contoh pkm-gt 1

17
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MENINGKATKAN KELINCAHAN,KECEPATAN DAN MOTIVASI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA ANAK USIA DINI. BIDANG KEGIATAN: PKM GT Diusulkan oleh: Andi Eko Prasetyo (108711415522) UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Upload: dien-ridhayani

Post on 01-Dec-2015

335 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

proposal kreativitas mahasiswa, pkm, pkm-gt

TRANSCRIPT

Page 1: contoh pkm-gt 1

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MENINGKATKAN KELINCAHAN,KECEPATAN DAN

MOTIVASI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA ANAK USIA

DINI.

BIDANG KEGIATAN:

PKM GT

Diusulkan oleh:

Andi Eko Prasetyo (108711415522)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MALANG

2010

Page 2: contoh pkm-gt 1

HALAMAN PENGESAHAN USUL PKM-GT

1. Judul Kegiatan : MENINGKATKAN KELINCAHAN,KECEPATAN

DAN MOTIVASI DALAM PERMAINAN SEPAK

BOLA PADA ANAK USIA DINI.

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (√ ) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Andi Eko Prasetyo

b. NIM : 108711415522

c. Jurusan/Prodi : S1 Pendidikan Jasmanai dan Kesehatan

Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Malang

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Arjuno 2 no 35c. Lumajang

082143240472

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 1 orang

Menyetujui Ketua Pelaksana

Ketua Jurusan PJK

( Drs. Mu’arifin, M.pd ) ( Andi Eko P )

Nip. 196598011990011001 Nim. 10871415522

Pembantu Rektor

Bidang kemahasiswaan Dosen Pendamping

( Drs. Kadim Masjkur, M.pd ) ( Dr. Saichudin,M.Kes )

Nip. 195412161981021001 Nip. 131 652 157

Page 3: contoh pkm-gt 1

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

segala limpahan rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan Program Kreativitas

Mahasiswa Gagasan Tertulis yang berjudul “MENINGKATKAN

KELINCAHAN,KECEPATAN DAN MOTIVASI DALAM PERMAINAN

SEPAK BOLA PADA ANAK USIA DINI.” ini.

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis juga menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. dr. Hartati Eko Wardani, M.Si, Med selaku dosen pembimbing penulisan

karya tulis ini.

2. Orang tua penulis yang selalu memberi dukungan moral dan material

kepada penulis.

3. Mahasiswa-mahasiswi jurusan Ilmu Keolahragaan 2008 Offering AB dan

seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dalam proses penyusunan

karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan karya tulis ini tentunya

tidak terlepas dari segala kekurangan maupun kelebihannya. Oleh karena itulah,

kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis butuhkan

demi kesempurnaan penyusunan karya tulis ini.

Malang, 15 Maret 2010

Penulis

Page 4: contoh pkm-gt 1

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

RINGKASAN ................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

LATAR BELAKANG .................................................................................... 1

TUJUAN dan MANFAAT ............................................................................ 3

Tujuan ............................................................................................................ 3

Manfaat .......................................................................................................... 3

GAGASAN .................................................................................................... 3

Kondisi Kekinian Pecetus Gagasan ……………………………………….. 3

Solusi yang Pernah ditawarkan ……………………………………………. 3

KESIMPULAN .............................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7

CURRICULUM VITAE ................................................................................ 8

Page 5: contoh pkm-gt 1

MENINGKATKAN KELINCAHAN,KECEPATAN DAN MOTIVASI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA ANAK USIA DINI.

Andi eko PrasetyoUNIVERSITAS NEGERI MALANG

RINGKASANKecepatan dan kelincahan adalah model dasar dalam bermain sepak bola dan bagi pemain merupakan modal sukses untuk mencetak gol, dan mempertahankan kemasukan gol. Dengan kemampuan kecepatan akan memudahkan pemain dalam rangka membawa bola.Permasalahan yang ingin dikaji dalam makalah ini adalah : (a) Bagaimana meningkatkan prestasi penguasaan dasar-dasar sepak bola bagi anak usia dini dalam diterapkanya metode demontrasi? (b) Bagaimana pengaruh metode demontrasi terhadap motivasi belajar anak didik tersebut?Tujuan dari makalh ini adalah (a) mengetahui meningkatkan prestasi belajar dasar-dasar sepak bola pada anak usia dini setelah diterapkanya metode demontrasi, (b) Bagaimana motivasi belajar dasar-dasar sepakbola setelah diterapkanya metode demontrasi.Kesimpulan dari makalah ini adalah metode demontrasi dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar anak usia dini, serta model pembelajaran dapat digunakan sebagai salah satu alternatif penjas.

PENDAHULUANLatar BelakangPendidikan anak usia dini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan pada anak usia 3-7 tahun untuk membantu mengembangkan potensi anak secara optimal dan seimbang. Prinsip Pendidikan yang harus dimiliki oleh pendidikan anak usia dini adalah pendidikan harus dapat berlangsung dimana dan kapan saja, dengan melibatkan anak secara aktif untuk melakukan pengamatan melalui pengalaman langsung. Sepakbola adalah salah satu jenis olah raga yang sangat digemari orang seluruh dunia. Olah raga ini sangat universal. Selain digemari arang laki-laki olah raga ini juga digemari para perempuan, tidak hanya tua mudah bahkan anak-anak. Sejak tahun 1990-an olah raga ini mulai digunakan untuk para wanita meskipun sebelumnya olah raga bini diperuntukan bagi kaun pria.Olah raga ini melibatkan 11 orang dalam satu team. Untuk menjadi pemenang dalam suatu pertandingan hatus melawan satu team lainya. Lapangan para pemain sepak bola memperebutkan sebuah bola untuk dimasukkan kedalam gawang yang dijaga seorang penjaga gawang (goal keeper).Olah raga ini menjadi sangat menarik karena selain memperebutkan sebuah bola dilapangan dengan menggunakan kakitetap juga memperlihatkan gaya-gaya permainanya dalam memperebutkan bola untuk memasukkan bola kedalam gawang lawan. Oleh karena itu olah raga ini melibatkan banyak orang tentunya kerjasama team yang baik sangat dibutuhkan selain teknik bermain yang baik.

Page 6: contoh pkm-gt 1

Hanya para atlet sepak bola mancanegara yang sukses membina karier di bidang olah raga ini. Tentunya diperlukan usaha dan latihan yang keras untuk menjadi atlet sepak bola yang handal dan professional“goalllll ……..!” teriakan ini sunggu identik dengan sepak bola, siapapun yang berteriak “goal” dapat dapat dipastikan akan mengangkat, berdiri, wajah mendongak, mulut terbuka lebar, mata berbinar-binar, hati berbunga-bunga dan di akhiri dengan tengok kanan dan tengok kiri, sambil mengulurkan tangan dan suarah gemuruh. Hal ini sungguh kontradiksi dengan sebagian orang yang ada di tempat yang sama yang tidak bisa berteriak “goal” mereka duduk diem, kaget, gelisah, kecewa, dengan tangan di depan mulut, sambil menggigit jari dengan muka yang pucat,. Sebagian berteriak langkat, mengutuki, menyumpai, protes keras, pandangan seperti ini slalu ada dalam permainan sepak bola, baik di kampung, halaman rumah, sekolah, lapangan kecil, atau distadion yang megah.Olah raga ini juga dilakukan anak kecil, anak-anak, remaja, pemuda, orang dewasa, bahkan wanita. Sepakbola sungguh popular di mata masyarakat, dari plosok desa hinggah kota besar di seluruh dunia.Sepak bola merupakan olah raga yang mudah, sederhana, dan murah. Bahkan tidak memerlukan biaya. Namun bila pertandingan professional, olah raga ini biayanya bisa terbesar dari aneka cabang oalah raga lainya. Untuk mengelolah dan menghidupi sebuah klub sepak bola bisa memakan biaya milyaran rupiah. Bila dikaji bersama pola permainan sepak bola. Itu sederhana, pola permainan hanya menyerang, mempertahankan dan menyussun strategi ini, keahlian dan keterampilan dari masing-masing pemain tampak jelas, kemampuan membawa bola, menggiring bola, merebut bola, mempertahankan bola, mengecoh lawan, sangat diperlukan oleh individu pemain untuk diterapkan dalam kerjasama antara pemain.Tiap pemain pemain harus mempunyai kemampuan DK4, maksudnya daya tahan tubuh, kekuatan, kelenturan, kecepatan, dan kelincahan. Ke 5 faktor ini harus dimiliki para pemain untuk mengembangkan ke posisi puncak. Dari kelimah factor tersebut yang menarik untuk di kaji bersama adalah kecepatan da kelincahan. Kecepatan dan kelincahan ini dapat di bentuk dari dalam diri (pembawaan) atau dari luar diri (karena mampu mengkombinasikan dari segalah teknik yang dimiliki).Mempunyai kecepatan dan kelincahan yang lebih, bagi setiap pemain merupakan mudah dan sukses untuk mencetak gol, dan mempertahankan kemasukan bola. Dengan kemampuan kecepatan dan kelincahan akan memudahkan pemain tersebut dalam rangka membawa bola(menggiring bola) kehadapan gawang lawan.Seorang pemain yang mempunyai kecepatan dan kelincahan yang bagus, bola yang digiring bagaikan lekat di kaki dan tentu mudah melewati halangan lawan dan tidak mudah dikelabuhi lawan.Berdasarkan uraian-uraian diatas, cabang olah raga sepak bola menarik untuk dikaji bersama sehingga perkembangan sepak bola Indonesia semakin diminati masyarakat sekaligus mampu duduk sejajar dengan klub-klub di negeri luar. Sedangkan masalah yang khusus menarik untuk dibahas bersama dengan judul” Upayah Meningkatkan Kelincahan dan Kecepatan Dalam Permainan Sepak Bola pada Anak Usia Dini.

Page 7: contoh pkm-gt 1

TUJUAN dan MANFAATTujuan Adapun tujuan dari penulisan ini adalahmengetahui peningkatan prestasi belajar dasar-dasar bermain sepak bola pada anak usia dini setelah diterapkan metode demontrasi.Mengetahui pengaruh motifasi belajar dasar-dasar bermain sepak bola pada anak usia dini setelah diterapkan metode demonstrasi.

ManfaatManfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalahMemberikan informasi tentang model pembelajaran yang sesuai dengan mata diklat PenjasMeningkatkan motivasi pada pelajar Penjasmengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan mata diklat Penjas

GAGASANKondisi Kekinian Pecetus Gagasan Saat ini persepak bola an di indonesia mengalami penurunan, ini dapat kita liat dari prestasi negara kita di kanca internasional, dulu Indonesia di sebut sebagai macan asia, tapi karang sudah berbedah, ini merupakan tantangan berat bagi pemerintah dan PSSI (Persatuan Sepak bola Se Indonesia)Berbagai macam yang di lakukan pemerintah untuk memajukan persepak bola an indonesia telah dilakukan, cantohnya : mendatangkan pelatih dari luar negeri. Namun tetap saja tidak ada hasilnya,semakin lama persepak bola an indonesia semakin kedup.Pada saat ini pemerintah dan PSSI telah merancang program pelatihan bagi bibit – bibit bangsa yang mempunyai potensi dalam bidang sepak bola. Contonya adalah mengiring bibit – bibit bangsa U19 ke Negara Uruguay untuk mendapatkan pelatihan di negara tersebut demi memajukan persepak bola an di indonesia.

Solusi yang Pernah ditawarkanSolusi yang ditawarkan datang dari berbagai pihak. Mereka berusaha memberikan perlindungan terhadap anak agar terhindar dari perbuatan- perbuatan yang merugikan., Memotivasi para siswa agar menguasai keterampilaan-keterampilan tentang meningkatkan kecepatan, kelincahan dan motivasi dalam bermain sepak bola

Gagasan yang Diajukan. Dari masalah-masalah di atas diperlukan adanaya solusi meningkatkan kemampuan anak usia dini dalam bermain sepak bola, terutama dalam hal meningkatkan kelincahan dan kecepatan mereka dalam bermain sepak bola.

Pihak-Pihak yang Membantu Mengimplementasikan Gagasan

Penurunan prestasi persepak bola an kita di kanca internasional, pemerintah harus menanggap serius masalah ini dalam upaya meningkatkan prestasi Negara di kanca internasional. perlu adanya kesinambungan kinerja antara pihak-pihak yang

Page 8: contoh pkm-gt 1

terlibat. Pihak-pihak tersebut dengan fungsinya masing-masing akan dideskripsikan sebagai berikut:

a. Pemerintah. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan disini berfungsi sebagai pihak yang ditetapkan oleh pemerintah harus yang berkesesuaian dan men-dudukung terhadap peran penting human capital.

b. Persatuan Sepak bola Se Indonesia (PSSI), dihar4apkan lembaga persepak bolaan yang di buat oleh pemerintah ini berperan penting dalam peningkatan prestasi, dimana PSSI yang membuat rancangan – rancan-gan.

c. Orang Tua disini berperan penting dalam memontensi anak – anak mereka. Dorongan mereka akan memicu motifasi mereka.

d. Pelatih. Peran pelatih sangat penting bagi meningkatkan kemampuan anak didiknya, dimana di perlukan kreatifitas pelatih dalam mengajarkan apa yang pelatih akan ajarkan, supaya anak didiknya tidak merasa bosan dan senang dalam pengajaran tersebut.

Langkah-Langkah yang Dapat Dicapai

Langkah yang Harus Dilakukan untuk Mengimplementasikan Gagasan Berdasarkan pihak-pihak yang terlibat dalam pengimplementasian gagasan seperti yang telah diuraikan di atas, maka diperlukan langkah-langkah yang harus dilakukan agar pengimplementasian gagasan tersebut dapat terwujud. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan ini adalah sebagai berikut. Mengadakan kunjungan ke Menpora dan KONI untuk mensosialisasikan tentang permasalahan pentingnya peningkatan kecepatan dan kelincahan pada anak usia dini.Mengadakan penyuluhan ke pelatih-pelatih olahraga di berbagai daerah dengan mensosialisasikan gagasan yang diajukan kepada pelatih-pelatih tersebut untuk diinformasikan kepada para anak-anak yang mereka bina. Mengadakan seminar olahraga yang dapat diikuti oleh semua kalangan olahraga maupun masyarakat umum tentang peningkatan kecepatan dan kelincahan pada anak usia dini.

KESIMPULANGagasan yang Diajukan

Gagasan yang di ajuhkan adalah pemerintah dan PSSI membuat suatu program, dan program tersebut ditujuhkan buat anak usia dini, sekarang banyak anak usia dini yang menyia – yiakan waktunya untuk yang lain, tidak digunakan yang bermanfaat, jadi disini pemerintah harus memberikan solusi,banyak solusi yang perna ditawarkan oleh pemerintah, tapi hingga sekarang ini, solusi yang ditawarkan tersebut tidak ada hasilnya. Jadi pemerintah dan PSSi harus berkerja keras demi meningkatkan prestasi persepakbolaanGagasan kreatif yang ingin kami penulis adalah model masyarakat yang peduli terhadap arti penting pendidikan anak usia dini mulai umur 0- 3 tahun. Gagasan kreatif kami tuangkan dengan cara membuat bimbingan anak, dimana tujuan

Page 9: contoh pkm-gt 1

mengembangkan model belajar anak sejak usia 3-7 tahun dan mengembangkan pusat belajar bagi anak tentang dasar-dasar sepak bola tentang meningkatkan kecepatan dan kelincahan

Teknik implementasi Dalam mengimplementasikan gagasan pada program ini, teknik yang dilakukan penulis adalah dengan memberikan penyuluhan dan sosialisasi ke berbagai badan atau lembaga yang bergerak dalam bidang olahraga. Lembaga –lembaga tersebut yaitu Menpora, KONI, klub-klub olahraga, dan sekolah-sekolah negeri maupun swasta di Indonesia. Selain dengan cara tersebut, penulis juga mengimplementasikan dengan cara mengadakan seminar olahraga yang dapat diikuti oleh masyarakat umum terutama kalangan olahraga. Teknik lain yang dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan ini adalah dengan menyebarluaskan informasi tentang peningkatan kecepatan dan kelincahan dalam bermain sepak bola. Teknik terakhir yang dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan pada program ini adalah dengan mengirimkan artikel tantang peningkatan kecepatan dan kelincahan dalam bermain sepak bola. ke berbagai media massa seperti koran dan majalah sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi tersebut.

Prediksi Hasil yang Diperoleh Melalui Gagasan yang Diajukan Gagasan pada program kreativitas mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada dunia keolahragaan Indonesia. Melalui gagasan ini diharapakan dapat mengatasi berbagai macam persoalan tantang peningkatan kecepatan dan kelincahan dalam bermain sepak bola

Page 10: contoh pkm-gt 1

DAFTAR PUSTAKA

Slamet, S.R. 1994. penjaskes. Jakarta; Tiga SerangkaiEngkos S.R. 1994. Penjasker. Jakarta; Erlangga

Page 11: contoh pkm-gt 1

CURRICULUM VITAE

Nama : Andi Eko Prasetyo

Tempat tanggal lahir : Lumajang, 29 Desember 1989

NIM/DNI : 108711415522

Jurusan/Fak. : S1 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Telp/Hp : 082143240472

Alamat Rumah : Jl. Anjuna 2 no 3 Lumajang

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. TK MUSLIMAT lulus tahun 1996

2. SDN DAWUHAN LOR 3 SUKODONO lulus tahun2002

3. SMP NEGERI 1 SUKODONO lulus tahun 2005

4. SMA PGRI 1 LUMAJANG lulus tahun 2008

5. S1 FIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG (2008 – sekarang)

Malang, 13 Oktober 2010

Andi Eko Prasetyo