contoh proposal penelitian kualitatif wiwi

41
CONTOH PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF I. JUDUL PENELITIAN STUDI KORELASI SUMBER BELAJAR TERHADAP DISIPLIN MAHASISWA KELAS TB.E JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN PONOROGO TAHUN AKADEMIK 2007/2008 II. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan adalah suatu hal yang sangat didambakan oleh siapa saja, baik oleh anak, remaja,maupun orang tua. Demi terciptanya pendidikan yang dicita-citakan diperlukan suatu kedisiplinan yang tinggi dari semua pihak yang berkecimpung di dalamnya. Dikatakan bahwa, “Disiplin adalah suatu sikap mental yang dengan kesadaran dan keinsyafannya mematuhi terhadap perintah- perintah atau larangan yang ada terhadap suatu hal karena mengerti betul-betul tentang pentingnya perintah dan larangan tersebut”[1]. Dikatakan juga bahwa, “Tujuan disiplin diri adalah mengupayakan akan pengembangan minat anak dan mengembangkan anak menjadi sahabat, tetangga dan warga negara yang baik”.[2] Dikatakan bahwa, “Manusia dituntut untuk mampu mematuhi berbagai ketentuan atau harus hidup secara berdisiplin, sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakatnya. Disiplin dan tata tertib dalam kehidupan bilamana dirinci secara khusus dan terurai aspek demi

Upload: eka-poetra

Post on 31-Oct-2015

1.038 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

CONTOH PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

I. JUDUL PENELITIAN

STUDI KORELASI SUMBER BELAJAR TERHADAP DISIPLIN

MAHASISWA KELAS TB.E JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN PONOROGO TAHUN

AKADEMIK 2007/2008

II. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat didambakan oleh siapa saja, baik

oleh anak, remaja,maupun orang tua. Demi terciptanya pendidikan yang dicita-

citakan diperlukan suatu kedisiplinan yang tinggi dari semua pihak yang

berkecimpung di dalamnya. Dikatakan bahwa, “Disiplin adalah suatu sikap mental

yang dengan kesadaran dan keinsyafannya mematuhi terhadap perintah-perintah

atau larangan yang ada terhadap suatu hal karena mengerti betul-betul tentang

pentingnya perintah dan larangan tersebut”[1]. Dikatakan juga bahwa, “Tujuan

disiplin diri adalah mengupayakan akan pengembangan minat anak dan

mengembangkan anak menjadi sahabat, tetangga dan warga negara yang baik”.[2]

Dikatakan bahwa, “Manusia dituntut untuk mampu mematuhi berbagai ketentuan

atau harus hidup secara berdisiplin, sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di

masyarakatnya. Disiplin dan tata tertib dalam kehidupan bilamana dirinci secara

khusus dan terurai aspek demi aspek, akan menghasilkan etika dalam pergaulan,

termasuk juga dalam hubungan dengan lingkungan sekitar”.[3] Dikatakan bahwa,

“Sikap disiplin yang dilakukan oleh seseorang atau peserta didik, hakekatnya

adalah suatu tindakan untuk memenuhi nilai-nilai tertentu”.[4] Dikatakan bahwa,

“Disiplin merupakan faktor penting pembentuk karakter para murid. Disiplin

bukan hanya terbatas soal waktu, namun juga menyangkut perilaku yang lain”.[5]

Dikatakan bahwa, “Disiplin adalah belajar dan latihan. Orang yang sukses dalam

bidang apapun__apalagi dalam seni bela diri__ dan bisa menjadi yang terbaik atau

terhebat , selalu orang yang membebankan dirinya sendiri dengan disiplin yang

lebih keras dari apa saja yang dibebankan oleh orang lain”.[6] Dikatakan bahwa,

“Disiplin sebagai alat pendidikan berarti segala peraturan yang harus ditaati dan

Page 2: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

dilaksanakan”.[7] Dikatakan bahwa, “Disiplin dan kegiatan belajar mengajar

diartikan sebagai suatu pola tingkah laku yang diatur sedemikian rupa menurut

ketentuan yang sudah ditaati oleh pihak guru maupun anak didik dengan sadar”.

Namun kenyataan yang dihadapi lain dari yang diharapkan. Disiplin tidak

selalu bisa ditegakkan dalam praktek di lapangan. Banyak masalah-masalah yang

dihadapi peserta didik terkait dengan soal disiplin.Berdasarkan data di lapangan

yaitu : Dari hasil pengamatan saya pada hari Selasa tanggal 15 April 2008, di

kelas TB.E Jurusan Tarbiyah PAI STAIN Ponorogo, jam 10.30-12.00 WIB,

ditemukan ada tiga mahasiswa terlambat mengumpulkan tugas Mata Kuliah Fiqih

Keluarga. Dari hasil pengamatan saya pada hari Senin tanggal 14 April 2008,di

kelas TB.E Jurusan Tarbiyah PAI STAIN Ponorogo,jam 07.30-09.00 WIB,

ditemukan ada lima mahasiswa terlambat masuk kuliah pada Mata Kuliah

Metodologi Penelitian. Dari hasil pengamatan saya pada hari Senin tanggal 25

Agustus 2008, di kelas TB.E Jurusan Tarbiyah PAI STAIN Ponorogo, jam 07.30-

12.30 WIB, ditemukan ada 10 mahasiswa tidak masuk kuliah jam ke-1, ke-2 dan

ke-3, Mata kuliah Psikologi Perkembangan, Metode Penelitian Pendidikan dan

Bimbingan Dan Penyuluhan. Kejadian ini dapat diidentifikasikan sebagai

pelanggaran terhadap disiplin dalam pendidikan.

Ketidak disiplinan mahasiswa tersebut terjadi atas beberapa sebab,

antara lain: sumber belajar yang kurang lengkap, dana yang kurang menunjang,

media yang sangat terbatas, dan lain-lain. Dan dapat diambil suatu pertanyaan

“Mengapa mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah PAI STAIN Ponorogo

terlambat mengumpulkan tugas?”, terlambat masuk kuliah?”, dan tidak masuk

kuliah?”. Realitas ini sangat penting untuk diteliti.

Untuk itu penelitian ini diangkat untuk mengungkap masalah-masalah

tersebut. Banyak masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa terkait dengan soal

disiplin. Dugaan sementara masalah tersebut adalah sumber belajar yang kurang

lengkap. Dikatakan bahwa, yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala

sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran

terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Dengan demikian, sumber belajar itu

merupakan bahan / materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung

hal-hal baru bagi pelajar. Sumber belajar banyak sekali terdapat di mana-mana,di

Page 3: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

sekolah, di halaman, di pusat kota,di pedesaan,dan sebagainya. Para ahli sepakat

bahwa segala sesuatu dapat dipergunakan sebagai sumber belajar sesuai dengan

kepentingan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[9] Dikatakan juga

bahwa, dalam pengembangan sumber belajar , guru disamping harus mampu

membuat sendiri alat pembelajaran dan alat peraga, juga harus berinisiatif

mendayagunakan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar yang lebih

konkrit. Untuk kepentingan tersebut perlu senantiasa diupayakan peningkatan

pengetahuan guru dan didorong terus untuk menjadi guru yang kreatif dan

profesional, terutama dalam pengadaan serta pendayagunaan fasilitas dan

mengembangkan kemampuan peserta didik secara optimal”.[10] Dikatakan

bahwa, Sumber–sumber yang digunakan sebagai bahan belajar terdapat pada 1).

Buku pelajaran yang sengaja disiapkan dan berkenaan dengan mata ajaran

tertentu, 2). Pribadi guru sendiri yang pada dasarnya merupakan sumber tak

tertulis dan sangat penting serta sangat kaya dan luas,yang perlu dimanfaatkan

secara maksimal, 3). Sumber masyarakat.[11] Dikatakan bahwa, ada banyak

sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk lebih memperjelas bahan

yang disajikan, misalnya,buku,media dan lingkungan.[12] Dikatakan bahwa,

sumber belajar dapat dirumuskan sebagai sesuatu yang dapat memberikan

kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi,

pengetahuan, dan ketrampilan, dalam proses belajar mengajar. Sumber belajar

pada garis besarnya dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1). Manusia, 2).

Bahan, 3). Lingkungan, 4). Alat dan Peralatan, 5). Aktifitas.[13]

Selanjutnya, berangkat dari latar belakang tersebut di atas , maka proposal

penelitian ini kami beri judul “STUDI KORELASI SUMBER BELAJAR

TERHADAP DISIPLIN MAHASISWA KELAS TB.E JURUSAN

TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN

PONOROGO TAHUN AKADEMIK 2007/2008 ”.

III. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah ;

A. Seberapa besar pengaruh manusia sebagai sumber belajar terhadap disiplin

preventif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan

Page 4: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008 ?

B. Seberapa besar pengaruh manusia sebagai sumber belajar terhadap disiplin

kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan

Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?

C. Seberapa besar pengaruh bahan-bahan belajar terhadap disiplin preventif

mahasiswa kelas TB. E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam

STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?

D. Seberapa besar pengaruh bahan-bahan belajar terhadap disiplin kuratif

mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam

STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008 ?

E. Seberapa besar pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar terhadap disiplin

prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan

Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?

F. Seberapa besar pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar terhadap disiplin

kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan

Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?

G. Seberapa besar pengaruh alat dan perlengkapan belajar terhadap disiplin

prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan

Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?

H. Seberapa besar pengaruh alat dan perlengkapan belajar terhadap disiplin kuratif

mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam

STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?

I. Seberapa besar pengaruh aktivitas sebagai sumber belajar terhadap disiplin

prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan

Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?

J. Seberapa besar pengaruh aktivitas sebagai sumber belajar terhadap disiplin

kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan

Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?

IV. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Penelitian ini adalah :

A. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh manusia sebagai sumber belajar

terhadap disiplin preventif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi

Page 5: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

B. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh manusia sebagai sumber belajar

terhadap disiplin kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

C. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh bahan-bahan belajar terhadap

disiplin preventif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

D. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh bahan-bahan belajar terhadap

disiplin kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

E. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar

terhadap disiplin prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

F. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar

terhadap disiplin kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

G. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh alat dan perlengkapan belajar

terhadap disiplin prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

H. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh alat dan perlengkapan belajar

terhadap disiplin kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

I. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh aktivitas sebagai sumber belajar

terhadap disiplin prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

J. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh aktivitas sebagai sumber belajar

terhadap disiplin kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

V. MANFAAT PENELITIAN

A. Manfaat Teoritis . Dari penelitian ini, secara teoritis akan

menguji ada tidaknya :

Page 6: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

1. Pengaruh manusia sebagai sumber belajar terhadap disiplin preventif mahasiswa

kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN

Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

2. Pengaruh manusia sebagai sumber belajar terhadap disiplin kuratif mahasiswa

kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN

Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

3. Pengaruh bahan-bahan belajar terhadap disiplin preventif mahasiswa kelas TB.

E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo

Tahun Akademik 2007/2008

4. Pengaruh bahan-bahan belajar terhadap disiplin kuratif mahasiswa kelas TB.E

Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo

Tahun Akademik 2007/2008

5. Pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar terhadap disiplin prefentif

mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam

STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

6. Pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar terhadap disiplin kuratif

mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam

STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

7. Pengaruh alat dan perlengkapan belajar terhadap disiplin prefentif mahasiswa

kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN

Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

8. Pengaruh alat dan perlengkapan belajar terhadap disiplin kuratif mahasiswa

kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN

Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

9. Pengaruh aktivitas sebagai sumber belajar terhadap disiplin prefentif mahasiswa

kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN

Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

10. Pengaruh aktivitas sebagai sumber belajar terhadap disiplin kuratif mahasiswa

kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN

Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

B. Manfaat Praktis. Dari penelitian ini, secara praktis akan bermanfaat bagi :

1. Peserta didik supaya menjadi masukan yang berguna bagi dirinya untuk

Page 7: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

kemudian dapat diambil manfaat dan diamalkan dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Guru supaya menjadi koreksi terhadap kinerjanya selama ini, apakah sudah

sesuai dengan yang diharapkan ataukah masih ada yang mesti diadakan

perubahan,baik dari strategi maupun metode.

3. Orang tua/wali supaya membantu mendorong/memotifasi anaknya demi

tercapainya cita-cita.

4. Masyarakat supaya mengetahui betapa pentingnya pendidikan dan betapa

besarnya pengaruh masyarakat terhadap keberhasilan pendidikan anak didik.

VI. LANDASAN TEORI / TELAAH PUSTAKA / KERANGKA BERFIKIR /

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

Yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat

dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk

belajar seseorang. Dengan demikian, sumber belajar itu merupakan bahan / materi

untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru bagi pelajar.

Sumber belajar banyak sekali terdapat di mana-mana, di sekolah, di halaman, di

pusat kota, di pedesaan, dan sebagainya. Para ahli sepakat bahwa segala sesuatu

dapat dipergunakan sebagai sumber belajar sesuai dengan kepentingan guna

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[14] Dalam Pengembangan sumber belajar,

guru disamping harus mampu membuat sendiri alat pembelajaran dan alat peraga,

juga harus berinisiatif mendaya gunakan lingkungan sekitar sekolah sebagai

sumber belajar yang lebih konkrit. Untuk kepentingan tersebut perlu senantiasa

diupayakan peningkatan pengetahuan guru dan didorong terus untuk menjadi guru

yang kreatif dan profesional, terutama dalam pengadaan serta pendayagunaan

fasilitas dan mengembangkan kemampuan peserta didik secara optimal.[15]

Sumber–sumber yang digunakan sebagai bahan belajar terdapat pada 1). Buku

pelajaran yang sengaja disiapkan dan berkenaan dengan mata ajaran tertentu, 2).

Pribadi guru sendiri yang pada dasarnya merupakan sumber tak tertulis dan sangat

penting serta sangat kaya dan luas,yang perlu dimanfaatkan secara maksimal, 3).

Sumber masyarakat.[16] Ada banyak sumber belajar yang dapat dimanfaatkan

oleh guru untuk lebih memperjelas bahan yang disajikan, misalnya, buku, media

dan lingkungan.[17] Sumber belajar dapat dirumuskan sebagai sesuatu yang dapat

Page 8: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah

informasi, pengetahuan, dan ketrampilan, dalam proses belajar mengajar. Sumber

belajar pada garis besarnya dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1). Manusia,

2). Bahan, 3). Lingkungan, 4). Alat dan Peralatan, 5). Aktifitas.[18]

Adapun disiplin adalah suatu sikap mental yang dengan kesadaran dan

keinsyafannya mematuhi terhadap perintah-perintah atau larangan yang ada

terhadap suatu hal karena mengerti betul-betul tentang pentingnya perintah dan

larangan tersebut. [19] Tujuan disiplin diri adalah mengupayakan akan

pengembangan minat anak dan mengembangkan anak menjadi sahabat,tetangga

dan warga negara yang baik.[20] Manusia dituntut untuk mampu mematuhi

berbagai ketentuan atau harus hidup secara berdisiplin, sesuai dengan nilai-nilai

yang berlaku di masyarakatnya. Disiplin dan tata tertib dalam kehidupan bilamana

dirinci secara khusus dan terurai aspek demi aspek, akan menghasilkan etika

dalam pergaulan, termasuk juga dalam hubungan dengan lingkungan sekitar.[21]

Sikap disiplin yang dilakukan oleh seseorang atau peserta didik, hakekatnya

adalah suatu tindakan untuk memenuhi nilai-nilai tertentu.[22]

Disiplin merupakan faktor penting pembentuk karakter para murid. Disiplin

bukan hanya terbatas soal waktu, namun juga menyangkut perilaku yang lain.[23]

Disiplin adalah belajar dan latihan. Orang yang sukses dalam bidang

apapun__apalagi dalam seni bela diri__ dan bisa menjadi yang terbaik atau

terhebat , selalu orang yang membebankan dirinya sendiri dengan disiplin yang

lebih keras dari apa saja yang dibebankan oleh orang lain.[24] Disiplin sebagai

alat pendidikan berarti segala peraturan yang harus ditaati dan dilaksanakan.[25]

Disiplin dan kegiatan belajar mengajar diartikan sebagai suatu pola tingkah laku

yang diatur sedemikian rupa menurut ketentuan yang sudah ditaati oleh pihak

guru maupun anak didik dengan sadar.[26]

B. Telaah Pustaka

Dari penelusuran yang telah dilakukan di ruang skripsi perpustakaan STAIN

Ponorogo, ada 2 judul skripsi yang menuliskan terkait dengan disiplin, yaitu milik

Ahmad Nawawi, NIM. 243982013, Skripsi Tahun 2003 dengan Judul "Studi

Tentang Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kedisiplinan

Mengajar Guru Di MTsN Karang Mojo 1 Magetan Tahun 2002/2003", dengan

Page 9: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

rumusan masalah : Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah MTsN Karang Mojo

1 Magetan Tahun Pelajaran 2002/2003 ?, Bagaimana kedisiplinan guru MTsN

Karang Mojo 1 Magetan Tahun Pelajaran 2002/2003 ?, Adakah hubungan

kepemimpinan kepala sekolah dengan kedisiplinan mengajar guru di MTsN

Karang Mojo 1 Magetan Tahun Pelajaran 2002/2003 ?, dan milik Binti Masruroh,

NIM 243012019, Skripsi Tahun 2005 dengan judul "Upaya Guru BP Dengan

Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa MTsN Sewulan

Dagangan Madiun", dengan rumusan masalah : Bagaimana upaya guru BP dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa MTsN Sewulan Dagangan Madiun ?,

Bagaimana upaya Komite Sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa Siti

MTsN Sewulan Dagangan Madiun ?.

Adapun skripsi yang lain ialah terkait dengan sumber belajar. Seperti yang

dituliskan oleh Lilik Purnami, NIM. 243982079, (2003) yang berjudul "Pengaruh

Pemanfaatan Media Pengajaran Terhadap Prestasi Belajar PAI Kelas I Di MTSN

Ponorogo", dengan rumusan masalah: Media apa saja yang digunakan dalam

proses belajar mengajar PAI kelas I dan II MTsN Ponorogo ?, Apa kriteria

pemanfaatan media pengajaran yang digunakan untuk mengajar PAI siswa kelas I

dan II MTsN Ponorogo ?, Bagaimana pengaruh pemanfaatan media pengajaran

terhadap prestasi belajar PAI kelas I dan II MTsN Ponorogo ?, dan milik Hanik

Afifah, NIM. 243022024 (2006), yang berjudul " Studi Tingkat Perhatian Siswa

Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran PAI Di MAN 2 Ponorogo", dengan

rumusan masalah : Bagaimana penggunaan media pendidikan agama Islam di

MAN 2 Ponorogo ?, Bagaimana perhatian siswa terhadap penggunaan media PAI

di MAN 2 Ponorogo ?

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan hasil teori, dapat dibuat kerangka berfikir bahwa,

1. Jika manusia sebagai sumber belajar baik, maka disiplin prefentif mahasiswa

akan semakin baik

2. Jika manusia sebagai sumber belajar baik, maka disiplin kuratif mahasiswa

akan semakin baik

3. Jika bahan-bahan belajar baik, maka disiplin prefentif mahasiswa akan semakin

baik

Page 10: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

4. Jika bahan-bahan belajar baik, maka disiplin kuratif mahasiswa akan semakin

baik

5. Jika lingkungan belajar baik, maka disiplin prefentif mahasiswa akan semakin

baik

6. Jika lingkungan belajar baik, maka disiplin kuratif mahasiswa akan semakin

baik

7. Jika alat dan perlengkapan belajar baik, maka disiplin prefentif mahasiswa akan

semakin baik

8. Jika alat dan perlengkapan belajar baik, maka disiplin kuratif mahasiswa akan

semakin baik

9. Jika aktivitas belajar baik, maka disiplin prefentif mahasiswa akan semakin baik

10. Jika aktivitas belajar baik, maka disiplin kuratif mahasiswa akan semakin baik

D. Hipotesis Penelitian

1. Ada pengaruh antara manusia sebagai sumber belajar dengan disiplin prefentif

mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama

Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.

2. Ada pengaruh antara manusia sebagai sumber belajar dengan disiplin kuratif

mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama

Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.

3. Ada pengaruh antara bahan-bahan belajar dengan disiplin prefentif mahasiswa

kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam

STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.

4. Ada pengaruh antara bahan-bahan belajar dengan disiplin kuratif mahasiswa

kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam

STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.

5. Ada pengaruh antara lingkungan sebagai sumber belajar dengan disiplin

prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan

Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.

6. Ada pengaruh antara lingkungan sebagai sumber belajar dengan disiplin

kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan

Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.

7. Ada pengaruh antara alat dan perlengkapan belajar dengan disiplin prefentif

Page 11: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama

Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.

8. Ada pengaruh antara alat dan perlengkapan belajar dengan disiplin kuratif

mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama

Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.

9. Ada pengaruh antara aktifitas belajar dengan disiplin prefentif mahasiswa

kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam

STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.

10. Ada pengaruh antara aktifitas belajar dengan disiplin kuratif mahasiswa kelas

TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN

Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.

VII. METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini terdiri dari 2 variabel. Yaitu variabel

Independen dan variabel dependen. Variabel independennya adalah sumber

belajar dan variabel dependennya adalah disiplin.

Dengan demikian rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Sumber Belajar Y

X1 : Manusia Y1 : Disiplin Prefentif

X2 : Bahan Y2 : Disiplin Kuratif

X3 : Lingkungan

X4 : Alat dan Peralatan

X5 : Aktivitas

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang

lingkup dan waktu yang kita tentukan, jadi populasi berhubungan dengan data,

bukan manusianya.[27] Sedangkan menurut Sugiono, populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Page 12: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan.[28] Menurut Ibnu Hajar, populasi adalah kelompok besar

individu yang mempunyai karakteristik umum yang sama.[29]

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas TB. E Jurusan

Tarbiyah PAI STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008, dengan jumlah

sebanyak 26 orang.[30] Data populasi kelas TB. E sebagaimana pada tabel berikut

:

KELAS LAKI – LAKI PEREMPUAN JUMLAH

TB. E 10 16 26

Menurut Ibnu Hajar, sampel ialah kelompok kecil individu yang dilibatkan

langsung dalam penelitian.[31] Menurut Margono, sampel adalah sebagai bagian

dari populasi, sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara

tertentu.[32] Sedangkan menurut Sugiono, sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu.[33] Sampel terdiri dari

sekelompok individu yang dipilih dari kelompok yang lebih besar dimana

pemahaman dari hasil penelitian akan diberlakukan. Teknik pengambilan sampel

secara acak dari seluruh mahasiswa yang ada di kelas TB.E. Dalam pengambilan

acak sederhana (sample random sampling) seluruh individu yang menjadi anggota

populasi memiliki peluang yang sama dan bebas dipilih sebagai anggota sampel.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling yaitu dari 26

mahasiswa akan diambil 13 mahasiswa dengan menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Menulis daftar nama seluruh mahasiswa kelas TB. E, kemudian digulung pada

kertas dan dimasukkan pada kotak

2. Mengkocok kotak dan diambil 13 kertas

3. Menentukan nama mahasiswa sebagai responden

C. Instrumen Pengumpulan Data

Page 13: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

JUDUL

PENELITIAN

VARIABEL

PENELITIAN

SUB

VARIABELINDIKATOR IPD

STUDI

KORELASI

SUMBER

BELAJAR

TERHADAP

DISIPLIN

MAHASISWA

KELAS TB.E

JURUSAN

TARBIYAH

PROGRAM

STUDI

PENDIDIKAN

AGAMA

ISLAM STAIN

PONOROGO

TAHUN

AKADEMIK

2007/2008

X : Sumber Belajar

(variabel

independen)

X1 : Manusia

X 2 : Bahan

X3 :

Lingkungan

X4 : Alat dan

Peralatan

1. Guru, Konselor, Instruktur,

Administrator, Penyuluh

Kesehatan, Pemimpin

Perusahaan, Pengurus

Koperasi, Siswa, Petugas

Perpustakaan, Kepala Sekolah,

Tutor, Tokoh Masyarakat,

Orang-orang yang terampil di

bidangnya.

2. Buku Pelajaran, Modul, Majalah

Transparansi, Film Bingkai,

Film Pendidikan, Peta, Grafik,

dan lain-lain.

3. Gedung, Sekolah, Perpustakaan,

Ruang Kelas, Ruang mikro

teaching, Kebun Raya, Candi,

Tempat-tempat Ibadah,

Laboratorium, Pusat sarana

Belajar, Museum, Taman,

Kebun Binatang, Rumah Sakit,

Pabrik dan lain-lain.

4. Suruhan, Perintah, Larangan,

Globe, Papan Tulis, Kapur

Tulis, Spidol, Gambar,

Diagram, Slide, Proyektor

Film, Proyektor Overhead,

Video Tape, Cassete recorder,

Radio, TV, Komputer, Lap

Top, Internet dan lain-lain.

5. Teknik Demonstrasi, Kuliah,

Ceramah, Tanya Jawab,

Pengajaran, Terprogram,

Belajar Sendiri, Simulasi,

Karyawisata, Sistem

Pengajaran Modul Dan lain-

lain

1

3

4

5

6

2

Page 14: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

Y : Disiplin

(variabel

dependen)

X5 : Aktivitas

Y1 : Disiplin

Prefentif

Y2 : Disiplin

Kuratif

1. Perintah

2. Larangan

1. Ganjaran

2. Hukuman

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah Angket. Angket adalah suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang

topik tertentu yang diberikan kepada subyek, baik secara individual atau

kelompok, untuk mendapatkan informasi tertentu, seperti preferensi, keyakinan,

minat, dan perilaku.[34] Menurut Sugiono, angket adalah teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.[35]

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah data statistik Yule,s Q dengan

Page 15: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyiapkan tabel kerja 2x2

a.

No. urut

Responden

Sumber belajar manusia (X1) Disiplin Prefentif (Y1)

Aktif

(X1)

Tidak aktif

(Not X1)

Tinggi

(Y1)

Rendah

( Not Y1)

1.

2.

3.

b.

No. urut

Responden

Sumber belajar manusia (X1) Disiplin Kuratif (Y2)

Aktif

(X1)

Tidak aktif

(Not X1)

Tinggi

(Y2)

Rendah

(Not Y2)

1.

2.

3.

c.

No. urut

Responden

Sumber belajar bahan (X2) Disiplin Prefentif (Y1)

Lengkap

(X2)

Tidak Lengkap

(Not X2)

Tinggi

(Y1)

Rendah

( Not Y1)

1.

2.

3.

d.

No. urut

Responden

Sumber belajar bahan (X2) Disiplin Kuratif (Y2)

Lengkap

(X2)

Tidak Lengkap

(Not X2)

Tinggi

(Y2)

Rendah

(Not Y2)

1.

2.

3.

e.

No. urut

Responden

Sumber belajar alat dan peralatan

(X3)

Disiplin Prentif (Y1)

Lengkap Tidak Lengkap Tinggi Rendah

Page 16: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

(X3) (Not X3)

(Y1)

( Not Y1)

1.

2.

3.

f.

No. urut

Responden

Sumber belajar alat dan peralatan

(X3)

Disiplin Kuratif (Y2)

Lengkap

(X3)

Tidak Lengkap

(Not X3)

Tinggi

(Y2)

Rendah

(Not Y2)

1.

2.

3.

g.

No. urut

Responden

Sumber belajar lingkungan (X4) Disiplin Prefentif (Y1)

Menyenangkan

(X4)

Tidak

menyenangkan

(Not X4)

Tinggi

(Y1)

Rendah

( Not Y1)

1.

2.

3.

h.

No. urut

Responden

Sumber belajar lingkungan (X4) Disiplin Kuratif (Y2)

Menyenangkan

(X4)

Tidak

menyenangkan

(Not X4)

Tinggi

(Y2)

Rendah

(Not Y2)

1.

2.

3.

i.

No. urut

Responden

Sumber belajar aktivitas (X5) Disiplin Prefentif (Y1)

Menyenangkan

(X5)

Tidak

menyenangkan

(Not X5)

Tinggi

(Y1)

Rendah

( Not Y1)

Page 17: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

1.

2.

3.

j.

No. urut

Responden

Sumber belajar aktivitas (X5) Disiplin Kuratif (Y2)

Menyenangkan

(X5)

Tidak

menyenangkan

(Not X5)

Tinggi

(Y2)

Rendah

(Not Y2)

1.

2.

3.

2. Menyiapkan dan memasukkan data tabel kerja 2x2 ke dalam tabulasi Yule,s Q.

a.

Sumber Belajar

manusia

Disiplin PrefentifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

b.

Sumber Belajar

manusia

Disiplin kuratifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

c.

Sumber Belajar

bahan

Disiplin PrefentifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

d.

Sumber Belajar

bahan

Disiplin kuratifJumlah

Tinggi Rendah

Page 18: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

e.

Sumber Belajar

Lingkungan

Disiplin PrefentifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

f.

Sumber Belajar

Lingkungan

Disiplin kuratifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

g.

Sumber Belajar

Alat dan peralatan

Disiplin PrefentifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

h.

Sumber Belajar

Alat dan peralatan

Disiplin kuratifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

i.

Sumber Belajar

Aktivitas

Disiplin PrefentifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Page 19: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

Jumlah

j.

Sumber Belajar

Aktivitas

Disiplin kuratifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

3. Memasukkan data yang ada dalam tabulasi Yule,s Q ke dalam rumus Yule’s Q. QXY = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)

Tabel hubungan antara sumber belajar dan disiplin

a.

Sumber Belajar

manusia

Disiplin PrefentifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

QX1Y1 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X Danb.

Sumber Belajar

manusia

Disiplin kuratifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

QX1Y2 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)c.

Sumber Belajar

bahan

Disiplin PrefentifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Page 20: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

Jumlah

QX2Y1 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)d.

Sumber Belajar

bahan

Disiplin kuratifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

QX2Y2 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)e.

Sumber Belajar

Lingkungan

Disiplin PrefentifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

QX3Y1= (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)f.

Sumber Belajar

Lingkungan

Disiplin kuratifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

QX3Y2 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)g.

Sumber Belajar

Alat dan peralatan

Disiplin PrefentifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

QX4Y1 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)h.

Page 21: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

Sumber Belajar

Alat dan peralatan

Disiplin kuratifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

QX4Y2 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)i.

Sumber Belajar

Aktivitas

Disiplin PrefentifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

QX5Y1= (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)j.

Sumber Belajar

Aktivitas

Disiplin kuratifJumlah

Tinggi Rendah

Baik A B

Tidak baik C D

Jumlah

QX5Y2 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)

4. Menafsirkan nilai hasil Yule,s Q dengan konvensi nilai-nilai Q.

NILAI Q ARTI PENAFSIRAN

+ 0,70 – ke atas

+ 0,50 - + 0,69

+ 0,30 - + 0,49

+ 0,10 - + 0,29

Hubungan positif yang sangat kuat

A very strong positive association

Hubungan positif yang mantap

A substantial positive association

Hubungan positif yang sedang

A moderate positive association

Hubungan positif yang rendah

A low positive association

Hubungan positif yang tak berarti

Page 22: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

+ 0,01 - + 0,09

0,0

- 0,01 - - 0,09

- 0,10 - - 0,29

- 0,30 - - 0,49

- 0,50 - - 0,69

- 0,70 – ke bawah

A negligible positive association

Tidak ada hubungan (not association)

Hubungan negative yang tak berarti

A negligible negative association

Hubungan negative yang rendah

A low negative association

Hubungan negative yang sedang

A moderate negative association

Hubungan negative yang mantap

A substantial negative association

Hubungan negative yang kuat

A very strong negative association

VIII. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini ada lima batang tubuh, yaitu 5 bab. Pada bab pertama,

setiap penelitian pasti berangkat dari fenomena/kejadian/masalah. Penelitian pada

dasarnya merupakan suatu pencarian, menghimpun data, mengadakan

pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, dan

menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki. Oleh karena itulah diperlukan adanya

prosedur penelitian bagi seorang peneliti seperti yang dibahas pada bab satu.

Setiap penelitian yang akan dilakukan oleh seorang peneliti pasti dilandasi oleh

teori-teori yang ada. Dan fungsi teori dalam penelitian kuantitatif ini adalah untuk

membaca data, sehingga dalam bab dua diuraikan mengenai landasan teori tentang

sumber-sumber belajar dan disiplin.

Pada bab tiga, setiap penelitian kuantitatif pasti berisi tentang metode

penelitian yang meliputi rancangan penelitian yang menjelaskan variabel-variabel

yang ada pada penelitian, populasi, dan sampel, responden, instrumen

pengumpulan data, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data..

Analisis data merupakan bagian kegiatan penelitian yang sangat penting.

Setelah peneliti mengumpulkan data, maka langkah selanjutnya adalah

mengorganisasikan dan melakukan analisis data untuk mencapai tujuan penelitian

yang telah ditetapkan. Sehingga pada bab keempat ini akan dibahas kegiatan

Page 23: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

analisis data yang terkait erat dengan langkah-langkah kegiatan penelitian

sebelumnya dan juga menjelaskan tentang gambaran umum lokasi penelitian,

deskripsi data, pembahasan dan interpretasi.

Adapun bab terakhir adalah penutup. Bab ini merupakan bab yang di

dalamnya menguraikan kesimpulan sebagai jawaban dari pokok-pokok

permasalahan dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian sebagai

masukan-masukan untuk berbagai pihak terkait.

IX. OUTLINE DAFTAR ISI

RANCANGAN DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

HALAMAN PENGESAHAN

MOTTO

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (kalau ada)

DAFTAR GAMBAR (kalau ada)

DAFTAR LAMPIRAN

PEDOMAN TRANSLITERASI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah (kalau ada)

C. Batasan Masalah (kalau ada)

D. Rumusan Masalah

E. Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian

G. Sistematika Pembahasan

Page 24: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Sumber Belajar dan Disiplin

1. Macam-macam sumber belajar

2. Macam-macam disiplin.

B. Kerangka Berfikir

C. Pengajuan Hipotesis

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

B. Populasi, Sampel dan Responden

C. Instrumen Pengumpulan Data

D. Teknik Pengumpulan Data

E. Teknik Analisa Data

BAB IV : TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN KORELASI ANTARA SUMBER

BELAJAR DENGAN DISIPLIN MAHASISWA KELAS TB. E JURUSAN

TARBIYAH PRODI PAI STAIN PONOROGO TAHUN AKADEMIK

2007/2008

A. Data Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya STAIN Ponorogo

2. Letak Geografis STAIN Ponorogo

3. Visi, Misi, dan Tujuan STAIN Ponorogo

B. Data Khusus

1. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa manusia dengan disiplin

prefentif

2. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa manusia dengan disiplin

kuratif

3. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa bahan dengan disiplin

prefentif

4. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa bahan dengan disiplin

kuratif

5. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa lingkungan dengan disiplin

prefentif

6. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa lingkungan dengan disiplin

Page 25: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

kuratif

7. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa alat dan peralatan dengan

disiplin prefentif

8. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa alat dan peralatan dengan

disiplin kuratif

9. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa aktivitasdengan disiplin

prefentif

10. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa aktivitas dengan disiplin

kuratif

C. Analisis tentang korelasi sumber belajar dengan disiplin mahasiswa kelas TB. E

Jurusan Tarbiyah Prodi PAI STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008

1 Analisis hubungan sumber belajar yang berupa manusia dengan disiplin

prefentif

2. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa manusia dengan disiplin kuratif

3. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa bahan dengan disiplin prefentif

4. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa bahan dengan disiplin kuratif

5. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa lingkungan dengan disiplin

prefentif

6. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa lingkungan dengan disiplin

kuratif

7. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa alat dan peralatan dengan

disiplin prefentif

8. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa alat dan peralatan dengan

disiplin kuratif

9. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa aktivitas dengan disiplin

prefentif

10.Analisis hubungan sumber belajar yang berupa aktivitas dengan disiplin kuratif

D. Pembahasan dan Interpretasi

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR RUJUKAN

Page 26: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

X. DAFTAR RUJUKAN

DAFTAR RUJUKAN SEMENTARA

Anshari, HM.Hafi, Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: PT Usaha Nasional,

1983.

Basuki dan Ulum, M. Miftahul, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam. Ponorogo:

STAIN Po Press, 2007.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2002.

Hadis, Abdul, Psikologi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2006.

Hadjar, Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

Irmin, Soejitno Dan Rochim, Abdul, Menjadi Guru Yang Bisa Digugu Dan

Ditiru. ---: Seyma Media, 2006.

Kushadiyanto, Psikologi Bela Diri. http://duel.melsa.net.id/05psiko.html

Ladjid, Hafni, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Quantum Teaching, 2005.

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta, 2003.

Mulyasa, E., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2007.

Mulyasa, E., Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2003.

Nawawi, Hadari, Pendidikan Dalam Islam. Surabaya: Al-Ikhlas, 1993.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan

RD. Bandung: Alfabeta, 2006.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya, 2007.

Shochib, Moch., Pola Asuh Orang Tua Untuk Membantu Mengembangkan

Disiplin Diri. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001.

Page 27: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

ANGKET

1. Dosen sebagai sumber belajar aktif mengajar di kampus.

a. Ya

b. Tidak

2. Mau mengerjakan tugas-tugas makalah jika ada perintah dari dosen.

a. Ya

b. Tidak

3. Bahan-bahan perkuliahan yang ada di STAIN Ponorogo adalah lengkap.

a. Ya

b. Tidak

4. Gedung kampus, perpustakaan, ruang kelas, ruang mikro teaching adalah

menyenangkan.

a. Ya

b. Tidak

5. Perlengkapan di kampus dalam rangka proses pembelajaran adalah lengkap.

a. Ya

b. Tidak

6. Teknik-teknik atau strategi yang digunakan dosen dalam mengajar adalah

menyenangkan.

a. Ya

b. Tidak

XI. JADWAL PENELITIAN

XII. MATRIK PENELITIAN

[1] HM.Hafi Anshari, Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya: PT Usaha Nasional, 1983), 66.

[2] Moch. Shochib, Pola Asuh Orang Tua Untuk Membantu Mengembangkan Disiplin Diri (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001), 2.

[3] Hadari Nawawi, Pendidikan Dalam Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), 228-232.

[4] Abdul Hadis, Psikologi Dalam Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2006), 86.

Page 28: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

[5] Soejitno Irmin Dan Abdul Rochim, Menjadi Guru Yang Bisa Digugu Dan Ditiru (---: Seyma Media, 2006), 20.

[6] Kushadiyanto, Psikologi Bela Diri (http://duel.melsa.net.id/05psiko.html)[7] Basuki dan M. Miftahul Ulum, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam

(Ponorogo: STAIN Po Press, 2007), 143.[8] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain , Strategi Belajar Mengajar

(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 47.

[9] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 55-56.

[10] E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya , 2007), 157.

[11] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 68.

[12] Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta; Quantum Teaching, 2005), 55.

[13] E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003), 48.

[14] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 55-56.

[15] E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya , 2007), 68.

[16] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 68.

[17] Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi (Jakarta:: Quantum Teaching, 2005), 55.

[18] E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya , 2003), 48.

[19] HM.Hafi Anshari, Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya: PT. Usaha Nasional, 1983), 66.

[20] Moch. Shochib, Pola Asuh Orang Tua Untuk Membantu Mengembangkan Disiplin Diri (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001), 2.

[21] Hadari Nawawi, Pendidikan Dalam Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), 228-232.

[22] Abdul Hadis, Psikologi Dalam Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2006), 86.[23] Soejitno Irmin Dan Abdul Rochim, Menjadi Guru Yang Bisa Digugu Dan

Ditiru (---: Seyma Media, 2006), 20.[24] Kushadiyanto, Psikologi Bela Diri (http: // duel. melsa. net. id/ 05psiko.

html)

[25] Basuki dan M.Miftahul Ulum, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam (Ponorogo: STAIN Po Press, 2007), 143.

[26] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), 47.

[27] S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2003), 118.

Page 29: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi

[28] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan RD (Bandung: Alfabeta, 2006), 117.

[29] Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999), 133.

[30] Dokumen jumlah mahasiswa kelas TB. E[31] Ibnu Hajar, Dasar-Dasar...,133.[32] S. Margono, Metodologi..., 121.[33] Sugiyono, Metode..., 118.[34] Nana Saodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung:

Remaja Rosda Karya, 2007), 290.[35][35] Sugiyono, Metode..., 199

[35]