cara dan lama penyimpanan cabai rawit
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
1/41
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Komoditas hortikultura yang terdiri dari tanaman buah-buahan,
sayuran, tanaman hias dan tanaman obat merupakan komoditas yang sangat
prospektif untuk dikembangkan melalui usaha agribisnis, mengingat potensi
serapan pasar di dalam negeri dan pasar internasional terus meningkat.
Seiring dengan laju pertambahan jumlah penduduk, yang dibarengi
dengan peningkatan pendapatan, dan berkembangnya pusat kota-industri-
wisata, serta liberalisasi perdagangan, merupakan faktor potensial bagi
peningkatan permintaan produk hortikultura. Potensi pasar produk
hortikultura terutama sayuran cukup tinggi, sebagai contoh : Permintaan
kubis dari kabupaten Simalungun, Sumatera utara sebanyak ton!minggu
harus dikirim ke "atam, dan #$$ kilogram untuk dikirim ke %antau Prapat,
sedangkan untuk transaksi perdagangan yang lebih besar &e'port(,
permintaan mencapai )$$ ton per minggu, ke Penang *alaysia &+astuti,
$$1(.
Kubis merupakan sayuran yang mempunyai peran penting untuk
kesehatan manusia. Kubis banyak mengandung itamin dan mineral yang
sangat dibutuhkan tubuh manusia. Sebagai sayuran kubis dapat membantu
pencernaan, menetralkan at-at asam &Pracaya, $$(.
Pengembangan sayuran, khususnya kubis sebagai sayuran dataran
tinggi memerlukan penanganan yang khusus sejak pra sampai pasca
panennya. /leh karena itu penerapan sistem agribisnis dalam usahatani
kubis sangat diperlukan, sehingga keuntungan yang diperoleh petani kubis
menjadi lebih baik. Sampai saat ini pengembangan sayuran kubis sebagian
besar masih dilakukan secara tradisional pada skala pemilikan lahan yang
relatif kecil. Pola usahatani sayuran kubis biasa dilakukan pada lahan dengan
luas kurang dari $,0 hektar, lahan pertanaman seringkali belum siap
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
2/41
akibat tingginya derajad keasaman tanah &p+ #( dan mengandung penyakit
&bakteri(, benih yang digunakan petani adalah benih memiliki kualitasrendah sehingga produksi dan kualitas yang dihasilkan rendah, sistem irigasi
atau pengairan yang kurang baik, belum optimalnya pengendalian
hama!penyakit, dan belum adanya upaya penanganan panen dan pasca panen
dengan baik. +al ini mengakibatkan produktiitas menjadi rendah dan tidak
memberikan keuntungan yang optimal bagi petani. +asil usahatani dengan
pola seperti ini juga tidak bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi dalam negeri, ekspor dan industri pengolahan yang cenderung
terus meningkat.
2alam rangka pemenuhan kebutuhan produk sayuran kubis baik segar
maupun olahan dari produksi dalam negeri, maka usaha pengembangan perlu
dilakukan secara khusus dengan menerapkan sistem usaha yang paling
menguntungkan &2itjen. "ina Produksi +ortikultura, $$(. 3ntuk
meningkatkan usaha pengembangan sayuran kubis, maka lahan potensial
yang tersedia perlu dimanfaatkan secara optimal. Sebagaimana komoditas
sayuran lainnya sayuran kubis memiliki prospek pasar yang perlu digarap
secara lebih intensif dan lebih spesifik lagi sesuai dengan permintaan pasar.
Permintaan pasar sayuran terutama kubis dari 4awa 5engah cukup tinggi
dalam tahun terakhir terutama ekspor ke Singapura, namun kendala utama
adalah mutu hasil dan daya tahan produk agar tetap sekar sampai tujuan,
oleh karena itu upaya budidaya dengan menggunakan benih bermutu,
pengendalian hama dan penyakit secara intensif dan penanganan pasca
panen terus ditingkatkan. *elalui upaya ini diharapkan pendapatan petani
sayuran, kubis khususnya dapat ditingkatkan &2itjen. "ina Produksi
+ortikultura, $$(.
6gribisnis adalah suatu usahatani yang berorientasi komersial atau
usaha bisnis pertanian dengan orientasi keuntungan. Salah satu upaya yang
dapat ditempuh agar meningkatkan pendapatan usahatani adalah dengan
penerapan konsep pengembangan sistem agribisnis terpadu, yaitu apabila
sistem agribisnis yang terdiri dari subsistem sarana produksi, subsistem
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
3/41
0
produksi, subsistem pengolahan dan pemasaran dikembangkan secara
terpadu dan selaras.
6gribisnis merupakan cara baru melihat pertanian dalam arti cara
pandang yang dahulu dilaksanakan secara sektoral sekarang secara inter
sektoral atau apabila dulu dilaksanakan secara subsistem sekarang secara
sistem &Saragih, $$1(. 6gribisnis mempunyai keterkaitan ertikal antar
subsistem serta keterkaitan horiontal dengan sistem atau subsistem lain
diluar seperti jasa-jasa &7inansial dan perbankan, tranportasi, perdagangan,
pendidikan dan lain-lain(.
*enurut "adan Pusat Statistik, dalam 4awa 5engah 2alam 6ngka
&$$8( luas panen tanaman kubis di 4awa 5engah : 19.90 ha, dengan
produksi : 09,)1) ton dan produktiitas : 19,$ ton!ha untuk 4awa 5engah.
5anaman kubis berkembang dengan baik bila ditanam di daerah dingin
dengan kelembaban yang stabil serta tekstur tanahnya yang subur dan
gembur dengan banyak humusnya. Sentra produksi tanaman kubis di
;ndonesia antara lain onosobo dari tahun $$#
sampai dengan $$8 dapat dilihat pada tabel berikut :
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
4/41
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
5/41
hasil. Selanjutnya penerapan sistem agribisnis, maka produktiitas dan
kualitas hasil diharapkan akan lebih baik sehingga pada akhirnya mampumeningkatkan pendapatan petani kubis.
1.&. Bata#an $a#ala%
Penelitian ini hanya menganalisis usahatani kubis dengan tujuan untuk
dijual yang dilakukan pada musim tanam $1$ sampai $11. Semua petani
responden adalah petani yang menanam tanaman kubis. Penelitian di 2esa
>anaraja dilaksanakan selama periode tanam kubis sehingga penggunaan
input produksi didasarkan pada keterangan petani dan pengamatan langsung.
1.4. Peru'u#an $a#ala%
1. "agaimana penerapan subsistem agribisnis yang dilakukan oleh petani
kubis di kabupaten "anjarnegara.
2. "agaimana tingkat pendapatan petani kubis di kabupaten "anjarnegara.
3. "agaimana pengaruh penerapan subsistem agribisnis terhadap
pendapatan petani kubis di kabupaten "anjarnegara.
1.5. (u)uan Penel!t!an
1. *engetahui penerapan subsistem agribisnis oleh petani kubis di 2esa
>anaraja, Kecamatan >anayasa, Kabupaten "anjarnegara.
2. *engetahui tingkat pendapatan petani kubis di 2esa >anaraja,
Kecamatan >anayasa, Kabupaten "anjarnegara.
3. *enganalisis pengaruh subsistem agribisnis terhadap pendapatan petani
kubis di 2esa >anaraja, Kecamatan >anayasa, Kabupaten "anjarnegara.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
6/41
)
1.6. Kegunaan Ha#!l Penel!t!an
1. Sebagai masukan bagi para petani kubis dalam upaya mengoptimalkan
kegiatan usahataninya.
2. Sebagai pedoman bagi petugas lapangan dalam mengembangkan sistem
agribisnis kubis di Kecamatan >anayasa, Kabupaten "anjarnegara.
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk penelitian lebih lanjut
tentang subsistem agribisnis kubis.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
7/41
II. (IN*AUAN PU+(AKA
2.1.(ana'an Kub!#
.1.1.Sistematika dan *orfologi
*enurut %ukmana &188( sistematika tanaman kobis
berdasarkan klasifikasinya adalah :
2iisio : spermatophyta
Sub diisio : angiospermae
Kelas : dicotyledonae
/rdo : Papavorales
7amili : Cruciferae (Brassicaceae)
?enus : Brassica
Spesies : Brassica oleraceae =. ,ar. capitata =.
5anaman kubis mempunyai jenis cukup banyak. =ima jenis
diantaranya sudah umum dibudidayakan di dunia, yaitu :
1) Kubis-krop atau kol, engkol, kubis telur & B. Oleraceae = ar.
capitata =.(. 4enis kubis ini memiliki ciri-ciri daun-daunnya
dapat saling menutup satu sama lain membentuk krip &telur(.
2) Kubis-daun atau kubis stek & B. Oleraceae = ar. acephala =.(.
4enis kubis ini ditandai dengan daun-daunnya tidak dapat
membentuk krip, sehingga dikenal dengan nama kubis Kale.
3) Kubis-umbi & B. Oleraceae = ar. gongylodes =.( atau populer disebut
@KohlrabiAmemiliki.ciri pada4enispangkal kubis batangnya dapat membentuk
umbi yang bentuknya bulat
sampai bundar. 3mbi dan daun-daunnya enak dijadikan lalap
atau disayur.
4) Kubis-tunas atau kubis-babat & B. Oleraceae = ar. gemmifera
=.( atau populer disebut
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
8/41
9
ini adalah tunas samping kiri dan kanan sampai ke bagian atas
&pucuk( dapat membentuk krip kecil berdiameter antara , B ,$cmC sehingga dalam 1 batang &pohon( terdiri atau puluhan krop
kecil.
5) Kubis-bunga & B. Oleraceae = ar. botrytis =.( dan "roccoli & B.
Oleraceae = ar. botrytis sub ar. cymosa =.(. Kubis-bunga
mempunyai ciri-ciri dapat membentuk massa bunga (curd)
yang berwarna putih atau putih-kekuninganC sedangkan massa
bunga broccoli berwarna hijau atau hijau-kebiruan.
2iantara jenis kubis tersebut di atas, hanya kubis-krop dan
kubis-bunga saja yang paling banyak dibudidayakan di ;ndonesia.
Khusus untuk jenis kubis-krop, dikenal 0 forma atau sub-arietas,
yaitu kubis-putih & B. Oleraceae = ar. capitata forma alba 2arna kropnya merah-keunguan, serta
kubis Saoy & B. Oleraceae =. ar. sabauda =.( berdaun keriting atau
disebut kubis-keriting. Paling luas ditanam petani adalah kubis-putih,
dan sebagian kecil mulai menanam kubis-merah seperti di daerah
=embang dan
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
9/41
8
terang yang panjangnya 1, sampai , cm. Pada saat stadium
kuncup, kepala putik sudah reseptik atau masak lebih dahulu, jadi bersifat protogyni, sedang tepungsari baru masak beberapa jam
setelah bunga mekar.
2aun mahkota bunga berjumlah empat helai berwarna kuning
terang. Proses mekarnya bunga dimulai menjelang sore hari dan
bunga mekar pagi hari berikutnya. Pada saat tersebut putik dan
benangsari letaknya sama tinggi &homomorfik(. 5epung sari keluar
dari ruang tepung sari &theca( yang terletak di dalam kepala sari,
tetapi karena tepung sarinya relatif besar dan lengket maka
penyebarannya tidak dapat dilakukan oleh angin tetapi dengan
perantaraan serangga penyerbuk, biasanya lebah madu. Serangga-
serangga penyerbuk terutama tertarik oleh warna kuning mahkota
bunga dan madu yang dihasilkan oleh dua kelenjar madu yang
terletak antara dasar benangsari yang pendek dan bakal buah. 2ua
kelenjar madu yang lain yang terletak di luar dasar benangsari yang
panjang, tidak aktif.
"unga-bunga kubis tersusun dalam suatu tandan
&inflorescentia( dan mekarnya bunga-bunga tersebut terjadi secara
berurutan dari yang tertua ke yang muda. Pada tandan ini buah-buah
yang terletak paling bawah lebih tua daripada buah di atasnya.
Panjang tandan bunga dapat mencapai 1 B m, tetapi panjang tangkai
bunganya hanya 1 B cm. %ata-rata setiap hari dua bunga mekar dan
mahkota bunga layu setelah mekar dua hari.
6pabila putik telah diserbuk dan dibuahi maka endosperm &0 n(
yang merupakan hasil peleburan satu inti generatif tepung sari dan
dua inti polar dari kandung lembaga &embryo sac(, akan segera
berkembang untuk kemudian memasok makanan kepada ygote
&hasil pembuahan sel telur oleh satu inti generatif yang lain dari
tepung sari(. Dygote akan berkembang beberapa jam setelah
pembuahan menjadi embrio. Embrio ini tampak menempati sebagian
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
10/41
1$
besar dari biji setelah 0 B minggu kemudian, sedangkan
endospermnya praktis habis karena semuanya tersedot untuk perkembangan embrio tadi. Seperti proses perkembangan biji dan
buah pada umumnya, adanya embrio yang dapat berkembang di
dalam bakal buah menghasilkan au'in dalam jumlah yang besar yang
dapat mencegah perkembangan lapisan absisi pada tangkai bunga,
sehingga bunga tidak gugur. 2engan demikian biji dan buah dapat
berkembang terus sampai buah masak.
2aun buah &
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
11/41
11
diperlukan tanaman kubis adalah 9$F B8$F, dengan suhu berkisar
antara 1G< B$G
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
12/41
1
tanah yang basa atau alkalis &p+ lebih besar dari ),(, tanaman kubis
sering terserang penyakit kaki-hitam (blackleg) akibat cendawan
Phoma lingam. 5anah demikian perlu penanganan lebih dahulu,
yakni dengan pengapuran pada tanah asam atau pemberian bubuk
"elerang &S( untuk tanah basa.
.1.0. 5eknik "udidaya
5eknik budidaya sayuran terutama untuk komoditas kubis
& Brassica oleracea =.( menurut "alai Penelitian Sayuran &"alitsa,
$$#( sebagai berikut :
1. Persemaian
5anah diolah sedalam 0$ cm sampai gembur. "uat
bedengan lebar 1 B1, meter dengan panjang sesuai kebutuhan.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
13/41
10
atau 1 B$ ton!ha. Pengolahan tanah 1 B0$ hari sebelum tanam,
arahnya diatur membujur utara dan selatan atau memperhatikankountur tanah untuk mencegah erosi.
0. Penanaman
5anam kubis paling baik awal musim hujan &/ktober( atau
awal musim kemarau &*aret(. 2apat sepanjang musim asalkan
sumber air terpenuhi &musim kemarau( dan pengendalian /P5
&musim penghujan(. Pilih benih cukup umur atau berdaun helai,
pertumbuhannya normal dan sehat. "enih kubis ditanam sampai
leher akar sambil ditekan tanahnya dari samping hingga benih
tumbuh tegak. Siram air hingga cukup basah terutama bila
tanahnya kering.
. Pemeliharaan
Pengairan dileb atau disiram, pengairan 1 B hari sekali dan
selanjutnya dikurangi tetapi tanahnya tidak boleh kekeringan.
Penyiangan dilakukan kali, pelaksanaannya bersamaan
dengan penggemburan tanah dan pemupukan pada umur dan
minggu setelah tanam. 4enis dan dosis pupuk yang digunakan
campuran H, P, dan K atau 3rea $ kg setara D6 $$ kg!ha,
SP 0), K
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
14/41
1
&busuk(. aktu
yang tepat untuk panen kubis adalah siang hari dari jam $8.$$ B
1.0$ dan saat tidak hujan. Kubis yang dipanen terlalu pagi
masih berembun. Embun ini harus dihilangkan karena dapat
memacu tumbuhnya penyakit jamur &Pracaya, $$(.
). Pasca panen
Setelah panen, kubis diangkut ke tempat penampungan atau
penyimpanan. 2i gudang penyimpanan harus tersedia rak-rak
bertingkat, lingkungan cukup lembab, sirkulasi udara baik, suhu
udara relatif rendah. 3ntuk pengiriman jarak jauh selama di
penyimpanan dilakukan pelumuran pada pangkal krop dengan
larutan kapur tohror &$ B1$$F( untuk mencegah penyakit busuk
daun. Kubis dikemas dalam keranjang plastik # ' $ ' $ cm0.
Penggunaan keranjang peti kayu atau karung plastik dapat
menyebabkan peyusutan dan kerusakan krop lebih besar
dibanding keranjang plastik.
.1.. *anfaat Kubis
*enurut %ukmana &$$)( Kubis atau kol dikonsumsi sebagai
sayuran daun, diantaranya sebagai lalab &lalap( mentah dan masak,
lodeh, campuran bakmi, lotek, pecal, asinan, dan aneka makanan
lainnya. 2i wilayah 6rgalingga &*ajalengka(, tunas kubis
dipelihara setelah dipanen kropnya ternyata laku dijual ke pasaran
ekspor dengan tingkat harga beberapa kali lipat dari harga kropnya.
5unas kubis ini dipesan oleh Singapura dan *alaysia.
Pendayagunaan tunas kubis selain bahan lalap, juga untuk
dijadikan asinan. *asyarakat 6rgalingga menyebut tunas kubis
dengan nama Sirung kol atau nama dagangya Keciwis.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
15/41
1
Selain enak dan leat untuk sayur mayur, ternyata kubis juga
mempunyai kegunaan sebagai tanaman obat. 2alam buku
@5anaman /bat Penyembuh 6jaibA k kesehatan 7illipina bernama +erminia de
?usman =adion,
disebutkan bahwa kubis berkhasiat untuk obat +yperaciditas.
Kubis termasuk salah satu sayuran daun yang digemari oleh
hampir setiap orang.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
16/41
1)
agribisnis yang berorientasi pada komersialisasi usaha atau industri
pedesaan dan pertanian rakyat yang modern &Said, $$(.
6gribisnis adalah paradigma baru memandang pertanian yang
merupakansuatu konsep yang utuh, mulai dari kegiatan yang menyediakan
input untuk produksi, proses produksi, mengolah hasil, pemasaran dan
aktiitas lain yangberkaitan dengan kegiatan pertanian dalam arti luas
termasuk didalamnya lembagapenunjang. *enurut 2rillon dalam Saragih
&$$$(, peran agribisnis tidak terlepasdari industri sebab agribisnis diartikan
sebagai @ the.... sumsub total of all operation activities in the manufacture
and distribution off farm supplies, production activities on the farm and
storage, processing and distribution off farm commodities and item made
form them....A
2i ;ndonesia, agribisnis baru diperkenalkan secara resmi pada tahun
189 ketika didirikan Program Studi 6gribisnis di 4urusan Sosial Ekonomi
Pertanian, 7akultas Pertanian, ;nstitut Pertanian "ogor dan mulai populer
pada awal dekade 188$-an dalam berbagai media massa nasional, forum-
forum, dan diskusi-diskusi pakar. 2alam periode tersebut, para pakar
nasional, seperti "ungaran Saragih, 5hee Kian >ie, dan lain-lain
menyatakan bahwa pengembangan agribisnis ;ndonesia harus menjadi
prioritas dalam Pembangunan Hasional 4angka Panjang 5ahap ;;.
Pengembangan agribisnis tidak akan efektif dan efisien bila hanya
mengembangkan salah satu subsistem yang ada di dalamnya. Sebagai
contoh, pengembangan usaha budidaya pisang di suatu daerah sangat
berhasil dalam meningkatkan produksi dan mutu produknya, tetapi tidak
berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat secara nyata karena tidak
disertai dengan pengembangan dan penyiapan sistem pemasarannya.
2engan demikian, produksi yang melimpah hanya akan menjadi busuk di
lahan atau di tong sampah dan produsennya merasa sangat kecewa.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
17/41
1#
2i lain pihak, menurut Soehardjo &188#(, persyaratan-persyaratan
untuk memiliki wawasan agribisnis adalah seperti dipaparkan di bawah ini.
1- *emandang agribisnis sebagai sebuah sistem yang terdiri atas beberapa
subsistem &?ambar 1(. Sistem tersebut akan berfungsi baik apabila tidak
ada gangguan pada salah satu subsistem &SS dalam ?ambar 1(.
Pengembangan agribisnis harus mengembangkan semua subsistem di
dalamnya karena tidak ada satu subsistem yang lebih penting dari
subsistem lainnya.
2- Setiap subsistem dalam sistem agribisnis mempunyai keterkaitan ke
belakang dan ke depan. 5anda panah ke belakang &ke kiri( pada
subsistem pengolahan &SS-;;; dalam ?ambar 1( menunjukkan bahwa SS-
;;; akan berfungsi dengan baik apabila ditunjang oleh ketersediaan bahan
baku yang dihasilkan oleh SS-;;. 5anda panah ke depan &ke kanan( pada
SS-;;; menunjukkan bahwa subsistem pengolahan &SS-;;;( akan berhasil
dengan baik jika menemukan pasar untuk produksinya.
++ I ++ II ++ III ++ I
&Pengadaan dan&Produksi &Pengolahan( &Pemasaran(
Penyaluran SasaranPrimer(
Produksi(
Le'baga Penun)ang Agr!b!#n!#
&Pertanahan, Keuangan, Penelitian, dll(
?ambar 1. Sistem 6gribisnis dan =embaga Penunjangnya&Soehardjo, 188#(
1- 6gribisnis memerlukan lembaga penunjang, seperti lembaga pertanahan,
pembiayaan! keuangan, pendidikan, penelitian, dan perhubungan.=embaga pendidikan dan pelatihan mempersiapkan para pelaku
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
18/41
19
agribisnis yang profesional, sedangkan lembaga penelitian memberikan
sumbangan berupa teknologi dan informasi. =embaga-lembaga penunjang kebanyakan berada di luar sektor pertanian, sehingga sektor
pertanian semakin erat terkait dengan sektor lainnya. 2engan demikian
akan semakin besar sumbangan yang dapat diberikan sektor agribisnis
terhadap ekonomi nasional. 2i samping memberikan sumbangan
terhadap produk domestik bruto &P2"(, agribisnis juga berperan sebagai
penyedia bahan kebutuhan hidup &pangan, perumahan, dan pakaian(,
penghasil deisa, pencipta lapangan kerja, dan sumber peningkatan
pendapatan masyarakat.
1- 6gribisnis melibatkan pelaku dari berbagai pihak &"3*H(, swasta, dan
koperasi( dengan profesi sebagai penghasil produk primer, pengolah,
pedagang, distributor, importir, eksportir, dan lain-lain. Kualitas sumber
daya manusia di atas sangat menentukan berfungsinya subsistem-
subsistem dalam sistem agribisnis dan dalam memelihara kelancaran
arus komoditas dari produsen ke konsumen. Petani kecil adalah salah
satu pelaku dalam agribisnis, sehingga merupakan kekeliruan besar
apabila tidak memberikan perhatian dan tidak mengikutsertakan mereka,
yang pada saat ini jumlahnya diperkirakan tidak kurang dari 19 juta
rumah tangga.
Semaoen &188)( menyatakan bahwa 6gribisnis mencakup perusahaan-
perusahaan pemasok input agribisnis &upstream-side industries(, Penghasil
&agricultural-producing industries(, Pengolah produk agribisnis
&downstream-side industries(, 4asa pengangkutan, dan 4asa keuangan &agri-
supporting industries(. Sedangkan menurut 5jakrawerdaya &188)(, agribisnis
mengandung pengertian sebagai keseluruhan operasi yang terkait dengan
aktiitas untuk menghasilkan dan mendistribusikan input produksi, aktiitas
untuk produksi usaha tani, untuk pengolahan dan pemasaran.
*enurut Soedijanto &1880(, agribisnis sebagai semua kegiatan di
sektor pertanian dimulai dari penyediaan sarana produksi, proses produksi,
penanganan pasca panen, pengolahan dan pemasaran, sehingga produk
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
19/41
18
tersebut sampai ke konsumen. Secara diagramatis mata rantai agribisnis
dapat digambarkan pada gambar .
2omestik
Subsistem SubsistemSubsistem Komoditiagroindustri! Subsistem
Sarana usahatani! pengolahan Pemasaran produksi produksi
hasil /lahan
Komoditi Primer Ekspor
=embaga Penunjang 6gribisnis
?ambar . *ata %antai Penunjang 6gribisnis
"erdasarkan ?ambar . mata rantai agribisnis atau subsistem agribisnis
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Sub-sistem Penyediaan Sarana Produksi
Sub-sistem penyediaan sarana produksi akan menyangkut kegiatan
pengadaan dan penyaluran, mencakup :
1- kegiatan perencanaan, dan
2- kegiatan pengelolaan dari
sarana produksi, teknologi dan sumber daya, agar penyediaan sarana
produksi atau input usahatani memenuhi kriteria :
1- tepat waktu
2- tepat jumlah
3- tepat jenis
4- tepat mutu
5- tepat produk yaitu produk apa yang diinginkan oleh calon pembeli
&customer identification( serta :
6- terjangau oleh daya beli petani
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
20/41
$
b. Sub-sistem 3sahatani atau Proses Produksi
Sub-sistem usahatani atau proses produksi mencakup kegiatan pembinaan dan pengembangan usahatani dalam rangka meningkatkan
produksi primer pertanian. 5ermasuk ke dalam kegiatan sub-sistem ini
adalah perencanaan pemilihan lokasi, komoditas, teknologi, dan pola
usahatani dalam rangka meningkatkan produksi primer.
2i sini tentunya ditekankan pada usahatani yang intensif dan
sustainable &lestari(, artinya meningkatkan produktiitas lahan
semaksimal mungkin dengan cara intensifikasi tanpa meninggalkan
kaidah-kaidah pelestarian sumber daya alam yaitu tanah dan air.
2i samping itu juga ditekankan usahatani yang berbentuk
komersial bukan usahatani yang subsistem, artinya produksi primer yang
akan dihasilkan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam
artian ekonomi terbuka. "ukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
dalam artian ekonomi tertutup.
c. Sub-sistem 6groindustri! Pengolahan +asil
=ingkup kegiatan sub-sistem agroindustri tidak hanya aktiitas
pengolahan sederhana di tingkat petani, tetapi menyangkut keseluruhan
kegiatan mulai dari penanganan pasca panen produk pertanian sampai
pada tingkat pengolahan lanjutan dengan maksud untuk meningkatkan
nilai tambah &value added ( dari produksi primer tersebut.
Proses pengupasan, pembersihan, pengekstraksian, penggilingan,
pembekuan, pengeringan, peningkatan mutu, termasuk dalam lingkup
aktiitas agroindustri.
d. Sub-sistem Pemasaran
Sub-sistem pemasaran mencakup pemasaran hasil-hasil usahatani
dan agroindustri baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Kegiatan
utama dari sub-sistem ini adalah pemantauan dan pengembangan
informasi pasar dan ‘market intelligence padapasardomestikdanpasar
luar negeri.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
21/41
1
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
22/41
ternak ruminansia yang dilakukan petani ternak, sulit diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan. /leh karena nilai tambah yang terbesar berada pada subsistem agribisnis hulu dan subsistem agribisnis hilir &Suryanto,
$$C Saragih, $$$(.
2.&. Penapatan U#a%atan!
Pembangunan pertanian memiliki arti penting untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus meningkatkan pendapatan petani baik melalui penerimaan sebagai nilai tambah dari proses lanjutan secara
berkesinambungan, penciptaan kesempatan kerja yang memadai di
pedesaan, maupun peningkatan ekspor non migas &Sutawi, $$(.
5ujuan utama dari pendekatan pembangunan pertanian secara nasional
adalah mengelola usahatani dengan maksud untuk mempertinggi
penghasilan keluarga petani guna meningkatkan taraf hidupnya baik yang
bersifat materiil maupun sosial budaya &5ohir, 1881(.
Pembangunan pertanian menuju usahatani yang tangguh dimaksudkan
sebagai upaya mewujudkan usahatani masa depan yang tegar dalam
posisinya. 3sahatani sebagai organisasi dari alam, kerja, dan modal yang
ditujukan kepada produksi dilapangan pertanian, dimana usahatani yang
semata-mata menuju kepada keuntungan terus menerus, dan bersifat
komersiil &"achtiar Kiia, 189$ dalam +ernanto, 188)(.
3sahatani sebagai organisasi harus ada yang diorganisasi dan yang
mengorganisasi, ada yang memimpin dan ada yang dipimpin, yang
mengorganisasi usahatani adalah faktor-faktor produksi yang dikuasai atau
dapat dikuasai &+ernanto, 188)(.
*enurut Soekartawi &$$)( dalam proses produksi terdapat biaya yang
harus dikeluarkan untuk memperoleh hasil yang maksimal. "iaya yang
dikeluarkan antara lain :
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
23/41
0
1. "iaya 5etap (#i$ed Cost)
"iaya yang tidak ada kaitannya dengan jumlah barang yang diproduksi."iaya tetap tidak habis digunakan dalam satu masa produksi.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
24/41
(et #arm ncome) merupakan ukuran keuntungan yang dapat dipakai untuk
membandingkan beberapa alternatif usahatani. Pendapatan dalam usahatani
dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
H% J 5% B5
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
25/41
Kesimpulan :
1.
2.
?ambar 0. Kerangk
Pemikiran
Si
1
2
3
4
6n
3s
12
3
P
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
26/41
enda patan
usahatani k u bis
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
27/41
2.5. H
!
p
o
te
#
!
#
1.
2.
apa
tan
pet
ani
ku
bis
di
2e
sa
>a
nar
aja,
Keca
ma
tan
>a
na
yas
a,
Ka
bu
pat
en
"a
nja
rne
gar
a.
3. 2i
du
ga
pe
ner
apa
nsub
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
28/41
n
>a
na
yas
a,
Ka
bu
pat
en
"a
nja
rne
gar a.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
29/41
)
4. 2iduga penerapan subsistem pemasaran berpengaruh terhadap
pendapatan petani kubis di 2esa >anaraja, Kecamatan >anayasa,Kabupaten "anjarnegara.
2.6. Penel!t!an (era%ulu
Pembangunan pertanian pada dasarnya merupakan suatu upaya yang
sengaja direncanakan untuk melakukan perubahan-perubahan yang
dikehendaki, dengan menggunakan teknologi tertentu yang disesuaikan
dengan potensi setempat. Penerapan sistem agribisnis yang meliputi
subsistem sarana produksi, subsistem proses produksi, subsistem
pascapanen dan pengolahan serta pemasaran sesuai potensi daerah juga
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
"eberapa penelitian terdahulu tentang sistem agribisnis yang
berhubungan dengan pendapatan dapat dilihat pada 5abel 0.
5abel 0. Penelitian 5erdahulu
No *uul an Na'a $etoe Ha#!l
Penel!t!
1 Pengaruh - *etode Penerapan subsistem
Penerapan Sistem unproposional agribisnis hulu,
6gribisnis Stratified purposiie "udidaya, Pengolahan,
5erhadap Sampling. Pemasaran M *odel
Peningkatan - 2ata sekunder 3sahatani secara
Pendapatan Petani berupa data!pustaka. serempak
Sayuran di berpengaruh nyataKabupaten terhadap pendapatan.
"oyolali, Endang Sedangkan penerapan
Luni +astuti, $$9. subsistem agribisnis
Program *agister secara parsial dengan
6gribisnis 3ni. *odel usahatani
2iponegoro Smg. Pendampingan juga
berpengaruh nyata
terhadap pendapatan,
kecuali subsistem
pemasaran yang tidak
berpengaruh nyata.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
30/41
#
6nalisis 7aktor- *etode surei 3sahatani kubis layak
faktor yang dan menguntungkan
*empengaruhi dilakukan pada duaProduksi 3sahatani periode tanam
Kubis &Studi Kasus di musim hujan. Pada
di 2esa
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
31/41
9
7akultas Pertanian, digerakkan ilmu
;P" pengetahuan,
teknologi dan S2*terampil &innoation
drien(, diyakini
mampu mengantarkan
perekonomian
;ndonesia memiliki
daya saing dan
bersinergis dalam
perekonomian dunia.
Strategi 2eskriptif Sistem dan usaha
Pengembangan agribisnis lada belumSistem 6gribisnis berkembang dan=ada 3ntuk kinerja antara simpul-
*eningkatakan simpul agribisnis
Pendapatan Petani. belum terintegrasi.
Syafril Kemala, Sistem dan usaha
$$). Pusat agribisnis lada yang
Penelitian dan prospektif berkinerja
Pengembangan lebih baik dapat
Perkebunan. dikembangkan atas
Perspektif. Iolume keunggulan M peluang
Ho. 1. $$). pada setiap simpul-
simpul serta didukung
oleh kebijakan untuk
peningkatan
pendapatan petani dan
daya saing.
) Penyuluhan Sistem 2eskriptif Penyuluhan sistem
6gribisnis Suatu agribisnis juga
Pendekatan memerlukan
+olistik. Hyoman perubahan perilakuSuparto. $$. PS. penyuluh, menjadi
Sosek dan penyuluh sistem
6gribisnis, 7akultas agribisnis yang profe-
Peternakan sional. Strategi
3niersitas penyuluhan sistem
3dayana. agribisnis juga
ejournal.und. oc.id. memerlukan beberapa
Suparto Penyuluhan prakondisi yakni
6gribisnis. Syarat keharusan &ne-
cessary condition( dan
syarat kecukupan
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
32/41
8
&sufficient condition(.
# Pengembangan 2eskriptif. Pengembangan6gribisnis Kambing %ancangan 6cak agribisnis kambing
2alam =engkap 6nalisis dengan prioritas utama
Pemberdayaan 3ji 7 melakukan pengujian
*asyarakat pakan yang efisien
Peternak. %ismi. untuk meningkatkan
Sekolah 5inggi produktiitas ternak
Penyuluhan kambing merupakan
Pertanian "ogor. keputusan bersama
$$#. 4urnal anggota kelompok
5eknologi Ho. 1 B peternak.
$$#. PusatPengem-banganPendidikan
Pertanian.
9 Prospek M Strategi *etode surei +asil penelitian
Pengembangan menunjukkan bahwa
6gribisnis Kubis kesesuaian ekologis
&"rassica /leraceae dan ketersediaan
=. Iar.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
33/41
0$
III. $E(DL,I PENELI(IAN
&.1. Alur Penel!t!an
5ujuan
Pustaka
1. *enget
ahui
pener a
p
an sistem
6gribisnis2. *enganali
sis
pendapatan
petani
kubis
3. *engetahui
pengaruh penerapansistemagribisnisterhadap
pendapatan petani
1. 5anaman
kubis
2. Sistem
6gribisnis
3. Pendapatan
*etodologi Penelitian
1- *etode penentuansampel
2- *etode pengumpulan data :
O( KuisionerO(>awancara
O( 2ata primer M sekunder
3- *etode
analisis
Pemb
ahasa
n
1.
Siste
m
6gribi
snis
petani
kubis
.
6nalisi
s
pendap
atan
petani
kubis
3. Penga
r u
hsistemagr ibisnister hada
p pendap
atan
petanik u
bis
Kesimpulan
Saran
?ambar . 6lur
Penelitian
&.2. Loka#!
an aktu
P
Penelitian
dilakukan
di 2esa
>anaraja,
Kecamatan
>anayasa,
Kab
upat
en
"a
nj
ar
ne
ga
ra.
Pe
mi
lihan
lok
asi
dila
kuk
an
sec
ara
sen
gaj
a
& pu
r
p
o
si
v
e(
ka
re
na
K ec
amatan
>anayasa
merupakan
salah satu
sentra
produksi
kubis di
kab.
"anjarnega
ra.
Penelitian
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
34/41
telah
dilaksa
naka
n
pa
da bul
an
7
ebruari
$11.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
35/41
01
3.3. $etoe Penel!t!an
1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode surai. *etode
surai merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi
dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok
&Singarimbum, $$)(.
2. Penelitian dilakukan secara surai berdasarkan pada metode deskripsi
analisis yaitu menggambarkan permasalahan sesuai menurut apa
adanya, berdasarkan fakta yang baru saja berlangsung (e$ post facto).
3.4. Popula#! an (ekn!k Penga'b!lan +a'pel
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah petani kubis di Kecamatan
>anayasa, Kabupaten "anjarnegara. 4umlah populasi adalah 0$ petani
kubis.
5eknik pengambilan sampel menggunakan metode puposive sampling.
Purposive berarti sengaja, puposive sampling dapat diartikan pengambilan
sejumlah tertentu sampel berdasarkan kesengajaan. Pemilihan sekelompok
sampel didasarkan atas ciri atau sifat tertentu yang dipandang mempunyai
sangkut paut yang erat dengan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya &Soekartawi, $$)(. 4adi sampel diambil dari petani kubis yang
betul-betul menanam kubis, sehingga dapat diketahui sistem agribisnis yang
dilakukan oleh petani.
*enurut Surachman &189( dalam Sunarto &$$( menyatakan bahwa
dengan jumlah populasi kurang dari 1$$ paling tidak digunakan $F
sampel, jika populasi berjumlah 1$$ B 1.$$$ dapat digunakan sampel 1 B
$F dan populasi yang jumlahnya lebih dari 1.$$$ dapat digunakan sampel
1$ B1F. Sehingga dengan jumlah populasi di lokasi penelitian sebesar 0$
petani kubis maka sampel yang digunakan 1 atau 8,$#F petani kubis.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
36/41
0
3.5. (ekn!k Pengu'pulan Data
5eknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah :
1. /bserasi atau pengamatan
/bserasi dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta berdasarkan
pengamatan peneliti, dalam penelitian ini yang diamati adalah keadaan
lokasi penelitian serta keadaan petani kubis.
2. >awancara
Pengumpulan data dengan cara bertanya secara langsung dan lisan
kepada petani kubis tentang usahatani kubis yang meliputi identitas
petani, sistem agribisnis yang telah dilakukan petani kubis dan analisis
usahatani yang meliputi biaya tetap, ariabel, penerimaan dan
pendapatan petani, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat dalam
pengumpulan data.
3. Pencatatan
Pengumpulan data sekunder dengan cara mencatat hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian baik yang diperoleh dari pustaka dan pakar
maupun data di lapangan dari instansi terkait yaitu desa, kecamatan dan
kabupaten tentang lokasi atau keadaan setempat.
3.6. *en!# an +u'ber Data
Sumber data dan jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah :
1. Sumber data primer
Laitu data yang diperoleh dari petani kubis secara langsung dari
lokasi penelitian melalui pertanyaan. Sedangkan jenis datanya meliputi
subsistem sarana produksi, subsistem proses produksi, subsistem
pascapanen dan pengolahan, subsistem pemasaran, biaya ariabel, biaya
tetap, penerimaan.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
37/41
00
b. Sumber data sekunder
2ata yang diperoleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian yaitu desa, kecamatan, kabupaten dan jurnal, buku atau
laporan stastistik yang ada hubungannya dengan penelitian. 4enis data
meliputi keadaaan umum lokasi penelitian, baik jumlah penduduk,
pekerjaan, pendidikan atau jurnal! study pustaka yang penelitiannya
sama atau hampir sama dengan penelitian ini.
3.7. (ekn!k Anal!#!# Data
3.7.1. 3ntuk mengetahui sistem agribisnis petani kubis menggunakan
analisis 2eskriptif Kuantitatif dengan pendekatan surai
&Singarimbun, $$) dan Supangat, $$#( yaitu menggunakan
penentuan skor dalam sistem agribisnis yang meliputi :
1. Subsistem agribisnis hulu yang dinilai berdasarkan waktu,
jumlah, mutu dan jenis yang digunakan dari sarana input &benih,
pupuk, pestisida( dan skor nilai 1 : 4elek &4(, skor : Kurang "aik
&K(, skor 0 : Sedang &S(, skor : "aik &"(, skor : Sangat "aik
&S"( &Supangat, $$#(.
2. Subsistem proses produksi atau budidaya yang dinilai
berdasarkan mulai pengolahan lahan sampai panen, dan dinilai
dari skor 1 : 4elek &4(, skor : Kurang "aik &K(, skor 0 : Sedang
&S(, skor : "aik &"(, skor : Sangat "aik &S"( &Supangat,
$$#(.
3. Subsistem Pengolahan dan pascapanen yang dinilai adalah
klasifikasi kubis, standarisasi ukuran krop kubis dan dinilai dari
skor 1 : 4elek &4(, skor : Kurang "aik &K(, skor 0 : Sedang &S(,
skor : "aik &"(, skor : Sangat "aik &S"( &Supangat, $$#(.
4. Subsistem pemasaran yang dinilai adalah teknik pengumpulan
pendistribusian, pengangkutan, penyimpanan, dan informasi
pasar serta penanganan resiko dan dinilai dari skor 1 : 4elek &4(,
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
38/41
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
39/41
0
L J a b1'1 b' b0'0 b:': e.............................. &8(
Keterangan
L J Pendapatan petani kubis &%p(a J Konstanta
b1 s!d J Koefisien %egresi'1 J Subsistem sarana produksi! agribisnis hulu &skor(' J Subsistem budidaya! usaha tani &skor(
'0 J Subsistem pasca panen dan pengolahan &skor(' J Subsistem pemasaran &skor(
5 J error
3.7.4. 3ntuk melakukan uji hipotesis pengaruh antara ariabel independent
terhadap ariable dependent digunakan 3ji 7 dan 3ji 5.
/perasionalisasi analisis regresi linear berganda digunakan paket
program SPSS (-tatistical Package for -osial -ciene)
3.8. De"!n!#! pera#!onal
1. Petani kubis adalah petani yang membudidayakan tanaman kubis.
2. 6gribisnis adalah keseluruhan operasi yang terkait dengan usaha untuk
menghasilkan usaha tani, untuk pengolahan dan pemasaran
&5jakrawerdaya,188)(.
3. Sistem agribisnis merupakan seperangkat unsur yang secara teratur
saling bekaitan sehingga membentuk suatu totalitas.
4. Subsisten hulu atau penyediaan sarana produksi adalah industri yang
menghasilkan barang-barang sebagai modal bagi kegiatan pertanian.
5. Subsistem usahatani atau proses produksi adalah kegiatan yang
menggunakan barang-barang modal dan sumberdaya alam untuk
menghasilkan komoditas pertanian primer.
6. Subsistem pengolahan hasil adalah industri yang mengolah komoditas
pertanian primer menjadi produk olahan berupa produk antara dan
produk akhir.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
40/41
0)
7. Subsistem pemasaran adalah kegiatan untuk memperlancar pemasaran
komoditas pertanian baik segar maupun olahan untuk nasional maupununtuk ekspor ke luar negeri.
8. Produksi kubis adalah jumlah produk kubis pada usahatani kubis yang
dihitung dari perkalian antara luas panen dengan produktiitas.
9. Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dengan total biaya produksi
per usahatani.
10. Penerimaan adalah jumlah produksi dikalikan harga produksi dengan
satuan rupiah.
11. "iaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan untuk usahatani.
12. "iaya tetap (fi$ed cost) merupakan total biaya yang jumlahnya tetap dan
tidak berubah-ubah walaupun olume produksi berubah.
-
8/19/2019 cara dan lama penyimpanan cabai rawit
41/41