buat lia

10
Di era globalisasi yang semakin canggih ini, perkembangan terus berjalan seiringnya waktu, teknologi terus berkembang dan perubahan terus dilakukan agar kualitas teknologi yang dihasilkan memiliki nilai tersendiri. Baiklah, sebelumnya saya akan memperkenalkan diri. Adisa , demikian nama yang diberikan oleh orang tua saya 18 tahun silam, saya berasal dari kota Pekanbaru. Sejak umur 3 tahun hingga sekarang, saya menetap di Kulim, tepatnya di Perumahan, yaitu daerah yang berada di pinggiran kota Pekanbaru. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi tentunya memiliki faktor -faktor pendukung, salah satunya adalah dibutuhkannya sarjana teknik atau insinyur. Insinyur berperan penting dalam menciptakan dan merancang sesuatu yang baru. Alasan saya memilih fakultas teknik adalah peluang yang besar dalam mengembangkan teknologi, saya menyukai teknologi yang berhubungan dengan elektronika sehingga saya memilih jurusan tersebut. Sebagai mahasiswa yang masih menginjak semester 2, saya masih berusaha agar dapat menguasai materi yang ada diperkuliahan. Dengan menguasai materi, saya dapat lebih memahami tentang elektronika. Setelah saya menyelesaikan kuliah, 5 tahun kedepan saya ingin bekerja di suatu perusahaan dulu untuk pengalaman kerja, yaitu di perusahaan yang berkaitan dengan listrik, seperti di Chevron atau Telkom, gaji yang saya peroleh akan saya kumpulkan dan saya gunakan sebagai modal untuk membuka usaha dibidang yang saya tekuni. Setelah itu saya berencana melanjutkan S2 dibidang teknik elektro ini, artinya saya melaksanakan kuliah S2 sambil menjalanjan usaha. Yang namanya usaha tentunya ada peluang gagal, ada peluang berhasil. Jika saya gagal membuat usaha, saya menyelesaikan S2 saya, setelah tamat, saya ingin menjadi dosen. Saya terinpirasi dari kata-kata motivasi yang pernah saya baca , saya juga menyukai artikel tentang motivasi sehingga dari situlah semangat saya timbul untuk menggapai apa yang saya rencanakan. Ketika saya SMA, tepatnya sebelum UN 2012, sekolah saya kedatangan sang motivator, sebut saja Muwafik Saleh, beliau adalah orang sukses. Beliau yang sudah

Upload: alocitta-anindyanari

Post on 29-Sep-2015

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

leadership

TRANSCRIPT

Di eraglobalisasiyang semakin canggih ini, perkembangan terus berjalan seiringnya waktu, teknologi terus berkembang dan perubahan terus dilakukan agar kualitas teknologi yang dihasilkan memiliki nilai tersendiri. Baiklah, sebelumnya saya akan memperkenalkan diri.Adisa, demikian nama yang diberikan oleh orang tua saya 18 tahun silam, saya berasal dari kota Pekanbaru. Sejak umur 3 tahun hingga sekarang, saya menetap di Kulim, tepatnya di Perumahan, yaitu daerah yang berada di pinggiran kota Pekanbaru.Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi tentunya memilikifaktor-faktor pendukung, salah satunya adalah dibutuhkannya sarjana teknik atau insinyur. Insinyur berperan penting dalam menciptakan dan merancang sesuatu yang baru. Alasan saya memilih fakultas teknik adalah peluang yang besar dalam mengembangkan teknologi, saya menyukai teknologi yang berhubungan dengan elektronika sehingga saya memilih jurusan tersebut.Sebagai mahasiswa yang masih menginjaksemester2, saya masih berusaha agar dapat menguasai materi yang ada diperkuliahan. Dengan menguasai materi, saya dapat lebih memahami tentang elektronika. Setelah saya menyelesaikan kuliah, 5 tahun kedepan saya ingin bekerja di suatu perusahaan dulu untuk pengalaman kerja, yaitu di perusahaan yang berkaitan dengan listrik, seperti di Chevron atau Telkom, gaji yang saya peroleh akan saya kumpulkan dan saya gunakan sebagai modal untuk membuka usaha dibidang yang saya tekuni. Setelah itu saya berencana melanjutkan S2 dibidang teknik elektro ini, artinya saya melaksanakan kuliah S2 sambil menjalanjan usaha. Yang namanya usaha tentunya ada peluang gagal, ada peluang berhasil. Jika saya gagal membuat usaha, saya menyelesaikan S2 saya, setelah tamat, saya ingin menjadi dosen.Saya terinpirasi dari kata-kata motivasi yang pernah sayabaca, saya juga menyukai artikel tentang motivasi sehingga dari situlah semangat saya timbul untuk menggapai apa yang saya rencanakan. Ketika saya SMA, tepatnya sebelum UN 2012, sekolah saya kedatangan sang motivator, sebut saja Muwafik Saleh, beliau adalah orang sukses. Beliau yang sudah terkenal dengan kemampuan motivasinya adalah salah satu dosen dari Universitas Brawijawa, beliau mengatakan seperti ini Sesuatu bermula dari apa yang kita pikirkan. Lalu saya berpikir, ternyata benar, apa yang saya jalani itu adalah suatu yang saya pikirkan sebelumnya. Beliau juga banyak memberikan motivasi melalui sugesti lewat alam bawah sadar. Hal itulah yang menarik bagi saya dalam memotivasi manusia.Saya menyadari bahwa sesuatu yang saya inginkan 5 tahun mendatang tidaklah mudah, saya terus berusaha agar hal itu tercapai, hal yang saya lakukan adalah sungguh-sungguh dalam kuliah, saya mencari ilmu pengetahuan tidak hanya dikampus, tetapi juga pada referensi lain seperti diInternet. Karena saya mahasiswa baru, saya belum diperkenankan mengikuti kegiatan organisasi (syarat mengikuti organisasi dikampus harus semester 3), tetapi saya berencana mengikuti kegiatan organisasi diperkuliahan agar memperoleh pengalaman dan melatih diri untuk bersosialisi serta berbicara didepan umum.Insinyur tentunya dapat merancang, Insinyur itu juga memiliki karakter kuat dancerdas, jika ada suatu pembangunan pembangkit listrik didaerah, saya akan ikut serta dalam rancangan pembangunan tersebut dan bekerja sebaik-baiknya agar memperoleh hasil maksimal. Saya akan mengawasi kegiatan perancangan terutama dalam kualitas pembangkit yang dihasilkan agar penduduk di daerah dapat menjalankan aktivitas yang menggunakanenergilistrikDemikian Essay ini saya tulis dengan sebenarnya. Terima kasih.Nama saya Nella Kurnia Anggrahini. Saya adalah salah seorang mahasiswi SekolahTinggiKesejahteraanSosial(STKS)Bandungyang berasal dari Lampung. Sedikit bercerita tentang pengalaman saya sebelum akhirnya saya sampai di STKS Bandung ini. Ayah saya berprofesi sebagai seorang Guru di sebuah Sekolah Dasar, sementara ibu saya adalah seorang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Saya memiliki seorang saudara kembar yang saat ini juga sedang menempuh pendidikan disalah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta. Ibu saya mulai aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial sejak saya masih berada di bangku Sekolah Dasar. Pada saat itu Ibu saya aktif sebagai Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Karena seringnya melihat berbagai aktifitas ibu saya dibidang sosial, dan sering adanya kunjungan dari Dinas Sosial ke desa saya, pada akhirnya hal tersebutlah yang membuat saya tertarik untuk menekuni bidang sosial. Keinginan itu muncul ketika saya berada di bangku SMP. ketika memasuki jenjang pendidikan di SMA, saya memilih untuk masuk di kelas Ilmu sosial. Sejak saat itu saya banyak mencari informasi mengenai berbagai jurusan di Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Kedinasan yang berkaitan dengan ilmu sosial, hingga akhirnya saya menemukan informasi mengenai Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung. Dengan berbekal kemauan yang kuat dan ilmu pengetahuan yang saya miliki akhirnya saya berhasil lulus dan menjadi mahasiswi Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung angkatan tahun 2012.

Saya menyadari bahwa untuk bisa terjun dibidang ilmu sosial saya harus memiliki kemampuan bersosialisasi dan berorganisasi yang baik. Oleh karena itu, saya aktif dalam kegiatan dan organisasi sebagaimediapembelajaran untuk mengupgradedan mengembangkan diri. Saya mulai aktif dalam kegiatan organisasi sejak SMA. Pada saat itu, saya aktif disebuah organisasi bernama Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dan diamanahi menjadi ketua KIR periode 2010/2011. Selama periode tersebut, kegiatan KIR lebih mengarah pada bidang penelitian dan kewirausahaan. Kami melakukan penelitian dan eksperimen sampai memperoleh hasil yang kemudian kami kembangkan menjadi produk yang memiliki nilai jual. Selama periode tersebut, KIR aktif mengikuti perlombaan-perlombaan ilmiah dan pernah berhasil memperoleh juara 1 Lomba Pesawat Hidrolik Sederhana tingkat Provinsi Lampung. KIR juga aktif dalam kegiatan sosial seperti melakukan kunjungan-kunjungan dan bakti sosial ke panti asuhan dan anak jalanan.

Ketika memasuki jenjang pendidikan di STKS Bandung, kegiatan keorganisasian saya lanjutkan dengan turut aktif dalam kegiatan-kegiatan dan organisasi yang ada, baik di dalam kampus maupun diluarkampus. Saat ini saya mendapat amanah sebagai Bendahara diorganisasi Keluarga Mahasiswa Muslim (KMM) STKS Bandung periode 2012/2013. Selain itu, saya juga aktif sebagai Anggota Muda diSatuan Bakti Sosial Mahasiswa (SBSM). Diluar kampus, saya mendapat amanah sebagai Bendahara diorganisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa MuslimIndonesia(KAMMI) Komisariat STKS dan sebagai anggota fungsional dari Development Indonesia diForumMahasiswa Kedinasan Indonesia (FMKI). Ketika memasuki semester 2, pada bulan April 2013 saya bersama beberapa teman sesama mahasiswa STKS mulai merintis sebuah komunitas yang kami beri nama KOMITE (Komunitas MahasiswaTherapy). Komunitas ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi saya dan mahasiswa-mahasiswa STKS yang ingin belajar dan mengasah kemampuannya pada bidanghypnotherapykhususnyatherapypsikososial. Selain itu, saya juga bergabung sebagaivolunteerpeduli sosial dan pendampingan belajar anak di sebuah Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA) Wisma Putera di jalan Cimbuleuit, Bandung.

Meskipun aktif di berbagai kegiatan non akademik, namun hal ini tidak menjadi sebuah halangan bagi kewajiban utama saya yaitu belajar dan mengejar prestasi yang baik di bidang akademik. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi saya dengan memperoleh IPK diatas 3,5 padasemester1 dan semester 2 yaitu 3,76. Justru kegiatan-kegiatan tersebut menjadi sarana bagi saya untuk belajar dalam mengaplikasikan ilmu yang saya dapat dari kuliah dan memperluas wawasan serta mengasah kemampuan saya dibidang praktik pekerjaan sosial sebelum terjun ke dunia kerja nantinya. Semua yang saya dapatkan saat ini tidak terlepas atas dukungan dan bantuan dari orang tua, keluarga, dosen, dan teman-teman.

Dalam kesempatan ini, apabila saya memperoleh beasiswa dari STKS Bandung, tentunya akan lebih memotivasi saya dalam meningkatkan prestasi baik dibidang akademik maupun dibidang non akademik. Dan Insyaallah akan saya pergunakan secara efektif dan efisien untuk menunjang peningkatan prestasi dalam belajar dan berorganisasi. Dengan Beasiswa tersebut tentunya akan lebih meringankan beban orang tua saya dalam membiayai biaya kuliah. Taklupasaya sampaikan terima kasih kepada semua civitas akademika STKS Bandung yang telah membantu saya.

Demikian esai ini saya buat dengan sebenarnya. Terimakasih.

Contoh Esai Beasiswa Tanoto Foundation

Dalam menulis sebuah esai beasiswa, harus mengikuti panduan/persyaratan yang diminta oleh masing-masing beasiswa. Secara umum, esai beasiswa membahas tentang diri kamu. Diman kamu menyelesaikan pendidikan sekarang, jurusan yang sedang kamu guluti, mengapa kamu memilih jurusan itu, jangka ke depan yang ingin dicapai, dan kontribusi kamu dalam keterlibatan beasiswa yang akan kamu ikuti jika nantinya kamu lulus. Berikut saya bagikan contoh esai beasiswa sederhana, kebetulan saya dulu pernah ikut beasiswa tanoto foundation tahun 2012/2013. Seleksi berkas saya lulus.Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2010, saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya ke Perguruan Tinggi. Alasan saya ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi adalah agar di masa yang akan datang saya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik jika dibandingkan dengan hanya lulusan SMA. Saya bertekad keras untuk melanjutkan pendidikan meskipun keadaan ekonomi orangtua kurang mampu. Saya memilih Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Universitas Sumatera Utara. Alasannya orangtua saya melarang saya untuk berkuliah di luar pulau Sumatera karena memang keterbatasan dalam hal dana. Bapak saya sudah meninggal pada tahun 2007 yang lalu dan saya adalah anak lelaki yang tertua di keluarga saya. Jadi ibu saya lebih membutuhkan kehadiran saya menggantikan bapak saya agar lebih bersukacita. Jika kuliah di luar pulau Sumatera, tentunya butuh biaya yang besar. Lagipula sulit untuk pulang kampung setiap bulannya (kecuali liburan semester yang panjang). Beda halnya jika saya berkuliah di Sumatera. Tentunya jarak sudah dekat dan untuk pulang kampung tidak harus menunggu libur panjang. Untuk itu saya memilih USU (Universitas Sumatera utara) sebagai tempat melanjutkan pendidikan saya. Karena Universitas ini adalah yang terbaik di Sumatera Utara selain itu telah banyak juga meraih prestasi-prestasi gemilang di tingkat nasional maupun internasional. Ya, tetapi saya tetap pada satu kesepahaman dengan yang lainnya bahwa semua Universitas/Sekolah Tinggi di Indonesia adalah sangat baik. Masalah baik atau buruknya prestasi atau kelakuan mahasiswa/i itu tergantung pribadinya masing-masing untuk mau melangkah maju atau tidak. Melalui tes SNMPTN (Tidak mengikuti program bimbingan belajar/intensive) saya memilih jurusan kehutanan yang memiliki banyak daya tampung dan saya berfikir bahwa jurusan kehutanan ini bagus sekali untuk masa depan saya. Apalagi jurusan kehutanan di Sumatera Utara hanya ditemukan di Universitas Sumatera Utara. Selain itu, Indonesia memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, hutan mangrove yang terluas di dunia, dan memiliki hutan alami (virgin forest) yang menghasilkan kayu dan hasil hutan non kayu. Contohnya saja di Sumatera Utara, yang menjadi produk andalan HHNK (Hasil Hutan Non Kayu) adalah kemenyan dan gondorukem yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan kayu dan ini perlu dikembangkan. Oleh karena itu, melalui tangan-tangan para rimbawan dan sarjana kehutanan produk ini dapat dilestarikan dan dikembangkan. Menjadi seorang Rimbawan berarti turut melestarikan hutan, hasil, dan fungsinya. Bekerja menjadi seorang rimbawan berarti bekerja demi nusa dan bangsa. Meskipun jauh di tengah kota tetapi saya bergembira karena dapat mengabdi untuk dunia. Setelah lulus kuliah dengan menyandang gelar sarjana kehutanan, saya ingin bekerja di Departemen Kehutanan. Saya juga ingin mempebaiki keadaan ekonomi keluarga kami. Hal yang menginspirasi saya yaitu saudara saya yang bekerja di kantor kehutanan selaku bendahara dan persetujuan pemasukan kayu hutan. Saudara saya ini juga telah lama ditinggal suaminya, namun dapat membutuhi seluruh kebutuhan anak-anaknya yang bersekolah dibangku PTS. Bayangkan saja berapa dana yang harus dikeluarkan untuk membutuhi 3 (tiga) orang anak yang berkuliah di PTS. Tetapi keputusan itu tetap berada di tangan Tuhan. Tentunya untuk mencapai itu, saya telah berusaha semaksimal mungkin belajar, berorganisasi, dan berdoa. Ya, Ora Et Labora (Bekerja sambil berdoa). Waktu yang saya punya tidak saya buang dengan percuma. Karena Time is money and sword. Ya, waktu itu adalah uang dan pedang. Saya harus banyak mencari-cari informasi mengenai lowongan pekerjaan kehutanan dan saya juga harus menambah wawasan yang lebih di bidang kehutanan sehingga lulus tidak hanya dengan IPK yang baik, namun juga memiliki emosional, pengetahuan, keterampilan, dan akhlak yang baik. Saya berusaha meraih IPK terbaik setiap tahunnya. Dan terbukti! Semeter ganjil saya mendapatkan IP yang terbaik di kelas dan semester genap kemarin saya mendapatkan IPK urutan dua terbaik di kelas. Tahun 2011 yang lalu saya meraih juara II dalam lomba Jungle Huta di kampus dalam perlombaan gagasan ilmiah mengenai lingkugan hidup. Waktu saya habiskan untuk bergaul karib dengan buku. Karena saya memiliki prinsip hidup yang mungkin hampir sama dengan yang lainnya. Disaat yang lain duduk, saya harus sudah berdiri. Disaat yang lain merangkak, saya harus sudah berjalan. Disaat yang lain berjalan, saya harus berlari. Dan disaat yang lain berlari, saya harus sudah terbang. Ingin menjadi pemenang harus melakukan lebih dari orang lain. Saya juga berusaha mencari program-program beasiswa untuk melanjutkan kuliah saya. Ya, inilah salah satunya yaitu hendak meraih beasiswa Tanoto Foundation. Saya berharap besar bisa mendapatkannya karena saya melihat keadaan ekonomi orangtua saya yang berprofesi hanya sebagai pedagang yang sebenarnya tidak mampu untuk menyekolah saya di USU ini. Apalagi rasanya makin sulit keadaan ekonomi keluarga saya sejak ditinggal seorang bapak. Belum lagi untuk makan dan sekolah adik-adik saya. Saat liburan semester, saya membantu orangtua saya ke pajak untuk berjualan. Karena ketika sudah masuk kuliah saya tidak lagi dapat membantu orangtua di rumah secara langsung. Terkadang pun untuk menghemat uang saya harus menghemat jatah makan dari yang sebenarnya. Hal ini karena uang kiriman yang diberikan jumlahnya juga terbatas setiap bulannya. Tetapi saya percaya, ketika saya tetap berpegang pada janji-janji-NYA yaitu bahwa semuanya akan indah pada waktunya tentunya. Terkadang saya lelah ketika harus bertahan. Namun saya tetap mengimani bahwa janji Tuhan atas hidup saya dan keluarga saya selalu penuh dengan damai sejahtera. Disaat kami jatuh sekalipun namun tangan kasih-NYA tak pernah lepas dari hidup kami.