cara pemberian sediaan uji

Upload: tikaulam

Post on 07-Jul-2018

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    1/26

    CARAPEMBERIANSEDIAAN UJI

    Deani NurulMubarika11141020000045Cut Balqis11141020000048Puspita Sari11141020000067Rev !prillia11141020000068

    "aela #ulan$ari11141020000070Div a !n%ani11141020000074Na$a Nurseti anti111410200000

    FARMASI BD2014

    Semester 3

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    2/26

    INTRAPERITONEAL,

    INTRAKUTAN,

    SUBKUTAN,

    Carape&berian

    u%i 'arus$ilakukansesuai

    $en(an ($iberikanpa$a&anusia)

    aitu *

    PERORAL

    TOPIKAL

    INJEKSI

    INHALASI

    REKTAL

    INTRAVENA,

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    3/26

    Pada mencit• Dilakukan dengan alat suntik yang dilengkapi jarum

    berujung tumpul (sonde)• Memegang mencit dengan menjepit bagian tengkuk

    menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, dan ekornyadijepit diantara jari manis dan kelingking

    • Pastikan posisi kepala menengadah atau posisidagu sejajar dengan tubuh dan mulut terbukasedikit.

    • Menempelkan sonde oral pada langit-langit mulutatas mencit kemudian memasukkannya perlahan-lahan sampai ke esophagus kemudianmemasukkan cairan obat

    Peroral

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    4/26

    Pada tikus

    • Dilakukan dengan alat suntik yang dilengkapi jarum berujung tumpul

    • Dipegang tengkuknya• Pastikan posisi kepala menengadah atau posisi

    dagu sejajar dengan tubuh dan mulut terbukasedikit.

    • Menempelkan jarum suntik oral pada langit-langitmulut atas tikus kemudian memasukkannyaperlahan-lahan sampai ke esophagus kemudianmemasukkan cairan obat

    Peroral

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    5/26

    Peroral

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    6/26

    Pada Kelinci

    • Cairan diberikan dengan bantuan selang infuse.• Posisi he an dalam posisi duduk, menekan rahang

    dengan ibu jari dan telunjuk.• Dicelupkan kateter ke dalam osefagus sedalam !"-

    !#cm.• Dicelupkan ujung selang iinfus yang satunya

    kedalamair, jika timbul gelembung berartimenandakan selangnyatidak masuk ke saluranpencernaan melainkan kesaluran pernapasan

    Peroral

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    7/26

    Pemberian obat secara topikal adalahpemberian obat secara lokal dengan caramengoleskan obat pada permukaan kulit ataumembran area mata, hidung, lubang telinga,

    $agina dan rectum +

    %opikal

    Pemberian obat secara topikal bertujuan untuk &'. Memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut!. Mempertahankan hidrasi lapisan kulit

    . Melindungi permukaan kulit

    . Mengurangi iritasi kulit lokal#. Menciptakan anastesi lokal*. +tau mengatasi infeksi atau iritasi

    DE INISI

    TUJUAN

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    8/26

    BerdasarkanBentuk

    LotionKrim

    SalepGel

    KulitMata

    HidungTelinga

    Berdasarkantempat diberikan

    %opikalKLASI IKASIOBAT,

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    9/26

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    10/26

    Indikasi "en#$%atan seca&a t$"ikal0 Pada pasien dengan mata merah akibat iritasi ringan0Pada pasien radang atau alergi mata.01nfeksi saluran napas,02titis media (radang rongga gendang telinga),01nfeksi kulit.

    K$nt&a indikasi "en#$%atan seca&a t$"ikal0Pada penderita glaukoma atau penyakit mata lainnya yang hebat,bayi dan anak. /ecuali dalam pega asan dan nasehat dokter.

    0 3ipersensiti$itas.0Diare, gangguan fungsi hati 4 ginjal.0 Pada pasien ulkus0 1ndi$idu yang atopi (hipersensitifitas atau alergi berdasarkankecenderungan yang ditemurunkan).

    %opikal

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    11/26

    1njeksi

    Pemberian secara suntikan yaitu pemberian intravena, memilikikeuntungan karena efek yang timbul lebih cepat dan teratur

    dibandingkan dengan pemberian secara oral karena tidak mengalami

    tahap absorpsi maka kadar obat dalam darah diperoleh secara cepat,

    tepat dan dapat disesuaikan langsung dengan respons penderita.• Obat : Luminal Natrium dengan dosis 35 mg kg BB!• konsentrasi larutan obat 3!5"• #olume maksimal : $!5 ml kg BB• He%an &er'obaan : Men'it! (enis kelamin (antan

    INTRAVENA,

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    12/26

    1njeksiINTRAVENARUTE PE'BERIAN

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    13/26

    Rute pemberian yang cukup efektif adalah intraperitoneal (i.p.) karena memberikan hasil kedua palingcepat setelah intravena. Namun suntikan i.p. tidakdilakukan pada manusia karena bahaya injeksi danadhesi terlalu besar (Setia ati, !. dan ".#. Suyatna,$%%&).• Obat : Lum !a" Natr um #e!$a! #%s s 3&

    m$'($ BB)• (%!se!tras "aruta! %bat 3)&*• +%"ume ma(s ma" : 1)0 m"'($ BB• ,e-a! Per.%baa! : Me!. t) /e! s (e"am !

    /a!ta!

    1njeksiINTRAPERITONEAL,

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    14/26

    1njeksiINTRAPERITONEALRUTE PE'BERIAN

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    15/26

    PEN(A'ATAN +. Catat aktu pemberian obat, mulai timbulnya

    efek (on set) dan hilangnya efek.5. 6fek yang diamati, diantaranya &

    '. +kti$itas spontan dari respon terhadaprangsangan7stimulus pada keadaan normal.

    !. Perubahan akti$itas baik spontan maupun

    distimulasi .. saha untuk menegakkan diri tidak berhasil.. Diam, tidak bergerak, usaha untuk

    menegakkan diri tidak lagi dicoba.

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    16/26

    • 'ntuk suntikan subkutan, medikasi dimasukkan ke dalam jaringanikat jarang di ba ah dermis.

    • aringan subkutan tidak mempunyai banyak pembuluh darah makaabsorpsi obat agak sedikit lambat dibandingkan suntikkanintramuskuler.

    • aringan subkutan mengandung reseptor nyeri, jadi hanya obatdalam dosis kecil yang larut dalam air, yang tidak mengiritasi yangdapat diberikan melalui cara ini.

    • ndikasi *ujuan suntikan subkutan+ emasukkan cairan medikasi ke jaringan di ba ah kulit. enis obat yang sesuai adalah dosis kecil,larut dalam air dan tidak mengiritasi

    1njeksiSUBKUTAN,

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    17/26

    1njeksi intradermal atau intracutan merpakan injeksiyang di suntikkan pada lapisan dermis atau diba ahepidermis7permukaan kulit

    %ujuan suntikan intra kutan&

    Mendapatkan reaksi setempatMendapatkan atau menambah kekebalan, misalnya suntikan5C8

    Disini suplai darah lebih sedikit dan absorbsi obat berlangsunglambat. ntuk klien yang memiliki ri ayat sejumlah alergi,dokter seringkali melakukan uji kulit.Pada uji kulit pera at harus mampu melihat tempat injeksi dengan

    jelassupaya dapat melihat perubahan arna dengan integritaskulit. Daerah 1D harusbebas dari luka dan relatif tidak berbulu.

    1njeksiINTRAKUTAN,

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    18/26

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    19/26

    Sistem ini secara khas terdiri atas suatu ruang tempat he anuji disimpan.

    Ruang tersebut diperlengkapi jendela untuk mengamati he an

    uji, dan dihubungkan dengan jalur keluar masuknya udara.*oksikan, dalam bentuk uap atau aerosol, dicampur denganudara bersih dan dialirkan ke dalam kamar tersebut melalui jalur masuk udara.

    alur keluar biasanya dihubungkan dengan sistem penyaringuntuk membuang toksikan dari gas buangan sebelumdilepaskan ke atmosfer (-u, $%%&).

    1nhalasiSISTE' SELURUHTUBUH

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    20/26

    Paparan hidung dilakukan dengan menggunakan ruanginhalasi khusus. #imana he an disimpan dalam tabung kecil denganhanya hidung mereka menonjol ke sebuah ruanginhalasi.

    etode ini mencegah tubuh dan bulu he anterkontaminasi.

    ersi khusus dari paparan hidung adalah penggunaanmasker ajah, sebuah teknik yang biasanya hanyaditerapkan pada beberapa spesies he an seperti anjingdan monyet (/aschek dan Rousseau0, $%%$)

    1nhalasiSISTE' PAJANANHIDUN( ) KEPALA

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    21/26

    • .ara&e&berikan-bat $en(an

    &e&asukkan-bat &elaluianus ataurektu&pen(erti

    an

    • &e&berikane/ek l-kal $ansiste&ik+

    tu%uan

    Tindakan "en#$%atan ini dise%ut "em%e&ian $%at su""$sit$&ia *an# %e&tu+uanuntuk menda"atkan e ek te&a"i $%at, men+adikan lunak "ada dae&a- eses danme&an#san# %uan# ai& %esa&.

    :6/%+

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    22/26

    :6/%+

    Supp-sit-ri

    abentuk -bat an(

    palin( serin( $i(nakanse.ara rektal pa$a

    anak+ bat ini biasan a$ik-&binasikan $en(an

    basa (liserin ataulan-lin an( &en.air

    pa$a su'u tubu'+

    ene&a

    bat $ala& bentuk.airan an( ban ak

    $iberikan &elalui rektal

    JENIS OBAT

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    23/26

    :6/%+

    Pemberian obat yang memilikie)ek lokal sepertiobat dul'ola' supositoria yang berfungsi secara

    lokal untukmeningkatkan de)ekasi.1ontoh e)ek sistemik pada obat amino)ilin

    suppositoria dengan berfungsi mendilatasi bronkus .Pemberian obat supositoria ini diberikan tepat padadinding rektal yang mele ati sfingter ani interna.

    /ONTOH

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    24/26

    !da beberapa prinsip yang harus dipegang dalam memberikanobat dalam bentuk enema dan sipositoria, antara lain+• 'ntuk mencegah peristaltik, lakukan enema retensi secara

    pelan dengan cairan sedikit (tidak lebih dari $23ml) dangunakan rektal tube kecil.• Selama enama berlangsung, anjurkan pasien berbaring miring

    ke kiri dan bernapas melalui mulut untuk merilekskan spingter.• Retensi enema dilakukan setelah pasien buang air besar• !njurkan pasien untuk berbaring telentang 43 menit setelah

    pemberian enema

    :6/%+PRINSIP !AN(HARUS DIPERHATIKAN

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    25/26

    • 5bat supositoria harus disimpan di lemari es karenaobat akan meleleh pada suhu kamar.

    • 6unakan pelindung jari atau sarung tangan. 6unakan

    jari telunjuk untuk pasien de asa dan jari ke empatpada pasien bayi.• !njurkan pasien tetap miring ke kiri selama 23 menit

    setelah obat masuk.• 7ila diperlukan, beritahu pasien cara mengerjakan

    sendiri enema atau memasukkan supositoria.

    :6/%+PRINSIP !AN(HARUS DIPERHATIKAN

  • 8/19/2019 Cara Pemberian Sediaan Uji

    26/26

    /achek, 8anda . dan 1olin 6. Rousseau0.$%%$. Handbook ofToxicologic Pathology.1alifornia+!cedemic Press, nc.

    -inus Seta !di Nugraha. 23$$. 91!R! #!N R'*: P: 7:R !N57!* P!#! /:8!N P:R157!!N :N1 * 9. #iakses di

    htto+;; .academia.edu;