9. bab iv clear

22
85 BAB IV IMPLEMENTASI & EVALUASI Tabel 4.1 Implementasi dan Evaluasi WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG- JAWAB HAMBATAN EVALUASI Pelaksanaan cuci tangan 12 langkah yang belum maksimal Senin, 06/05/2013 1. Mengidentifikasi ada tidaknya kebijakan RS. Immanuel Bandung terkait cuci tangan 12 langkah. Albertson De’e 1. Tidak terdapat hambatan 1. Terdapat kebijakan Rumah sakit terkait cuci tangan 12 langkah dalam bentuk SPO dengan No. Dokumen NCS. E. 001. Yang di terbitkan 22/12/2009. 2.Mengidentifikasi unit yang bertanggung jawab terhadap pengadaan sarana dan prasarana cuci tangan 12 langkah. Albertson De’e 2. Tidak terdapat hambatan 2. Unit penaggung jawab yang terlibat terhadap prosedur cuci tangan 12 langkah adalah Tim PPIRS dan SPI Selasa, 0705/2013 3. Melakukan koordinasi dengan unit terkait penyediaan Albertson De’e 3. Tidak terdapat 3. Pengadaan media baca dan gambar cara mencuci tangan

Upload: albertson-dee

Post on 03-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 9. Bab IV Clear

85

BAB IV

IMPLEMENTASI & EVALUASI

Tabel 4.1

Implementasi dan Evaluasi

WAKTU KEGIATANPENANGGUNG-

JAWABHAMBATAN EVALUASI

Pelaksanaan cuci tangan 12 langkah yang belum maksimalSenin,

06/05/20131. Mengidentifikasi ada tidaknya kebijakan

RS. Immanuel Bandung terkait cuci tangan 12 langkah.

Albertson De’e 1. Tidak terdapat hambatan

1. Terdapat kebijakan Rumah sakit terkait cuci tangan 12 langkah dalam bentuk SPO dengan No. Dokumen NCS. E. 001. Yang di terbitkan 22/12/2009.

2. Mengidentifikasi unit yang bertanggung jawab terhadap pengadaan sarana dan prasarana cuci tangan 12 langkah.

Albertson De’e 2. Tidak terdapat hambatan

2. Unit penaggung jawab yang terlibat terhadap prosedur cuci tangan 12 langkah adalah Tim PPIRS dan SPI

Selasa, 0705/2013

3. Melakukan koordinasi dengan unit terkait penyediaan sarana dan prasarana cuci tangan 12 langkah.

Albertson De’e 3. Tidak terdapat hambatan

3. Pengadaan media baca dan gambar cara mencuci tangan 12 langkah dan Five Momment Hand Washing akan diselenggarakan oleh pihak Komite PPI Rs. Immanuel Bandung, pada akhir bulan mei 2013.

4. Mengkaji kelengkapan sarana cuci tangan 12 langkah di Ruangan Gideon RS. Immanuel Bandung.

Albertson De’e 4. Tidak terdapat hambatan

4. Di ruang Gideon terdapat 7 wastafel untuk tempat cuci tangan, namun hanya 1 yang sering di gunakan oleh perawat dan dokter.

WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG- HAMBATAN EVALUASI

Page 2: 9. Bab IV Clear

86

JAWABRabu,

08/05/20135. Mengidentifikasi ada atau tidak pelatihan

yang pernah diikuti perawat ruangan Gideon terkait cuci tangan 12 langkah.

Albertson De’e 5. Tidak terdapat hambatan

5. Pelatihan yang pernah di adakan oleh PPI RS. Immanuel yaitu tentang pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.

Senin-Rabu 06-08/05/2013

6. Melakukan observasi terhadap kepatuhan perawat dalam menerapkan cuci tangan 12 langkah sesuai dengan SPO yang telah di tetapkan RS. Immanuel Bandung.

Albertson De’e 6. Tidak semua perawat dapat di observasi

6. Berdasarkan hasil observasi dari 12 orang perawat 100% belum menerapkan cuci tangan 12 langkah sesuai dengan SPO RS. Immanuel Bandung.

Kamis, 09/05/2013

7. Merumuskan masalah cuci tangan 12 langkah yang ada di ruangan Gideon.

Albertson De’e 7. Tidak terdapat hamabatan

7. Masalah yang di rumuskan adalah “Pelaksanaan cuci tangan 12 langkah yang belum maksimal oleh perawat di Ruang Gideon.”

8. Koordinasi dengan pengatur ruangan tentang masalah yang didapat terkait cuci tangan 12 langkah di ruangan Gideon.

Albertson De’e 8. Tidak terdapat hambatan

8. Pengatur menyetujui pengankatan masalah pelaksanaan cuci tangan 12 langkah yang belum maksimal oleh perawat di Ruang Gideon.

Kamis-Sabtu, 09-11/05/2013

9. Koordinasi dengan perawat ruangan tentang masalah yang didapat terkait cuci tangan 12 langkah di ruang Gideon.

Albertson De’e 9. Tidak semua perawat dapat hadir saat dilakukan koordinasi

9. Perawat ruangan menyetujui pengankatan masalah pelaksanaan cuci tangan 12 langkah yang belum maksimal oleh perawat di Ruang Gideon.

Kamis-sabtu 09-11/05/2013

10.Melakukan sharing tentang kendala yang di hadapi perawat rungan dalam menerapkan cuci tangan 12 langkah.

Albertson De’e 10. Tidak semua perawat dapat mengikuti

10. Setelah dilakukan sharing didapat bahwa kendala yang di hadapi oleh perawat sehinga tidak melakukan

WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG- HAMBATAN EVALUASI

Page 3: 9. Bab IV Clear

87

JAWABsharing. cuci tangan 12 langkah sesuai dengan

SPO adalah beban kerja yang tinggi.Senin,

20/05/201311.Koordinasi dengan pengatur terkait sistem

kontroling terkait masalah cuci tangan. Albertson De’e 11. Tidak terdapat

hambatan11. pengatur hanya melakukan melakukan

opservasi selama dinas bersama perawat peaksana.

12.Koordinasi dengan pengatur terkait reward and punishment untuk perawat yang memiliki kinerja yang baik.

Albertson De’e 12. Tidak terdapat hambatan

12. Pemberian reward and punishment telah di ataur oleh ketentuan yayasan.

13.Koordinasi dengan pengatur terkait sistem evaluasi untuk masing-masing perawat terhadap kepatuhan dalam melakukan tindakan sesuai dengan SPO.

Albertson De’e 13. Tidak terdapat hambatan

13. Evaluasi di Ruang Gideon dilakukan 3 bulan sekali terkait kepatuhan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan SPO.

14.Koordinasi dengan pengatur terkait sangsi untuk perawat jika memiliki kinerja yang kurang baik.

Albertson De’e 14. Tidak terdapat hambatan

14. Sangsi biasanya berupa teguran secara langsung melalui sharing saat operan keperawatan.

Senin-Selasa 13-22/05/2013

15.Menerapkan cuci tangan 12 langkah Albertson De’e 15. Tidak terdapat hambatan

15. Menjadi roll model dalam menerapkan cuci tangan 12 langkah sesui dengan Five Momment Hand Washing.

Senin, 14/05/2013

16.Konsultasi dengan CI ruangan tentang masalah yang didapat terkait cuci tangan 12 langkah.

Albertson De’e 16. Tidak terdapat hambatan

16. CI menyetujui pengankatan masalah pelaksanaan cuci tangan 12 langkah yang belum maksimal oleh perawat di Ruang Gideon.

WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG- HAMBATAN EVALUASI

Page 4: 9. Bab IV Clear

88

JAWABSenin,

18/05/201317. Konsultasi dengan kepala ruangan terkait

gambar cuci tangan 12 langkah dan Five Momment Hand Washing.

Albertson De’e 17. Tidak terdapat hambatan.

17. Pengatur menyarankan untuk berkoordinasi secara langsung dengan Komite PPI RS. Imanuel bandung.

Pelaksanaan operan keperawatan yang belum efektifSenin-Rabu

06-08 /05/20131. Mengkaji dokumen-dokument terkait

operan baik kebijakan maupun SOP.AprilyanaDwi Yanti

1. Tidak ada hambatan selama proses pengumpulan dokument-dokument.

1. Sudah terdapat kebijakan dan SOP diruangan Gideon.

2. Mengobservasi pelaksanaan operan. AprilyanaDwi Yanti

2. Tidak ada hambatan selama proses observasi.

2. Selama observasi dilakukan dari tanggal 06 – 08 Mei 2013 operan sudah dilakukan dengan baik namun belum dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku di RS.

Kamis-Jumat 09-10/05/2013

3. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan terkait perencanaan pelaksanaan sosialisasi ulang SOP operan.

AprilyanaDwi Yanti

3. Tidak ada hambatan selama proses koordinasi dan konsultasi dengan kepala ruangan.

3. Kepala ruangan Gideon menyetujui untuk dilakukannya sosialisasi mengenai pelaksanaan operan sesuai dengan SOP.4. Melakukan konsultasi dengan pengatur

ruangan terkait operan.AprilyanaDwi Yanti

Senin-Selasa13 – 14/ 05/2013

5. Melakukan sosialisasi ulang mengenai operan pada perawat ruangan saat operan dilakukan dengan cara membacakan SOP.

AprilyanaDwi Yanti

4. Tidak ada hambatan selama proses sosialisasi

4. Perawat ruangan mendengar dan memperhatikan SOP yang diberikan dengan baik.

WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG- HAMBATAN EVALUASI

Page 5: 9. Bab IV Clear

89

JAWABdengan perawat ruangan.

Rabu –Kamis, 15-16/05/2013

6. Mendiskusikan secara bersama-sama dengan perawat ruangan alasan operan belum dilakukan secara optimal.

AprilyanaDwi Yanti

5. Tidak ada hambatan selama proses pengumpulan data terkait alasan operan belum dilakukan secara optimal.

5. Hampir seluruh perawat mengatakan bahwa operan secara kelompok terlalu lama berhubungan dengan kegiatan ruangan yang padat.

Senin, 13 – Senin, 20/05

2013

7. Melakukan operan shift dan ronde keperawatan sesuai dengan SOP (Mahasiswa/i PPN X)

AprilyanaDwi Yanti

6. Tidak ada hambatan selama proses operan yang dilakukan oleh mahasiswa karena sudah dilakukan sesuai dengan SOP yang ada.

6. Operan yang dilakukan sudah sesuai dengan SOP.

Selasa-Rabu 21-23/05/2013

8. Melakukan observasi dan penilaian ulang terkait proses operan.

AprilyanaDwi Yanti

7. Tidak ada hambatan selama proses observasi dan penilain ulang terkait proses operan.

7. Operan sudah dilakukan dengan baik namun perlu tindak lanjut yang lebih baik lagi agar operan dilakukan setiap shift dengan atau tanpa adanya kepala ruangan.

WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG- HAMBATAN EVALUASI

Page 6: 9. Bab IV Clear

90

JAWABKamis,

23/05/20139. Membuat rencana tindak lanjut bersama

dengan perawat ruangan terkait operan.AprilyanaDwi Yanti

8. Tidak ada hambatan selama pembuatan rencana tindak lanjut dengan perawat dan pengatur ruangan.

8. Kepala ruangan dan PJS akan lebih tertib dalam menjalankan proses operan di ruangan.

Belum optimalnya discharge planning kepada pasien dan keluarga saat pasien pulang.Senin,

06/05/20131. Mengkaji adanya kebijakan RS.

Immanuel Bandung terkait discharge planning kepada pasien dan keluarga saat pasien pulang.

Agnes Dopo Agustinis Ginting Albertson De’e

Aprilyana Dwi Yanti

Fedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan 1. Terdapat kebijakan Rumah Sakit terkait pasien pulang atas instruksi dokter dan keinginan sendiri dalam bentuk SPO dengan No. Dokumen T & C. B. 048 dan T & C. B. 049. Yang di terbitkan 16/11/2011.

2. Mengkaji alur pemulangan pasien berdasarkan Prosedur Manual pemulangan pasien.

Agnes Dopo Agustinis Ginting Albertson De’e

Aprilyana Dwi Yanti

Fedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan 2. Terdapat kebijakan Rumah Sakit terkait alur pasien keluar dalam bentuk Prosedur manual dengan No. Dokumen T & C. B. 04. Yang di terbitkan 01/06/2002.

3. Mengkaji adanya dokumen pemulangan pasien dalam rekamedis

Agnes Dopo Agustinis Ginting Albertson De’e

Aprilyana Dwi Yanti

Tidak ada hambatan 3. Dokumen terkait dengan pemulangan pasien yaitu : CM 6 catatan dokter CM 10.1 implementasi dan

evaluasi keperawatan WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG- HAMBATAN EVALUASI

Page 7: 9. Bab IV Clear

91

JAWABFedwarto Ndruru CM 16 surat penolakan perawatan

CM10.6 pemulangan pasienSelasa,

07/05/20134. Mengkaji kelengkapan buku catatan

pulang di ruangan Agnes Dopo

Agustinis Ginting Albertson De’e

Aprilyana Dwi Yanti

Fedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan 4. Buku pulang pasien berisi Nama pasien Umur No. RM Alamat Tanggal masuk Tanggal keluar Biaya Obat-obat dan hasil pemeriksaan

yang di bawa pulang No. Telepon/HP Dokter yang merawat.

Senin-Rabu, 06-08/05/2013

5. Melakukan observasi terhadap kepatuhan perawat terhadap standart prosedur operasional (SPO) pemulangan pasien yang telah di tetapkan RS. Immanuel Bandung.

Agnes Dopo Agustinis Ginting Albertson De’e

Aprilyana Dwi Yanti

Fedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan 5. Setelah dilakukan observasi selama 3 hari, ditemukan bahwa dari 12 orang pasien yang pulang tidak pasien yang diberikan discharge planning yang optimal tidak sesuai dengan SOP.

6. Merumuskan masalah discharge planning kepada pasien dan keluarga saat pasien pulang di ruangan.

Agnes Dopo Agustinis Ginting Albertson De’e

Aprilyana Dwi Yanti

Tidak ada hambatan 6. Masalah yang di rumuskan adalah “belum optimalnya discharge planning kepada pasien dan keluarga saat pasien pulang”.

WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG- HAMBATAN EVALUASI

Page 8: 9. Bab IV Clear

92

JAWABFedwarto Ndruru

Kamis, 09/05/2013

7. Koordinasi dengan pengatur ruangan terkait masalah discharge planning.

Agnes Dopo Agustinis Ginting Albertson De’e

Aprilyana Dwi Yanti

Fedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan 7. Pengatur ruangan menyetujui pengankatan masalah belum optimalnya discharge planning kepada pasien dan keluarga saat pasien pulang” Ruang Gideon.

8. Koordinasi dengan perawat ruangan terkait masalah discharge planning.

Agnes Dopo Agustinis Ginting Albertson De’e

Aprilyana Dwi Yanti

Fedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan 8. Perawat ruangan menyetujui pengankatan masalah belum optimalnya discharge planning kepada pasien dan keluarga saat pasien pulang” di Ruang Gideon.

Senin 13/05/2013

9. Bersama perawat ruangan berkoordinasi dengan dokter DPJP bahwa ada pasien pulang atas keinginan sendiri.

Agnes Dopo Agustinis Ginting Albertson De’e

Aprilyana Dwi Yanti

Fedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan 9. Jelaskan bahwa, resiko dan kemungkina-kemungkinan yang akan timbul jika pasien di bawa pulang serta alat-alat kesehatan yang terpasang pada pasien (infus, NGT, kateter) tidak di bawa pulang dan tidak di damping oleh perawat.

Selasa-Kamis, 13-16/05/2013

10. Bersama perawat ruangan memberikan pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga pasien yang pulang.

Agnes Dopo Agustinis Ginting Albertson De’e

Aprilyana Dwi Yanti

Tidak ada hambatan 10. Memberikan pendidikan kesehatan tentang cara minum obat yang benar, pencegahan penyakit, perawatan dirumah dan diet.

WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG- HAMBATAN EVALUASI

Page 9: 9. Bab IV Clear

93

JAWABFedwarto Ndruru

Kamis-Sabtu, 16-22/05/2013

11. Membuat dan menyediakan media pendidikan kesehatan selama pasien di rawat dan saat klien pulang.

Agnes Dopo Agustinis Ginting Albertson De’e

Aprilyana Dwi Yanti

Fedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan 11. Menyediakan media pendidikan kesehatan dalam bentuk leaflet dalam bentuk CD.

Optimalisasi mekanisme penerimaan pasien baruRabu,

08/05/2013Mengidentifikasi ada tidaknya dokumen-dokumen ruangan terkait penerimaan pasien baru

Agnes DopoFedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan

Diperoleh dokumen terkait penerimaan pasien baru yaitu:- Prosedur Manual Penerimaan pasien baru- SOP Penerimaan pasien baru

Kamis,09/05/2013

Mengobservasi sistem penerimaan pasien baru yang biasanya di lakukan oleh perawat diruangan

Agnes DopoFedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan

Pasien dibawa ke ruangan oleh tenaga kesehatan yang mengantar dan disarankan untuk beristirahat. Perawat yang lain melakukan serah terima dokumen pasien di Nurse station.Melakukan observasi partisipatif saat

penerimaan pasien baru di ruanganAgnes Dopo

Fedwarto NdruruTidak ada hambatan

Senin-Rabu,13 –

15/05/2013

Melakukan konsultasi dengan Pengatur Ruangan terkait masalah penerimaan pasien baru yang sesuai SOP yang berlaku diruangan

Agnes DopoFedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan

Pengatur Ruangan memberikan masukan mengenai pemanfaatan sumber daya yang ada diruangan dan langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk memaksimalkan pelaksanaan penerimaan pasien baru serta waktu dan tempat yang tepat untuk mengimplementasikan

Melakukan kolaborasi dengan Pengatur Ruangan dalam mengidentifikasi sumber daya yang ada diruangan dan merencanakan

WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG- HAMBATAN EVALUASI

Page 10: 9. Bab IV Clear

94

JAWABlangkah-langkah yang dapat ditempuh untuk dapat memaksimalkan penerimaan pasien baru yang sesuai SOP

langkah-langkah tersebut

Kamis-Jumat,16 – 17 / 05 / 2013

Melakukan kolaborasi dengan Pengatur Ruangan dalam memimpin sharing bersama dengan perawat lainnya mengenai kendala melakukan penerimaan pasien baru yang sesuai SOP

Agnes DopoFedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan

Pengatur telah berusaha untuk memastikan perawat pelaksana melakukan penerimaan pasien baru sesuai SOP yang ada, hanya saja terkadang tidak dapat berjalan karena banyaknya tindakan yang harus dilakukan saat itu, namun baik pengatur maupun perawat berharap esensi dan tujuan dari penerimaan pasien baru yang tertuang dalam SOP dapat tercapai.

Melakukan pendekatan secara personal dengan perawat ruangan yang ada untuk mengetahui kendala yang dialami saat harus menerima pasien baru menggunakan SOP.

Sabtu18/05/2013

Melakukan kolaborasi dengan Pengatur Ruangan untuk melakukan sosialisasi kembali Standar Operasional Prosedur Mekanisme Penerimaan Pasien Baru.

Agnes DopoFedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan

Perawat dapat mengingat kembali langkah-langkah yang paling sering di tinggalkan ketika menerima pasien baru seperti memperkenalkan diri dan jabatan, mengklarifikasikan kembali nama dokter yang merawat, memperkenalkan pasien dan keluarga kepada teman sekamar, memberitahukan tindakan yang sudah dan akan dilakukan, mengorientasikan pasien dan keluarga pada fasilitas yang bisa digunakan serta memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya.

WAKTU KEGIATANPENANGGUNG-

JAWABHAMBATAN EVALUASI

Page 11: 9. Bab IV Clear

95

Senin20/05/2013

Melakukan kolaborasi dengan Pengatur Ruangan dan Penanggungjawab Shift dalam pembagian peran dengan mahasiswa profesi X ketika penerimaan pasien baru agar dapat dilaksanakan sesuai SOP

Agnes DopoFedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan

Perawat dan mahasiswa dapat berkolaborasi dengan baik dalam melaksanakan mekanisme penerimaan pasien baru yang sesuai SOP

Menerima pasien baru sesuai mekanisme penerimaan pasien baru di ruang Gideon oleh perawat dan Mahasiswa PPN X

Penerimaan pasien baru dilakukan oleh 2 orang perawat. Perawat pertama mengantar pasien keruangan dan mengorientasikan pasien dan keluarga. Perawat kedua melakukan serah terima

Selasa21/05/2013

Melakukan kolaborasi dengan Pengatur Ruangan dan Tim PKRS untuk mensosialisasikan kepada tenaga perawat mengenai pengkajian tingkat pengetahuan klien agar pendidikan kesehatan yang dilakukan tepat sasaran yang juga penting untuk mengurangi kecemasan klien

Agnes DopoFedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan

Pengatur Ruangan mensosialisasikan informasi mengenai format pengkajian tingkat pengetahuan klien yang dapat diberikan pada pasien saat pasien pertama masuk terutama mengenai tindakan yang akan dilakukan. Sosialisasi berjalan lancar, meskipun hal ini juga berarti menambah beban kerja perawat, namun perawat Gideon mendukung kebijakan ini karena selain penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan, hal ini juga berpengaruh pada proses akreditasi CSI yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2013.

WAKTU KEGIATANPENANGGUNG-

JAWABHAMBATAN EVALUASI

Page 12: 9. Bab IV Clear

96

Rabu22/05/2013

Memotivasi tenaga perawat dan mahasiswa praktek untuk melakukan penerimaan pasien baru yang sesuai SOP dan melakukan pendidikan kesehatan yang sesuai untuk pasien dan keluarga khususnya hal-hal yang berkaitan dengan penerimaan pasien baru.

Agnes DopoFedwarto Ndruru

Tidak ada hambatan

Perawat dan mahasiswa praktek berusaha melakukan penerimaan pasien baru yang sesuai SOP serta pendidikan kesehatan mengenai tindakan yang akan dilakukan pada klien.

Melakukan kolaborasi dengan Pengatur Ruangan, Penanggung jawab Shift dalam mengontrol pelaksanaan penerimaan pasien baru yang sesuai SOP dan melakukan pendidikan kesehatan yang sesuai untuk pasien dan keluarga khususnya hal-hal yang berkaitan dengan penerimaan pasien baru.

Tabel 4.2

Rencana Tindak Lanjut

Page 13: 9. Bab IV Clear

97

NO MASALAH RENCANA TINDAK LANJUTPENANGGUNG

JAWAB1 Pelaksanaan cuci

tangan 12 langkah

yang belum

maksimal

1. Koordinasi dengan Pengatur ruangan dan Penanggung jawab shift dalam mereview kembali cuci

tangan 12 langkah dan Five Momment Hand Washing pada saat operan dinas (timbang terima)

2. Koordinasi dengan Pengatur Ruangan dan Komite PPI RS dalam pengadaan gambar prosedure cuci

tangan 12 langkah dan Five Momment Hand Washing

1. Kepala

Ruangan

2. Penanggung

Jawab Shift

3. Komite PPI RS

2 Pelaksanaan operan

keperawatan yang

belum efektif

1. Koordinasi dengan Kepala Ruangan dan penanggung Jawab Shift dalam pelaksanaan

timbang terima atau operan tenaga keperawatan antar perawat dengan perawat dan perawat

dengan pasien

2. Koordinasi dengan Direktorat keperawatan dalam penyampaian usulan mengadakan

pelatihan mengenai metode modular yang digunakan oleh Ruang Gideon.

1. Kepala

Ruangan

2. Penanggung

Jawab Shift

3. Direktorat

Keperawatan

3 Belum optimalnya

discharge planning

kepada pasien dan

keluarga saat

pasien pulang di

ruangan

1. Koordinasi dengan Pengatur Ruangan dan Penanggung jawab Shift dalam memaksimalkan

sumber daya yang ada dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan yang penting bagi

perawatan klien di rumah setelah perawatan di RS

2. Koordinasi dengan Pengatur Ruangan dan Tim PKRS dalam pengadaan leaflet yang

memadai dan sesuai kebutuhan ruangan

1. Kepala

Ruangan

2. Penanggung

Jawab Shift

3. Tim PKRS

NO MASALAH RENCANA TINDAK LANJUTPENANGGUNG

JAWAB4 Optimalisasi 1. Koordinasi dengan Kepala Ruangan dan penanggung Jawab Shift dalam pelaksanaan 1. Kepala

Page 14: 9. Bab IV Clear

98

mekanisme

penerimaan pasien

baru.

mekanisme penerimaan pasien baru di ruang Gideon, seperti orientasi ruangan, informasi

waktu kunjungan dan tata tertib di ruang Gideon.

2. Koordinasi dengan Kepala Ruangan dan penanggung Jawab Shift dalam pemasangan papan

nama pada tempat tidur klien.

3. Kerjasama dengan bagian keamanan dalam pemberitahuan dan pengawasan tata tertib dan

pengontrolan waktu kunjungan.

Ruangan

2. Penanggung

Jawab Shift

3. Bagian

Keamanan