blok 7 sgd 2

5
Step 1 Gips : Bahan cetak : bhan tiruan yg dgnakan untuk mmbuat tiruan dr rongga mulut yg untuk model gigi Untuk membuat replica gigi, tulang alveolar, palatum drum Yg dgnkan dalam pmbuatan model rahang atau gigi palsau, macamnya ada gips n wax Porus : berongga atau adau celah kecil Lubang pada model gigi Lab basah : tmpat melalui metode prktikum, mhsswa dapat berinteraksi dgn alat n bahan, n alatny bnyak mnggunakan air Step 2 1. Klasifikasi bahan cetak Menurut kekerasan : 1. reversible , dengan temperature suhu, bahan pelunak dgn pemanasan, dan mengeras tnpa pendinginan dan tanpa perubahan reaksi kimia, contoh compound cetak (campuran malam) dan hidrokoloid reversible. 2. irreversible sifatnya akurat,eksoterm, bahan tidak dapat diubah kembali sprti keadaan semula, dengan reaksi kimia ( contohnya : hidrokoloid alginat, plaster o paris, pasta cetak oksida, bahan cetak elatomer) berdasarkan aplikasi atau sifat mekanis a. Elastic , (hidrokoloid dan elastemer) ada hidrokoloid alginat, elastomer tanpa a polisulfid, polieter, silikon kondensasi, silikon tambahan Dapat secara akurat dpt memproduksi, untuk membuat model cor pada gigi tiruan b. non elastic (contohnya malam dan oksida seng eugenol) zoe : tidak elstik, dimensi stabil Sifat : mukofatik (tidak ada penekanan pada jaringan mulut) dan mukokompesif (melalukaan penekanan) Bahan cetak yg menjadi keras tanpa mematahkan, digunakan untuk semua cetakan,dan untuk pasien yang tidak bergigi 3 Fungsi n sifat bahan cetak Sbgai alat untuk pmbuatan komponen yg akurat jaringan rongga mulut Sbgai piranti orthodonti Untuk membuat tiruan dari jar oral n ekstraoral Hidrokoloid reversible :agar(tahan lama, dngan suhu, )alginate( membentuk sol n brs hidrofilik, untuk mencetak rahang

Upload: aniska-cattleya-shara

Post on 21-Jul-2015

119 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Step 1 Gips : Bahan cetak : bhan tiruan yg dgnakan untuk mmbuat tiruan dr rongga mulut yg untuk model gigi Untuk membuat replica gigi, tulang alveolar, palatum drum Yg dgnkan dalam pmbuatan model rahang atau gigi palsau, macamnya ada gips n wax Porus : berongga atau adau celah kecil Lubang pada model gigi Lab basah : tmpat melalui metode prktikum, mhsswa dapat berinteraksi dgn alat n bahan, n alatnya bnyak mnggunakan air Step 2 1. Klasifikasi bahan cetak Menurut kekerasan : 1. reversible , dengan temperature suhu, bahan pelunak dgn pemanasan, dan mengeras tnpa pendinginan dan tanpa perubahan reaksi kimia, contoh compound cetak (campuran malam) dan hidrokoloid reversible. 2. irreversible sifatnya akurat,eksoterm, bahan tidak dapat diubah kembali sprti keadaan semula, dengan reaksi kimia ( contohnya : hidrokoloid alginat, plaster of paris, pasta cetak oksida, bahan cetak elatomer) berdasarkan aplikasi atau sifat mekanis a. Elastic , (hidrokoloid dan elastemer) ada hidrokoloid alginat, elastomer tanpa air, polisulfid, polieter, silikon kondensasi, silikon tambahan Dapat secara akurat dpt memproduksi, untuk membuat model cor pada gigi tiruan b. non elastic (contohnya malam dan oksida seng eugenol) zoe : tidak elstik, dimensi stabil Sifat : mukofatik (tidak ada penekanan pada jaringan mulut) dan mukokompesif (melalukaan penekanan) Bahan cetak yg menjadi keras tanpa mematahkan, digunakan untuk semua cetakan,dan untuk pasien yang tidak bergigi Fungsi n sifat bahan cetak Sbgai alat untuk pmbuatan komponen yg akurat jaringan rongga mulut Sbgai piranti orthodonti Untuk membuat tiruan dari jar oral n ekstraoral Hidrokoloid reversible :agar(tahan lama, dngan suhu, )alginate( membentuk sol n brsfat hidrofilik, untuk mencetak rahang

3

Agar : sifatnya tahan lama, tidak beracun, memadat dengn pendinginan, melunak dgn pemanasan, Fungsinya: untuk mencetak ragang dan untuk membuat gigi tiruan dari logam d lab, untuk mencetak detail maximal sprti untuk restorasi cetak Alginat Sifatnya : bila larut air maka membtuk sol, hidrofilik,dimensi cetakan alginat tdk stabil pada penyimpanan karena sineresis, cukup elstic untuk dapat ditarik Cukup encer untuk mencatat detail halus(reulogi), kompatible dgn bahan model dental stone, tidak toksis tetetapi pastanya dpt mengiritasi, membuat gatal, waktu setting cukup baik karena adanya air n peningkatan suhu, daya tahan lama Fungsinya : untuk mencetak gigi yg akan dicetak sebagian, model study peralatan otrthodonsi, untuk pembuatan cetakan pertama gigi tiruan Elastomer , terdapat a. Polisulfida Sifat:stabil,detail akurat, tidak mudah robek b. Elastomer silikon Sifat : mudah robek dan mengiritasi c. Elastomer polieter Sifat : mudah sobek, detail akurat Non elstis a. Compound Sifat : tidak elstis b. Pasta zink oksid Sifat : cukup cair dan dapat mencetak detail, tidak mengalmi prbhan reaksi, tidak beracun, cocok untuk dental stone Fungsi : tambalan sementara c. Plaster of paris Sifat : detail akurat, eksoterm dan dapat menyusut

4

5

Apa fungsi hasil cetakan Study model Untuk membuat model positif Melibatkan pembuatan protesa gigi Memiliki bentuk negatif dari jaringan Model untuk gigi tiruan Hal hal yang perlu diperhatikan untuk mndapat cetakan yang baik Perhatikan working time (teknik pengadukan), inisial setting (pada saat pengerasan awal) dan final setting (sampai benar2 mengeras dan panasnya menghilang) Jangan terlalu cepat mengambil cetakan dari mulut , karena mengakibatkan sobek, bahan stabil n dapat dituang

Bentuk fisik dari bahan cetak Suhu Pemilihan sendok cetak, sesuai dgn rahang pasien trsebut Harus cukup air Selama di mulut, bahan trsebut harus mengeras mnyerupai karet, pengerasan biasanya kurang dari 7 menit Bahan yg dgnakan harus mengeras (komposisi sesuai dengan takaran) Cara pengadukan , dengan cara memutar searah dengan tenaga Masuknya ke cetakan itu jangan terlalu lama

6

7

Komposisi bahan cetak Alginate potasium alginat 15 %, kalsium sulfat 16 %, zink oksida 4 %, potasium titanium florid 3 %, hiatum masseus earth 60 %, natrium fosfat 2 % Gips kalsium sulfat, natrium sulfat, borax n zat pewarna, hexagornal kalsium sulfat,bahan aksolator Agar Agar 13- 17 %, borak 0,2-0,5 %, sulfat 1-2 %, agar malam keras 0,5-1 %, bahan tisotropik 0,3-0,5 %, air sebgai pengimbang Elastomer a. polisufida Polimer polisulfid, titanium oksida, dikotil patalat dan sulfur 0,5 % b. Silikon Pasta katalis : alkoksi artosilikat, organo hidrigen siliksan c. Polieter Pasta basis : polimer polieter, glioeter, pasa katalis : alkil sulfonat aromatik Pasta zoe Pasta 1 : warna putik, lemak mineral Pasta 2 : berwarna coklat, terdapat eugenol n bahan lainnya, rosin untuk mempercepat penherasa Plaster of paris :kalsium sulfat hemihidrat Klasifikasi jenis2 gips Tipe 1: impression plaster, trdiri dari plaster of paris (, untuk mngatur waktu pngerasan, kekuatan kompresi 580, 290 Pengambilan cetak untuk rahang yang tidak ada gigi, untuk pembuatan elai Tipe 2:laboratory plaster, untuk diagnostic cor, articulasi cor, flashking prosedur untuk gigi palsu, kekutaan kompresi 1300 psi, beta hemihidrat Untuk mengisi kuvet dlm pmbuatan protesa, warna putih alami, kontras dgn stone

Tipe 3 : laboratory stone , untuk membuat gigi tiruan penuh n orthodontic model, lebih disukai karena memiliki kekeuatan yang cukup, alfa hemihidrat Untuk pembeuatan model, sebgai bahan infesment Untuk pengecoran dlm pmbuatn gigi tiruan penuh yg cocok dgn jaringan lunak Tipe 4 : die stone , fabrikasi pola lilin restorasi cor, untuk membuat mahkota n jembatan n untuk implant gigi, modifite alfa hemihidrat. Memiliki kekuatan kompresi 5000 psi Permukaan lbh cpat mengering dan tahan terhadap abrasi Kekuatan ekspansi minimal, sehinggat tidak ada pengentalan Tipe 5 : high strength, kekuatan kompresi 7000 psi Ekspansi pengerasan menambah karena logam campur yg baru sprti basis logam yang memiliki pengerutan pengecoran yang lebih besar Gips sitentik Diproduksi oleh alfa hemihidar dan beta hemihidrat, lebih mahal dari gipsum alami, dan sifatnya melebihi stone alami, tingkat keberhasilan lebih rendah Klasifikasi menurut ADA Tipe 1 : gips cetak Tipe 2: gips lunak Tipe 3 : gips keras kelas 1 Tipe 4 : gips keras kelas 2

8

Gips apa yg cocok dibuat untuk mengisi cetakan rahang Mempunyai sifat mekanis yang baik,sehingga kuat dan tidak mudah tergores Compatible dengan bahan cetak (tdk terjadi reaksi antara bahan cetak dgn modelnya) Dapat memproduksi detail2 prmukaan yg halus n batas2 dalam rongga mulut Daya rentan yg baik, jika mengeras tidak terlalu lama n pendek Memiliki stabilitas yang baik dan cukup stabil Stone tipe 3 karena untuk pengecoran 9 Kesalahan apa yg biasa terjadi dalam manipulasi bahan cetak Pengadukan, kurang rata, terlalu cepat atau lambat Komposisi air Terlalu encer dan terlalu lunak Pada wktu mencetak ke rahang kurang penekanan, shngga kurang sempurna Bahan cetaknya terlalu tipis Bahan tidak rata, komposisi tdk sesuai Gelembung eksternal, pengadukan tidak sempurna Robek karena bahan cetaknya tidak cukup tebal Cetakan terlalu cepat diambil 10 Kesalahan dalam manipulasi gips Perbandingan air dgn gips tidak sama Adanya gumpalan karena kesalahan dari cetakan

Penambhan air n gips berulang-ulang kontaminasi 11 Penyebab adanya porus pada cetakan pengadukannya kurang rata, shngga masih ada gelembung, mngisi cetakan itu kurang merata Komposisi yang tidak sesuai Adanya saliva dan debris pada jaringan mulut yang menempel pada cetakan Komposisi air yang terlalu banyak 12 syarat bahan cetak selama di mulut berubah dan mengeras menyerupai karet, biasanya kurang dari 7 menit tidak robek pada saat tidak memiliki efek samping, kecuali orang yang memiliki hipersensitivitas tidak bersifat toksik di tubuh, tidak menyebabkan iritasi dan tidak terjadi mutagenik dan karsinogenik memiliki bau n rasa yg dapat ditolerir olh pasien

Step 4

Mahasiswa

Bahan cetak

Gips

Elastis

Non elastis

Tipe 5

Tipe 4

Tipe 3

Tipe 2

Tipe 1

Study model