narkoba lia setiawati

45
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.” Jika di dalam ahli kesehatan, narkoba itu merupakan senyawa- senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Sudah dari dahulu kala masyarakat mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, yang merupakan suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Negara Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan. Buah Opium

Upload: kadek-yudha

Post on 22-Oct-2015

158 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Narkoba Lia Setiawati

“Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.”

Jika di dalam ahli kesehatan, narkoba itu merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.

Sudah dari dahulu kala masyarakat mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, yang merupakan suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Negara Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.

Buah Opium

 

Page 2: Narkoba Lia Setiawati

Serbuk Sari Opium

Apa saja Jenis Narkoba ?

OPIAT atau Opium (candu)

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).

Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation) Menimbulkan semangat Merasa waktu berjalan lambat. Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk. Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang). Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

MORFIN

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)

Menimbulkan euforia. Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi). Kebingungan (konfusi). Berkeringat. Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar. Gelisah dan perubahan suasana hati.

Page 3: Narkoba Lia Setiawati

Mulut kering dan warna muka berubah.

HEROIN atau Putaw

Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

Denyut nadi melambat. Tekanan darah menurun. Otot-otot menjadi lemas/relaks. Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point). Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri. Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat. Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal. Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari. Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar,

jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.

Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat

GANJA atau kanabis

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara

Page 4: Narkoba Lia Setiawati

penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

Denyut jantung atau nadi lebih cepat. Mulut dan tenggorokan kering. Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira. Sulit mengingat sesuatu kejadian. Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi. Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan. Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang

berkepanjangan, rasa letih/capek. Gangguan kebiasaan tidur. Sensitif dan gelisah. Berkeringat. Berfantasi. Selera makan bertambah.

LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs

Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.

Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu. Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang

dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya. Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan

khawatir yang berlebihan (paranoid). Denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Diafragma mata melebar dan demam. Disorientasi. Depresi. Pusing Panik dan rasa takut berlebihan. Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian. Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

Page 5: Narkoba Lia Setiawati

KOKAIN

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy). Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks. Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan. Timbul masalah kulit. Kejang-kejang, kesulitan bernafas. Sering mengeluarkan dahak atau lendir. Merokok kokain merusak paru (emfisema). Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan. Paranoid. Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs). Gangguan penglihatan (snow light). Kebingungan (konfusi). Bicara seperti menelan (slurred speech).

AMFETAMIN

Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex.

Page 6: Narkoba Lia Setiawati

Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).

Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps). Suhu badan naik/demam. Tidak bisa tidur. Merasa sangat bergembira (euforia). Menimbulkan hasutan (agitasi). Banyak bicara (talkativeness). Menjadi lebih berani/agresif. Kehilangan nafsu makan. Mulut kering dan merasa haus. Berkeringat. Tekanan darah meningkat. Mual dan merasa sakit. Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar. Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari. Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)

Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.

Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan. Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi

HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama. Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya

seconal. Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan. Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension). Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir. Nampak bahagia dan santai. Bicara seperti sambil menelan (slurred speech). Jalan sempoyongan. Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.

Page 7: Narkoba Lia Setiawati

ALKOHOL

Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.

Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).

Pada umumnya alkohol :

Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi. Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah). Merasa senang dan banyak tertawa. Menimbulkan kebingungan. Tidak mampu berjalan.

INHALANSIA atau SOLVEN

Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.

Pada mulanya merasa sedikit terangsang. Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan. Bernafas menjadi lambat dan sulit. Tidak mampu membuat keputusan. Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan. Mual, batuk dan bersin-bersin. Kehilangan nafsu makan. Halusinasi. Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan. Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).

Secara Global dampak dari pemakaian Narkoba dapat menimbulkan Efek Ketergantungan atau Kecanduan.

Dan yang paling bahaya adalah dapat berbahaya bagi orang lain, sepertinya hal nya Tragedi Tugu Tani kemarin, yang mana seorang pengemudi Mobil Apriyani, memakai narkoba, dan dampak dari semua itu adalah menabrak dan menewaskan orang lain.

Page 8: Narkoba Lia Setiawati

Oleh karena itu, JANGAN SEKALI – KALI mencoba yang namanya NARKOBA, meskipun saya sedikit namun itu nanti akan memberikan Efek Buruk bagi diri anda maupun orang disekeliling kita.

Mari Kita sebagai Makhluk Tuhan yang memiliki akal dan pikiran, sebaiknya kita hindari barang-barang HARAM seperti itu. Mari berpikir sehat dalam memecahkan masalah, karena orang-orang yang memakai Narkoba biasanya orang-orang yang memiliki masalah dan mereka tidak mampu mengontrol dirinya sendiri.

SAY NO TO DRUG !!!

 Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, dan Obat-obat berbahaya. Kadang disebut juga Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumsi dengan cara dihisap adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan.

 

Zat-zat berbahaya tersebut tergolong menjadi:;

 

- Narkotika

- Psikotropika

- Zat-zat Adiktif

 

 

Narkotika

 

Narkotika berasal dari bahasa Inggris “narcotics” yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan syaraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun. Jenis-jenisnya adalah:

 

Page 9: Narkoba Lia Setiawati

- Ganja atau Cannabis (kanabis) atau Marijuana/Marihuana/Mariyuana

- Heroin atau Putaw

- Morfin

- Kokain

- Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu

- Codein atau Kodein

- Methadone (MTD)

- LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs

- PC

- mescalin

- barbiturat

- Demerol atau Petidin atau Pethidina

- Dektropropoksiven

- Hashish (Berbentuk tepung dan warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara diisap atau dimakan. Narkotika jenis yang kedua ini dikatakan agak tidak berbahaya hanya karena jarang membawa kematian)

 

Psikotropika

 

Psikotropika adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:

 

- Ekstasi atau Inex atau Metamphetamines

- Demerol

Page 10: Narkoba Lia Setiawati

- Speed

- Angel Dust

- Shabu-shabu (Sabu/Syabu/ICE)

- Sedatif-Hipnotik (Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip, Dum

- Megadon

- Nipam

 

Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, dimana Amfetamin ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice.

 

Zat Adiktif

 

Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin.

 

- Alkohol

- Nikotin

- Kafein

- Zat Desainer

Pengertian Narkoba

Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

Page 11: Narkoba Lia Setiawati

Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar   kesehatan  adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

Jenis-jenis Narkoba

Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:

 1.    Narkotika

Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang  menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut  bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang  diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi  pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.

        Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :

Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.

Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.

Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.

2.      Psikotropika

Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :

Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.

Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.

Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.

Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.

3.     Zat adiktif lainnya

Page 12: Narkoba Lia Setiawati

Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :

Rokok Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan. Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila

dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-jenis narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkotika.

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :

1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.

2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.

Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi penyalahgunaan obat terlarang. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus dipelajari Kasus demi kasus.

Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan narkoba. Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahgunaan narkoba.

Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba

Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006 : 57–59) tanda awal atau gejala dini dari seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain :

1.   Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba

Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas mandi,kejang, kesadaran menurun, penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)

Page 13: Narkoba Lia Setiawati

2.   Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah

Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.

3.   Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah

Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang “tidak beres” di sekolah.

Akibat Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Narkoba

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.

Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, namun terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen) banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka orang tersebut akan dihukum mati.

Sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini. Akan tetapi usaha untuk seorang pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu katakan Say no to drugs….!!!

Read more: PENGERTIAN NARKOBA >> Jenis-Jenis Narkoba

Page 14: Narkoba Lia Setiawati

Jenis-jenis Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya dikenal oleh masyarakan dengan istilah Narkoba dan mempunyai efek kecanduan pada pemakainya. Berikut ini adalah beberapa jenis Narkoba yang sangat berbahaya dan dapat merusak moral bangsa.

Jenis-jenis Narkoba dan Obat-obatan Psikotropika

1. CanduGetah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.

2. MorfinMorfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.

3. Heroin (putaw)Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan karna efeknya sangat kuat. Obat ini bisa di temukan dalam bentuk pil, bubuk, dan juga dalam cairan. Seseorang yang sudah ketergantungan heroin bisa di sebut juga "chasing the dragon." Heroin memberikan efek yang sangat cepat terhadap si pengguna, dan itu bisa secara fisik maupun mental. Dan jika orang itu berhenti mengkonsumsi obat bius itu, dia akan mengalami rasa sakit yang berkesinambungan. Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini .

4. CodeinCodein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.

5. DemerolNama lainnya adalah Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.

Page 15: Narkoba Lia Setiawati

6. MethadoneSaat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid.

7. Kokain (SHABU-SHABU)Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena mempunyai efek adiktif dan efek merugikan kesehatan mental penggunanya.

8. CannabisCannabis atau Ganja dikenal juga dengan sebutan : marijuana, grass, pot, weed, tea, Mary Jane. Semua bagian dari tanaman ganja mengandung kanabioid psikoaktif. Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil - kecil dan digulung menjadi rokok disebut joints. Bentuk yang paling poten berasal dari tanaman yang berbunga atau dari eksudat resin yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang berasal dari daun yang disebut hashish atau hash.

Ganja mengandung sejenis bahan kimia yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) yang dapat mempengaruhi suasana hati manusia dan mempengaruhi cara orang tersebut melihat dan mendengar hal-hal disekitarnya. Ganja dianggap narkoba yang aman dibandingkan dengan putauw atau shabu. Kenyataannya sebagian besar pecandu narkoba memulai dengan mencoba ganja. Jika menggunakan ganja, maka pikiran akan menjadi lamban dan akan nampak bodoh dan membosankan. Ganja dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatanmu. Dan seringkali, para pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan lebih mematikan. Nama lain untuk menggambarkan tipe Kanabis dalam berbagai kekuatan adalah hemp, chasra, bhang, dagga, dinsemilla, ganja, cimenk.

Setelah mengetahui sedikit banyak tentang jenis-jenis narkoba diatas, semoga anda tidak akan tergoda untuk menkonsumsinya dan menjalani hidup yang bebas narkoba dan obat-obatan Psikotropika. Semoga bermanfaat!

Page 16: Narkoba Lia Setiawati

Narkoba adalah Akronim dari NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA dan OBAT-OBAT BERBAHAYA.

KELOMPOK NAMA NARKOBA NAMA LAIN NAMA FARMAKOLOGI KAPAN TERDETEKSI PADA URINE TERSEKRESI PADA URINE SEBAGAI STIMULAN

Amphetamine- Speed – Ectasy- Ice – Eve- Crystal – Sabu-sabu- Crank- Dexedrine- Benzedrine- Desoxyne- Methedrine 1 – 2 hari AmphetamineMethamphetamine Sama dengan Amphatamina Sama dengan Amphatamina 1 – 2 hari MetamphatamineAmphetamineCocaine – Coke- krack- Rock Cocaine Cocaine 1 – 3 hari BenzoytecgonineHALUSINOGENCannabinoid- Manfuana – Colombian- Dope – Sinsemilla- Weed – Ganja- Hemp – Barang- Hash – GeleMarinol – 1 – 2 joint : 2 – 3 hari- Dirokok : 1 – 5 hari- Perokok moderate (4kali/mg) : s/d hari- Perokok berat : s/d 10 hari- Pengguna kronis (lebih dari 5 joint sehari) : 14 s/d 18 hari THC-Asam karboksilat senyawa glukoronidPhecyclidine – Angel Dust- PCP- Crystal cyctone Phencyclidine 14 hari s/d 30 hari pada penggunaan kronis PhencyclidineANALGESIK NARKOTIKOpiate- Smack – Opium- Tar – Putauw- Tiger- Heroin – Percodan- Morphine – Paracodin- Codaine – Lorphan- Dilaudid – Vocodin

Page 17: Narkoba Lia Setiawati

- Oxycodone2 hari OpiateMethadone – Amidone- Fizzies – Dolophine- Methadone- L – Polamidon- Physeplone3 hari MethadoneDEPRESAN SEDALIF, HIPNOTIKBarbiturate – Barbs- Downers- Tranos- Amytal – Nembutal- Butisol – Florinal- Tuinal – Neodorm- Luminal – Immenoctal- Seconal – Stadodorm- Phenobarbital- Short acting : 1 hari- Long acting : 2 – 3 minggu BarbiturateBenzodiazepine – Bennies- Rophies (Rohypnol)- Alivan – Rohypnol- Halcion – Tranxene- Librium – Valium- Novopoxide – Vivol- Remestan – Xanax- Restoril- Dosis terapi : 3 hari- Over dosis ataupengguna kronis(1 th atau lebih : 4 – 6 minggu) Benzodiazepines

Hasil temuan baru dikalangan pengguna obat terlarang ternyata diketemukan jenis obat yang juga banyak digunakan yaitu:

- EXPLEKSOTAN.- DEXTRAN

NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan kendaraan dan hilangnya rasa.

Narkotika di bagi didalam 3 golongan :

1. Narko Golongan 1, (Alam) terdiri dari :- Tanaman Papaver Somniferum L.Kokainkokaina Heroin

Page 18: Narkoba Lia Setiawati

- Morphine (Putaw)- Ganja2. Narko Golongan 2 (Semi sintetis) : Alfasetilmetadol, Benzetidin, Betametadol.3. Narko Golongan 3 (Sintetis) : Asetildihidrokodenia.

II. JENIS-JENIS NARKOTIKA DAN EFEK YANG DITIMBULKAN

1. OPIOID (OPIAD)

Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium.

opiat alami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah heroin (diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid).

Bahan-bahan opioida yang sering disalahgunakan adalah :

1. CanduGetah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.

2. MorfinMorfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.

3. Heroin ( putaw )Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.

4. CodeinCodein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.

Page 19: Narkoba Lia Setiawati

5. DemerolNama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.

MethadonSaat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih.

Efek yang ditimbulkan :

Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara, kerusakan penglihatan pada malam hari, mengalami kerusakan pada liver dan ginjal, peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik dan penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena overdosis.

Gejala Intoksikasi ( keracunan ) Opioid :

Konstraksi pupil ( atau dilatasi pupil karena anoksia akibat overdosis berat ) dan satu ( atau lebih ) tanda berikut, yang berkembang selama , atau segera setelah pemakaian opioid, yaitu mengantuk atau koma bicara cadel ,gangguan atensi atau daya ingat.

Perilaku maladaptif atau perubahan psikologis yang bermakna secara klinis misalnya: euforia awal diikuti oleh apatis, disforia, agitasi atau retardasi psikomotor, gangguan pertimbangaan, atau gangguan fungsi sosial atau pekerjaan ) yang berkembang selama, atau segera setelah pemakaian opioid.

Gejala Putus Obat :

Gejala putus obat dimulai dalam enam sampai delapan jam setelah dosis terakhir. Biasanya setelah suatu periode satu sampai dua minggu pemakaian kontinu atau pemberian antagonis narkotik.

Sindroma putus obat mencapai puncak intensitasnya selama hari kedua atau ketiga dan menghilang selama 7 sampai 10 hari setelahnya. Tetapi beberapa gejala mungkin menetap selama enam bulan atau lebih lama.

Gejala putus obat dari ketergantungan opioid adalah :

Page 20: Narkoba Lia Setiawati

kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi pupil, hipertensi takikardia disregulasi temperatur, termasuk pipotermia dan hipertermia.

Seseorang dengan ketergantungan opioid jarang meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit fisik dasar yang parah, seperti penyakit jantung.

Gejala residual seperti insomnia, bradikardia, disregulasi temperatur, dan kecanduan opiat mungkin menetap selama sebulan setelah putus zat. Pada tiap waktu selama sindroma abstinensi, suatu suntikan tunggal morfin atau heroin menghilangkan semua gejala. Gejala penyerta putus opioid adalah kegelisahan, iritabilitas, depresi, tremor, kelemahan, mual, dan muntah.

2. KOKAIN

Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan.

Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.

Nama lain untuk Kokain : Snow, coke, girl, lady dan krack ( kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat ).

Efek yang ditimbulkan :

Kokain digunakan karena secara karakteristik menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah dapat disertai dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif.

Gejala Intoksikasi Kokain :

Pada penggunaan Kokain dosis tinggi gejala intoksikasi dapat terjadi, seperti agitasi iritabilitas gangguan dalam pertimbangan perilaku seksual yang impulsif dan kemungkinan berbahaya agresi peningkatan aktivitas psikomotor Takikardia Hipertensi Midriasis .

Gejala Putus Zat :

Setelah menghentikan pemakaian Kokain atau setelah intoksikasi akut terjadi depresi pascaintoksikasi ( crash ) yang ditandai dengan disforia, anhedonia, kecemasan, iritabilitas, kelelahan, hipersomnolensi, kadang-kadang agitasi.

Page 21: Narkoba Lia Setiawati

Pada pemakaian kokain ringan sampai sedang, gejala putus Kokain menghilang dalam 18 jam. Pada pemakaian berat, gejala putus Kokain bisa berlangsung sampai satu minggu, dan mencapai puncaknya pada dua sampai empat hari.

Gejala putus Kokain juga dapat disertai dengan kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam ( Valium ).

3. KANABIS (GANJA)

Kanabis adalah nama singkat untuk tanaman Cannabis sativa. Semua bagian dari tanaman mengandung kanabioid psikoaktif. Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil – kecil dan digulung menjadi rokok disebut joints.

Bentuk yang paling poten berasal dari tanaman yang berbunga atau dari eksudat resin yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang berasal dari daun yang disebut hashish atau hash.

Nama populer untuk Kanabis :

Nama yang umum untuk Kanabis adalah, marijuana, grass, pot, weed, tea, Mary Jane. Nama lain untuk menggambarkan tipe Kanabis dalam berbagai kekuatan adalah hemp, chasra, bhang, dagga, dinsemilla, ganja, cimenk.

Efek yang ditimbulkan :

Efek euforia dari kanabis telah dikenali. Efek medis yang potensial adalah sebagai analgesik, antikonvulsan dan hipnotik. Belakangan ini juga telah berhasil digunakan untuk mengobati mual sekunder yang disebabkan terapi kanker dan untuk menstimulasi nafsu makan pada pasien dengan sindroma imunodefisiensi sindrom (AIDS). Kanabis juga digunakan untuk pengobatan glaukoma. Kanabis mempunyai efek aditif dengan efek alkohol, yang seringkali digunakan dalam kombinasi dengan Kanabis.

PSIKOTROPIKA

Adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetris, bukan narkotika, yang bersifat atau berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabjan perubahankahas pada aktivitas mental dan perilaku.

Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.

Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan

Page 22: Narkoba Lia Setiawati

ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.

Sebagaimana Narkotika, Psikotropika terbagi dalam empat golongan yaitu Psikotropika gol. I, Psikotropika gol. II, Psyko Gol. III dan Psikotropik Gol IV. Psikotropika yang sekarang sedang populer dan banyak disalahgunakan adalah psikotropika Gol I, diantaranya yang dikenal dengan Ecstasi dan psikotropik Gol II yang dikenal dengan nama Shabu-shabu.

1. ECSTASY

Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA). Senyawa ini ditemukan dan mulai dibuat di penghujung akhir abad lalu. Pada kurun waktu tahun 1950-an, industri militer Amerika Serikat mengalami kegagalan didalam percobaan penggunaan MDMA sebagai serum kebenaran. Setelah periode itu, MDMA dipakai oleh para dokter ahli jiwa. XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan “asyik”. Dalam keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.

2. SHABU-SHABU

Shabu-shabu berbentuk kristal, biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup. Sabu sering dikeluhkan sebagai penyebab paranoid (rasa takut yang berlebihan), menjadi sangat sensitif (mudah tersinggung), terlebih bagi mereka yang sering tidak berpikir positif, dan halusinasi visual. Masing-masing pemakai mengalami efek tersebut dalam kadar yang berbeda. Jika sedang banyak mempunyai persoalan / masalah dalam kehidupan, sebaiknya narkotika jenis ini tidak dikonsumsi. Hal ini mungkin dapat dirumuskan sebagai berikut: MASALAH + SABU = SANGAT BERBAHAYA. Selain itu, pengguna Sabu sering mempunyai kecenderungan untuk memakai dalam jumlah banyak dalam satu sesi dan sukar berhenti kecuali jika Sabu yang dimilikinya habis. Hal itu juga merupakan suatu tindakan bodoh dan sia-sia mengingat efek yang diinginkan tidak lagi bertambah (The Law Of Diminishing Return). Beberapa pemakai mengatakan Sabu tidak mempengaruhi nafsu makan. Namun sebagian besar mengatakan nafsu makan berkurang jika sedang mengkonsumsi Sabu. Bahkan banyak yang mengatakan berat badannya berkurang drastis selama memakai Sabu.

Page 23: Narkoba Lia Setiawati

Apabila dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf pusat manusia, Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi :

1. Depresantyaitu yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat (Psikotropika Gol 4), contohnya antara lain : Sedatin/Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX).2. Stimulantyaitu yang bekerja mengaktif kerja susan saraf pusat, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ecstasi.3. Hallusinogenyaitu yang bekerja menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Disamping itu Psikotropika dipergunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan mahal harganya. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan Narkotika.

BAHAN BERBAHAYA

Adalah zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yabf dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.

Bahan berbahaya ini adalah zat adiktif yang bukan Narkotika dan Psikotropika atau Zat-zat baru hasil olahan manusia yang menyebabkan kecanduan.

Adapun yang termasuk Zat Adiktif ini antara lain :

1. MINUMAN KERAS

Adalah semua minuman yang mengandung Alkohol tetapi bukan obat.

Minuman keras terbagi dalan 3 golongan yaitu:- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%- Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%

Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya :- Bir,Green Sand 1% – 5%- Martini, Wine (Anggur) 5% – 20%- Whisky, Brandy 20% -55% .

Efek yang ditimbulkan : Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan.

Page 24: Narkoba Lia Setiawati

Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional ( sedih, senang, marah secara berlebihan ) muncul akibat ke fungsi fisik – motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri. kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu.

Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.

Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat – obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.

2. NIKOTIN

Adalah obat yang bersifat adiktif, sama seperti Kokain dan Heroin. Bentuk nikotin yang paling umum adalah tembakau, yang dihisap dalam bentuk rokok, cerutu, dan pipa. Tembakau juga dapat digunakan sebagai tembakau sedotan dan dikunyah (tembakau tanpa asap).

Walaupun kampanye tentang bahaya merokok sudah menyebutkan betapa berbahayanya merokok bagi kesehatan tetapi pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak orang yang terus merokok. Hal ini membuktikan bahwa sifat adiktif dari nikotin adalah sangat kuat.

Efek yang ditimbulkan :Secara perilaku, efek stimulasi dari nikotin menyebabkan peningkatan perhatian, belajar, waktu reaksi, dan kemampuan untuk memecahkan maslah. Menghisap rokok meningkatkan mood, menurunkan ketegangan dan menghilangkan perasaan depresif. Pemaparan nikotin dalam jangka pendek meningkatkan aliran darah serebral tanpa mengubah metabolisme oksigen serebtral.

*Tetapi pemaparan jangka panjang disertai dengan penurunan aliran darah serebral. Berbeda dengan efek stimulasinya pada sistem saraf pusat, bertindak sebagai relaksan otot skeletal. Komponen psikoaktif dari tembakau adalah nikotin. Nikotin adalah zat kimia yang sangat toksik. Dosis 60 mg pada orang dewasa dapat mematikan, karena paralisis ( kegagalan ) pernafasan

1. VOLATILE SOLVENT atau INHALENSIA

Volatile SolventAdalah zat adiktif dalam bentuk cair. Zat ini mudah menguap. Penyalahgunaannya adalah dengan cara dihirup melalui hidung. Cara penggunaan seperti ini disebut inhalasi. Zat adiktif ini antara lain :- Lem yang baunya sangat menyengat

Page 25: Narkoba Lia Setiawati

- Cairan Pencampur Tip Ex (Thinner)- Aceton untuk pembersih warna kuku, Cat tembok- Premix

InhalansiaZat inhalan tersedia secara legal, tidak mahal dan mudah didapatkan. Oleh sebab itu banyak dijtemukan digunakan oleh kalangan sosial ekonomi rendah. Contoh spesifik dari inhalan adalah bensin, vernis, cairan pemantik api, lem, semen karet, cairan pembersih, cat semprot, semir sepatu, cairan koreksi mesin tik ( tip-Ex ), perekat kayu, bahan pembakarm aerosol, pengencer cat. Inhalan biasanya dilepaskan ke dalam paru-paru dengan menggunakan suatu tabung.

Gambaran Klinis :Dalam dosis awal yang kecil inhalan dapat menginhibisi dan menyebabkan perasaan euforia, kegembiraan, dan sensasi mengambang yang menyenangkan. Gejala psikologis lain pada dosis tinggi dapat merupa rasa ketakutan, ilusi sensorik, halusinasi auditoris dan visual, dan distorsi ukuran tubuh. Gejala neurologis dapat termasuk bicara yang tidak jelas (menggumam, penurunan kecepatan bicara, dan ataksia ) . Penggunaan dalam waktu lama dapat menyebabkan iritabilitas, labilitas emosi dan gangguan ingatan. Sindroma putus inhalan tidak sering terjadi, Kalaupun ada muncul dalam bentuk susah tidur, iritabilitas, kegugupan, berkeringat, mual, muntah, takikardia, dan kadang-kadang disertai waham dan halusinasi.

Efek yang merugikan :Efek merugikan yang paling serius adalah kematian yang disebabkan karena depresi pernafasan, aritmia jantung, asfiksiasi, aspirasi muntah atau kecelakaan atau cedera. Penggunaan inhalan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal yang ireversibel dan kerusakan otot yang permanen….

2. ZAT DESAINER

Zat Desainer adalah zat-zat yang dibuat oleh ahli obat jalanan. MEreka membuat obat-obat itu secara rahasia karena dilarang oleh pemerintah. Obat-obat itu dibuat tanpa memperhatikan kesehatan. Mereka hanya memikirkan uang dan secara sengaja membiarkan para pembelinya kecanduan dan menderita. Zat-zat ini banyak yang sudah beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket fuel dan lain-lain.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1.TERHADAP PRIBADI-Narkotika, Psikotropika mampu merubah kepribadian si korban secara drastic seperti berubah menjadi pemurung, pemarah bahkan melawan terhadap siapapun.-Menimbulkan sikap masa bodoh sekalipun terhadap dirinya sendiri seperti tidak lagi memperhatikan sekolah, rumah, pakaian, tempat tidur dan sebagainya.-Semangat belajar/bekerja menjadi demikian menurun dan suatu ketika bisa saja si korban bersikap orang gila karena reaksi dari pengguna narkotika/psikotropika tersebut.-Tidak lagi ragu untuk menggunakan hubungan seks secara bebas karena pandangannya terhadap

Page 26: Narkoba Lia Setiawati

norma-norma masyarakat, hukum, agama sudah demikian longgar.-Tidak segan-segan menyiksa diri karena ingin menghilangkan rasa nyeri atau menghilangkan sifat ketergantungan obat bius.-Menjadi Pemalas bahkan hidup santai.

2.TERHADAP KELUARGA-Tidak lagi segan mencuri uang atau bahkan menjual barang di rumah yang bisa diuangkan untuk membeli narkotika.-Tidak lagi menjaga sopan santun di rumah bahkan melawan kepada orang tua.-Kurang menghargai harta milik yang ada di rumah seperti mengendarai kendaraan tanpa perhitungan rusak atau menjadi hancur sama sekali.-Mencemarkan nama keluarga.

3.TERHADAP KEHIDUPAN SIOSIAL /MASYARAKAT-Berbuat tidak senonoh/mesum dengan orang lain yang berakibat tidak saja bagi yang berbuat melainkan hukuman masyarakat yang berkepanjangan.-Tidak segan-segan mengambil milik tetangga/orang lain demi memperoleh uang untuk membeli narkotika.-Mengganggu ketertiban umum seperti mengendarai kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi.-Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum antara lain tidak merasa menyesal apabila melakukan kesalahan.

4.TERHADAP BANGSA DAN NEGARA-Rusaknya generasi muda pewaris bangsa.-Hilangnya rasa patriotisme/cinta bangsa

Keburukan-keburukan dari menggunakan narkoba antara lain:

Memboroskan uang Mudah menimbulkan pertengkaran atau perkelahian Merusak kesehatan Menjadi sumber noda (nama baik menjadi rusak) Menyeret seseorang untuk melakukan perbuatan yang memalukan Melemahkan daya pikir seseorang

Keburukan-keburukan tersebut sangat jelas dan akan dialami bagi pengguna narkoba (pecandu). Jika dibandingkan dengan minum-minuman keras, narkoba lebih berbahaya karena efeknya langsung ke syaraf manusia yang berhubungan dengan otak. Dan yang berbahaya dari penggunaan narkoba adalah efeknya yang pelan-pelan menghancurkan tubuh manusia karena membuat ketagihan.

Cara agar kita tidak menggunakan narkoba adalah jangan pernah mencobanya, walaupun hanya untuk coba-coba. Coba sadari dan pahami bahwa menggunakan narkoba sangat tidak bermanfaat bagi tubuh dan pikiran kita. Jangan terpengaruh lingkungan dan kendalikan diri sendiri. Jika berada pada lingkungan yang kurang baik, sebaiknya hindari interaksi yang sering dengan

Page 27: Narkoba Lia Setiawati

lingkungan tersebut karena bisa mempengaruhi pikiran. Cara lainnya adalah mengembangkan kebijaksanaan (pannya/prajna) dan cinta-kasih (metta/maitri). Kebijaksanaa dikembangkan agar kita dapat mengendalikan pikiran kita dan bertindak dengan pertimbangan. Kebijaksaan juga dikembangkan dengan memahami akibat-akibat buruk dari mengonsumsi narkoba. Sedangkan cinta kasih dikembangkan dengan cara merenungkan bahwa kita melaksanakan sila ke-5 agar tidak melukai orang-orang di sekitar kita (keluarga dan teman). Kita tahu bahwa ketika pikiran kita menjadi tidak bisa dikendalikan, kita akan melakukan kekerasan sehingga bisa mengakibatkan teman atau keluarga kita terluka. Walaupun bukan keluarga atau teman kita yang terluka, secara tidak langsung kita akan melukai perasaan mereka jika kita bertindak tanpa pengendalian diri.

Teman-teman pasti sudah tahu apa yang dimaksud dengan halusinogen. Kalaupun teman-teman belum tahu,kami akan memberitahukannya. Halusinogen adalah efek dari Napza yang bisa menimbulkan halusinasi, dimana efek ini akan merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu.Hmmm..efek ini terlihat tidak bermanfaat dan mengenakan jika kita lihat sepintas, tapi adanya ketidaktahuan tentang beberapa obat akan mengakibatkan adanya penggunaan yang salah terhadap obat itu.Oleh karena itu kami akan membahas tentang salah satu obat yang bisa menghasilkan efek halusinogen ini.

Mungkin saat pertama kali teman-teman mendengar nama ini, terdengar aneh bukan? ,”Angel” malaikat – “Dust” debu, ternyata nama itu diambil dari nama penemu senyawa ini. Beliau adalah angeldustine.Pada awal ditemukannya, angel dust ini dimanfaatkan sebagai obat surgical anesthetic. Para peneliti berharap bahwa obat anestetik ini mampu berkembang sebagai obat yang aman,berkhasiat dan dapat diterima oleh masyarakat.But..apa yang sebenarnya terjadi yang mengakibatkan angel dust ini ditarik dari pasaran? Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu “angel dust”, Mari kita simak ulasan dibawah ini Nama lazim yang secara ilmiah dikenal sebagai phenylcyclohexyl piperidin (PCP) atau fensiklidin. Suatu senyawa yang larut baik dalam air maupun dalam alkohol. Awalnya berfungsi sebagai anestetikum, tetapi karena efek samping sebagai halusinogen maka ditarik dari pasaran. Karena pasien yang menerima PCP sering mengalami kecemasan berat dan delusu, dan beberapa diantaranya menderita psikosa sementara.Feniklidin adalah modulator alosterik pada reseptor NMDA. Zat ini menghambat membanjirnya kalsium ke dalam sel. PCP yang bekerja pada reseptor PCP tampaknya sebagai suatu senyawa neuroprotektif, tetapi dapat menimbulkan gangguan daya ingat dan gangguan psikosis.

Bagaimana cara mengonsumsi senyawa ini??Angel dust berbentuk bubuk putih yang pahit rasanya. Dikonsumsi dengan cara disedot melalui hidung, inhalasi seperti rokok, oral, atau suntikan intravena. Angel dust juga dipasarkan dalam bentuk kapsul, tablet, bahkan bubuk berwarna karena mudah dicampur dengan zat pewarna. Biasanya dicampur pula dengan daun-daunan seperti ganja, mint, oregano, atau parsley.

Apa pengaruh terhadap penguna?PCP dapat menghambat susunan sistem saraf pusat (CNS depressant) seperti alkohol dan barbiturat, mempunyai efek antikolinergik (seperti atropin), seperti anestesi, sebagai obat penenang atau psikedelik.

Page 28: Narkoba Lia Setiawati

Angel dust menekan otak dan pemakainya biasanya akan menjadi binggung dan mengalami disorientasi, segera setelah obat digunakan. Pengguna akan merasakan ketidaktahuan dimana dia berada, siapa dirinya, kapan dan jam berapa. Pengguna dapat dikatakan masuk ke keadaan kesurupan/trace seperti dihipnotis.Pengaruh PCP yang beragam bergantung pada individu, setting sosial, jumlah yang dipakai, dan waktu (kapan diobservasinya, saat kadar PCP dalam darah sedang meningkat atau sedang menurun).Pengaruh PCP terhadap pengguna dapat dibagai menjadi empat tahap :Tahap pertama (intoksikasi akut) ditandai dengan sikap mau berkelahi, kataton, kejang, dan koma. Bergantung pada jumlah PCP yang dikonsumsi. Sering terdapat gangguan presepsi penglihatan, yaitu terhadinya distorsi bentuk dan ukuran objek yang dilihat, serta distorsi dalam persepsi jarak. Kadang dijumpai halusinasi pendengaran. Dosis tinggi menimbulkan nistagmus (horizontal,vertikal, maupun berputar), hiperrefleksi, opistotonus, kejang, koma dan kematian akibat terhentinya pernapasan dan aliran darah. Tahan pertama berakhir dalam 72 jam dan kesadaran menjadi jernih kembali.Tahap kedua tidak bergantung pada dosis dan tidak semua pengguna mengalami tahan kedua sesudah tahap pertama. Biasanya dialami bagi yang sudah menjadi pecandu. Psikosis toksik ditandai dengan halusinasi penglihatan dan pendengaran, agitasi, waham curiga, gangguan dalam kemampuan menilai, bersikap bermushan, bersikap menentang, dan bisa berhaya bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Dapat berlangsung hingga satu minggu ata lebih.Tahan ketiga disebut episode psikosis dengan gejala miri skizofresnia dan berlangsung berbulan-bulan, kebanyakan sebelumnya sudah terdapat gangguan psikosis atau kepribadian prapsikosis. Episode psikosis dapat terjadi sesudah penggunaan PCP satu kali saja. Tahap ketiga ditandai dengan adanya gangguan pikiran yang hilang-timbul, pikiran paranoid, dan gangguan afektif.Tahap keempat, merupakan tahap depresi. Tahap yang paling sering mengikuti tahap 3, tetapi bisa juga terjadi setelah tahap 1 atau setelah tahap 2. Tahap 4 cukup berbahaya karena pemakai bisa melakukan bunuh diri atau mengkonsumsi obat lain untuk mengatasi depresi. Depresi ini dapat diikuti adanya gejala mental lain sampai beberapa bulan lamanya.Gejala lain seperti pembentukan air ludah dan keringat akan meningkat, menjadi suka berkelahi dan tidak akan merasakan nyeri walau dipukul dengan keras, tekanan darah serta denyut jantung meningkat, dan akan menimbulkan tremor otot(gemetar).

Dosis angel dust yang sangat tinggi dapat menyebabkan :•Tekanan darah tinggi, yang selanjutnya bisa menyebabkan stroke•Halusinasi dengar (mendengar suara-suara)•Kejang•Hipertermia (demam yang sangat tinggi)•Koma•KematianLalu, bagaimana pengobatan yang harus dilakukan jika sesorang telah mengonsumsi angel dust?Pengobatan terhadap reaksi yang merugikan dari angel dust ditunjukkan pada efek khususnya. Sebagai contoh, diberikan obat penurun tekanan darah atau untuk menghentikan kejang.Bagi pengguna yang mengalami agitas, akan dimasukkan ke adlam ruangan yang tenang, disertai pengawasan tekanan darah, denyut jantung dan pernafasannya. Jika masih merasa gelisah, akan diberikan obat penenang seperti diazepam.

Page 29: Narkoba Lia Setiawati

Dilakukan pula usaha pengurasan lambung dan obat-obat untuk mempercepat pembuangan PCP dari tubuh.

Oleh karena itu, dari artikel ini, kami berharap bisa menambah pengetahuan masyarakat tentang senyawa anestesi yang masuk kedalam daftar senyawa yang sudah tidak diperbolehkan beredar. Kami berharap pembaca mampu lebih cerdas untuk melihat perkembangan yang terjadi di dunia kesehatan.Adanya obat-obatan yang kemungkinan menimbulkan efek toksik sebaiknya dilaporkan kepada para ahli dibidang kesehatan. Masyarakat harus lebih peka dan aktif dalam berbagai macam penggunaan obat-obatan. Memang, awal dibuatnya suatu obat ditujukan untuk sesuatu yang menyembuhkan bagi masyarakat, tapi obat dan racun itu berbeda tipis, ya perbedaan itu dipengaruhi oleh dosis yang terkandung. Jadi, marilah menjadi konsumen/pasien yang cerdas

Daftar PustakaJoewana, S., 2005, Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif (Penyalahguaan NAPZA/Narkoba), edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Apa itu NARKOBA ?

Semua zat padat , cair , ataupun gas yang dimasukkan ke dalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik mauun psikis (tidak termasuk makanan , air , ataupun oksigen yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal)- WHO (1982) -

Apakah sama antara NARKOBA dengan NAPZA ?

NAPZA & NARKOBA memiliki arti yang sama ;NARKOBA            : NARkotika , psiKOtropika , dan Bahan Adiktif lainnyaNAPZA : NArkoba , Psikotropika , dan Zat Adiktif lainnya* Adiktif = dapat membuat kecanduan

Apakah maksud dari semua itu ?

Pengertian :NARKOTIKA :Zat / obat yang berasal dari tanaman atau sintetis (buatan) maupun semi-sintetis yang dapat menurunkan kesadaran , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan

Page 30: Narkoba Lia Setiawati

PSIKOTROPIKA :Zat / obat alamiah atau sintetis (bukan narkotika) yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku

Bahan / Zat Adiktif Lainnya :Bahan lain / Zat lain (bukan narkotika ataupun psikotropika) yang penggunaannya menimbulkan ketergantungan , baik secara ketergantungan psikologis maupun ketergantungan fisik

Apa tujuan pemakaian Narkoba ?

Apapun alasannya , tujuan orang menggunakan Narkoba adalah untuk mencari hal-hal yang menyenangkan , yang dapat mengubah suasana hati (mood-booster) bagi si pengguna

Bagaimana Narkoba mempengaruhi seseorang ?

Tergantung dari :1.       Dosis / banyaknya jumlah obat yang dipakai2.       Frekuensi penggunaan3.       Konsentrasi obat / kandungan bahan Narkoba4.       Suasana hati (mood) saat mengggunakan

Bagaimana cara menggunakan Narkoba ?

Berikut beberapa caranya :1.       Dimakan2.       Dihisap3.       Dihirup (disedot lewat hidung)4.       Ditempel pada kulit5.       Disuntikkan6.       Ditaruh di luka7.       Lewat dubur

Bagaimana cara kerja Narkoba :

Narkoba menyerang Susunan Syaraf Pusat

Page 31: Narkoba Lia Setiawati

Otak adalah organ yang dapat memberikan informasi siapa diri kita , apa yang sedang kita kerjakan , dan apa yang telah kita lakukan .SSP juga mengendalikan beberapa fungsi penting pada organ tubuh yang mengatur detak jantung , tekanan darah , saluran pernafasan , dan yang lainnya .Fungsi ini akan terpengaruh jika seseorang menggunakan Narkoba . Saat menggunakan Narkoba , fungsi seluruh tubuh juga mengalami perubahan .

Sekilas tentang IDU (Injecting Drug User)

Pengguna Narkoba Suntik-          Pengguna Narkoba dengan cara menyuntikkan Narkoba ke dalam tubuh dengan suntikan-          Menggunakan satu jarum untuk beberapa orang secara bergantian-          Sekitar 65% dari total pamakai Narkoba (data RSKO)-          Biasanya menjadi Penasun setelah 2-4 tahun mencba memakai Narkoba dengan cara lain-          Yang digunakan adalah Heroin , Shabu-shabu , dan Kokain-          Dapat menyebabkan tersebarnya HIV (lewat jarum suntik yang digunakan bergantian)

Pembagian Narkoba       :

Menurut Hukum :         Narkoba legal         Narkoba ilegal

Menurut efek terhadap Susunan Syaraf Pusat :         Stimulan         Depresan         Halusinogen

Obat ilegal (terlarang) :-          Dilarang secara hukum , misalnya Heroin-          Dilarang dalam lingkungan tertentu , misalnya minuman beralkohol hanya untuk orang dewasa-          Dilarang oleh agama , misalnya agama Islam melarang minuman yang beralkohol walau setetes-          Dilarang secara umum , tapi tidak dilarang pada lingkungan tertentu , misalnya vallium harus

dengan resep dokter

=================================================================

Jenis-jenis Narkoba        :

a.       STIMULAN-          Merangsang / meningkatkan kegiatan pada susunan syaraf pusat

Page 32: Narkoba Lia Setiawati

-          Mempercepat proses mental-          Contoh :

Ringan> kafein , nikotinSedang> efedrinBerat > amfetamin , kokain

Efek Stimulan :-          Sulit tidur-          Nafsu makan turun-          Dada berdebar-          Banyak bicara-          Meningkatkan kesiagaan-          Waspada-          Gelisah-          Agresif-          Cepat marah-          Detak jantung semakin cepat

b.      DEPRESAN-          Menekan / menurunkan kegiatan susunan syaraf pusat-          Memperlambat proses mental sehingga menjadi rileks-          Contoh ;

AlkoholOpiatCanabis (ganja)Solven / InhalanBarbiturat seconalAmytal tranquiliserValium mogadonSerapax aktivan

Efek Depresan :-          Rasa tenang dan nyaman-          Gmbira-          Stress hilang (stress mental ditekan)-          Hilangnya rasa gelisah dan cemas-          Bicara lambat-          Koordinasi menurun-          Nafsu makan meningkat-          Denyut jantung menurun-          Frekuensi nafas menurun

c.       HALUSINOGEN-          Menyebabkan terjadinya halusinasi-          Mengubah persepsi dan pandangan terhadap suatu objek-          Membuat pemakainya melihat sesuatu / mendengar sesuatu padahal keyataannya tidak ada

Page 33: Narkoba Lia Setiawati

-          Contoh :LSD = Lysergic Acid Diethylamide à ritual Indian Magic MushroomMescalineGanja (mempunyai efek depresan)Ekstasi (mempunyai efek stimulan)

Efek Halusinogen :-          Sulit diprediksi (good Trip / Bad Trip)-          Distorsi pendengaran dan Penglihatan-          Sensasi tubuh yang aneh-          Fly (mengambang)-          Otot melilit-          Pusing , Mual , Muntah-          Peningkatan denyut jantung-          Peningkatan frekuensi nafas-          Peningkatan tekanan darah

=================================================================

Sumber                                : Tim Fasilitator Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani Kementrian Pendidkan NasionalPembina Kader Sat-Gas Gerakan Anti Narkoba SekolahSelasa , 27 Juli 2010