case cedera kepala ppt

7/24/2019 Case Cedera Kepala Ppt

http://slidepdf.com/reader/full/case-cedera-kepala-ppt 1/72



Bab 1 pendahuluan

Trauma kapitis adalah trauma mekanik terhadap

kepala baik secara langsung ataupun tidak langsung

yang menyebabkan gangguan fungsi neurologis yaitu

gangguan fisik, kognitif, fungsi psikososial baiktemporer maupun permanen.1



Diperkirakan 100.000 orang meninggal setiap

tahunnya akibat cedera kepala, dan lebih dari 700.000

mengalami cedera cukup berat yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Dua per tiga dari kasus ini

berusia di bawah 30 tahun dengan umlah laki!laki

lebih banyak dari wanita. "ebih dari setengah dari

semua pasien cedera kepala berat mempunyai

signifikasi terhadap cedera bagian tubuh lainnya.#



$natomi %epala• %ulit %epala &scalp'

%ulit kepala menutupi cranium(tengkorak yang terdiri

dari lima lapis aringan yaitu kulit &skin', aringan ikat

&connecti)e tissue', galea aponeurotica &aponeurosis

epicranialis', aringan ikat arang &loose connecti)etissue', dan pericranium.

• Tengkorak *tak

Terdiri dari tulang!tulang yang dihubungkan satu

sama lain oleh tulang bergerigi yang disebut

sutura banyaknya delapan buah dan terdiri dari

tiga bagian, yaitu



a. +ubah tengkorak, terdiri dari

1. Tulang dahi &os frontal'

-. Tulang ubun!ubun &os parietal'3. Tulang kepala belakang &os occipital'

b. Dasar tengkorak, terdiri dari

1. Tulang bai &os spheinoidale'

-. Tulang tapis &os ethmoidale'

c. amping tengkorak

Dibentuk dari tulang pelipis &os temporal' dan sebagian

dari tulang dahi, tulang ubun!ubun, dan tulang bai.

/raktur tengkorak dianggap mempunyai kepentingan

primer sebagai penanda dari tempat dan keparahan

cidera.



+ambar 1. $natomi Tengkorak



• elaput *tak &eningen'

Terdiri dari tiga lapisan yaitu

a. "apisan Dura mater &selaput otak keras'

b. "apisan $rachnoidea &selaput otak lunak'

c. ia mater

+ambar -. eningen



*tak

*tak adalah pusat pengendali tubuh. *tak terletak dalam

rongga tengkorak yang terdiri dari 3 bagian, yaitu a. Otak besar (cerebrum)

b. Batang Otak (truncus cerebri).

c. Otak kecil (cerebellum)



Cedera Kepala

Trauma kapitis ialah cedera yangmengenai kepala dan otak, baik yangterjadi secara langsung (kerusakan

primer) maupun tidak langsung(kerusakan sekunder) yang kemudiandapat berakibat kepada gangguan

fungsi neurologis, fungsi sik,kognitif, psikososial, bersifattemporer atau permanent.



Penyebab Cedera Kepala

• kekerasan benda tumpul – kecelakaan lalu lintas, jatuh, dan

pukulan benda tumpul

• Kekerasan benda tajam – benda tajam (bacok) dan tembakan.



Epidemiologi

• ata epidemiologi di !ndonesiabelum ada, tetapi data dari salahsatu rumah sakit di "akarta, #$ %ipto

&angunkusumo, untuk penderitara'at inap, terdapat *+*dengan %K#, -*+/* %K$, dan

sekitar -* dengan %KB. 0ngkakematian tertinggi sekitar 1*+*akibat %KB, *+-* %K$, sedangkan

untuk %K# tidak ada yang



Klasifkasi Cedera Kepala

• Berdasarkan mekanisme – %edera kepala tumpul, dapat

disebabkan oleh kecelakaan kendaraan

bermotor,jatuh, atau pukulan bendatumpul.

– %edera kepala tembus (penetrasi),disebabkan luka tembak atau pukulanbenda tumpul.



• Berdasarkan beratnya

Keparahan Traumakepala disimpulkandalam suatu tabel$kala Koma 2lasgo'(2lasgo' %oma

$cale).

– #ingan (2%$ -3+-)

– $edang (2%$ 4+-1)

– Berat (2%$ 1+5)



• Berdasarkan morfologi

-.6raktur tengkorak• Kal7aria

– 8inear atau hairline – epressed atau nondepressed

– Terbuka atau tertutup

• asar tengkorak –

engan atau tanpa kebocoran %9$ – engan atau tanpa paresis 9 :!!



/. 8esi intrakranial – 6okal



;ematom epidural dan subdural



• ifusa – Komosio ringan dan klasik

– Kontusio

– %edera aksonal difusa



Patofsiologi

Cedera kepala primer

%edera primermerupakan cedera pada

kepala sebagai akibatlangsung dari suaturuda paksa, dapatdisebabkan benturanlangsung kepala dengan

suatu benda kerasmaupun oleh prosesakselarasi+deselarasigerakan kepala.



• %oup contusio disebabkan oleh efek langsungdari tulang yang membentur

• %ontra coup contusio disebabkan oleh gerakan

otak terhadap permukaan tulang yang tidakrata

• Bila kepala relatif diam, benturan langsungmenyebabkan coup lesi tanpa contra coup efek

•

Bila kepala bebas bergerak, benturan padakepala menyebabkan lesi

• contra coup tanpa lesi coup.



• %edera kepala sekunder

&erupakan tahap lanjutan darikerusakan otak primer dan timbulkarena kerusakan primer membuka

jalan untuk kerusakan berantaikarena berubahnya struktur anatomi

maupun fungsional dari otak



• Kerusakan otak berlanjut (progressiveinjury) – <roses kerusakan biokimia yang

menghancurkan sel+sel an sistokeletonnya – Kerusakan pada mikrosirkulasi seperti

7asoparisis, disfungsi membran kapiler disusuldengan edema 7asogenik

–

<erluasan dari daerah hematoma danperdarahan petekial otak yang kemudianmembengkak akibat proses kompresi lokal darihematoma dan multipetekial



• Insult otak sekunder berlanjut(delayed secondary brain injury) – Intrakranial

Karena peninggian tekanan intrakranial(T!K) yang meningkat secara berangsur+angsur dimana suatu saat mencapai titik

toleransi maksimal dari otak sehinggaperfusi otak tidak cukup lagi untukmempertahankan integritas neuron



– Sistemik

<enyebab gangguan sistemik ini disebutsebagai nine deadly ;s yaitu hipotensi ,

hipokapnia, hiperglikemia, hiperkapnia,hiperpireksia, hipoksemia, hipoglikemia,hiponatremia dan hipoproteinemia.

M l j l d



Munculnya ejala dan!anda



"iagnosa

• ejala dan !anda Klinis



%edera primer dapat menimbulkan kerusakan pada =

• Kulit kepala = laserasi, luka robek, hematoma

• Tulang tengkorak = fraktur linear, kompresi, basis kranii(otore, rinore, Battle>s sign, brill hematome)

• ?ajah = fraktur os nasal, mandibula, multiple• "aringan otak = fokal atau difus

– 6okal @ pada tempat cedera atau counter coup timbul edema,laserasi, perdarahan atau kontusio (sering terjadi pada lobustemporal dan frontal@ biasanya multipleAbilateral)

– ifus @ terjadi 0! (diuse = aConal injury) terutama di daerahsubkortikal.

• $elaput otak = perdarahan epidural, subdural,subarachnoid



• #namnesis – Kejadian seputar kecelakaan

– <enggunaan obat sebelum kecelakaan

– Tanyakan pada penderita atau keluargaapakah ada muntah, lupa kejadianseblum keclakaan, serta perkembangan

kesadaran penderita – Tanyakan apakah pasien mengalami

kejang setelah terjadinya kecelakaan



• Pemeriksaan $isik – 8ihat dan palpasi adanya laserasi kulit

kepala, fraktur depresi, dan leakage 8%$

(Otore, rinore) – 8ihat tanda fraktur basis = #acoon>s eye

dan Battle>s sign

– $tatus neurologis• <emeriksaan lengkap = 2%$, saraf cranial,

motorik, reDeC, sensorik, fungsi kesiembangan

• Koma adalah apabila 2%$ E 5



• Pemeriksaan Penunjang – <encitraan

• %T $can non kontras

!ndikasi =%K#, Fsia G 1 tahun, dengan nyerikepala, muntah, kejang, intoksikasi, amnesia,usiaG tahun, luka di atas kla7ikula

• &#! = 0! (680!# tampak edema serebri, ?!

dan 0% tampak infark)• %T $can dada, abdomen, pel7is (sesuai

indikasi), femur jika ada keluhan dan terdapat jejas di lokasi tertentu.



Penentuan "erajatCedera Kepala

%ategori +2 +ambaran %linis 2T can $mnesia

inimal &4' 1# ingsan &!', defisit

neurologi &!'

5ormal &!'

6ingan &2%6' 13!1# ingsan 10 menit, defisit

neurologis &!'

5ormal -8 am

edang 9!1- ingsan : 10 menit s(d ;

am, deficit neurologis &<'

$bnormal =-8 am sampai

> 7 hari

Berat 3!? ingsan = ; am, defisit

neurologis &<'

$bnormal =7 hari



Penatalaksanaan&anajemen %edera Kepala secara umum =

a. H7aluasi 0B%

b. !ntubasi untuk 2%$ I5 atau tidak mampu menjaga jalan nafas A tidak dapat mempertahankan 7entilasiadekuat

c. #esusitasi cairan

d. %egah secondary injury

+;ipoksia

+;ipotensi

+<eningkatan tekanan intracranial

GHle7asi kepala 1+3J

G&anitol= loading dose ,/+-, gAkgBB

G;iper7entilasi (<a%O/ 1+1 mm;g)

GKoma barbiturate



• ;iperglikemia (normal 4 - mgAdl )

• Kejang (prolaksis dengan fenitoin), I hari

+ 6actor resiko =8esi korteksAsubkorteks baru pada &#!

<erdarahan korteks

0mnesia lama (G/3 jam)

<erubahan 2%$

• ;ipertermia (normal I1,J%)

• !nfeksi

•

:T dan emboli paru• 9utrisi

• <rolkasis 7asospasme ($0;)

• Operatif



Survei Primer

a. "alan 9afas

&emaksimalkan oksigenasi dan 7entilasi.aerah tulang ser7ikal harus dimobilisasidalam posisi nettral menggunakan stineckcollar, head block, dan diikat pada alas yang

kaku pada kecurigaan fraktur ser7ikal.b. <ernafasan

<ernafasan dimulai dengan menghitunglaju pernafasan, memperhatikan

kesimterisan gerakan dinding dada,penggunaan otot+otot pernafasan tambahan,dan auskultasi bunyi nafas di kedua aksila



c. $irkulasi

#esustasi cairan intra7ena, yaitu cairan isotonic,

seperti ringer laktat atau normal saline (/ mlAkg BB) jika pasien syok, transfuse darah -+- mlAkgBB harusdipertimbangkan

d. esit 9eurologis

$tatus neurologis dinilai dengan menilai tingkat

kesadaran, ukuran dan reaksi pupil. Tingkat kesadarandapat diklasikasikan menggunakan 2%$.

0nak dengan kelainan meurologis yang berat, sepertianak dengan nilai 2%$ E 5 harus diintubasi.

;iper7ntilasi menurunkan <co/ dengan sasaran 1+3mm;g, sehingga terjadi 7asokontriksi pembuluh darahdi otak, yang menurunkan aliran darah ke otak danmenurnkan tekanan intracranial. <eenggunaan manitoldapat mnunrkan T!K.



e. Kontrol <emaparanAkingkungan

$emua pakaian harus dilepassehingga semua luka dapat terlihat.0nak+anak sering datang dengankeadaan hipotermia ringan karena

permukaan tubuh mereka lebih luas.<asien dapat dihangatkan denganalat pemancar panas, selimut

hangat, maupun pemberian cairanintra7ena.



Survei Skunder

• Obser7asi ketat penting Lada jam+jam pertama

sejak kejadian cedera. Bila telah dipastikanpenderita %K# tidak memiliki masalah dengan jalannapas, penafasan dan sirkulasi darah, makatindakan selanjutnya adalah penanganan luka yangdialami akibat cedera disertai obser7asi tanda 7italdan desit neurologis. $elain itu, pemakaianpenyangga leher diindikasikan jika =

+%edera kepala berat, terdapat fraktur kla7ikuladan jejas di leher

+9yeri pada leher atau kekakuan pada leher

+#asa baal pada lengan

+2angguan keseimbangan atau berjalan

+Kelemahan umum



• Bila pada %T scan kepala ditemukan hematomepidural (H;) atau hematom subdural ($;),

maka indikasi bedah adalah =a.!ndikasi bedah pada perdarahan epidural(H;) – H; simtomatik

– H; asimtomatik akut berukuran paling tebal G -cm

– H; pada pasien pediatric

b.!ndikasi bedah pada perdarahan subdural

($;) – $; $imtomatik

– $; dengan ketebalam G - cm pada de'asa atauG mm pada pediatric



Prognosa

•

<asien dengan 2%$ yang rendahpada +/3 jam setelah trauma,prognosisnya lebih buruk daripadapasien dengan 2%$ -.



!. !dentitas <asien

9ama = MFmur = - tahun

"enis Kelamin= 8aki+8aki

<ekerjaan = $is'a Tanggal &asuk = / esember /-

!!. 0namnesa (0lloanamnesa = 0yahA$audara)

• Keluhan Ftama =

<enurunan kesadaran sejak jam $&#$.



• #i'ayat <enyakit $ekarang =

<enurunan kesadaran sejak jam $&#$. 0'alnya

pasien sedang mengendarai sepeda motordengan kecepatan tinggi, tiba+tiba pasienkehilangan keseimbangan saat menghindari jalanyang rusak sehingga pasien terjatuh. <asienterjatuh dengan posisi kepala kiri dan badan

sebelah kiri terhempas ke jalan dan terhimpit olehmotor. $etelah itu pasien langsung tidak sadar,dan mengalami muntah sebanyak 1C. Terdapatbengkak pada kepala bagian belakang sebelah kiri

dan luka lecet pada kaki kanan pasien. Keluardarah dari hidung tidak ada. Keluar darah daritelinga tidak ada. Kejang tidak ada.



• #i'ayat <enyakit ahulu = –

<asien belum pernah mengalamikejadian serupa sebelumnya, ri'ayatpingsan dalam 'aktu lama (+), ri'ayattrauma kepala sebelumnya (+).

• #i'ayat <enyakit keluarga = – Tidak ada ri'ayat penyakit keluarga.

• #i'ayat <ribadi dan sosial =

<asien adalah seorangsis'aApelajar.



<H&H#!K$009 6!$!K

!. Fmum

• Keadaan umum = buruk

• Kesadaran = koma

• Kooperatif = tidak kooperatif

• Tekanan darah = -/A4 mm;g• 9adi = 5 kaliAmenit

• !rama = teratur

•

<ernapasan = /3 kaliAmenit• $uhu = 1,%

• Turgor kulit= normal



Kelenjar getah bening

• 8eher = tidak ada pembesaran kelenjar getahbening

• 0ksila = tidak ada pembesaran kelenjar getahbening

• !nguinal = tidak ada pembesaran kelenjar getahbening

Thorak

<aru

• !nspeksi = simetris kiri N kanan , statis dinamis,retraksi (+), kelainan(+)

• <alpasi = fremitus kanan N kiri, de7iasi trakea(+), nyeri (+)

• <erkusi = sonor

• 0uskultasi = 7esikuler, ronki (+A+), 'heei (+A+)



"antung

• !nspeksi = !ctus cordis tidak terlihat

• <alpasi = !ctus cordis kuat angkat di #!% :8&% sinistra

• <erkusi = jantung dalam batas normal

•

0uskultasi = reguler, gallop (+),bising (+)0bdomen

• !nspeksi = simetris, skafoid (+), bulat (+)

• <alpasi = ;epar, lien, gaster tidak teraba,

massa(+), nyeri tekan (+)• <erkusi = tympani, kelainan (+)

• 0uskultasi = peristaltik (P)



!!. $tatus neurologis

• 2%$ = 5 (H/ &3 :/)

a. Tanda #angsangan $elaput Otak

• Kaku kuduk = (+)

• Brudinsky ! = (+)

• Brudinsky !! = (+)

• Tanda kernig = (+)

b. Tanda <eningkatan Tekanan !ntracranial

• <upil = midriasis keduanya , isokor



c. <emeriksaan 9er7us Kranialis

5er)us 4 &*lfactorious'

Penciuman Kanan Kiriubektif Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan

*bektif dengan bahan

Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan



5er)us 44 &*pticus'

Penglihatan Kanan Kiri

Taam englihatan Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan

"apangan andang Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan

elihat @arna Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan

/unduskopi Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan

5er)us 444 &*kulometer'



5er)us 444 &*kulometer'

<englihatan Kanan KiriBola &ata Orthoporia Orthoporia

<tosis + +2erakan Bulbus Bebas ke segalaarah

Bebas ke segalaarah

$trabismus + +9istagmus Tidak dapat

dilakukan

Tidak dapat

dilakukanHkso AHndoftalmus

+ +

<upil =•

Bentuk• #eDeks %ahaya• #eDeks

0komodasi

• #eDeksKon7ergensi

Tidak dilakukan Tidak dilakukan

5 4A &T kl i '



5er)us 4A &Troklearis '

Kanan Kiri2erakan matake ba'ah

Tidak dapatdilakukan


$ikap Bulbus Tidak dapat

dilakukan

Tidak dapat

dilakukaniplopia Tidak dapat

dilakukan Tidak dapatdilakukan

5 A &T i i '



5er)us A &Trigeminus'

Kanan Kiri

otorik • embuka ulut

• enggerakkan rahang• enggigit• engunyah

<<<<

<<<<

ensorik • Di)isi *phtalmika+ 6efleks %ornea+ ensibilitas• Di)isi aksila

+ 6efleks asseter + ensibilitas• Di)isi andibula+ ensibilitas


5 A4 &$bd '



5er)us A4 &$bdusen'

%anan %iri

+erakan mata ke lateral 5ormal 5ormal

ikap Bulbus Tenang Tenang

Diplopia ! !

5er)us A44 &/acialis'



5er)us A44 &/acialis'

Kanan Kiri

6aut @aah < <

ekresi air mata < </isura alpebra 5ormal 5ormal

enggerakkan dahi < <

enutup mata < <

encibir ( bersiul Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan

emperlihatkan gigi Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan

ensasi lidah -(3

depan

Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan

iperakuisis Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan

5er)us A444 &Aestibularis'



5er)us A444 &Aestibularis'

Kanan Kiri

uara berbisik Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan

Detik arloi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

6inne test Tidak dilakukan Tidak dilakukan

@eber test Tidak dilakukan Tidak dilakukan

cwabach test

+ emanang

+ emendek


5istagmus

+ endular

+ Aertikal

+ iklikal


engaruh osisi kepala Tidak dilakukan Tidak dilakukan

5er)us 4 &+lossopharingeus'



5er)us 4 &+lossopharingeus'

Kanan Kiri

ensasi lidah 1(3 belakang Tidak dilakukan Tidak dilakukan

6eflek untah gangguanreflek

Tidak dinilai Tidak dinilai

5er)us &Aagus'



5er)us &Aagus'

Kanan Kiri

$rkus /aring Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilaiC)ula Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai

enelan < <

$rtikulasi elas elas

uara < <

5adi Teratur , kuatangkat

Teratur , kuatangkat



5er)us 4 &$sesorius'

%anan %iri

enoleh ke kanan < <

enoleh ke kiri < <

engangkat bahu ke kanan < <

engangkat bahu ke kiri < <

& i l '



5er)us 44 &ipoglosus'

Kanan Kiri

%edudukan lidah dalam Tenang , de)iasi ! Tenang, de)iasi !

%edudukan lidah diulurkan Tenang, de)iasi ! Tenang, de)iasi !

Tremor ! !

/asikulasi ! !

$trofi ! !

D emeriksaan koordinasi



D. emeriksaan koordinasi

2ara BeralanTidak dapat

dilakukan

Disartria !

6omberg test Tidak dapatdilakukan

Disgrafia !

$taksia ! upinasi! pronasi Tidak dapatdilakukan

6ebound phenomen


Tes arihidung


Tes Tumit"utut


Tes hidung ari




H. <emeriksaan 6ungsi &otorik

$. Badan 6espirasi < +Duduk < <

B. Berdiri dan beralan

+erakan pontan < <

Tremor ! !

$tetosis ! !ioklonik ! !

%horea ! !



2. Ekstremitas uperior 4nferior

kanan %iri kanan kiri

+erakan < < < <%ekuatan ### ### ### ###

Trofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi

Tonus eutonus eutonus eutonus eutonus

D emeriksaan ensibilitas



D. emeriksaan ensibilitas

ensibilitas taktil <

ensibilitas nyeri <ensibilitas termis <

ensibilitas <

ensibilitas kortikal <

tereognosis Tidak dilakukanengenalan - titik Tidak dilakukan

engenalan rabaan <

E. istem 6efleks



1. fisiologis kanan %iri kanan %iri

%ornea < < Biceps normal 5ormalTriceps normal 5ormal

"aring < < $6 normal normalaseter < < %6 normal normalDinding perut < < Bulboka)ernosus Tidak dilakukan Tidak dilakukan• $tas < < 2remaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan

• tengah < < fingter < <• bawah < <

-. patologis

"engan Tungkai

offman! Tromner ! ! Babinsky ! !2haddoks ! !

*ppenheim ! !

+ordon ! !

chaeffer ! !

%lonus paha ! !

%lonus kaki ! !

3. /ungsi otonom



3. /ungsi otonom

iksi 5ormal

Defekasi 5ormal

ekresi keringat 5ormal8. /ungsi "uhur

%esadaran tupor Tanda Dementia

• 6eaksi bicara Tidak dapat

dilakukan

• 6eflek glabela Tidak dilakukan

• /ungsi intelek Tidak dilakukan • 6eflek snout Tidak dilakukan

• 6eaksi emosi Tidak dilakukan • 6eflek menghisap Tidak dilakukan

• 6eflek memegang Tidak dilakukan

• 6eflek palmomental Tidak dilakukan

Rencana Pemeriksaan



Rencana Pemeriksaan

2ek labor darah rutin

6o. 2ranium $ dan "ateral

2T!can kepala

DIAGNOSA

Diagnosis klinis 2edera %epala Berat

Diagnosis topic 6egio oksipital dan parietal sinistraDiagnosis etiologi Trauma mekanik

Diagnosis sekunder tidak ada

PENATALAKSANAAN



PENATALAKSANAAN

Cmum

• Tirah baring

• 4A/D 6" ? am(kolf

• /olley 2ateter

• 5+T

%husus

• DeFametason 3F1 g

• 6anitidine -F1 amp

• "uminal 3F1

• $linamin f -F1 amp

• iracetam in 8F 3 g

ANALISIS KASUS



ANALISIS KASUS

Trauma kapitis ialah cedera yang mengenai kepala dan otak, baik yang teradi secara langsung &kerusakan primer' maupuntidak langsung &kerusakan sekunder' yang kemudian dapat berakibat kepada gangguan fungsi neurologis, fungsi fisik,kognitif, psikososial, bersifat temporer atau permanent.

enyebab cedera kepala dapat dibedakan berdasarkan eniskekerasan yaitu enis kekerasan benda tumpul dan benda taamBenda tumpul biasanya berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas&kecepatan tinggi, kecepatan rendah', atuh, dan pukulan benda

tumpul, sedangkan benda taam berkaitan dengan benda taam&bacok' dan tembakan.Dari alloanamnesa yang dilakukan padakeluarga pasien G, 1; tahun didapat kan pasien mengalami penurunan kesadaran post kecelakaan lalu lintas.

k l k +l d l h il i & k ' dib ik



kala koma +lasgow adalah nilai &skor' yang diberikan pada pasien trauma kapitis, gangguan kesadaran dinilai secarakwantitatif pada setiap tingkat kesadaran. Bagian!bagian yang

dinilai adalahH 1. roses membuka mata &Eye *pening' -.6eaksi gerak motorik ekstrimitas &Best otor 6esponse' 3.6eaksi bicara &Best Aerbal 6esponse' . ada pasien didapatkan+2 ? &E-8A-', yaitu pasien dalam kondisi koma. aka

pasien termasuk kedalam 2edera kepala berat.

DAFTAR PUSTAKA



1. $merican 2ollege of urgeon 2ommittee on Trauma. 2edera %epala.Dalam $d)anced Trauma "ife upport fo Doctors. 4katan $hli

Bedah 4ndonesia. %omisi trauma 4%$B4, -008.

-. Brain 4nury $ssociation of $merica. Types of Brain 4nury.ttp((www.biausa.org

3. Deswanto +, uwono @, 6iyanto B, Turana G. anduan raktis

Diagnosis dan Tata "aksana enyakit araf. akarta E+2, -009.

8. amid $, annis , Bustami , usridharta E, rasetyo E. $d)anced

5eurology "ife upport. akarta okdi 5euro 4ntensif E6D*4,-01-.

#. arsono, Ed. Buku $ar 5eurologi %linis. Gogyakarta +adah ada

Cni)ersity ress, -00#.

;. arsono. %apita selekta neurologi. Gogyakarta +adah ada Cni)ersity



p g gy yress, -009.

7. ickey A. 2raniocerebral trauma. Dalam the clinical practice of

neurological lippincont @illiam I wilkins, -003.

?. apardi 4. enatalaksanaan 2edera %epala $kut. edan CC digital library,-00-.

9. oore %", $rgur $. $natomi %linis Dasar. akarta ipokrates, -00-.

10. E6D*4.. imposium trauma kranio!serebral. ekanbaru, -007.

11. Torner , .2., 2hoi, ., I Barnes, T.G.epidemiology of head inuries. 4nD.@. marion &ed.', traumatic brain inury, &pp.9!-?'. 5ew Gork thieme,1999

1-. Turner D$. 5eurological e)aluation of a patient with head trauma. Dalam

case cedera kepala ppt

Documents