pembelahan dan blastulasi
TRANSCRIPT
PEMBELAHAN DAN BLASTULASI
Biologi- Untirta
PEMBELAHAN• PEMBELAHAN = CLEAVAGE = SEGMENTASI• ZIGOT MEMBELAH BERULANG KALI
SAMPAI TERDIRI BERPULUH SEL KECIL = BLASTOMERE pembelahan ini biasanya terjadi secara mitosis
• PEMBELAHAN SEL TERDIRI DARI:– KARIOKINESIS pembelahan inti: agen mekanik
utamanya gelendong mitosis yang tersusun atas mikrotubul
– SITOKINESIS pembelahan sitoplasma: agen mekanik utamanya cincin kontraktil yang tersusun oleh mikro filamin aktin
TUJUAN PEMBELAHAN SEL
• MEMPERBANYAK SET EMBRIO; tanpa jumlah set yang memadai maka proses2 embriogenesis selanjutnya akan terhambat
• PENINGKATAN JUMLAH MATERI GENETIK
• PEMBAGIAN SITOPLASMA SET MATERNAL Y SUDAH MEMILIKI SIFAT TERTENTU
• MENETAPKAN NASIB EMBRIO
• BERDASARKAN KANDUNGAN YOLKNYA, TELUR HEWAN DIKELOMPOKKAN MENJADI:
– HOMOLESITAL(OLIGOLESITAL DAN ISOLESITAL) telur dg sedikit yolk dan tersebar merata diseluruh ooplasma, contoh: telur pd Echinodermata, Amfioksus, Mamalia
– MEDIOLESITAL (MESOLESITAL) telur dg kandungan yolknya berkadar sedang dan mengisi daerah kutub vegetal telur, contoh: Amphibia, Sefalopoda
– TELOLESITAL (MEGALESITAL) telur dg banyak yolk dan hampir mengisi seluruh isi telur, inti dan sitoplasma menempati hanya pd bagian puncak dari kutub animal, contoh: Reptil, Ikan, Unggas
– SENTROLESITAL yolknya relatif banyak dibandingkan volume telur ttp letak tetap ditengah, sdkn sitoplasma disebelah luar,contoh Arthropoda
FAKTOR PENYEBAB UTAMA PERBEDAAN POLA PEMBELAHAN PADA SETIAP HEWAN
1. JUMLAH YOLK DI DALAM TELUR jumlah & penyebaran yolk menentukan dimana suatu pembelahan tjd & ukuran blastomer y akan dibentuk. Pembelahan set cpt pd daerah y mengandung yolk sedikit (kutub animal) dibandingkan daerah yang mengandung banyak yolk (kutub vegetal); yolk bersifat menghambat pembelahan set.
2. FAKTOR-FAKTOR DLM SITOPLASMA Y MEMPENGARUHI ARAH GELENDONG MITOSIS DAN WAKTU TERBENTUKNYA
3. FAKTOR KETURUNAN
BIDANG PEMBELAHAN
ADA 4 MACAM BIDANG PEMBELAHAN1. EKUATORIAL tegak lurus thdp poros kutub
animal – vegetal dan dipertengahan antara kedua kutub
2. HORIZONTAL / LONGITULDINAL sejajara dg bidang ekuator
3. MERIDIONAL melewati poros kutub animal - vegetal
4. VERTIKAL lewat tegak sejak dr kutub animal sampai vegetal
MACAM PEMBELAHAN
ADA 3 MACAM PEMBELAHAN:
1. HOLOBLASTIK pembelahan mengenai seluruh daerah zigot, tdpt pd telur homolesital dan mediolesital
2. MEROBLASTIK pembelahan hy pd sebagian zigot yaitu daerah germinal disk (cakram benih), tdpt pd telur megalesital
3. PERANTARAAN HOLO – MEROBLASTIK pembelahan y tak seluruhnya mencapai ujung kutub vegetal, tdpt pd telur megalesital
Pola Pembelahan simetris
Pembelahan radial dan spiral-1
Pembelahan radial dan spiral-2
Pembelahan Zigot
POLA PEMBELAHAN
POSISI YOLK SIMETRI PEMBELAHAN
CONTOH HEWAN
HOLOBLASTIK
- EKUAL
- TIDAK EKUAL
ISOLESITAL (OLIGOLESITAL)
RADIAL AMFIOKSUS, ECHINODERMATA
SPIRAL MOLUSCA, ANNELIDA
BILATERAL ASCIDIA
ROTASIONAL MAMALIA
TELOLESITAL RADIAL BILATERAL
AMFIBI
MEROBLASTIK MEGALISETAL DISKOIDAL IKAN, REPTIL, AVES, MONOTREMATA
SENTROLESITAL SUPERFISIAL ARTHROPODA
Mekanisme pembelahan dan blastulasi pada Amfioksus
• Telur bertipe oligolesital • Pola pembelahan holoblastik radial• Blastomer2 hasil pembelahan berukuran relatif sama
krn proses pembelahan y sinkron dan teratur• Tahap pembelahan:
1. Pembelahan I di bid meridional, memotong bag k. animal & k. animal 2 blastomer
2. Pembelahan II di bid meridional,tegak lurus dg pembelahan I 4 blastomer
3. Pembelahan III di bid ekuatorial, bersamaan 8 blastomer
4. Pembelahan IV scr vertikal & simultan 16 blastomer5. Pembelahan V bid pembelahan horizontal 32 blastomer6. Tahap 16 & 32 blastomer morula rongga blastula
Tahap Blastula daerah pembentuk alat
• Bakal ektoderm epidermis
• Bakal ektoderm saraf
• Bakal notokord
• Bakal mesoderm
• Bakal endoderm
Mekanisme pembelahan dan blastulasi pada bulu babi
• Telur bertipe oligolesital • Pola pembelahan holoblastik radial• Blastomer2 hasil pembelahan berukuran relatif sama krn
proses pembelahan y sinkron dan teratur• Tahap pembelahan:
1. Pembelahan I di bid meridional, memotong bag k. animal & k. animal 2 blastomer
2. Pembelahan II di bid meridional,tegak lurus dg pembelahan I 4 blastomer
3. Pembelahan III di bid ekuatorial, bersamaan 8 blastomer4. Pembelahan IV (a) 4 blastomer d k. animal membelah mll bid meridional
8 blstomer (mesomer); (b) 4 blastomer d k. vegetal membelah mll bid ekuatorial csr unekual 4 blstomer besar (makromer) & 4 blastomer kecil(mikromer)
5. Pembelahan V mesomer membelah scr ekuatorial 16 sel (an1 & an2); makromer membelah scr meridional 8 sel blastomer (d bwh an2); mikromer membelah scr serempak 8 blastomer (kecil)
6. Pembelahan VI mll bid ekuatorial7. Pembelahan VII mll bid meridional 128 blastomer
Mekanisme pembelahan dan blastulasi pada Amfibi
• Telur bertipe oligolesital • Pola pembelahan holoblastik radial• Blastomer2 hasil pembelahan berukuran relatif sama
krn proses pembelahan y sinkron dan teratur• Tahap pembelahan:
1. Pembelahan I di bid meridional; dimulai dr k. animal membelah ‘gray crescen’ 2 blastomer; pembelahan d k vegetal lambat, banyak yolk
2. Pembelahan II di bid meridional pd k. animal,tegak lurus dg pembelahan I 4 blastomer
3. Pembelahan III di horizontal dekat k animal 4 mikromer d k. animal dan 4 makromer d k vegetal
4. Pembelahan slnjty scr cepat, k animal cpt membelah dibandingkan dg k. vegetal
5. Morula (16-64 blastomer) rongga blastula
Tahap Blastula daerah pembentuk alat
1. Kutub animal Bakal ektoderm epidermis, Bakal ektoderm saraf, Bakal mesoderm & Bakal notokord
2. Kutub vegetal Bakal endoderm
Zigot -- blastula katak
Perkembangan pada mamalia
Bagaimana rongga blastula terbentuk?
• Kalt (1971) blastula katak Xenopus laevis pd pembelahan I alur pembelahan d k. animal melebar & membentuk rongga antar sel y sempit & dibatasi oleh tight junction membesar blastosoel
Blastula
Terima kasih