contoh pkm gt 2016

Upload: andhika-pudji-utama

Post on 06-Jul-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    1/20

     jumlah halaman yang diperkenankan untuk setiap proposal PKM-GT

    adalah maksimum 10 halaman (tidak

    termasuk Halaman Kulit Muka,

    Halaman Pengesahan, Daftar Isi,

    Daftar Gambar, Biodata pengusul

    dan dosen pembimbing)

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM 

    INOVASI PENAMBAHAN ENZIM α-AMILASE SEBAGAI KATALIS

    DALAM PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI

    TAPIOKA DENGAN INOKULUM RUMEN SAPI 

    BIDANG KEGIATAN: PKM-

    GAGASAN TERTULIS 

    Diusulkan Oleh :

    Irma Saputri (NIM 21030112130048/Angkatan 2012)

    Juhnizar Pank Buminata (NIM 21030112130124/Angkatan 2012)

    Ratih Estu Nugraheni (NIM 21030114130142/Angkatan 2014)

    Iqbal Ryan Ramadhan (NIM 21030114130165/Angkatan 2014)

    Ebersa Desry Surbakti (NIM 21030114130107/Angkatan 2014) 

    Usulan PKM-GT ditulis menggunakan huruf Times New

    roman font 12 dengan jarak baris

    1,15 ukuran kertas A-4, margin

    kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan

    bawah masing-masing 3 cm.

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG 

    2015 

    Anggota kelompok pengus

    berjumlah 3-5 orangNama pengusul (ketua da

    anggota) harus ditulis lengktidak boleh disingkat

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    2/20

    Telp. (024)6710348

    6. Biaya Kegiatan Total

    a. Dikti : Rp 3.000.000,00

     b. Sumber Lain (sebutkan) : Rp

    7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

    PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS

    1. Judul kegiatan : Inovasi Penambahan Enzim a-Amilase

    Sebagai Katalis Dalam Produksi Biogas Dari

    Limbah Cair Industri Tapioka Dengan

    Inokulum Rumen Sapi2. Bidang kegiatan : PKM-GT

    3. Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap : Irma Saputri

     b. NIM : 21030112130048

    c. Jurusan : S1-Teknik Kimia

    d. Universitas : Universitas Diponegoro

    e. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Jalan Dempel Barat No.31 RT 03 RW 08,

    Semarang 085640525855

    f. Alamat Email : sa [email protected]

    4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 orang

    5. Dosen Pendamping

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Agus Hadiyarto, MT.

     b. NIDN : 0021085503

    c. Alamat Rumah dan No. Tel/Hp : Jl. Kukilo Mukti Raya No.140

    Disesuaikan dengan hadiahPKM GT sebesar 3juta 

    Menyetujui, Pembantu

    Dekan III Fakultas

    Teknik UNDIP

    Semarang, XX-09-2015

    Ketua Pelaksana Kegiatan

    (Dr. Ing Asnawi, ST)

     NIP. 197107241997021001

    Pembantu Rektor III

    Universitas Diponegoro

    (Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol.Admin., Ph.D)

     NIP. 197110111997021001

    (Irma Saputri) NIM.

    21030112130048

    Dosen Pendamping

    (Ir. Agus Hadiyarto, MT.)

     NIDN. 0021085503

    Lembar pengesahadan tanda tangan

    harus berada pad

    satu halaman.

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    3/20

    Daftar Isi

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

    DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

    RINGKASAN.......................................................................................................... iv

    PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

    Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1

    Tujuan Penelitian .................................................................................................. 2

    Manfaat Penelitian................................................................................................. 2

    GAGASAN .............................................................................................................. 3

    Kondisi Kekinian .................................................................................................. 3

    Solusi yang Pernah Ditawarkan ............................................................................. 4

    Gagasan Baru yang Ditawarkan............................................................................. 4

    Pihak-Pihak Terkait dalam Pengimplementasian Gagasan ..................................... 5

    Langkah Strategis Implementasi Gagasan.............................................................. 6

    KESIMPULAN ........................................................................................................ 6

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 7 

    Sistematika Proposal Kegiatan

    a. Halaman sampulb. Halaman Pengesahan

    c. Daftar Isi

    d. Ringkasan

    e. Bagian Inti

    1. Pendahuluan2. Gagasan3. Kesimpulan4. Daftar pustaka

    5. lampiran

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    4/20

    RINGKASAN 

    Ringkasan (bukan abstrak)maksimum 1 halaman

     Biogas adalah gas produk akhir degradasi anaerobik bahan-bahan organik

    oleh mikroorganisme anaerobik dalam lingkungan bebas oksigen atau udara. Gas

    metana merupakan komponen utama biogas karena mempunyai nilai kalor yang

    cukup tinggi. Karena nilai kalor yang cukup tinggi itulah biogas dapat digunakan untuk

     penerangan, memasak, menggerakkan mesin, dan lain-lain. Proses pembentukan

    biogas terdiri dari 4 tahap, yaitu hidrolisis, acidogenesis, asetogenesis, dan

    metanogenesis. Tahap hidrolisis merupakan pengendali proses pembentukan biogas

    karena prosesnya yang lebih lambat dibandingkan proses pada tahap lain. Hidrolisis

    akan mempengaruhi kinetika proses keseluruhan karena tahap yang paling lambat

    dapat mempengaruhi laju keseluruhan. Limbah cair industri tapioka merupakan bahan

    baku yang biasa digunakan dalam pembuatan biogas karena mengandung COD, N,dan P yang tinggi. Gas metana yang dihasilkan air limbah tapioka tersebut

     sebenarnya merupakan gas yang dapat dibakar (flamable gas), sehingga dapat

    dijadikan sumber energi alternatif yang bersifat terbarukan. Dalam mempercepat

     proses hidrolisis dimungkinkan menggunakan enzim eksternal. Enzim yang akan

    digunakan pada proses hidrolisis karbohidrat adalah enzim -amilase yang

    merupakan enzim amilase endospliting yang memutuskan ikatan glikosidik pada bagian

    dalam rantai pati secara acak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh

    konsentrasi enzim -amilase terhadap volume biogas dan gas metana yang dihasilkan.

     Diharapkan pada akhir penelitian ini dapat diketahui jumlah enzim optimum dalam

     produksi biogas, sehingga dapat dihasilkan biogas dalam waktu 

     yang lebih efektif. 

    Ringkasan mencerminkan isi keseluruhan gagasan, mulai dari latar belakang,

    tujuan, landasan

    teori yang mendukung, metoda penulisan,

    pembahasan, kesimpulan dan

    rekomendasi.

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    5/20

    PENDAHULUAN 

    Bagian Pendahuluan berisi latar

    belakang yang mengungkap uraian

    tentang alasanmengangkat gagasan menjadi karya

    Latar Belakang Masalah 

    Menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan meningkatnya populasi manusiakontradiktif dengan kebutuhan energi bagi kelangsungan hidup manusia. Pada tahun

    2013, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jendral Minyak dan

    Gas Bumi mencatat cadangan minyak di Indonesia sebesar 3,692 milyar barrel,

    dengan tingkat produksi rata-rata 804.000 barrel per hari. Jumlah impor bahan bakar

    minyak di Indonesia juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 jumlah impor

    sebesar 27.412.700 ton, meningkat menjadi 40.701.500 ton pada tahun 2011. Kemudian

     pada tahun 2012 mengalami peningkatan lagi menjadi 42.564.200 ton (BPS 2014).

    Jika tidak ada penemuan sumber minyak baru, diperkirakan 10-12 tahun lagi Indonesia

    akan mengimpor seluruh kebutuhan minyaknya (Kementerian ESDM

    2012). Dari fakta tersebut, perlu adanya bahan bakar alternatif yang dapat membantu

    mengurangi penggunaan BBM konvensional yang bernilai ekonomis sehingga dapat

    terjangkau oleh masyarakat.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan

    Energi Nasional, Pemerintah telah menetapkan sasaran-sasaran kebijakan nasional

     pada tahun 2025. Salah satu energi alternatif sebagai solusi menghadapi krisis energi

    adalah energi bersumber dari biomassa. Salah satu pengembangan energi terbarukan

    dari biomassa adalah pemanfaatan limbah cair industri tapioka dan isi rumen sapi

    menjadi biogas.

    Industri tapioka selain dapat meningkatkan perekonomian daerah, juga dapatmenimbulkan dampak pencemaran lingkungan bila tidak dikelola dengan baik.

    Limbah cair industri tapioka mengandung 25,37% karbohidrat (Atmida et al. 2008),

    sehingga diperlukan inokulum dengan kandungan mikroorganisme yang sudah

    terbiasa memecah senyawa karbohidrat, salah satunya yaitu mikroorganisme dalam

    isi rumen sapi. Rumen merupakan rumput yang belum terfermentasi dan tercerna

    sepenuhnya oleh hewan (Nengsih 2002). Di dalam isi rumen sapi telah terkandung

     bakteri Methanosarcina, sp. yang berperan dalam proses pembentukan biogas (Fithr y

    2010). 

    Dilengdeng

    data

    infor

     yan

    mendu

    Biogas adalah gas produk akhir degradasi anaerobik bahan-bahan organik

    oleh mikroorganisme anaerobik dalam lingkungan bebas oksigen atau udara. Gas

    metana merupakan komponen utama biogas karena mempunyai nilai kalor yang

    cukup tinggi. Karena nilai kalor yang cukup tinggi itulah biogas dapat digunakan

    untuk penerangan, memasak, menggerakkan mesin, dan lain-lain(Nurhasanah et al.

    1998). Proses pembentukan biogas terdiri dari 4 tahap, yaitu hidrolisis, acidogenesis,

    asetogenesis, dan metanogenesis. Pada tahap hidrolisis, mikroba hidrolitik

    mendegradasi senyawa organik kompleks yang berupa polimer menjadi monomer 

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    6/20

    yang berupa senyawa tak terlarut dengan berat molekul yang lebih ringan.

    Polisakarida menjadi gula (monosakarida dan disakarida), protein menjadi asam

    amino, lipida berubah menjadi asamalemak, dan asam nukleat menjadi purin dan

     pirimidin. Dekomposisisi bahan organik yang mengandung selulosa, hemiselulosa,dan lignin berlangsung sangat lambat (Taherzadeh & Karimi 2008). Tahap hidrolisis

    merupakan pengendali proses pembentukan biogas karena prosesnya yang lebih

    lambat dibandingkan proses pada tahap lain. Hidrolisis akan mempengaruhi kinetika

     proses keseluruhan karena tahap yang paling lambat dapat mempengaruhi laju

    keseluruhan (Adrianto et al. 2001). Penurunan tingkat hidrolisis dapat mengakibatkan

     proses-proses selanjutnya, yaitu acidogenesis, asetogenesis, dan metanogenesis juga

     berlangsung lambat. Hal ini mengakibatkan pembentukan biogas kurang efektif

    terhadap waktu.

    Dalam mempercepat proses hidrolisa dimungkinkan menggunakan enzim

    eksternal. Enzim yang akan digunakan pada proses hidrolisa karbohidrat adalah

    enzim -amilase yang merupakan enzim amilase endospliting yang memutuskan

    ikatan glikosidik pada bagian dalam rantai pati secara acak. Diharapkan penambahan

    enzim -amilase ini dapat membantu bakteri hidrolitik dalam menuraikan senyawa

    kompleks selama proses hidrolisis, sehingga biogas yang dihasilkan menjadi lebih

     banyak dalam waktu yang lebih singkat.

    Tujuan Penelitian 

    Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Mengkaji pengaruh konsentrasi enzim -amilase terhadap volume biogas dangas metana yang dihasilkan.

    2. Mengurangi pencemaran dan meningkatkan efektifitas limbah cair industri

    tapioka.

    Manfaat Penelitian 

    Manfaat yang dapat diperoleh dengan diterapkannya pembuatan biogas dengan

     penambahan enzim -amilase antara lain :

    1. Mengatasi masalah pencemaran lingkungan akibat adanya limbah cair industri

    tapioka

    2. Memberikan perumusan penambahan enzim -amilase yang tepat dalam

     produksi

    3. Memberikan perumusan penambahan enzim -amilase yang tepat dalam

     produksi biogas dari limbah cair industri tapioka

    4. Mengurangi pencemaran dengan cara meningkatkan efektifitas limbah cair

    industri tapioka.

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    7/20

    GAGASAN 

    Gambaran mengenai Kondisi saat ini yang

    diperoleh dari bahan bacaan, wawancara,

    observasi, imajinasi yang relevan dan

    merupakan pencetus gagasan

    Kondisi Kekinian Saat ini, limbah cair industri tapioka khususnya di Indonesia belum di

    manfaatkan sepenuhnya. Bahkan lebih sering dibuang ke sungai dan pada akhirnya akan

    mencemari lingkungan. Hal ini disayangkan karena kita tahu bahwa,

     berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi

     Nasional, Pemerintah telah menetapkan sasaran-sasaran kebijakan nasional pada

    tahun 2025. Salah satu energi alternatif sebagai solusi menghadapi krisis energi

    adalah energi bersumber dari biomassa. Pemerintah menargetkan produksi energi

    terbarukan dari biomassa mencapai 5% total konsumsi energi nasional pada tahun

    2025. Salah satu pengembangan energi terbarukan dari biomassa adalah pemanfaatan

    limbah cair industri tapioka.Industri tapioka selain dapat meningkatkan perekonomian daerah, juga dapat

    menimbulkan dampak pencemaran lingkungan bila tidak dikelola dengan baik.

    Sebanyak 1000 kg ubi kayu yang telah bersih dan terkupas kulitnya (kandungan

     bahan kering 35%) dapat menghasilkan limbah cair sebesar 514 kg

    (Tjokroadikoesoemo, 1986). Air limbah yang dihasilkan industri tapioka ini

    merupakan limbah yang masih banyak mengandung bahan-bahan organik dan dapat

    didekomposisi secara biologis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan J. Fettig., et al,

    2012 pada industri tapioka di Vietnam, kandungan COD pada air limbah industri

    tapioka berkisar antara 8.840-11.800 mg/l, kandungan BOD5-nya sebesar 6.900 mg/l,

    kandungan nitrogen setelah diuji dengan metode Kjedahl sebesar 280 mg/l, dan

    kandungan phospor sebesar 71 mg/l. Jumlah bahan organik yang cukup tinggi ini

    dapat dijadikan sebagai substrat utama tempat tumbuhnya mikroorganisme. Sistem

     biologis anaerobik sebagai sistem utama dalam pengolahan air limbah industri

    tapioka menghasilkan gas CH4, CO2, dan gas lain. Kedua gas tersebut merupakan gas

    rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global. Gas metana yang dihasilkan air

    limbah tapioka tersebut sebenarnya merupakan gas yang dapat dibakar ( flamable

     gas), sehingga dapat dijadikan sumber energi alternatif yang bersifat terbarukan(H et

    al. 2013).

    Limbah cair industri tapioka mengandung 25,37% karbohidrat (Atmida et al.2008), sehingga diperlukan inokulum dengan kandungan mikroorganisme yang sudah

    terbiasa memecah senyawa karbohidrat, salah satunya yaitu mikroorganisme yang

    ada dalam isi rumen sapi. Rumen merupakan rumput yang belum terfermentasi dan

    tercerna sepenuhnya oleh hewan (Nengsih 2002). Pemotongan satu ekor sapi dapat

    menghasilkan isi rumen berkisar 10-12% dari berat hidup. Di dalam isi rumen sapi

    telah terkandung bakteri Methanosarcina, sp. yang berperan dalam proses pembentukan

     biogas (Fithry 2010).

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    8/20

    Berisi solusi

    yang sudahpernah

    diterapkan

    untuk

    mengatasi

    masalah

    tersebut

    Konsep gagasa

    baru yang

    diuslkna untuk

    mengatasi isu yang ada

    Selama ini kendala yang sering muncul dalam pembuatan biogas adalah

    lamanya proses produksi biogas. Seperti yang dilakukan oleh Khori Ex Indarto pada

     penelitian yang berjudul Produksi Biogas Limbah Cair Industri Tapioka melalui

    Peningkatan Suhu dan Penambahan Urea pada Perombakan Anaerob pada tahun2010. Penelitian tersebut menggunakan sistem batch selama 6 minggu. Substrat yang

    digunakan adalah limbah cair tapioka sebanyak 80% dan inokulum berupa rumen sapi

    20% pada suhu 31˚C. Biogas yang dihasilkan hanya 0,24 m3/kg COD removal.

    Solusi yang Pernah Ditawarkan 

    Khori Ex Indarto pada (2010) melakukan penelitian berjudul Produksi Biogas

    Limbah Cair Industri Tapioka melalui Peningkatan Suhu dan Penambahan Urea pada

    Perombakan Anaerob pada tahun 2010. Penelitian tersebut menggunakan sistem

     batch selama 6 minggu. Substrat yang digunakan adalah limbah cair tapioka sebanyak

    80% dan inokulum berupa rumen sapi 20% pada suhu 31˚C. Biogas yang dihasilkan

    hanya 0,24 m3/kg COD removal. Permasalahan yang muncul pada penelitian ini

    adalah produktivitas biogas yang lambat karena proses hidrolisis atau pemecahan

    senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana berlangsung lambat, sehingga

    diperlukan katalis untuk mempercepat proses hidrolisis ini.

    Penambahan enzim eksternal pada produksi biogas pernah dilakukan oleh

    Gerhardt et al., (2007) penambahan enzim eksternal sebesar 100gram/ton ODM dapat

    meningkatkan produksi biogas sebesar 19,7% dalam waktu yang sama dibandingkan

    tanpa enzim eksternal. Selain itu, telah ada paten mengenai pengaruh penambahan

    enzim eksternal terhadap produksi biogas oleh Olsen, (2012) bahwa penambahan

    enzim secara optimum dapat meningkatkan produksi biogas.

    Gagasan Baru yang Ditawarkan 

    Pembentukan biogas yang sangat lambat merupakan kekurangan yang perlu

    diatasi agar produksi biogas sebagai salah satu energi alternatif dapat diterapkan di

    Indonesia secara keseluruhan. Produksi biogas berasal dari limbah cair industri

    tapioka, inokulum berupa rumen sapi, dapat diinovasikan dengan penambahan enzim

    α-amilase. Enzim adalah biokatalisator yang merupakan molekul molekul biopolimer

    dan tersusun dari serangkaian asam amino dalam komposisi dan susunan rantai yang

    teratur dan tetap (Darmajana et al. 2008). Dalam mempercepat proses hidrolisadimungkinkan menggunakan enzim eksternal. Enzim yang akan digunakan pada

     proses hidrolisa karbohidrat adalah enzim -amilase yang merupakan enzim amilase

    endospliting yang memutuskan ikatan glikosidik pada bagian dalam rantai pati secara

    acak. Hasil hidrolisis pati dan glikogen oleh -amilase adalah oligosakarida

    (maltodekstrin, maltosa, dan sejumlah kecil glukosa yang mempunyai konfigurasi

    gula (Sivaramakrishnan et al. 2006). Pemilihan enzim -amilase ini berdasarkan

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    9/20

     jumlah kandungan terbesar dalam substrat limbah cair tapioka yang mengandung

    25,37% karbohidrat (Atmida et al. 2008). Diharapkan penambahan enzim -amilase

    ini dapat membantu bakteri hidrolitik dalam menuraikan senyawa kompleks selama

     proses hidrolisis, sehingga biogas yang dihasilkan menjadi lebih banyak dalam waktuyang lebih singkat.

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gerhardt et al., (2007)

     penambahan enzim eksternal sebesar 100gram/ton ODM dapat meningkatkan

     produksi biogas sebesar 19,7% dalam waktu yang sama dibandingkan tanpa enzim

    eksternal. Selain itu, telah ada paten mengenai pengaruh penambahan enzim eksternal

    terhadap produksi biogas oleh Olsen, (2012) bahwa penambahan enzim secara

    optimum dapat meningkatkan produksi biogas. 

    Pihak-pihak yang

    dilibatkan dalam

    Pihak-Pihak Terkait dalam Pengimplementasian Gagasan 

    a. Institusi Perguruan TinggiInstitusi dalam hal ini adalah Universitas Diponegoro sebagai almamater tim

     penulis. Dukungan dari pihak Universitas sangat membantu dalam kelancaran

    riset dan pengaplikasian gagasan

     b. Mahasiswa Peneliti

    Mahasiswa selain sebagai ujung tombak dalam menciptakan gagasan juga

    merupakan ujung tombak dalam dalam riset pengujian gagasan dan

    mengimplementasi kan gagasan

    beserta urian

    peran yang dapatdilakukan masing-

    masing pihak

     pengaplikasian. Kerja keras dan semangat dari para tim peneliti adalah

     penentu dalam keberhasilan riset dan pengaplikasian gagasan

    c. Perusahaan Pembuatan Tapioka

    Mahasiswa sebagai peneliti adalah pemilik hak kekayaan intelektual hasil

    kerja kerasnya. Namun hasil penelitian tersebut akan sangat membantu

    masyarakat apabila tejadi kerjasama dengan perusahaan pembuatan tapioka

    dan mahasiswa peneliti.

    d. Pemerintah daerah dan pusat

    Dukungan dari pemerintah daerah dan pusat juga turut dalam membantu

    dalam pelaksanaan gagasan, khususnya dalam hal dana dan perizinan.

    e. Masyarakat

    Masyarakat Indonesia merupakan sasaran pemasaran produk nantinya setelah

    dilakukan penelitian. Dukungan masyarakat dengan memakai biogas sebagaisumber energi alternatif akan membantu pemerintah dalam mengurangi

     jumlah impor minyak mentah.

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    10/20

    ngkah-langkah

    rategis yang

    an dilakukan

    eh diarahkan

    alam bentuk

    aragraf atau

    alam bentuk

    point-point

    Langkah Strategis Implementasi Gagasan 

    Proses pengolahan menggunakan metode anaerobic digestion  pada suhu lingkungan

    dengan menggunakan sistem batch. Langkah stratgis ini meliputi tiga tahapan antara

    lain:1. Analisis permasalahan produksi biogas

    2. Pengambilan sampel limbah cair industri tapioka di Bergas, Semarang

    3. Pengambilan rumen sapi dari rumah pemotongan hewan

    4. Perancangan biodigester

    5. Fermentasi selama 40 hari campuran limbah, rumen, dan enzim α-amilase

    6. Analisis volume biogas yang dihasilkan di laboratorium

    7. Pengenalan biogas ke masyarakat

    8. Penyuluhan cara merancang biodigester ke masyarakat

    KESIMPULAN 

    1. Proses produksi biogas yang lambat merupakan masalah yang dihadapi dalam

     pembuatan biogas, oleh karena itu dibutuhkan solusi dalam mempercepat

     proses pembentukan biogas.

    2. Penambahan enzim α-amilase merupakan inovasi dalam mengatasi masalah

    yang terjadi pada produksi biogas. Penambahan enzim -amilase ini dapat

    membantu bakteri hidrolitik dalam menuraikan senyawa kompleks selama

     proses hidrolisis, sehingga biogas yang dihasilkan menjadi lebih banyak

    dalam waktu yang lebih singkat.3. Gagasan ini diharapkan dapat menjadi solusi pada produksi biogas, sehingga

    lebih efektif terhadap waktu dan biaya yang dikeluarkan dalam perancangan

     biodigester.

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    11/20

    Penulisan daftar pustaka

    menggunakan sistem Havard

    (Author-date style) DAFTAR PUSTAKA

    Adrianto A., T. Setiadi, M. Syafilla Dan O.B., Liang. 2001. Studi Kinetika Reaksi

     Hidrolisis Senyawa Kompleks Organic Dalam Proses Biodegradasi Anaerob.

    Jurnal Biosains 6(1) : 1-9.

    Atmida, G.N. et al., 2008.  Aplikasi Limbah Cair Tapioka sebagai Energi Alternatif  

     Berupa Biogas.

    BPS, 2014.  Perkembangan Ekspor Dan Impor Indonesia Desember 2013. , (11),

     pp.1 – 14.

    Fettig, J. et al., 2013. Treatment of tapioca starch wastewater by a novel combination

    of physical and biological processes. , (Cdm), pp.1264 – 1271.

    Fithry,Y. 2010.  Pengaruh Penambahan Cairan Rumen Sapi pada Pembentukan 

     Biogas dari Sampah Buah Mangga dan Semangka. Tesis, Program PascaSarjana, Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.

    Gerhardt, M., Pelenc, V. and Bäuml, M., 2007.  Application of hydrolytic enzymes in

    the agricultural biogas production: Results from practical applications in

    Germany. Biotechnology Journal, 2(12), pp.1481 – 1484.

    H, R.R. et al., 2013.  Produksi Biogas Dari Limbah Cair Industri Tepung Tapioka 

     Dengan Reaktor Anaerobik 3.000 Liter Berdistributor. , 2(1), pp.1 – 5.

    Kementerian ESDM, 2012. Kajian Supply Demand Energy.

     Nengsih, 2002.  Penggunaan EM4 dan GT1000-WTA dalam Pembuatan Pupuk

    Organik Cair dan Padat dari Isi Rumen Limbah RPH.pdf . Institut Pertanian

    Bogor. Nurhasanah, A. et al., 1998.  Perkembangan Digester Biogas Di Indonesia (Studi 

     Kasus di Jawa Barat dan Jawa Tengah). 

    Olsen, H.S., 2012. Biogas production process with enzymatic pre-treatment. 

    Seadi, T. Al et al., 2008.  Biogas Handbook T. Al Seadi, ed., Denmark: University of

    Southern Denmark Esbjerg, Niels Bohr Vej 9-10.

    Sivaramakrishnan, S. et al., 2006. a -Amylases from Microbial Sources  –   An 

    Overview on Recent Developments. , 44(2), pp.173 – 184.

    Taherzadeh, M.J. & Karimi, K., 2008.  Pretreatment of lignocellulosic wastes to

    improve ethanol and biogas production: a review., Available at:

    http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=2635757&tool=pmc

    entrez&rendertype=abstract [Accessed July 9, 2014].

    Tjokroadikoesoemo, P.S. 1986.  HFS dan Industri Ubi Kayu Lainnya. P.T Gramedia :

    Jakarta.

    http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgihttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgihttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgihttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgihttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    12/20

    Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

    1.1. Ketua Pelaksana

    A. Identitas Diri 

    1 Nama Lengkap Irma Saputri

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program studi S-1 Teknik Kimia

    4 NIM 21030112130048

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 7 April 1994

    6 E-mail [email protected] 

    7 Nomor telepon/HP 085640525855

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

     Nama Institusi SDN Sawah Besar01 Semarang SMP N 4Semarang SMA N 3Semarang

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-

    Lulus

    2000-2006 2006-2009 2009-2012

    C. Pemakalah/ Seminar Ilmiah

     NO Nama Pertemuan Ilmiah/

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

     NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi penghargaan

    tahun

    1. Juara III Lomba Cerdas

    Cermat Nasionalisme

    Dinas Pendidikan

    Provinsi Jawa Tengah

    2011

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

     persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

    Semarang, 19 Maret 2015

    (Irma Saputri)

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    13/20

    1.2. Anggota Pelaksana 1

    A. Identitas Diri 

    1 Nama Lengkap Juhnizar Pank Buminata

    2 Jenis Kelamin Laki-laki

    3 Program studi S-1 Teknik Kimia

    4 NIM 21030112130124

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Tegal, 7 Juni 1993

    6 E-mail  [email protected]

    7 Nomor telepon/HP 085742007991

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

     Nama Institusi SD N 01 Ujungrusi SMP N 2 Tegal SMA N 2 Tegal

    Jurusan - - IPATahun Masuk-

    Lulus

    1999-2005 2005-2008 2008-2011

    C. Pemakalah/ Seminar Ilmiah

     NO Nama Pertemuan Ilmiah/

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

     NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

     penghargaan

    Tahun

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

     persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

    Semarang, 19 Maret 2015 

    (Juhnizar Pank Buminata)

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    14/20

    1.3. Anggota Pelaksana 2

    A. IdentitasDiri 

    1 Nama Lengkap Ratih Estu Nugraheni

    2 Jenis Kelamin Perempuan3 Program studi S1 Teknik Kimia

    4 NIM 21030114130142

    5 Tempat dan Tanggal

    Lahir

    Semarang, 3 September 1996

    6 E-mail [email protected] 

    7 Nomor telepon/HP 087832438836

    B. RiwayatPendidikan

    SD SMP SMA

     Nama Institusi Sekolah Alam Ar-

    Ridho Semarang

    Islam Al-Azhar 14

    Semarang

    SMA N 4

    Semarang

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-

    Lulus

    2002-2008 2008-2011 2011-2014

    C. Pemakalah/ Seminar Ilmiah

     NO Nama Pertemuan Ilmiah/

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

     NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi penghargaan tahun

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

     persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

    Semarang, 19 Maret 2015 

    (Ratih Estu Nugraheni)

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    15/20

    1.4. Anggota Pelaksana 3

    A. IdentitasDiri 

    1 Nama Lengkap Iqbal Ryan Ramadhan

    2 Jenis Kelamin Laki-Laki3 Program studi S1 Teknik Kimia

    4 NIM 21030114130165

    5 Tempat dan Tanggal

    Lahir

    Semarang, 12 Februari 1996

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor telepon/HP 081390460336

    B. RiwayatPendidikan

    SD SMP SMA

     Nama Institusi SD Nasima

    Semarang

    SMP N 1 Semarang SMA N 1

    Semarang

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-

    Lulus

    2002-2008 2008-2011 2011-2014

    C. Pemakalah/ Seminar Ilmiah

     NO Nama Pertemuan Ilmiah/

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

     NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi penghargaan tahun

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

     persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

    Semarang, 19 Maret 2015 

    (Iqbal Ryan Ramadhan)

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    16/20

    1.5. Anggota Pelaksana 4

    A. IdentitasDiri 

    1 Nama Lengkap Ebersa Desry Surbakti

    2 Jenis Kelamin Laki-Laki3 Program studi S1 Teknik Kimia

    4 NIM 21030114130207

    5 Tempat dan Tanggal

    Lahir

    Medan, 20 Desember 1994

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor telepon/HP 081293366102

    B. RiwayatPendidikan

    SD SMP SMA

     Nama Institusi SMA N 13 Jakarta

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-

    Lulus

    2002-2008 2008-2011 2011-2014

    C. Pemakalah/ Seminar Ilmiah

     NO Nama Pertemuan Ilmiah/

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

     NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

     penghargaan

    tahun

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

     persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

    Semarang, 19 Maret 2015

    (Ebersa Desry Surbakti)

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    17/20

    1.5 Biodata Dosen Pembimbing

    A. Identitas Diri 

    1. Nama Lengkap (dengan gelar) Ir. Agus Hadiyarto, MT.

    2. Jenis Kelamin L3. NIDN 0021085503

    4. Tempat dan Tanggal Lahir Solo, 21 Agustus 1955

    5. E-mail [email protected]

    6. Nomor Telepon/HP (024) 6710348

    7. Bidang Keahlian Teknik Pengolahan LimbahB. Pendidikan Formal

    1. Ir. (Teknik Kimia Universitas Diponegoro) 1982

    2. MT. (Teknik Kimia Universitas Gajah Mada) 1994C. Pengalaman Kerja

    1. Dosen Teknik Kimia Universitas Diponegoro

    2. Sekretaris Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) UNDIP3. Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) UNDIP

    Semarang, 19 Maret 2015

    Pembimbing

    (Ir. Agus Hadiyarto, MT.)

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    18/20

    Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

     NO Nama/NIM Program

    Studi

    Bidang

    Ilmu

    Alokasi

    Waktu

    (jam/minggu)

    Uraian

    Tugas

    1 Irma Saputri

    /21030112130048

    S-1

    Teknik

    Kimia

    Teknik

    Kimia

    15

    Jam/minggu

    Menyiapkan

    alat, bahan,

    analisa

    hasil,

     penyuluhan

    2 Juhnizar Pank

    Buminata

    /21030112130124

    S-1

    Teknik

    Kimia

    Teknik

    Kimia

    15

    Jam/minggu

    Menyiapkan

    alat dan

     bahan,

    Pembuatan

     biodigester,

    analisa

    hasil, dan

     penyuluhan

    3 Ratih Estu

     Nugraheni

    /21030114130142

    S-1

    Teknik

    Kimia

    Teknik

    Kimia

    15

    Jam/minggu

    Pencatatan

    hasil dan

     penyuluhan

    4 Iqbal RyanRamadhan

    /21030114130165

    S-1Teknik

    Kimia

    TeknikKimia

    15Jam/minggu

    Pembuatan

     biodigester

    dan

     penyuluhan

    5 Ebersa Desr y

    Surbakti

    /21030114130207

    S-1

    Teknik

    Kimia

    Teknik

    Kimia

    15

    Jam/minggu

    Analisa

    hasil dan

     penyuluhan

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    19/20

    Untuk format terbaru kop diganti

    dengan Kementrian Riset Teknologi dan

    Pendidikan Tinggi

    Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    Jl. Prof. H. Soedarto, S.H Tembalang –  Semarang, Kode Pos 50275

    Situs : www. undip.ac.id 

    SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA 

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

     Nama : Irma Saputri

     NIM : 21030112130048

    Program Studi : S1- Teknik Kimia

    Fakultas : Teknik

    Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-GT saya dengan judul:

    “Inovasi Penambahan Enzim α-Amilase Sebagai Katalis Dalam Produksi Biogas

    Dari Limbah Cair Industri Tapioka Dengan Inokulum Rumen Sapi” yang

    diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah

    dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. 

    Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

    dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

    Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar

     benarnya. 

    Mengetahui, Pembantu

    Rektor III Bidang

    Kemahasiswaan,

    Drs. Warsito, SU

     NIP.1954020219811031014

    Yang menyatakan,

    Menggunakan

    materai 6.000

    Irma Saputri

     NIM.21030112130048

    http://www.ft.undip.ac.id/http://www.ft.undip.ac.id/http://www.ft.undip.ac.id/http://www.ft.undip.ac.id/

  • 8/17/2019 Contoh PKM GT 2016

    20/20

    Demikian cotoh PKM GT, untuk membantu dalam penyusunan proposal PKM Bidang 

    Ristek BEM FT telah menyediakan template PKM GT-AI yang dapat diunduh dalam

    link berikut http;//bit.ly/TemplatePKMGT-AI.

    Selamat membuat PKM GT-AI..#GerakanFTSerbuPKM

    Cp : Ardina : 0897-3724-433 (id Line : ardinaaw)

    Annindya : 0857-1216-4800 (id Line : annindyanin)