ppt case report

Upload: aryo-yahya

Post on 18-Jul-2015

277 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS PTERYGIUM GRADE III OKULI SINISTRA DAN HIPERTENSI GRADE II

Disusun Oleh: Aryo Dirgantara Putra NIM. 04.45397.00187.09 Pembimbing: dr. Baswara, N.E.W, Sp.M

Click to edit Master subtitle style

4/16/12

PENDAHULUAN

4/16/12

Latar Belakang

4/16/12

Tingkat kekambuhan pada pasca ekstirpasi di Indonesia berkisar 35 % - 52 %. RSCM < 40 tahun (65,1 %) & 12,5 % > 40 tahun.5 : >>> pasien yang usia muda dibandingkan dengan pasien usia tua. : Perempuan (4:1)

Rekuren

Laki-laki

4/16/12

TujuanTujuan penulisan referat ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai pterygium terkait alur diagnosis serta penatalaksanaannya.

4/16/12

TINJAUAN PUSTAKA

4/16/12

Anatomi

4/16/12

Definisi Asal

kata pterigium adalah bahasa Yunani, yaitu pteron yang artinya wing atau sayap. adalah suatu penebalan jaringan fibrovaskular berbentuk segitiga yang tumbuh dari arah konjungtiva menuju kornea pada daerah interpalpebra. pertumbuhan berbentuk sayap pada konjungtiva bulbi.4/16/12

Pterigium

Pterigium

4/16/12

4/16/12

Patofisiologi Nasal

>> Temporal

Patofisiologi

pterygium ditandai dengan degenerasi elastotik kolagen & proliferasi fibrovaskular, dengan permukaan yang menutupi epithelium.

4/16/12

Gejala Klinis

Mata sering berair dan tampak merah Merasa seperti ada benda asing Penglihatan terganggu Tajam penglihatan menurun.1,2

4/16/12

Pterigium berdasarkan perjalanan penyakit dibagi 2 tipe yaitu progresif dan regresif : 1 Progresif

pterigium : tebal dan vaskuler dengan beberapa infiltrat di kornea di depan kepala pterigium (disebut cap dari pterigium) pterigium : tipis, artrofi, sedikit vaskuler. Akhirnya menjadi membentuk membran tetapi tidak pernah hilang.

Regresif

4/16/12

Klasifikasi

Derajat 1: Jika pterigium hanya terbatas pada limbus kornea Derajat 2: Jika pterigium sudah melewati limbus kornea tetapi tidak lebih dari 2 mm melewati kornea Derajat 3: Jika pterigium sudah melebihi derajat dua tetapi tidak melebihi pinggiran pupil mata dalam keadaan cahaya normal (diameter pupil sekitar 3-4 mm) Derajat 4: Jika pertumbuhan pterigium sudah melewati pupil sehingga mengganggu penglihatan.

4/16/12

4/16/12

Diagnosis Banding Pinguecula Pseudopterigium

4/16/12

4/16/12

Indikasi Pembedahan Pterigium Pterigium Pterigium

yang menjalar ke kornea sampai lebih 3 mm dari limbus mencapai jarak lebih dari separuh antara limbus dan tepi pupil yang sering memberikan keluhan mata merah, berair dan silau karena astigmatismus terutama untuk penderita wanita.

Kosmetik,

4/16/12

Teknik Pembedahan Bare

sklera konjungtiva membran amnion

Autograft Cangkok

4/16/12

Pencegahan kekambuhan Mitomycin

C 0,02% tetes mata (sitostatika) 2x1 tetes/hari selama 5 hari, bersamaan dengan pemberian dexamethasone 0,1% : 4x1 tetes/hari kemudian tappering off sampai 6 minggu. C 0,04% (o,4 mg/ml) : 4x1 tetes/hari selama 14 hari, diberikan bersamaan dengan salep mata dexamethasone. Beta

Mitomycin

Sinar

4/16/12

Komplikasi Non Operatif Infeksi Gangguan Post Operatif Ulkus

penglihatan kornea Mata kemerahan Graft konjungtiva Iritasi yangterbuka Gangguan Diplopia Adanya

pergerakan bola jaringan mata parut di kornea Timbul jaringan parut kronis dari konjungtiva dan kornea Dry4/16/12 eye sindrom.

Pencegahan dan Penglihatan Memakai Prognosis kacamata

kosmetik sinar pelindungpasien setelah dieksisi matahari. adalah baik

4/16/12

Laporan Kasus

4/16/12

Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 14 Desember 2011. Sumber anamnesis: autoanamnesis.

Identitas Nama Umur Jenis

: Tn. DZ : 67 tahun : Pekerja Kasar (buruh) : Menikah : Islam : Long Bigung, Kutai Barat Poli : 14 Desember 20114/16/12

Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan Status Agama Alamat Kunjungan

Keluhan utama Pandangan

: Pandangan berbayang

Riwayat Penyakit Sekarang berbayang ini dialami pasien sejak 4 tahun lalu. Keluhan ini semakin dirasa sangat menggangu setahun terahkir ini, dimana pandangan pasien semakin berbayang dan ketika pasien bercermin pasien melihat adanya sesuatu yang menjalar dan tumbuh pada bagian putih mata pasien pada kedua matanya. Namun pada mata kiri sesuatu yang menjalar tersebut semakin hari semakin mendekati bagian hitam mata pasien dan dirasa mengganjal. Perasaan 4/16/12 mengganjal

Riwayat Penyakit Dahulu Hipertensi Penyakit

(+) sejak 6 tahun lalu. Berobat jika hanya da keluhan saja asma (+) dan riwayat 19 kali dirawat inap karena penyakit ini.

Riwayat penyakit keluarga Tidak

ada keluarga yang mengalami keluhan mata merah.4/16/12

Pemeriksaan Fisik Status

Generalis

Status

Lokalis

Keadaan umum: Baik Kesadaran : komposmentis Vital sign : TD = 200/110 mmHg N = 80x/menit RR = 20x/menit Okuli Sinistra4/16/12

PEMERIKSAAN MATA TENANG OD Hematom (-), hiperemis (-), benjolan (-), edema (-), spasme (-) Palpebra OS Hematom (-), hiperemis (-), benjolan (-), edema (-), spasme (-)

Kemosis (-), hiperemis(-), pterygium (+) gr III

Konjungtiva

Kemosis (-), hiperemis(-), pterygium (+) gr II

Jernih (+) Kedalaman normal, hipopion (-), hifema (-)

Kornea COA

Jernih (+) Kedalaman normal, hipopion (-), hifema (-)

Reguler, warna coklat tua, sinekia anterior (-), sinekia posterior (-)

Iris

Reguler, warna coklat tua, sinekia anterior (-), sinekia posterior (-)

Ishokor, bulat, O 3mm, ref.cahaya (+), seklusio pupil (-), oklusi pupil (-)

Pupil

Ishokor, bulat, O 3mm, ref.cahaya (+), seklusio pupil (-), oklusi pupil (-)

4/16/12

Diagnosis Okuli Okuli

dekstra Pterigium grade II sinistra Pterigium grade III grade II

Hipertensi

Penatalaksanaan Pro

autograft konjungtiva dengan LA Sp.JP Sp.P4/16/12

Konsul Konsul

Pembahasan

4/16/12

AnamnesisMata sering berair dan tampak merah Merasa seperti ada benda asing Penglihatan terganggu Tajam penglihatan menurun. Mata kiri seperti ada yang mengganjal, Sering menggosok-gosok matanya hingga marah. Pandangan kabur

4/16/12

Faktor Risiko

Radiasi UV Faktor genetik Faktor lain Jenis Kelamin Infeksi

Pada pasien ini terdapat faktor pajanan ultraviolet dan iritasi kronik terutama akibat debu. 4/16/12

PenatalaksanaanKonservatif Bedah : - Bare sclera - Autograft konjungtiva Cangkok membran amnion

Pro Autograft konjungtiva dengan LA4/16/12

PrognosisPenglihatan dan kosmetik pasien setelah dieksisi adalah baik

Prognosis pada pasien ini vitam bonam, fungtionam malam4/16/12

Kesimpulan

4/16/12

Pasien

Tn. DZ usia 67 tahun datang ke klinik mata pada tanggal 14 Desember 2011 dengan keluhan utama pandangan berbayang. Telah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan ditegakkan diagnosis Pterigium grade III okuli sinistra, Pterigium grade II okuli dekstra, Hipertensi grade II dan Asma Bronkliale eksaserbasi akut persisten sedang. pasien direncanakan penatalaksanaan pembedahan berupa autograft konjungtiva dengan LA pada Pterigium Grade III Okuli 4/16/12

Pada

Terima Kasih

4/16/12