blok 2 modul 1 _ berpikir kritis dan penulisan ilmiah
DESCRIPTION
blok 2 modul 1TRANSCRIPT
Pandangan Masyarakat Tentang Tubuh Ideal
Kelompok : F2
Dicky Alfian Ade Muda
102014096
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Terusan Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510
Telp : 021-56942061, Fax : 021-5631731
Skenario
Bentuk tubuh dan pertolongan medis
Ada indikasi kuat bahwa tubuh yang sehat adalah tubuh yang berbentuk indah. Lantas tubuh
seperti apa yang indah itu? Opini publik sedang digiring menuju pemahaman yang sempit
tentang tubuh dan kesehatan. Jika pria bertubuh sehat adalah pria yang badannya kekar, lantas
wanita yang indah adalah yang memiliki payudara yang besar dan bokong lebar. Dampaknya
upaya untuk memiliki tubuh indah itu pun bukannya kecil.
Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan jaman, banyak orang ingin memiliki bentuk tubuh yang ideal.
berbagai cara dilakukan untuk memenuhi keinginan mereka memilki bentuk tubuh ideal, seperti
diet ketat, olahraga yang ekstrim bahkan ada yang rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit
untuk melakukan operasi plastik. Walaupun resikonya sangat besar orang-orang tersebut tidak
mempedulikannya karena mereka seakan-akan dibutakan oleh prinsip yang mengatakan bahwa
pria bertubuh sehat adalah pria yang badannya kekar, lantas wanita yang indah adalah yang
memiliki payudara yang besar dan bokong lebar. Tujuan penulisan makalah ini adalah agar
mahasiswa dapat memahami tentang tubuh yang ideal dan dapat meluruskan persepsi yang salah
di masyarakat tentang tubuh yang ideal.
Identifikasi istilah
Tidak terdapat istilah yang tidak dipahami penulis.
Rumusan masalah
1. Pemahaman yang sempit tentang tubuh ideal
Analisis masalah
.
Hipotesis
Tubuh yang ideal bukan berarti pria memiliki badan yang kekar dan wanita memiliki payudara
besar dan bokong yang lebar.
Sasaran pembelajaran
1. Mempelajari apa itu tubuh ideal
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi opini masyarakat tentang tubuh ideal
Tubuh ideal
Pandangan tentang tubuh ideal
Pandangan medis
Pandangan publik
Faktor yang mempengaruhi tubuh ideal
Pembahasan
Tubuh ideal
Tubuh yang ideal adalah jika lemak dalam tubuh seseorang 15-30% dari berat badannya. Kalau
jumlah lemak kurang dari 15% tergolong kurus, sedangkan kalau lebih dari 30% tergolong
gemuk. Ukuran ini dipakai untuk laki-laki, sedangkan untuk wanita karena mempunyai bagian-
bagian lemak seperti buah dada dan lainnya maka ukuran kegemukan pada wanita ditambah
menjadi 35%. 1
Menurut medis
Indeks massa tubuh(IMT) dipakai sebagai standar klinis dalam menilai tubuh ideal. IMT sangat
cocok diterapkan bagi orang-orang yang ingin melihat berat badannya ditinjau dari segi
kesehatan. Dari perhitungan pemakaian IMT ini berat badan ideal berada pada selang 20-25
untuk laki-laki dan 19-24 untuk wanita. Seseorang yang mempunyai IMT antara 25-30 disebut
kelebihan berat badan dan IMT yang lebih besar dari 30 disebut obesitas.2 Yang bisa dilihat
dalam tabel berikut
Tabel 1. Kategori indeks massa tubuh(IMT)3
Pandangan masyarakat
Dalam dua dekade belakangan, British medical journal, melaporkan angka pria yang
menyatakan tidak puas terhadap penampilan fisik mereka hamper sama dengan wanita yang
mengatakan tidak puas dengan tubuh mereka. Tubuh ideal pria yang ditawarkan media adalah
memiliki abdomen seperti papan cuci atau lebih dikenal dengan sebutan six pack. Pandangan
pria adalah untuk menjadi pria sejati mereka harus memiliki otot yang besar,six pack abdomen,
dan sedikit lemak.4 Masalah yang sering timbul pada remaja putri akibat persepsi yang salah
mengenai bentuk tubuh adalah bulimia. Upaya mendapatkan bentuk tubuh sesuai dengan
pandangan masyarakat dicapai dengan cara yang tidak tepat sehingga banyak remaja putri
menderita anoreksia nervosa.5
citra tubuh (body image), secara teoritis dapat diartikan sebagai pandangan seseorang terhadap
ukuran dan bentuk tubuh serta perkiraan mengenai pandangan orang lain terhadap diri sendiri.
Konsep yang salah mengenai body image seringkali terjadi pada usia remaja karena pada masa
remaja seseorang belum memiliki kondisi mental yang stabil sehingga mudah terpengaruh orang
lain.6
Dewasa ini ternyata persepsi yang salah mengenai bentuk tubuh ideal tidak hanya menjadi
kekhawatiran kaum remaja saja, tapi juga anak-anak. Menurut data dari the American Dietic
Association, sebanyak 81 persen anak usia 10 tahun di Amerika takut akan tubuh yang gemuk,
sementara 51 persen anak usia 9 dan 10 tahun merasa lebih percaya diri dengan berdiet. “Fakta
ini menunjukkan permasalahan body image bukan lagi menjadi permasalahan bagi beberapa
kalangan orang, namun harus diwaspadai agar tidak semakin banyak orang yang terjebak dalam
pemikiran yang salah terhadap dirinya.6
Faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat
1. lingkungan
lingkungan ikut berpengaruh besar pada pembentukan body image. Kapitalisme
menentukan standar tubuh ideal masa kini bagi perempuan agar mereka terus-menerus
memperbaiki penampilannya demi mencapai ukuran yang diidealkan. Para perempuan di
masyarakat kita saling bersaing untuk menyejajarkan diri mereka dengan tuntutan
masyarakat patriarkis yang menggemari perempuan dengan tubuh ideal di mata laki-laki
dengan ukuran-ukuran yang diinginkan laki-laki. Dalam interaksi sosial, bentuk fisik
adalah hal yang pertama kali dinilai dari seorang perempuan. Masyarakat tidak akan
menilai seseorang dari kecerdasan intelektualnya atau kelebihan lain di balik bentuk
fisiknya terlebih dahulu. Budaya kesan pertama di masyarakat kita menunjukan bahwa
lingkungan sering kali menilai seseorang berdasarkan Kriteria luar, seperti tampilan
fisik.7
2. Media massa
IklanDi media massa sering ditawarkan produk yang menjanjikan bentuk tubuh ideal.
Orang tidak perlu lagi pergi ke gym untuk menghilangkan lemak tubuh. Jika
payudara tidak kencang atau bentuk tubuh tidak ideal adalah masalah, seseorang
hanya perlu membeli produk atau jasa pelayanan, dan masalahnya akan
terpecahkan. Industri-industri tersebut berkembang pesat dalam menumbuhkan
keraguan pribadi perempuan. Iklan di televisi telah membuat banyak orang jadi iri
hati dengan kemolekan tubuh para model. Padahal kalau mau realistis, para model
itu memang sudah dikaruniai tubuh yang indah. Atau mereka mereka sebenarnya
sudah termasuk kategori anoreksia alias kurus yang tidak sehat.7,8
Kesimpulan
Hipotesis diterima, Tubuh yang ideal bukan berarti pria memiliki badan yang kekar dan wanita
memiliki payudara besar dan bokong yang lebar. Idealnya tubuh seseorang dapat dilihat dari
indeks massa tubuh(IMT). IMT tubuh ideal sekitar 18,5-22,9
Daftar pustaka
1. Riyanti GW. Muslimah cerdas & kreatif. Jakarta : Qultummedia,2007.h.1182. Wirakusumah ES. Cantik dan awet muda dengan buah, sayur dan herbal. Jakarta : Niaga
swadaya, 2007.h. 183. Gibney MJ. Gizi kesehatan masyarakat. Jakarta: EGC,2005.h.2044. Lim S. You are worthy happy birthday. Jakarta : Elex Media Komputido,2007.h.705. Noorkasiani, Heryati, Ismail R. Sosiologi keperawatan. Jakarta: EGC, 2007.h.506. PT. Media Pangan Indonesia. Tubuh ideal: langsing atau berotot? http://kulinologi.co.id diunduh
pada tanggal 2 November 20147. Meliana A, Kristiawan A. Menjelajah tubuh: perempuan dan mitos kecantikan.Yogyakarta: PT
LKiS Pelangi Aksara, 2006.h.44-5,798. Matizih. Seri diet korektif.Jakarta: PT Elex Media Komputido,2007.h.4