clear pertemuan pertama rani

2
III. Analisis Masalah 1. Fisiologi Hormon reproduksi manusia meliputi susunan sentral terdiri : - Pineal - Hipotalamus - Hipofisis - Susunan perifer yang terdiri dari ovarium dan endometrium. Pengaruh cahaya terhadap reproduksi : Siang mengaktifkan laju pergantian dan aktivasi neuron dari sistem serotoninergik penghambat sintesis melatonin. Gelap merangsang sekresi melatonin dan bekerja baik, sehingga mengaktifkan sintesis serotonin. Adanya pengaruh cahaya lingkungan terhadap siklus seksual manusia telah dipelajari dari pengaruh cahaya buatan selama malam hari terhadap wanita dengan siklus haid yang tidak teratur. 2. Mengapa payudara membengak dan lemas? Pengaruh : Estrogen untuk perkembangan stroma payudara, melunakan serviks, memberi feedback pada FSH. Progesteron memperbanyak folikel payudara, merangsang penebalan endometrium pada awal kehamilan. Lemas : Pengaruh nyeri perut endometrium pada saat fase sekresi menghasilkan

Upload: sarah-rachmatia

Post on 13-Jul-2016

216 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

rani

TRANSCRIPT

Page 1: CLEAR Pertemuan Pertama Rani

III. Analisis Masalah

1. Fisiologi

Hormon reproduksi manusia meliputi susunan sentral terdiri :

- Pineal

- Hipotalamus

- Hipofisis

- Susunan perifer yang terdiri dari ovarium dan endometrium.

Pengaruh cahaya terhadap reproduksi :

Siang mengaktifkan laju pergantian dan aktivasi neuron dari sistem

serotoninergik penghambat sintesis melatonin.

Gelap merangsang sekresi melatonin dan bekerja baik, sehingga mengaktifkan

sintesis serotonin.

Adanya pengaruh cahaya lingkungan terhadap siklus seksual manusia telah

dipelajari dari pengaruh cahaya buatan selama malam hari terhadap wanita

dengan siklus haid yang tidak teratur.

2. Mengapa payudara membengak dan lemas?

Pengaruh :

Estrogen untuk perkembangan stroma payudara, melunakan serviks, memberi

feedback pada FSH.

Progesteron memperbanyak folikel payudara, merangsang penebalan

endometrium pada awal kehamilan.

Lemas :

Pengaruh nyeri perut endometrium pada saat fase sekresi menghasilkan

prostaglandin F2 menyebabkan kontraksi otot polos uteri jika prostaglandin

dikeluarkan secara berlebihan terjadi nausea dan vomiting lama kelamaan

dehidrasi lemas.

Sarwono. 2000. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

.