bppv
TRANSCRIPT
Benign Paroxymal Positional Vertigo
Oleh : Ivan Rayka, S.Ked
Pembimbing : dr. Budiman Juniwijaya, Sp.S
STATUS PENDERITA NEUROLOGI
• IDENTIFIKASI
Nama : Ny. S
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Kopral Paiman Kel. Bagus Kuning.
Agama : Islam
MRS Tanggal : 21 Juni 2013
Anamnesa
• Penderita di rawat di bangsal penyakit saraf karena kepala pusing dan penglihatan berputar-putar secara tiba –tiba.
• Kurang lebih 2 jam SMRS, saat penderita terbangun dari tidur, penderita merasa pusing dan pandangan berputar-putar. Saat serangan penderita mengalami mual, namun tidak mengalami muntah, kejang-kejang, penurunan kesadaran atau demam. Penderita tidak mengeluh adanya gangguan pendengaran dan telinga berdenging. Penderita masih dapat mengungkapkan isi pikirannya baik secara lisan, tulisan atau isyarat. Penderita masih dapat mengerti pikiran orang lain yang diungkapkan baik secara lisan, tulisan dan isyarat.
• Penderita tidak memiliki riwayat kencing manis, penderita memiliki riwayat darah tinggi sejak 2 tahun yang lalu dan sering kontrol dan minum obat, riwayat trauma kepala tidak ada, riwayat keluar cairan dari telinga disangkal.
• Penyakit ini sudah pernah dialami sebelumnya dan pernah terjadi satu kali sejak 2 tahun yang lalu, saat itu penderita mengeluh pusing yang berputar dan juga mengalami mual yang disertai muntah, saat itu penderita tidak dirawat di Rumah Sakit dan hanya berobat jalan.
Status Internus
• Jantung: HR = 82 x/m, murmur (-), gallop (-)• Paru-paru: vesikuler (+), ronkhi (-), wheezing (-)• Hepar: tidak teraba• Lien: tidak teraba• Anggota Gerak: lihat status neurologikus• Genitalia: tidak diperiksa
Status Psikiatrikus
• Sikap : kooperatif• Ekspresi Muka : Sesuai• Perhatian : ada• Kontak Psikis: ada
KEPALA• Bentuk : brachiocephali• Ukuran : normocephali• Simetris : simetris
LEHER• Sikap : lurus Deformitas : tidak ada• Torticolis : tidak ada Tumor : tidak ada• Kaku kuduk : tidak ada• Pembuluh darah : tidak ada pelebaran
Tes Koordinasi• Romberg tes (+)
N. Olfaktorius
Kanan Kiri
Penciuman Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Anosmia Tidak ada Tidak ada
Hyposmia Tidak ada Tidak ada
Parosmia Tidak ada Tidak ada
N. Optikus Kanan Kiri
Visus 5/6 5/6
Campus visi
Anopsia Tidak ada Tidak ada
Hemianopsia Tidak ada Tidak ada
Fundus Oculi Kanan Kiri
Papil edema Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Papil atrofi Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Perdarahan retina Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Nn. Occulomotorius, Trochlearis dan Abducens
Kanan Kiri
Diplopia Tidak ada Tidak ada
Celah mata Simetris Simetris
Ptosis Tidak ada Tidak ada
Sikap Bola mata
- Strabismus
- Exophtalmus
- Enophtalmus
- Deviation Conjuge
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Pupil
- Bentuk
- Diameter
Bulat
3 mm
Bulat
3 mm
- Iso/Anisokor Isokor
- Midriasis/Miosis
- Refleks cahaya
Langsung
Konsensuil
Akomodasi
- Argyl Robertson
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
N. Trigeminus
Kanan Kiri
Motorik
- Menggigit
- Trismus
- Refleks kornea
Kuat
Tidak ada
Baik
Kuat
Tidak Ada
Baik
Sensorik
- Dahi
- Pipi
- Dagu
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
N. Facialis Kanan Kiri
Motorik
- Mengerut dahi
Simetris
- Menutup mata
- Menunjukkan gigi
- Lipat nasolabialis
Lagophtalmus tidak
ada
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Lagophtalmus tidak ada
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
- Bentuk muka
Istirahat Simetris
Bicara/bersiul Simetris
Sensorik
- 2/3 depan lidah
Tidak ada kelainan
Otonom
- Salivasi
- Lakrimasi
Normal
Normal
Chovstek’s Sign Tidak Ada
N. Vestibuloochlearis
• Vestibular nerve : Nystagmus (+)
Kanan Kiri
- Suara bisikan
- Detik arloji
Terdengar
Terdengar
Terdengar
Terdengar
- Test Weber
- Test Rinner
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
N. Glossopharingeus dan N. Vagus
Kanan Kiri
- Arcus pharynx
- Uvula
- Gangguan menelan
- Suara bicara
- Denyut jantung
Simetris
Di tengah
Tidak ada
Tidak ada
Normal
- Refleks
Muntah
Batuk
Oculocardic
Sinus caroticus
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tidak dilakukam pemeriksaan
- Sensorik
1/3 belakang lidah
Tidak ada kelainan
N. Acessorius
N. Hypoglosus
Kanan Kiri
- Mengangkat bahu Kuat Kuat
- Memutar kepala Tidak ada kelainan
Kanan Kiri
- Menjulur lidah Simetris
- Fasikulasi
- Atrofi papil
- Disatria
Tidak ada
Tidak ada
Tidak Ada
MOTORIK Lengan Kanan Kiri
Gerakan Cukup Cukup
Kekuatan 5 5
Tonus Normal Normal
Refleks Fisiologis
- Biceps
- Triceps
- Periost radius
- Periost ulna
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Refleks Patologis
- Hoffman Tromner
Negatif
Tungkai Kanan Kiri
Gerakan Cukup Cukup
Kekuatan 5 5
Tonus Normal Normal
Klonus
- Paha
- Kaki
Refleks Fisiologis
- KPR
- APR
Refleks Patologis
- Babinsky
- Chaddock
- Oppenheim
- Gordon
- Schaffer
- Rossolimo
- Mendel Bechtreyev
Tidak ada
Tidak ada
Normal
Normal
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Normal
Normal
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Refleks Kulit Perut
- Atas
- Tengah
- Bawah
- Tropik
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
GRM
Kanan Kiri
- Kaku kuduk Tidak Ada
- Kernig
- Lassergue
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
- Brudzinsky
Neck
Cheek
Symphysis
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
- Leg I Tidak ada Tidak ada
- Leg II Tidak ada Tidak ada
Pemeriksaan Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
Hb 13,7 g/dl 12-14
Leukosit 10.000 /ul 5000-10000
Trombosit 323.000 /ul 150.000-400.000
Hematokrit 43% % 37-43%
Triglioserida
Kolesterol total
HDL
LDL
255
198
30
117
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
< 200
< 200
> 50
< 130
• URINE : tidak diperiksa• FAECES : tidak diperiksa• LIQUOR CEREBROSPINALIS : tidak diperiksa
• PEMERIKSAAN KHUSUS (Rencana CT-Scan Kepala)
• Rontgen foto cranium : tidak diperiksa• Rontgen foto thoraks : tidak diperiksa• Rontgen foto columna vertebralis : tidak ada
kelainan• Electro Encephalo Graphy : tidak diperiksa• Arteriography : tidak diperiksa• Electrocardiography : tidak ada
kelainan• Pneumography : tidak diperiksa
Ringkasan
2 tahun yang lalu,
- Mengeluh pusing yang berputar
- Mual dan muntah,
Sejak 2 th yang lalu mengalami hipertensi
(terkontrol dan minum obat rutin)
2 jam SMRS- Merasa pusing dan
pandangan berputar-putar.
- Saat serangan penderita mengalami mual.
- Muntah, kejang, penurunan kesadaran tidak ada.
PEMERIKSAAN• Status Generalis• Kesadaran: Compos mentis (E:4, M:6, V:5)• TD : 150/90 mmHg
Tes Koordinasi• Romberg tes (+)
Vestibular nerve : Nystagmus (+)
• DIAGNOSA KLINIK: BPPV + HIPERTENSI GRADE II• DIAGNOSA TOPIK : LABIRIN• DIAGNOSA ETIOLOGI : IDIOPATIK
PENGOBATAN• Perawatan
• Bed rest• Diet nasi biasa
• Medikamentosa • IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt • Inj. Ranitidin 2x1 amp • Inj. Ondansentron 3x4Mg• Nifedipine 1x10mg• Betahistine 3x1 tab • Flunarizin 2x5 mg • Diazepam 3x2 mg
Follow UP• Tanggal 21 Juni 2013• S: Pusing masih dirasakan, kaki terasa kesemutan• O: Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4 M6 V 5
• TD : 150/90 mmHg RR : 24x/menit• Nadi : 82x/menit T : 36,4 0C• Saraf kranial : Normal• Motorik : Normal• Sensori : Baik• Kordinasi : Baik• Vegetatif : Baik• Refleks Fisiologis : Normal• Patologis : (-)
• A: BPPV + hipertensi grade I• P: - IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt • Inj. Ranitidin 2x1 amp • Inj. Ondansentron 3x4Mg• Nifedipine 1x10mg• Betahistine 3x1 tab • Flunarizin 2x5 mg • Diazepam 3x2 mg
Tanggal 22 Juni 2013• S: Pusing masih dirasakan, nyeri pada sendi sendi kaki, mual muntah (-)• O: Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4 M6 V 5
• TD : 140/90 mmHg RR : 24x/menit• Nadi : 81x/menit T : 36,4 0C• Saraf kranial : Normal• Motorik : Normal• Sensori : Baik• Kordinasi : Baik• Vegetatif : Baik• Refleks Fisiologis : Normal• Patologis : (-)• A: BPPV + hipertensi grade I• P: - IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt • Inj. Ranitidin 2x1 amp • Inj. Ondansentron 3x4Mg (stop)• Nifedipine 1x10mg(stop)• Betahistine 3x1 tab • Flunarizin 2x5 mg • Diazepam 3x2 mg • Meloxicam 2x7,5mg tab• Amlodipine 1x5mg tab• Cek lab tambahan ( profil lipid)
• Tanggal 23 Juni 2013• S: Pusing masih dirasakan, nyeri pada sendi sendi kaki, mual muntah (-)• O: Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4 M6 V 5
• TD : 160/100 mmHg RR : 24x/menit• Nadi : 81x/menit T : 36,4 0C• Saraf kranial : Normal• Motorik : Normal• Sensori : Baik• Kordinasi : Baik• Vegetatif : Baik• Refleks Fisiologis : Normal• Patologis : (-)• Hasil Lab tambahan :• Trigliserida : 255mg/dl, total kolesterol : 198 mg/dl, HDL:30mg/dl, LDL: 117 mg/dl• • A: BPPV + hipertensi grade II• P: - IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt • Inj. Ranitidin 2x1 amp • Betahistine 3x1 tab • Flunarizin 2x5 mg • Diazepam 3x2 mg • Meloxicam 2x7,5mg tab• Amlodipine 1x5mg tab
Tanggal 24 Juni 2013• S: Pusing masih dirasakan, kaki terasa kesemutan• O: Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4 M6 V 5
• TD : 180/100 mmHg RR : 19x/menit• Nadi : 89x/menit T : 36,7 0C• Saraf kranial : Normal• Motorik : Normal• Sensori : Baik• Kordinasi : Baik• Vegetatif : Baik• Refleks Fisiologis : Normal• Patologis : (-)
• A: BPPV + hipertensi grade II• P: - IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt • Inj. Ranitidin 2x1 amp • Inj. Ondansentron 3x4Mg• Amlodipine 1x10mg• Betahistine 3x1 tab • Flunarizin 2x5 mg • Diazepam 3x2 mg• Genfibrozil 1x1 tab (malam)
• Tanggal 25 Juni 2013• S: Pusing berkurang, kaki terasa kesemutan berkurang• O: Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4 M6 V 5
• TD : 140/90 mmHg RR : 20x/menit• Nadi : 90x/menit T : 36,7 0C• Saraf kranial : Normal• Motorik : Normal• Sensori : Baik• Kordinasi : Baik• Vegetatif : Baik• Refleks Fisiologis : Normal• Patologis : (-)• • A: BPPV + hipertensi grade I• P: - IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt • Inj. Ranitidin 2x1 amp • Inj. Ondansentron 3x4Mg• Amlodipine 1x10mg• Betahistine 3x1 tab • Flunarizin 2x5 mg • Diazepam 3x2 mg• Genfibrozil 1x1 tab (malam) • Konsul fisioterapi
• Tanggal 26 Juni 2013• S: Tidak ada keluhan• O: Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4 M6 V 5
• TD : 130/90 mmHg RR : 24x/menit• Nadi : 85x/menit T : 36,5 0C• Saraf kranial : Normal• Motorik : Normal• Sensori : Baik• Kordinasi : Baik• Vegetatif : Baik• Refleks Fisiologis : Normal• Patologis : (-)• • A: BPPV + Hipertensi terkontrol• P: Boleh Pulang
Diagnosis Banding Topik
1. Lesi Sentral, gejalanya: Pada penderita ditemukan gejala:- Onset bertahap dan berlangsung
dalam hari sampai minggu (permanen)
- Pusing tidak tergantung perubahan posisi dan gerakan kepala.
- Serangan ringan- Nystagmus bisa (-) dan bila (+)
arah vertical atau multidireksi- Terdapat gejala gangguan batang otak: diplopia, disartria,
disfagia, disfonia serebelum: gangguan
koordinasi, kesulitan melakukan pergerakan yang butuh ketrampilan.
korteks serebral: gejala iritatif, gejala fokal, deficit sensori dan motorik.
- Onsetnya mendadak dan
berlangsung beberapa detik
sampai beberapa menit.
- Pusing tergantung perubahan
posisi dan gerakan kepala.
- Serangan berat.
- Nystagmus (+) arah horisontal
- Tidak ada gejala gangguan
batang otak, seebelum dan
korteks serebral.
1. Lesi Perifer, gejalanya: Pada penderita ditemukan gejala:
- Organ yang terkena bias:
• N.Vestibularis: gejalanya berlangsung
dalam beberapa hari sampai minggu dan
tidak tergantung posisi dan gerakan
kepala.
• Labirin: gejalanya berlangsung dalam
beberapa detik sampai beberapa menit
dan intermiten serta tergantung posisi
dan gerakan kepala.
- Serangan berat
- Selalu disertai nystagmus (+) arah
horisontal.
- Terdapat gejala otonom, seperti mual,
muntah, keringatan.
- Biasanya ada disfungsi pendengaran.
- Gejalanya berlangsung dalam beberapa
detik sampai beberapa menit serta
diperberat oleh perubahan posisi dan
gerakan kepala.
- Serangan berat.
- Nystagmus (+) horizontal.
- Terdapat mual
- Tidak ada gangguan pendengaran.
Diagnosis Banding Etiologi
Etiologi dan gejalanya: Pada penderita ditemukan gejala:
Trauma Kepala
- Terdapat riwayat trauma kepala
sebelumnya
- Tidak terdapat riwayat trauma kepala.
Infeksi Telinga Tengah
- Terdapat riwayat keluar cairan berbau
dari telinga
- Terdapat riwayat rasa penuh dalam
telinga.
- Tidak terdapat riwayat keluar cairan
berbau dari telinga.
- Tidak terdapat riwayat rasa penuh dalam
telinga.
Idiopatik
- Tidak terdapat riwayat trauma kepala
- Tidak terdapat riwayat keluar cairan
berbau dari telinga dan rasa penuh dalam
telinga.
- Terjadi tanpa diketahui penyebabnya.
- Tidak terdapat riwayat trauma kepala.
- Tidak terdapat riwayat keluar cairan
berbau dari telinga dan rasa penuh dalam
telinga.
- Terjadi tanpa diketahui penyebabnya.
Table 1 Penyebab vertigo
Vertigo dengan tuli Vertigo tanpa tuli Vertigo dengan tanda
intracranial
Ménière’s disease Vestibular neuritis Tumor Cerebellopontine angle
Labyrinthitis Benign positional vertigo Vertebrobasilar insufficiency
dan thromboembolism
Labyrinthine trauma Acute vestiblar dysfunction Tumor otak
- Misalnya, epyndimoma atau
metastasis pada ventrikel
keempat
Acoustic neuroma Medication induced vertigo e.g
aminoglycosides
Migraine
Acute cochleo-vestibular
dysfunction
Cervical spondylosis Multiple sklerosis
Syphilis (rare) Following flexion-extension
injury
Aura epileptic attack-terutama
temporal lobe epilepsy
Obat-obatan- misalnya, phenytoin,
barbiturate
Syringobulosa
Definisi
Vertigo berasal dari bahasa latin vertere yang artinya memutar, merujuk pada sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan pada sistem keseimbangan.
Etiologi
• Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)• Ménière’s disease• Vestibular Neuritis • Tumor Intrakranial• Vertebrobasilar insufficiency
Gejala Klinis
- Rasa pusing yang berputar- Sukar untuk memfokuskan penglihatan dan merasa tidak
enak untuk membuka mata selama serangan. - Mual muntah, keringatan dan dada berdebar-debar.
Penatalaksanaan
• Antihistamin• Antagonis Kalsium• Fenotiazine• Obat Penenang Minor• Obat Antikolinergik• Fisioterapi
DAFTAR PUSTAKA
• Bashiruddin J. 2007. Vertigo Posisi Paroksisimal Jinak. Soepardi EA, Iskandar N editor. Buku
Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi keenam. Jakarta: Balai Penerbit FK-UI. hal 104-109.
• Ferdiansyah dkk. 2008. Evaluasi Pasien Vertigo Posisi Paroksismal Jinak dengan Terapi
Reposisi Kanalit dan Latihan Brandt Daroff. Laporan Penelitian. Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Jakarta. Indonesia.
• Irfannuddin. 2009. Fisiologi untuk Paramedis Edisi 1 Cetakan ke-2. Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya. Palembang. Indonesia.
• Lumbantobing S.M. 2008. Neurologi Klinik, Pemeriksaan Fisik dan Mental. Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
• Riyanto B. 2004. Vertigo: Aspek Neurologi. Cermin dunia Kedokteran no.144. hal 41-46. Jakarta.
• Marisa dkk. 2009. Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Karya Tulis Ilmiah. Bagian Ilmu
Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Padang.
• Sidharta P dan Mardjono M. 2008. Neurologi Klinis Dasar. PT Dian Rakyat. Jakarta.