tahun 2014 setda provinsi jawa tengah biro bina … pdf/lkjip2014.pdf · laporan kinerja instansi...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH (LKj IP)
BIRO BINA SOSIAL SETDA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
0102030405060708090
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
EastWestNorth
BIRO BINA SOSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
Semarang, Februari 2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas rahmat dan KaruniaNya, kami dapat
menyelesaikan penyusuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKj IP) Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
LKj IP Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
merupakan bentuk komitmen nyata Biro Bina Sosial Setda Provinsi
Jawa Tengah dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diamanatkan
dalam PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan
Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam
Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .
LKj IP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik
kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama
satu tahun anggaran. Kinerja Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa
Tengah telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam
bentuk LKj IP Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah.
Tujuan penyusunan LKj IP adalah untuk menggambarkan
penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah,
serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan
dalam meningkatkan kulitas capaian kinerja yang diharapkan pada
tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKj IP juga dapat
memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance,
yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di
lingkungan pemerintah .
Demikian LKj IP ini kami susun semoga dapat digunakan
sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya
untuk peningkatan kinerja di masa mendatang.
Semarang, Februari 2015 KEPALA BIRO BINA SOSIAL
NUNUK HARDIYANI, SH, M.Si Pembina Utama Muda
NIP. 19580205 198703 2 006
DAFTAR ISI KATA PENGATAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBAR UMUM ORGANISASI................................ 1
B. FUNGSI STRATEGIS ……………………….…………. 5
C. PERMASALAHAN UTAMA........................................ 6
BAB II PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEGIS.................................. 7
B. PERJANJIAN KINERJA 2014 ................................... 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI............................. 10
B. REALISASI ANGGARAN ........................................... 18
BAB IV PENUTUP
A. TINJAUAN UMUM CAPAIAN KINERJA..................... 21
B. STRATEGI UNTUK PENINGKATAN KINERJA DI
MASA DATANG ......................................................... 22
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. PENGUKURAN PERJANJIAN KINERJA
LAMPIRAN 2. ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA TAHUN
2014
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Organisasi
Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2008
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah
dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 59 Tahun 2008
tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tatakerja Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Tengah, memiliki Tugas Pokok untuk
menyusun perumusan kebijakan pemerintah daerah,
pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi, pembinaan dan fasilitasi,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
pemerintahan daerah di bidang kesejahteraan sosial dan
penanggulangan bencana, kesehatan, tenaga kerja dan
transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan
kemiskinan dan keluarga berencana.
Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud
di atas, Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan pemerintahan daerah di bidang bina
sosial,
2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah di
bidang bina sosial,
3. Pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
di bidang bina sosial,
4. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi di bidang
kesejahteraan sosial dan penanggulanagan bencana,
kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi, pemberdayaan
masyarakat dan penanggulangan kemiskinan dan keluarga
berencana,
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
pemerintahan daerah di bidang bina sosial,
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten
Kesejahteraan Rakyat sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Adapun Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya didukung oleh 36 PNS
dengan rincian sebagai berikut:
a. Menurut golongan Unit Kerja Gol. IV Gol. III Gol. II Total
Kepala Biro 1 - - 1 Bag. Kesos & PB 2 12 - 14 Bag. Kes, Nakertrans 1 10 - 11 Bag. Permas, Nangkis & KB
2 7 1 10
Total 6 29 1 36
b. Menurut jabatan/eselon dan staf Unit Kerja Eselon
II Eselon
III Eselon
IV Staf Total
Kepala Biro 1 - - - 1 Bag. Kesos & PB - 1 3 10 14 Bag. Kes, Nakertrans - 1 2 8 11 Bag. Permas, Nangkis & KB
- 1 3 6 10
Total 1 3 8 24 36
c. Menurut tingkat pendidikan Unit Kerja Pasca
Sarjana Sarjana Sarjana
Muda SMA/ SMP
Total
Kepala Biro 1 - - - 1 Bag. Kesos & PB 3 11 - - 14 Bag. Kes, Nakertrans 2 8 - 1 11 Bag. Permas, Nangkis & KB
2 7 1 - 10
Total 8 26 1 1 36
d. Menurut jenis kelamin
Unit Kerja Laki-Laki Perempuan Total Kepala Biro 1 - 1 Bag. Kesos & PB 9 5 14 Bag. Kes, Nakertrans 7 4 11 Bag. Permas, Nangkis & KB
4 6 10
Total 21 15 36
Sementara untuk mendukung tupoksi tersebut Biro Bina Sosial
memiliki sarana dan prasarana terdiri dari :
1 2 3 4 51 AC Split Sharp 1 baik2 AC Split 1 PK Panasonic 1 baik3 Almari Arsip - rusak berat4 Almari Besi Elite rusak berat5 Almari Besi Elite 2 baik6 Almari Besi Lufo 6 baik7 Almari Besi Brother 1 baik8 Almari Besi - rusak berat9 Almari Besi Elite rusak berat
10 Almari Buku 1 baik11 Almari Kayu - rusak berat12 CPU RW rusak berat13 CPU - 1 baik14 CPU SP rusak berat15 CPU Sim V rusak berat16 CPU HP 1 rusak berat17 CPU HP rusak berat18 CPU Zip 1 baik19 Dispenser Sanken 1 baik20 Dispenser - 1 baik21 Filling Cabinet Royal 2 baik22 Filling Cabinet - 3 baik23 Filling Cabinet President 1 baik24 Filling Cabinet Lion 1 baik25 Filling Cabinet Lion 1 rusak berat26 Filling Cabinet Elite 3 baik27 Filling Cabinet Brother 1 rusak berat28 Filling Cabinet Lufo 3 baik29 Filling Cabinet Lufo 3 baik30 Filling Cabinet Brother 1 baik
No urut Nama Barang/Jenis Barang Merk/Type Jumlah Kondisi
1 2 3 4 531 Filling Cabinet Elite 7 baik32 Keyboard - rusak berat33 Keyboard - rusak berat34 Kipas Angin National rusak berat35 Komputer Presario rusak berat36 Komputer Intel 1 baik37 Komputer Al in one MSI 2 baik38 Komputer P.IV Sdual Core 1 baik39 Kursi Hadap - rusak berat40 Kursi Kayu - 3 baik41 Kursi Kayu - 1 rusak berat42 Kursi Kayu - 1 rusak berat43 Kursi Komputer - rusak berat44 Kursi Komputer Fantoni 1 baik45 Kursi Komputer Fantoni 1 baik46 Kursi Lipat Chitose 9 baik47 Kursi Lipat Chitose rusak berat48 Kursi Lipat Chitose 15 baik49 Kursi Pimpinan - rusak berat50 Kursi Pimpinan Lufo rusak berat51 Kursi Pimpinan Lufo rusak berat52 Kursi Putar - 1 baik53 Kursi Putar - rusak berat54 Kursi Putar - 1 baik55 Kursi Putar - 1 baik56 Kursi Putar - rusak berat57 Kursi Putar - 1 baik58 Kursi Rapat - rusak berat59 Kursi Rapat - rusak berat60 Kursi Rapat Sanata 12 baik61 Kursi Rapat Sanata rusak berat62 Kursi Staf - 30 baik63 Kursi Staf - rusak berat64 Laptop - 1 baik65 Laptop Toshiba rusak berat66 LCD - 1 baik67 Meja Kerja Biro - 1 baik68 Meja kerja Kabag - 1 baik69 Meja kerja Kabag - rusak berat70 Meja kerja Kabag - 1 baik
No urut Nama Barang/Jenis Barang Merk/Type Jumlah Kondisi
1 2 3 4 5111 Printer HP Deskjet 1 rusak berat112 Printer HP Deskjet rusak berat113 Printer Samsung 1 rusak berat114 Printer Canon rusak berat115 Printer Samsung CLP 300N rusak berat116 Printer Canon rusak berat117 Printer Laserjet HP baik118 Rak Besi Bostinco 3 baik119 Rak Buku - rusak berat120 UPS MGE rusak berat121 UPS - rusak berat122 Whiteboard - 1 baik123 Kendaraan motor Honda 3 baik124 Mobil Toyota Kijang 2 baik125 Mobil Toyota Avanza 1 baik126 Mobil Toyota Inova 1 baik
No urut Nama Barang/Jenis Barang Merk/Type Jumlah Kondisi
B. Fungsi Strategis
Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Biro Bina Sosial
Setda Provinsi Jawa Tengah dimaksud, maka Biro Bina Sosial Setda
Provinsi Jawa Tengah secara umum memiliki Fungsi Strategis yaitu :
Mewujudkan kebijakan umum pemerintahan daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi kebijakan pemerintah daerah di bidang kesejahteraan rakyat yang berkeadilan dan tepat sasaran.
Secara singkat Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah
memiliki mandat yang harus dipertanggung jawabkan dalam bidang
kesejahteraan rakyat, yaitu :
1. Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan
pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial dan
penanggulangan bencana,
2. Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan
pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan, tenaga kerja dan
transmigrasi,
3. Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan
pelaksanaan pembangunan bidang pemberdayaan masyarakat,
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana
dan penanggulangan kemiskinan.
C. Permasalahan Utama
Adapun permasalahan utama Biro Bina Sosial Setda Provinsi
Jawa Tengah yang harus diselesaikan dalam rangka mewujudkan
kebijakan umum pemerintahan daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring
dan evaluasi kebijakan pemerintah daerah di bidang kesejahteraan
rakyat, dapat dirinci sebagai berikut :
1. Masalah penduduk miskin di Jawa Tengah yang masih banyak
dan progress penurunan angka kemiskinan yang cenderung
lambat, diperlukan upaya strategis untuk penanggulangan
kemiskinan secara komprehensif.
2. Tingginya angka pengangguran di Jawa Tengah yang
membutuhkan penanganan yang terintegrasi dan lintas sektoral
secara tepat.
3. Meningkatnya kasus korban kekerasan dalam rumah tangga dan
kekerasan terhadap anak serta tenaga kerja asal Jawa Tengah,
yang membutuhkan perhatian untuk pengambilan kebijakan dan
penanganan secara tepat dan terintegrasi.
4. Tingginya penyandang masalah kesejahteraan sosial di Jawa
Tengah yang membutuhkan penanganan secara tepat dan
terkoordinir agar menghasilkan kinerja yang optimal.
BAB II PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
Secara formal sebagaimana tertuang dalam Undang –
Undang No 25 ahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, diamanatkan agar setiap instansi
pemerintah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi dalam pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang
dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis
(strategic planning) yang diterapkan melalui rencana strategis SKPD
masing-masing. Biro Bina Sosial yang merupakan unit kerja dari
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah mempunyai peran yang
sentral dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan masyarakat khususnya bidang kesejahteraan rakyat.
Perencanaan stategis Biro Bina Sosial disusun dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan Provinsi
Jawa Tengah ”Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari
(Mboten Korupsi Mboten Ngapusi)”, yaitu melalui:
1. Peningkatan kualitas kebijakan dan koordinasi pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan
anak serta penanggulangan kemiskinan,
2. Peningkatan kualitas kebijakan dan koordinasi pelaksanaan
bidang sosial dan penanggulangan bencana,
3. Peningkatan kualitas kebijakan dan koordinasi pelayanan
kesehatan, penanganan tenaga kerja serta bidang transmigrasi.
B. Perjanjian Kinerja 2014
Perjanjian Kinerja Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa
Tengah merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah kepada Kepala Biro Bina
Sosial untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja tersebut dimaksudkan
untuk mewujudkan komitmen Kepala Biro Bina Sosial dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja
terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi
pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan,
tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat
kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja
yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari
kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima (Kepala Biro
Bina Sosial) dan pemberi amanah (Sekretaris Daerah Provinsi
Jawa Tengah) untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas,
transparansi dan kinerja aparatur.
2. Menetapkan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur.
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian
penghargaan dan sanksi.
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan
monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/
kemajuan kinerja penerima amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang
efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,
Kepala Biro Bina Sosial pada Tahun 2014 telah melakukan
Perjanjian Kinerja dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah
untuk mewujudkan target kinerja. Dalam Perjanjian Kinerja tahun
2014, Biro Bina Sosial telah melaksanakan 11 program 18 kegiatan
yang didukung oleh APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar
Rp 3.956.500.000,- (tiga milyar sembilan ratus lima puluh enam juta
lima ratus rupiah), yang selanjutnya bertambah menjadi
Rp 4.106.500.000,- (empat milyar seratus enam juta lima ratus ribu rupiah) dalam APBD Perubahan Tahun 2014.
Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara
Tujuan/sasaran, Indikator dan Target Kinerja yang telah disepakati
antara kepala Kepala Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah
dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2014,
secara lengkap tercantum pada Lampiran 1 .
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan Dan Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dan Tata Cara Review
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi
pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan
progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya.
Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah
ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan
skala pengukuran sebagai berikut:
Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI
1 Sampai dengan 100% Sangat Baik
2 75 – 100 % Baik
3 55 – 74 % Cukup
4 Kurang dari 55 % Kurang
Pada tahun 2014, Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa
Tengah telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya.
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Biro Bina Sosial
Setda Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 dan Rencana Strategis
Biro Bina Sosial, setidaknya terdapat 3 sasaran strategis yang harus
diwujudkan pada tahun ini, yaitu:
1. Sasaran 1: Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan
kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang
kesejahteraan sosial dan penanggulangan bencana
Untuk mengukur capaian kinerja pada Sasaran 1 dimaksud
maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%
capaian
% Capaia
n Tahun 2013
% Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial dan penanggulangan bencana
Jumlah rapat koordinasi berkaitan dengan kesejahteraan sosial dan penanggulangan bencana (rakor)
13 13
100 100 100
Jumlah kab/kota di Jateng yang dimonitor /perlu dilakukan koordinasi berkaitan dengan kesejahteraan sosial dan penanggulangan bencana (kab/kota)
35 35 100 100 100
Secara umum capaian indikator pada sasaran
meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan
pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial dan
penanggulangan bencana dapat dicapai sesuai target.
Capaian kinerja pada Sasaran Strategis 1, rata-rata capaian
kinerja Tahun 2014 apabila dibandingkan dengan Tahun 2013
adalah sama yaitu mencapai 100%. Untuk realisasi kinerja sampai
dengan tahun 2014 apabila dibandingkan dengan target jangka
menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis Biro
Bina Sosial telah tercapai 100%, mengingat tipe perhitungan
indikator Sasaran Strategis 1 bersifat non kumulatif.
Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian
Sasaran 1, adalah sebesar Rp 877.041.700,- atau 98,06 % dari
total pagu sebesar Rp. 900.000.000,-, Hal ini berarti terdapat
efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 1,94% dari Pagu yang
ditentukan. Keberhasilan pencapaian sasaran 1 tidak terlepas
dari pelaksanaan Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial, serta Program Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana dengan kegiatan antara lain adalah:
1. Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Yayasan, Lembaga,
dan Kelompok Sosial Lainnya
2. Kegiatan Sinergitas, Koordinasi, Fasilitasi Pemantauan
Lapangan dan Pemantauan Pemberian Bantuan Bencana
3. Kegiatan Sinergitas, Koordinasi, Fasilitasi Pemantauan
Lapangan dan Pemantauan Pemberian Bantuan Bencana
2. Sasaran 2: Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan
kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan,
tenaga kerja dan transmigrasi
Untuk mengukur capaian kinerja pada Sasaran 2 dimaksud
maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%
capaian
% Capaia
n Tahun 2013
% Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi
Jumlah rapat koordinasi berkaitan dengan kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi (rakor)
14 14
100 100 100
Jumlah publikasi di media massa berkaitan dengan kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi (kegiatan)
3 3 100 100 100
Jumlah kab/kota di Jateng yang perlu dimonev / dikoordinasi berkaitan dengan kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi (kab/kota)
35 35 100 100 100
Jumlah konsultasi ke pemerintah pusat berkaitan dengan kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi (kali)
14 14 100 100 100
Jumlah koordinasi dengan provinsi lain berkaitan dengan kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi (kali)
2 2 100 100 100
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%
capaian
% Capaia
n Tahun 2013
% Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra (2018)
Jumlah forum pokja berkaitan dengan kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi (forum pokja)
9 9 100 100 100
Secara umum capaian indikator pada sasaran
meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan
pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan, tenaga kerja dan
transmigrasi dapat dicapai sesuai target.
Capaian kinerja pada Sasaran Strategis 2, rata-rata capaian
kinerja Tahun 2014 apabila dibandingkan dengan Tahun 2013
mengalami kenaikan 0,16% dari capaian 99,84%. Artinya, capaian
pada tahun 2014 mencapai 100%.
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah
ditetapkan dalam perencanaan strategis Biro Bina Sosial telah
tercapai 100%, mengingat tipe perhitungan indikator Sasaran
Strategis 2 bersifat non komulatif. Pengunaan sumber daya
keuangan untuk pencapaian Sasaran 2, adalah sebesar
Rp 1.351.105.820,- atau 97,70 % dari total pagu sebesar
Rp.1.383.000.000,-, Hal ini berarti terdapat efisiensi
penggunaan sumber daya sebesar 2,30% dari Pagu yang
ditentukan.
Keberhasilan pencapaian Sasaran 2 tidak terlepas dari
pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit,
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja serta
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi dengan kegiatan
antara lain adalah:
1. Kegiatan Peningkatan Koordinasi Penanggulangan
Penyakit Menular
2. Kegiatan Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI)
Tingkat Jawa Tengah
3. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kemandirian Masyarakat
Dalam Mengatasi Masalah Kesehatan
4. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kesehatan Pada Kelompok
Lansia
5. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi P4GN
6. Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja, Fasilitasi Penanganan TKI Bermasalah, Fasilitasi dan
Koordinasi Bidang Ketenagakerjaan
7. Kegiatan koordinasi Bidang Ketransmigrasian
3. Sasaran 3: Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan
kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang
pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak, Keluarga Berencana dan Penanggulangan
Kemiskinan Untuk mengukur capaian kinerja pada Sasaran 3 dimaksud
maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%
capaian
% Capaia
n Tahun 2013
% Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan
Jumlah rapat koordinasi yang berkaitan dengan pemberdayaan
16 16
100 100 100
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%
capaian
% Capaia
n Tahun 2013
% Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra (2018)
pembangunan bidang pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, Keluarga Berencana dan Penanggulangan Kemiskinan
perempuan, perlindungan anak, KB dan pemberdayaan masyarakat serta penanggulangan kemiskinan (rakor) Jumlah kab/kota di Jateng yang dimonitoring dan evaluasi terkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, KB dan pemberdayaan masyarakat serta penanggulangan kemiskinan (kab/kota)
35 35 100 100 100
Jumlah koordinasi ke pemerintah pusat berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, KB dan pemberdayaan masyarakat serta penanggulangan kemiskinan (kali)
9 9 100 100 100
Jumlah koordinasi ke provinsi lain berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, KB dan pemberdayaan
5 5 100 100 100
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%
capaian
% Capaia
n Tahun 2013
% Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra (2018)
masyarakat serta penanggulangan kemiskinan (kali)
Secara umum capaian indikator pada sasaran
meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan
pelaksanaan pembangunan bidang pemberdayaan masyarakat,
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, Keluarga
Berencana dan Penanggulangan Kemiskinan dapat dicapai sesuai
target. Namun demikian, terdapat 1 sub kegiatan yang tidak dapat
tercapai sesuai target yaitu penyusunan buku pedoman
pelaksanaan Program TJSLP (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan
Perusahaan), karena Draft Perda Jateng tentang TJSLP belum
ditetapkan.
Capaian kinerja pada Sasaran Strategis 3, rata-rata capaian
kinerja Tahun 2014 apabila dibandingkan dengan Tahun 2013
mengalami penurunan 2,65% dari capaian 100%. Artinya, capaian
pada tahun 2014 mencapai 97,35%.
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah
ditetapkan dalam perencanaan strategis Biro Bina Sosial telah
tercapai 100%, mengingat tipe perhitungan indikator Sasaran
Strategis 3 bersifat non komulatif. Pengunaan sumber daya
keuangan untuk pencapaian Sasaran 3, adalah sebesar
Rp 1.350.899.400,- atau 93,26 % dari total pagu sebesar
Rp. 1.448.500.000,-, Hal ini berarti terdapat efisiensi
penggunaan sumber daya sebesar 6,74% dari Pagu yang
ditentukan.
Keberhasilan pencapaian Sasaran 3 tidak terlepas dari
pelaksanaan Program Keserasian Keijakan Peningkatan Kualitas
Perempuan dan Anak, Program Peningkatan Peran Serta Anak dan
Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan, Program Pelayanan
Keluarga Berencana serta Program Penguatan Kelembagaan
Masyarakat dengan kegiatan antara lain adalah:
1. Kegiatan Koordinasi, Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama
Penanganan Trafficking Terhadap Perempuan dan Anak
Se-Wilayah MPU (Mitra Praja Utama)
2. Kegiatan Peningkatan Peran Serta Anak Dalam
Pembangunan
3. Kegiatan Peningkatan Koordinasi Pelayanan Keluarga
Berencana (KB)
4. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Pelaksanaan Kebijakan
Penanganan Kemiskinan
5. Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
6. Kegiatan Koordinasi Peningkatan Pelaksanaan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungannya
7. Kegiatan Koordinasi ProgramProgram Penanggulangan
Kemiskinan Secara Sinergis Melalui TKSK
B. Realisasi Anggaran
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah, pada tahun
anggaran 2014, di dukung dengan Anggaran sebesar
Rp. 4.106.500.000,-. Angaran tersebut bersumber dari 100% APBD Provinsi Jawa Tengah.
Realisasi anggaran pada tahun 2014 sebesar
Rp. 3.953.839.870,- atau 96,28% dari total Pagu Anggaran. Dengan
demikian, terdapat efisiensi penggunaan anggaran sebesar
Rp. 152.660.130,- atau 3,72 % (lihat: Lampiran 2). Secara ringkas
komposisi realisasi anggaran pada tahun 2014 sebagai berikut:
1. Belanja Pegawai sebesar Rp. 383.759.200,- 2. Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 3.570.080.670,-
Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam
mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut:
Sasaran Program Anggaran (Rp.)
Realisasi (Rp.)
% Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial dan penanggulangan bencana
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
500.000.000 481.781.000 96,36
Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
400.000.000 395.260.700 98,82
Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
275.000.000 270.918.250 98,52
Prgram Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
808.000.000 785.694.550 97,24
Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja
200.000.000 198.919.400 99,46
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
100.000.000 95.573.620 95,57
Sasaran Program Anggaran (Rp.)
Realisasi (Rp.)
% Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, Keluarga Berencana dan Penanggulangan Kemiskinan
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Perempuan dan Anak
150.000.000 136.315.000 90,88
Program Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaran Gender Dalam Pembangunan
225.000.000 221.189.600 98,31
Program Pelayanan Keluarga Berencana
300.000.000 289.177.000 96,39
Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat
773.500.000 704.217.800 91,04
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
375.000.000 374.792.950 99,95
TOTAL 4.106.500.000 3.953.839.870 96,28
Dilihat dari sisi penyerapan anggaran Tahun 2014, apabila
dibandingkan Tahun 2013 maka terjadi kenaikan sebesar 2,08%. Tahun 2014 sebesar 96,28%, tahun 2013 sebesar 94,20%.
BAB IV PENUTUP
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja
Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah sebagai
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) koordinator yang memiliki
tugas pokok untuk menyusun perumusan kebijakan pemerintah
daerah, pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi, pembinaan dan fasilitasi,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
pemerintahan daerah di bidang kesejahteraan sosial dan
penanggulangan bencana, kesehatan, tenaga kerja dan
transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan
kemiskinan dan keluarga berencana. Agar pelaksanaan tugas dan
fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan
SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan seefisien
mungkin.
Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Biro Bina Sosial Setda
Provinsi Jawa Tengah berhasil dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya. Hal ini dikarenakan semua target sasaran yang
telah ditetapkan dicapai dengan kategori Baik. Hal tersebut
didukung dengan data sebagai berikut :
1. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dicapai
98,88%, dengan rincian per sasaran: Sasaran 1 tercapai 100
%, Sasaran 2 tercapai 100%, dan Sasaran 3 tercapai 97,35%.
2. Realisasi anggaran sebesar Rp 3.953.839.870,- (96,28%) dari
PAGU anggaran tahun 2014 sebesar Rp 4.106.500.000,-. Hal
ini berarti terdapat efisiensi sebesar Rp. 152.660.130,- atau 3,72 %.
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang
Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Biro
Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah di masa mendatang antara
lain 3 hal sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kegiatan yang terencana dan terarah serta sinergi
dan berkesinambungan melalui rencana aksi daerah sesuai
dengan Inpres No 12 tahun 2011 tentang Pelaksanaan
Kebijakan dan Strategi Nasional P4GN Tahun 2011-2015, agar
masing-masing lembaga melaksanakan tugasnya secara
sinergis.
2. Peningkatan sinergitas antara pemerintah provinsi Jawa
Tengah, dalam hal ini peran Biro Bina Sosial Setda Provinsi
Jawa Tengah dengan pihak-pihak diluar pemerintah dalam
mendorong upaya-upaya strategis penanggulangan kemiskinan
di Jawa Tengah seperti Pemerintah Kabupaten/Kota, kelompok
masyarakat, akademisi (perguruan tinggi) dan dunia usaha.
3. Peningkatan fasilitasi dan koordinasi dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) tehnis dibawah lingkup rumpun
Kesejahteraan Rakyat dalam memaksimalkan program
kegiatan bidang kesehatan, tenaga kerja, transmigrasi,
pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan
anak, Keluarga Berencana, penanggulangan bencana, dan
kesejahteraan sosial (masalah sosial).
Demikian Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2014 untuk Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah ,
semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk
kegiatan/ kinerja yang akan datang
Sekian dan terima kasih
Semarang, Februari 2015
KEPALA BIRO BINA SOSIAL
NUNUK HARDIYANI, SH, M.Si Pembina Utama Muda
NIP. 19580205 198703 2 006
Lampiran 1
Pengukuran Perjanjian Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
(1) (2) (3) Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial dan penanggulangan bencana
Jumlah rapat koordinasi berkaitan dengan kesejahteraan sosial dan penanggulangan bencana (rakor)
13
Jumlah kab/kota di Jateng yang dimonitor /perlu dilakukan koordinasi berkaitan dengan kesejahteraan sosial dan penanggulangan bencana (kab/kota)
35
Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi
Jumlah rapat koordinasi berkaitan dengan kesehatan, tenaga kerja,dan transmigrasi (rakor)
14
Jumlah publikasi di media massa berkaitan dengan kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi (kegiatan)
3
Jumlah kab/kota di Jateng yang perlu dimonev / d ikoordinasi berkaitan dengan kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi(kab/kota)
35
Jumlah konsultasi ke pemerintah pusat berkaitan dengan kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi (kali)
14
Jumlah koordinasi dengan provinsi lain berkaitan dengan kese hatan, tenaga kerja, dan transmigrasi (kali)
2
Jumlah forum pokja berkaitan dengan kesehatan, tenaga kerja,dan transmigrasi (forum pokja)
9
Meningkatnya sinergitas dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, Keluarga Berencana dan Penanggulangan Kemiskinan
Jumlah rapat koordinasi yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, KB dan pemberdayaan masyarakat serta penanggulangan kemiskinan (rakor)
16
Jumlah kab/kota di Jateng yang dimonitoring dan evaluasi terkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, KB dan pemberdayaan masyarakat serta penanggulangan kemiskinan (kab/kota)
35
Jumlah koordinasi ke pemerintah pusat berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, KB dan pemberdayaan masyarakat serta penanggulangan kemiskinan (kali)
9
Jumlah koordinasi ke provinsi lain berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, KB dan pemberdayaan masyarakat serta penanggulangan kemiskinan (kali)
5
Program Anggaran (Rp.) Keterangan
(1) (2) (3) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 500.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100% Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana 400.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100% Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit 275.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100% Prgram Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 808.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100% Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja 200.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100% Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi 100.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100% Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Perempuan dan Anak
150.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100%
Program Anggaran (Rp.) Keterangan
(1) (2) (3) Program Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaran Gender Dalam Pembangunan
225.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100%
Program Pelayanan Keluarga Berencana 300.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100% Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat 773.500.000 Sumber Anggaran dari APBD 100% Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 375.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 100%
Lampiran 2
Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2014
SKPD: Biro Bina Sosial SETDA Provinsi Jawa Tengah
No Jenis Belanja Program Kegiatan
Jumlah Anggaran
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
Selisih (Rp.)
%
A
Belanja Langsung
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Biro Bina Sosial
75.000.000 75.000.000 - 100,00
Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Di Dalam dan Di Luar Daerah Biro Bina Sosial
300.000.000 299.792.950 207.050 99,33
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Peningkatan Koordinasi Penanggulangan Penyakit Menular
275.000.000
270.918.250 4.081.750 98,52
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Kegiatan Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Tingkat Jawa Tengah
133.000.000 129.135.200 3.864.800 97,09
2. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kemandirian Masyarakat Dalam Mengatasi Masalah Kesehatan
250.000.000 244.028.150 5.971.850 97,61
3. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kesehatan Pada Kelompok Lansia
200.000.000 191.947.700 8.052.300 95,97
4. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi P4GN
225.000.000 220.583.500 4.416.500
98,04
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan
Kegiatan Fasilitasi, Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama
150.000.000 136.315.500 13.684.500 90,88
No Jenis Belanja Program Kegiatan
Jumlah Anggaran
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
Selisih (Rp.)
%
Kualitas Perempuan dan Anak
Penanganan Trafficking Terhadap Perempuan dan Anak Se-Wilayah MPU (Mitra Praja Utama)
Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
Kegiatan Peningkatan Peran Serta Anak Dalam Pembangunan
225.000.000 221.189.600 3.810.400 98,31
Pelayanan Keluarga Berencana
Kegiatan Peningkatan Koordinasi Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
300.000.000 289.177.000 10.823.000 96,39
Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Yayasan Sosial/Lembaga Sosial Lainnya
500.000.000 481.781.000 18.219.000 96,36
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
1. Kegiatan Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Program Penyelenggaraan Penanggulngan Bencana
150.000.000 148.884.500 1.115.500 99,26
2. Kegiatan Sinergitas, Koordinasi, Fasilitasi Pemantauan Lapangan dan Pemantauan Pemberian Bantuan Bencana
250.000.000 246.376.200 3.623.800 98,55
Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, Fasilitasi Penanganan TKI Bermasalah, Fasilitasi dan Koordinasi Bidang Ketenagakerjaan
200.000.000 198.329.400 1.670.600 99,46
No Jenis Belanja Program Kegiatan
Jumlah Anggaran
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
Selisih (Rp.)
%
Penguatan Kelembagaan Masyarakat
1. Kegiatan Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan penanganan kemiskinan
200.000.000 195.791.800 4.208.200 97,90
2. Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan kebijakan peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat
200.000.000 197.011.300 2.988.700 98,51
3. Kegiatan koordinasi peningkatan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungannya
249.000.000 191.310.000 57.690.000 76,83
4. Kegiatan Koordinasi Program-Program Penaggulangan Kemiskinan Secara Sinergis Melalui TKSK
124.500.000 120.104.700 4.395.300 96,47
Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Kegiatan Koordinasi Bidang Ketransmigrasian
100.000.000 95.573.620 4.426.380 95,57
Jumlah A dan rata-rata % A 4.106.500.000 3.953.839.870 152.660.130 96,28