Download - Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Wiwi
CONTOH PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
I. JUDUL PENELITIAN
STUDI KORELASI SUMBER BELAJAR TERHADAP DISIPLIN
MAHASISWA KELAS TB.E JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN PONOROGO TAHUN
AKADEMIK 2007/2008
II. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan adalah suatu hal yang sangat didambakan oleh siapa saja, baik
oleh anak, remaja,maupun orang tua. Demi terciptanya pendidikan yang dicita-
citakan diperlukan suatu kedisiplinan yang tinggi dari semua pihak yang
berkecimpung di dalamnya. Dikatakan bahwa, “Disiplin adalah suatu sikap mental
yang dengan kesadaran dan keinsyafannya mematuhi terhadap perintah-perintah
atau larangan yang ada terhadap suatu hal karena mengerti betul-betul tentang
pentingnya perintah dan larangan tersebut”[1]. Dikatakan juga bahwa, “Tujuan
disiplin diri adalah mengupayakan akan pengembangan minat anak dan
mengembangkan anak menjadi sahabat, tetangga dan warga negara yang baik”.[2]
Dikatakan bahwa, “Manusia dituntut untuk mampu mematuhi berbagai ketentuan
atau harus hidup secara berdisiplin, sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di
masyarakatnya. Disiplin dan tata tertib dalam kehidupan bilamana dirinci secara
khusus dan terurai aspek demi aspek, akan menghasilkan etika dalam pergaulan,
termasuk juga dalam hubungan dengan lingkungan sekitar”.[3] Dikatakan bahwa,
“Sikap disiplin yang dilakukan oleh seseorang atau peserta didik, hakekatnya
adalah suatu tindakan untuk memenuhi nilai-nilai tertentu”.[4] Dikatakan bahwa,
“Disiplin merupakan faktor penting pembentuk karakter para murid. Disiplin
bukan hanya terbatas soal waktu, namun juga menyangkut perilaku yang lain”.[5]
Dikatakan bahwa, “Disiplin adalah belajar dan latihan. Orang yang sukses dalam
bidang apapun__apalagi dalam seni bela diri__ dan bisa menjadi yang terbaik atau
terhebat , selalu orang yang membebankan dirinya sendiri dengan disiplin yang
lebih keras dari apa saja yang dibebankan oleh orang lain”.[6] Dikatakan bahwa,
“Disiplin sebagai alat pendidikan berarti segala peraturan yang harus ditaati dan
dilaksanakan”.[7] Dikatakan bahwa, “Disiplin dan kegiatan belajar mengajar
diartikan sebagai suatu pola tingkah laku yang diatur sedemikian rupa menurut
ketentuan yang sudah ditaati oleh pihak guru maupun anak didik dengan sadar”.
Namun kenyataan yang dihadapi lain dari yang diharapkan. Disiplin tidak
selalu bisa ditegakkan dalam praktek di lapangan. Banyak masalah-masalah yang
dihadapi peserta didik terkait dengan soal disiplin.Berdasarkan data di lapangan
yaitu : Dari hasil pengamatan saya pada hari Selasa tanggal 15 April 2008, di
kelas TB.E Jurusan Tarbiyah PAI STAIN Ponorogo, jam 10.30-12.00 WIB,
ditemukan ada tiga mahasiswa terlambat mengumpulkan tugas Mata Kuliah Fiqih
Keluarga. Dari hasil pengamatan saya pada hari Senin tanggal 14 April 2008,di
kelas TB.E Jurusan Tarbiyah PAI STAIN Ponorogo,jam 07.30-09.00 WIB,
ditemukan ada lima mahasiswa terlambat masuk kuliah pada Mata Kuliah
Metodologi Penelitian. Dari hasil pengamatan saya pada hari Senin tanggal 25
Agustus 2008, di kelas TB.E Jurusan Tarbiyah PAI STAIN Ponorogo, jam 07.30-
12.30 WIB, ditemukan ada 10 mahasiswa tidak masuk kuliah jam ke-1, ke-2 dan
ke-3, Mata kuliah Psikologi Perkembangan, Metode Penelitian Pendidikan dan
Bimbingan Dan Penyuluhan. Kejadian ini dapat diidentifikasikan sebagai
pelanggaran terhadap disiplin dalam pendidikan.
Ketidak disiplinan mahasiswa tersebut terjadi atas beberapa sebab,
antara lain: sumber belajar yang kurang lengkap, dana yang kurang menunjang,
media yang sangat terbatas, dan lain-lain. Dan dapat diambil suatu pertanyaan
“Mengapa mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah PAI STAIN Ponorogo
terlambat mengumpulkan tugas?”, terlambat masuk kuliah?”, dan tidak masuk
kuliah?”. Realitas ini sangat penting untuk diteliti.
Untuk itu penelitian ini diangkat untuk mengungkap masalah-masalah
tersebut. Banyak masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa terkait dengan soal
disiplin. Dugaan sementara masalah tersebut adalah sumber belajar yang kurang
lengkap. Dikatakan bahwa, yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala
sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran
terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Dengan demikian, sumber belajar itu
merupakan bahan / materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung
hal-hal baru bagi pelajar. Sumber belajar banyak sekali terdapat di mana-mana,di
sekolah, di halaman, di pusat kota,di pedesaan,dan sebagainya. Para ahli sepakat
bahwa segala sesuatu dapat dipergunakan sebagai sumber belajar sesuai dengan
kepentingan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[9] Dikatakan juga
bahwa, dalam pengembangan sumber belajar , guru disamping harus mampu
membuat sendiri alat pembelajaran dan alat peraga, juga harus berinisiatif
mendayagunakan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar yang lebih
konkrit. Untuk kepentingan tersebut perlu senantiasa diupayakan peningkatan
pengetahuan guru dan didorong terus untuk menjadi guru yang kreatif dan
profesional, terutama dalam pengadaan serta pendayagunaan fasilitas dan
mengembangkan kemampuan peserta didik secara optimal”.[10] Dikatakan
bahwa, Sumber–sumber yang digunakan sebagai bahan belajar terdapat pada 1).
Buku pelajaran yang sengaja disiapkan dan berkenaan dengan mata ajaran
tertentu, 2). Pribadi guru sendiri yang pada dasarnya merupakan sumber tak
tertulis dan sangat penting serta sangat kaya dan luas,yang perlu dimanfaatkan
secara maksimal, 3). Sumber masyarakat.[11] Dikatakan bahwa, ada banyak
sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk lebih memperjelas bahan
yang disajikan, misalnya,buku,media dan lingkungan.[12] Dikatakan bahwa,
sumber belajar dapat dirumuskan sebagai sesuatu yang dapat memberikan
kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi,
pengetahuan, dan ketrampilan, dalam proses belajar mengajar. Sumber belajar
pada garis besarnya dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1). Manusia, 2).
Bahan, 3). Lingkungan, 4). Alat dan Peralatan, 5). Aktifitas.[13]
Selanjutnya, berangkat dari latar belakang tersebut di atas , maka proposal
penelitian ini kami beri judul “STUDI KORELASI SUMBER BELAJAR
TERHADAP DISIPLIN MAHASISWA KELAS TB.E JURUSAN
TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN
PONOROGO TAHUN AKADEMIK 2007/2008 ”.
III. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah ;
A. Seberapa besar pengaruh manusia sebagai sumber belajar terhadap disiplin
preventif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan
Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008 ?
B. Seberapa besar pengaruh manusia sebagai sumber belajar terhadap disiplin
kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan
Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?
C. Seberapa besar pengaruh bahan-bahan belajar terhadap disiplin preventif
mahasiswa kelas TB. E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam
STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?
D. Seberapa besar pengaruh bahan-bahan belajar terhadap disiplin kuratif
mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam
STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008 ?
E. Seberapa besar pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar terhadap disiplin
prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan
Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?
F. Seberapa besar pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar terhadap disiplin
kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan
Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?
G. Seberapa besar pengaruh alat dan perlengkapan belajar terhadap disiplin
prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan
Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?
H. Seberapa besar pengaruh alat dan perlengkapan belajar terhadap disiplin kuratif
mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam
STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?
I. Seberapa besar pengaruh aktivitas sebagai sumber belajar terhadap disiplin
prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan
Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?
J. Seberapa besar pengaruh aktivitas sebagai sumber belajar terhadap disiplin
kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan
Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008?
IV. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penelitian ini adalah :
A. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh manusia sebagai sumber belajar
terhadap disiplin preventif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
B. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh manusia sebagai sumber belajar
terhadap disiplin kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
C. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh bahan-bahan belajar terhadap
disiplin preventif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
D. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh bahan-bahan belajar terhadap
disiplin kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
E. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar
terhadap disiplin prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
F. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar
terhadap disiplin kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
G. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh alat dan perlengkapan belajar
terhadap disiplin prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
H. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh alat dan perlengkapan belajar
terhadap disiplin kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
I. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh aktivitas sebagai sumber belajar
terhadap disiplin prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
J. Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh aktivitas sebagai sumber belajar
terhadap disiplin kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
V. MANFAAT PENELITIAN
A. Manfaat Teoritis . Dari penelitian ini, secara teoritis akan
menguji ada tidaknya :
1. Pengaruh manusia sebagai sumber belajar terhadap disiplin preventif mahasiswa
kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN
Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
2. Pengaruh manusia sebagai sumber belajar terhadap disiplin kuratif mahasiswa
kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN
Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
3. Pengaruh bahan-bahan belajar terhadap disiplin preventif mahasiswa kelas TB.
E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo
Tahun Akademik 2007/2008
4. Pengaruh bahan-bahan belajar terhadap disiplin kuratif mahasiswa kelas TB.E
Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo
Tahun Akademik 2007/2008
5. Pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar terhadap disiplin prefentif
mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam
STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
6. Pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar terhadap disiplin kuratif
mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam
STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
7. Pengaruh alat dan perlengkapan belajar terhadap disiplin prefentif mahasiswa
kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN
Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
8. Pengaruh alat dan perlengkapan belajar terhadap disiplin kuratif mahasiswa
kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN
Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
9. Pengaruh aktivitas sebagai sumber belajar terhadap disiplin prefentif mahasiswa
kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN
Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
10. Pengaruh aktivitas sebagai sumber belajar terhadap disiplin kuratif mahasiswa
kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN
Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
B. Manfaat Praktis. Dari penelitian ini, secara praktis akan bermanfaat bagi :
1. Peserta didik supaya menjadi masukan yang berguna bagi dirinya untuk
kemudian dapat diambil manfaat dan diamalkan dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Guru supaya menjadi koreksi terhadap kinerjanya selama ini, apakah sudah
sesuai dengan yang diharapkan ataukah masih ada yang mesti diadakan
perubahan,baik dari strategi maupun metode.
3. Orang tua/wali supaya membantu mendorong/memotifasi anaknya demi
tercapainya cita-cita.
4. Masyarakat supaya mengetahui betapa pentingnya pendidikan dan betapa
besarnya pengaruh masyarakat terhadap keberhasilan pendidikan anak didik.
VI. LANDASAN TEORI / TELAAH PUSTAKA / KERANGKA BERFIKIR /
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
Yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk
belajar seseorang. Dengan demikian, sumber belajar itu merupakan bahan / materi
untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru bagi pelajar.
Sumber belajar banyak sekali terdapat di mana-mana, di sekolah, di halaman, di
pusat kota, di pedesaan, dan sebagainya. Para ahli sepakat bahwa segala sesuatu
dapat dipergunakan sebagai sumber belajar sesuai dengan kepentingan guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[14] Dalam Pengembangan sumber belajar,
guru disamping harus mampu membuat sendiri alat pembelajaran dan alat peraga,
juga harus berinisiatif mendaya gunakan lingkungan sekitar sekolah sebagai
sumber belajar yang lebih konkrit. Untuk kepentingan tersebut perlu senantiasa
diupayakan peningkatan pengetahuan guru dan didorong terus untuk menjadi guru
yang kreatif dan profesional, terutama dalam pengadaan serta pendayagunaan
fasilitas dan mengembangkan kemampuan peserta didik secara optimal.[15]
Sumber–sumber yang digunakan sebagai bahan belajar terdapat pada 1). Buku
pelajaran yang sengaja disiapkan dan berkenaan dengan mata ajaran tertentu, 2).
Pribadi guru sendiri yang pada dasarnya merupakan sumber tak tertulis dan sangat
penting serta sangat kaya dan luas,yang perlu dimanfaatkan secara maksimal, 3).
Sumber masyarakat.[16] Ada banyak sumber belajar yang dapat dimanfaatkan
oleh guru untuk lebih memperjelas bahan yang disajikan, misalnya, buku, media
dan lingkungan.[17] Sumber belajar dapat dirumuskan sebagai sesuatu yang dapat
memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah
informasi, pengetahuan, dan ketrampilan, dalam proses belajar mengajar. Sumber
belajar pada garis besarnya dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1). Manusia,
2). Bahan, 3). Lingkungan, 4). Alat dan Peralatan, 5). Aktifitas.[18]
Adapun disiplin adalah suatu sikap mental yang dengan kesadaran dan
keinsyafannya mematuhi terhadap perintah-perintah atau larangan yang ada
terhadap suatu hal karena mengerti betul-betul tentang pentingnya perintah dan
larangan tersebut. [19] Tujuan disiplin diri adalah mengupayakan akan
pengembangan minat anak dan mengembangkan anak menjadi sahabat,tetangga
dan warga negara yang baik.[20] Manusia dituntut untuk mampu mematuhi
berbagai ketentuan atau harus hidup secara berdisiplin, sesuai dengan nilai-nilai
yang berlaku di masyarakatnya. Disiplin dan tata tertib dalam kehidupan bilamana
dirinci secara khusus dan terurai aspek demi aspek, akan menghasilkan etika
dalam pergaulan, termasuk juga dalam hubungan dengan lingkungan sekitar.[21]
Sikap disiplin yang dilakukan oleh seseorang atau peserta didik, hakekatnya
adalah suatu tindakan untuk memenuhi nilai-nilai tertentu.[22]
Disiplin merupakan faktor penting pembentuk karakter para murid. Disiplin
bukan hanya terbatas soal waktu, namun juga menyangkut perilaku yang lain.[23]
Disiplin adalah belajar dan latihan. Orang yang sukses dalam bidang
apapun__apalagi dalam seni bela diri__ dan bisa menjadi yang terbaik atau
terhebat , selalu orang yang membebankan dirinya sendiri dengan disiplin yang
lebih keras dari apa saja yang dibebankan oleh orang lain.[24] Disiplin sebagai
alat pendidikan berarti segala peraturan yang harus ditaati dan dilaksanakan.[25]
Disiplin dan kegiatan belajar mengajar diartikan sebagai suatu pola tingkah laku
yang diatur sedemikian rupa menurut ketentuan yang sudah ditaati oleh pihak
guru maupun anak didik dengan sadar.[26]
B. Telaah Pustaka
Dari penelusuran yang telah dilakukan di ruang skripsi perpustakaan STAIN
Ponorogo, ada 2 judul skripsi yang menuliskan terkait dengan disiplin, yaitu milik
Ahmad Nawawi, NIM. 243982013, Skripsi Tahun 2003 dengan Judul "Studi
Tentang Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kedisiplinan
Mengajar Guru Di MTsN Karang Mojo 1 Magetan Tahun 2002/2003", dengan
rumusan masalah : Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah MTsN Karang Mojo
1 Magetan Tahun Pelajaran 2002/2003 ?, Bagaimana kedisiplinan guru MTsN
Karang Mojo 1 Magetan Tahun Pelajaran 2002/2003 ?, Adakah hubungan
kepemimpinan kepala sekolah dengan kedisiplinan mengajar guru di MTsN
Karang Mojo 1 Magetan Tahun Pelajaran 2002/2003 ?, dan milik Binti Masruroh,
NIM 243012019, Skripsi Tahun 2005 dengan judul "Upaya Guru BP Dengan
Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa MTsN Sewulan
Dagangan Madiun", dengan rumusan masalah : Bagaimana upaya guru BP dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa MTsN Sewulan Dagangan Madiun ?,
Bagaimana upaya Komite Sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa Siti
MTsN Sewulan Dagangan Madiun ?.
Adapun skripsi yang lain ialah terkait dengan sumber belajar. Seperti yang
dituliskan oleh Lilik Purnami, NIM. 243982079, (2003) yang berjudul "Pengaruh
Pemanfaatan Media Pengajaran Terhadap Prestasi Belajar PAI Kelas I Di MTSN
Ponorogo", dengan rumusan masalah: Media apa saja yang digunakan dalam
proses belajar mengajar PAI kelas I dan II MTsN Ponorogo ?, Apa kriteria
pemanfaatan media pengajaran yang digunakan untuk mengajar PAI siswa kelas I
dan II MTsN Ponorogo ?, Bagaimana pengaruh pemanfaatan media pengajaran
terhadap prestasi belajar PAI kelas I dan II MTsN Ponorogo ?, dan milik Hanik
Afifah, NIM. 243022024 (2006), yang berjudul " Studi Tingkat Perhatian Siswa
Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran PAI Di MAN 2 Ponorogo", dengan
rumusan masalah : Bagaimana penggunaan media pendidikan agama Islam di
MAN 2 Ponorogo ?, Bagaimana perhatian siswa terhadap penggunaan media PAI
di MAN 2 Ponorogo ?
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan hasil teori, dapat dibuat kerangka berfikir bahwa,
1. Jika manusia sebagai sumber belajar baik, maka disiplin prefentif mahasiswa
akan semakin baik
2. Jika manusia sebagai sumber belajar baik, maka disiplin kuratif mahasiswa
akan semakin baik
3. Jika bahan-bahan belajar baik, maka disiplin prefentif mahasiswa akan semakin
baik
4. Jika bahan-bahan belajar baik, maka disiplin kuratif mahasiswa akan semakin
baik
5. Jika lingkungan belajar baik, maka disiplin prefentif mahasiswa akan semakin
baik
6. Jika lingkungan belajar baik, maka disiplin kuratif mahasiswa akan semakin
baik
7. Jika alat dan perlengkapan belajar baik, maka disiplin prefentif mahasiswa akan
semakin baik
8. Jika alat dan perlengkapan belajar baik, maka disiplin kuratif mahasiswa akan
semakin baik
9. Jika aktivitas belajar baik, maka disiplin prefentif mahasiswa akan semakin baik
10. Jika aktivitas belajar baik, maka disiplin kuratif mahasiswa akan semakin baik
D. Hipotesis Penelitian
1. Ada pengaruh antara manusia sebagai sumber belajar dengan disiplin prefentif
mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama
Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.
2. Ada pengaruh antara manusia sebagai sumber belajar dengan disiplin kuratif
mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama
Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.
3. Ada pengaruh antara bahan-bahan belajar dengan disiplin prefentif mahasiswa
kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam
STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.
4. Ada pengaruh antara bahan-bahan belajar dengan disiplin kuratif mahasiswa
kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam
STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.
5. Ada pengaruh antara lingkungan sebagai sumber belajar dengan disiplin
prefentif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan
Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.
6. Ada pengaruh antara lingkungan sebagai sumber belajar dengan disiplin
kuratif mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan
Agama Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.
7. Ada pengaruh antara alat dan perlengkapan belajar dengan disiplin prefentif
mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama
Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.
8. Ada pengaruh antara alat dan perlengkapan belajar dengan disiplin kuratif
mahasiswa kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama
Islam STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.
9. Ada pengaruh antara aktifitas belajar dengan disiplin prefentif mahasiswa
kelas TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam
STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.
10. Ada pengaruh antara aktifitas belajar dengan disiplin kuratif mahasiswa kelas
TB.E Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN
Ponorogo Tahun Akademik 2007 / 2008.
VII. METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini terdiri dari 2 variabel. Yaitu variabel
Independen dan variabel dependen. Variabel independennya adalah sumber
belajar dan variabel dependennya adalah disiplin.
Dengan demikian rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Sumber Belajar Y
X1 : Manusia Y1 : Disiplin Prefentif
X2 : Bahan Y2 : Disiplin Kuratif
X3 : Lingkungan
X4 : Alat dan Peralatan
X5 : Aktivitas
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang
lingkup dan waktu yang kita tentukan, jadi populasi berhubungan dengan data,
bukan manusianya.[27] Sedangkan menurut Sugiono, populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan.[28] Menurut Ibnu Hajar, populasi adalah kelompok besar
individu yang mempunyai karakteristik umum yang sama.[29]
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas TB. E Jurusan
Tarbiyah PAI STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008, dengan jumlah
sebanyak 26 orang.[30] Data populasi kelas TB. E sebagaimana pada tabel berikut
:
KELAS LAKI – LAKI PEREMPUAN JUMLAH
TB. E 10 16 26
Menurut Ibnu Hajar, sampel ialah kelompok kecil individu yang dilibatkan
langsung dalam penelitian.[31] Menurut Margono, sampel adalah sebagai bagian
dari populasi, sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara
tertentu.[32] Sedangkan menurut Sugiono, sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu.[33] Sampel terdiri dari
sekelompok individu yang dipilih dari kelompok yang lebih besar dimana
pemahaman dari hasil penelitian akan diberlakukan. Teknik pengambilan sampel
secara acak dari seluruh mahasiswa yang ada di kelas TB.E. Dalam pengambilan
acak sederhana (sample random sampling) seluruh individu yang menjadi anggota
populasi memiliki peluang yang sama dan bebas dipilih sebagai anggota sampel.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling yaitu dari 26
mahasiswa akan diambil 13 mahasiswa dengan menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Menulis daftar nama seluruh mahasiswa kelas TB. E, kemudian digulung pada
kertas dan dimasukkan pada kotak
2. Mengkocok kotak dan diambil 13 kertas
3. Menentukan nama mahasiswa sebagai responden
C. Instrumen Pengumpulan Data
JUDUL
PENELITIAN
VARIABEL
PENELITIAN
SUB
VARIABELINDIKATOR IPD
STUDI
KORELASI
SUMBER
BELAJAR
TERHADAP
DISIPLIN
MAHASISWA
KELAS TB.E
JURUSAN
TARBIYAH
PROGRAM
STUDI
PENDIDIKAN
AGAMA
ISLAM STAIN
PONOROGO
TAHUN
AKADEMIK
2007/2008
X : Sumber Belajar
(variabel
independen)
X1 : Manusia
X 2 : Bahan
X3 :
Lingkungan
X4 : Alat dan
Peralatan
1. Guru, Konselor, Instruktur,
Administrator, Penyuluh
Kesehatan, Pemimpin
Perusahaan, Pengurus
Koperasi, Siswa, Petugas
Perpustakaan, Kepala Sekolah,
Tutor, Tokoh Masyarakat,
Orang-orang yang terampil di
bidangnya.
2. Buku Pelajaran, Modul, Majalah
Transparansi, Film Bingkai,
Film Pendidikan, Peta, Grafik,
dan lain-lain.
3. Gedung, Sekolah, Perpustakaan,
Ruang Kelas, Ruang mikro
teaching, Kebun Raya, Candi,
Tempat-tempat Ibadah,
Laboratorium, Pusat sarana
Belajar, Museum, Taman,
Kebun Binatang, Rumah Sakit,
Pabrik dan lain-lain.
4. Suruhan, Perintah, Larangan,
Globe, Papan Tulis, Kapur
Tulis, Spidol, Gambar,
Diagram, Slide, Proyektor
Film, Proyektor Overhead,
Video Tape, Cassete recorder,
Radio, TV, Komputer, Lap
Top, Internet dan lain-lain.
5. Teknik Demonstrasi, Kuliah,
Ceramah, Tanya Jawab,
Pengajaran, Terprogram,
Belajar Sendiri, Simulasi,
Karyawisata, Sistem
Pengajaran Modul Dan lain-
lain
1
3
4
5
6
2
Y : Disiplin
(variabel
dependen)
X5 : Aktivitas
Y1 : Disiplin
Prefentif
Y2 : Disiplin
Kuratif
1. Perintah
2. Larangan
1. Ganjaran
2. Hukuman
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah Angket. Angket adalah suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang
topik tertentu yang diberikan kepada subyek, baik secara individual atau
kelompok, untuk mendapatkan informasi tertentu, seperti preferensi, keyakinan,
minat, dan perilaku.[34] Menurut Sugiono, angket adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.[35]
E. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini adalah data statistik Yule,s Q dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menyiapkan tabel kerja 2x2
a.
No. urut
Responden
Sumber belajar manusia (X1) Disiplin Prefentif (Y1)
Aktif
(X1)
Tidak aktif
(Not X1)
Tinggi
(Y1)
Rendah
( Not Y1)
1.
2.
3.
b.
No. urut
Responden
Sumber belajar manusia (X1) Disiplin Kuratif (Y2)
Aktif
(X1)
Tidak aktif
(Not X1)
Tinggi
(Y2)
Rendah
(Not Y2)
1.
2.
3.
c.
No. urut
Responden
Sumber belajar bahan (X2) Disiplin Prefentif (Y1)
Lengkap
(X2)
Tidak Lengkap
(Not X2)
Tinggi
(Y1)
Rendah
( Not Y1)
1.
2.
3.
d.
No. urut
Responden
Sumber belajar bahan (X2) Disiplin Kuratif (Y2)
Lengkap
(X2)
Tidak Lengkap
(Not X2)
Tinggi
(Y2)
Rendah
(Not Y2)
1.
2.
3.
e.
No. urut
Responden
Sumber belajar alat dan peralatan
(X3)
Disiplin Prentif (Y1)
Lengkap Tidak Lengkap Tinggi Rendah
(X3) (Not X3)
(Y1)
( Not Y1)
1.
2.
3.
f.
No. urut
Responden
Sumber belajar alat dan peralatan
(X3)
Disiplin Kuratif (Y2)
Lengkap
(X3)
Tidak Lengkap
(Not X3)
Tinggi
(Y2)
Rendah
(Not Y2)
1.
2.
3.
g.
No. urut
Responden
Sumber belajar lingkungan (X4) Disiplin Prefentif (Y1)
Menyenangkan
(X4)
Tidak
menyenangkan
(Not X4)
Tinggi
(Y1)
Rendah
( Not Y1)
1.
2.
3.
h.
No. urut
Responden
Sumber belajar lingkungan (X4) Disiplin Kuratif (Y2)
Menyenangkan
(X4)
Tidak
menyenangkan
(Not X4)
Tinggi
(Y2)
Rendah
(Not Y2)
1.
2.
3.
i.
No. urut
Responden
Sumber belajar aktivitas (X5) Disiplin Prefentif (Y1)
Menyenangkan
(X5)
Tidak
menyenangkan
(Not X5)
Tinggi
(Y1)
Rendah
( Not Y1)
1.
2.
3.
j.
No. urut
Responden
Sumber belajar aktivitas (X5) Disiplin Kuratif (Y2)
Menyenangkan
(X5)
Tidak
menyenangkan
(Not X5)
Tinggi
(Y2)
Rendah
(Not Y2)
1.
2.
3.
2. Menyiapkan dan memasukkan data tabel kerja 2x2 ke dalam tabulasi Yule,s Q.
a.
Sumber Belajar
manusia
Disiplin PrefentifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
b.
Sumber Belajar
manusia
Disiplin kuratifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
c.
Sumber Belajar
bahan
Disiplin PrefentifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
d.
Sumber Belajar
bahan
Disiplin kuratifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
e.
Sumber Belajar
Lingkungan
Disiplin PrefentifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
f.
Sumber Belajar
Lingkungan
Disiplin kuratifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
g.
Sumber Belajar
Alat dan peralatan
Disiplin PrefentifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
h.
Sumber Belajar
Alat dan peralatan
Disiplin kuratifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
i.
Sumber Belajar
Aktivitas
Disiplin PrefentifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
j.
Sumber Belajar
Aktivitas
Disiplin kuratifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
3. Memasukkan data yang ada dalam tabulasi Yule,s Q ke dalam rumus Yule’s Q. QXY = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)
Tabel hubungan antara sumber belajar dan disiplin
a.
Sumber Belajar
manusia
Disiplin PrefentifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
QX1Y1 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X Danb.
Sumber Belajar
manusia
Disiplin kuratifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
QX1Y2 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)c.
Sumber Belajar
bahan
Disiplin PrefentifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
QX2Y1 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)d.
Sumber Belajar
bahan
Disiplin kuratifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
QX2Y2 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)e.
Sumber Belajar
Lingkungan
Disiplin PrefentifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
QX3Y1= (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)f.
Sumber Belajar
Lingkungan
Disiplin kuratifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
QX3Y2 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)g.
Sumber Belajar
Alat dan peralatan
Disiplin PrefentifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
QX4Y1 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)h.
Sumber Belajar
Alat dan peralatan
Disiplin kuratifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
QX4Y2 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)i.
Sumber Belajar
Aktivitas
Disiplin PrefentifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
QX5Y1= (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)j.
Sumber Belajar
Aktivitas
Disiplin kuratifJumlah
Tinggi Rendah
Baik A B
Tidak baik C D
Jumlah
QX5Y2 = (B X C) – (A X D)(B X C) + (A X D)
4. Menafsirkan nilai hasil Yule,s Q dengan konvensi nilai-nilai Q.
NILAI Q ARTI PENAFSIRAN
+ 0,70 – ke atas
+ 0,50 - + 0,69
+ 0,30 - + 0,49
+ 0,10 - + 0,29
Hubungan positif yang sangat kuat
A very strong positive association
Hubungan positif yang mantap
A substantial positive association
Hubungan positif yang sedang
A moderate positive association
Hubungan positif yang rendah
A low positive association
Hubungan positif yang tak berarti
+ 0,01 - + 0,09
0,0
- 0,01 - - 0,09
- 0,10 - - 0,29
- 0,30 - - 0,49
- 0,50 - - 0,69
- 0,70 – ke bawah
A negligible positive association
Tidak ada hubungan (not association)
Hubungan negative yang tak berarti
A negligible negative association
Hubungan negative yang rendah
A low negative association
Hubungan negative yang sedang
A moderate negative association
Hubungan negative yang mantap
A substantial negative association
Hubungan negative yang kuat
A very strong negative association
VIII. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini ada lima batang tubuh, yaitu 5 bab. Pada bab pertama,
setiap penelitian pasti berangkat dari fenomena/kejadian/masalah. Penelitian pada
dasarnya merupakan suatu pencarian, menghimpun data, mengadakan
pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, dan
menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki. Oleh karena itulah diperlukan adanya
prosedur penelitian bagi seorang peneliti seperti yang dibahas pada bab satu.
Setiap penelitian yang akan dilakukan oleh seorang peneliti pasti dilandasi oleh
teori-teori yang ada. Dan fungsi teori dalam penelitian kuantitatif ini adalah untuk
membaca data, sehingga dalam bab dua diuraikan mengenai landasan teori tentang
sumber-sumber belajar dan disiplin.
Pada bab tiga, setiap penelitian kuantitatif pasti berisi tentang metode
penelitian yang meliputi rancangan penelitian yang menjelaskan variabel-variabel
yang ada pada penelitian, populasi, dan sampel, responden, instrumen
pengumpulan data, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data..
Analisis data merupakan bagian kegiatan penelitian yang sangat penting.
Setelah peneliti mengumpulkan data, maka langkah selanjutnya adalah
mengorganisasikan dan melakukan analisis data untuk mencapai tujuan penelitian
yang telah ditetapkan. Sehingga pada bab keempat ini akan dibahas kegiatan
analisis data yang terkait erat dengan langkah-langkah kegiatan penelitian
sebelumnya dan juga menjelaskan tentang gambaran umum lokasi penelitian,
deskripsi data, pembahasan dan interpretasi.
Adapun bab terakhir adalah penutup. Bab ini merupakan bab yang di
dalamnya menguraikan kesimpulan sebagai jawaban dari pokok-pokok
permasalahan dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian sebagai
masukan-masukan untuk berbagai pihak terkait.
IX. OUTLINE DAFTAR ISI
RANCANGAN DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (kalau ada)
DAFTAR GAMBAR (kalau ada)
DAFTAR LAMPIRAN
PEDOMAN TRANSLITERASI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah (kalau ada)
C. Batasan Masalah (kalau ada)
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Sistematika Pembahasan
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. Sumber Belajar dan Disiplin
1. Macam-macam sumber belajar
2. Macam-macam disiplin.
B. Kerangka Berfikir
C. Pengajuan Hipotesis
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi, Sampel dan Responden
C. Instrumen Pengumpulan Data
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisa Data
BAB IV : TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN KORELASI ANTARA SUMBER
BELAJAR DENGAN DISIPLIN MAHASISWA KELAS TB. E JURUSAN
TARBIYAH PRODI PAI STAIN PONOROGO TAHUN AKADEMIK
2007/2008
A. Data Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah berdirinya STAIN Ponorogo
2. Letak Geografis STAIN Ponorogo
3. Visi, Misi, dan Tujuan STAIN Ponorogo
B. Data Khusus
1. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa manusia dengan disiplin
prefentif
2. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa manusia dengan disiplin
kuratif
3. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa bahan dengan disiplin
prefentif
4. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa bahan dengan disiplin
kuratif
5. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa lingkungan dengan disiplin
prefentif
6. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa lingkungan dengan disiplin
kuratif
7. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa alat dan peralatan dengan
disiplin prefentif
8. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa alat dan peralatan dengan
disiplin kuratif
9. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa aktivitasdengan disiplin
prefentif
10. Data tentang hubungan sumber belajar yang berupa aktivitas dengan disiplin
kuratif
C. Analisis tentang korelasi sumber belajar dengan disiplin mahasiswa kelas TB. E
Jurusan Tarbiyah Prodi PAI STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2007/2008
1 Analisis hubungan sumber belajar yang berupa manusia dengan disiplin
prefentif
2. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa manusia dengan disiplin kuratif
3. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa bahan dengan disiplin prefentif
4. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa bahan dengan disiplin kuratif
5. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa lingkungan dengan disiplin
prefentif
6. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa lingkungan dengan disiplin
kuratif
7. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa alat dan peralatan dengan
disiplin prefentif
8. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa alat dan peralatan dengan
disiplin kuratif
9. Analisis hubungan sumber belajar yang berupa aktivitas dengan disiplin
prefentif
10.Analisis hubungan sumber belajar yang berupa aktivitas dengan disiplin kuratif
D. Pembahasan dan Interpretasi
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
X. DAFTAR RUJUKAN
DAFTAR RUJUKAN SEMENTARA
Anshari, HM.Hafi, Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: PT Usaha Nasional,
1983.
Basuki dan Ulum, M. Miftahul, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam. Ponorogo:
STAIN Po Press, 2007.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2002.
Hadis, Abdul, Psikologi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2006.
Hadjar, Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999.
Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2001.
Irmin, Soejitno Dan Rochim, Abdul, Menjadi Guru Yang Bisa Digugu Dan
Ditiru. ---: Seyma Media, 2006.
Kushadiyanto, Psikologi Bela Diri. http://duel.melsa.net.id/05psiko.html
Ladjid, Hafni, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Quantum Teaching, 2005.
Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta, 2003.
Mulyasa, E., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2007.
Mulyasa, E., Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2003.
Nawawi, Hadari, Pendidikan Dalam Islam. Surabaya: Al-Ikhlas, 1993.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan
RD. Bandung: Alfabeta, 2006.
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya, 2007.
Shochib, Moch., Pola Asuh Orang Tua Untuk Membantu Mengembangkan
Disiplin Diri. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001.
ANGKET
1. Dosen sebagai sumber belajar aktif mengajar di kampus.
a. Ya
b. Tidak
2. Mau mengerjakan tugas-tugas makalah jika ada perintah dari dosen.
a. Ya
b. Tidak
3. Bahan-bahan perkuliahan yang ada di STAIN Ponorogo adalah lengkap.
a. Ya
b. Tidak
4. Gedung kampus, perpustakaan, ruang kelas, ruang mikro teaching adalah
menyenangkan.
a. Ya
b. Tidak
5. Perlengkapan di kampus dalam rangka proses pembelajaran adalah lengkap.
a. Ya
b. Tidak
6. Teknik-teknik atau strategi yang digunakan dosen dalam mengajar adalah
menyenangkan.
a. Ya
b. Tidak
XI. JADWAL PENELITIAN
XII. MATRIK PENELITIAN
[1] HM.Hafi Anshari, Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya: PT Usaha Nasional, 1983), 66.
[2] Moch. Shochib, Pola Asuh Orang Tua Untuk Membantu Mengembangkan Disiplin Diri (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001), 2.
[3] Hadari Nawawi, Pendidikan Dalam Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), 228-232.
[4] Abdul Hadis, Psikologi Dalam Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2006), 86.
[5] Soejitno Irmin Dan Abdul Rochim, Menjadi Guru Yang Bisa Digugu Dan Ditiru (---: Seyma Media, 2006), 20.
[6] Kushadiyanto, Psikologi Bela Diri (http://duel.melsa.net.id/05psiko.html)[7] Basuki dan M. Miftahul Ulum, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam
(Ponorogo: STAIN Po Press, 2007), 143.[8] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain , Strategi Belajar Mengajar
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 47.
[9] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 55-56.
[10] E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya , 2007), 157.
[11] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 68.
[12] Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta; Quantum Teaching, 2005), 55.
[13] E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003), 48.
[14] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 55-56.
[15] E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya , 2007), 68.
[16] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 68.
[17] Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi (Jakarta:: Quantum Teaching, 2005), 55.
[18] E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya , 2003), 48.
[19] HM.Hafi Anshari, Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya: PT. Usaha Nasional, 1983), 66.
[20] Moch. Shochib, Pola Asuh Orang Tua Untuk Membantu Mengembangkan Disiplin Diri (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001), 2.
[21] Hadari Nawawi, Pendidikan Dalam Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), 228-232.
[22] Abdul Hadis, Psikologi Dalam Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2006), 86.[23] Soejitno Irmin Dan Abdul Rochim, Menjadi Guru Yang Bisa Digugu Dan
Ditiru (---: Seyma Media, 2006), 20.[24] Kushadiyanto, Psikologi Bela Diri (http: // duel. melsa. net. id/ 05psiko.
html)
[25] Basuki dan M.Miftahul Ulum, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam (Ponorogo: STAIN Po Press, 2007), 143.
[26] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), 47.
[27] S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2003), 118.
[28] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan RD (Bandung: Alfabeta, 2006), 117.
[29] Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999), 133.
[30] Dokumen jumlah mahasiswa kelas TB. E[31] Ibnu Hajar, Dasar-Dasar...,133.[32] S. Margono, Metodologi..., 121.[33] Sugiyono, Metode..., 118.[34] Nana Saodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung:
Remaja Rosda Karya, 2007), 290.[35][35] Sugiyono, Metode..., 199
[35]