biro organisasi setda daerah istimewa yogyakarta

83
TATA NASKAH DINAS BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DISAMPAIKAN PADA ACARA : DIKLAT FUNGSIONAL CALON PERANCANG PER-UU TAHUN 2017 Yogyakarta, 12 April 2017

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

1

TATA NASKAH DINAS

BIRO ORGANISASI SETDA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DISAMPAIKAN PADA ACARA :

DIKLAT FUNGSIONAL

CALON PERANCANG PER-UU TAHUN 2017

Yogyakarta, 12 April 2017

Page 2: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2

1. UU No. 12 Thn 2011 TENTANG PEMBENTUKAN

PERATURAN PER-UU-AN.

2. PERMENDAGRI NO. 53 TAHUN 2011 TTG

PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH DAERAH.

3. PERGUB DIY NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG TATA

NASKAH DINAS.

Page 3: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Untuk mewujudkan tertib administrasi dan

penyeragaman sistem administrasi perkantoran sesuai

dengan perkembangan pemerintahan dan

pembangunan.

Lahirnya UU 13/2012 tentang Keistimewaan DIY.

Page 4: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

U PENGERTIAN UMUM MUM

Tata naskah dinas adalah pengelolaan

informasi tertulis yang meliputi pengaturan

jenis, format, penyiapan, pengamanan,

pengabsahan, distribusi dan penyimpanan

naskah dinas serta media yang digunakan

dalam komunikasi kedinasan.

Naskah dinas adalah informasi tertulis sebagai

alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan

atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang

di lingkungan pemerintah daerah 4

Page 5: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BEBERAPA

PENGERTIAN NASKAH• Surat biasa adalah naskah dinas yang berisi

pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban

atau saran dan sebagainya.

• Nota dinas adalah naskah dinas yang bersifat

internal berisi komunikasi kedinasan antar pejabat

atau dari atasan kepada bawahan dan dari

bawahan kepada atasan

• Telaahan staff adalah naskah dinas dari bawahan

kepada atasan antara lain berisi analisis

pertimbangan, pendapat dan saran-saran secara

sistematis.

• # (BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1, Pergub No 52 Th 2012) 5

Page 6: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

EFEKTIF EFISIEN

Dilakukan secara berdayaguna

Penulisan

Penggunaan ruang / lembaga naskah dinas

Spesifikasi informasi

Penggunaan bahasa Indonesia

PEMBAKUAN

Diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah

dilakukan

AKUNTABILITAS

Dapat dipertanggungjawabkan

Isi format

Prosedur

Kearsipan

Kewenangan

Keabsahan

Page 7: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KETERKAITAN

Terkait dengan kegiatan ketatausahaan dan unsur administrasi

lainnya

KECEPATAN DAN KETEPATAN

Tepat waktu dan tepat sasaran

Kejelasan redaksional

Kemudahan prosedural

Kecepatan penyampaian dan distribusi

KEAMANAN

Harus aman

Penyusunan

Klasifikasi

Kearsipan

Penyampaian kepada yang berhak

Distribusi

Pemberkasan

Page 8: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

1. NASKAH DINAS.

2. STEMPEL DINAS.

3. KOP NASKAH DINAS.

4. SAMPUL NASKAH DINAS/SURAT.

5. PAPAN NAMA.

6. JENIS NASKAH DINAS.

7. KEWENANGAN PENANDA TANGANAN DAN TUJUAN NASKAH

DINAS.

8. PEMBUBUHAN PARAF HIRARKIS DAN PARAF KOORDINASI.

9. PENGGUNAAN a.n..(ATAS NAMA) DAN ub. (UNTUK BELIAU).

10. PERUBAHAN, PENCABUTAN, PEMBATALAN DAN RALAT N D.

8

Page 9: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

9

Stempel/cap dinas adalah tanda identitas dari suatu jabatan atau SKPD

Stempel terdiri dari :a. Stempel Jabatanb. Stempel Pemerintah Provinsi DIY.c. Stempel SKPD

9

Page 10: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

10

PENGGUNAAN LAMBANG, KOP DAN STEMPEL

LAMBANG

/ LOGO

PEJABAT

YANG

MENGGUNA

KAN

JENIS NASKAH KOP

NASKAH

DINAS

JENIS

STEMPEL

DI

TENGAH

ATAS

-Gubernur

-Wakil

Gubernur

-Peraturan

Daerah

-Peraturan

Gubernur

-Keputusan

Gubernur

-Instruksi

Gubernur

-Peraturan

Bersama

Gubernur

Kop

Naskah

Dinas

Gubernur

Stempel

Jabatan

Gubernur

Page 11: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

11

DI

TENGAH

ATAS

Staf Ahli,

Ketua dan

anggota

Parampara

Praja

1. Nota

Pengajuan

Konsep

Naskah

Dinas

2. Telaahan

Staf

3. laporan

Kop

Naskah

Kop

Naskah

Dinas

Pemerintah

Provinsi

Tidak

menggunak

an stempel

Sekretaris

Daerah

Semua Naskah

Dinas yang

ditandatangani

oleh Sekretaris

Daerah atas

nama Gubernur

Kop

Naskah

Dinas

Pemerintah

Provinsi

Stempel

Pemerintah

Provinsi

dengan

lambang

Daerah

Pimpinan

Satuan Kerja

Perangkat

Daerah

Naskah Dinas

yang

ditandatangani

Pimpinan SKPD

atas nama

Gubernur

Kop

Naskah

Dinas

Pemerintah

Provinsi

Stempel

Pemerintah

Provinsi

dengan

lambang

Daerah

Page 12: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

12

DI TEPI

KIRI ATAS

Pimpinan

Satuan Kerja

Perangkat

Daerah

Semua

Naskah Dinas

yang menjadi

kewenangan-

nya.

Kop Naskah

Dinas

Perang-

kat Daerah

Stempel

Satuan

Kerja

Perangkat

Daerah

Page 13: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

kewenangan penyimpanan

stempel

Pasal 44 ( Pergub 52/2012 )

1). Kewenangan pemegang dan penyimpan, stempel

gubernur, stempel pemerintah daerah u/ naskah

dinas

dilakukan oleh unit yang membidangi urusan

ketatausahaan pada setiap SOPD.

2). Unit yang membidangi urusan ketatausahaan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

bertanggungjawab atas penggunaan stempel

3). Kepala SOPD menunjuk pejabat pemegang dan

penyimpan stempel sebagaimana dimaksud pada

ayat (1).

13

Page 14: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Pengamamanan dan Penggandaan

Pasal 45

• Pengamanan stempel gubernur, stempel

pemerintah daerah dan stempel perangkat

daerah naskah dinas dilakukan oleh masing-

masing SKPD.

• Pengaturan lebih lanjut tentang pengadaan,

penggandaan dan pengamanan stempel

dikoordinasikan oleh Biro Organisasi Sekretariat

Daerah DIY.14

Page 15: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

A. NASKAH DINAS DLM BENTUK PRODUK HUKUM :

1. PERATURAN DAERAH (PERDA)

2. PERATURAN K D H (GUB, BUP/WALIKOTA);

3. PERATURAN BERSAMA K D H;

4. KEPUTUSAN K D H;

5. INSTRUKSI K D H;

Page 16: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

B. Naskah Dinas yg dirumuskan dlm bentuk

surat meliputi :

1. surat edaran;

2. surat biasa;3. surat keterangan;4. surat perintah;

5. surat izin;6. surat perjanjian;

7. surat perintah tugas;8. surat perintah perjalanan dinas;9. surat kuasa;

10.surat undangan;11.surat keterangan melaksanakan tugas;

12.surat panggilan;13.nota dinas;

Page 17: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Lanjutan... Naskah Dinas bentuk surat …..

14. lembar disposisi;

15.Telaahan Staf;

16.Notulen;

17.Daftar Hadir;

18,pengumuman;

19.laporan;

20.rekomendasi;

21.surat pengantar;

22.telegram;

23.berita acara;

24.memo;

25.piagam;

26.sertifikat; dan

27.STTPP

17

Page 18: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

18.

PENGGUNAAN a.n., u.b., Pj, Plt, Plh:

Dlm hal Gubernur memberikan mandat penanda-

tanganan kpd pejabat bawahannya, penggunaan a.n.

dan ub. Sbb :

a. a.n. Dipergunakan jika yg berwenang

menandatangani surat telah mendapat kuasa dari

pejabat atasannya.

b. u.b. Dipergunakan jika pejabat yg mendpt kuasa

mem-berikan mandat kpd bawahannya.

Page 19: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

19

• Penjabat (Pj), jika pemegang jabatan berada satu tingkat dibawah pangkat yang dipersyaratkan dalam jabatan tersebut.

• Pelaksana Harian (Plh.) jika pemegang jabatan berhalangan sementara waktu karena tugas;

• PelaksanaTugas (Plt.), dipergunakanuntuk mengisi kekosongan pimpinanyang dikarenakan pejabat strukturalberhalangan tetap atau secara definitifbelum ditetapkan.

.

Page 20: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

20

Perubahan, Pencabutan,

Pembatalan, dan Ralat Naskah

Dinas

1. PERUBAHAN

2. RALAT

3. PENCABUTAN

4. PEMBATALAN

Page 21: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

21

PERUBAHAN, RALAT, PENCABUTAN DAN

PEMBATALAN.

1. PENGERTIAN.

a. Yang dimaksud dengan perubahan adalah mengubah

sebagian dari suatu naskah dinas, sedangkan ralat

yaitu mengubah kekeliruan kecil, misalnya salah ketik.

b. Yang dimaksud dengan pencabutan adalah suatu

pernyataan tidak berlaku lagi suatu naskah dinas

terhitung mulai saat ditentukan dalam pencabutan

tersebut.

c. Yang dimaksud dengan pembatalan adalah suatu

pernyataan yang dinyatakan bahwa suatu naskah dinas

harus dianggap tidak pernah dikeluarkan.

Page 22: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

22.

1. TATACARA MENGUBAH, MENCABUT ATAU

MEMBATALKAN NASKAH DINAS.

a. Naskah Dinas yang bersifat mengatur apabila diubah, dicabut

atau dibatalkan harus dengan naskah dinas yang sama

jenisnya. Misalnya Peraturan harus dengan Peraturan.

b. Pejabat yang berhak menentukan perubahan, pencabutan dan

pembatalan adalah pejabat yang semula menandatangani

naskah dinas tersebut atau oleh pejabat yang lebih tinggi

kedudukannya.

c. Ralat yang bersifat kekeliruan kecil misalnya salah ketik

dikeluarkan oleh pejabat yang menandatangani naskah dinas

atau dapat oleh pejabat setingkat lebih rendah.

Page 23: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

23.

PARAF HIERARKHIS

1. NASKAH DINAS SEBELUM DITANDA TANGANI

OLEH PEJABAT YANG BERWENANG HARUS

DIPARAF TERLEBIH DAHULU OLEH MAKSIMAL

TIGA ORANG PEJABAT.

2. NASKAH DINAS YANG KONSEPNYA DIBUAT

OLEH PEJABAT YANG AKAN MENANDATANGANI

NASKAH DINAS TERSEBUT TIDAK MEMERLUKAN

PARAF.

3. PARAF PEJABAT DIBUBUHKAN PADA LEMBAR

TERAKHIR NASKAH DINAS, KECUALI UNTUK

SPPD, PARAF DIBUBUHKAN PADA LEMBAR

PERTAMA.

Page 24: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PARAF KOORDINASI

• Paraf koordinasi sebagaimana dimaksud

pada adalah paraf yang harus dibubuhkan

oleh beberapa pejabat dari instansi

terkait yang mempunyai keterkaitan

terhadap isi naskah dinas dimaksud.

• dibubuhkan sebelum naskah dinas diparaf

secara hierarki oleh pejabat yang

berwenang.

• dituangkan dalam lembaran tersendiri

sebagai alasan arsip.

24

Page 25: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

B A H A S A

• Dalam penulisan tata naskah dinas, semua

bentuk tata naskah dinas ditulis dengan

menggunakan Bahasa Indonesia.

• Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

• Efektif, artinya naskah dinas dimaksud

infoemasi yang ingin disampaikan dapat

diterima secara lengkap dan utuh

pengetiannya.

• Efisien, artinya kalimat/kata yang digunakan

singkat, padat dan berpengertian tunggal. 25

Page 26: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

26

PENULISAN YANG TEPAT

I. CONTOH PENULISAN YANG TIDAK TEPAT

Kata jalan tidak singkat : Jln atau Jl., dan kata

telepon ditulis lengkap tidak disingkat menjadi Telp.

Atau Tlp.

CONTOH :

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DINAS PERTANIANJalan Gondosuli Nomor 5, Yogyakarta Telepon (0274) 586516

Page 27: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

27

Penulisan hal :

Contoh penulisan yang tidak tepat :

Hal : Undangan untuk menghadiri

Rakernas tanggal 06 Agustus

2018

Contoh penulisan yang tepat :

Hal : Undangan

Page 28: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

28

Penulisan alamat :

Contoh penulisan yang tidak tepat :

Kepada Yth. Bapak Sekretaris Jenderal

Jl. Medan Merdeka Utara Nomor 7

Jakarta

Contoh penulisan yang tepat :

Yth. Sekretaris Jenderal

Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7

Jakarta

Page 29: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

29

Penulisan Lampiran

Contoh penulisan yang tidak tepat :

Lampiran : 5 (lima) lembarLampiran : 1 (satu) berkas

Contoh penulisan yang tepat :

Lampiran : Lima lembarLampiran : Satu berkas

Page 30: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

30

NASKAH DINAS YG BAIK,

MEMUAT ASPEK PARAGRAF :

1. PARAGRAF PEMBUKA

2. PARAGRAF ISI

3. PARAGRAF PENUTUP

Page 31: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

31

Paragraf Pembuka

Contoh :

1. Sehubungan dengan surat Saudara Nomor

061/2439SJ, tanggal 06 Agustus 2018, kami

beritahukan hal-hal sebagai berikut…….

2. Melalui surat ini kami beritahukan bahwa ……

3. Berdasarkan Surat Saudara Nomor 061/2439SJ,

tanggal 06 Agustus 2018, sudah kami terima dengan

baik. Sehubungan dengan itu, kami beritahukanbahwa ………

Page 32: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

32

Contoh Paragraf Penutup

yg kurang tepat

1. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.

2. Demikian atas bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih

3. Demikian harap maklum, dan atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.

Page 33: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

33

Paragraf Penutup

1. Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

2. Atas kesediaan Saudara, kami ucapkan terima kasih

3. Atas perhatian dan kerja sama Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Page 34: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

34

Tembusan (contoh)

Tembusan :

1. Sekretaris Jenderal

2. Sekretaris Daerah

3. Kepala Biro Organisasi

Tembusan :

1. Kepada Yth. Sekretaris Jenderal

2. Kepada Yth. Sekretaris Daerah

3. Kepada Yth. Kepala Biro Organisasi 4. Arsip.

Page 35: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

35

TERIMA KASIH

Page 36: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

36

Page 37: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMBUATAN SURAT

1. Penggunaan Kata

2. Kalimat

3. Paragraf

4. Surat utuh

37

Page 38: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

38

Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan oleh pembicara (penulis) tergambar lengkap dalam pikiran si pendengar (pembaca).

Pesan yang diterima oleh pendengar sama dengan yang dikehendaki oleh pembicara.

Page 39: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMBUATAN SURAT

1. Penggunaan Kata

2. Kalimat

3. Paragraf

4. Surat utuh

39

Page 40: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

40

Syarat Kalimat Efektif

Kaidah harus benar (baik bentuk kata maupun struktur kalimat).

Makna harus tepat (tidak menimbulkan keambiguan

Kalimat yang dipilih merupakan bentuk yang terbaik ).

Page 41: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

41

Penulisan unsur serapan yg benar, salah dan asing

Apotek

ApotikAphoteek

ApotekerApotiker

Apotheker

Atmosfer

Amosfir atmosphere

AktifAktip

active

Aktivitas

AktifitasActivity

AnalisisAnalisa

Analysis

Desain

DisainDesign

EsaiEsei

Essay

Formal

FormilFormal

HipotesisHipotesa

Hypothesis

Ekspor

EksportExport

ImporImport

import

Jadwal

JadualJadwal

KompleksKomplek

Complex

Kreatif

KreatipCreative

KualifikasiKwalifikasi

Qualification

Page 42: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

42

Penulisan unsur serapan yg benar, salah dan asing

Kualitas

KwalitasQuality

KoordinasiKordinasi

Coordination

Metode

MetodaMethode

MotifMotip

Motive

Motivasi

MotifasiMotivation

ProduktifProduktip

Productive

Risiko

ResikoRisk

SistemSistim

System

Sistematika

SistimatikaSystematika

StandardisasiStandarisasi

Standardization

Struktural

StrukturilStrukctural

TeoretisTeoritis

Theoretical

Transpor

TransportTransport

ZonaZone

Zone

Produktivitas

ProduktifitasProdukctivity

SistematisSistimatis

systematical

Page 43: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

43

TUJUAN PEKERJAAN STAF(THE DOCTRINE COMPLETED STAFF WORK)

1. Staflah yang bertanggung jawab dalam suatu organisasi untuk menentukan dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh organisasi sehingga manager hanya akan menyetujui atau tidak , tindakan yang akan diambil dalam memecahkan masalah tersebut.

2. Seorang staf tidak seharusnya pergi kepada atasan untuk menanyakan apa yang harus dilakukan. Sebaliknya staflah yang memberikan nasehatkepada manager tentang apa yang harus dikerjakan oleh manager tersebut.

Page 44: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

44

3. Bahwa mengirimkan permasalahan yang

bertumpuk kepada atasan bukanlah Telaahan

Staf Paripurna, akan tetapi menuliskan memo

bagi atasan untuk penyelesaian sesuatu masalah merupakan bagian pekerjaan staf paripurna. Staf

tidak boleh menyodorkan ide setengah masak

kepada atasan

4. Konsep yang diajukan kepada atasan harus

sudah lengkap, sehingga atasan hanya akan memutuskan, menerima atau menolak konsep

tersebut.

Page 45: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

45

5. Dengan Telahan Staf Paripurna, bawahan mungkin akan semakin banyak pekerjaan, akan tetapi

sebaliknya atasan akan dilindungi dari penyodoran / penyajian ide-ide yang tidak / belum matang sehingga proses pengambilan keputusan adil, cepat dan tepat

untuk dilaksanakan.

6. Ujian terakhir untuk menentukan apakah sesuatu itu merupakan Telaahan Staf Paripurna atau bukan, ialah apabila jawaban atas pertanyaan: Jika saudara yang

jadi pimpinan tertinggi dari suatu organisasi, apakah saudara bersedia menandatangani sesuatu yang telah

dipersiapkan itu dengan keyakinan bahwa karir serta gengsi saudara terjamin? Jika jawabannya masih negatif, itu belum berarti Telaahan Staf Paripurna.

Page 46: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

46

. Format adalah bentuk dari naskah dinas

yang menggambarkan tata letak, redaksional dan penggunaan lambang/logo dan cap dinas

Stempel Dinas adalah tanda/identitas dari suatu jabatan atau SKPD

Kop naskah dinas adalah Kop surat yang menunjukkan jabatan atau SKPD tertentu yang ditempatkan dibagian atas naskah dinas

Page 47: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

47

Fungsi Naskah Dinas

Wakil dari pengirim

Bahan pembukti di pengadilan

Pedoman dalam mengambil tindakan

Alat pengukur tingkat aktifitas kantor

Sarana memperpendek jarak ( fungsi abstrak

Page 48: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

48

FORMAT NASKAH DINAS

SEBAGAI BERIKUT :

.

Page 49: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

49

FORMAT NASKAH DALAM BENTUK SURAT

1. Bentuk Official style (Dinas-Resmi) Kantor

2. Bentuk Block style (Amerika style) Balok

3. Bentuk Full block style Balok Penuh

4. Bentuk Indented style lekuk

5. Bentuk Semi block style setengan balok

6. Hanging paragraph gantung

7. Simplifaid sederhana

Bentuk Official style (Dinas-Resmi) adalah bentuk yang diamanatkan dalam Permendagri 54 Tahun 2009 maupn Pergub 1 Tahun 2006.

Page 50: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PELAKSANA HARIAN (Plh)

Untuk mengisi jabatan sementara, sebabpejabat strukturalnya kosong karenaberhalangan sementara :

Contoh : tugas dinas ke luar

Tujuannya : Tugas operasional tetap berjalanOptimal.

Penulisan Plh ditempatkan di depan namajabatan yang di pangkunya.

50

Page 51: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

51

KEDUDUKAN Plh

Berada dibawah dan bertanggungjawab kepada PejabatOrganisasi eselon diatasnya secara hierarki dan tidakmemberhentikan jabatan definitifnya

Syarat Penunjukan Plh Ka Instansi

Berhalangan 1 sampai dengan 7 hari oleh Ka SKPD

7-14 hari oleh Asisten Administrasi Umum

15 -30 hari Oleh Sekda

Lebih dari 1 bulan oleh Bp Gubernur.

Page 52: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

52

WEWENANG DAN KEKUASAAN DAN

TANGGUNG JAWAB Plh.

Melaksanakan koordinasi

Menandatangani, naskah dinas,

Plh Kepala SKPD lebih dari 1 bulan diberikankewenangan sama dengan Plt

Plh. TIDAK BERWENANG

Membuat DP3

Kep. Penjatuhan Hukuman Disiplin

Penetapan Kep Bidang Kepegawaian

Page 53: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Lanjutan . . . .

Mendanda tangani naskah dinas selain :

Keputusan yg mengikat ( Spt DP.3)

Penjatuhan Disiplin, dan

Penetapan keputusan di bidang kepegawaiandan keuangan.

Berakhirnya Tugas Plh :

Telah diangkat pejabat definitif

Diberhentikan sbg. PNS

Diangkat Plh yang baru

Mutasi Ke luar. 53

Page 54: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PELAKSANA TUGAS (Plt)

Utk mengisi Jab. Struktural sementara krnPejabat definitif belum ada/kosong

Tujuannya : Tugas Operasional berjalanoptimal

Penulisan Plt ditempatkan di depan namajabatan yg dipangkunya.

54

Page 55: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEDUDUKAN Plt.

Di bawah dan bertanggung jawab pejabat(eselon) di atasnya secara hirarki disampingjabatan struktural definitifnya.

Berakhirnya Tugas Pelaksana Tugas (Plt)

Telah diangkat pejabat definitif

Diberhentikan sbg PNS

Diangkat Plt yg baru

Mutasi ke Luar

55

Page 56: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB Plt

1. Melaksanakan Koordinasi

2. Menandatangani naskah dinas, termasukkeuangan

3. Menilai DP.3

4. Keputusan penjatuhan disiplin

5. Penetapan keputusan di bidang kepegawaian

56

Page 57: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

57

a.n. GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SEKRETARIS DAERAH

u.b.

Plh. / Plt. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM

NAMA JELAS

NIP.

PENULISAN Plt./Plh.

Page 58: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

58

Page 59: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

59

GUBERNUR

menandatangani Naskah Dinas dalam

1. Bentuk dan susunan peraturan perundang-undangan serta

2. Bentuk surat

yang materinya memuat kebijaksanaan dan atau pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

Page 60: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

60

SEKRETARIS DAERAH

Atas nama Gubernur menandatangani Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan produk-produk hukum yang bersifat penetapan dan peraturan teknis dan petunjuk pelaksanaan dari kebijaksanaan Pemerintah yang ditetapkan.

Atas nama Gubernur menandatangani Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan surat yang materinya merupakan penjelasan atau petunjuk pelaksanaan dari suatu kebijaksanan Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan.

Page 61: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

61

SEKRETARIS DAERAH

Naskah dinas yang ditandatangani ditujukan kepada pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah, pejabat instansi lain dan pihak-pihak yang dianggap perlu.

Berdasarkan wewenang jabatannya menandatangani Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan surat dalam rangka pengaturan dan atau koordinasi teknis administrasi untuk kelancaran pelaksanaan tugas di Lingkungan Pemerintah Daerah.

Page 62: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

62

PIMPINAN SKPD

Pimpinan Perangkat Daerah atas nama Gubernur menandatangani Naskah Dinas

dalam bentuk dan susunan peraturan perundangan yang bersifat penetapan dan pengaturan teknis sesuai dengan tugas dan

tanggungjawabnya.

Pimpinan Perangkat Daerah menandatangani Naskah Dinas yang ditujukan kepada Pejabat di Lingkungan Pemerintah Daerah, Pejabat

Instansi lain dan pihak-pihak yang dianggap perlu.

Page 63: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

63

PIMPINAN SKPD

Berdasarkan wewenang jabatannya menandatangani Naskah Dinas dalam bentuk

dan susunan yang materinya memuat petunjuk pelaksanaan teknis masing-masing Satuan Organisasi

Apabila Pimpinan Perangkat Daerah berhalangan, pejabat pada setiap Satuan Organisasi berdasarkan pemberian mandat

menandatangani Naskah Dinas atas nama Pimpinan Perangkat Daerah yang

bersangkutan.

Page 64: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

64

ALAMAT TUJUAN NASKAH DINAS

Naskah Dinas ditujukan kepada Presiden, Wakil Presiden, Menteri/Anggota Kabinet Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, pejabat di Lingkungan Pemerintah Provinsi, Gubernur Daerah Lain, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan dan Masyarakat.

Page 65: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

65

.

Page 66: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

66

GUBERNUR MENANDATANGANI

PIAGAM / SERTIFIKAT

Bagi seseorang dan atau kelompokkarena karya, keteladanan atauprestasinya demi kepentinganmasyarakat luas minimal setingkatProvinsi;

Bagi seseorang karena pengabdiannyadalam karya dan tugasnya demikepentingan Pemerintah, PemerintahDaerah dan Negara;

Page 67: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

67

GUBERNUR MENANDATANGANI

PIAGAM / SERTIFIKAT

Bagi seseorang dan atau kelompok karenatugas atau prestasinya yang membawa namaharum daerah baik di tingkat Nasional maupunInternasional;

Bagi seseorang karena keberaniannya danketulusannya dalam menyelamatkankewibawaan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pejabat, Keselamatan umum atau karenapenyelamatan kekayaan Negara / Daerah.

Page 68: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

68

GUBERNUR MELIMPAHKAN

KEPADA

• Sekretaris Daerah untuk piagam/sertifikatyang diberikan kepada seseorang dan ataukelompok karena prestasi dan ataupengabdian, dengan lingkup kegiatannyalintas SKPD.

• Kepala perangkat daerah untukpiagam/sertifikat yang diberikan kepadaseseorang dan atau kelompok karena prestasidan atau pengabdian di bidang tugas SKPD tertentu.

Page 69: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

69

STTPL DIKLAT PRAJABATAN, DIKLAT

FUNGSIONAL DAN DIKLATPIM

Penandatanganan sertifikat DiklatPrajabatan, Diklat Kepemimpinan danDiklat Fungsional dilakukan sesuaidengan peraturan perundangan yang berlaku.

Page 70: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

70

GUBERNUR

Gubernur menandatanganisertifikat yang diperuntukkanpada Pendidikan dan PelatihanTeknis dan Penataran yang pelaksanaannya lebih atau samadengan 500 (lima ratus) Jam pelajaran.

Page 71: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

71

GUBERNUR MENDELEGASIKAN

PENANDATANGANAN STTPL KEPADA

Gubernur mendelegasikan wewenang penandatanganan sertifikat pendidikan dan pelatihan teknis, sertifikat bimbingan teknis dan sertifikat penataran bagi Pegawai Negeri Sipil dan masyarakat kepada :

Sekda dan Kepala Badan Diklat utk Pendidikan dan Pelatihan Teknis bagi PNS yg pelaksanaannya sama atau lebih dari 100 (seratus) jpl s/d kurang dari 500 (lima ratus) jam pelajaran.

Asisten Sekretariat Daerah sesuai bidang tugasnya dan Kepala Badan Diklat untuk Pendidikan dan Pelatihan Teknis bagi PNS yg pelaksanaannya sama atau lebih dari 85 (delapan puluh lima) jpl sampai dengan 100 (seratus) jam pelajaran.

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan dan Kepala perangkat daerah sesuai fungsi tugas teknisnya untuk Pendidikan dan Pelatihan Teknis bagi PNS yang pelaksanaannya kurang dari 85 (delapan puluh lima) jpl.

Page 72: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

72

GUBERNUR MENDELEGASIKAN

PENANDATANGAN STTPL KEPADA

Kepala perangkat daerah sesuai fungsi tugas

teknisnya untuk Penataran dan Bimbingan Teknis bagi

Pegawai Negeri Sipil.

Kepala perangkat daerah sesuai fungsi tugas

teknisnya untuk Pendidikan dan Pelatihan dan

Penataran bagi masyarakat.

Kepala Perangkat Daerah dalam melaksanakan tugas

sebagaimana tersebut dalam ayat (1) butir e dapat mendelegasikan kewenangannya kepada Kepala Unit

Pelaksana Teknis / Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam

lingkungan kerjanya.

Page 73: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

73

Page 74: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TERDIRI DARI 3 BAB, 5

PASAL Ps.1 : Umum

Ps.2 : (1) Penulisan nama Sekretariat Daerah : .

. Biro-Biro

(2) Penulisan nama Sekretariat Daerah : .

. Biro-Biro pada Papan Nama

(3) Penulisan nama Sekretariat Daerah :

. Biro-Biro pada kop naskah dinas

. dan sampul naskah dinas

(4) Penulisan nama perangkat daerah .

. lainnya74

Page 75: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Lanjutan . . . .

Ps 3 : Penggandaan :

(1) Penggunaan Stempel : sesuai Pergub . No 31 th 2006 dibuah No. 10 Th 2008

(2) Dlm Hal ttt SOPD,UPT/UPTLTD dptmenggandakan stempel dgn ijin Gub

(3) Permohonan ijin lewat Ro Orgnss

Ps 4 Penutup. Ps 5. Peraturan . . . . . .

75

Page 76: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MODEL PEMENDEKAN

1. SINGKATAN

a. Harapan Adalah Rahmat Illahi : HARI

b. Sekolah Menengah Atas : SMA c. Angkatan Bersenjata Republik

. Indonesia : ABRI

c. Perusahaan Listrik Negara : PLN

76

Page 77: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MODEL PEMENDEKAN

1. AKRONIM

a. Perusahaan Umum Kereta Api : PERUMKA

b. Badan Tenaga Atom Nasional : BATAN

c. Balai Pelatihan Transmigrasi : BALATRAN

c. Perusahaan Listrik Negara : PE .. NE

77

Page 78: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

78

Biro-biro dilingkungan Sekretariat Daerah

terdiri dari :

Biro Tata Pemerintahan ditulis SETDA 1

Biro Hukum ditulis SETDA 2

Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan

Kemasyarakatan ditulis SETDA 3Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber

Daya Alam ditulis SETDA 4

Biro Administrasi Pembangunan ditulis SETDA 5

Biro Organisasi ditulis SETDA 6

Biro Umum, Humas dan Protokol ditulis SETDA 7

Page 79: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

79

Sekretariat Dewan ditulis SETWANInspektorat ditulis INSPEKTORAT

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ditulis BAPPEDABadan Kepegawaian Daerah ditulis BKDBalai Pengukuran Kompetensi Pegawai ditulis BALAI PKP

Badan Pendidikan dan Pelatihan ditulis BANDIKLATBadan Perpustakaan dan Arsip Daerah ditulis BPAD

Badan Lingkungan Hidup ditulis BLHBadan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat ditulis BADAN KESBANGLINMAS

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan ditulis BKPPBadan Kerjasama dan Penanaman Modal ditulis BKPM

Kantor Perwakilan Daerah ditulis KAPERDAGerai Investasi ditulis GERAI INVESTASI

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat ditulis

BPPMSatuan Polisi Pamong Praja ditulis SATPOL PP

Rumah Sakit Grhasia ditulis RS. GRHASIA

Page 80: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

80

Dinas Pertanian ditulis DINAS PERTANIANBalai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian ditulis BPSBPBalai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura ditulis BPPTPHBalai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian ditulis BPSDMPBalai Pengembangan Bibit, Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan ditulis BPBPTDKBalai Proteksi Tanaman Pertanian ditulis BPTP

Dinas Kelautan dan Perikanan ditulis DISLAUTKANBalai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan ditulis BPTKPPelabuhan Perikanan Pantai ditulis PELABUHAN PERIKANAN

Dinas Kehutanan dan Perkebunan ditulis DISHUTBUNBalai Sertifikasi, Pengawasan Mutu Benih dan Proteksi Tanaman Kehutanan dan Perkebunan ditulis BSPMB-PTKPBalai Kesatuan Pengelolaan Hutan Yogyakarta ditulis BALAI KPH Balai Pengembangan Perbenihan dan Percontohan Kehutanan dan Perkebunan ditulis BP3KP

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga ditulis DINAS DIKPORABalai Latihan Pendidikan Teknik ditulis BLPTBalai Pengembangan Kegiatan Belajar ditulis BPKBBalai Teknologi Komunikasi Pendidikan ditulis BTKPBalai Pemuda dan Olah Raga ditulis BPO

Dinas Kebudayaan ditulis DINAS KEBUDAYAANMuseum Negeri Sonobudoyo ditulis MUSEUM NEGERI SONOBUDOYO.Taman Budaya ditulis TAMAN BUDAYA

Page 81: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

81

Dinas Pariwisata Ditulis DINAS PARIWISATADinas Sosial ditulis DINAS SOSIAL

Panti Sosial Bina Netra ditulis PSBNPanti Sosial Karya Wanita ditulis PSKWPanti Sosial Bina Karya ditulis PSBKPanti Sosial Bina Remaja ditulis PSBRPanti Sosial Asuhan Anak ditulis PSAAPanti Sosial Tresna Werdha ditulis PSTWPanti Sosial Pamardi Putra ditulis PSPP

Dinas Kesehatan ditulis DINAS KESEHATANBalai Pengobatan Penyakit Paru-Paru ditulis BP4Balai Laboratorium Kesehatan ditulis BALAI LABKESBalai Pelatihan Kesehatan ditulis BAPELKESBalai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial ditulis BP JAMKESOS

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ditulis DISNAKERTRANSBalai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktifitas ditulis BLKPPBalai Hiperkes dan Keselamatan Kerja ditulis BALAI HIPERKES

Page 82: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

82

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral ditulis DINAS

PUP-ESDMBalai Pengelolaan Sumberdaya Air Provinsi ditulis BALAI PSDABalai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan, dan Pengembangan Jasa Konstruksi ditulis BALAI PIPBJKBalai Instalasi Pengelolaan Air Limbah ditulis BALAI IPAL

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ditulis DISHUBKOMINFOKantor Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ditulis KPLLAJTrans Jogja ditulis TRANS JOGJAPlaza Informasi ditulis PLAZA INFORMASI

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ditulis

DISPERINDAGKOPBalai Pelayanan Bisnis ditulis BPBBalai Pengembangan Teknologi Tepat Guna ditulis BPTTGBalai Metrologi ditulis BALAI METROLOGI

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset ditulis DINAS PPKAKantor Pelayanan Pajak Daerah di Kota Yogyakarta ditulis KPPD Kota YogyakartaKantor Pelayanan Pajak Daerah di Kabupaten Bantul ditulis KPPD BantulKantor Pelayanan Pajak Daerah di Kabupaten Gunung Kidul ditulis KPPD GunungKidulKantor Pelayanan Pajak Daerah di Kabupaten Kulon Progo ditulis KPPD Kulon ProgoKantor Pelayanan Pajak Daerah di Kabupaten Sleman ditulis KPPD Sleman

Page 83: BIRO ORGANISASI SETDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

83

TERIMA KASIH