buku pedoman pelaksanaan kepaniteraan...

51
BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK FK UKRIDA DI RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA DAN FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA JAKARTA 2016

Upload: truongphuc

Post on 02-Feb-2018

282 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN

KEPANITERAAN KLINIK FK – UKRIDA

DI RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA

RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA

DAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

JAKARTA 2016

Page 2: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

1

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA

KEPALA RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA dr. ESNAWAN ANTARIKSA

dan

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UKRIDA

tentang

PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS UKRIDA

DI RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA dr. ESNAWAN ANTARIKSA

Nomor RSAU Esnawan Antariksa : ……………………………….

Nomor FK Universitas Ukrida : ……………………………….

KEPALA RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA dr. ESNAWAN ANTARIKSA DAN

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UKRIDA

Menimbang : 1. Bahwa dengan berlakunya Perjanjian Kerja Sama antara

Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Ukrida tentang Penyelenggaraan kegiatan

pendidikan kedokteran di RSAU dr. Esnawan Antariksa perlu di

tindaklanjuti dengan Pedoman Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik

bagi Mahasiswa FK UKRIDA.

2. Bahwa sehubungan dengan butir satu tersebut di atas, perlu

ditetapkan Pedoman Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Ukrida di RSAU dr. Esnawan

Antariksa dengan Surat Keputusan Bersama.

Mengingat : 1. Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

2. Undang-undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik

Kedokteran.

3. Udang-undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

4. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

5. Peraturan Pemerintah RI No.30 tahun 1990 tentang Pendidikan

Tinggi.

6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1069/Menkes/SK/XI/2008

tentang Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Page 3: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

2

Memperhatikan : 1. Perjanjian Kerja sama antara RSAU dr. Esnawan Antariksa

dengan Fakultas Kedokteran Universitas Ukrida tentang

Pemanfaatan RSAU dr. Esnawan Antariksa sebagai Rumah Sakit

Pendidikan Satelit.

2. Hasil-hasil pertemuan koordinasi antara pihak RSAU dr.

Esnawan Antariksa dengan FK Ukrida.

MEMUTUSKAN

Menetapkan ; PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERIAAN KLINIK

MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UKRIDA

DI RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA dr. ESNAWAN

ANTARIKSA.

Page 4: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita penjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas ijinnya,

sehingga buku Pedoman Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik ini bisa diselesaikan.

Pedoman Pelaksanaan Kepaniteraan ini dimaksudkan untuk dapat memberi acuan bagi

pengajar maupun peserta didik agar terarah dengan baik.

Suatu hasil pekerjaan akan bermutu apabila dasar pekerjaan tersebut direncanakan

dengan baik, dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan dilakukan evaluasi sesuai

dengan standar yang telah ditentukan dari awal. Demikian pula dalam menjalankan

pelayanan pendidikan kedokteran di rumah sakit. Pendidikan kedokteran / praktik klinik

kedokteran bagi Co Ass (dokter muda) di rumah sakit harus diorganisir sedemikian rupa

sehingga semua yang terlibat dalam proses pendidikan ini dapat berperan serta secara

aktif. Peran serta semua unsur yang terlibat harus didukung dengan pedoman

pelaksanaan yang jelas. Dengan demikian hasil akhirnyapun akan sesuai dengan yang

diharapkan, sehingga mutu pelayanan pendidikan kedokteran di rumah sakit dapat

terwujud.

Buku pedoman pelaksanaan kepaniteraan klinik ini bertujuan untuk memadu dalam

proses belajar mengajar praktik klinik bagi tutor maupun instruktur, peserta didik dan

semua unit yang terkait. Buku ini jauh dari sempurna oleh karena itu masukan atau kritik

yang membangun sangat diperlukan untuk perbaikan di masa mendatang.

Jakarta, September 2016

Tim Penyusun,

Page 5: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

4

DAFTAR ISI

Surat Keputusan Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa dan Dekan FK – UKRIDA....... 1

Kata Pengantar............................................................................................................... 3

Daftar Isi......................................................................................................................... 4

Ketentuan Umum............................................................................................................ 6

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................ 8

B. Maksud dan Tujuan......................................................................................... 8

C. Ruang Lingkup................................................................................................ 9

BAB II : MANAJEMEN PENDIDIKAN

A. Pengorganisasian............................................................................................ 10

B. Bakordik........................................................................................................... 10

C. Korpanit........................................................................................................... 11

D. Tim Penilai Kinerja Dokter Pendidik, Pembimbing / Supervisor Klinik............ 13

E. Kapasitas / Daya Tampung Peserta Didik....................................................... 14

F. Jangka Waktu Pendidikan Modul Praktik Klinik............................................... 15

G. Kriteria Dan Prosedur Pelaksanaan Modul Praktik Klinik................................ 15

H. Metode Pendidikan Klinik ............................................................................... 16

I. Ujian / Evaluasi Peserta Didik......................................................................... 18

J. Evaluasi Penyelenggara Pendidikan Klinik..................................................... 19

K. Evaluasi Modul Praktik Klinik........................................................................... 20

L. Penyelesaian Kewajiban Peserta Didik........................................................... 21

BAB III : SUMBER DAYA MANUSIA, SARANA DAN PRASARANA

A. Sumber Daya Manusia.................................................................................... 22

B. Sarana Dan Prasarana.................................................................................... 32

BAB IV : HAK, KEWAJIBAN, PENGHARGAAN DAN SANKSI

A. Hak, Kewajiban, Penghargaan Dan Sanksi Bagi Peserta Didik...................... 35

B. Hak, Kewajiban, Penghargaan Dan Sanksi Bagi Dokter Pembimbing Klinik.. 39

BAB V : PENELITIAN

A. Pengertian Penelitian...................................................................................... 42

B. Tujuan Dan Sasaran Pelaksanaan Penelitian................................................. 42

C. Organisasi Pelaksanaan Penelitian................................................................. 42

D. Infrastruktur Penelitian Dan SDM Penelitian................................................... 43

E. Dana Penelitian............................................................................................... 43

F. Program Bidang Penelitian.............................................................................. 44

G. Strategi Dan Kebijakan Penelitian................................................................... 44

Page 6: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

5

H. Hasil Penelitian................................................................................................ 48

BAB VI : PENUTUP

A. Evaluasi........................................................................................................... 49

B. Tindak Lanjut................................................................................................... 50

Page 7: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

6

KETENTUAN UMUM

1. Universitas adalah Universitas Kristen Krida Wacana selanjutnya disebut UKRIDA.

2. Fakultas Kedokteran adalah Fakultas Kedokteran UKRIDA selanjutnya disebut FK

UKRIDA yang dimanfaatkan untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian pada

masyarakat.

3. Dekan adalah Dekan Fakultas Kedokteran UKRIDA yang bertanggung jawab atas

penyelenggaraan pendidikan yang dipimpinnya.

4. Rumah sakit adalah Rumah Sakit TNI AU Daerah Jakarta Timur Provinsi DKI

Jakarta selanjutnya di dalam buku ini disingkat menjadi RSAU dr. Esnawan Antariksa,

disamping berfungsi menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, juga

menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian.

5. Kepala adalah Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa Provinsi DKI Jakarta, jabatan

struktural tertinggi di rumah sakit yang bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan

rumah sakit yang dipimpinnya.

6. Bendahara Pelayanan Masyarakat Umum adalah jabatan struktural RSAU dr.

Esnawan Antariksa di bawah Kepala Rumah Sakit yang mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan kegiatan keuangan rumah sakit.

7. Badan Koordinasi Pendidikan yang selanjutnya di sebut Bakordik adalah suatu

badan yang terdiri dari unsur RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA yang

menjalankan proses manajemen dan administrasi pendidikan kedokteran dan diwujudkan

dalam suatu Sekretariat Bersama yang berkedudukan di RSAU dr. Esnawan Antariksa

Jakarta.

8. Staf Medis Fungsional (SMF) adalah staf medis fungsional RSAU dr. Esnawan

Antariksa yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan,

penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan yang sesuai standar

profesi dan standar pelayanan medis.

Page 8: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

7

9. Dosen Luar Biasa (DLB) / Dokter pembimbing klinik adalah dokter pendidik klinik

rumah sakit yang berstatus pegawai RSAU dr. Esnawan Antariksa dan diangkat oleh

Dekan dengan Surat Keputusan berdasarkan usulan Kepala RSAU dr. Esnawan

Antariksa melalui prosedur / ketentuan perundang – undangan yang berlaku di

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia untuk menyelenggarakan

pendidikan di Fakultas Kedokteran serta mendapat penugasan di Fakultas atau Rumah

Sakit.

10. Koordinator Kepaniteraan Klinik yang selanjutnya di sebut Korpanit adalah dokter

yang ditunjuk oleh Kepala dan diangkat oleh Dekan untuk melaksanakan koordinasi antar

dokter – dokter pembimbing tiap SMF yang menjadi tempat praktik klinik kedokteran FK –

UKRIDA.

11. Supervisor pendidikan adalah dokter pembimbing klinik yang bertanggung jawab

langsung terhadap peserta didik yang telah ditunjuk.

12. Pendidikan Kedokteran adalah pendidikan dan pengajaran yang dilakukan oleh FK –

UKRIDA bagi mahasiswa program studi pendidikan dokter semester 8 sampai dengan

semester 12 dengan menggunakan sumber daya manusia, fasilitas / sarana / prasarana

milik RSAU dr. Esnawan Antariksa.

13. Modul Kepaniteraan Klinik Adalah modul yang dilaksanakan di RSAU dr. Esnawan

Antariksa pada semester 8 sampai dengan semester 12 yang terbagi menjadi 2 modul

minor dan 2 modul mayor.

Page 9: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan seperti yang di

sebutkan dalam Undang – Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

merupakan tempat bekerjanya para tenaga profesional yang melaksanakan

kegiatannya berdasarkan pada sumpah dan kode etik profesi. Salah satu tenaga

profesional yang sangat menentukan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit

adalah Dokter. Untuk menghasilkan seorang dokter yang profesional, harus

melawati dua tahap. Tahap pertama adalah tahapan akademik yang bisa didapatkan

melalui pendidikan di Fakultas Kedokteran yang lulusannya disebut sarjana

kedokteran, sedangkan tahap kedua adalah tahap pendidikan profesi yang

dilaksanakan di Institusi Pelayanan Kesehatan baik di rumah sakit maupun di

puskesmas. Pada tahap ini rumah sakit tempat para sarjana kedokteran belajar

sangat berperan dalam menjaga mutu pelayanan pendidikan kedokteran.

Rumah Sakit TNI AU merupakan salah satu Rumah Sakit TNI AU di Jakarta

yang menyelenggarakan pelayanan pendidikan kedokteran meskipun belum

ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Oleh karena

itu untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan kedokteran, dipandang perlu

untuk membuat buku Pedoman Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik Kedokteran di

lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa. Hal ini juga sesuai dengan Keputusan

Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Kesehatan RI Nomor

061 tahun 1970, Nomor 102/KAB/B.VII/1970 tentang Persyaratan Minimal mengenai

Kurikulum, Kelengkapan dan Perlengkapan Fakultas Kedokteran Negeri maupun

swasta di Indonesia, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

1886/Menkes/SK/XII/2010 tanggal 30 Mei 1984 tentang Rumah Sakit yang

digunakan sebagai tempat Pendidikan calon dokter dan dokter spesialis dan dalam

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1069/Menkes/SK/XI/2008 tentang Pedoman

Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan.

B. Maksud Dan Tujuan

1. Maskud

Buku ini sebagai bahan acuan dan pedoman pelaksanaan pendidikan

praktik klinik kedokteran di RSAU dr. Esnawan Antariksa bagi mahasiswa

Fakultas Kedokteran UKRIDA.

Page 10: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

9

2. Tujuan

a. Terwujudnya tertib manajemen administrasi dalam pelaksanaan

pendidikan praktik klinik kedokteran di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

b. Tercapainya pendidikan profesi kedokteran yang bermutu di RSAU dr.

Esnawan Antariksa.

c. Tersedianya pelayanan rumah sakit oleh peserta didik sesuai dengan

Standar Pendidikan Dokter.

C. RUANG LINGKUP

1. Ruang Lingkup pedoman ini terdiri dari :

a. Tata Kelola Penyelenggara Pelayanan Pendidikan Kedokteran di rumah

sakit meliputi :

1) Pengorganisasian

2) Bakordik

3) Korpanit

4) Tim Penilai Dokter Pendidik, Pembimbing / Supervisor klinik

5) Kapasitas / Daya tampung mahasiswa

6) Jangka waktu pendidikan modul praktik klinik

7) Kriteria dan prosedur pelaksanaan modul praktik klinik

8) Metode pendidikan klinik

9) Evaluasi bagi peserta didik

10) Evaluasi bagi penyelenggara pendidikan klinik

11) Evaluasi modul praktik klinik

12) Penyelesaian kewajiban peserta didik

b. Sumber daya manusia untuk program pendidikan klinik

c. Penunjang pendidikan / sarana dan prasarana modul praktik klinik

d. Hak, kewajiban, penghargaan dan sanksi

2. Ruang lingkup pendidikan kedokteran diselenggarakan dalam bentuk Pelatihan

Keterampilan Klinik dan Non Klinik yang meliputi Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan dan Kegawatdaruratan (P2K2) dan Praktik Klinik (Clinical Practice)

sesuai dengan prosedur medis yang berlaku di RSAU dr. Esnawan Antariksa dan

sesuai dengan tingkat keterampilan yang tercantum dalam Standar Kompetensi

Dokter Indonesia.

Page 11: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

10

BAB II

MANAJEMEN PENDIDIKAN

A. Pengorganisasian

1. Kepala bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan kedokteran

di Rumah Sakit.

2. Dalam proses penyelenggaraannya rumah sakit membentuk dan mengangkat

Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran (Bakordik) yang di bantu oleh Koordinator

Kepaniteraan Klinik (Korpanit) Dokter pendidik dan pembimbing / supervisor klinik

kedokteran.

3. Pelaksanaan pelayanan medis kepada masyarakat yang diberikan oleh peserta

didik di bawah bimbingan Dokter Pendidik Klinik / Dosen Luar Biasa, Koordinator

Kepaniteraan Klinik dan di bawah koordinasi Wadir Pelayanan melalui Bakordik.

4. Kinerja dokter pendidik dan pembimbing / supervisor klinik kedokteran dinilai

oleh Tim Penilai Kinerja Dokter Pendidik. Pembimbing / Supervisor Klinik yang

diangkat oleh Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa dan disetujui oleh Dekan FK –

UKRIDA.

5. Bagian Diklat merupakan unit struktur yang melaksanakan pengelolaan

administrasi / manajemen system penyelenggaraan pendidikan termasuk pendidikan

kedokteran secara umum.

B. Bakordik

1. Dalam rangka kelancaran proses manajemen dan administrasi pendidikan

kedokteran maka dibentuk suatu Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran

(Bakordik)

2. Keanggotaan Bakordik terdiri dari unsur – unsur perwakilan yang berasal dari

rumah sakit dan Fakultas serta dibantu dengan staf pelaksana administrasi (tenaga

non edukatif) sebagai sekretariat bakordik.

3. Ketua dan anggota Bakordik dari unsur RSAU dr. Esnawan Antariksa dipilih

oleh seluruh pendidik, pembimbing / supervisor klinik kedokteran FK – UKRIDA yang

ada di RSAU dr. Esnawan Antariksa sedangkan anggota dari FK – UKRIDA di oleh

dekan FK – UKRIDA.

Page 12: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

11

4. Bakordik Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Rumah

Sakit.

5. Fungsi dari Bakordik adalah menyelenggarakan manajemen / pengelolaan

pendidikan / praktik klinik kedokteran rumah sakit.

6. Tugas pokok Bakordik terdiri dari :

a. Menyusun kebijakan / SOP/ prosedur tetap / petunjuk teknis yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan / praktik klinik kedokteran di

rumah sakit.

b. Menyusun program / perencanaan serta melakukan monitoring dan

evaluasi pelaksanaan pendidikan / praktik klinik kedokteran di rumah sakit.

c. Melaksanakan proses administrasi / manajemen untuk menunjang

pelaksanaan pendidikan / praktik klnik kedokteran di rumah sakit.

d. Memfasilitasi kegiatan pelaksanaan pendidikan / praktik klinik kedokteran

di rumah sakit.

e. Merekapitulasi dan mengusulkan pembayaran jasa pelayanan ke bagian

keuangan rumah sakit setelah disetujui oleh koordinator pelaksana diklat.

f. Berkoordinasi secara teknis administratif dengan bagian diklat dalam

menyusun dan melaporkan secara berkala kegiatan pelaksanaan pendidikan

praktik klinik kedokteran di rumah sakit ke Kepala Rumah Sakit dan dekan.

g. Melaksanakan proses evaluasi di setiap akhir kepaniteraan, termasuk

evaluasi nilai akhir pelanggaran kedisiplinan mahasiswa dan evaluasi terhadap

dosen luar biasa atau dokter pendidik / pembimbing klinik.

C. Korpanit

1. Dalam rangka mendukung pelaksanaan Kepaniteran Klinik mahasiswa FK –

UKRIDA di RSAU dr. Esnawan Antariksa perlu dibentuk Korpanit di setiap bagian /

SMF yang selanjutnya diangkat oleh Dekan FK –UKRIDA atas usulan Kepala RSAU

dr. Esnawan Antariksa.

2. Dalam menjalankan tugasnya Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa

menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang Korpanit.

Page 13: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

12

3. Korpanit dipilih dan diangkat langsung oleh Kepala RSAU dr. Esnawan

Antariksa.

4. Korpanit bertanggung jawab dalam bidang akademik kepada Dekan dan dalam

bidang pelayanan medik dan penggunaan fasilitas rumah sakit kepada Kepala

RSAU dr. Esnawan Antariksa melalui ketua SMF.

5. Korpanit diangkat untuk masa jabatan 1 (satu) tahun dan dapat diangkat

kembali untuk 1 (satu) tahun berikutnya oleh Dekan sesuai dengan usulan Kepala

Rumah Sakit.

6. Tugas Korpanit

a. Mengatur / melaksanakan koordinasi :

1) Kegiatan seleksi calon (komprehensif OSCE dan tulis) calon peserta

program – program profesi dokter.

2) Pelaksanaan orientasi / pra pendidikan mahasiswa FK – UKRIDA di

RSAU dr. Esnawan Antariksa.

3) Menyelenggarakan proses pendidikan program profesi dokter

bersama sama dengan bagian – bagian terkait lainnya yang ada di RSAU

dr. Esnawan Antariksa.

4) Melaporkan pada Bakordik hasil dan evaluasi pelaksanaan

kepaniteraan klinik dokter muda.

b. Meningkatkan dan mengembangkan sistem pendidikan profesi dokter di

bagiannya guna mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan dan

berlangsung secara efektif dan efisien.

c. Mempersiapkan semua perangkat akademik yang diperlukan dalam

pelaksanaan proses belajar mengajar bersama dengan Bakordik.

d. Bersama – sama dengan Bakordik menyusun kebijakan / SOP / prosedur

tetap / petunjuk teknis yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan /

praktik klinik kedokteran di Rumah Sakit.

7. Tanggung Jawab Korpanit :

a. Korpanit bertanggung jawab kepada Bakordik.

Page 14: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

13

b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses manajemen pendidikan

klinik di bagian yang menjadi tanggung jawabnya.

c. Bertanggung jawab terhadap monitoring dan evaluasi kegiatan pendidikan

klnik / profesi di bagian yang menjadi tanggung jawabnya.

8. Wewenang Korpanit

a. Mengatur, mengawasi, menilai pelaksanaan dan peraturan pedoman dan

kebijakan yang telah ditentukan untuk dilaksanakan oleh pendidik, pembimbing

klinik dibagian yang menjadi tanggung jawabnya.

b. Mengusulkan mengenai reward dan punishment bagi semua pihak yang

terlibat dalam proses pendidikan, sesuai peraturan yang berlaku.

D. Tim Penilai Kinerja Dokter Pendidik, Pembimbing / Supervisor Klinik

1. Dalam rangka menjaga mutu bimbingan dokter pendidik, pembimbing /

supervisor klinik maka dipandang perlu membentuk Tim Penilai Dokter Pendidik,

Pembimbing / Supervisor Klinik untuk melakukan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan bimbingan kepaniteraan klinik.

2. Tim Penilai Dokter Pendidik, Pembimbing / Supervisor Klinik ditetapkan secara

bersama – sama oleh Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa dan Dekan FK –

UKRIDA.

3. Penilaian dokter pendidik, pembimbing / supervisor klinik dilakukan sekali

dalam setahun.

4. Uraian tentang kriteria, tugas dan tanggung jawab, kewenangan, hak dan

kwajiban penilai dokter pendidik, pembimbing / supervisor klinik dijelaskan pada BAB

II buku pedoman ini.

5. Kriteria penilaian yang dipakai adalah :

a. Integritas

b. Disiplin

c. Dedikasi dan loyalitas

d. Semangat dan motivasi

e. Komitmen dan konsistensi

f. Profesionalitas

Page 15: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

14

g. Melayani

h. Akuntabel

i. Harmoni

j. Keadilan

6. Kategori Penilaian Dokter Pendidik, pembimbing / supervisor Klinik :

Penetapan kategori kinerja adalah sebagai berikut :

a. 91 – 100 amat baik

b. 76 – 90 baik

c. 61 – 75 cukup

d. 51 – 60 sedang

e. <51 kurang

Catatan : Nilai didapat dari nilai rata – rata dengan cara menjumlahkan semua

nilai lalu dibagi jumlah item penilaian.

E. Kapasitas / Daya Tampung Peserta Didik Praktik Klinik Kedokteran

1. Jumlah mahasiswa yang dapat diterima untuk melakukan praktik klinik sesuai

dengan kapasitas tiap SMF yang jumlahnya ditentukan berdasarkan kesepakatan

anatara SMF RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan FK – UKRIDA dengan syarat

perbandingan pembimbing klinik peserta didik tidak boleh melebihi 1 : 5.

2. Pelaksanaan modul praktik di rumah sakit berikut daya tampung tiap SMF

adalah :

No Modul SMF / Instalasi Kapasitas Maksimum

(Orang)

Kapasitas bagi FK –UKRIDA

(Orang)

1 Ilmu Penyakit Dalam Penyakit Dalam 12 6

2 Ilmu Bedah Bedah 12 6

3 Ilmu Penyakit Obstetri dan Ginekologi

Kebidanan 12 6

4 Ilmu Kesehatan Anak Anak 12 6

5 Ilmu Penyakit Syaraf Syaraf 8 5

6 Ilmu THT THT 8 5

7 Ilmu Penyakit Kulit Kelamin Kulit Kelamin 8 5

8 Ilmu Penyakit Mata Mata 8 5

Page 16: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

15

3. Ketentuan kapasitas pada butir dua dapat berubah sewaktu – waktu sesuai

kondisi.

F. Jangka Waktu Pendidikan Modul Praktik Klinik

1. Modul Mayor (10 minggu) terdiri atas :

a. Ilmu Penyakit Dalam

b. Ilmu Bedah

c. Ilmu Kesehatan Anak

d. Kebidanan / Obsgyn

2. Modul Minor (5 minggu) terdiri atas :

a. Neurologi

b. Kulit Kelamin

c. THT

d. Mata

G. Kriteria dan Prosedur Pelaksanaan Modul Praktik Klinik Kedokteran

1. Program pendidikan klinik kedokteran diajukan ke rumah sakit setiap awal

tahun akademik.

2. Pengiriman daftar peserta didik, modul praktik klinik dan Dekan / Pembantu

Dekan FK – UKRIDA ke rumah sakit setiap awal semester ganjil dengan tembusan

ditujukan ke bagian diklat dan SMF terkait paling lambat 1 (satu) minggu sebelum

pelaksanaan pendidikan praktik klinik di rumah sakit. Daftar peserta didik dengan

mencantumkan nama, NIM / NPM dan SMF terkait.

3. Tiap SMF akan membuat matriks kegiatan pendidikan praktik klinik yang akan

dilaksanakan serta pembagian kelompok mahasiswa berikut dosen pembimbing.

4. Setiap peserta didik sebelum melaksanakan pendidikan modul praktik klinik

kedokteran wajib lapor terlebih dahulu ke bagian diklat dan proses pembuatan name

tag dengan masa berlaku sesuai dengan periode kepaniteraan klinik.

Page 17: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

16

5. Program orientasi peserta didik diadakan setiap minggu pertama sebelum

pelaksanaan praktik klinik dengan acara kegiatan adalah penerimaan resmi oleh

Pimpinan Rumah Sakit dan sosialisasi tentang profil, peraturan – peraturan.

Manajemen rekam medis, penanganan infeksi nosokomial, materi kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) termasuk meteri khusus di SMF / instalasi terkait.

6. Pelaksanaan pendidikan modul praktik klinik dilakukan di instalasi – instalasi

terkait yaitu :

a. Instalasi Rawat Jalan / IRJ

b. Instalasi Rawat Inap / IRP

c. Instalasi Gawat Darurat / IGD

d. Instalasi Bedah Sentral / IBS

7. Evaluasi peserta didik yang telah selesai melaksanakan pendidikan modul

praktik klinik kedokteran dilakukan oleh masing – masing SMF terkait.

8. Tiap SMF mengirimkan laporan kegiatan pelaksanaan modul praktik klinik

kedokteran ke sekretariat Bakordik paling lambat lima hari kerja setelah pelaksanaan

ujian modul.

9. Bakordik melaksanakan penyusunan rekapitulasi nilai dan laporan kegiatan

pelaksanaan pendidikan modul praktik klinik kedokteran dan dikirim ke Kepala dan

Dekan melalui diklat.

H. Metode Pendidikan Klinik

Metode Pendidikan di Modul Praktik Klinik terdiri atas :

1. Tahap orientasi, berupa :

a. Kuliah interaktif

Merupakan pemberian materi oleh marasumber / staf pengajar dari SMF

terkait dengan partisipasi aktif mahasiswa.

b. Tutorial

Merupakan kegiatan kelompok mahasiswa berupa pembahasan kasus

atau materi terjadwal dengan kasus / tema yang disesuaikan dengan buku

panduan kepaniteraan dari FK – UKRIDA dengan satu orang tutor.

Page 18: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

17

2. Tahap Pelatihan

Bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan praktik klinik

yang teridiri dari :

a. Kasus Diskusi

Adalah diskusi tentang masalah pasien berdasarkan kelompok yang telah

ditunjuk.

b. Kerja Ruangan di Ruang Rawat Inap

Mahasiswa dibagi berkelompok untuk bekerja memeriksa pasien,

menganalisis penyakitnya, melihat tindakan ataupun mengerjakan

tindakan dengan didampingi supervisor.

c. Bedside Teaching

Mahasiswa melakukan anamnesis dan pemeriksaaan fisik pasien

didampingi oleh dokter yang bertugas di bangsal / poliklinik.

d. Kerja di Poliklinik

Mahasiswa dibagi berkelompok untuk bekerja memeriksa pasien,

menganalisis penyakitnya, melihat tindakan ataupun mengerjakan

tindakan dengan didampingi supervisor.

e. Mini – CEX

Adalah penilaian terhadap mahasiswa yang dilakukan oleh supervisor

selam 5 – 10 menit mengenai anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis

dan tata laksana pasien Mini CEX ini dapat berupa penilaian formatif atau

sumatif.

f. Kerja di Ruang Prosedur

Mahasiswa melakukan kegiatan praktik klinik misalnya di ruang

ekokardiologi, ruang hemodialisa dan ruang khusus lainnya seperti ICU.

g. Kerja di Instalasi Gawat Darurat

Mahasiswa dibagi berkelompok untuk bekerja memeriksa pasien,

menganalisis penyakitnya, melihat tindakan ataupun mengerjakan

tindakan dengan didampingi supervisor.

Page 19: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

18

h. Kerja Ruangan di SMF Penunjang

Dilakukan di Instalasi Radiologi dan Instalasi Laboratorium dimana

mahasiswa didampingi oleh dokter pendidik / pembimbing klinik

mempelajari hasil pemeriksaan radiologi / patologi dan interprestasi hasil

pemeriksaan.

3. Tahap Umpan Balik

Bertujuan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran baik kepada mahasiswa

maupun pengelola modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang

telah dicapai mahasiswa. Antara lain :

a. Penilaian Supervisor Pendidikan

b. Penilaian Chief of Ward

c. Penilaian kerja ruangan di SMF Rdiologi dan Laboratorium

d. Penilaian laporan jaga

e. Makalah pasien pribadi

f. Ujian tulis

g. Ujian lisan

h. Ujian portofolio yaitu ujian mahasiswa berdasarkan pembuatan Case

Write up dan kegiatan selama modul praktik klinik yang terangkum dalam

Logbook peserta didik.

I. Ujian / Evaluasi Bagi Peserta Didik Praktik Klinik Kedokteran

1. Ujian dilaksanakan setelah jangka waktu pelaksanaan modul praktik klinik

kedokteran selesai.

2. Penilaian ujian berupa penilaian terhadap pelaksanaan modul praktik klinik

yang terdiri dari penilaian akumulatif dari nilai kegiatan sesuai modul yang ditentukan

berdasarkan hasil dan proses pendidikan mahasiswa.

3. Pelaksanaan ujian dilakukan pada mingu ke 5 untuk modul praktik minor dan

minggu ke 10 untuk modul praktik mayor meliputi penilaian kognitif, skill dan attitude.

4. Kriteria awal untuk mengikuti ujian sesuai dengan tata tertib kegiatan dan bila

mahasiswa membatalkan ujian atau tidak hadir saat ujian tanpa alasan yang jelas,

maka dinyatakan tidak lulus ujian dan wajib mengulang modul.

5. Penilaian ujian dilakukan oleh dua orang penguji yang dapat berasal dari unsur

rumah sakit maupun unsur fakultas.

Page 20: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

19

6. Kriteria kelulusan nilai rata – rata minimal 63 (enam puluh tiga) yang setara

dengan pencapaian kompetensi sebesar 80% setelah mendapatkan nilai akhir modul

praktik klinik, maka nilai tersebut dikonversikan menjadi nilai huruf (sesuai

Keputusan Dekan) yaitu sebagai :

Rentang Nilai Nilai Huruf Nilai Mutu Keterangan

80 – 100 A 4.00 Lulus

75 – 79,99 A- 3.70 Lulus

71 – 74,99 B+ 3.30 Lulus

67 – 70,99 B 3.00 Lulus

63 – 66,99 B- 2.70 Lulus

7. Kriteria Ujian Ulang

a. Bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai di bawah 67, maka ketentuan

mengulang ujian lisan atau mengulang setengah modul atau seluruh modul

diserahkan kepada kebijaksanaan penguji berdasarkan rapat yudisium di SMF

rumah sakit.

b. Bila setelah ujian ulang mahasiswa dinyatakan tetap tidak lulus maka

mahasiswa tersebut diwajibkan mengulang modul.

8. Laporan nilai / hasil ujian dikirimkan ke Bakordik paling lambat tujuh hari kerja

setelah pelaksanaan ujian

9. Bakordik akan membuat surat pengantar nilai ke Dekan yang ditandatangani

oleh Kepala Rumah Sakit.

10. Bakordik akan membuat pencairan honor pembimbing klinik setelah nilai ujian,

daftar hadir pembimbing, laporan pelaksanaan kegiatan, kuisioner penilaian

pembimbing oleh mahasiswa diterima.

J. Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Praktik Klinik Kedokteran

1. Setelah pelaksanaan kegiatan modul praktik klinik, tiap SMF diwajibkan

mengirimkan laporan pelaksanaan kegiatan modul praktik klinik, daftar hadir

pembimbing serta kuisioner pembimbing klinik oleh mahasiswa ke bakordik paling

lambat 5 (lima) hari setelah ujian berakhir.

2. Evaluasi penyelenggaraan pendidikan klinik kedokteran dilakukan setiap

semester oleh Bakordik dan dilaporkan ke Kepala Rumah Sakit dan Dekan.

Page 21: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

20

3. Evaluasi penggunaan dana dalam rangka penyelenggaraan pendidikan /

praktik klinik kedokteran dilakukan setiap semester oleh wadir umum dan keuangan

dan dilaporkan ke Kepala Rumah Sakit dan Dekan.

K. Evaluasi Modul Kepaniteraan Klinik Kedokteran

1. Setiap SMF yang menjadi tempat Praktik Klinik kedokteran mahasiswa FK –

UKRIDA melaksanakan kajian modul kepaniteraan klinik kedokteran yang menjadi

pedoman dalam pelaksanaan bimbingan klinik bersama – sama dengan dosen

pembimbing klinik dari unsur FK – UKRIDA.

2. Kajian dilakukan oleh semua dokter pembimbing klinik dari unsur FK Ukrida

dan koordinator kepaniteraan klinik di masing – masing SMF.

3. Evaluasi dilakukan setiap tahun.

4. Apabila dipandang perlu untuk membuat perubahan modul kepaniteraan klinik

namum belum tiba jadwal evaluasi, maka SMF melalui koordinator kepaniteraan

kliniknya bersama – sama dengan dosen pembimbing klinik FK – UKRIDA yang

ditugaskan di RSAU dr. Esnawan Antariksa dapat memberikan usulan perubahan

modul kepaniteraan klinik yang dimaksud.

5. Usulan perubahan seperti yang dimaksud pada nomor 4 di atas disampaikan

ke Bakordik. Bakordik selanjutnya membuat usulan perubahan yang dimaksud ke

Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa dan Dekan FK – UKRIDA.

6. Apabila usulan yang dimaksud seperti pada nomor 4 di atas disetujui, maka

selanjutnya modul praktik klinik kedokteran yang telah direvisi diusulkan untuk

ditetapkan oleh Dekan FK – UKRIDA dan disetujui oleh Kepala RSAU dr. Esnawan

Antariksa untuk dipakai sebagai pedoman dalam bimbingan klinik kedokteran

mahasiswa FK – UKRIDA di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

7. Fakultas Kedokteran UKRIDA dan RSAU dr. Esnawan Antariksa membuat

Surat Keputusan Bersama tentang pemakaian Modul Kepaniteraan Klinik

Kedokteran FK – UKRIDA di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

Page 22: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

21

L. Penyelesaian Kewajiban Peserta Didik

1. Pada akhir keseluruhan pelaksanaan kegiatan praktik klinik, pihak fakultas

harus memastikan bahwa setiap mahasiswa sudah menyelesaikan kewajibannya

yaitu :

a. Mengembalikan buku perpustakaan rumah sakit yang dipinjam selama

praktik.

b. Mengembalikan alat milik rumah sakit maupun satuan kerja terkait yang

digunakan selama melaksanakan kepaniteraan klinik.

c. Mengganti alat milik rumah sakit maupun satuan kerja terkait yang rusak

oleh karena kesalahan mahasiswa dalam menggunakannya /

mengoperasikannya.

2. Apabila mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan seluruh

pendidikannya / angkat sumpah dokter dan ternyata masih memiliki kewajiban di

rumah sakit maka hal tersebut menjadi tanggung jawab Fakultas.

Page 23: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

22

BAB III

SUMBER DAYA MANUSIA, SARANA DAN PRASARANA

A. Sumber Daya Manusia

1. Sumber daya manusia yang melaksanakan penyelenggaraan dan pengelolaan

kegiatan pendidikan kedokteran di rumah sakit terdiri dari :

a. Dokter umum / dokter spesialis sebagai tenaga manajerial

b. Dokter / dokter spesialis sebagai dokter luar biasa / sebagai dokter

penilai, pendidik dan pembimbing / supervisor klinik.

c. Tenaga non medis sebagai tenaga administrasi / sekretariat

2. Sumber daya manusianya terdiri dari unsur RSAU dr. Esnawan Antariksa dan

FK – UKRIDA, yang terbagi menjadi kelompok :

a. Penilai kinerja dokter pembimbing klinik

b. Pendidik / penguji praktik klinik kedokteran

c. Pembimbing / supervisor klinik

d. Dosen luar biasa (DLB) FK – UKRIDA

3. Pembimbing / Supervisor Klinik

a. Kriteria Pembimbing / Supervisor Klinik

1) Kriteria Umum :

a) Dokter spesialis rumah sakit PNS / Non PNS pegawai tetap

maupun pegawai tidak tetap yang memiliki kontrak kerja resmi

dengan RSAU dr. Esnawan Antariksa.

b) Berijazah paling rendah dokter spesialis.

c) Telah lulus sebagai dokter spesialis minimal 3 tahun.

2) Kriteria Khusus :

a) Direkomendasikan oleh ketua SMF dan Ketua Komite Medik.

b) Sesuai dengan formasi jabatan Dokter Pendidik Klinik.

Page 24: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

23

c) Telah memiliki sertifikat Training of Trainer Pembelajaran

Modul Praktik Klinik Kedokteran.

d) Membuat surat pernyataan kesediaan melaksanakan proses

belajar mengajar.

e) Diangkat dan ditetapkan dengan surat keputusan dekan atas

usulan Kepala.

b. Tugas dan tanggung jawab pembimbing / supervisor klinik :

1) Bertanggung jawab kepada Korpanit.

2) Melaksanakan bimbingan / bedside teaching sesuai dengan metode

five step microskills.

3) Melaksanakan pelaksanaan laporan kasus pada case report

session.

4) Menilai pelaksanaan presentasi refrat pada Clinical Science

Session.

5) Mengisi log book pembimbing dan mengingatkan peserta didik untuk

mengisi log book mahasiswa.

6) Melaksanakan koordinasi dengan Korpanit tentang jadwal

pelaksanaan bimbingan kepaniteraan klinik.

7) Bekerjasama dengan Korpanit untuk membuat jadwal kegiatan

perperiodik sesuai ruang lingkup kerjanya.

8) Bekerjasama dengan pendidik klinik untuk menyiapkan bahan ujian

peserta didik.

9) Melaporakan hasil bimbingan klinik kepada Korpanit.

c. Kewenangan dokter pembimbing / supervisor klinik :

1) Melaksanakan bimbingan secara langsung kepada peserta didik

sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Page 25: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

24

2) Memberikan teguran langsung kepada peserta didik apabila

melanggar tata tertib.

3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi peserta didik dalam

pelaksanaan modul kepaniteraan klinik termasuk absensi peserta didik.

d. Hak dokter pembimbing / supervisor klinik :

1) Berhak melaksanakan bimbingan langsung kepada peserta didik

sesuai ruang lingkup kerjanya.

2) Berhak memberikan reward dan punishment kepada peserta didik

sesuai dengan peraturan yang berlaku di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

3) Berhak menerima jasa bimbingan sesuai dengan peraturan yang

berlaku di FK – UKRIDA dan RSAU dr. Esnawan Antariksa.

e. Kewajiban dokter pembimbing / supervisor klinik :

1) Memberikan bimbingan langsung kepada seluruh peserta didik di

bawah ruang lingkup tanggung jawabnya.

2) Melaksanakan monitoring dan evaluasi peserta didik selama proses

bimbingan.

3) Mendokumentasikan hasil rencana dan pelaksanaan bimbingan

klinik.

4. Pendidik / Penguji Praktik Klinik Kedokteran

a. Kriteria pendidik / penguji praktik klinik kedokteran

1) Telah memenuhi semua kriteria pembimbing / supervisor klinik.

2) Seorang pendidik / penguji praktik klinik kedokteran adalah seorang

dokter spesialis / sub spesialis yang telah melakukan pekerjaan

professional minimal 3 tahun di rumah sakit (sebagai staf) atau di fakultas

kedokteran (sebagai dosen aktif).

b. Tugas dan tanggung jawab pendidik / penguji praktik klinik kedokteran :

1) Bertanggung jawab kepada Korpanit yang terkait (SMF terkait).

Page 26: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

25

2) Bekerja sebagai penguji modul kepaniteraan klinik.

3) Membantu pembimbing klinik untuk memeberikan bimbingan kepada

peserta didik apabila diperlukan atau atas permintaan pembimbing klinik.

4) Melaksanakan ujian dengan metode mini cex, OSCE, SOCA, MDE

5) Sebagai narasumber dalampertemuan ilmiah dan Journal reading.

c. Kewenangan pendidik / penguji praktik klinik kedokteran :

1) Menguji peserta didik kepaniteraan klinik sesuai bidang

keilmuannya.

2) Menetapkan lulusa dan tidak lulusnya peserta didik.

3) Bekerjasama dengan Korpanit untuk memberikan sanksi bagi

peserta didik apabila terjadi pelanggaran selama menjalani proses

kepaniteraan klinik.

d. Hak pendidik / penguji praktik klinik kedokteran :

1) Berhak mendapatkan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2) Berhak menguji peserta didik.

3) Berhak menetapkan nilai modul kepaniteraan klinik.

4) Menetapkan kelulusan peserta didik, Her atau mengulang modul

bekerjasama dengan Korpanit.

e. Kewajiban pendidik / penguji praktik klinik kedokteran :

1) Berkewajiban untuk mengadakan pertemuan ilmiah / journal reading

dengan peserta didik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

2) Menguji modul kepaniteraan klinik sesuai dengan bidang

keilmuannya.

3) Membuat laporan nilai kepada Korpanit terkait (SMF terkait).

Page 27: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

26

5. Penilai kinerja dokter pendidik / penhuji, pembimbing / supervisor klinik

a. Kriteria penilai kinerja dokter pembimbing / penguji, pembimbing /

supervisor klinik :

1) Penilai kinerja dokter pembimbing klinik adalah seorang dokter /

dokter gigi / dokter spesialis yang tidak termasuk dokter pendidik /

penguji, pembimbing / supervisor klinik kedokteran FK – UKRIDA dan

memiliki kinerja baik minimal selama 3 (tiga) tahun berturut – turut.

2) Bersedia melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan

standar yang ditetapkan oleh RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK –

UKRIDA.

3) Dipilih, diangkat dan ditetapkan dengan surat keputusan Kepala

RSAU dr. Esnawan Antariksa atas usulan Dekan FK – UKRIDA.

b. Tugas penilai kinerja dokter pembimbing / penguji, pembimbing /

supervisor klinik :

1) Melakukan penilaian seluruh aktifitas dokter pendidik / pembimbing

klinik sesuai dengan standar penilaian yang telah ditentukan.

2) Menetapkan kriteria kinerja dokter pendidik klinik.

3) Meberikan masukan kepada ketua SMF dan Komite Medik tentang

kinerja dokter pendidik / pembimbing klinik melalui ketua Bakordik.

4) Penilaian dokter pembimbing klinik dilakukan sekali dalam setahun.

c. Tanggung jawab penilai kinerja dokter pembimbing / penguji, pembimbing

/ supervisor klinik :

1) Tim penilai bertanggung jawab langsung kepada ketua Bakordik.

2) Bertanggung jawab kepada monitoring dan evaluasi kegiatan dokter

pembimbing klinik kedokteran di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

3) Memberikan laporan secara periodik tentang monitoring dan

evaluasi kepada ketua Bakordik.

Page 28: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

27

d. Kewenangan penilai kinerja dokter pembimbing / penguji, pembimbing /

supervisor klinik :

1) Berkewajiban melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

proses pendidikan klinik FK – UKRIDA di lingkungan RSAU dr. Esnawan

Antariksa.

2) Mengusulkan mengenai reward dan punishment di ruang lingkup

kerjanya.

e. Hak penilai kinerja dokter pembimbing / penguji, pembimbing / supervisor

klinik :

1) Berhak menilai dan menetapkan kriteria kinerja dokter pembimbing

klinik di ruang lingkup kerjanya.

2) Berhak memberikan reward dan punishment berdasarkan hasil

monitoring dan evaluasi selama menjalani proses penilaian dokter

pembimbing klinik di ruang lingkup kerjanya.

3) Berhak mendapatkan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku di

RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA.

f. Kewajiban penilai kinerja dokter pembimbing / penguji, pembimbing /

supervisor klinik :

1) Berkewajiban melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

proses pendidikan klinik FK – UKRIDA di lingkungan RSAU dr. Esnawan

Antariksa.

2) Berkewajiban memberikan teguran secara lisan atau tertulis kepada

dokter pembimbing klinik apabila ditemukan pelanggaran dalam proses

pelaksanaan bimbingan klinik.

3) Membuat laporan tertulis tentang hasil kinerja dokter pembimbing

klinik RSAU dr. Esnawan Antariksa sekali dalam setahun kepada

Bakordik.

Page 29: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

28

6. Dosen Luar Biasa (DLB)

a. Pengertian DLB :

Dosen Luar Biasa (DLB) adalah sumber daya manusia milik rumah sakit

yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai tetap RSAU dr.

Esnawan Antariksa yang aktif dan diangkat oleh Dekan FK – UKRIDA

dengan surat keputusan Dekan berdasarkan usulan Kepala RSAU dr.

Esnawan Antariksa melalui prosedur / ketentuan perundang – undangan

yang berlaku di Departemen Pendidikan Nasional untuk

menyelenggarakan pendidikan Program Studi Sarjana Kedokteran

(PSSK) di FK – UKRIDA serta mendapat penugasan di bagian.

b. Kriteria DLB :

1) Memiliki kinerja yang baik sebagai dokter pembimbing klinik

dibuktikan dengan hasil evaluasi tim penilai dokter pembimbing klinik yang

telah ditunjuk oleh Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa.

2) Masih aktif bekerja sebagai staf medis fungsional di RSAU dr.

Esnawan Antariksa.

3) Memenuhi persyaratan administratif sebagai dokter pembimbing

klinik sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

c. Tugas dan Tanggung Jawab DLB :

1) Dosen luar biasa bertanggung jawab dalam bidang akademik

kepada Dekan melalui ketua SMF RSAU dr. Esnawan Antariksa.

2) Dalam menyelenggarakan tugas pendidikan di kepaniteraan klinik,

DLB dikoordinasikan oleh Korpanit.

3) Dosen luar biasa bertugas membimbing mahasiswa melaksanakan

pendidikan profesi kedokteran di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

4) Dalam hal meninggalkan tugas pelayanan kesehatan seperti

seminar, kongres, tugas belajar, penelitian ke luar atau cuti, DLB harus

mendapat ijin dari Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa.

Page 30: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

29

d. Kewenangan, hak dan kewajiban DLB

Kewenangan, hak dan kewajiban DLB sama dengan kewenangan, hak

dan kewajiban pandidik / penguji praktik klinik kedokteran.

Penilaian kinerja DLB :

1) Sesuai dengan peraturan yang berlaku sebagai dokter pembimbing /

pendidik klinik.

2) Pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan pemberhentian

dari jabatan DLB bila :

a) Pembebasan dalam masa 5 tahun sejak menjadi dokter

pendidik klinik tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang

ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

b) Dijatuhi hukuman tingkat sedang atau tingkat berat berupa

jenis hukuman disiplin penurunan pangkat.

c) Ditugaskan secara penuh di luar jabatan dokter pendidik klinik.

d) Menjalani cuti di luar tanggungan negara.

e) Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

3) Pengangkatan kembali dokter pendidik / pembimbing klinik yang

diberhentikan sementara dilakukan setelah yang bersangkutan dapat

memenuhi ketentuan angka kredit yang ditentukan oleh pejabat yang

berwenang menentukan angka kredit.

4) Dokter pendidik klinik diberhentikan dari jabatan apabila dalam

jangka 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya tidak

dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan.

5) Dokter pendidik klinik diberhentikan dari jabatan bila dijatuhi

hukuman disiplin berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap

kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat.

Page 31: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

30

7. Tata Cara Rekruitmen

a. Dokter pembimbing / supervisor klinik :

1) Dokter pembimbing / supervisor klinik dari unsur RSAU dr. Esnawan

Antariksa :

a) Bakordik membuat surat usulan nama – nama dokter

pembimbing ke seluruh Ketua SMF (sebagai syarat rekomendasi

dari SMF).

b) Bakordik membuat rekapitulasi usulan nama – nama dari

masing – masing SMF dan diteruskan ke ketua komite medik untuk

mendapatkan rekomendasi.

c) Nama – nama yang telah mendapatkan rekomendasi dari

ketua SMF dan ketua komite medik diberikan formulir isian tentang

kesediaan melaksanakan proses belajar mengajar / bimbingan

kepaniteraan klinik FK – UKRIDA.

d) Bakordik memeriksa nama – nama yang telah diusulkan

tentang persyaratan / kriteria umum maupun kriteria khusus.

e) Nama – nama yang telah lulus secara administratif diusulkan

ke FK – UKRIDA untuk mendapatkan Diklat TOT Pembelajaran

Modul Praktik Klinik Kedokteran.

f) RSAU dr. Esnawan Antariksa membuat usulan ke FK –

UKRIDA untuk mengangkat nama – nama yang telah memenuhi

persyaratan / kriteria umum maupun khusus untuk diangkat sebagai

dokter pembimbing / supervisor klinik mahasiswa FK – UKRIDA

g) Dekan membuat surat pengangkatan dokter – dokter yang

telah diusulkan tersebut sebagai dokter pembimbing / supervisor

klinik kedokteran di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

2) Dokter pembimbing / supervisor klinik dari unsur FK – UKRIDA

a) Fakultas mengusulkan Dosen FK – UKRIDA yang telah

direkomendasikan oleh Dekan diusulkan sebagai dokter pembimbing

/ supervisor klinik kedokteran FK – UKRIDA di RSAU dr. Esnawan

Antariksa.

Page 32: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

31

b) Kepala membuat surat pengangkatan dosen yang telah

diusulkan oleh fakultas sebagai dokter pembimbing / supervisor

klinik kedokteran FK – UKRIDA di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

b. Dokter pendidik / penguji praktik klinik

1) Dokter pendidik / penguji dari RSAU dr. Esnawan Antariksa :

a) Diusulkan oleh ketua SMF masing – masing ke Ketua

Bakordik.

b) Ketua bakordik memeriksa persyaratan administrasi nama –

nama yang di usulkan.

c) Apabila persyaratan administrasi telah dipenuhi ketua Bakordik

membuat usulan pengangkatan nama – nama tersebut sebagai

dokter pendidik / penguji praktik klinik FK – UKRIDA ke FK –

UKRIDA dengan persetujuan Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa.

d) Dekan FK – UKRIDA mengangkat nama – nama dokter

tersebut sesuai usulan Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa.

2) Dokter pendidik / penguji dan FK – UKRIDA

a) Dekan mengusulkan nama – nama dokter yang telah

memenuhi persyaratan sebagai dokter pendidik / penguji praktik

klinik kedokteran ke Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa.

b) Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa mengangkat nama –

nama dokter yang telah diusulkan oleh Dekan FK – UKRIDA sebagai

dokter pendidik / penguji praktik klinik kedokteran di RSAU dr.

Esnawan Antariksa.

c. Dosen Luar Biasa :

1) Fakultas membuat daftar persyaratan dosen luar biasa untuk

disampaikan ke seluruh dokter pendidik / pembimbing klinik kedokteran

FK – UKRIDA di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

2) Dokter pembimbing klinik memenuhi persyaratan administrasi ke FK

– UKRIDA melalui Bakordik untuk selanjutnya diteruskan ke Fakultas.

Page 33: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

32

3) Fakultas mengusulkan nama yang telah memenuhi syarat ke dikti

untuk mendapatkan NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional)

B. Sarana dan Prasarana

1. Standar sarana dan prasarana

a. Ruangan yang harus ada adalah :

1) Ruang bakordik

2) Ruangan pembelajaran

3) Ruang diskusi

4) Ruang perpustakaan lengkap dengan teknologi informasi

5) Skill lab

6) Kamar jaga laki – laki dan perempuan

b. Sarana penunjang pendidikan

1) Peralatan audio visual

2) Alat peraga praktik klinik

3) Alat penunjang pendidikan

4) Akses internet

5) E – Journal

c. Alat habis pakai

1) Alat pelindung diri (APD), hand schoen, masker

Page 34: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

33

2. Tanggung jawab pengadaan

a. Pengadaan ruangan bakordik, ruang belajar, ruang diskusi, ruang

perpustakaan, ruang jaga dan skill lab menjadi tanggung jawab rumah sakit,

dengan dibantu oleh FK – UKRIDA sesuai dengan batas kemampuannya.

b. Pengadaan perlengkapan isi dari semua ruangan seperti pada point 2a di

atas menjadi tanggung jawab FK – UKRIDA yang selanjutnya dihibahkan ke

RSAU dr. Esnawan Antariksa.

Isi ruangan yang dimaksud adalah :

1) Ruang Bakordik :

a) Meja kerja 7 buah

b) Kursi kerja 10 buah

c) Komputer 2 buah

d) Printer 3 buah

e) Lemari arsip 2 buah

f) Papan tulis ukuran 0,5 x 1 meter 1 buah

g) Laptop 2 buah

h) LCD 3 buah

i) Telepon / Fax 1 buah

2) Ruang Perpustakaan :

a) Lemari buku 2 buah

b) Buku referensi tiap SMF minimal tiap judul 2 eksemplar jenis

buku akan diusulkan dari SMF oleh Korpanit.

c) Meja komputer 8 buah

d) Komputer 8 buah

e) Meja baca 2 buah

f) Program internet

g) Aipon 1 buah

3) Ruang diskusi :

a) Meja pertemuan 1 buah

b) Kursi 8 buah

Page 35: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

34

4) Ruang Pembelajaran :

a) Meja pengajar 1 buah

b) Meja LCD 1 buah

c) Kursi belajar 25 buah

d) Papan tulis ukuran 1 x 2 meter 1 buah

5) Empat ruang jaga masing – masing berisi :

a) Tempat tidur susun 3 sebanyak 1 buah

b) Kasur 3 buah

c) Bantal 3 buah

d) Lemari baju 1 buah

e) Meja kecil 1 buah

f) Kulkas 1 buah

g) AC 1 buah

6) Skill Lab :

a) Meja 1 buah

b) Kursi 1 buah

c) Lemari 1 buah

d) Tempat tidur 4 buah

e) Pantom CPR dan Partus

3. Pemeliharaan Sarana dan Prasana pembelajaran

Pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran menjadi tanggung jawab

bersama.

4. Pencatatan dan Pelaporan Barang / Alat :

a. Usulan pengadaan barang dibuat oleh bakordik.

b. Semua barang yang diadakan oleh FK – UKRIDA harus disertai berita

acara serah terima barang.

c. Serah terima barang dilengkapi dengan daftar harga barang.

d. Dekan FK – UKRIDA membuat surat hibah barang – barang yang

diberikan ke RSAU dr. Esnawan Antariksa sesuai dengan isi berita serah

terima barang.

Page 36: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

35

BAB IV

HAK, KEWAJIBAN, LARANGAN, PENGHARGAAN DAN SANKSI

A. Bagi Peserta Didik

1. Hak Peserta Didik

a. Mendapat kesempatan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien –

pasien di kelas yang telah ditetapkan.

b. Memperoleh bimbingan dan praktik klinik di rumah sakit.

c. Membaca dan mempelajari rekam medik pasien selama melaksanakan

pendidikan modul praktik klinik di rumah sakit.

d. Mendapatkan nilai sebagai evaluasi pendidikan praktik klinik oleh dosen

pembimbing praktik klinik di rumah sakit.

2. Kewajiban Peserta Didik

a. Mentaati segala peraturan rumah sakit tentang disiplin / budaya kerja,

ketertiban, keamanan, kebersihan dan ketentuan lain yang berlaku di rumah

sakit serta menjaga nama baik rumah sakit.

b. Menjaga etika sopan santun terhadap pasien yang diperiksa, keluarga

pasien, staf pengajar, perawat, pengelola pendidikan dan sesama mahasiswa.

c. Menggunakan jas dokter serta name tag yang berlaku di rumah sakit.

d. Berpakaian yang pantas, wajar, sopan dan rapih (tidak diperkenankan

memakai jeans, T – shirt ataupun sandal), wajah kelihatan jelas, rambut tertata

rapi, tidak gondrong bagi laki – laki, kuku tidak panjang, tidak boleh

menggunakan perhiasan dan cat kuku.

e. Mentaati segala peraturan / ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit

antara lain tentang prosedur pelayanan, etika, pencegahan penularan infeksi,

pengisian berkas rekam medis dan lain – lain.

Page 37: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

36

f. Mengisi daftar hadir / absensi setiap kali hadir dan pulang praktik

supervisor, pembimbing ataupun petugas / pengelola pendidikan berhak

menyatakan mahasiswa tidak hadir jaga apabila mahasiswa yang

bersangkutan tidak mengisi daftar absensi jaga ataupun terlambat datang jaga

lebih dari 15 menit.

g. Waktu kegiatan pelaksanaan praktik klinik meliputi :

1) Kegiatan harian yaitu pukul 07.00 – 15.00 WIB dari Hari Senin –

Sabtu.

2) Jaga malam terdiri atas :

a) Dua shift pada hari kerja yaitu shift II dan shift III

b) Tiga shift pada hari Minggu / hari libur nasional yaitu shift I, II

dan III

c) Ketentuan waktu Shift :

(1) Shift I pukul 07.00 – 15.00 WIB

(2) Shift II pukul 15.00 – 21.00 WIB

(3) Shift III pukul 21.00 – 07.00 WIB

h. Alasan syah untuk tidak hadir

1) Sakit dibuktikan dengan surat keterangan dokter lain di luar poli FK –

UKRIDA dan RSAU dr. Esnawan Antariksa dalam 24 jam harus disyahkan

oleh dokter di poli FK – UKRIDA / RSAU dr. Esnawan Antariksa.

2) Apabila mahasiswa ijin, sakit / dirawat, melahirkan, kematian

anggota keluarga labih dari dua hari untuk modul minor dan lebih dari

empat hari untuk modul mayor, maka dianggap gugur dan harus

mengulang praktik klinik modul yang bersangkutan di waktu mendatang.

3) Yang dimaksud dengan kematian anggota keluarga adalah kematian

orang tua / mertua, saudara kandung, istri / suami atau anak kandung.

4) Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan fakultas dengan

melaporkan dan menunjukkan surat tugas yang disampaikan kepada

Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa melalui Sekretariat Bakordik.

Page 38: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

37

5) Mendapatkan ijin cuti menikah atau lain – lain atas dasar

permohonan tertulis dari mahasiswa yang bersangkutan yang

disampaikan ke sekretariat Bakordik dan diketahui oleh koordinator

kepaniteraan klinik SMF dan Fakultas.

i. Bila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan modul praktik klnik harus

memberitahukan secara tertulis kepada koordinator kepniteraan klinik SMF.

j. Menyimpan rahasia kedokteran.

k. Mengembalikan barang – barang / buku perpustakaan yang dipinjam dari

rumah sakit sesuai peraturan yang berlaku.

l. Mengisi kuisioner penilaian pelaksanaan kegiatan modul praktik klinik

yang tersedia di setiap SMF dan mengembalikan kuisioner tersebut beserta

name tag ke sekretariat Bakordik.

3. Larangan Peserta Didik

a. Membawa berkas rekam medis (medical record) pasien keluar rumah

sakit meskipun untuk keperluan pendidikan.

b. Menceritakan informasi rumah sakit anatara lain tentang kepegawaian,

keuangan, statistik, peer review, program komputer dan lain – lain.

c. Mengakses informasi rumah sakit yang bersifat rahasia.

d. Menerima pembayaran dari pasien setelah memberikan pelayanan

kesehatan kepada pasien.

e. Merokok di lingkungan rumah sakit.

4. Penghargaan peserta didik

Setiap mahasiswa yang mentaati semua tata tertib dan tidak melanggar

larangan dalam menjalankan praktik klinik kedokteran di RSAU dr. Esnawan

Antariksa akan memperoleh pembimbing klinik yang berkualitas, sarana dan

prasarana praktik klinik yang memadai, lingkungan belajar yang aman dan

nyaman serta memperoleh kesempatan untuk menyelesaikan praktik klinik

kedokteran sesuai batas waktu yang telah ditentukan.

Page 39: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

38

5. Sanksi peserta didik

a. Pelanggaran terhadap tata tertib dan disiplin

1) Mahasiswa diberikan sanksi berupa teguran lisan oleh dosen

pembimbing / Ka SMF / Korpanit RS Pendidikan.

2) Bila pelanggaran diulangi oleh mahasiswa yang sama, maka sanksi

berupa teguran lisan yang kedua akan diberikan oleh Korpanit dan

pelanggaran tersebut dilaporkan ke Bakordik.

3) Bakordik akan memanggil mahasiswa yang bersangkutan dan

diberikan pengarahan.

4) Bila mahasiswa tersebut melakukan kesalahan yangsama untuk

ketigakalinya, maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengikuti

ujian dan mahasiswa tersebut dikembalikan ke FK – UKRIDA.

5) Bakordik akan melaporkan ke Dekan FK – UKRIDA dan Kepala

Rumah Sakit Pendidikan. Rumah Sakit Pendidikan akan memberikan

surat pengembalian mahasiswa tersebut kepada Dekan FK – UKRIDA.

6) Dekan FK – UKRIDA akan memberikan sanksi kepada mahasiswa

tersebut sesuai dengan besarnya kesalahan yang dilakukan.

b. Mahasiswa akan dikenakan sanksi berupa :

1) Dilarang mengikuti / meneruskan kegiatan praktik klinik apabila :

(a) Tidak mengikuti kegiatan orientasi.

(b) Terlambat hadir lebih dari dua hari pada kegiatan modul.

(c) Tidak hadir lebih dari dua hari tanpa alasan yang syah selama

kegiatan modul.

(d) Tidak hadir jaga malam maupun melindungi teman yang tidak

hadir.

(e) Menandatangani daftar hadir teman (baik yang

menandatangani maupun yang ditandatangani).

Page 40: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

39

(f) Membayar teman untuk menggantikan jaga (baik yang

menggantikan jaga maupun yang digantikan jaga).

2) Skorsing selama 1 (satu) siklus kepaniteraan bila mahasiswa

melakukan pelakukan pelanggaran ringan, seperti pelanggaran tata tertib

dan peraturan RS.

3) Skorsing selama 1 – 2 semester bila mahasiswa melakukan

pelanggaran sedang, berupa pelecehan seksual.

4) Skorsing berupa pemutusan studi dan dikeluarkan dari FK –

UKRIDA, bila mahasiswa tersebut melakukan pelakukan pelanggaran

berat, berupa perbuatan kriminal dan penyalahgunaan obat – obat

terlarang.

5) Apabila adanya gugatan perdata dari pihak ketiga kepada peserta

didik yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan praktik klinik, maka kepada

peserta didik tersebut bertanggung jawab baik seluruhnya atau sebagian

atas pemenuhan gugatan tersebut, termasuk biaya yang timbul untuk

proses atau beracara dalam menghadapi gugatan perdata tersebut.

B. Bagi Dokter Pendidik, Pembimbing / Supervisor Klinik Secara Umum

1. Hak bagi dokter pendidik, pembimbing / supervisor klinik secara umum :

a. Dokter pendidik / pembimbing klinik berhak mendapatkan honorarium

sesuai beban kerjanya.

b. Dokter pendidik / pembimbing klinik berhak mendapatkan pelatihan –

pelatihan untuk kepentingan pendidikan kedokteran.

c. Dokter pendidik / pembimbing klinik berhak diangkat menjadi dosen luar

biasa di FK – UKRIDA dan memperoleh NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional)

sesuai dengan peraturan yang berlaku di Pemerintah RI.

2. Kewajiban bagi dokter pendidik, pembimbing / supervisor klinik secara umum :

a. Mengikuti diklat Training of Trainer (TOT) tentang Pembelajaran Modul

Praktik Klinik Kedokteran.

Page 41: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

40

b. Berpedoman pada modul kepaniteraan klinik FK – UKRIDA dan pada

buku pedoman pelaksanaan kepaniteraan klinik FK – UKRIDA dalam

membimbing mahasiswa kedokteran FK – UKRIDA.

c. Membuat pernyataan kesediaan terlibat dalam proses belajar mengajar

mahasiswa kedokteran FK – UKRIDA di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

d. Membuat matriks kegiatan sebelum proses bimbingan modul praktik klinik

dilaksanakan.

e. Memberikan bimbingan sesuai dengan perencanaan yang telah di buat

bersama dengan mahasiswa.

f. Melakukan penilaian / evaluasi bimibngan sesuai dengan modul praktik

klinik setelah selesai proses pembelajaran modul.

g. Membuat laporan pelaksanaan bimbingan praktik klinik setiap periode

kepaniteraan.

h. Melakukan evaluasi modul praktik klinik kedokteran bersama – sama

dengan dosen pembimbing klinik dari unsur FK – UKRIDA.

3. Penghargaan bagi dokter pendidik, pembimbing / supervisor klinik :

a. Kesempatan mengikuti pendidikan (gelar – non gelar) dan pelatihan di

dalam dan dil uar negeri.

b. Kesempatan untuk menjadi penguji OSCE Nasional setelah mendapatkan

pelatihan sebagai penguji OSCE.

c. Pemberian gelar akademik tertinggi sesuai dengan persyaratan yang

telah ditetapkan oleh pihak Fakultas.

4. Sanksi / hukuman bagi dokter pendidik, pembimbing / supervisor klinik :

a. Dalam hal adanya permasalahan antara mahasiswa dengan dokter

pendidik / pembimbing klinik, maka bakordik harus bertindak sebagai peneguh

yang adil dan objektif.

Page 42: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

41

b. Apabila terbukti adanya kesalahan yang dilakukan oleh dokter pendidik /

pembimbing klinik, maka :

1) Diberikan teguran lisan atau tertulis oleh bakordik.

2) Dilaporkan kepada Dekan FK – UKRIDA dan Kepala RSAU dr.

Esnawan Antariksa.

c. Teguran lisan atau tertulis maksimal 2 (dua) kali. Apabila dokter pendidik,

pembimbing / supervisor klinik tersebut masih mengulangi kesalahan yang sama,

maka yang bersangkutan akan dikenai sanksi berupa pembebasan tugas sementara

atau tetap sebagai dokter pendidik, pembimbing / supervisor klinik kedokteran FK –

UKRIDA.

d. Apabila adanya gugatan perdata dari pihak ketiga kepada pihak dosen

pendidik, pembimbing / supervisor klinik yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan

praktik klinik, maka kepada dosen pembimbing klinik tersebut bertanggung jawab

baik seluruhnya atau sebagian atas pemenuhan gugatan tersebut, termasuk biaya

yang timbul untuk proses atau beracara dalam manghadapi gugatan perdata

tersebut.

Page 43: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

42

BAB V

PENELITIAN

A. Pengertian Penelitian

Penelitian adalah program penelitian kesehatan yang dilakukan bersama antara

RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA yang diselenggarakan di

lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa dan telah mendapat persetujuan lebih

dahulu dari Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa dan Dekan FK – UKRIDA.

B. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan

Tujuan Pelaksanaan Penelitian :

1. Menyelenggarakan penelitian yang memberi manfaat bagi pengembangan

RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA.

2. Membantu stakeholder RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA dalam

mengambil kebijakan.

3. Meningkatkan kompetensi pendidik, pembimbing / supervisor klnik FK –

UKRIDA maupun kompetensi staf medik fungsional melalui kegiatan penelitian.

4. Memperkenalkan bidang penelitian kepada peserta didik dengan melibatkan

dalam program penelitian secara langsung.

Sasaran Pelaksanaan Penelitian :

1. Mahasiswa FK – UKRIDA

2. Anggota Bakordik

3. Pendidik, Pembimbing / Supervisor Klnik Kedokteran FK – UKRIDA

C. Organisasi Pelaksanaan Penelitian

1. Penelitian yang akan dilaksanakan oleh RSAU dr. Esnawan Antariksadan FK –

UKRIDA dikoordinasikan oleh Bakordik.

Page 44: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

43

2. Unit terkait dalam pelaksanaan penelitian adalah Diklat dan Pokja Peneliti

RSAU dr. Esnawan Antariksa.

D. Infrastruktur Penelitian dan Sumber Daya Manusia (SDM) Peneliti

Infrastruktur Penelitian :

1. Perpustakaan buku dan jaringan internet telah tersedia dengan jaringan

komputer yang cukup.

2. E- Journal Ebscoo dan Proquest diakses secara gratis.

3. Sumber Daya Penelitian :

a. Adanya 23 rumah sakit jejaring FK – UKRIDA yang terlibat dalam

pelaksanaan program pendidikan kepaniteraan klinik.

b. Adanya pokja peneliti di RSAU dr. Esnawan Antariksadengan didukung

SDM yang dapat bekerja sebagai penelliti sebanyak 65 orang dengan bidang

keilmuan yang berbeda – beda.

Penelitian dapat dilakukan secara bersama – sama maupun sendiri oleh :

1. Anggota penilai kinerja dokter pembimbing klinik.

2. Pendidik, pembimbing / supervisor klnik kedokteran baik dari unsur RSAU dr.

Esnawan Antariksa maupun dari unsur FK – UKRIDA.

3. Peserta didik / mahasiswa FK – UKRIDA.

4. Anggota Bakordik.

5. Bagian lain yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan pendidikan

kepaniteraan klinik kedokteran FK – UKRIDA.

E. Dana Penelitian

Dana penelitian dapat bersumber dari :

1. Peserta didik / mahasiswa FK – UKRIDA (mandiri)

Page 45: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

44

2. FK – UKRIDA

3. RSAU dr. Esnawan Antariksa

4. Pihak luar atas ijin Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa dan Dekan FK –

UKRIDA.

F. Program – Program Bidang Penelitian

1. Program pengembangan sumber daya manusia.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana.

3. Program peningkatan kinerja pokja penelitian.

4. Program penyempurnaan dan pemantapan manajemen.

5. Program pengembangan sistem informasi.

6. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerjasama.

G. Strategi dan Kebijakan Penelitian

Strategi Penelitian :

1. Pemantapan pelaksanaan penelitian dengan pendanaan yang terencana

dengan baik.

2. Pengembangan mutu sumber daya manusia sebagai peneliti dalam

pengelolaan penelitian dilingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan menata

pengelolaan SDM untuk meningkatkan kompetensi bidang penelitian.

3. Penciptaan lingkungan yang kondusif bagi penerapan good govermance dalam

penyelenggaraan program dan administrasi penelitian.

4. Peningkatan jaringan kerja sama dan partisipasi masyarakat dalam

pengembangan penelitian di RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan melibatkan

mahasiswa FK – UKRIDA secara langsung.

Page 46: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

45

5. Memperkuat fasilitas dan koordinasi pelaksanaan penelitian antara RSAU dr.

Esnawan Antariksa dengan FK – UKRIDA.

6. Memanfaatkan aset dan sumber daya keuangan secara efektif dalam rangka

meningkatkan mutu pelayanan bidang pendidikan.

7. Menyelenggarakan penelitian yang terstruktur dan berkesinambungan dengan

memaksimalkan kerjasama antara RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan FK –

UKRIDA dan rumah sakit jejaring FK – UKRIDA lainnya.

8. Membentuk organisasi peneliti di lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa

secara resmi.

9. Mengadakan program penunjang dengan :

a. Melakukan koordinasi, evaluasi, monitoring serta pengendalian sumber

daya dalam menjalankan penelitian.

b. Membantu RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA dalam

merumuskan dan melaksanakan kebijakan.

c. Menerbitkan hasil penelitian dan informasi terkait lainnya.

d. Melakukan seminar hasil penelitian.

e. Meningkatkan keterampilan peneliti melalui penataran dan lokakarya

dalam metode penelitian.

Kebijakan Penelitian :

1. Penelitian dikembangakan dengan memilih tema – tema penelitian yang

berhubungan dengan masalah pelayanan maupun administrasi dan kebijakan RSAU

dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA.

2. Bersama – sama dengan FK – UKRIDA dan rumah sakit jejaring FK – UKRIDA

melakukan penelitian untuk pengembangan institusi rumah sakit maupun institusi

pendidikan kedokteran.

Page 47: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

46

3. Pelaksanaan penelitian dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta didik dari

FK – UKRIDA maupun oleh penilai, pendidik, pembimbing / supervisor klinik

kedokteran maupun petugas terkait yang terlibat dalam proses pelaksanaan

kepaniteraan klinik FK –UKRIDA di RSAU dr. Esnawan Antariksa dan rumah sakit

jejaring FK – UKRIDA.

4. Penelitian dapat dilaksanakan dengan melibatkan pihak luar atas

sepengetahuan RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA.

5. Hasil penelitian baik berupa alih teknologi maupun kekayaan intelektual

menjadi milik RSAU dr. Esnawan Antariksa dan FK – UKRIDA.

6. Proses dan tahapan penelitian.

a. Penelitian mandiri oleh mahasiswa FK – UKRIDA :

1) Mengajukan ijin penelitian ke Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa

melalui Bakordik setelah disetujui oleh Dekan dan Pembimbing dari

Fakultas.

2) Bakordik meneliti kelengkapan berkas penelitian proposal yang telah

disetujui oleh pembimbing kaji etik dan kelengkapan administrasi lainnya.

3) Bakordik membuat surat permohonan ijin penelitian ke bagian yang

terkait sesuai dengan judul penelitian.

4) Setelah ijin bagian diterima / disetujui, peneliti dan penanggung

jawab penelitian (dari fakultas) menandatangani surat pernyataan

penelitian yang dikeluarkan oleh RSAU dr. Esnawan Antariksa.

5) Bakordik membuat surat disposisi ke diklat untuk penyelesaian

administrasi.

6) Peneliti menyelesaikan administrasi pembayaran melalui diklat ke

bagian keuangan RSAU dr. Esnawan Antariksa.

7) Peneliti menyerahkan bukti pembayaran penelitian / kuitansi ke

Bakordik.

8) Bakordik membuat surat pengantar penelitian ke bagian yang dituju.

Page 48: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

47

9) Penelitian menyerahkan hasil penelitian ke bakordik sesuai dengan

surat pernyataan yang telah ditandatangani.

10) Dokumen hasil penelitian diserahkan ke pokja peneliti RSAU dr.

Esnawan Antariksa.

b. Penelitian yang dibutuhkan oleh peneliti dari RSAU dr. Esnawan Antariksa

dan FK – UKRIDA baik secara mandidri maupun kelompok.

1) Peneliti mengusulkan proposal penelitian ke pokja peneliti RSAU dr.

Esnawan Antariksa.

2) Pokja peneliti RSAU dr. Esnawan Antariksa menilai kelengkapan

berkas penelitian yang terdiri dari :

a) Proposal termasuk sumber pendanaan.

b) Kontrak penelitian

c) Format monitoring dan evaluasi kemajuan penelitian

d) Menanda tangani surat pernyataan akan mematuhi peraturan

penelitian.

3) Ketua pokja peneliti RSAU dr. Esnawan Antariksa membuat

pengantar ijin penelitian ke bagian yang terkait.

4) Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa atau Dekan FK – UKRIDA

mengeluarkan ijin penelitian.

5) Ketua pokja penelliti menunjuk penanggung jawab peneliti untuk

melakukan monitoring dan evaluasi kemajuan penelitian.

6) Penanggung jawab peneliti yang ditunjuk melakukan monitoring dan

evaluasi sesuai dengan kebutuhan dan selanjutnya melaporkan ke ketua

pokja peneliti.

7) Peneliti menyerahkan hasil penelitian ke bakordik dan ke pokja

peneliti RSAU dr. Esnawan Antariksa masing – masing 1 (satu)

eksemplar.

Page 49: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

48

8) Peneliti paling sedikit 2 (dua) kali seminar untuk menyampaikan hasil

penelitiannya dengan melibatkan unsur RSAU dr. Esnawan Antariksa dan

FK – UKRIDA yang terkait.

9) Publikasi hasil penelitian harus sepengetahuan Kepala RSAU dr.

Esnawan Antariksa dan atau Dekan FK – UKRIDA.

H. Hasil penelitian

1. Hasil karya ilmiah di bidang pelayanan atau pendidikan kedokteran / kesehatan

baik berupa :

a. Produk iptek dalam bentuk metode, blue print, prototype, system,

kebijakan atau model yang bersifat strategis dan berskala tertentu.

b. Artikel ilmiah.

c. Bahan ajar.

d. Teknologi tepat guna.

e. HKI.

2. Penerjemahan / penyaduran buku ilmiah.

3. Pengeditan karya ilmiah.

Page 50: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

49

BAB VI

PENUTUP

A. Evaluasi

Penyusunan buku pedoman pelaksanaan kepaniteraan klinik kedokteran FK –

UKRIDA di RSAU dr. Esnawan Antariksa dimaksudkan untuk memberikan bahan

acuan dan pedoman pelaksanaan pelayanan, penelitian dan pendidikan praktik klinik

kedokteran di RSAU dr. Esnawan Antariksa bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran

UKRIDA.

Unsur – unsur dalam proses penyelenggaraan pelayanan kesehatan, penelitian

dan pendidikan kedokteran harus benar – benar dipahami oleh semua orang yang

terlibat didalamnya baik bagi para peserta didik itu sendiri, dosen / dokter pendidik /

pembimbing klinik, koordinator kepaniteraan klinik, bakordik dan sumber daya

manusia lainnya menjadi unsur penunjang dalam penyelengaraan kepaniteraan

klinik kedokteran FK – UKRIDA di RSAU dr. Esnawan Antariksa. Unsur yang harus

dipahami tersebut meliputi manajemen pendidikan, penyelenggaraan pendidikan

praktik klinik, SDM, sarana dan prasarana pendidikan praktik klinik, hak dan

kewajiban, penghargaan dan sanksi baik bagi peserta didik maupun bagi dokter

pendidik / pembimbing klinik. Pemahaman yang baik tentang unsur – unsur dalam

proses penyelenggaraan pendidikan kedokteran ini diharapkan mampu

meningkatkan efisiensi dan efektifitas.

Page 51: BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN …bakordikrsau.com/download/bukupedomanpelaksanaanukrida.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK MAHASISWA FAKULTAS ... Udang-undang

50

B. Tindak Lanjut Pengembangan

Dalam penulisan buku pedoman pelaksanaan kepaniteraan klinik kedokteran

ini, disadari masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya

membangun dan khususnya penyempurnaan akan sangat bermanfaat dalam

mengembangkan buku pedoman ini.

Semoga buku pedoman ini berguna dan membantu dalam proses

penyelenggaraan pelayanan pendidikan praktik klinik kedokteran secara umum

khususnya bagi proses bimbingan mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA yang

sedang menempuh proses pendidikannya di lingkungan RSAU dr. Esnawan

Antariksa.

Ditetapkan di Jakarta

Pada Tanggal : September 2016

Fakultas Kedokteran UKRIDA

Dekan

Dr. dr. Mardi Santoso, DMT&H,Sp.PD

KEMD.FINASIMFACE

Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa

dr. Bobby Drastyawan S.,Sp.P.

Kolonel Kes NRP 522965