contoh pkm gt 2016
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
1/20
3
jumlah halaman yang diperkenankan untuk setiap proposal PKM-GT
adalah maksimum 10 halaman (tidak
termasuk Halaman Kulit Muka,
Halaman Pengesahan, Daftar Isi,
Daftar Gambar, Biodata pengusul
dan dosen pembimbing)
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
INOVASI PENAMBAHAN ENZIM α-AMILASE SEBAGAI KATALIS
DALAM PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI
TAPIOKA DENGAN INOKULUM RUMEN SAPI
BIDANG KEGIATAN: PKM-
GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh :
Irma Saputri (NIM 21030112130048/Angkatan 2012)
Juhnizar Pank Buminata (NIM 21030112130124/Angkatan 2012)
Ratih Estu Nugraheni (NIM 21030114130142/Angkatan 2014)
Iqbal Ryan Ramadhan (NIM 21030114130165/Angkatan 2014)
Ebersa Desry Surbakti (NIM 21030114130107/Angkatan 2014)
Usulan PKM-GT ditulis menggunakan huruf Times New
roman font 12 dengan jarak baris
1,15 ukuran kertas A-4, margin
kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan
bawah masing-masing 3 cm.
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
Anggota kelompok pengus
berjumlah 3-5 orangNama pengusul (ketua da
anggota) harus ditulis lengktidak boleh disingkat
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
2/20
4
Telp. (024)6710348
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 3.000.000,00
b. Sumber Lain (sebutkan) : Rp
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS
1. Judul kegiatan : Inovasi Penambahan Enzim a-Amilase
Sebagai Katalis Dalam Produksi Biogas Dari
Limbah Cair Industri Tapioka Dengan
Inokulum Rumen Sapi2. Bidang kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Irma Saputri
b. NIM : 21030112130048
c. Jurusan : S1-Teknik Kimia
d. Universitas : Universitas Diponegoro
e. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Jalan Dempel Barat No.31 RT 03 RW 08,
Semarang 085640525855
f. Alamat Email : sa [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Agus Hadiyarto, MT.
b. NIDN : 0021085503
c. Alamat Rumah dan No. Tel/Hp : Jl. Kukilo Mukti Raya No.140
Disesuaikan dengan hadiahPKM GT sebesar 3juta
Menyetujui, Pembantu
Dekan III Fakultas
Teknik UNDIP
Semarang, XX-09-2015
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Dr. Ing Asnawi, ST)
NIP. 197107241997021001
Pembantu Rektor III
Universitas Diponegoro
(Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol.Admin., Ph.D)
NIP. 197110111997021001
(Irma Saputri) NIM.
21030112130048
Dosen Pendamping
(Ir. Agus Hadiyarto, MT.)
NIDN. 0021085503
Lembar pengesahadan tanda tangan
harus berada pad
satu halaman.
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
3/20
5
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
RINGKASAN.......................................................................................................... iv
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
Tujuan Penelitian .................................................................................................. 2
Manfaat Penelitian................................................................................................. 2
GAGASAN .............................................................................................................. 3
Kondisi Kekinian .................................................................................................. 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan ............................................................................. 4
Gagasan Baru yang Ditawarkan............................................................................. 4
Pihak-Pihak Terkait dalam Pengimplementasian Gagasan ..................................... 5
Langkah Strategis Implementasi Gagasan.............................................................. 6
KESIMPULAN ........................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 7
Sistematika Proposal Kegiatan
a. Halaman sampulb. Halaman Pengesahan
c. Daftar Isi
d. Ringkasan
e. Bagian Inti
1. Pendahuluan2. Gagasan3. Kesimpulan4. Daftar pustaka
5. lampiran
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
4/20
6
RINGKASAN
Ringkasan (bukan abstrak)maksimum 1 halaman
Biogas adalah gas produk akhir degradasi anaerobik bahan-bahan organik
oleh mikroorganisme anaerobik dalam lingkungan bebas oksigen atau udara. Gas
metana merupakan komponen utama biogas karena mempunyai nilai kalor yang
cukup tinggi. Karena nilai kalor yang cukup tinggi itulah biogas dapat digunakan untuk
penerangan, memasak, menggerakkan mesin, dan lain-lain. Proses pembentukan
biogas terdiri dari 4 tahap, yaitu hidrolisis, acidogenesis, asetogenesis, dan
metanogenesis. Tahap hidrolisis merupakan pengendali proses pembentukan biogas
karena prosesnya yang lebih lambat dibandingkan proses pada tahap lain. Hidrolisis
akan mempengaruhi kinetika proses keseluruhan karena tahap yang paling lambat
dapat mempengaruhi laju keseluruhan. Limbah cair industri tapioka merupakan bahan
baku yang biasa digunakan dalam pembuatan biogas karena mengandung COD, N,dan P yang tinggi. Gas metana yang dihasilkan air limbah tapioka tersebut
sebenarnya merupakan gas yang dapat dibakar (flamable gas), sehingga dapat
dijadikan sumber energi alternatif yang bersifat terbarukan. Dalam mempercepat
proses hidrolisis dimungkinkan menggunakan enzim eksternal. Enzim yang akan
digunakan pada proses hidrolisis karbohidrat adalah enzim -amilase yang
merupakan enzim amilase endospliting yang memutuskan ikatan glikosidik pada bagian
dalam rantai pati secara acak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh
konsentrasi enzim -amilase terhadap volume biogas dan gas metana yang dihasilkan.
Diharapkan pada akhir penelitian ini dapat diketahui jumlah enzim optimum dalam
produksi biogas, sehingga dapat dihasilkan biogas dalam waktu
yang lebih efektif.
Ringkasan mencerminkan isi keseluruhan gagasan, mulai dari latar belakang,
tujuan, landasan
teori yang mendukung, metoda penulisan,
pembahasan, kesimpulan dan
rekomendasi.
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
5/20
PENDAHULUAN
Bagian Pendahuluan berisi latar
belakang yang mengungkap uraian
tentang alasanmengangkat gagasan menjadi karya
Latar Belakang Masalah
Menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan meningkatnya populasi manusiakontradiktif dengan kebutuhan energi bagi kelangsungan hidup manusia. Pada tahun
2013, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jendral Minyak dan
Gas Bumi mencatat cadangan minyak di Indonesia sebesar 3,692 milyar barrel,
dengan tingkat produksi rata-rata 804.000 barrel per hari. Jumlah impor bahan bakar
minyak di Indonesia juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 jumlah impor
sebesar 27.412.700 ton, meningkat menjadi 40.701.500 ton pada tahun 2011. Kemudian
pada tahun 2012 mengalami peningkatan lagi menjadi 42.564.200 ton (BPS 2014).
Jika tidak ada penemuan sumber minyak baru, diperkirakan 10-12 tahun lagi Indonesia
akan mengimpor seluruh kebutuhan minyaknya (Kementerian ESDM
2012). Dari fakta tersebut, perlu adanya bahan bakar alternatif yang dapat membantu
mengurangi penggunaan BBM konvensional yang bernilai ekonomis sehingga dapat
terjangkau oleh masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan
Energi Nasional, Pemerintah telah menetapkan sasaran-sasaran kebijakan nasional
pada tahun 2025. Salah satu energi alternatif sebagai solusi menghadapi krisis energi
adalah energi bersumber dari biomassa. Salah satu pengembangan energi terbarukan
dari biomassa adalah pemanfaatan limbah cair industri tapioka dan isi rumen sapi
menjadi biogas.
Industri tapioka selain dapat meningkatkan perekonomian daerah, juga dapatmenimbulkan dampak pencemaran lingkungan bila tidak dikelola dengan baik.
Limbah cair industri tapioka mengandung 25,37% karbohidrat (Atmida et al. 2008),
sehingga diperlukan inokulum dengan kandungan mikroorganisme yang sudah
terbiasa memecah senyawa karbohidrat, salah satunya yaitu mikroorganisme dalam
isi rumen sapi. Rumen merupakan rumput yang belum terfermentasi dan tercerna
sepenuhnya oleh hewan (Nengsih 2002). Di dalam isi rumen sapi telah terkandung
bakteri Methanosarcina, sp. yang berperan dalam proses pembentukan biogas (Fithr y
2010).
Dilengdeng
data
infor
yan
mendu
Biogas adalah gas produk akhir degradasi anaerobik bahan-bahan organik
oleh mikroorganisme anaerobik dalam lingkungan bebas oksigen atau udara. Gas
metana merupakan komponen utama biogas karena mempunyai nilai kalor yang
cukup tinggi. Karena nilai kalor yang cukup tinggi itulah biogas dapat digunakan
untuk penerangan, memasak, menggerakkan mesin, dan lain-lain(Nurhasanah et al.
1998). Proses pembentukan biogas terdiri dari 4 tahap, yaitu hidrolisis, acidogenesis,
asetogenesis, dan metanogenesis. Pada tahap hidrolisis, mikroba hidrolitik
mendegradasi senyawa organik kompleks yang berupa polimer menjadi monomer
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
6/20
yang berupa senyawa tak terlarut dengan berat molekul yang lebih ringan.
Polisakarida menjadi gula (monosakarida dan disakarida), protein menjadi asam
amino, lipida berubah menjadi asamalemak, dan asam nukleat menjadi purin dan
pirimidin. Dekomposisisi bahan organik yang mengandung selulosa, hemiselulosa,dan lignin berlangsung sangat lambat (Taherzadeh & Karimi 2008). Tahap hidrolisis
merupakan pengendali proses pembentukan biogas karena prosesnya yang lebih
lambat dibandingkan proses pada tahap lain. Hidrolisis akan mempengaruhi kinetika
proses keseluruhan karena tahap yang paling lambat dapat mempengaruhi laju
keseluruhan (Adrianto et al. 2001). Penurunan tingkat hidrolisis dapat mengakibatkan
proses-proses selanjutnya, yaitu acidogenesis, asetogenesis, dan metanogenesis juga
berlangsung lambat. Hal ini mengakibatkan pembentukan biogas kurang efektif
terhadap waktu.
Dalam mempercepat proses hidrolisa dimungkinkan menggunakan enzim
eksternal. Enzim yang akan digunakan pada proses hidrolisa karbohidrat adalah
enzim -amilase yang merupakan enzim amilase endospliting yang memutuskan
ikatan glikosidik pada bagian dalam rantai pati secara acak. Diharapkan penambahan
enzim -amilase ini dapat membantu bakteri hidrolitik dalam menuraikan senyawa
kompleks selama proses hidrolisis, sehingga biogas yang dihasilkan menjadi lebih
banyak dalam waktu yang lebih singkat.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengkaji pengaruh konsentrasi enzim -amilase terhadap volume biogas dangas metana yang dihasilkan.
2. Mengurangi pencemaran dan meningkatkan efektifitas limbah cair industri
tapioka.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dengan diterapkannya pembuatan biogas dengan
penambahan enzim -amilase antara lain :
1. Mengatasi masalah pencemaran lingkungan akibat adanya limbah cair industri
tapioka
2. Memberikan perumusan penambahan enzim -amilase yang tepat dalam
produksi
3. Memberikan perumusan penambahan enzim -amilase yang tepat dalam
produksi biogas dari limbah cair industri tapioka
4. Mengurangi pencemaran dengan cara meningkatkan efektifitas limbah cair
industri tapioka.
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
7/20
GAGASAN
Gambaran mengenai Kondisi saat ini yang
diperoleh dari bahan bacaan, wawancara,
observasi, imajinasi yang relevan dan
merupakan pencetus gagasan
Kondisi Kekinian Saat ini, limbah cair industri tapioka khususnya di Indonesia belum di
manfaatkan sepenuhnya. Bahkan lebih sering dibuang ke sungai dan pada akhirnya akan
mencemari lingkungan. Hal ini disayangkan karena kita tahu bahwa,
berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi
Nasional, Pemerintah telah menetapkan sasaran-sasaran kebijakan nasional pada
tahun 2025. Salah satu energi alternatif sebagai solusi menghadapi krisis energi
adalah energi bersumber dari biomassa. Pemerintah menargetkan produksi energi
terbarukan dari biomassa mencapai 5% total konsumsi energi nasional pada tahun
2025. Salah satu pengembangan energi terbarukan dari biomassa adalah pemanfaatan
limbah cair industri tapioka.Industri tapioka selain dapat meningkatkan perekonomian daerah, juga dapat
menimbulkan dampak pencemaran lingkungan bila tidak dikelola dengan baik.
Sebanyak 1000 kg ubi kayu yang telah bersih dan terkupas kulitnya (kandungan
bahan kering 35%) dapat menghasilkan limbah cair sebesar 514 kg
(Tjokroadikoesoemo, 1986). Air limbah yang dihasilkan industri tapioka ini
merupakan limbah yang masih banyak mengandung bahan-bahan organik dan dapat
didekomposisi secara biologis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan J. Fettig., et al,
2012 pada industri tapioka di Vietnam, kandungan COD pada air limbah industri
tapioka berkisar antara 8.840-11.800 mg/l, kandungan BOD5-nya sebesar 6.900 mg/l,
kandungan nitrogen setelah diuji dengan metode Kjedahl sebesar 280 mg/l, dan
kandungan phospor sebesar 71 mg/l. Jumlah bahan organik yang cukup tinggi ini
dapat dijadikan sebagai substrat utama tempat tumbuhnya mikroorganisme. Sistem
biologis anaerobik sebagai sistem utama dalam pengolahan air limbah industri
tapioka menghasilkan gas CH4, CO2, dan gas lain. Kedua gas tersebut merupakan gas
rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global. Gas metana yang dihasilkan air
limbah tapioka tersebut sebenarnya merupakan gas yang dapat dibakar ( flamable
gas), sehingga dapat dijadikan sumber energi alternatif yang bersifat terbarukan(H et
al. 2013).
Limbah cair industri tapioka mengandung 25,37% karbohidrat (Atmida et al.2008), sehingga diperlukan inokulum dengan kandungan mikroorganisme yang sudah
terbiasa memecah senyawa karbohidrat, salah satunya yaitu mikroorganisme yang
ada dalam isi rumen sapi. Rumen merupakan rumput yang belum terfermentasi dan
tercerna sepenuhnya oleh hewan (Nengsih 2002). Pemotongan satu ekor sapi dapat
menghasilkan isi rumen berkisar 10-12% dari berat hidup. Di dalam isi rumen sapi
telah terkandung bakteri Methanosarcina, sp. yang berperan dalam proses pembentukan
biogas (Fithry 2010).
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
8/20
Berisi solusi
yang sudahpernah
diterapkan
untuk
mengatasi
masalah
tersebut
Konsep gagasa
baru yang
diuslkna untuk
mengatasi isu yang ada
Selama ini kendala yang sering muncul dalam pembuatan biogas adalah
lamanya proses produksi biogas. Seperti yang dilakukan oleh Khori Ex Indarto pada
penelitian yang berjudul Produksi Biogas Limbah Cair Industri Tapioka melalui
Peningkatan Suhu dan Penambahan Urea pada Perombakan Anaerob pada tahun2010. Penelitian tersebut menggunakan sistem batch selama 6 minggu. Substrat yang
digunakan adalah limbah cair tapioka sebanyak 80% dan inokulum berupa rumen sapi
20% pada suhu 31˚C. Biogas yang dihasilkan hanya 0,24 m3/kg COD removal.
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Khori Ex Indarto pada (2010) melakukan penelitian berjudul Produksi Biogas
Limbah Cair Industri Tapioka melalui Peningkatan Suhu dan Penambahan Urea pada
Perombakan Anaerob pada tahun 2010. Penelitian tersebut menggunakan sistem
batch selama 6 minggu. Substrat yang digunakan adalah limbah cair tapioka sebanyak
80% dan inokulum berupa rumen sapi 20% pada suhu 31˚C. Biogas yang dihasilkan
hanya 0,24 m3/kg COD removal. Permasalahan yang muncul pada penelitian ini
adalah produktivitas biogas yang lambat karena proses hidrolisis atau pemecahan
senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana berlangsung lambat, sehingga
diperlukan katalis untuk mempercepat proses hidrolisis ini.
Penambahan enzim eksternal pada produksi biogas pernah dilakukan oleh
Gerhardt et al., (2007) penambahan enzim eksternal sebesar 100gram/ton ODM dapat
meningkatkan produksi biogas sebesar 19,7% dalam waktu yang sama dibandingkan
tanpa enzim eksternal. Selain itu, telah ada paten mengenai pengaruh penambahan
enzim eksternal terhadap produksi biogas oleh Olsen, (2012) bahwa penambahan
enzim secara optimum dapat meningkatkan produksi biogas.
Gagasan Baru yang Ditawarkan
Pembentukan biogas yang sangat lambat merupakan kekurangan yang perlu
diatasi agar produksi biogas sebagai salah satu energi alternatif dapat diterapkan di
Indonesia secara keseluruhan. Produksi biogas berasal dari limbah cair industri
tapioka, inokulum berupa rumen sapi, dapat diinovasikan dengan penambahan enzim
α-amilase. Enzim adalah biokatalisator yang merupakan molekul molekul biopolimer
dan tersusun dari serangkaian asam amino dalam komposisi dan susunan rantai yang
teratur dan tetap (Darmajana et al. 2008). Dalam mempercepat proses hidrolisadimungkinkan menggunakan enzim eksternal. Enzim yang akan digunakan pada
proses hidrolisa karbohidrat adalah enzim -amilase yang merupakan enzim amilase
endospliting yang memutuskan ikatan glikosidik pada bagian dalam rantai pati secara
acak. Hasil hidrolisis pati dan glikogen oleh -amilase adalah oligosakarida
(maltodekstrin, maltosa, dan sejumlah kecil glukosa yang mempunyai konfigurasi
gula (Sivaramakrishnan et al. 2006). Pemilihan enzim -amilase ini berdasarkan
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
9/20
jumlah kandungan terbesar dalam substrat limbah cair tapioka yang mengandung
25,37% karbohidrat (Atmida et al. 2008). Diharapkan penambahan enzim -amilase
ini dapat membantu bakteri hidrolitik dalam menuraikan senyawa kompleks selama
proses hidrolisis, sehingga biogas yang dihasilkan menjadi lebih banyak dalam waktuyang lebih singkat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gerhardt et al., (2007)
penambahan enzim eksternal sebesar 100gram/ton ODM dapat meningkatkan
produksi biogas sebesar 19,7% dalam waktu yang sama dibandingkan tanpa enzim
eksternal. Selain itu, telah ada paten mengenai pengaruh penambahan enzim eksternal
terhadap produksi biogas oleh Olsen, (2012) bahwa penambahan enzim secara
optimum dapat meningkatkan produksi biogas.
Pihak-pihak yang
dilibatkan dalam
Pihak-Pihak Terkait dalam Pengimplementasian Gagasan
a. Institusi Perguruan TinggiInstitusi dalam hal ini adalah Universitas Diponegoro sebagai almamater tim
penulis. Dukungan dari pihak Universitas sangat membantu dalam kelancaran
riset dan pengaplikasian gagasan
b. Mahasiswa Peneliti
Mahasiswa selain sebagai ujung tombak dalam menciptakan gagasan juga
merupakan ujung tombak dalam dalam riset pengujian gagasan dan
mengimplementasi kan gagasan
beserta urian
peran yang dapatdilakukan masing-
masing pihak
pengaplikasian. Kerja keras dan semangat dari para tim peneliti adalah
penentu dalam keberhasilan riset dan pengaplikasian gagasan
c. Perusahaan Pembuatan Tapioka
Mahasiswa sebagai peneliti adalah pemilik hak kekayaan intelektual hasil
kerja kerasnya. Namun hasil penelitian tersebut akan sangat membantu
masyarakat apabila tejadi kerjasama dengan perusahaan pembuatan tapioka
dan mahasiswa peneliti.
d. Pemerintah daerah dan pusat
Dukungan dari pemerintah daerah dan pusat juga turut dalam membantu
dalam pelaksanaan gagasan, khususnya dalam hal dana dan perizinan.
e. Masyarakat
Masyarakat Indonesia merupakan sasaran pemasaran produk nantinya setelah
dilakukan penelitian. Dukungan masyarakat dengan memakai biogas sebagaisumber energi alternatif akan membantu pemerintah dalam mengurangi
jumlah impor minyak mentah.
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
10/20
ngkah-langkah
rategis yang
an dilakukan
eh diarahkan
alam bentuk
aragraf atau
alam bentuk
point-point
Langkah Strategis Implementasi Gagasan
Proses pengolahan menggunakan metode anaerobic digestion pada suhu lingkungan
dengan menggunakan sistem batch. Langkah stratgis ini meliputi tiga tahapan antara
lain:1. Analisis permasalahan produksi biogas
2. Pengambilan sampel limbah cair industri tapioka di Bergas, Semarang
3. Pengambilan rumen sapi dari rumah pemotongan hewan
4. Perancangan biodigester
5. Fermentasi selama 40 hari campuran limbah, rumen, dan enzim α-amilase
6. Analisis volume biogas yang dihasilkan di laboratorium
7. Pengenalan biogas ke masyarakat
8. Penyuluhan cara merancang biodigester ke masyarakat
KESIMPULAN
1. Proses produksi biogas yang lambat merupakan masalah yang dihadapi dalam
pembuatan biogas, oleh karena itu dibutuhkan solusi dalam mempercepat
proses pembentukan biogas.
2. Penambahan enzim α-amilase merupakan inovasi dalam mengatasi masalah
yang terjadi pada produksi biogas. Penambahan enzim -amilase ini dapat
membantu bakteri hidrolitik dalam menuraikan senyawa kompleks selama
proses hidrolisis, sehingga biogas yang dihasilkan menjadi lebih banyak
dalam waktu yang lebih singkat.3. Gagasan ini diharapkan dapat menjadi solusi pada produksi biogas, sehingga
lebih efektif terhadap waktu dan biaya yang dikeluarkan dalam perancangan
biodigester.
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
11/20
Penulisan daftar pustaka
menggunakan sistem Havard
(Author-date style) DAFTAR PUSTAKA
Adrianto A., T. Setiadi, M. Syafilla Dan O.B., Liang. 2001. Studi Kinetika Reaksi
Hidrolisis Senyawa Kompleks Organic Dalam Proses Biodegradasi Anaerob.
Jurnal Biosains 6(1) : 1-9.
Atmida, G.N. et al., 2008. Aplikasi Limbah Cair Tapioka sebagai Energi Alternatif
Berupa Biogas.
BPS, 2014. Perkembangan Ekspor Dan Impor Indonesia Desember 2013. , (11),
pp.1 – 14.
Fettig, J. et al., 2013. Treatment of tapioca starch wastewater by a novel combination
of physical and biological processes. , (Cdm), pp.1264 – 1271.
Fithry,Y. 2010. Pengaruh Penambahan Cairan Rumen Sapi pada Pembentukan
Biogas dari Sampah Buah Mangga dan Semangka. Tesis, Program PascaSarjana, Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.
Gerhardt, M., Pelenc, V. and Bäuml, M., 2007. Application of hydrolytic enzymes in
the agricultural biogas production: Results from practical applications in
Germany. Biotechnology Journal, 2(12), pp.1481 – 1484.
H, R.R. et al., 2013. Produksi Biogas Dari Limbah Cair Industri Tepung Tapioka
Dengan Reaktor Anaerobik 3.000 Liter Berdistributor. , 2(1), pp.1 – 5.
Kementerian ESDM, 2012. Kajian Supply Demand Energy.
Nengsih, 2002. Penggunaan EM4 dan GT1000-WTA dalam Pembuatan Pupuk
Organik Cair dan Padat dari Isi Rumen Limbah RPH.pdf . Institut Pertanian
Bogor. Nurhasanah, A. et al., 1998. Perkembangan Digester Biogas Di Indonesia (Studi
Kasus di Jawa Barat dan Jawa Tengah).
Olsen, H.S., 2012. Biogas production process with enzymatic pre-treatment.
Seadi, T. Al et al., 2008. Biogas Handbook T. Al Seadi, ed., Denmark: University of
Southern Denmark Esbjerg, Niels Bohr Vej 9-10.
Sivaramakrishnan, S. et al., 2006. a -Amylases from Microbial Sources – An
Overview on Recent Developments. , 44(2), pp.173 – 184.
Taherzadeh, M.J. & Karimi, K., 2008. Pretreatment of lignocellulosic wastes to
improve ethanol and biogas production: a review., Available at:
http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=2635757&tool=pmc
entrez&rendertype=abstract [Accessed July 9, 2014].
Tjokroadikoesoemo, P.S. 1986. HFS dan Industri Ubi Kayu Lainnya. P.T Gramedia :
Jakarta.
http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgihttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgihttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgihttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgihttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
12/20
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1.1. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Irma Saputri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program studi S-1 Teknik Kimia
4 NIM 21030112130048
5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 7 April 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor telepon/HP 085640525855
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Sawah Besar01 Semarang SMP N 4Semarang SMA N 3Semarang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah/ Seminar Ilmiah
NO Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi penghargaan
tahun
1. Juara III Lomba Cerdas
Cermat Nasionalisme
Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah
2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Semarang, 19 Maret 2015
(Irma Saputri)
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
13/20
1.2. Anggota Pelaksana 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Juhnizar Pank Buminata
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program studi S-1 Teknik Kimia
4 NIM 21030112130124
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tegal, 7 Juni 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor telepon/HP 085742007991
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 01 Ujungrusi SMP N 2 Tegal SMA N 2 Tegal
Jurusan - - IPATahun Masuk-
Lulus
1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Pemakalah/ Seminar Ilmiah
NO Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Semarang, 19 Maret 2015
(Juhnizar Pank Buminata)
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
14/20
1.3. Anggota Pelaksana 2
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap Ratih Estu Nugraheni
2 Jenis Kelamin Perempuan3 Program studi S1 Teknik Kimia
4 NIM 21030114130142
5 Tempat dan Tanggal
Lahir
Semarang, 3 September 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomor telepon/HP 087832438836
B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Sekolah Alam Ar-
Ridho Semarang
Islam Al-Azhar 14
Semarang
SMA N 4
Semarang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah/ Seminar Ilmiah
NO Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi penghargaan tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Semarang, 19 Maret 2015
(Ratih Estu Nugraheni)
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
15/20
1.4. Anggota Pelaksana 3
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap Iqbal Ryan Ramadhan
2 Jenis Kelamin Laki-Laki3 Program studi S1 Teknik Kimia
4 NIM 21030114130165
5 Tempat dan Tanggal
Lahir
Semarang, 12 Februari 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomor telepon/HP 081390460336
B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Nasima
Semarang
SMP N 1 Semarang SMA N 1
Semarang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah/ Seminar Ilmiah
NO Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi penghargaan tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Semarang, 19 Maret 2015
(Iqbal Ryan Ramadhan)
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
16/20
1.5. Anggota Pelaksana 4
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap Ebersa Desry Surbakti
2 Jenis Kelamin Laki-Laki3 Program studi S1 Teknik Kimia
4 NIM 21030114130207
5 Tempat dan Tanggal
Lahir
Medan, 20 Desember 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor telepon/HP 081293366102
B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SMA N 13 Jakarta
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah/ Seminar Ilmiah
NO Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
penghargaan
tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Semarang, 19 Maret 2015
(Ebersa Desry Surbakti)
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
17/20
1.5 Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Ir. Agus Hadiyarto, MT.
2. Jenis Kelamin L3. NIDN 0021085503
4. Tempat dan Tanggal Lahir Solo, 21 Agustus 1955
5. E-mail [email protected]
6. Nomor Telepon/HP (024) 6710348
7. Bidang Keahlian Teknik Pengolahan LimbahB. Pendidikan Formal
1. Ir. (Teknik Kimia Universitas Diponegoro) 1982
2. MT. (Teknik Kimia Universitas Gajah Mada) 1994C. Pengalaman Kerja
1. Dosen Teknik Kimia Universitas Diponegoro
2. Sekretaris Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) UNDIP3. Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) UNDIP
Semarang, 19 Maret 2015
Pembimbing
(Ir. Agus Hadiyarto, MT.)
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
18/20
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
NO Nama/NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian
Tugas
1 Irma Saputri
/21030112130048
S-1
Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
15
Jam/minggu
Menyiapkan
alat, bahan,
analisa
hasil,
penyuluhan
2 Juhnizar Pank
Buminata
/21030112130124
S-1
Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
15
Jam/minggu
Menyiapkan
alat dan
bahan,
Pembuatan
biodigester,
analisa
hasil, dan
penyuluhan
3 Ratih Estu
Nugraheni
/21030114130142
S-1
Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
15
Jam/minggu
Pencatatan
hasil dan
penyuluhan
4 Iqbal RyanRamadhan
/21030114130165
S-1Teknik
Kimia
TeknikKimia
15Jam/minggu
Pembuatan
biodigester
dan
penyuluhan
5 Ebersa Desr y
Surbakti
/21030114130207
S-1
Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
15
Jam/minggu
Analisa
hasil dan
penyuluhan
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
19/20
Untuk format terbaru kop diganti
dengan Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H Tembalang – Semarang, Kode Pos 50275
Situs : www. undip.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Irma Saputri
NIM : 21030112130048
Program Studi : S1- Teknik Kimia
Fakultas : Teknik
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-GT saya dengan judul:
“Inovasi Penambahan Enzim α-Amilase Sebagai Katalis Dalam Produksi Biogas
Dari Limbah Cair Industri Tapioka Dengan Inokulum Rumen Sapi” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar
benarnya.
Mengetahui, Pembantu
Rektor III Bidang
Kemahasiswaan,
Drs. Warsito, SU
NIP.1954020219811031014
Yang menyatakan,
Menggunakan
materai 6.000
Irma Saputri
NIM.21030112130048
http://www.ft.undip.ac.id/http://www.ft.undip.ac.id/http://www.ft.undip.ac.id/http://www.ft.undip.ac.id/
-
8/17/2019 Contoh PKM GT 2016
20/20
Demikian cotoh PKM GT, untuk membantu dalam penyusunan proposal PKM Bidang
Ristek BEM FT telah menyediakan template PKM GT-AI yang dapat diunduh dalam
link berikut http;//bit.ly/TemplatePKMGT-AI.
Selamat membuat PKM GT-AI..#GerakanFTSerbuPKM
Cp : Ardina : 0897-3724-433 (id Line : ardinaaw)
Annindya : 0857-1216-4800 (id Line : annindyanin)