korosi.

Tes Fungsional

Tes Periode Prosedur

Kabel dan hubunganPer bulanInspeksi visual oleh user

Kable tegangan tinggiPer bulanMengencangkan kabel manual

Keseimbangan lenganPer bulanCek oleh user

Tombol dan layarHarian Inspeksi visual oleh user

Emisi x-rayTergantung standar materialOrang tertentu

Informasi Umum

1. Fasilitas ruang gelap

menggunakan produk baru digabung dalam konsentrasi yang tepat.

Menjaga temperatur yang direkomendasikan. Untuk citra yang diambil pada kondisi sulit, temperatur harus dinaikkan beberapa derajat.

2. jarak fokus film yang tepat

Jarak merupakan elemen yang penting karena ketika parameter lain diset, kuantitas radiasi yang diterima berkurang sebanding dengan kuadrat jarak.

3. prosedur khusus untuk pengaktifan peralatan setelah lama disimpan

Gas dapat berakumulasi dalam tabung setelah disimpan cukup lama (paling sedikit 3 minggu). Material peralatan melepaskan molekul-molekul dalam vakum. Hal ini penting bagi tabung baru.

Jika sebuah tabung dengan gas didalamnya dinyalakan dengan daya penuh, maka tabung dapat rusak. Prosedur berikut harus dilakukan untuk membentuk kembali vakum dalam tabung dan mencegah kerusakan dan disebut Aging tabung x-ray.

a. menambahkan tegangan tabung dari 50 kV ke nilai maksimum secara bertahap 10kV dan memasang radiografi (16mAs) dua kali disetiap tegangan, sekali tiap menit.

b. jika tegangan menurun drastis, turunkan tegangan tabung hingga nilai stabil. Pada nilai yang cocok, pasang beban radiografi (16mAs) beberapa kali kemudian naikkan tegangan.

EMBED Photoshop.Image.6 \s

_1064144682.unknown

_1064407008.psd

_1064129904.unknown