cara pemberian dan lama pemberian

3
KONTRA INDIKASI Pada penderita payah jantung pemberian manitol berbahaya, karena volume darahyang beredar meningkat sehingga memperberat kerja jantung yang telah gagal.Pemberian manitol juga dikontraindikasikan pada penyakit ginjal dengan anuria,kongesti atau udem paru yang berat, dehidrasi hebat, dan perdarahan intra kranial,kecuali bila akan dilakukan kraniotomi, serta pada pasien yang hipersensitivitasterhadap manitol. EFEK SAMPING Infus manitol harus segera dihentikan jika terdapat tanda-tanda gangguan fungsiginjal yang progresif, payah jantung, atau kongesti paru. Keracunan akut dapat menyertai pada pemberian intravena manitol jika aliran ginjal tidak adekuat. Sakit dada, gagal jantung kongestif, sirkulasi berlebihan, hiper-/hipotensi, takikardia, kedinginan, konvulsi, pusing, sakit kepala, rash, urtikaria, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, dehidrasi dan hipovolemia karena diuresus cepat, hiperglikemia, hipernatrimea, hiponatremia (dilustional), hiperkalemia yang diinduksi hiperosmolalitas, asidosis metabolik intoksikasi mual, muntah, disuria, poliuria, pandangan kabur, gagal ginjal akut, nekrosis tubular, edema pulmonari, rhinitis, reaksi alergi. TOKSISITAS 1) Ekspansi Cairan Ekstraseluler. Manitol secara cepat didistribusikan ke ruangan ekstraseluler dan mengeluarkan air dari ruang intraseluler. Awalnya, hal ini akan menyebabkan ekspansi cairan ektraseluler dan hiponatremia. Efek ini dapat menimbulkan komplikasi gagal jantung kongestif dan akan menimbulkan edema paru. Sakit

Upload: renny-dwi-sandhitia-sari

Post on 02-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

manitol

TRANSCRIPT

KONTRA INDIKASIPada penderita payah jantung pemberian manitol berbahaya, karena volume darahyang beredar meningkat sehingga memperberat kerja jantung yang telah gagal.Pemberian manitol juga dikontraindikasikan pada penyakit ginjal dengan anuria,kongesti atau udem paru yang berat, dehidrasi hebat, dan perdarahan intra kranial,kecuali bila akan dilakukan kraniotomi, serta pada pasien yang hipersensitivitasterhadap manitol.EFEK SAMPINGInfus manitol harus segera dihentikan jika terdapat tanda-tanda gangguan fungsiginjal yang progresif, payah jantung, atau kongesti paru. Keracunan akut dapat menyertai pada pemberian intravena manitol jika aliran ginjal tidak adekuat.Sakit dada, gagal jantung kongestif, sirkulasi berlebihan, hiper-/hipotensi, takikardia, kedinginan, konvulsi, pusing, sakit kepala, rash, urtikaria, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, dehidrasi dan hipovolemia karena diuresus cepat, hiperglikemia, hipernatrimea, hiponatremia (dilustional), hiperkalemia yang diinduksi hiperosmolalitas, asidosis metabolik intoksikasi mual, muntah, disuria, poliuria, pandangan kabur, gagal ginjal akut, nekrosis tubular, edema pulmonari, rhinitis, reaksi alergi.TOKSISITAS1) Ekspansi Cairan Ekstraseluler.Manitol secara cepat didistribusikan ke ruangan ekstraseluler dan mengeluarkan air dari ruang intraseluler. Awalnya, hal ini akan menyebabkan ekspansi cairan ektraseluler dan hiponatremia. Efek ini dapat menimbulkan komplikasi gagal jantung kongestif dan akan menimbulkan edema paru. Sakit kepala, mual, dan muntah ditemukan pada penderita yang mendapatkan diuretic ini.2) Dehidrasi Dan Hipernatremia.Penggunaan Manitol berlebihan tanpa disertai pergantian air yang cukup dapat menimbulkan dehidrasi berat, kehilangan air dan hipernatremia. Komplikasi ini dapat dihindari dengan memperhatikan ion serum dan keseimbangan cairan.3) HiperkalemiaHiperkalemia juga dapat timbul, dimana kadar potasium meningkat dalam darah. Pasien harus segera diobservasi untuk tanda-tanda ketidakseimbangan elektrolit dan cairan ini dengan pemeriksaan elektrolit darah.4) Reaksi anafilaksis atau alergiReaksi anafilaksis atau alergi bisa terjadi yang menyebabkan kardiak output dan tekanan arterial gagal drastis. Destruksi eritrosit yang ireversibel juga dapat terjadi pada pemberian manitol.Karena pemberian manitol mempunyai kemungkinan komplikasi maka sebelum diberikan perlu dilakukan : - Pemeriksaan darah rutin, funsi ginjal, gula darah dan elektrolit - Pemasangan folley cateter untuk mengukur diuresis. Catatan osmolaritas darah harus dipertahankan tidak lebih dari 320mOsm/l krn jika lebih berisiko terjadi gagal ginjal akut .adapun rumus menghitung osmolaritas =2[Na+] + [Glucose]/18 + [ BUN ]/2.8 atau dengan rumus sederhana = 2[Na+] + [Glucose]/20 + BUN/3 2. Nilai normal untuk manusia = 275-299 milli-osmoles per kilogram - Jika osmolaritas dibiarkan terus meningkat dapat menurunkan CPP (cerebral perfusion pressure). Oleh karena itu dapat diimbangi dengan pemberian cairan saline seperti NaCl 0.9%- Pemberian manitol tidak boleh diberikan bersama sama dengan kortikosteroid atau phenitoin karena dapat menyebabkan nonketotik hiperosmolar dan kematian .- Pada keadaan tertentu seperti overhidrasi (spt penderita gagal jantung ) manitol dapat diberikan bersama dengan diuretic lain.