tugas terstruktur mandiri toksikologi lingkungan rani wulandari b1j011010

16
 TUGAS TERSTRUKTUR MANDIRI TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN ANALISIS PENCEMARAN PERAIRAN WILAYAH DI SEKITAR LUAPAN LUMPUR LAPINDO Oleh : Rani Wulandari B1J011010 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS BIOLOGI PURWOKERTO 2014

Upload: rani-wulandari

Post on 12-Apr-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 1/16

 

TUGAS TERSTRUKTUR MANDIRI TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN

ANALISIS PENCEMARAN PERAIRAN WILAYAH DI SEKITAR

LUAPAN LUMPUR LAPINDO 

Oleh :

Rani Wulandari B1J011010

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGI

PURWOKERTO

2014

Page 2: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 2/16

ii

TUGAS TERSTRUKTUR MANDIRI TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN

ANALISIS PENCEMARAN PERAIRAN WILAYAH DI SEKITARLUAPAN LUMPUR LAPINDO 

Oleh :

Rani Wulandari B1J011010

Disusun dalam rangka memenuhi tugas terstruktur

Mata Kuliah Toksikologi Lingkungan Fakultas Biologi

Universitas Jenderal Soedirman

Purwokerto

Disetujui dan disahkan,

Purwokerto,..................

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Drs. Slamet Santoso SP, M.S.

Page 3: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 3/16

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada allah SWT atas segala karunia dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Analisis Pencemaran Perairan Wilayah di Sekitar Luapan Lumpur

Lapindo”.  Makalah ini ditulis dalam ranga memenuhi tugas terstruktur mata

kuliah Toksikologi Lingkungan di Fakultas Biologi, Universitas Jendral

Soedirman Purwokerto.

Penyusunan makalah Toksikologi Lingkungan ini tidak lepas dari bantuan

 berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1.  Drs. Slamet Santoso SP, M.S selaku dosen mata kuliah Toksikologi

Lingkungan yang telah memberikan bimbingan.

2.  Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah Toksikologi

Industri.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu

segala kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan

demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini

dapat bermanfaaat bagi kita semua.

Purwokerto, Mei 2014

Penulis

Page 4: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 4/16

iv

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ............................................................................................................. iii

Daftar Isi....................................................................................................................... iv

Daftar Tabel ................................................................................................................. v

Ringkasan ..................................................................................................................... vi

I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .......................................................................................... 4

C. Tujuan ............................................................................................................... 4

D. Manfaat............................................................................................................. 4

II. GAGASAN ........................................................................................................... 5

A. Kondisi Kekinian Pencetusan Gagasan ............................................................ 5

B. Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan ............................................. 9

C. Tingkat Keberhasilan Gagasan Untuk Memperbaiki Kondisi Kekinian .......... 12

D. Pihak-pihak yang Dapat Membantu Mengimplentasikan Gagasan dan

Uraian Peran atau Kontribusi Masing-Masing ................................................. 12

E. Langkah Strategis yang Dilakukan Untuk Mengimplementasikan Gagasan

Sehingga Tujuan Dapat Tercapai ..................................................................... 14

III. KESIMPULAN ..................................................................................................... 15

DAFTAR REFERENSI ............................................................................................... 16

Page 5: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 5/16

v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Kadar Pb Darah Orang Dewasa Intervensinya

Berdasarkan Standar Pb Menurut OSHA ..................................................................... 12

Page 6: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 6/16

vi

RINGKASAN

Lumpur lapindo merupakan bencana berskala nasional yang terjadi sejak 8

tahun lalu. Hal ini mengakibatkan ratusan hektar lahan perumahan, sawah,industri menjadi rusak akibat luapan lumpur panas yang belum bisa dikendalikan

hingga saat ini. Pemerintah pun memiliki cara untuk mengurangi resiko tanggul

 jebol akibat luapan lumpur yang mencapai 15.00m3/hari yaitu mengalirkannya ke

sungai porong dan aloo menggunakan pipa-pipa besar.

Hal ini tentu saja menimbulkan permasalahan baru. Luapan lumpur yang

langsung dialirkan ke dalam sungai tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu

menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistem dan pencemaran perairan sungai

Porong dan Aloo. Sehingga terjadinya alih fungsi sungai menjadi tempat buangan

limbah menjadikan masyarakat kesulitan mencari air bersih yang semakin hari

semakin langka.

Langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pencemaran air sungai akibat luapan lumpur lapindo yaitu dilakukan pengolahan

limbah terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sungai. Hal tersebut diyakini dapat

menekan pencemaran perairan di sungai porong dan aloo akibat dilakukannya

 pengaliran lumpur lapindo ke sungai.

Page 7: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 7/16

1

I.  PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau Lumpur Lapindo merupakan

 peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo

Brantas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa

Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda

 bahwa semburan lumpur tersebut akan berhenti dan telah menyemburkan

hampir 6,4 juta meter kubik. Lumpur panas tersebut telah menutupi sekitar 250

hektar tanah, termasuk tujuh desa, sawah, perkebunan tebu, dan saluran-saluran

irigasi, serta telah mengganggu jalur transportasi (Juniawan, 2013).

Lumpur Lapindo di Sidoarjo tersusun atas 70% air dan 30% padatan.

Kadar garam (salinitas) lumpur sangat tinggi (38-40%), sehingga bersifat asin.

Lumpur panas yang dihasilkan mengandung karbon organik sebesar 54.7-55.47%,

Pb sebesar 0.27-0.34 mg/L, dan Cu sebesar 0.83-1.31 mg/L dan memiliki suhu

antara 45-700C dengan kondisi pH alkali. Prakiraan volume semburan Lumpur

antara +50.000 - 120.000 m3/hari. Kandungan Hg terukur 9,6 s/d 14 ng/g; Pb

terukur 13,5- 17 µg/g, Cd terukur 0,13 µg/g; Cr terukur 25-40 µg/g; Cu sebesar

24,5 ppm (Usman et al., 2006).

Presiden bekerjasama dengan pemerintah setempat berupaya untuk

mengatasi luapan lumpur lapindo. Beberapa upaya dalam mengatasi luapan

lumpur ini sudah dilakukan, namun belum ada hasil yang nyata. Upaya ini seperti

 pengaliran lumpur lapindo ke sungai porong dan aloo. Pengalihan luapan lumpur

ini dinilai belum menyelesaikan masalah lumpur lapindo, tetapi hanya

memindahkan dan menimbulkan masalah yang baru. Hal ini dikarenakankandugan logam berat yang terkandung dalam lumpur mencemari sungai dengan

menurunkan kualitas air sungai, sehingga tidak sesuai lagi untuk tempat hidup

 biota. Organisme yang hidup di sungai juga mengalami bioakumulasi dan

 biomagnifikasi logam berat, sehingga justru akan membahayakan manusia yang

mengkonsumsinya. Solusi pengolahan lumpur lapindo dengan menggunakan

 bakteri pendegradasi logam menjadi solusi yang efektif.

B.  Perumusan Masalah

Page 8: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 8/16

2

Perumusan masalah makalah tentang analisis pencemaran perairan wilayah

di sekitar luapan lumpur lapindo adalah :

1.  Mengetahui seberapa parah pencemaran perairan wilayah di sekitar luapan

lumpur lapindo.

2.  Upaya alternatif mengurangi pencemaran perairan wilayah di sekitar luapan

lumpur lapindo.

C.  Tujuan

Mengetahui seberapa parah pencemaran perairan wilayah di sekitar luapan

lumpur lapindo dan Upaya alternatif mengurangi pencemaran perairan wilayah di

sekitar luapan lumpur lapindo.

D.  Manfaat

a.  Sebagai solusi terbaru demi mengurangi pencemaran perairan di sekitar luapan

lumpur lapindo.

 b.  Mengurangi pencemaran perairan akibat luapan lumpur lapindo.

Page 9: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 9/16

3

II.  PEMBAHASAN

A.  Kondisi Kekinian Pencetusan Gagasan

Air sebagai komponen lingkungan hidup dapat mempengaruhi dan

dipengaruhi oleh komponen lainnya. Air yang kualitasnya buruk akan

mengakibatkan kondisi lingkungan hidup menjadi buruk sehingga akan

mempengaruhi kondisi kesehatan manusia dan kehidupan mahluk hidup lainnya.

Pencemaran air dapat disebabkan oleh kegiatan usaha atau dikenal dengan limbah

cair maupun oleh sebab alami atau bencana alam. Berdasarkan cara pengamatan

atau identifikasi pencemaran air, dapat diketahui dari parameter :

1.  Secara Fisika, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat

kejerbihan air (kekeruhan), perubahan suhuair, perubahan rasa dan warna air.

2.  Secara Kimia, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat-zat kimia

yang terlarut dan perubahan pH.

3.  Secara Biologi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan

mikroorganisme yang ada dalam air. (Wardhana, W.A, 1995).

Wibowo (2011) menyebutkan bahwa saat ini Sungai Porong dimanfaatkan

untuk mengalirkan lumpur Lapindo menuju Delta Sungai Porong di Selat

Madura. Akibat pembuangan lumpur lapindo melalui Sungai Porong, terjadi

transpor sedimen yang besar menuju Estuari Porong. Pengaliran lumpur lapindo

ke Selat Madura telah menimbulkan sedimentasi di Estuari porong dan Pesisir

Timur Sidoarjo (Pahlevi, et al., 2010) yang berdampak pada habitat dari

makrozoobentos karena lumpur lapindo mengandung bahanbahan yang berbahaya

antara lain logam berat.

Rona lingkungan awal semburan Lumpur panas tersebut menunjukkanhasil melebihi ketentuan baku mutu sesuai dengan ketentuan KepMenLH 42/96

tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan minyak dan gas serta panas bumi

untuk parameter fisika, kandungan endapan dalam lumpur atau Total Dissolved

Solid(TDS) dan Total Suspended Soliddan (TSS) sangat tinggi. Untuk parameter

kimia, kandungan Biological Oxygen Demand(BOD) dan Chemical oxygen

demand(COD) yang tinggi, dimana parameter tersebut merupakan parameter

organik atau indikator umum terjadinya pencemaran air. Kandungan senyawa

Page 10: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 10/16

4

Phenol diketahui juga sangat tinggi (hampir 3 kali lebih besar dari nilai baku

mutu) yang merupakan zat kontaminan kimia organik, berwarna merah muda.

Sedangkan kandungan logam berat seperti seng (Zn), nikel (Ni) dan Timbal (Pb)

yang terdeteksi namun masih memenuhi baku mutu.

Kandungan Pb di daerah tersebut telah melebihi ambang batas yang

diperbolehkan sesuai dengan baku mutu kualitasperairan bagi organism

 perairan melalui Kep. Men.LH No.51 thn. 2004 Baku Mutu Air Laut, untuk Biota

Laut, yaitu sebesar 0,008 ppm. Begitu pula jika dibandingkan dengan

ambang baku mutu yangditetapkan berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001.Kandungan Hg terukur 9,6 s/d 14 ng/g; Pb terukur 13,5- 17 µg/g, Cd terukur 0,13

µg/g; Cr terukur 25-40 µg/g.

Keracunan timbal ini menyebabkan kadar timbal yang tinggi dalam aorta,

hati, ginjal, pankreas, paru-paru, tulang, limpa, testis, jantung dan otak. Hal ini

diperoleh dari kasus yang terjadi di Amerika pada 9 kota besar yang pernah

diteliti. Merkuri (Hg) merupakan logam berat dengan jumlah kelimpahan

terbanyak ketiga di sepanjang lokasi penelitian ini.

Page 11: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 11/16

5

B.  Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan

Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia pada Sidang

Kabinet Paripurna tanggal 27 September 2006, skenario pengendalian lumpur

sebagian dialirkan ke Sungai Porong untuk mengantisipasi jebolnya tanggul yang

lebih parah sehingga membahayakan keselamatan penduduk dan merusak

infrastruktur di sekitarnya. Lumpur panas tersebut akhirnya disetujui untuk

dibuang tanpa pengolahan ke Sungai Porong dan badanbadan air sekitarnya

dengan alasan bahwa tidak ada tanggul yang dapat dibangun dalam waktu singkat

untuk menyimpan lumpur panas yang menyembur dengan volume 126,000

m3/hari.

Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam salah satu tugas pokok dan fungsi

dalam mendukung Tim Nasional Pengendalian Lumpur, Bidang Pengendalian

Lingkungan, sesuai Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2006, telah melakukan

 berbagai upaya antara lain lokalisasi lumpur melalui tanggul-tanggul penahan

Lumpur di sekitar pusat semburan. Konstruksi tanggul yang tidak permanent

menyebabkan tanggul jebol dan genangan Lumpur hingga kini telah menggenangi

lahan seluas 250Ha dan sedang disiapkan 200 Ha lagi yang sedang dalam tahap

 pembebasan. Jumlah air diperkirakan akan lebih banyak lagi mengingat musim

hujan telah tiba dengan data curah hujan rata-rata bulanan berkisar 150-250 mm.

Jika hujan per hari rata-rata diasumsi sebesar 10 mm/hari dan luas kolam lumpur

diasumsi seluas 450 Ha, maka ada tambahan air sebesar 450 Ha x 10.000 m2/Ha x

0,01 m = 45.000 m3/hari (Buku Putih LUSI, KLH, 2006).

Oleh sebab itu nampaknya skenario pembuangan air Lumpur ke Sungai

Porong dan Sungai Aloo menuju laut akan tetap dilanjutkan untuk menjamin

keselamatan penduduk di sekitar semburan. Sudah menjadi permasalahan global

 bahwa dewasa ini makin sulit untuk mendapatkan air bersih sebagaimana

dibutuhkan dan dibutuhkan teknologi yang cukup mahal untuk dapat

memanfaatkan sumberdaya air yang ada. Dengan pembuangan air Lumpur ke

 badan air Sungai Porong dan Sungai Aloo menuju laut masyarakat sekitar akan

makin merasakan kelangkaan sumber daya air bersih untuk memenuhi kebutuhan

hidup.

Page 12: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 12/16

6

Selama ini pembuangan lumpur dialirkan ke laut melalui Sungai

Porong dan Aloo. sehingga diduga dapat mencemari kelestarian ekosistem di

sekitar aliran sungai. Pembuangan lumpur ke laut tentu akan menimbulkan

dampak terhadap ekosistem air, terlebih di Sungai Porong dan Aloo. Apabila

ada bahan pencemar yang masuk ke aliran sungai akan dapat membahayakan

kehidupan biota, sumberdaya dan kenyamanan ekosistem perairan serta

kesehatan manusia di sepanjang aliran sungai dan laut.

C.  Tingkat Keberhasilan Gagasan Untuk Memperbaiki Kondisi Kekinian

Jangka waktu yang lama akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap

 produktivitas perairan, dikarenakan kecilnya tingkat keberlangsungan hidup

fitoplankton sebagai produsen primer perairan. Cu termasuk kedalam kelompok

logam esensial, di mana dalam kadar yang rendah dibutuhkan oleh organisme

sebagai Koenzim dalam proses metabolisme tubuh, sifat racunnya baru muncul

dalam kadar yang tinggi. Biota perairan sangat peka terhadap kelebihan Cu dalam

 badan perairan di mana ia hidup. Konsentrasi Cu terlarut dalam air laut sebesar

0,01 ppm dapat mengakibatkan kematian fitoplankton. Kematian tersebut

disebabkan daya racun Cu telah menghambat aktivitas enzim dalam pembelahan

sel fitoplankton.

Melalui proses biomagnifikasi, ikan-ikan laut dan kerang

mengakumulasi senyawa majemuk klorida metil merkuri beracun dalam

konsentrasi tinggi. Ikan-ikan dan kerang ini dikonsumsi oleh penduduk di sekitar

teluk. Kira-kira setelah 15 tahun sejak pembuangan Hg tersebut, terjadi keanehan

mental dan cacat syaraf secara permanen yang dialami oleh penduduk

setempat, terutama anak-anak.

Logam berat yang terkandung dalam lumpur menyebabkan akumulasi

 pada organisme yang hidup didalamnya. Akumulasi logam berat dapat terjadi

karena proses bioakumulasi secara terus menerus dan proses biomagnifikasi

melalui rantai makanan (food chain) pada hewan air. Bryan (1976) menyatakan

 bahwa logam berat yang mencemari perairan mengalami perpindahan minimal

melalui tiga proses yaitu pengendapan, absorbs dan adsorbs oleh ikan, kerang,

udang dan tumbuhan air. Jika konsentrasi logam berat lebih tinggi daripada daya

larut minimal komponen yang terbentuk dari logam dan anion, maka akan terjadi

Page 13: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 13/16

7

endapan. Sutamihardja et al (1982) dan PPLH (1997) menambahkan bahwa

 pencemaran perairan ole logam berat didukung oleh sifat logam berat yaitu: sulit

didegradasi sehingga keberadaannya di perairan sulit untuk dihilangkan, dapat

terakumulasi di dalam tubuh ikan, kerang, udang dan tumbuhan air dan

 berbahaya bagi organisme yang mengkonsumsinya, serta mudah terakumulasi di

dalam sedimen sehingga konsentrasinya selalu lebih tinggi daripada di air.

D.  Pihak-Pihak yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan

dan Uraian Peran atau Kontribusi Masing-Masing

No. Pihak-pihak terkait Peran dan kontribusi

1. Menteri Lingkungan Hidup Membuat aturan dan mengawasi jalannya aturan yang telah berlaku

2. Gubernur Jawa Timur Menetapkan standar baku mutu air

3. Walikota Sidoarjo Menjalankan perintah yang telah

diberikan oleh gubernur setempat

4. Peneliti Menemukan solusi baru untuk

mengatasi pencemaran perairan

5. Masyarakat setempat Turut aktif mengawasi keadaan

lingkungan sekitarnya

E. 

Langkah Strategis yang Dilakukan Untuk MengimplementasikanGagasan Sehingga Tujuan Dapat Tercapai

Menurut peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor: KEP-

09/MENLH/4/1997 tentang pengolahan limbah industri migas. Dikatakan bahwa:

Sehingga dengan memperhatikan parameter yang ada serta kadar

maksimum yang telah ditetapkan diharapkan pencemaran pada sungai porong dan

aloo akan berkurang. Selain itu dibutuhkan upaya para peneliti untuk menemukan

solusi pengurangan pencemaran air karena lumpur lapindo.

Page 14: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 14/16

8

Page 15: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 15/16

9

III.  KESIMPULAN

Pencemaran perairan hingga saat ini merupakan salah satu masalah yang

 belum dapat diatasi. Hal ini dikarenakan kurang tanggapnya warga dan aparat

 pemerintah dalam mengurusi hal ini. Oleh karena itu dibutuhkan suatu solusi

ekstra sehingga dapat mengurangi dampak pencemaran perairan sungai porong

dan aloo secara nyata.

Berdasarkan hasil analisis yang didapat, diketahui baku mutu air sungai

 porong dan aloo telah melebihi kadar maksimum. Tingginya salinitas, pH yang

meningkat, COD dan BOD yang tinggi serta terdapatnya sedimentasi di sepanjang

sungai mengindikasikan adanya pencemaran perairan di sungai ini.Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengurangi masalah ini adalah

dengan diberlakukannya secara ketat peraturan menteri lingkungan hidup dan

diadakannya pengolahan limbah lumpur lapindo terlebih dahulu sebelum dialirkan

ke sungai. Sehingga diharapkan dengan adanya solusi tersebut mampu menekan

 pencemaran perairan yang ada. 

Page 16: Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

7/22/2019 Tugas Terstruktur Mandiri Toksikologi Lingkungan Rani Wulandari b1j011010

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-terstruktur-mandiri-toksikologi-lingkungan-rani-wulandari-b1j011010 16/16

 

DAFTAR REFERENSI

Juniawan, A., Barlah, R., Bambang I. 2013 Karakteristik Lumpur Lapindo dan

Fluktuasi Logam Berat Pb dan Cu Pada Sungai Porong dan Aloo.  JurnalSains dan Terapan Kimia, 7(1), pp.50-59.

Usman, E., Salahuddin, M., Ranawijaya DAS., dan Hutagaol, J. P., 2006,

Paper Pendukung, Simposium Nasional: Pembuangan Lumpur Porong-

Sidoarjo ke Laut Surabaya.

Habibie, F. M., Agustin K. W., Mochamad N. 2014. Isolasi dan Identifikasi

Molekuler Mikroorganisme Termofilik Penghasil Xilanase dari Lumpur

Panas Lapindo. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(4), pp.231-238.

Wahyuni, R. F. 2010. Analisis Kualitas Airtanah Bebas di Kecamatan

Tanggulangin Sebagai Dampak Semburan Lumpur Lapindo Sidoarjo.

Samsundari, S., Ima Y. P. 2011. Kajian Dampak Pencemaran Logam Berat diDaerah Sekitar Luapan Lumpur Sidoarjo Terhadap Kualitas Air dan

Budidaya Perikanan. Gamma, 6(2), pp.129 - 136.

Sari, A. E. M., Tarzan P., Winarsih. 2013. Kualitas Perairan Estuari Porong

Sidoarjo Jawa Timur Berdasarkan Indeks Keanekaragaman

Makrozoobentos. LenteraBio, 2(1), pp.81 – 85.

Hendrawati, Tri H. P., Nuni N. R. 2007. Analisis Kadar Phosfat dan N-Nitrogen

(Amonia, Nitrat, Nitrit) pada Tambak Air Payau akibat Rembesan Lumpur

Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.