buat laporan analitik

3
pH adalah derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman (atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan . Yang dimaksudkan "keasaman" di sini adalah konsentrasi ion hidrogen (H + ) dalam pelarut air . Nilai pH berkisar dari 0 hingga 14. Suatu larutan dikatakan netral apabila memiliki nilai pH=7. Nilai pH>7 menunjukkan larutan memiliki sifat basa, sedangkan nilai pH<7 menunjukan keasaman. Nama pH berasal dari potential of hydrogen. Secara matematis , pH didefinisikan dengan pH = − log 10 [H + ]. Nilai pH 7 dikatakan netral karena pada air murni ion H + terlarut dan ion OH - terlarut (sebagai tanda kebasaan) berada pada jumlah yang sama, yaitu 10 -7 pada kesetimbangan Penambahan senyawa ion H + terlarut dari suatu asam akan mendesak kesetimbangan ke kiri (ion OH - akan diikat oleh H + membentuk air). Akibatnya terjadi kelebihan ion hidrogen dan meningkatkan konsentrasinya. Umumnya indikator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya rendahSelain mengunakan kertas lakmus , indikator asam basa dapat diukur dengan pH meter yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit / konduktivitas suatu larutan. Konduktivitas atau keterhantaran termal, k, adalah suatu besaran intensif bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk menghantarkan panas . konduktivitas termal = laju aliran panas × jarak / ( luas × perbedaan suhu ) Besaran ini didefinisikan sebagai panas , Q, yang dihantarkan selama waktu t melaui ketebalan L, dengan arah normal ke permukaan dengan luas A yang disebabkan oleh perbedaan suhu ΔT dalam kondisi tunak dan jika perpindahan panas hanya tergantung dengan perbedaan suhu tersebut. Konduktivitas air bergantung pada jumlah ion-ion terlarut per volumenya dan mobilitas ion-ion tersebut. Satuannya adalah mS/cm (milli-Siemens per centimeter). Konduktivitas bertambah dengan jumlah yang sama dengan bertambahnya salinitas sebesar 0,01, temperatur sebesar 0,01 dan kedalaman sebesar 20 meter. Secara umum, faktor yang paling dominan dalam perubahan konduktivitas pada air adalah temperatur. Kehadiran unsur pengotor magnesium dalam larutan hasil pelindian oksida seng tidak dapat dipisahkan melalui pemurnian, sehingga dengan berlangsungnya proses elektrowining, unsur pengotor ini akan terakumulasi dalam larutan elektrolit. Dilihat dari nilai potensial kesetimbangan reduksi ion-ion magnesium dari larutan lebih negatif jika dibandingkan potensial kesetimbangan reduksi ion seng. Oleh karenanya, dari sudut pandang teoritik, magnesium tidak akan tereduksi di katoda sehingga kehadiran magnesium dalam proses

Upload: ccc

Post on 24-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hvhj

TRANSCRIPT

Page 1: buat laporan analitik

pH adalah derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman (atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Yang dimaksudkan "keasaman" di sini adalah konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam pelarut air. Nilai pH berkisar dari 0 hingga 14. Suatu larutan dikatakan netral apabila memiliki nilai pH=7. Nilai pH>7 menunjukkan larutan memiliki sifat basa, sedangkan nilai pH<7 menunjukan keasaman. Nama pH berasal dari potential of hydrogen. Secara matematis, pH didefinisikan dengan pH = − log10[H + ]. Nilai pH 7 dikatakan netral karena pada air murni ion H+ terlarut dan ion OH- terlarut (sebagai tanda kebasaan) berada pada jumlah yang sama, yaitu 10-7 pada kesetimbangan

Penambahan senyawa ion H+ terlarut dari suatu asam akan mendesak kesetimbangan ke kiri (ion OH- akan diikat oleh H+ membentuk air). Akibatnya terjadi kelebihan ion hidrogen dan meningkatkan konsentrasinya. Umumnya indikator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya rendahSelain mengunakan kertas lakmus, indikator asam basa dapat diukur dengan pH meter yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit / konduktivitas suatu larutan. Konduktivitas atau keterhantaran termal, k, adalah suatu besaran intensif bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk menghantarkan panas.konduktivitas termal = laju aliran panas × jarak / ( luas × perbedaan suhu )

Besaran ini didefinisikan sebagai panas, Q, yang dihantarkan selama waktu t melaui ketebalan L, dengan arah normal ke permukaan dengan luas A yang disebabkan oleh perbedaan suhu ΔT dalam kondisi tunak dan jika perpindahan panas hanya tergantung dengan perbedaan suhu tersebut.

Konduktivitas air bergantung pada jumlah ion-ion terlarut per volumenya dan mobilitas ion-ion tersebut. Satuannya adalah mS/cm (milli-Siemens per centimeter). Konduktivitas bertambah dengan jumlah yang sama dengan bertambahnya salinitas sebesar 0,01, temperatur sebesar 0,01 dan kedalaman sebesar 20 meter. Secara umum, faktor yang paling dominan dalam perubahan konduktivitas pada air adalah temperatur. Kehadiran unsur pengotor magnesium dalam larutan hasil pelindian oksida seng tidak dapat dipisahkan melalui pemurnian, sehingga dengan berlangsungnya proses elektrowining, unsur pengotor ini akan terakumulasi dalam larutan elektrolit. Dilihat dari nilai potensial kesetimbangan reduksi ion-ion magnesium dari larutan lebih negatif jika dibandingkan potensial kesetimbangan reduksi ion seng. Oleh karenanya, dari sudut pandang teoritik, magnesium tidak akan tereduksi di katoda sehingga

kehadiran magnesium dalam proses elektrowining seng tidak akan berpengaruh pada efisiensi arus. Tetapi, kehadiran unsur ini dalam larutan elektrolit akan menyebabkan penurunan konduktivitas larutan sehingga akan meningkatkan potensial sel elektrowining. Jika konsentrasi magnesium telah mencapai ambang batas yang ditetapkan di industri, maka harus dilakukan proses bleeding. Kandungan seng dalam larutan hasil bleeding perlu ditekan serendah mungkin sebelum larutan dibuang dengan proses elektrowining. Kategori Kimia AnorganikKompleks Mg(I) yang Pertama Berhasil DibuatOleh Masdin MursahaBeberapa kimiawan telah berhasil membuat senyawa-senyawa magnesium(I) yang stabil untuk pertama kalinya - sebuah terobosan untuk sebuah logam yang sifat-sifat kimianya, begitu juga logam-logam golongan 2 lainnya seperti beryllium dan kalsium, dikendalikan oleh bilangan oksidasi +2. Dua kompleks baru, yang ciri khasnya adalah dua ion magnesium(I) yang terikat pada sebuah pusat Mg2

2+, berhasil dibuat untuk pertama kalinya oleh Cameron Jones, Andreas Stasch dan rekan-rekannya di Universitas Monash, Australia. Jones dan Stasch membuat kompleks yang pertama dengan mengikatkan ligan-ligan berbasis-guanidin yang besar ke magnesium. Ligan-ligan ini sebelumnya dibuat oleh kelompok peneliti ini juga. Dari sebuah prekursor dimana dua ion magnesium(II), dengan ligan besar yang terikat padanya, yang dipisahkan oleh dua jembatan atom iodin, mereka menambahkan logam kalium pereduksi dalam jumlah berlebih untuk membuat senyawa target.

Page 2: buat laporan analitik

Konduktivitas atau keterhantaran termal, k, adalah suatu besaran intensif bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk menghantarkan panas.

konduktivitas termal = laju aliran panas × jarak / ( luas × perbedaan suhu )

Besaran ini didefinisikan sebagai panas, Q, yang dihantarkan selama waktu t melaui ketebalan L, dengan arah normal ke permukaan dengan luas A yang disebabkan oleh perbedaan suhu ΔT dalam kondisi tunak dan jika perpindahan panas hanya tergantung dengan perbedaan suhu tersebut.

Konduktivitas air bergantung pada jumlah ion-ion terlarut per volumenya dan mobilitas ion-ion tersebut. Satuannya adalah mS/cm (milli-Siemens per centimeter). Konduktivitas bertambah dengan jumlah yang sama dengan bertambahnya salinitas

sebesar 0,01, temperatur sebesar 0,01 dan kedalaman sebesar 20 meter. Secara umum, faktor yang paling dominan dalam perubahan konduktivitas pada air adalah temperatur. Kehadiran unsur pengotor magnesium dalam larutan hasil pelindian oksida seng tidak dapat dipisahkan melalui pemurnian, sehingga dengan berlangsungnya proses elektrowining, unsur pengotor ini akan terakumulasi dalam larutan elektrolit. Dilihat dari nilai potensial kesetimbangan reduksi ion-ion magnesium dari larutan lebih negatif jika dibandingkan potensial kesetimbangan reduksi ion seng. Oleh karenanya, dari sudut pandang teoritik, magnesium tidak akan tereduksi di katoda sehingga kehadiran magnesium dalam proses elektrowining seng

tidak akan berpengaruh pada efisiensi arus. Tetapi, kehadiran unsur ini dalam larutan elektrolit akan menyebabkan penurunan konduktivitas larutan sehingga akan meningkatkan potensial sel elektrowining. Jika konsentrasi magnesium telah mencapai ambang batas yang ditetapkan di industri, maka harus dilakukan proses bleeding. Kandungan seng dalam larutan hasil bleeding perlu ditekan serendah mungkin sebelum larutan dibuang dengan proses elektrowining.

Beberapa kimiawan telah berhasil membuat senyawa-senyawa magnesium(I) yang stabil untuk pertama kalinya - sebuah terobosan untuk sebuah logam yang sifat-sifat kimianya, begitu juga logam-logam golongan 2 lainnya seperti beryllium dan kalsium, dikendalikan oleh bilangan oksidasi +2. Dua kompleks baru, yang ciri khasnya adalah dua ion magnesium(I) yang terikat pada sebuah pusat Mg2

2+, berhasil dibuat untuk pertama kalinya oleh Cameron Jones, Andreas Stasch dan rekan-rekannya di Universitas Monash, Australia.

Jones dan Stasch membuat kompleks yang pertama dengan mengikatkan ligan-ligan berbasis-guanidin yang besar ke magnesium. Ligan-ligan ini sebelumnya dibuat oleh kelompok peneliti ini juga. Dari sebuah prekursor dimana dua ion magnesium(II), dengan ligan besar yang terikat padanya, yang dipisahkan oleh dua jembatan atom iodin, mereka menambahkan logam kalium pereduksi dalam jumlah berlebih untuk membuat senyawa target.

Page 3: buat laporan analitik