pertemuan 3. pembelahan sel - bu rani wulandari

44
PEMBELAHAN SEL

Upload: suryati-purba

Post on 22-Jun-2015

447 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

Materi kelas

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

PEMBELAHAN SEL

Page 2: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Page 3: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

BAGIAN-BAGIAN KROMOSOM

1. Kromatid

Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom.

Kromatid masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain

untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang

sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada

tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap

awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua

istilah untuk struktur yang sama.

2. Kromomer

Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini

merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi

dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase.

Page 4: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

3. Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar

pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor

adalah bagian kromosom yang yang merupakan tempat perlekatan benang

spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya

kromosom.

4. Lekukan kedua. Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua

yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena

itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions).

5. Satelit, adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di

ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder

di daerah tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.

6. Telomer, merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada

kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung

kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya

telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya

segera mati.

Page 5: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Pasangan kromosom (ploidi) Umumnya makhluk hidup memiliki sejumlah kromosom yang berpasangan dua. Misalnya, manusia memiliki 23 pasang kromosom yang masing-masing berpasangan dua. Kromosom yang masing-masing berpasangan dua disebut dengan diploid (2n). Jika berpasangan tiga disebut triploid (3n), tetraploid (4n), dan seterusnya. Mulai 3n dan seterusnya sering disebut poliploid. Jika kromosom tidak berpasangan disebut dengan haploid (n). Setiap kromosom yang berpasangan biasanya memiliki bentuk dan ukuran yang sama (juga membawa informasi genetik yang sama). Kromosom seperti ini disebutkromosom homolog. Jika bentuk dan ukuran tidak sama disebut kromosom non homolog, dan mereka tidak akan berpasangan.

Page 6: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Heterozygote

refers to an individual that has two

different forms of the gene.

Example: Aa

Homozygote

refers to an individual that has two

identical genes. Example: AA or aa

A hybrid is a heterozygote. Example:

Aa

Page 7: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Page 8: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Pembelahan Sel

Amitosis

Mitosis

Meiosis

Gametogenesis

Konsep Pembelahan Sel

Page 9: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Page 10: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Tanpa melalui tahapan pembelahan

Contoh : pembelahan binner pada amoeba

Pembelahan Langsung

(amitosis)

Page 11: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Melalui tahapan pembelahan, dibagi menjadi dua, yaitu :

Pembelahan Tak Langsung

Mitosis Meiosis

Tujuan Pertumbuhan dan perbaikan

sel

Reduksi jumlah kromosom

untuk membuat sel kelamin

Tempat Sel tubuh Sel kelamin

Hasil 2 sel anakan 4 sel anakan

Sifat Sel anak identik induk

(2n → 2n)

Sel anak tidak identik induk (2n

→ n)

Proses Satu kali pembelahan Dua kali pembelahan

Page 12: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Page 13: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Mitosis

•is the process, in the cell cycle, by which the chromosomes in the

cell nucleus are separated into two identical sets of chromosomes,

each in its own nucleus.

•In general, mitosis is followed immediately by cytokinesis, which

divides the cytoplasm, organelles, and cell membrane, and later

karyokinesis, which divides the nucleus, dividing the cell into two

new cells containing roughly equal shares of these cellular

components

•Mitosis and cytokinesis together define the mitotic (M) phase of the

cell cycle—the division of the mother cell into two daughter cells,

genetically identical to each other and to their parent cell.

Page 14: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Terdiri atas tahapan :

Interfase (fase istirahat)

a.Gap 1 : proses pertumbuhan dan perkembangan sel, sel mensintesis komponen sel dan melakukan metabolism normal.

b.Sintesis : terjadi proses replikasi komponen sel dan DNA.

c.Gap 2 : proses hingga terjadi mitosis.

Mitosis

Page 15: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Replikasi DNA

Page 16: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

DNA Replication

(M.S. Meselson and F.W. Stahl, 1957)

Page 17: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

a.Profase : kromatin menebal, DNA dikemas menjadi kromosom, sentriol membelah, membran inti melebur.

b.Metafase : kromosom berjejer di bidang ekuator.

c.Anafase : Sentromer membelah, lengan kromosom (kromatid) menuju kutub berlawanan

d.Telofase : kromatid sampai di kutub berlawanan, nucleus dan membrane nucleus muncul kembali, sel membelah sehingga terbentuk dua sel anakan

Kariokinesis

(proses pembelahan nukleus)

Page 18: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Mitosis

Page 19: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Mitosis

interfase

Telofase awal

Profase Prometafase Metafase

Telofase akhir Anafase

Page 20: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Page 21: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Page 22: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Page 23: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Page 24: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Page 25: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

1. Selaput nukleus membatasi nukleus

2. Nukleus mengandung satu atau lebih nukleolus

3. Dua sentrosom telah terbentuk memlalaui replikasi sentrosom tunggal

4. Pada sel hewan, setiap sentrosom memiliki dua sentrosom

5. Kromosom yang diduplikasikan selama fase S, tidak bisa dilihat secara individual karena belum terkondensasi.

Ciri-ciri fase interfase sebagai berikut :

Page 26: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

1. Serat-serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat, terkondensasi menjadi kromosom diskret yang dapat diamati dengan mikroskop cahaya.

2. Nukleolus lenyap

3. Gelendong mitotik mulai terbentuk. Gelendong ini terdiri atas sentrsom dan mikrotubulus yang menjulur dari sentrosom.

4. Sentrosom-sentrosom bergerak saling menjauhi, tampaknya didorong oleh mikrotubulus yang memanjang di antaranya.

Ciri-ciri fase profase :

Page 27: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

1. Merupakan tahap mitosis yang paling lama, seringkali berlangsung sekitar 20 menit.

2. Sentrosom kini berada pada kutub-kutub sel yang bersebrangan.

3. Kromosom berjejer pada lempeng metafase, bidang khayal yang berada di pertengahan jarak antara kedua kutub gelendong. Sentromer-sentromer kromosom berada di lempeng metafase.

4. Untuk setiap kromosom, kinetokor kromatid saudara melekat ke mikrotubulus kinetokor yang berasal dari kutub yang bersebrangan.

Ciri-ciri fase metafase sebagai berikut :

Page 28: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

1. Merupakan tahap mitosis yang paling pendek, seringkali berlangsung hanya beberapa menit.

2. kedua kromatid saudara dari setiap pasangan memisah secara tiba-tiba. Setiap kromatid pun menjadi satu kromosom utuh.

3. Kedua kromosom anakan yang terbebas mulai bergerak menuju ujung-ujung sel yang berlawanan saat mikrotubulus kinetokor memendek. Karena mikrotubulus ini melekat ke wilayah sentromer terlebih dahulu.

4. Sel memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang.

5. Pada akhir anafase, kedua ujung sel memilki koleksi kromosom yang sama dan lengkap.

Ciri-ciri fase anafase sebagai berikut :

Page 29: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

1. Dua nukleus anakan terbentuk dalam sel.

2. Selaput nukleus muncul dari fragmen-fragmen selaput nukleus sel induk dan bagian-bagaian lain dari sistem endomembran.

3. Nukleolus muncul kembali.

4. Kromosom menjadi kurang terkondensasi

5. Mitosis, pembelahan satu nukleus menjadi nukleus yang identik secara genetik, sekarang sudah selesai.

Ciri-ciri fase telofase sebagai berikut :

Page 30: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

•is a special type of cell division necessary for sexual reproduction in

eukaryotes, such as animals, plants and fungi.

•The number of sets of chromosomes in the cell undergoing meiosis

is reduced to half the original number, typically from two sets

(diploid) to one set (haploid).

•The cells produced by meiosis are gametes

•In many organisms, including all animals and land plants, gametes

are called sperm in males and egg cells or ova in females.

•Since meiosis has halved the number of sets of chromosomes,

when two gametes fuse during fertilisation, the number of sets of

chromosomes in the resulting zygote is restored to the original

number.

MEIOSIS

Page 31: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Tahap Meiosis 1

Profase 1

Terdiri dari proses LeZiPaDiDi

Leptoten : kromatin menebal membentuk kromosom

Zigoten : terbentuk pasangan kromosom (kromosom homolog)

Pakiten : kromosom mengandung empat kromatid (tetrad)

Diploten : terbentuk kiasma sehingga terjadi pindah silang (crossing

over)

Diakinesis : persiapan membelah

MEIOSIS

Page 32: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Lima tahapan profase I

Leptoten

Diakinesis Diploten

Pakiten Zigoten

PEMBELAHAN MEIOSIS

Page 33: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Normal meiosis Reduction division

MEIOSIS I

MEIOSIS II

Replicate DNA

Page 34: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Metafase 1 :

Kromosom homolog saling berhadapan di bidang

ekuator

Anafase 1 :

masing-masing kromosom menuju kutub berlawanan

Telofase 1 :

terbentuk dua sel anakan yang haploid

MEIOSIS

Page 35: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Page 36: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Page 37: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Tahap Meiosis 2

Profase 2 : kromatin menebal membentuk kromosom

Metafase 2 : kromosom berjejer di bidang ekuator

Anafase 2 : kromatid menuju kutub yang berlawanan

Telofase 2 : terbentuk empat sel anakan yang haploid

Page 38: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Meiosis II

Profase II

Telofase I

Metafase II Anafase II

Telofase II

Bab 4 Pembelahan Sel

PEMBELAHAN MEIOSIS (3)

Page 39: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Page 40: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Mikrosporogenesis

Serbuk sari akan mengalami dua kali pembelahan mitosis membentuk satu inti vegetatif dan dua inti generatif.

Gametogenesis pada Tumbuhan

Page 41: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Megasporogenesis

Tiga megaspora akan melebur, satu megaspore yang tidak melebur akan mengalami tiga kali pembelahan mitosis menghasilkan delapan inti megaspore (3 antipoda, 2 sel sinergid, 2 Inti Kandung Lembaga Sekunder, 1 ovum)

Keterangan :

A : inti generative

C : inti vegetative

B & H : sel sinergid

J : ovum

K: IKLS

G : sel antipoda

Page 42: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Inti vegetatif menunjukkan jalan bagi inti generatif 1 dan 2

Inti generatif 1 membuahi ovul membentuk zygot

Inti generatif 2 membuahi IKLS membentuk endosperma

Pembuahan Ganda

Page 43: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN

Bab 4 Pembelahan Sel

Page 44: Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

Semua materi dan gambar didapat dan dikombinasikan penulis dari berbagai sumber

Terima Kasih