contoh bab 3.docx
TRANSCRIPT
31
BAB III
METODOLOGI
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian
semu (quasi experiment), dengan randomized pre and post test design. Untuk
mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terstruktur pada subjek pasca
intervensi koroner perkutan (IKP) terhadap qualitas hidupnya. Hasil uji ditentukan
berdasarkan atas perbedaan efek yang terjadi pada kelompok perlakuan dengan
kelompok kontrol. Dengan dilakukannya randomisasi maka bias dapat dikontrol
secara efektif. karena faktor confounding akan terbagi secara seimbang di antara
kedua kelompok subjek.
Intervensi pada kelompok perlakuan adalah dengan memberikan pendidikan
kesehatan terstruktur selama 20 menit yang diberikan ketika 6 jam setelah subjek
penelitian menjalani IKP elektif, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan
pendidikan kesehatan sesuai dengan prosedur yang ada. Subjek diperbolehkan
mobilisasi setelah 6 jam pasca IKP, sehingga hal ini menjadi dasar penentuan
waktu pemberian pendidikan kesehatan. Gambar 3.1 menunjukkan rancangan
penelitian yang akan dilaksanakan:
32
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian
Keterangan:
01: (pre test) kualitas hidup pasien sebelum di berikan pendidikan kesehatan
02: (post test) kualitas hidup pasien setelah diberikan pendidikan kesehatan
3.2 Populasi, Subjek, dan Alur Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh subjek yang akan menjalani prosedur IKP
elektif di Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung. Jumlah populasi dari Januari
sampai Desember 2011 adalah 423 orang (Buku Registrasi Ruang Angiografi RS
Dr Hasan Sadikin Bandung, 2011).
Consecutive Hospital Sampling
Subjek
Kelompok Intervensi
Kelompok Kontrol
02016 jam Pasca IKP
1 mgg Pasca IKP
Pendidikan Kesehatan terstruktur
Pendidikan Kesehatan sesuai
SOP Ruangan
Ramdom 02
1 mgg Pasca IKP
016 jam Pasca IKP
33
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang memenuhi
kriteria inklusi. Adapun metode pengambilan subjek dalam penelitian ini adalah
hospital consecutive sampling yaitu pemilihan subjek penelitian yang datang dan
memenuhi kriteria inklusi akan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah
subjek terpenuhi (Sastroasmoro dan Ismail, 2010). Dalam penelitian ini subjek
yang dipilih adalah subjek yang akan menjalani IKP di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung, dengan kriteria:
1) Kriteria Inklusi: Usia dewasa (18 – 60 tahun), jenis IKP elektif, kesadaran
kompos mentis dan kooperatif, bisa berkomunikasi, tidak mengalami
komplikasi IKP, dan tidak mengalami dimensia.
2) Kriteria Ekslusi: Subjek dengan Primary IKP, mengalami komplikasi mayor.
3) Kriteria Drop Out: apabila subjek mengalami reopname selama 1 minggu
pasca IKP, subjek tidak kontrol dalam waktu 1 minggu dan subjek yang
meninggal dalam waktu 1 minggu setelah dirawat pasca IKP.
Sedangkan dalam menentukan subjek kedalam kelompok intervensi atau
kontrol menggunakan teknik randomisasi sederhana yaitu berdasarkan nomer urut
pasien masuk ke ruangan intensif pasca IKP, dengan aturan sebagai berikut
nomer urut ganjil akan menjadi kelompok intervensi dan nomer urut genap akan
menjadi kelompok kontrol.
34
Penentuan jumlah subjek atas dasar tujuan penelitian untuk mengetahui
perbedaan kualitas hidup pasca IKP pada kelompok intervensi dan kontrol.
Perhitungan besar subjek menggunakan rumus besar sampel untuk menguji dua
proporsi (Ariawan, 2008):
n1 = n2 = ¿¿
Zα dan Zβ diperoleh dari tabel distribusi normal standar, dengan memilih
tarap kepercayaan 95 % (Zα = 1,96) dan power tes 80 % (Zβ = 0,84) serta
besarnya P1 = 60 % dan P2 = 20 % (kelompok intervensi mengalami perubahan
kualitas hidup 60 % dan kelompok kontrol mengalami perubahan 20 %, sehingga
efek size = 40 %).
P = P 1−P 2
2 =
0,6−0,22
= 0,4
n1 = n2 = ¿¿
n1 = n2 = 23 responden
Estimasi Drop Out = 15 %
n1 = n2 = 23
1−0,15
n1 = n2 = 28 responden
Maka berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut
didapatkan besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 28 responden, yang akan
terbagi dalam 2 kelompok yaitu: 14 orang untuk kelompok intervensi dan 14
orang untuk kelompok kontrol.
35
3.2.3 Alur Penelitian
Alur penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut,
Gambar 3.2 Skema Alur Penelitia
Klien pasca IKP yang dirawat di ruang CICU, IHC, HCU setelah 6 jam
Kriteria inklusi dan eksklusi
Randomisasi Sederhana (nomer ganjil menjadi kelompok intervensi, nomer genap menjadi kelompok kontrol)
Kelompok Kontrol Kelompok Intervensi
Pengukuran kualitas hidup Pengukuran kualitas hidup
Data editing, coding, processing and cleaning
Analisis dengan menggunakan SPSS Software
Analisis bivariabel menggunakan uji statistic t-test
Diberikan informasi sesuai SOP ruangan Diberikan Pendidikan Kesehatan terstruktur tentang perawatan pasca IKP
1 minggu kontrol 1 minggu kontrol
Pengukuran kualitas hidup Pengukuran kualitas hidup dan interview
36
3.3 Konsep Variabel
3.3.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu pendidikan
kesehatan, dan variabel dependennya adalah kualitas hidup.
3.3.2 Definisi Operasional
Untuk menghindari adanya kekeliruan pemahaman tentang variabel
penelitian, maka perlu kiranya penulis menjelaskan definisi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Definisi Operasional.
No VariabelPenelitian
DefinisiOperasional
Cara Ukur dan Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
1 IndependenPendidikan kesehatan
Kegiatan dengan memberikan pendidikan kesehatan secara individual kepada subjek penelitian yaitu pasien pasca IKP dengan materi: pengertian tindakan IKP, perubahan pada tubuh setelah IKP, cara perawatan pasca IKP di rumah, yang diberikan selama 20 menit dengan menggunakan media lembar balik dan leaflet.
Diukur dengan melihat pendidikan kesehatan yang diberikan kepada subjek yang menggunakan media yang berbeda, yaitu:- Penkes sesuai SOP
ruangan- Penkes terstruktur
0= pendidikan kesehatan sesuai SOP ruangan1= pendidikan kesehatan terstruktur
2 DependenKualitas Hidup
Bagaimana perbedaan keinginan subjek pasca IKP dibandingkan dengan perasaan yang ada saat diteliti, yang terdiri dari 4 domain yaitu: domain kesehatan fisik, psikologis, sosial dan lingkungan.
Diukur dengan kuisioner diadaptasi dari WHOQOL BREF versi bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan keadaan pasca IKP.
1=kurang2=cukup 3=baik4=baik sekali
Ordinal
37
3.4 Instrumen Penelitian
3.4.1 Jenis Instrumen yang Digunakan
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Media Pendidikan Kesehatan
Media yang digunakan untuk memberikan pendidikan kesehatan adalah
lembar balik dan leaflet yang dirancang khusus oleh peneliti untuk pasien pasca
IKP. Adapun untuk menjaga keakuratan dari materi yang diberikan, maka materi
telah dilelaah oleh tenaga ahlinya. Materi dari pendidikan kesehatan ini tentang
perawatan pasca IKP di rumah, yang terdiri dari bagaimana pasien harus
beraktivitas baik dalam segi fisik dan interaksi sosial.
2. Kuesioner Kualitas Hidup
Kuesioner tentang pengukuran kualitas hidup ini diadopsi dari WHOQOL
BREF tahun 2004 yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Instrumen
kualitas hidup ini terdiri dari 4 domain yaitu: kesehatan fisik, psikologi, sosial,
dan lingkungan, serta terdiri dari 26 item dengan jawaban berskala likert.
3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Materi Pendidikan Kesehatan
Materi pendidikan kesehatan akan dilaksanakan uji validitas konten kepada
expert, sehingga materi benar-benar sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Kuesioner Kualitas Hidup
Kuesioner kualitas hidup yang diadopsi dari WHOQOL BREF yang telah
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia ini telah digunakan pada beberapa
penelitian sehingga validitas dan reliabilitas instrumen sudah teruji.
38
Kuesioner interview untuk data kualitatif yang disiapkan sebagai data
3.5 Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1) Penelitian menggunakan sumber data primer dari subjek pasca IKP yang
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Dimana subjek pasca IKP elektif
yang di rawat di ruangan intensif jantung selama 6 jam akan ditentukan
menjadi kelompok intervensi atau kontrol dengan melakukan teknik
radomisasi sederhana berdasarkan nomer urut subjek. Data subjek akan dicatat
dan didokumentasikan oleh peneliti.
2) Untuk kelompok kontrol dan intervensi diberikan informed concernt
kemudian diberikan kuesioner kualitas hidup dan mengisinya sendiri sebagai
data kualitas hidup pre test untuk kedua kelompok.
3) Kemudian untuk kelompok kontrol akan diberikan informasi kesehatan oleh
perawat ruangan disesuaikan standar operasionel prosedur (SOP) yang ada,
sedangkan untuk kelompok intervensi akan diberikan pendidikan kesehatan
terstruktur oleh peneliti selama 20 menit dengan menggunakan lembar balik
dan laeflet yang telah disediakan peneliti.
4) Pengukuran kualitas hidup kedua sebagao post test diambil pada saat 1
minggu pasca IKP subjek yang kontrol di poliklinik jantung dengan mengisi
kuesioner kualitas hidup yang sama.
5) Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap kualitas hidup subjek pasca IKP.
39
3.6 Tahapan penelitian
Tahapan penelitian ini dilakukan dalam beberpa tahap, sebagai berikut:
1) Tahap persiapan: menentukan ruang lingkup masalah penelitian; melakukan
studi pendahuluan; melakukan studi kepustakaan; menyusun proposal;
seminar proposal; dan perbaikan proposal berdasarkan hasil seminar.
2) Tahap Pelaksanaan: mengajukan permohonan izin penelitian; mendapatkan
persetujuan dari responden; pengambilan data dari subjek penelitian serta
melakukan intervensi pada kelompok intervensi; pengolahan dan analisis
data.
3) Tahap akhir: penyusunan laporan tesis; sidang atau pertanggungjawaban hasil
penelitian; pendokumentasian dan penggandaan hasil penelitian (Tesis).
3.7 Analisis Data
Proses analisis data dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut :
3.7.1 Pengolahan data
1) Editing.
Kuesioner dan lembar observasi yang telah diisi oleh peneliti, sebelum
ditabulasi terlebih dahulu dilakukan editing untuk mengecek kebenaran dan
kelengkapan isian data, konsistensi jawaban dan kejelasan hasil pengisian.
Data yang tidak lengkap dipisahkan kemudian untuk dilengkapi kembali.
Proses editing dilakukan segera setelah kuesioner diisi.
2) Coding Data
40
Coding dilakukan untuk memberikan kode nomor jawaban yang diisi oleh
peneliti dalam daftar pertanyaan. Pemberian kode dilakukan dengan cara
pengisian pada kotak sebelah kanan pertanyaan pada tiap kuesioner untuk
memudahkan entry data pada komputer.
3) Entry Data
Entry data dilakukan dengan memasukkan data kedalam komputer dengan
mempergunakan perangkat lunak dan fasilitas yang ada pada computer.
4) Scoring
Untuk variabel dependen diberi skor sesuai dengan jumlah butir pertanyaan
dan butir lembar observasi. Hasil skoring tersebut dijumlahkan sehingga
setiap responden mempunyai skor tersendiri sesuai dengan butir-butir
pertanyaan dan butir-butir observasi.
5) Processing
Setelah semua kuesioner dan lembar observasi terisi penuh dan benar,
langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis. Pemrosesan
data dilakukan dengan cara memasukkan data dari kuesioner ke program
komputer.
6) Cleaning Data
Cleaning data (pembersihan ) dilakukan untuk meyakinkan bahwa data yang
dianalisis benar merupakan data yang sebenarnya. Langkah ini merupakan
kegiatan pengecekan kembali data yang telah dimasukkan, apabila ditemukan
kesalahan pada saat pemasukan data dapat segerah diperbaiki sehingga nilai
yang ada sesuai hasil pengumpulan data.
41
3.7.2 Teknik analisis data
Analisis data didasarkan pada jenis hipotesis, kelompok data
berpasangan/tidak berpasangan, skala data kategorik atau numerik (Dahlan, 2009).
1) Analisis univariabel
Analisis univariat untuk mengetahui distribusi, frekuensi, persentase untuk
mengidentifikasi kualitas hidup subjek sebelum mendapatkan intervensi
pendidikan kesehatan, baik pada kelompok intervensi ataupun kelompok
kontrol.
2) Analisis bivariabel
Sebelum dilakukan analisis bivariat, data hasil penelitian dilakukan uji
normalitas terlebih dahulu dengan menggunakan Sapiro-Wilk. Kemudian bila
data berdistribusi normal, penelitian ini menggunakan uji statistic parametric t
test of related untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
kualitas hidup pasca IKP (Dahlan, 2009). Uji t test of related dilakukam
untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pada dua kelompok yakni
kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Bila data tidak berdistribusi
normal maka dilakukan upaya untuk menormalkan data dengan upaya
mentransformasi data. Tetapi bila tetap data tidak berdistribusi normal maka
menggunakan uji statistik non parametrik Wilcoxon mathed pairs (Dahlan,
2009). Untuk menganalisis perbedaan proporsi kualitas hidup antara kedua
42
kelompok penelitian digunakan uji Chi-Square kemaknaan hasil uji
ditentukan berdasarkan niali p < 0,05 (Dahlan, 2009).
3.7.3 Penyajian data
Penyajian data penelitian ini dalam bentuk tabel, narasi dan bentuk histogram
dengan tidak menyimpang dari hasil pengumpulan data penelitian.
3.8 Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dan izin dari komite
etik penelitian. Penelitian ini juga dilaksanakan dengan mempertimbangkan
prinsip-prinsip etika penelitian. Menurut Polit & Beck (2006), beberapa prinsip-
prinsip etik penelitian antara lain:
3.8.1 Beneficence
Prinsip Beneficence menekankan peneliti untuk melakukan penelitian yang
memberikan mamfaat bagi responden. prinsip ini memberikan keuntungan dengan
cara mencegah dan menjauhkan bahaya, membebaskan responden dari eksploitasi
serta menyeimbangkan antara keuntungan dan risiko. Keuntungan penelitian ini
adalah memberi informasi kepada subjek tentang cara pererawatan pasca IKP di
rumah.
3.8.2 Non Maleficence
Prinsip ini menekankan peneliti untuk tidak melakukan tindakan yang
menimbulkan bahaya bagi responden. Responden diusahakan bebas dari rasa tidak
nyaman ketika dalam pengambilan data maupun saat intervensi.
43
3.8.3 Autonomy
Autonomy memberikan makna kebebasan bagi responden untuk menentukan
keputusan sendiri. Pada penelitian ini peneliti memberi kebebasan kepada
responden untuk memutuskan sendiri kesediaan menjadi partisipan dalam
penelitian ini.
3.8.4 Anonimity
Peneliti memberikan jaminan pada responden dengan cara tidak
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data karakteristik dan hasil penelitian.
3.8.5 Veracity
Prinsip Veracity atau kejujuran menekankan peneliti untuk menyampaikan
informasi yang benar. Peneliti memberikan informasi mengenai cara perawatan
pasca IKP di rumah.
3.8.6 Justice
Prinsip Justice atau keadilan menuntut peneliti tidak melakukan diskriminasi
saat memilih responden penelitian. Pada penelitian ini subjek yang sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti memiliki peluang yang sama untuk
menjadi responden.
3.9 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di ruangan intensif jantung (CICU, IHC, HCCU)
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Pengumpulan data direncanakan
dilaksanakan pada Bulan April sampai Mei 2012.