chapter 24 kieso (full disclousre)
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)
1/12
RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
CHAPTER 24 : PENGUNGKAPAN PENUH DALAM
PELAPORAN KEUANGAN
Disusun berdasarkan tujuan pembelajaran (LO) dalam Chapter 24 termasuk Analisis
Laporan Keuangan (Appendix 24 A) dan Pengadopsian !"# (Appendix 24$)
1. PRINSIP PENGUNGKAPAN PENUH DAN MASALAH IMPLEMENTASINYA
Prinsip pengungkapan penuh mengharuskan pelaporan keuangan menyebutkan setiap fakta
keuangan yang cukup signifikan untuk mempengaruhi pertimbangan pembaca yang
menerima informasi itu. Implementasi dari prinsip pengungkapan penuh amatlah sukar,
karena biaya pengungkapan mungkin cukup besar dan manfaatnya sukar ditentukan.
Persyaratan pengungkapan telah meningkat karena makin rumitnya lingkungan bisnis,
kebutuhan akan informasi yang tepat waktu, penggunaan akuntansi sebagai alat
pengendalian dan pemantauan
IASB menyatakan bahwa beberapa informasi yang bermanfaat lebih baik i!a"ika# ala$
la%&'a# ke(a#)a# a# bebe'a%a lai##*a lebih baik i!a"ika# e#)a# $e#))(#aka#
$e ia %ela%&'a# ke(a#)a# !elai# la%&'a# ke(a#)a#. Sebagai contoh, meskipun laba
dan arus kas telah tersedia dalam laporan keuangan, namun para investor mungkin lebih
baik melihat perbandingan hal itu dengan perusahaan lain dalam industry yang sama, yang
bisa ditemui pada artikel berita atau laporan perusahaan perantara ( broker .
Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 1
-
7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)
2/12
RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
Seperti telah dinyatakan pada Bab !, profesi akuntansi telah menerapkan prinsip
pengungkapan penuh yang berlaku bagi pelaporan keuangan atas setiap fakta keuangan
yang cukup signifikan untuk mempengaruhi pertimbangan pembaca yang menerima
informasi itu. Bberapa pihak berpendapat bahwa persyaratan pelaporan sudah begitu rinci
dan substansial sehingga pemakai akan mengalami kesulitan memahami informasi tersebut,mereka menuduh profesi akuntansi menya"ikan informasi yang berlebihan ( in%ormation
o&erload .
Pe#)(#)ka%a# Di+e'e#!ial
Suatu kecendrungan atau tren terhadap pengungkapan diferensial "uga telah ter"adi.
Sebagai contoh, S#$ mensyaratkan bahwa informasi substantif tertentu harus dilaporkan
kepadanya. %alaupun informasi tersebut tidak terdapat dalam laporan tahunan kepada
pemegang saham. &an IASB menyadari bahwa persyaratan pengungkapan tertentu adalahmahal serta tidak diperlukan oleh perusahaan tertentu, telah menghapuskan persyaratan
pelaporan untuk perusahaan non'publik atas bidang'bidang seperti nilai wa"ar instrument
keuangan dan pelaporan segmen. IASB telah mengembangkan I )S untuk Small and
*edium Si+ed #ntities (S*#s yakni perusahaan yang
mempublikasikan laporan keuangan bertu"uan umum bagi pengguna eksternal. -ang tidak menerbitkan saham atau surat berharga lainnya di pasar umum. Standar tunggal kurang dari ! / halaman. &irancang untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan 01*, yang diperkirakan
mencapai lebih dari 23 persen dari semua perusahaan di seluruh dunia.
2. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
$atatan merupakan alat akuntansi untuk merinci atau men"elaskan pos'pos yang disa"ikan
dalam batang tubuh laporan keuangan. Informasi yang berkaitan dengan pos'pos spesifik
dari laporan keuangan dapat di"elaskan dalam istilah kualitatif, dan data'data pelengkap
yang bersifat kuantitatif dapat disediakan untuk memperluas informasi dalam laporan
keuangan.
Kebi"aka# Ak(#,a#!i
1ebi"akan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang
diterapkan entitas dalam penyusunan dan penya"ian laporan keuangan. 4al ini akan
mempengaruhi pengakuan, pengukuran dan penya"ian atas elemen seperti aset, liabilitas,
ekuitas, pendapatan dan beban, pada laporan keuangan. 1ebi"akan akuntansi yang dipilih
oleh entitas harus dapat men"elaskan
5 Pengakuan yakni kapan dan kondisi seperti apa diakui5 Pengukuran yakni berapa banyak yang diakui
Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 2
-
7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)
3/12
RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
5 Penya"ian yakni bagaimana disa"ikannya di laporan keuangan
Perusahaan harus menya"ikan pernyataan untuk mengidentifikasi kebi"akan akuntansi yang
dianut (Ikhtisar 1ebi"akan Akuntansi . Selain itu, perusahaan harus mengidentifikasi penilaian
yang dibuat dalam proses penerapan kebi"akan akuntansi dan mengungkapkan informasi
tentang asumsi yang dibuat.
Pe#)(#)ka%a# T'a#!ak!i a,a( Pe'i!,i-a Kh(!(!
Seorang akuntan diharapkan untuk melaporkan substansi ekonomi dan bukannya format
hukum dari transaksi tersebut serta membuat pengungkapan yang memadai. IASB 6omor
37 mengharuskan pengungkapan berikut untuk transaksi pihak terkait yang material
Sifat hubungan pihak yang terlibat
o 0raian tentang transaksi (termasuk transaksi di mana tidak ada "umlah atau "umlah
nominal yang terlibat untuk setiap periode di mana laporan laba rugi disa"ikan.o 8umlah uang yang terlibat dalam transaksi untuk setiap periode di mana laporan laba
rugi disa"ikano 8umlah yang terhutang dari atau kepada pihak terkait pada setiap tanggal neraca
disa"ikan.
Pe'i!,i-a Se,elah Ta#))al Ne'a a /Pe'i!,i-a Ke$( ia#0
$atatan atas laporan keuangan harus men"elaskan setiap peristiwa keuangan siginifikan
yang ter"adi setelah tanggal neraca formal, tetapi sebelum laporan keuangan akhir diterbitkan. Peristiwa ini disebut peristiwa setekah tanggal neraca.
&ua "enis peristiwa atau transaksi yang ter"adi setelah tanggal neraca mungkinmemiliki
pengaruh yang material terhadap laporan keuangan atau mungkin perlu dipertimbangkan
untuk menginterpretasi laporan keuangan itu secara akurat
a. Peristiwa yang memberikan bukti tambahan tentang kondisi yang ada pada tanggal
neraca, yang mempengaruhi estimasi yang digunakan dalam penyiapan laporan
keuangan, dan oleh sebab itu mengakibatkan diperlukannya penyesuaian.b. Peristiwa yang memberikan bukti tentang kondisi yang tidak ada pada tanggal neraca
tetapi muncul sesudah tanggal neraca dan tidak membutuhkan penyesuaia laporan
keuangan.
Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page
-
7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)
4/12
RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
. REPORTING OR DI3ERSI IED COMPANIES
8ika hanya angka konsolifasi yang tersedia bagi analis, maka banyak informasi tentang
komposisi angka'angka tersebut tersembunyi dalam angka agregat. 9idak ada cara untuk
mendapatkan informasi dari dari data konsolidasi tentang kontribusi dari beragam lini produk
terhadap profitabilitas, risiko, dan potensi pertumbuhan perusahaan. Akibatnya, informasisegmen diharuskan oleh profesi akuntansi dalam situasi tertentu.
Perusahaan akan selalu ragu mengungkapkan data segmental karena alasan'alasan berikut
a. 9anpa dilengkapi oleh pengetahuan usaha yang mendalam serta pemahaman atas
faktor'faktor penting seperti lingkungan kompetitif dan kebutuhan investasi modal,
seorang investor mungkin menganggap bahwa informasi segmentasi tidak berarti atau
bahkan menarik kesimpulan yang tidak tepat tentang laba segmen yang dilaporkanb. Pengungkapan tambahan mungkin merugikan perusahaan pelapor karena membantu
perusahaan pesaing, serikat peker"a, pemasok dan badan'badan pemerinta tertentu.c. Pengungkapan tambahan mungkin mencegah mana"emen untuk mengambil risiko
usaha yang cermat karena segmen yang melaporkan kerugian atau laba yang kurang
memuaskan mungkin menyebabkan rasa tidak puas pemegang saham terhadap
mana"emend. :ariasi yang luas di antara perusahaan'perusahaan dalam memilih segmen'segmen,
alokasi biaya, dam masalah akuntansi lainnya telah mematasi manfaat informasi
segmentale. Para investor melakukan investasi pada perusahaan secara keseluruhan dan bukan
pada bebarapa segmen tertentu. Sehingga kiner"a salah satu segmen bukan
merupakan masalah "ika kiner"a secara keseluruhan dianggap memuaskanf. Beberapa masalah teknis tertentu, seperti klasifikasi segmen serta alokasi pendapatan
dan biaya segmen terutama biaya bersama merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
T("(a# Pela%&'a# Se)$e#,al
9u"uan dari pelaporan data keuangan segmental adalah untuk memberikan informasi tentang
berbagai "enis aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan dan berbagai lingkungan ekonomi
di mana perusahaan beroperasi, agar membantu pemakai laporan keuangan untuk
*emahami dengan lebih baik kiner"a perusahaan*enilai dnegan lebih baik prospek arus kas bersih di masa depan*embuat lebih banyak pertimbangan yang cermat tentang perusahaan secara
keseluruhan
P'i#!i% P'i#!i% Da!a'
IASB no ; ; mengharuskan bahwa laporan keuangan bertu"uan umum mencakup informasi
tertentu atas dasar satu segmentasi. *etode yang dipilih disebut sebagai pendekatan
Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page !
-
7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)
5/12
RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
mana"emen. Pendekatan *ana"emen ini didasarkan pada cara mana"emen memilah'milah
eprusahaan untuk membuat keputusan operasi. Akhirnya, segmen'segmen tersebut
tercermin pada struktur organisasi perusahaan. Pendekatan mana"emen itu berfokus pada
informasi tentang komponen'komponen bisnis yang digunakan mana"emen untuk menbuat
keputusan operasional. 1omponen'komponen tersebut disebut sebagai segmen operasi.
Me#)i e#,i+ika!i !e)$e# &%e'a!i
Suatu segemen operasi merupakan komponen perusahaan
-ang bergerak dalam kegiatan usaha yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan
beban-ang hasil operasinya dika"i secara teraturn oleh para pembuat keputusan utama
perusahaan untuk menilai kner"a segmen dan mengalokasikan sumber daya kepada
segmen tersebut-ang Informasi keuangannya tersedia dan dihasilkan oleh atau didasarkan pada sistem
pelaporan keuangan internal
Informasi tentang dua atau lebih segmen operasi dapat digabungkan hanya "ika
segmen'segmen tersebut memiliki karakteristik dasar yang sama dalam setiap bidang
berikut ini
a. Sifat produk dan "asa yang disediakanb. Sifat proses produksi
c. 8enis atau kelompok pelanggand. *etode distribusi produk atau "asae. 8ika berlaku, sifat dan lingkungan peraturan
Suatu segmen operasi akan dianggap signifikan dan karenanya, diidentifikasi sebagai
segmen yang dapat dilaporkan "ika memenuhi satu atau lebih batasan kuantitatif berikut
a. Pendapatannya (termasuk pen"ualan kepada pelanggan eksternal dan pen"ualan atau
transfer antarsegmen mencapai ;/< atau lebih dari total pendapatan seluruh segmen
operasi perusahaanb. 8umlah absolute dari laba rugi mencapai ;/< atau lebih dari "umlah absolute (a laba
operasi gabungan dari seluruh segmen operasi yang mengalami laba, atau (b kerugian
gabungan dari seluruh kegiatan segmen operasi yang melaporkan kerugianc. Aktiva yang dapat diidentifikasikannya mencapai ;/< atau lebih dari aktiva gabungan
seluruh segmen operasi
P'i#!i% P'i#!i% Pe#)(k('a#
Prinsip'prinsip akuntansi yang digunakan untuk pengungkapan segmen tidak harus
sama dengan prinsip'prinsip yang digunakan untuk membuat laporan konsolidasi.
Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page "
-
7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)
6/12
RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
leksibilitas ini mungkin akan tampak seperti inkonsistensi. 6amun, menyiapkan informasi
segmen sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum merupakan hal yang sulit
karena beberapa prinsip tersebut diperkirakan tidak berlaku pada tingkatan segmen.
=leh IASB alokasi biaya gabungan, bersama atau biaya yang berlaku untuk
perusahaan secara keseluruhan tidak diperlukan untuk tu"uan pelaporan ekstenal. Biayabersama adalah biaya yang ter"adi karena terciptanya manfaat bagi lebih dari satu segmen
dan karenanya pembagian biaya antarsegmen yang mendapat manfaat sangat sukar
dilakukan secara ob"ektif.
I#+'&$a!i Se)$e# *a#) Dila%&'ka#
IASB mengharuskan perusahaan untuk melaporkan
a. Informasi umum tentang segmen'segmen operasinyab. >aba dan rugi segmen serta informasi terkaitc. Aktiva segmend. )ekonsiliasie. Informasi tentang produk dan "asa serta lokasi geografisf. Pelanggan utama
4. LAPORAN INTERIM
>aporan interim mencakup periode yang kurang dari satu tahun. 9erdapat dua sudut
pandang tentang laporan interim diantaranya
Salah satu pandangan (pandangan terpisah berpendapat bahwa setiap periode interimharus diperlakuakn sebagai periode akuntansi yang terpisah.
Pandangan yang lain (pandangan integral berpendapat bahwa laporan interim merupakan
bagian integral dari laporan tahunan dan bahwa penangguhan serta akrual harus
memperhitungkan apa yang akan ter"adi sepan"ang tahun.
Prinsip akuntansi yang sama digunakan dalam laporan tahunan "uga harus dipakai dalam
laporan interim. 9erdapat se"umlah masalah pelaporan unik yang terkait dengan pos'pos
sebagai berikut
Income ta?esSeasonality$ontinuing controversy ' debate on the independent auditor@s involvement in interim
reports.5. LAPORAN AUDITOR DAN MANA6EMEN
La%&'a# A( i,&'
8ika auditor yakin bahwa laporan keuangan telah menya"ikan posisi keuangan hasil operasi,
dan arus kas secara wa"ar sesuai dengan prinsip'prinsip akuntansi yang berlaku umum,
Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 6
-
7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)
7/12
RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
maka pendapat wa"ar tanpa pengecualian akan diberikan. Pendapat wa"ar dengan
pengecualian mengandung pengecualian terhadap pendapat standar biasanya
pengecualian tersebut tidak cukup besar "umlahnya untuk membuat laporan keuangan
men"adi tidak sah secara keseluruhan.
Pendapat tidak wa"ar dibutuhkan dalam setiap laporan dimana pengecualian terhadap
penya"ian yang wa"ar begitu material sehingga pendapat wa"ar dengan pengecualian tidak
dapat dibernarkan. Penolakan untuk memberikan pendapat adalah layak "ika auditor hanya
dapat mengumpulkan sedikit informasi tentang laporan keuangan sehingga tidak ada
pendapat yang dapat diberikan serta kurangnya sesuai dengan standar yang diterima serta
pengungkapan yang tidak memadai.
1eadaan tertentu, meskipun mereka tidak mempengaruhi pendapat wa"ar tanpa
pengecualian auditor, mungkin memerlukan auditor untuk menambahkan paragraf pen"elasan laporan audit.
'oing Con ern suatu perusahaan 1urangnya 1onsistensi Penekanan dari suatu masalah
La%&'a# $a#a"e$e#
K&$e#,a' $a#a"e$e# $e$ba#,( ala$ %e#a+!i'a# %&!i!i ke(a#)a#7 ki#e'"a
ke(a#)a#7 a# a'(! ka! a'i %e'(!ahaa#. La%&'a# ,e'!eb(, a%a, $e# ak(% 'e8ie-a'i:
aktor utama dan pengaruhnya dalam menentukan kiner"a keuangan Sumber pendanaan perusahaan dan rasio yang ditargetkan atas rasio kewa"iban
terhadap ekuitas dan Sumber daya perusahaan yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai
dengan I )S.
9. TANGGUNG 6A A; MANA6EMEN DALAM LAPORAN KEUANGAN
*ana"emen bertanggung "awab atas penyusunan laporan keuangan dan membangun dan
memelihara sistem yang efektif pengendalian internal.
Auditor memberikan penilaian independen tentang apakah laporan keuangan disusun sesuai
dengan I )S, dan untuk perusahaan publik, apakah pengendalian internal yang efektif
Bagian pembahasan dan analisis mana"emen mencakup tiga aspek keuangan dari bisnis
perusahaan likuiditas, sumber daya modal, dan hasil operasi. *ana"emen mempunyai
tanggung "awab utama atas laporan keuangan dan tanggung "awab ini sering ditun"ukkan
dalam surat kepada para pemegang saham dalam laporan tahunan.
Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page #
-
7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)
8/12
RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
-
7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)
9/12
RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
9ransaksi yang tidak biasa atau kompleks #stimasi akuntansi yang membutuhkan penilaian yang signifikan. Staf audit internal tidak efektif.
#arbanes Oxle* A t menerbitkan banyak peraturan yang bertu"uan membantu pencegahan
kekurangan pelaporan keuangan.
>. DASAR DASAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN /APPENDI? 24A0
Perspektif atas Analisis >aporan 1euangan
Analisis laporan keuangan dasar melibatkan pemeriksaan atas hubungan antara pos'pos
dalam laporan keuangan tersebut (analisi rasio dan persentase serta mengidentifikasi tren'
tren dalam hubungan tersebut (analisis komparatif . Analisis digunakan untuk memprediksi
masa depan, tetapi analisis rasio terbatas karena menggunakan data dari masa lalu. Selain
itu, analisis rasio "uga mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan tetapi tidakmengungkapkan penyebab kondisi tersebut. %alaupun satu rasio bisa bermanfaat, namun
tidak dapat dianggap konklusi rasio itu harus dibandingkan dengan rata'rata industri, tahun
lalu, "umlah yang direncanakan, dan lainnya untuk mendapatkan manfaat maksimum.
1@. ANALISIS RASIO
)asio dapat diklasifikasikan sebagai berikut
Analisis rasio likuiditas yakni pengukuran kemampuan "angka pendek perusahaan untuk
membayar kewa"ibannya yang segera "atuh tempo
Analisis rasio aktivitas yakni pengukuran tingkat efektivitas perusahaan dalam menggunakan
aktivanya
Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page %
-
7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)
10/12
RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
Analisis rasio profitabilitas mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan perusahaan dalam
menghasilkan pendapatan yang memadai untuk menutup biaya operasinya dan
memeberikan pengembalian kepada pemiliknya
Analisis rasio cakupan mengukur tingkat perlindungan bagi para kreditur dan investor "angka
pan"ang.
11. ;ATASAN ANALISIS RISIKO
Salah satu batasan penting dari rasio adalah bahwa
Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 1&
-
7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)
11/12
RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
rasio itu berdasarkan pada biaya historis, yang dapat menimbulkan distorsi dalam
pengukuran kiner"a. "ika pos'pos yang diestimasi (seperti penyusutan dan amortisasi cukup signifikan, maka
rasio laba akan kehilangan kredibilitasnya.terdapat masalah komparabilitas yang sulit karena perusahaan menggunakan prinsip
dan prosedur akuntansi yang berbeda.harus disadari bahwa terdapat se"umlah besar informasi penting yang tidak terkandung
dalam laporan keuangan perusahaan.
12. ANALISIS KOMPARATI
Perusahaan menya"ikan data komparatif yang umumnya mencakup dua tahun informasi
neraca dan tiga tahun informasi laba'rugi. Selain itu, banyak perusahaan "uga memasukkan
ikhtisar data penting selama 3';/ tahun dalam laporan tahunannya untuk memudahkan
pembaca memeriksa dan menganalisis tren'tren.
A#ali!i! Pe'!e#,a!e
Analisis persentase melibatkan pengurangan serangkaian "umlah yang berhubungan
men"adi serangkaian persentase atas dasar tertentu. &ua pendekatan sering digunakan.
Pertama, yang disebut analisis hori+ontal, mengindikasikan perubahan proporsional pos'pos
laporan keuangan selam suatu periode waktu analisis tersebut sangat bermanfaat dalam
mengevaluasi tren'tren.
Analisis vertikal ( ommon si+e) adalah pernyataan proporsional dari setiap pos dalamlaporan keuangan periode tertentu terhadap "umlah dasar. Analisis ini menganalisis
komposisi setiap laporan keuangan dari tahun yang berbeda untuk mendeteksi tren yang
tidak ditemukan dari perbandingan "umlah'"umlah absolut dan untuk membuat perbandingan
antar'perusahaan yang berbeda ukurannya.
PENGGUNAAN DAN PENGADOPSIAN I RS /APPENDI? 24;0
I )S ; mengharuskan informasi dalam laporan I )S pertama perusahaan harus transparan,
memberikan titik awal yang pas, dan memiliki biaya yang tidak melebihi manfaat.
O&erriding prin iple adalah mengkonversi dari CAAP l ke I )S (proses konversi adalah
aplikasi retrospektif penuh dari semua I )S.
Panduan 0mum
9u"uannya adalah untuk menya"ikan laporan keuangan seolah'olah perusahaan selalu
melaporkan pada I )S. 0ntuk mencapai tu"uan ini, perusahaan harus
Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 11
-
7/24/2019 CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)
12/12
RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
*engidentifikasi waktu untuk laporan I )S pertama. Susunlah laporan pembukaan posisi keuangan pada tanggal transisi ke I )S. 1ebi"akan akuntansi pilih yang sesuai dengan I )S, dan menerapkan kebi"akan ini
secara retrospektif. *empertimbangkan apakah akan menerapkan pembebasan opsional dan
menerapkan pengecualian wa"ib. *embuat pengungkapan yang luas untuk men"elaskan transisi ke I )S. 9anggal'tanggal yang relevan
=nce a company decides to convert to I )S, it must decide on the following dates yakni
transition date and reporting date.
Perusahaan di Indonesia menggunakan standar pelaporan keuangan berupa SA1 yang
mengadopsi I )S. 1onsekuensinya adalah pelaporan keuangan pada awal pengadopsian
harus merekonsiliasi
#kuitas yang dilaporkan yang terkait SA1 sebelumnya yang dihubungkan dengan
SA1 baru berbasis I )S 9otal pendapatan komprehenif akibat adopsi standar yang baru.
Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 12