( lppd - skpd ) - biro pengelolaan aset setda provins

69
i PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT ( LPPD - SKPD ) BIRO PENGELOLAAN ASET SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2018

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

i

PEMERINTAHPROVINSI KALIMANTAN BARAT

( LPPD - SKPD )

BIRO PENGELOLAAN ASETSEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2018

Page 2: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan berkat

dan tuntunanNya sehingga penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (LPPD) Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018 dapat terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.

Dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

dinyatakan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban memberikan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah. Dengan demikian,

Penyampaian ringkasan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini

merupakan kewajiban konstitusional sebagaimana telah diatur dalam Pasal 69 ayat 1

dan pasal 72 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Untuk itu, dengan mengacu

kepada pasal 27 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007, Biro

Pengelolaan Aset sebagai Unit Kerja di bawah naungan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat berkewajiban pula menyampaikan LPPD untuk memberikan

laporan pertanggungjawaban terhadap kinerja Biro Pengelolaan Aset Sekretariat

Daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018 kepada Gubernur sekaligus menjadi

bahan informasi atas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan di bidang Urusan

Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan yang dijalankan oleh Biro

Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat selama tahun 2018

secara transparan dan akuntabel.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan LPPD ini masih terdapat

kelemahan dan kekurangan seperti dalam metode penyajian, oleh karena itu kami

Page 3: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

ii

membuka diri untuk menerima masukan berupa kritik dan saran atas isi laporan ini

demi kesempurnaan dalam penyusunan laporan untuk tahun-tahun berikutnya.

Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

terlibat dalam penyusunan LPPD Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalimantan

Barat tahun 2018 ini dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kelanjutan

pelaksanaan pembangunan yang pelaksanaannya harus benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan.

Pontianak, Januari 2019

KEPALA BIRO PENGELOLAAN ASETSETDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT,

Dra. LINDA PURNAMA, M.SiPembina Utama Muda

NIP. 19690823 198803 2 002

Page 4: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------ i

DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------------- iii

DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------------------------- v

BAB I. PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 1

A. Dasar Hukum .................................................................................... 1

B. Bagan Struktur Biro Pengelolaan Aset .............................................. 2

C. Gambaran Umum Biro Pengelolaan Aset ......................................... 5

D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, pangkat dan

Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional ...................... 5

E. Kondisi Sarana dan Prasarana.......................................................... 10

BAB II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG MENENGAH

DAERAH (RPJMD) --------------------------------------------------------------------- 12

A. Visi dan Misi Biro Pengelolaan Aset.................................................. 12

1. Visi .............................................................................................. 12

2. Misi.............................................................................................. 13

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Biro Pengelolaan Aset ....... 13

1. Tujuan......................................................................................... 13

2. Sasaran....................................................................................... 14

C. Strategi dan Arah Kebijakan Biro Pengelolaan Aset ......................... 15

D. Program Nasional Yang Dilakukan Biro Pengelolaan Aset ............... 16

E. Standar Pelayanan Umum (Standard Operational Procedure) ......... 16

F. Kesesuaian Program dan Kegiatan Biro Pengelolaan Aset

Tahun Anggaran 2017....................................................................... 20

Page 5: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

iv

BAB III.URUSAN DESENTRALISASI-------------------------------------------------------- 25

A. Ringkasan Urusan Desentralisasi ..................................................... 25

1. Ringkasan Urusan Biro Pengelolaan Aset .................................. 25

2. Ringkasan Urusan UPTD SKPD ................................................. 30

B. Anggaran Belanja dan Realisasi ....................................................... 30

C. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal .............................. 37

D. Permasalahan dan Solusi ................................................................. 38

E. Hal Yang Dianggap Perlu Untuk Dilaporkan...................................... 40

F. Indikator Kinerja Kunci (Terlampir) .................................................... 40

1. Tataran Pengambil Kebijakan ..................................................... 41

2. Tataran Pelaksana Kebijakan ..................................................... 49

3. Tataran Pelaksana Kebijakan (Wajib dan Urusan Pilihan).......... 56

BAB IV. TUGAS PEMBANTU ------------------------------------------------------------------ 61

BAB VI. TUGAS UMUM PEMERINTAHAN------------------------------------------------- 62

BAB VI. PENUTUP -------------------------------------------------------------------------------- 63

Page 6: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Program dan Kegiatan Biro Pengelolaan Aset ................................... 20

Tabel 3.1 Anggaran Belanja dan Realisasi Biro Pengelolaan Aset..................... 31

Page 7: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Dasar Hukum1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan

Kalimantan Timur (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

1106);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126);

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang

Milik Negara/Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5533);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Kewenangan

Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82);

Page 8: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

2

10.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016

tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 547);

12.Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi

Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Tambahan Lembaran Daerah

Provinsi Kalimantan Barat Nomor 6);

13.Peraturan gubernur Kalimantan Barat Nomor 69 Tahun 2018 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

B. Bagan Struktur Satuan Kerja Perangkat Daerah (Biro Pengelolaan AsetSetda Prov. Kalbar)

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Susunan

Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat selanjutnya melalui

Peraturan gubernur Kalimantan Barat Nomor 69 Tahun 2018 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat, maka Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kerja Biro

Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat adalah

sebagaimana berikut ini:

1. Kepala Biro

2. Bagian Perencanaan, Penatausahaan dan Penyimpanan Aset yang

membawahi :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Penatausahaan Aset

b. Sub Bagian Penyimpanan dan Distribusi Aset

c. Sub Bagian Tata Usaha Biro

Page 9: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

3

3. Bagian Penggunaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Aset, yang

membawahi :

a. Sub Bagian Penggunaan dan Pemanfaatan Aset

b. Sub Bagian Pengendalian aset

c. Sub Bagian Kelistrikan dan Sound System

4. Bagian Pengamanan, Pemeliharaan dan Penghapusan Aset yang

membawahi :

a. Sub Bagian Pengamanan dan Pemeliharaan aset

b. Sub Bagian Penghapusan dan Pemindahtanganan Aset

c. Sub Bagian Inventarisasi dan Pelaporan

Lebih terperinci digambarkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Biro

Pengelolan Aset Setda Provinsi Kalbar sebagai berikut :

Page 10: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

4

STRUKTUR ORGANISASI BIRO PENGELOLAAN ASETSEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEPALA BIRO

BAGIAN PERENCANAAN,PENATAUSAHAAN DAN

PENYIMPANAN ASET

BAGIAN PENGGUNAAN,PEMANFAATAN DAN

PENGENDALIAN ASET

BAGIAN PENGAMANAN,PEMELIHARAAN DANPENGHAPUSAN ASET

SUB BAGIANPerencanaan dan

Penatausahaan Aset

SUB BAGIANPenyimpanan dan

Distribusi Aset

SUB BAGIANTata Usaha Biro

SUB BAGIANPenggunaan dan

Pemanfaatan Aset

SUB BAGIANPengendalian Aset

SUB BAGIANKelistrikan dan Sound

System

SUB BAGIANPengamanan dan

Pemeliharaan Aset

SUB BAGIANPenghapusan dan

Pemindahtanganan Aset

Kerjasama Luar Negerui

SUB BAGIANInventarisasi dan

Pelaporan

Page 11: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

5

C. Gambaran Umum SKPD

Keberadaan Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Barat tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Susunan

Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat selanjutnya melalui

Peraturan gubernur Kalimantan Barat Nomor 69 Tahun 2018 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat.

Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut di atas dinyatakan bahwa Biro

Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah merupakan salah satu Biro di Lingkungan

Sekretariat Daerah yang mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan

unsur penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di

bidang pengelolaan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat untuk mewujudkan tertib administrasi pengelolaan Barang Milik

Daerah (BMD).

D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat Dan Golongan, JumlahPejabat Struktural Dan Fungsional

Sumber daya aparatur merupakan aset utama yang sangat berpengaruh

besar terhadap kemajuan organisasi atau instansi. Pengelolahan sumber daya

aparatur tidak lepas dari faktor pegawai yang diharapkan dapat mampu mengolah

sumber daya yang baik untuk mencapai tujuan organisasi atau instansi.

Berdasarkan kondisi riil Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalimantan

Barat Tahun 2018 memiliki personil sebanyak 46 orang yang berstatus sebagai

Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer tidak tetap yang bekerja untuk

mendukung tugas-tugas perkantoran, sebanyak 8 orang. Selanjutnya kondisi

sumber daya aparatur Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalimantan Barat

dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :

Page 12: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

6

NO NAMA / NIP PANGKAT/GOL. RUANG

JABATAN PENDIDIKAN DIKLATSTRUKTURAL/FUNGSIONAL

JENISKELAMIN Ket

L P

1 Dra. Hj. Linda Purnama, M.Si19690823 198803 2 002

Pembina UtamaMuda / IV c

Kepala Biro Pengelolaan Aset S2 DIKLATPIM III P

2 Ignatius Sunarto, SH19650711 199203 1 011

Pembina Tk. I /IV b

Kabag Pengamanan,Pemeliharaan dan Penghapusan

Aset

S1 DIKLATPIM III L

3 Drs. Marwan Siregar, M.Si19740520 199311 1 001

Pembina Tk. I /IV b

Kabag Perencanaan,Penatausahaan dan Penyimpanan

Aset

S2 DIKLATPIM III L

4 Paul A. Lumban Tobing, S.STP19831115 200112 1 001

Penata Tk. IIII d

Plt. Kabag Penggunaan,Pemanfaatan dan Pengendalian

Aset / Kasubbag Penggunaan danPemanfaatan Aset

S1 DIKLATPIM IV L

5 Dra. Sri Yanti19620911 198403 2 014

Penata Tk. I /III d

Kasubbag Tata Usaha Biro S1 DIKLAT ADUM P

6 Afriyan Murdiani, SE19700401 200003 1 008

Penata Tk. I /III d

Kasubbag Perencanaan danPenatausahaan Aset

S1 DIKLATPIM IV L

7 Linda Asniah, S.STP1977118 199802 2 001

Penata Tk. I /III d

Kasubbag Pengamanan danPemeliharaan Aset

S1 DIKLAT ADUM P

8 Drs. Andi Efwardiansyah19681023 198902 1 001

Penata Tk. I /III d

Fungsional Umum S1 DIKLAT ADUM L

9 Hartiya19640525 198503 1 019

Penata / III c Kasubbag Kelistrikan dan SoundSystem

STM DIKLAT ADUM L

10 Nikon19661005 199103 1 006

Penata / III c Kasubbag Pengendalian Aset SMU DIKLATPIM IV L

11 Gabriel Nilwan, SE, ME19741128 200212 1 008

Penata / III c Kasubbag Inventarisasi danPelaporan

S2 DIKLATPIM IV L

12 Ade Abriansyah, S.STP, M.Sc19861001 200602 1 001

Penata / III c Kasubbag Penyimpanan danDistribusi Aset

S2 - L

Page 13: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

7

13 Aristo Herviriano, S.STP19900105 201010 1 001

Penata / III c Kasubbag Penghapusan danPemindahtanganan Aset

S1 - L

14 Akhmad Tadung19620605 198703 1 019

Penata / III c Fungsional Umum STM - L

15 Hamsidi19601017 198703 1 005

Penata / III c Fungsional Umum STM - L

16 Syamsul Lizar19621201 198703 1 018

Penata / III c Fungsional Umum STM - L

17 Basri, A.Md19660203 198703 1 012

Penata / III c Fungsional Umum D3 DIKLAT ADUM L

18 Ryan Relandi, SE19830518 200903 1 001

Penata / III c Fungsional Umum S1 - L

19 Rubiyanto19611227 198703 1 010

Penata Muda Tk.I / III b

Fungsional Umum SMEA - L

20 Nunung Sudarsih19660301 198603 2 012

Penata Muda Tk.I / III b

Fungsional Umum SMEA DIKLAT ADUM P

21 Syarif Ibrahim19641009 1990051 001

Penata Muda Tk.I / III b

Fungsional Umum SMA - L

22 Nyemas Sukarsih19700712 199403 2 010

Penata Muda Tk.I / III b

Fungsional Umum SMU - P

23 Huzi, SE19850630 200803 1 001

Penata Muda Tk.I / III b

Fungsional Umum S2 AUDITORTERAMPIL

L

24 Reza Nugraha, SE19890807 201101 1 002

Penata Muda Tk.I / III b

Fungsional Umum S1 - L

25 Secelia Sucestoria Harly, SE19781116 200903 2 001

Penata Muda /III a

Fungsional Umum S1 - P

26 Jumiran19640911 198902 1 002

Penata Muda /III a

Fungsional Umum SMA - L

Page 14: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

8

27 Riko, ST19841109 200502 1 002

Penata Muda /III a

Fungsional Umum S1 - L

28 Lenny Restanya, A.Md19841001 200803 2 002

Penata Muda /III a

Fungsional Umum D3 - P

29 Andri Renaldi, S.Kom19900704 201502 1 004

Penata Muda /III a

Fungsional Umum S1 - L

30 Rocky Aprino Xaverius, SH19840402 201502 1 001

Penata Muda /III a

Fungsional Umum S1 - L

31 Andri Erliansyah, A.Md19840807 200903 1 003

Penata Muda /III a

Fungsional Umum D3 - L

32 D. Perdi Artha, A.Md19810315 200903 1 001

Penata Muda /III a

Fungsional Umum D3 - L

33 Fedi Sudendi, S.STP19940123 201609 1 001

Penata Muda /III a

Fungsional Umum S1 - L

34 Emi Priatmi, A.Md19810501 201001 2 013

Penata Muda /III a

Fungsional Umum D3 - P

35 Busmin, A.Md19771127 201001 1 010

Penata Muda /III a

Fungsional Umum D3 - L

36 Ustari, A.Md19841220 201001 1 010

Penata Muda /III a

Fungsional Umum D3 - L

37 Yuni Irwansyah, A.Md19820602 201001 1 013

Penata Muda /III a

Fungsional Umum D3 - L

38 Novian Candra Pratama, A.Md19871126 201001 1 008

Penata Muda /III a

Fungsional Umum D3 - L

39 Hendi Muslimin, A.Md19880115 201101 1 007

Pengatur Tk.I /II d

Fungsional Umum D3 - L

40 Suaibah19620128 198303 2 012

Pengatur / II c Fungsional Umum SMP - P

Page 15: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

9

41 T. Edy Firmansyah19740317 200701 1 008

Pengatur / II c Fungsional Umum SMU - L

42 Mulyanto19731119 200701 1 008

Pengatur / II c Fungsional Umum SMEA - L

43 Syarif Rudy Kurniawan AS19810505 200502 1 004

Pengatur / II c Fungsional Umum SMK - L

44 Undari19680705 200901 1 004

Pengatur / II c Fungsional Umum SMA - L

45 Leonardus19850505 201101 1 002

Pengatur MudaTk. I / II b

Fungsional Umum SMK - L

46 Heri Purwanto19841028 201101 1 003

Pengatur MudaTk. I / II b

Fungsional Umum SMK - L

Sumber data : Subbag Tata Usaha Biro pada Biro Pengelolaan Aset Setda Prov. Kalbar Tahun 2018.

Page 16: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

10

E. Kondisi Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu aspek penting yang harus

diperhatikan dalam meningkatkan kinerja aparatur yang berdampak pada kinerja

lembaga dalam hal ini Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalimantan Barat.

Selanjutnya berikut ini disajikan kondisi sarana dan prasarana Biro Pengelolaan

Aset Setda Provinsi Kalimantan Barat pada tabel 5 sebagai berikut :

Kondisi Sarana dan Prasarana Biro Pengelolaan Aset

No Jenis Barang Jumlah

1. Mobil Dinas 5

2. Motor Dinas 7

3. Meja Kerja 27

4. Kursi Kerja 334

5. Filling Cabinet 17

6. Lemari Besi 18

7. Lemari Kaca 6

8. Pesawat Telp 8

9. AC 99

10. UPS 26

11. CPU 8

12. Brankas 4

Page 17: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

11

13. Mesin Ketik 15

14. Kipas Angin 14

15. Layar monitor 10

16. Dispenser 12

Sumber data : Subbag Tata Usaha Biro pada Biro Pengelolaan Aset Setda Prov. Kalbar Tahun 2018

Page 18: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

12

BAB IIRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

A. Visi dan Misi Biro Pengelolaan AsetSekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

1. VisiVisi merupakan suatu pernyataan yang merupakan ungkapan atau

artikulasi dari citra, nilai arah dan tujuan organisasi yang realistis, sebagai

pemandu dalam pelaksanaan aktivitas dan pencapaian tujuan organisasi.

Visi Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalimantan Barat merupakan

cara pandang jauh ke depan tentang kemana dan bagaimana Biro Pengelolaan

Aset Setda Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

agar konsisten, eksis, antisipatif, inovatif serta produktif dalam rangka

mewujudkan tujuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat secara khusus dan

tujuan nasional secara umum.

Selanjutnya Visi Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalimantan Barat

adalah:

” PRIMA DALAM PENGELOLAAN ASET DAERAH”

Pernyataan Visi Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalimantan Barat

dapat dijabarkan sebagai berikut :

A. Prima yang di maksud disini adalah pelayanan prima yang di artikan sebagai

pelayanan yang terbaik, yang dapat diberikan oleh pemerintah kepada

masyarakat.

Pelayanan Prima merupakan terjemahan istilah “excellent service” yang

secara harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik. Disebut pelayanan

terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki

instansi pemberi pelayanan. Hakekat pelayanan public adalah pemberian

pelayanan prima kepada masyarakat yg merupakan perwujudan kewajiban

aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat.

Page 19: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

13

Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh

penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan

penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-

undangan. Hakikat dari pelayanan publik adalah pemberian pemenuhan

pelayanan kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban

pemerintah sebagai abdi masyarakat.

Biro Pengelolaan Asset Daerah selalu berusaha untuk dapat memberikan

pelayanan prima kepada masyarakat selaku stakeholdersnya dengan

menetapkan peraturan dalam bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan

Gubernur dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.

B. Pengelolaan aset Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi

perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan aset, penggunaan, pemanfaatan

dan pengendalian aset serta pengamanan, pemeliharaan dan penghapusan

aset daerah.

2. MisiMisi Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalimantan Barat sebagai berikut:

a. Meningkatkan Pengelolaan Aset yang Berbasis Teknologi Informasi;

b. Meningkatkan Pengelolaan Aset Daerah yang Akuntabel dan Transparan;

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Biro Pengelolaan AsetSekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

1. TujuanTujuan merupakan target kualitatif organisasi, sehingga pencapaian target ini

dapat merupakan ukuran kinerja faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi.

Tujuan sifatnya lebih konkrit dari pada misi dan mengarah pada suatu titik terang

pencapaian hasil. Dengan adanya pernyataan tujuan, maka akan jelas bagi

organisasi mengenai arah yang akan dituju dalam rangka mempertahankan

eksistensi dimasa datang.

Page 20: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

14

Adapun tujuan strategis tersebut adalah sebagai berikut :

a. Mewujudkan Pengelolaan Aset yang berbasis Teknologi Informasi.

b. Mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah yang Akuntabel dan Transparan.

2. SasaranSasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan

dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan. Sasaran merupakan

bagian internal dalam proses perencanaan strategis Biro Pengelolaan Aset

Sekretraiat Daerah Provinsi Kalbar

Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur, menantang namun

dapat dicapai, orientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode tertentu.

Sasaran Biro Pengelolaan Aset Sekretraiat Daerah Provinsi Kalbar selama 2

(dua) tahun periode 2017–2018 juga disertai dengan indikator kinerja sasaran.

Indikator kinerja sasaran merupakan ukuran keberhasilan dari suatu sasaran

strategis organisasi yang bersifat kuantitatif atau kualitatif dan dijadikan

patokan/tolok ukur dalam menilai keberhasilan atau kegagalan

penyelenggaraan pemerintahan dalam mencapai visi dan misi organisasi.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka Biro Pengelolaan Aset Sekretriat

Daerah Provinsi Kalbar menetapkan sasarannya sebagai berikut:

a. Dalam mencapai Tujuan Mewujudkan Pengelolaan aset yang berbasis

Teknologi Informasi, sasarannya adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan dan Pengembangan Aplikasi Penyusunan Laporan aset

Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat dari manual menjadi online,

dengan indicator sasaran;

(a) Opini BPK tetap Wajar tanpa Pengecualian (WTP)

b. Dalam mencapai tujuan Mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah yang

Akuntabel dan Transparan, sasarannya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan peranan perencanaan dan standarisasi harga dalam

pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan

Barat, dengan indicator sasaran;

(a) Jumlah Buku Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah dan Buku Daftar

Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah.

Page 21: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

15

(b) Buku Satuan Harga Barang dan Jasa (SHBJ) Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat yang di susun sesuai dengan kondisi riil harga pasar.

2. Meningkatnya ketertiban administrasi pengelolaan barang milik daerah di

lingkungan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

(a) Persentase Pembinaan administrasi hasil pengadaan barang milik

daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

3. Meningkatnya peranaan pengamanan dan pendayagunaan asset / barang

daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar

(a) Jumlah gedung kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang

dimanfaatkan/didayagunakan.

(b) Jumlah sertifikat /dokumen atas kepemilikan asset pemerintah

Provinsi.

C. Strategi dan Arah Kebijakan Biro Pengelolaan Aset Sekretariat DaerahProvinsi Kalimantan Barat

PROGRAM SASARAN STRATEGIARAH

KEBIJAKANTUJUAN

1 2 3 4 5

Program

Manajemen

Pengelolaan

BMD

Kualitas tata

kelola

pemerintahan

daerah

meningkat

Peningkatan

Perencanaan,

Pemanfaatan,

dan

Inventarisasi

aset

1. Meningkatkan

kualitas

Perencanaan,

Penatausahaa

n, Pengadaan

dan Distribusi

BMD;

2. Meningkatkan

kualitas

Penggunaan

dan

Pemanfaatan

BMD;

Meningkatkan

tata kelola

pemerintah

daerah

Page 22: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

16

3. Meningkatkan

kualitas

Pengamanan

dan

Pemeliharaan

BMD;

4. Optimalisasi

Inventarisasi

Aset dan

Pengelolaan

Barang

Persediaan.

D. Program Nasional Yang dilakukan Biro Pengelolaan AsetTidak ada Program Nasional yang dilakukan oleh Biro Pengelolaan

Aset Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat pada Tahun Anggaran

2018.

E. Standar Pelayanan Umum (Standar Operasional Prosedur) BiroPengelolaan Aset

Merujuk kepada Tugas dan Fungsi Biro Pengelolaan Aset

sebagaimana telah disampaikan pada Bab I di atas, dapat disampaikan

bahwa Biro Pengelolaan Aset dalam menjalankan program / kegiatan yang

berupa pengelolaan Barang Milik Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat yang dilaksanakan oleh seluruh OPD/UPTD.

SOP yang dimiliki oleh Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat berupa SOP Umum dan SOP Teknis yang

mengacu kepada Peraturan Perundang-Undangan yang telah diterbitkan,

seperti yang dinyatakan di bawah ini.

Page 23: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

17

1. Peraturan Penetapan SOP Biro Pengelolaan Aset Setda ProvinsiKalbar

Peraturan Penetapan SOP Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Barat khususnya pada Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat mengacu kepada:

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;

c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2010 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan;

d. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 20 tahun 2011 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

e. Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok,

Fungsi dan Tata Kerja Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana telah diubah menjadi

Peraturan gubernur Kalimantan Barat Nomor 69 Tahun 2018 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta

Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

2. Jumlah SOP (Teknis)Dalam pelaksanaan kegiatan, merujuk kepada tugas pokok,

fungsi dan kewenangannya, Biro Pengelolaan Aset memiliki 15 (Lima

Belas) SOP umum dan 26 (dua puluh enam) SOP teknis. Adapun uraian

SOP teknis tersebut, yaitu:

Page 24: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

18

No. Uraian / Judul SOP

1. SOP Penyusunan Standar Satuan Harga Barang dan Jasa PemerintahProvinsi Kalimantan Barat

2. SOP Bimbingan Teknis Penatausahaan Inventarisasi Barang Milik DaerahDilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

3. SOP Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi ManajemenBarang Milik Daerah (SIMBADA) Dilingkungan Pemerintah ProvinsiKalimantan Barat

4. SOP Bimbingan Teknis Penyimpan Barang Dilingkungan PemerintahProvinsi Kalimantan Barat

5. SOP Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah(SIMBADA)

6. SOP Penyusunan Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) sertaRencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) DilingkunganPemerintah Provinsi Kalimantan Barat

7. SOP Penyempurnaan Peraturan Gubernur Tentang Kode Lokasi dan KodeBarang Milik Daerah Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

8. SOP Penyusunan Laporan Hasil Pengadaan Barang DilingkunganPemerintah Provinsi Kalimantan Barat

9. SOP Pembinaan Penatausahaan Pengelolaan Barang Milik Daerah Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

10. SOP Pemutakhiran Data Simbada Dilingkungan Pemerintah ProvinsiKalimantan Barat

11. SOP Pembinaan Pelaksanaan Penyimpanan dan Pendistribusian BarangMilik Daerah

12. SOP Penyusunan Laporan Pelaksanaan Penyimpanan dan PendistribusianBarang Milik Daerah

13. SOP Rekonsiliasi dan Klarifikasi Aset Milik Pemerintah Provinsi KalimantanBarat

Page 25: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

19

14. SOP Penyusunan Buku Inventaris dan Laporan Hasil Mutasi Barang MilikDaerah Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

15. SOP Penyusunan Laporan Barang Persediaan Khusus Aset Tetap DibawahNilai Kapitalisasi Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

16. SOP Intensifikasi Pemanfaatan Barang Milik Daerah DilingkunganPemerintah Provinsi Kalimantan Barat

17. SOP Penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur Tentang Petunjuk TeknisPemanfaatan Barang Milik Daerah Dilingkungan Pemerintah ProvinsiKalimantan Barat

18. SOP Penyusunan Rancangan Draft Perjanjian Kerjasama PemanfaatanBarang Milik Daerah Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

19. SOP Penilaian Aset Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

20. SOP Penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur Tentang Tata CaraPengelolaan Barang Pesediaan Dilingkungan Pemerintah ProvinsiKalimantan Barat

21. SOP Bimbingan Teknis Pemanfaatan Barang Milik Daerah DilingkunganPemerintah Provinsi Kalimantan Barat

22. SOP Pengembangan Database Pemanfaatan Barang Milik Daerah

23. SOP Penyusunan Penetapan dan Pengalihan Status Penggunaan BarangDilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

24. SOP Inventarisasi Barang Milik Daerah

25. SOP Penyusunan Laporan Semesteran Pemeliharaan Barang Milik Daerah(BMD)

26. SOP Monitoring dan Evaluasi P3D

Sumber Data: Biro Pengelolaan Aset, 2018

Page 26: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

20

F. Kesesuaian Program dan Kegiatan Biro Pengelolaan Aset Tahun 20181. Ringkasan Program dan Kegiatan Biro Pengelolaan Aset Tahun 2018

Tabel 2.1Program dan Kegiatan Biro Pengelolaan Aset

No. Program KegiatanI. PROGRAM

PELAYANANADMINISTRASIPERKANTORAN

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber dayaair dan listrik;

2. Penyediaan jasa jaminan barang milikdaerah;

3. Penyediaan jasa perizinan kendaraandinas/operasional;

4. Penyediaan jasa administrasi keuangan;5. Penyediaan komponen instalasi listrik

penerangan bangunan kantor;6. Penyediaan makanan dan minuman;7. Koordinasi dan konsultasi ke dalam dan

luar daerah;8. Penyediaan Jasa Penatausahaan

Keuangan dan Barang;9. Penataan dan Pemeliharaan Arsip.

II. PROGRAMPENINGKATANSARANA DANPRASARANA

1. Pengadaan perlengkapan/peralatan rumahjabatan;

2. Pengadaan AC/Kipas Angin;3. Pengadaan perlengkapan/peralatan kantor;4. Pengadaan perlengkapan/peralatan rumah

tangga;5. Pengadaan/Peningkatan Instalasi

Listrik/Telepon;6. Pengadaan Sarana dan Prasarana Studio

dan Komunikasi;7. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;8. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

jabatan, kendaraan dinas / operasional;9. Pemeliharaan rutin/berkala AC/Kipas

Angin;10. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan/

peralatan kantor;11. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Studio dan Komunikasi;12. Pengadaan Mebelair;13. Pengadaan Mesin Pompa Air;14. Pemeliharaan instalasi Listrik/telepon;15. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair;16. Pemeliharaan rutin/berkala generator.

Page 27: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

21

III. PROGRAMPENINGKATANKAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR

Penyusunan Analisis Jabatan

IV. PROGRAMPENINGKATANPENGEMBANGANSISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJADAN KEUANGAN

1. Penyusunan Laporan Keuangan;2. Penyusunan RENJA SKPD;3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;4. Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD;5. Penyusunan LAKIP;6. Penyusunan dan Pelaporan LPPD dan

LKPJ.

V. PROGRAMPERKUATANKAPASITASKELEMBAGAAN DANINSTITUSIPEMERINTAH

Peningkatan Pelayanan Kelistrikan dan SoundSistem.

VI. PROGRAMPENINGKATANKUALITASPELAYANANINFORMASI PUBLIK

1. Peningkatan Jaringan Telekomunikasi diLingkungan Pemprov. Kalbar;

2. Peningkatan Layanan Informasi danKomunikasi.

VII. PROGRAMPENINGKATAN DANPENGEMBANGANPENGELOLAANKEUANGAN DAERAH

Penyusunan Standar Satuan Harga Barang danJasa pemerintah Prov. Kalimantan Barat.

VIII. PROGRAMPENINGKATANKAPASITASPENGELOLAANKEUANGAN DAERAH

1. Bimtek Penatausahaan InventarisasiBarang Milik Daerah di LingkunganPemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

2. Bimbingan Teknis Pembantu PengurusBarang Pengguna dan Pembantu PengurusBarang Pembantu di LingkunganPemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Page 28: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

22

IX. PROGRAMPENINGKATANSARANA DANPRASARANAPEMERINTAHPROVINSI KALBAR

Penyediaan Jasa Sumber Daya Air dan Listrik; Penyediaan jasa jaminan Barang Milik

Daerah; Penyediaan jasa perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional; Penyediaan jasa kebersihan kantor; Penyediaan peralatan dan perlengkapan

kantor; Penyediaan jasa kebersihan rumah

jabatan; Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan; Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor; Pemeliharaan taman/halaman

kantor/halaman rumah jabatan; Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan

Jabatan, Kendaraan Dinas Operasional; Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan/peralatan rumah jabatan; Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

pendukung gedung kantor; Pemeliharaan rutin/berkala jaringan air; Pemeliharaan rutin/berkala saluran air; Pemeliharaan rutin/berkala Meubelair; Pemeliharaan rutin/berkala mesin pompa

air; Monitoring pemeliharaan aset di lingkungan

Sekretariat Daerah; Sewa Kendaraan Operasional Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat; Penataan tempat parkir kendaraan.

X. PROGRAMPENINGKATANMANAJEMENPENGELOLAANBARANG MILIKDAERAH

1. Koordinasi dan Konsultasi PenyerahanBarang Milik Daerah dengan PemerintahKabupaten/Kota se-Kalimantan Barat;

2. Penatausahaan Dokumen KepemilikanTanah dan Kendaraan Bermotor;

3. Pemidahtanganan Barang Milik DaerahPemprov. Kalbar;

4. Penyusunan DKBMD serta RKBMDdilingkungan Pemerintah ProvinsiKalimantan Barat;

5. Penyempurnaan Peraturan Gubernur ttgKode Lokasi dan Kode Barang Milik Daerahdilingkungan Pemerintah ProvinsiKalimantan Barat;

6. Sertifikasi dan Pengukuran Ulang AssetTanah Pemerintah Provinsi KalimantanBarat;

7. Penyusunan Laporan Hasil PengadaanBarang dilingkungan Pemerintah ProvinsiKalimantan Barat;

8. Pembinaan Penatausahaan PengelolaanBMD dilingkungan Pemerintah Provinsi

Page 29: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

23

Kalimantan Barat;9. Penyusunan Keputusan Penetapan dan

Pengalihan Status Penggunaan Barang dilingkungan Pemerintah Provinsi KalimantanBarat;

10. Pemutakhiran Data SIMBADA diLingkungan Pemerintah ProvinsiKalimantan Barat;

11. Pembinaan Pelaksanaan Penyimpanan danPendistribusian BMD;

12. Penyusunan Laporan PelaksanaanPenyimpanan dan Pendistribusian BMD;

13. Rekonsiliasi dan Klarifikasi Asset MilikPemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

14. Penyusunan Buku Inventaris dan LaporanHasil Mutasi BMD di LingkunganPemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

15. Penyusunan Laporan Barang PersediaanKhusus Asset di Bawah Nilai Kapitalisasi diLingkungan Pemerintah Provinsikalimantan Barat;

16. Penyusunan Rancangan Draft PerjanjianKerjasama Pemafaatan BMD di LingkunganPemprov Kalbar;

17. Pemanfaatan Barang Milik Daerah diLingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;

18. Penilaian Barang Milik Daerah diLingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;

19. Kerjasama Pemanfaatan Daerah DalamBentuk BGS / BSG;

20. Pengawasan dan PengendalianPenyusunan Laporan EvaluasiPemanfaatan Barang Milik Daerah diLingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;

21. Penyusunan Laporan EvaluasiPemanfaatan Barang Milik Daerah diLingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;

22. Pembinaan Pengamanan danPemeliharaan Barang Milik Daerah;

23. Penanganan Permasalahan PengamananAset Pemeritah Provinsi Kalimantan Barat;

24. Penjualan dan Penghapusan KendaraanDinas;

25. Penjualan Pemusnahan dan penghapusanBMD selain Kendaraan Dinas;

26. Penyusunan Laporan Hasil PemeliharaanBMD;

27. Bimbingan Teknis Penggunaan danPemanfaatan Barang Milik Daerah diLingkungan Pemerintah ProvinsiKalimantan Barat;

28. Penyusunan DKPBMD dan RKPBMD;29. Penyusunan keputusan penilaian Barang

Milik Daerah di lingkungan PemerintahProvinsi Kalbar;

Page 30: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

24

30. Pemuktahiran dan penyusunan laporanpemanfaatan Barang Milik Daerah;

31. Penyusunan rancangan Peraturan Daerahtentang Pengelolaan Barang Milik Daerahdi lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;

32. Inventarisasi dalam rangka pengendalianpermasalahan Barang Milik Daerah;

33. Pembinaan pemindahtangananpemusnahan dan penghapusan BarangMilk Daerah;

34. Pembinaan sensus Barang Milik Daerah;35. Monitoring penggunaan dan pengendalian

Rumah Negara di lingkungan Pemprov.Kalbar;

36. Pemindahan sarana dan prasarana kantor.

Sumber Data: Biro Pengelolaan Aset, 2018

Page 31: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

25

BAB IIIURUSAN DESENTRALISASI

A. Ringkasan Urusan Desentralisasi1. Ringkasan Urusan Biro Pengelolaan Aset

a) Program Pelayanan Administrasi PerkantoranProgram Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 9 (sembilan)

kegiatan, yaitu:

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah;

Penyediaan jasa perizinan kendaraan dinas/operasional;

Penyediaan jasa administrasi keuangan;

Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan

kantor;

Penyediaan makanan dan minuman;

Koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah;

Penyediaan Jasa Penatausahaan Keuangan dan Barang;

Penataan dan Pemeliharaan Arsip.

b) Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaProgram Peningkatan Sarana dan Prasarana terdiri dari 16 (enam

belas) kegiatan, yaitu:

Pengadaan perlengkapan/peralatan rumah jabatan;

Pengadaan AC/Kipas Angin;

Pengadaan perlengkapan/peralatan kantor;

Pengadaan perlengkapan/peralatan rumah tangga;

Pengadaan/Peningkatan Instalasi Listrik/Telepon;

Pengadaan Sarana dan Prasarana Studio dan Komunikasi;

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan jabatan, kendaraan dinas /

operasional;

Pemeliharaan rutin/berkala AC/Kipas Angin;

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan/ peralatan kantor;

Page 32: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

26

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Studio dan Komunikasi;

Pengadaan Mebelair;

Pengadaan Mesin Pompa Air;

Pemeliharaan instalasi Listrik/telepon;

Pemeliharaan rutin/berkala mebelair;

Pemeliharaan rutin/berkala generator.

c) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturProgram Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, hanya terdiri

dari 1 (satu) kegiatan, yaitu Penyusunan Analisis Jabatan.

d) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja dan KeuanganProgram Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan, terdiri dari 6 (enam) kegiatan, yaitu:

Penyusunan Laporan Keuangan;

Penyusunan RENJA SKPD;

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;

Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD;

Penyusunan LAKIP;

Penyusunan dan Pelaporan LPPD dan LKPJ.

e) Program Perkuatan Kapasitas Kelembagaan dan InstitusiPemerintahProgram Perkuatan Kapasitas Kelembagaan dan Institusi Pemerintah,

hanya terdiri dari 1 (satu) kegiatan, yaitu Peningkatan Pelayanan

Kelistrikan dan Sound Sistem.

f) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi PublikProgram Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, terdiri dari

2 (dua) kegiatan, yaitu:

Peningkatan Jaringan Telekomunikasi di Lingkungan Pemprov.

Kalbar;

Peningkatan Layanan Informasi dan Komunikasi.

Page 33: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

27

g) Program Peningkatan dan Pengembangan PengelolaanKeuangan DaerahProgram Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah, hanya terdiri dari 1 (satu) kegiatan, yaitu Penyusunan

Standar Satuan Harga Barang dan Jasa pemerintah Prov. Kalimantan

Barat.

h) Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan DaerahProgram Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah,

terdiri dari 2 (dua) kegiatan, yaitu:

Bimtek Penatausahaan Inventarisasi Barang Milik Daerah di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Bimbingan Teknis Pembantu Pengurus Barang Pengguna dan

Pembantu Pengurus Barang Pembantu di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat.

i) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah ProvinsiKalbarProgram Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah Provinsi

Kalbar, terdiri dari 19 (sembilan belas) kegiatan, yaitu:

Penyediaan Jasa Sumber Daya Air dan Listrik;

Penyediaan jasa jaminan Barang Milik Daerah;

Penyediaan jasa perizinan Kendaraan Dinas/Operasional;

Penyediaan jasa kebersihan kantor;

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;

Penyediaan jasa kebersihan rumah jabatan;

Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan;

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;

Pemeliharaan taman/halaman kantor/halaman rumah jabatan;

Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Jabatan, Kendaraan Dinas

Operasional;

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan/peralatan rumah

jabatan;

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana pendukung gedung kantor;

Pemeliharaan rutin/berkala jaringan air;

Page 34: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

28

Pemeliharaan rutin/berkala saluran air;

Pemeliharaan rutin/berkala Meubelair;

Pemeliharaan rutin/berkala mesin pompa air;

Monitoring pemeliharaan aset di lingkungan Sekretariat Daerah;

Sewa Kendaraan Operasional Pemerintah Provinsi Kalimantan

Barat;

Penataan tempat parkir kendaraan.

j) Program Peningkatan Manajemen Pengelolaan Barang MilikDaerah Program Peningkatan Manajemen Pengelolaan Barang Milik

Daerah, terdiri dari 36 (tiga puluh enam kegiatan, yaitu:

Koordinasi dan Konsultasi Penyerahan Barang Milik Daerah

dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat;

Penatausahaan Dokumen Kepemilikan Tanah dan Kendaraan

Bermotor;

Pemidahtanganan Barang Milik Daerah Pemprov. Kalbar;

Penyusunan DKBMD serta RKBMD dilingkungan Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat;

Penyempurnaan Peraturan Gubernur ttg Kode Lokasi dan Kode

Barang Milik Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat;

Sertifikasi dan Pengukuran Ulang Asset Tanah Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat;

Penyusunan Laporan Hasil Pengadaan Barang dilingkungan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Pembinaan Penatausahaan Pengelolaan BMD dilingkungan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Penyusunan Keputusan Penetapan dan Pengalihan Status

Penggunaan Barang di lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat;

Pemutakhiran Data SIMBADA di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat;

Pembinaan Pelaksanaan Penyimpanan dan Pendistribusian BMD;

Page 35: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

29

Penyusunan Laporan Pelaksanaan Penyimpanan dan

Pendistribusian BMD;

Rekonsiliasi dan Klarifikasi Asset Milik Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat;

Penyusunan Buku Inventaris dan Laporan Hasil Mutasi BMD di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Penyusunan Laporan Barang Persediaan Khusus Asset di Bawah

Nilai Kapitalisasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi kalimantan

Barat;

Penyusunan Rancangan Draft Perjanjian Kerjasama Pemafaatan

BMD di Lingkungan Pemprov Kalbar;

Pemanfaatan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Kalbar;

Penilaian Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalbar;

Kerjasama Pemanfaatan Daerah Dalam Bentuk BGS / BSG;

Pengawasan dan Pengendalian Penyusunan Laporan Evaluasi

Pemanfaatan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Kalbar;

Penyusunan Laporan Evaluasi Pemanfaatan Barang Milik Daerah

di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;

Pembinaan Pengamanan dan Pemeliharaan Barang Milik Daerah;

Penanganan Permasalahan Pengamanan Aset Pemeritah

Provinsi Kalimantan Barat;

Penjualan dan Penghapusan Kendaraan Dinas;

Penjualan Pemusnahan dan penghapusan BMD selain

Kendaraan Dinas;

Penyusunan Laporan Hasil Pemeliharaan BMD;

Bimbingan Teknis Penggunaan dan Pemanfaatan Barang Milik

Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Penyusunan DKPBMD dan RKPBMD;

Page 36: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

30

Penyusunan keputusan penilaian Barang Milik Daerah di

lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;

Pemuktahiran dan penyusunan laporan pemanfaatan Barang Milik

Daerah;

Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan

Barang Milik Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;

Inventarisasi dalam rangka pengendalian permasalahan Barang

Milik Daerah;

Pembinaan pemindahtanganan pemusnahan dan penghapusan

Barang Milk Daerah;

Pembinaan sensus Barang Milik Daerah;

Monitoring penggunaan dan pengendalian Rumah Negara di

lingkungan Pemprov. Kalbar;

Pemindahan sarana dan prasarana kantor.

2. Ringkasan Urusan UPTD SKPD--- TIDAK ADA KETERANGAN ---

B. Anggaran Belanja dan Realisasi Biro Pengelolaan AsetDana yang tersedia untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

selama tahun 2018 bersumber dari dana APBD yang dialokasikan pada Biro

Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat dengan

anggaran sebesar Rp 15.196.491.327,00 dengan Realisasi Rp14.246.523.495,00 dengan persentase sebesar 93,75%.

Adapun anggaran belanja dan realisasi kegiatan pada Biro

Pengelolaan Aset, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 37: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

31

Tabel 3.1.

Anggaran Belanja dan Realisasi Biro Pengelolaan Aset

KodeRek.

UraianProgram dan Kegiatan Anggaran Belanja

Realisasi

%Jenis Belanja Total

RealisasiBelanjaPegawai Barang dan Jasa Modal

BELANJA TIDAK LANGSUNG - - - - - -

BELANJA LANGSUNG

I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN (1.20.1.20.03) :08.01.02 Penyediaan jasa

komunikasi, sumber dayaair dan listrik

2.986.000.000 - 2.582.220.150 - 2.582.220.150 86,47

08.01.03 Penyediaan jasa jaminanbarang milik daerah

- - - - - -

08.01.04 Penyediaan jasa perizinankendaraandinas/operasional

7.000.000 - 5.811.200 - 5.811.200 83.01

08.01.05 Penyediaan jasaadministrasi keuangan

6.548.000 - 6.465.000 - 6.465.000 98.73

08.01.09 Penyediaan komponeninstalasi listrik peneranganbangunan kantor

328.486.500 950.000 242.401.500 - 243.351.500 74.08

08.01.13 Penyediaan makanan danminuman

16.900.000 - 16.529.580 - 16.529.580 97.80

08.01.14 Koordinasi dan konsultasike dalam dan luar daerah

292.028.528 - 275.325.269 - 275.325.269 94.28

08.01.16 Penyediaan JasaPenatausahaan Keuangandan Barang

192.000.000 168.000.000 - - 168.000.000 87.50

08.01.18 Penataan danPemeliharaan Arsip

45.000.000 39.950.000 9.855.000 - 44.805.000 99.56

II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA (1.20.1.20.03) :08.02.06 Pengadaan

perlengkapan/peralatanrumah jabatan

19.113.000 - 14.993.000 - - 78.44

08.02.07 Pengadaan AC / KipasAngin

199.400.000 - - 192.650.000 192.650.000 96.61

08.02.08 Pengadaan perlengkapan /peralatan kantor

568.230.000 - - 549.305.500 549.305.500 96.67

08.02.09 Pengadaan perlengkapan /peralatan rumah tangga

54.573.700 - - 46.593.500 46.593.500 85.37

08.02.10Pengadaan / PeningkatanInstalasi Listrik / Telepon

- - - - - -

08.02.11 Pengadaan Sarana danPrasarana Studio danKomunikasi

19.113.000 - - 14.993.000 14.993.000 78.44

Page 38: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

32

08.02.13 Pengadaan Sarana danPrasarana pendukunggedung kantor

276.600.000 - - 272.895.000 272.895.000 98.66

08.02.15 Pemeliharaan rutin /berkala gedung kantor

178.250.000 - 176.934.000 - 176.934.000 99.26

08.02.18 Pemeliharaan rutin /berkala kendaraan jabatan,kendaraan dinas /operasional

103.000.000 - 102.695.176 - 102.695.176 99.70

08.02.20 Pemeliharaan rutin /berkala AC / Kipas Angin

8.426.000 - 8.103.725 - 8.103.725 96.17

08.02.21 Pemeliharaan rutin /berkala perlengkapan /peralatan kantor

5.400.000 - 1.125.000 - 1.125.000 20.83

08.02.22 Pemeliharaan Sarana danPrasarana Studio danKomunikasi

20.000.000 - 19.932.000 - 19.932.000 99.66

08.02.42 Pengadaan Mebelair 253.600.000 - 19.932.000 237.182.750 237.182.750 93.53

08.02.43 Pengadaan Mesin PompaAir

43.050.000 - - 42.300.000 42.300.000 98.26

08.02.61 Pemeliharaan instalasiListrik / telepon

158.425.000 950.000 155.486.100 - 156.436.100 98.74

08.02.64 Pemeliharaan rutin /berkala mebelair

- - - - - -

08.02.65 Pemeliharaan rutin /berkala generator

241.277.000 - 239.110.625 - 239.110.625 99.10

III. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR (1.20.1.20.03) :08.05.05 Penyusunan Analisis

Jabatan26.077.000 6.100.000 14.387.000 - 20.487.000 78.56

IV. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN (1.20.1.20.03) :08.06.01 Penyusunan laporan

keuangan35.000.000 20.500.000 11.644.000 - 32.144.000 91.84

08.06.02 Penyusunan LAKIP 35.000.000 16.725.000 15.475.000 - 32.200.000 92.00

08.06.04 Penyusunan RENJA SKPD 31.300.000 13.575.000 13.449.000 - 27.024.000 86.33

08.06.05 Penyusunan dan PelaporanLPPD dan LKPJ

32.000.000 14.710.000 13.650.000 - 28.360.000 88.62

08.06.06 Monitoring, Evaluasi danPelaporan

32.300.000 14.475.000 15.338.400 - 29.813.400 92.30

08.06.07 Penyusunan RKA SKPDdan DPA SKPD

35.000.000 15.300.000 19.600.000 - 34.900.000 99.71

V. PROGRAM PERKUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN DAN INSTITUSI PEMERINTAH (1.20.1.20.03) :

08.17.14 Peningkatan PelayananKelistrikan dan SoundSistem

235.780.000 110.340.000 115.663.950 - 226.003.950 95.85

Page 39: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

33

VI. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN INFORMASI PUBLIK (1.20.1.20.03):08.21.19 Peningkatan Jaringan

Telekomunikasi diLingkungan Pemprov.Kalbar

97.000.000 89.860.000 4.900.000 - 94.760.000 97.69

08.21.20 Peningkatan LayananInformasi dan Komunikasi

159.234.500 85.060.000 63.264.000 - 148.324.000 93.14

VII. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (1.20.1.20.03) :08.39.01 Penyusunan Standar

Satuan Harga Barang danJasa pemerintah Prov.Kalimantan Barat

127.829.500 45.680.000 77.538.000 - 123.218.000 96.39

VIII. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (1.20.1.20.03) :08.40.01 Bimtek Penatausahaan

Inventarisasi Barang MilikDaerah di LingkunganPemerintah ProvinsiKalimantan Barat

186.452.800 10.500.000 158.491.550 - 168.991.550 90.63

08.40.23 Bimbingan TeknisPembantu PengurusBarang Pengguna danPembantu PengurusBarang Pembantu diLingkungan PemerintahProvinsi Kalimantan Barat

48.603.000 7.000.000 37.106.000 - 44.106.000 90.74

IX. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PEMERINTAH PROVINSI KALBAR (1.20.1.20.03) :08.44.03 Penyediaan Jasa Sumber

Daya Air dan Listrik35.000.000 - 31.775.905 - 31.775.905 90.78

08.44.04 Penyediaan jasa jaminanBarang Milik Daerah

34.650.000 300.000 28.582.345 - 28.882.345 83.35

08.44.05 Penyediaan jasa perizinanKendaraanDinas/Operasional

20.000.000 - 17.381.900 - 17.381.900 86.90

08.44.06 Penyediaan jasakebersihan kantor

497.959.000 650.000 491.963.200 - 492.613.200 98.92

08.44.07 Penyediaan peralatan danperlengkapan kantor

179.457.200 950.000 176.990.000 - 177.940.000 99.15

08.44.08 Penyediaan jasakebersihan rumah jabatan

90.650.000 650.000 89.997.600 - 90.647.600 99.99

08.44.09 Pemeliharaan rutin/berkalarumah jabatan

1.500.000 300.000 1.200.000 - 1.500.000 100.00

08.44.10 Pemeliharaan rutin/berkalagedung kantor

296.200.000 1.950.000 247.434.646 - 294.384.646 99.38

08.44.11 Pemeliharaantaman/halamankantor/halaman rumahjabatan

391.950.000 1.950.000 389.248.000 - 391.198.000 99.80

Page 40: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

34

08.44.12 Pemeliharaan rutin/berkalaKendaraan Jabatan,Kendaraan DinasOperasional

247.400.000 300.000 244.477.461 - 244.777.461 98.93

08.44.13 Pemeliharaan rutin/berkalaperlengkapan/peralatanrumah jabatan

5.300.000 300.000 4.976.400 - 5.276.400 99.55

08.44.16 Pemeliharaan Sarana danPrasarana pendukunggedung kantor

129.000.000 900.000 127.499.380 - 128.399.380 99.53

08.44.17 Pemeliharaan rutin/berkalajaringan air

50.900.000 900.000 48.921.000 - 49.821.000 97.88

08.44.18 Pemeliharaan rutin/berkalasaluran air

65.950.000 950.000 64.492.000 - 65.442.000 99.22

08.44.19 Pemeliharaan rutin/berkalaMeubelair

5.300.000 300.000 4.865.000 - 5.165.000 97.45

08.44.20 Pemeliharaan rutin/berkalamesin pompa air

28.100.000 600.000 27.478.000 - 28.078.000 99.92

08.44.21 Monitoring pemeliharaanaset di lingkunganSekretariat Daerah

92.292.000 84.510.000 7.386.400 - 91.896.400 99.57

08.44.22 Sewa KendaraanOperasional PemerintahProvinsi Kalimantan Barat

1.645.924.400 - 1.619.312.400 - 1.619.312.400 98.38

08.44.23 Penataan tempat parkirkendaraan

150.000.000 - - 149.392.000 149.392.000 99.59

X. PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH (1.20.1.20.03) :08.42.02 Penyusunan DKPBMD dan

RKPBMD87.349.000 77.100.000 8.743.800 - 85.843.800 98.27

08.42.03 Koordinasi dan KonsultasiPenyerahan Barang MilikDaerah dengan PemerintahKabupaten / Kota se-Kalimantan Barat

147.291.000 90.735.000 45.275.800 - 136.010.800 92.34

08.42.04 Penatausahaan DokumenKepemilikan Tanah danKendaraan Bermotor

80.570.000 72.900.000 7.545.400 - 80.445.400 99.84

08.42.05 Pemidahtanganan BarangMilik Daerah Pemprov.Kalbar

203.431.400 98.370.000 95.081.132 - 193.451.132 95.09

08.42.06 Penyusunan DKBMD sertaRKBMD dilingkunganPemerintah ProvinsiKalimantan Barat

92.860.100 70.050.000 20.533.900 - 90.583.900 97.54

08.42.07 Penyempurnaan PeraturanGubernur ttg Kode Lokasidan Kode Barang MilikDaerah dilingkunganPemerintah ProvinsiKalimantan Barat

51.863.000 35.700.000 6.908.500 - 42.608.500 82.16

Page 41: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

35

08.42.08 Sertifikasi dan PengukuranUlang Asset TanahPemerintah ProvinsiKalimantan Barat

8.000.000 - - 2.360.280 2.360.280 29.50

08.42.09 Penyusunan Laporan HasilPengadaan Barangdilingkungan PemerintahProvinsi Kalimantan Barat

95.051.000 68.520.000 21.849.400 - 90.369.400 95.07

08.42.10 Pembinaan PenatausahaanPengelolaan BMDdilingkungan PemerintahProvinsi Kalimantan Barat

300.903.610 71.400.000 226.586.437 - 297.986.437 99.03

08.42.11 Penyusunan KeputusanPenetapan dan PengalihanStatus Penggunaan Barangdi lingkungan PemerintahProvinsi Kalimantan Barat

89.265.500 74.770.000 9.343.900 - 84.113.900 94.22

08.42.12 Pemutakhiran DataSIMBADA di LingkunganPemerintah ProvinsiKalimantan Barat

80.002.000 68.520.000 8.484.950 - 77.004.950 96.25

08.42.13 Pembinaan PelaksnaanPenyimpanan danPendistribusian BMD

104.087.500 70.440.000 32.286.000 - 102.726.000 98.69

08.42.14 Penyusunan LaporanPelaksanaan Penyimpanandan Pendistribusian BMD

85.495.500 67.560.000 12.963.300 - 80.523.300 94.18

08.42.15 Rekonsiliasi dan KlarifikasiAsset Milik PemerintahProvinsi Kalimantan Barat

102.483.000 70.050.000 28.165.000 - 98.215.000 95.83

08.42.16 Penyusunan BukuInventaris dan LaporanHasil Mutasi BMD diLingkungan PemerintahProvinsi Kalimantan Barat

99.961.900 71.400.000 22.036.900 - 93.436.900 93.47

08.42.17 Penyusunan LaporanBarang Persediaan KhususAsset di Bawah NilaiKapitalisasi di LingkunganPemerintah Provinsikalimantan Barat

52.843.000 35.700.000 16.201.400 - 51.901.400 98.21

08.42.18 Penyusunan RancanganDraft Perjanjian KerjasamaPemafaatan BMD diLingkungan PemprovKalbar

87.965.500 74.770.000 8.041.700 - 82.811.700 94.14

08.42.19 Pemanfaatan Barang MilikDaerah di LingkunganPemerintah ProvinsiKalimantan Barat

295.813.036 74.770.000 203.829.863 - 278.599.863 94.18

08.42.21 Penilaian Barang MilikDaerah di LingkunganPemerintah Provinsi Kalbar

200.816.000 61.210.000 122.741.099 - 183.951.099 91.60

08.42.22 Kerjasama PemanfaatanDaerah Dalam Bentuk BGS/ BSG

84.265.500 74.770.000 4.342.100 - 79.112.100 93.88

Page 42: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

36

08.42.23 Penyusunan keputusanpenilaian Barang MilikDaerah di lingkunganPemerintah Provinsi Kalbar

84.320.500 76.570.000 4.398.500 - 80.968.500 96.02

08.42.24 Pemuktahiran danpenyusunan laporanpemanfaatan Barang MilikDaerah

91.670.500 76.570.000 11.747.100 - 88.317.100 96.34

08.42.25 Pengawasan danPengendalian PemanfaatanBarang Milik Daerah diLingkungan PemerintahProvinsi Kalbar

119.494.700 74.920.000 38.702.700 - 113.622.700 95.08

08.42.26 Penyusunan LaporanEvaluasi PemanfaatanBarang Milik Daerah diLingkungan PemerintahProvinsi Kalbar

85.813.000 74.280.000 5.889.600 - 80.169.600 93.42

08.42.27 Pembinaan Pengamanandan Pemeliharaan BarangMilik Daerah

99.480.000 69.180.000 29.564.600 - 98.744.600 99.26

08.42.28 Penanganan PermasalahanPengamanan AsetPemeritah ProvinsiKalimantan Barat

197.837.484 90.940.000 103.500.634 - 194.440.634 98.28

08.42.29 Penjualan danPenghapusan KendaraanDinas

190.398.286 84.510.000 83.098.486 - 167.608.486 88.03

08.42.30 Penjualan Pemusnahandan penghapusan BMDselain Kendaraan Dinas

161.781.950 - 148.423.000 - 148.423.000 91.74

08.42.31 Penyusunan Laporan HasilPemeliharaan BMD

81.734.000 71.340.000 7.270.800 - 78.610.800 96.17

08.42.33 Bimbingan TeknisPenggunaan danPemanfaatan Barang MilikDaerah di LingkunganPemerintah ProvinsiKalimantan Barat

0 0 0 - 0 0

08.42.34 Penyusunan rancanganPeraturan Daerah tentangPengelolaan Barang MilikDaerah di lingkunganPemerintah Provinsi Kalbar

94.251.500 38.760.000 50.432.980 - 89.192.980 94.63

08.42.35 Inventarisasi dalam rangkapengendalianpermasalahan Barang MilikDaerah

84.320.500 76.720.000 4.398.500 - 81.118.500 96.20

08.42.36 Pembinaanpemindahtangananpemusnahan danpenghapusan Barang MilkDaerah

97.450.000 74.745.000 18.600.422 - 93.345.422 95.78

08.42.37 Pembinaan sensus BarangMilik Daerah

171.155.400 96.090.000 66.408.600 - 162.498.600 94.94

Page 43: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

37

08.42.38 Monitoring penggunaandan pengendalian RumahNegara di lingkunganPemprov. Kalbar

93.227.000 74.770.000 13.303.600 - 88.073.600 94.47

08.42.39 Pemindahan sarana danprasarana kantor

0 - 0 - 0 0

JUMLAH 15.196.491.327 3.030.070.000 9.548.108.535 1.507.672.030 14.246.523.495 93,75

Sumber : Biro Pengelolaan Aset, 2018

Secara umum program kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran

2018 pada Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalbar terdapat pemotongan

anggaran dari anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun

keberhasilan program dan kegiatan pada Biro Pengelolaan Aset Setda

Provinsi Kalbar didukung oleh adanya :

1) Kerjasama staf yang terjalin dengan baik antar bagian;

2) Cukup tingginya pengalaman dan kemampuan staf dalam melaksanakan

pekerjaan;

3) Cukup memadainya dukungan sarana dan prasarana kerja yang ada

meskipun belum optimal.

4) Disiplin pegawai relatif cukup baik.

C. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan MinimalSebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa Standar Pelayanan

Minimal berkaitan erat dengan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan

Urusan Pemerintahan Pilihan yang petunjuk pelaksanaanya ditetapkan oleh

Pemerintah Pusat. Mengingat bahwa di dalam Urusan Pemerintahan Wajib

sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, terdapat Urusan Pemerintahan Wajib yang tidakberkaitan dengan pelayanan dasar.

Maka dari itu, sesuai tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam

Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 69 Tahun 2018 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Biro Pengelolaan Aset

Page 44: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

38

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat selaku unit kerja yang berada di

bawah naungan Sekretariat Daerah secara umum tugas pokoknya adalah

pengelolaan Barang Milik Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat, sehingga dalam pelaksanaan program dan kegiatannya

hanya bersifat mendukung pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi Gubernur Kalimantan Barat. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat TIDAK memiliki Standar Pelayanan Minimal sebagaimana

yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

D. Permasalahan dan SolusiSecara umum pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Pengelolaan Aset

dalam Tahun Anggaran 2018 berjalan lancar dan tidak ditemui permasalahan

yang krusial. Hal tersebut dapat dilihat dari capaian kegiatan/capaian kinerja

pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2018. Program/kegiatan yang

dilaksanakan Biro Pengelolaan Aset mengacu kepada Rencana Strategis,

Penetapan Kinerja dan Rencana Kerja Tahunan yang telah ditetapkan.

Adapun permasalahan yang ditemui selama pelaksanaan kegiatan

pada Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

selama Tahun Anggaran 2018 beserta solusinya dapat diuraikan sebagai

berikut:

i. Permasalahan :a. Belum semua Aset/Barang Milik Daerah Pemprov. Kalbar terdata

dengan baik sehingga optimalisasi pendayagunaan Aset juga

belum dapat dilakukan;

b. Penyesuaian penyusunan database Barang Milik Daerah dari

manual menjadi aplikasi memerlukan waktu yang cukup lama;

c. Penggantian pengurus barang pada beberapa OPD tidak disertai

transfer of knowledge sehingga pengurus barang yang baru

tidak mengetahui dan memahami permasalahan Aset yang terjadi;

d. OPD tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan;

Page 45: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

39

e. OPD/UPTD belum menyampaikan RTPBU, daftar hasil

pemeliharaan semesteran, dan RKPBU sesuai ketentuan yang

berlaku;

f. OPD/UPTD secara umum belum memahami prosedur

pemindahtanganan, pemusnahan dan penghapusan aset;

g. OPD/UPTD belum cermat dalam menyampaikan usulan

pemindahtanganan dan/atau pemusnahan barang inventaris;

h. OPD/UPTD belum menjalankan fungsi pengamanan dan

pemeliharaan terhadap Barang Milik Daerah yang berada dalam

pengawasannya;

i. Masih terdapat aset milik Pemerintah Provinsi Kalbar yang belum

bersertifikat ;

j. Secara fisik masih banyak aset Pemerintah Provinsi Kalbar yang

belum dipasang plang dan pagar.

ii. Solusi :a. Mendata semua Aset/Barang Milik Daerah Pemprov. Kalbar

dengan baik sehingga optimalisasi pendayagunaan Aset juga

belum dapat dilakukan;

b. Mempercepat proses penyusunan database Barang Milik Daerah

dari manual menjadi aplikasi;

c. Penggantian pengurus barang pada beberapa OPD harus disertai

transfer of knowledge sehingga pengurus barang yang baru

dapat mengetahui dan memahami permasalahan Aset yang terjadi;

d. Menyurati OPD agar menyampaikan laporan tepat waktu;

e. Menyurati OPD/UPTD yang belum menyampaikan RTPBU, daftar

hasil pemeliharaan semesteran, dan RKPBU sesuai ketentuan yang

berlaku;

f. Memberikan Bimtek atau sosialisasi kepada OPD / UPTD yang

belum memahami prosedur pemindahtanganan, pemusnahan dan

penghapusan aset;

g. Memberikan Bimtek atau sosialisasi kepada OPD / UPTD tentang

usulan pemindahtanganan dan/atau pemusnahan barang inventaris;

Page 46: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

40

h. Menyurati OPD / UPTD yang belum menjalankan fungsi

pengamanan dan pemeliharaan terhadap Barang Milik Daerah yang

berada dalam pengawasannya;

i. Melakukan pengecekan terhadap aset milik Pemerintah Provinsi

Kalbar yang belum bersertifikat;

j. Melakukan pemasangan plang dan pagar pada aset Pemerintah

Provinsi Kalbar.

E. Hal Yang Dianggap Perlu Untuk DilaporkanDalam Pelaksanaan anggaran dan kegiatan pada Biro Pengelolaan

Aset Sekretariat daerah Provinsi Kaliantan Barat Tahun Anggaran 2018, tidak

ada hal-hal yang prinsip yang dianggap perlu untuk dilaporkan.

F. Indikator Kinerja Kunci (Terlampir)Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, menyebutkan bahwa

sumber informasi utama untuk melakukan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (EKPPD) adalah Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (LPPD), dimana ruang lingkup cakupan penilaiannya

meliputi Tataran Pengambil Kebijakan dalam hal ini DPRD dan KepalaDaerah, dan Tataran Pelaksana Kebijakan dalam hal ini adalah KepalaSatuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang dirinci ke dalam Aspek,

Fokus dan Indikator Kinerja Kunci (IKK).

Terkait dengan Aspek, Fokus dan Indikator Kinerja Kunci (IKK)

capaian kinerja Biro Pengelolaan Aset dalam Tataran Pengambil Kebijakan

sebagaimana telah dikemukakan pada bab sebelumnya, bahwa mengingat

Biro Pengelolaan Aset merupakan Unit Kerja di bawah naungan Sekretariat

Daerah Provinsi Kalimantan Barat selaku SKPD induk, maka Aspek, Fokus

dan IKK dalam Tataran Pengambil Kebijakan hanya berupa Aspek, Fokus dan

IKK yang mendukung pelaksanaan kebijakan SKPD induk, sehinga dengan

demikian pelaporan capaian kinerja Biro Pengelolaan Aset pada Tataran

Pengambil Kebijakan tidak secara menyeluruh namun hanya berisikan

Page 47: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

41

beberapa item saja sesuai tugas pokok dan fungsi Biro Pengelolaan Aset,

dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Tataran Pengambil Kebijakana. Keselarasan dan Efektivitas Hubungan Antara Pemerintah Daerah

dan Pemerintah Pusat.

1) Penyampaian Laporan Kepada Pemerintah Daerah

Fokus Penyampaian Laporan Kepada Pemerintah Daerah,

dengan 1 (satu) IKK yaitu Ketepatan waktu penyampaian LPPD

berdasarkan PP 3 thn 2007, dapat dijelaskan bahwa di dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah

Pusat, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah

kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada masyarakat,

pada Pasal 9 ayat (4) disebutkan bahwa jangka waktu

penyampaian LPPD paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun

anggaran berakhir. Untuk itu, mengingat bahwa IKK yang

dimaksud adalah terkait penyampaian Laporan LPPD kepada

Pemerintah Pusat, maka sesuai kewenangan dan lingkup

tugasnya, Biro Pengelolaan Aset hanya menyampaian LPPD

kepada Gubernur, Tidak Kepada Pemerintah Pusat. Dengan

demikian Fokus Penyampaian Laporan Kepada Pemerintah Pusat

pada Tataran Pengambil Kebijakan, TIDAK ADA/NIHIL.

2) Penyampaian Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja

Fokus Penyampaian Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja,

berisikan 1 (satu) IKK yaitu Ketepatan waktu penyampaian

Lapkeu dan Laporan Kinerja berdasarkan PP 8/2006. Pada

tataran/fokus ini, dapat dijelaskan bahwa sebagaimana

disebutkan dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

pada Pasal 11 disebutkan bahwa laporan keuangan yang disusun

oleh Pejabat Pengelolan Keuangan Daerah untuk disampaikan

kepada Gubernur untuk memenuhi pertanggungjawaban APBD

Page 48: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

42

(ayat 1), selanjutnya disampaikan kepada Badan Pemeriksa

Keuangan selambat-lambatnya 3 (Tiga) bulan setelah tahun

anggaran berakhir (ayat 3). Untuk itu, laporan Keuangan Biro

Pengelolaan Aset telah disampaikan TEPAT WAKTU melalui

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD)

Provinsi Kalimantan Barat.

3) Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Fokus Implementasi SPM berisikan 1 (satu) IKK yaitu Rata-rata

jumlah urusan yang sudah diterapkan SPM-nya berdasarkan

pedoman yang diterbitkan oleh Pemerintah, Dapat dijelaskan

bahwa mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun

2005 Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan

Minimal, dinyatakan bahwa Standar Pelayanan Minimal (SPM)

disusun oleh Departemen Teknis. Daerah menetapkan standar

pencapaian SPM yang diakomodasikan ke dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sesuai

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007

tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM,

Gubernur menyusun laporan umum tahunan kinerja capaian SPM.

Mengingat bahwa SPM tersebut berkaitan erat dengan Urusan

Pemerintahan Wajib yang bersumber pada Pelayanan Dasar,

maka sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta

kewenangannya, Biro Pengelolaan Aset selaku unit kerja di

bawah naungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

Tidak Memiliki kebijakan Standar Pelayanan Minimal. Dengan

demikian Fokus Implementasi SPM pada Tataran Pengambil

Kebijakan, TIDAK ADA/NIHIL

4) Hubungan Antar Daerah

Fokus Hubungan Antar Daerah, berisikan 1 (satu) IKK yaitu

Kerjasama dengan daerah lain, dapat dijelaskan bahwa

mengingat Fokus Hubungan Antar Daerah tersebut berkaitan

dengan MOU dengan Pemerintah Provinsi dengan daerah lain,

maka hal tersebut Bukan merupakan kewenangan/lingkup tugas

Page 49: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

43

Biro Pengelolaan Aset. Dengan demikian, Fokus Hubungan Antar

Daerah / Provinsi lain pada Tataran Pengambil Kebijakan, TIDAK

ADA/NIHIL.

b. Keselarasan Antara Kebijakan Pemerintah Daerah dengan

Pemerintah Pusat.

1) Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional dan Daerah.

Fokus Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional dan

Daerah, berisikan 1 (satu) IKK yaitu Kesesuaian prioritas

pembangunan, dapat dijelaskan bahwa terkait dengan penentuan

prioritas pembangunan Bukan merupakan lingkup

tugas/kewenangan Biro Pengelolaan Aset, maka Fokus

Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional dan Daerah

pada Tataran Pengambil Kebijakan, TIDAK ADA/NIHIL.

2) Kewenangan

Fokus Kewenangan pada Tataran Pengambil Kebijakan berisikan

1 (satu) IKK yaitu Urusan wajib yang diselenggarakan daerah,

dapat dijelaskan bahwa mengingat Biro Pengelolaan Aset Bukan

Merupakan SKPD yang berwenang dalam menentukan

kewenangan SKPD, maka Fokus Kewenangan pada Tataran

Pengambil Kebijakan, TIDAK ADA/NIHIL.

3) Keuangan

Fokus Keuangan pada Tataran Pengambil Kebijakan, terdiri dari 4

(empat) IKK, yaitu Waktu penetapan Peraturan Daerah tentang

APBD, Keberadaan Peraturan Daerah tentang pengelolaan

keuangan daerah berdasarkan PP 58/2005, Belanja untuk

pelayanan dasar, Belanja untuk urusan pendidikan dan

kesehatan, dapat dijelaskan bahwa mengingat hal terkait

Pengelolaan Keuangan Daerah bukan merupakan lingkup

kewenangan Biro Pengelolaan Aset, maka Fokus Keuangan pada

Tataran Pengambil Kebijakan pada Tataran Pengambil Kebijakan

pada Biro Pengelolaan Aset TIDAK ADA/NIHIL.

Page 50: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

44

4) Pelayanan Publik

Fokus Pelayanan Publik berisikan 1 (satu) IKK yaitu Keberadaan

Perda tentang Standar Pelayanan Publik sesuai dengan peraturan

perundang-undangan, dapat dijelaskan bahwa Biro Pengelolaan

Aset telah menerbitkan Daftar Informasi dan Dokumentasi Publik

yang mencakup Visi dan Misi, Fungsi dan Tugas Biro Pengelolaan

Aset, Struktur Organisasi Biro Pengelolaan Aset, Gambaran

Umum, Program dan Kegiatan Biro Pengelolaan Aset,

Penanggungjawab Program / Kegiatan, Anggaran Program dan

Kegiatan, RENSTRA dan TAPKIN.

5) Kepegawaian

Fokus Kepegawaian pada Tataran Pengambil Kebijakan berisikan

2 (satu) IKK, yaitu:

Keberadaan Standar Kompetensi Jabatan, dapat dijelaskan

bahwa Biro Pengelolaan Aset Bukan merupakan OPD yang

memiliki kewenangan untuk menentukan Standar Kompetensi

Jabatan khusunya yang terkait dengan Kebijakan berupa

Keputusan Gubernur tentang Standar Kompetensi Jabatan.

Dengan demikian, Fokus Kepegawaian pada Tataran

Pengambil Kebijakan pada Biro Pengelolaan Aset, TIDAK

ADA/NIHIL.

Sistem Informasi Kepegawaian

Pada tahun 2018, system informasi kepegawaian pada Biro

Pengelolaan Aset sudah menggunakan informasi berbasis

Web. Jumlah Aparatur Sipil Negara pada Biro Pengelolaan

Aset berjumlah 46 (empat puluh enam) orang dan Tenaga

Kontrak berjumlah 8 (delapan) orang.

6) Kelembagaan

Fokus Kelembagaan, berisikan 1 (satu) IKK yaitu Kesesuaian

OPD berdasarkan PP 41/2007, dapat dijelaskan bahwa

mengingat kelembagaan OPD bukan merupakan kewenangan

Biro Pengelolaan Aset, karena Biro Pengelolaan Aset merupakan

Page 51: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

45

bagian dari Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, maka

Fokus Kelembagaan pada Tataran Pengambil Kebijakan, TIDAK

ADA/NIHIL.

c. Efektivitas Hubungan Antara Pemerintah Daerah dengan DPRD.

Aspek Efektivitas Hubungan Antara Pemerintah Daerah dengan

DPRD, berisikan 2 (dua) Fokus, yaitu:

1) Produk Peraturan Perundang-undangan

Fokus Produk Peraturan Perundang-undangan berisikan 1 (satu)

IKK yaitu Peraturan Daerah yang ditetapkan, dengan penjelasan

bahwa Sepanjang tahun anggaran 2018, Biro Pengelolaan Aset

Tidak Ada menerbitkan Peraturan Daerah, tetapi hanya berupa

Peraturan Gubernur, TIDAK ADA/NIHIL.

2) Raperda Yang Diajukan Dalam Tahun Berjalan

Fokus Raperda Yang Diajukan Dalam Tahun Berjalan berisikan 1

(satu) IKK yaitu Raperda yang diajukan tahun berjalan, dengan

penjelasan bahwa sepanjang tahun anggaran 2018, Biro

Pengelolaan Aset telah mengusulkan membuat Rancangan

Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.

d. Efektivitas Proses Pengambilan Keputusan oleh Kepala Daerah dan

Tindaklanjutnya.

Aspek Efektivitas Proses Pengambilan Keputusan oleh Kepala

Daerah dan Tindaklanjutnya berisikan 2 (dua) Fokus yaitu:

1) Tindak Lanjut Keputusan Gubernur

Fokus Tindak lanjut Keputusan Gubernur dengan 1 (satu) IKK

yaitu Keputusan Gubernur yang ditindaklanjuti, dapat dijelaskan

bahwa selama tahun 2018 Biro Pengelolaan Aset telah

menerbitkan 1 (satu) Peraturan Gubernur dan 14 (empat belas)

Keputusan Gubernur.

2) Tindak Lanjut Peraturan Gubernur

Fokus Tindak lanjut Peraturan Gubernur dengan 1 (satu) IKK yaitu

Peraturan Gubernur yang ditindaklanjuti Pada Tahun 2018, Biro

Page 52: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

46

Pengelolaan Aset telah menerbitkan 1 (satu) Peraturan Gubernur

yaitu Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 19 Tahun 2018 tentang

Perubahan Ketiga Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor

64 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan

Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa dan

Pinjam Pakai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan

Barat;

e. Ketaatan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Pada

Peraturan Perundang-undangan.

Aspek Ketaatan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah Pada Peraturan Perundang-undangan, dengan Fokus Perda

yang dibatalkan.

Aspek Ketaatan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah Pada Peraturan Perundang-undangan pada Tataran

Pengambil Kebijakan, TIDAK ADA/NIHIL.

f. Intensitas dan Efektivitas Proses Konsultasi Publik Antara Pemerintah

Daerah Dengan Masyarakat.

Aspek Intensitas dan Efektivitas Proses Konsultasi Publik

Antara Pemerintah Daerah Dengan Masyarakat, dengan Fokus

Peraturan Daerah atau Peraturan Gubernur tentang konsultasi publik

yang berisikan 1 (satu) IKK yaitu Keberadaan Peraturan Daerah atau

Peraturan Gubernur tentang konsultasi publik; serta Fokus Media

informasi pemerintah daerah yang dapat diakses oleh publik, dengan

1 (satu) IKK yaitu Adanya media informasi pemda yang dapat diakses

oleh publik (website, kotak pos, bag/biro humas, leaflet/brosur), dapat

dijelaskan bahwa Biro Pengelolaan Aset Tidak Ada melakukan

kegiatan terkait Konsultasi Publik dengan masyarakat. Dengan

demikan, Aspek Intensitas dan Efektivitas Proses Konsultasi Publik

Antara Pemerintah Daerah Dengan Masyarakat, TIDAK ADA/NIHIL.

Page 53: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

47

g. Transparansi Dalam Pemanfaatan Alokasi Pencairan dan Penyerapan

DAU, DAK dan DBH.

1) Realisasi Dana Perimbangan

Realisasi Realisasi Dana Perimbangan pada Tataran Pengambil

Kebijakan dengan 1 (satu) IKK yaitu Dana perimbangan yang

terealisasi dibanding yang direncanakan, dapat dijelaskan bahwa

oleh karena Biro Pengelolaan Aset tidak mengelola Dana

Perimbangan, maka Tidak Ada serapan dana perimbangan pada

Biro Pengelolaan Aset selama tahun 2018, sehingga Realisasi

Dana Perimbangan TIDAK ADA/NIHIL.

2) Alokasi Belanja Pada APBD dari Dana Alokasi Umum (DAU)

Alokasi Belanja Pada APBD dari DAU dengan 1 (satu) IKK yaitu

Belanja Publik terhadap DAU, dijelaskan bahwa Biro Pengelolaan

Aset Tidak Memiliki Belanja Publik dari DAU, sehingga Fokus

Alokasi Belanja Pada APBD dari DAU, TIDAK ADA/NIHIL.

3) Alokasi Belanja Pada APBD

Alokasi Belanja Pada APBD dengan 1 (satu) IKK yaitu Belanja

Publik terhadap APBD, dijelaskan bahwa Biro Pengelolaan Aset

Tidak Memiliki Belanja Publik pada APBD, sehingga Fokus

Alokasi Belanja pada APBD, TIDAK ADA/NIHIL.

h. Intensitas, Efektivitas dan Transparansi Sumber Pendapatan Asli

Daerah (PAD) dan Pinjaman/Obligasi Daerah.

Intensitas, Efektivitas dan Transparansi Sumber Pendapatan

Asli Daerah (PAD) dan Pinjaman/Obligasi Daerah, dengan Fokus

Besaran Pendapatan Asli Daerah, dengan 1 (satu) IKK yaitu Besaran

PAD terhadap seluruh pendapatan dlm APBD, dapat dijelaskan

bahwa Biro Pengelolaan Aset memiliki kewenangan terkait PAD,

maka Intensitas, Efektivitas dan Transparansi Sumber Pendapatan

Asli Daerah dan Pinjaman/Obligasi Daerah pada Biro Pengelolaan

Aset ADA.

Page 54: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

48

i. Efektivitas Perencanaan, Penyusunan, Pelaksanaan Tata Usaha,

Pertanggujawaban dan Pengawasan APBD.

1) Besaran PAD

Besaran PAD pada Tataran Pengambil Kebijakan dengan 1 (satu)

IKK yaitu Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah, TIDAK

ADA/NIHIL.

2) Besaran SILPA

Besaran SILPA dengan 1 (satu) IKK yaitu Rasio SILPA terhadap

total pendapatan pada Biro Pengelolaan Aset pada Tataran

Pengambil Kebijakan adalah NIHIL.

3) Realisasi Belanja Langsung

Realisasi Belanja Langsung pada Tataran Pengambil Kebijakan

dengan 1 (satu) IKK yaitu Proporsi Biaya Langsung pada Biro

Pengelolaan Aset adalah NIHIL, karena Biro Pengelolaan Aset

TIDAK ADA Belanja/Biaya Langsung.

4) Realisasi Pendapatan

Realisasi Pendapatan pada Tataran Pengambil Kebijakan dengan

1 (satu) IKK yaitu Rasio realisasi PAD terhadap anggaran

pendapatan, dapat dijelaskan bahwa Biro Pengelolaan Aset

memiliki PAD dalam bentuk sewa sebesar Rp461.403.540.000,00; dalam bentuk BGS/BSG sebesar Rp433.407.493,00 dan dalam bentuk Retribusi sebesar Rp14.400.000,00 sehingga Pendapatan Rasio realisasi PAD

terhadap anggaran pendapatan ADA.

5) Realisasi Belanja

Realisasi Belanja Langsung pada Tataran Pengambil Kebijakan

dengan 1 (satu) IKK yaitu Rasio realisasi belanja terhadap

anggaran belanja, adalah bahwa Biro Pengelolaan Aset pada

tahun 2018 sebesar Rp 14.246.523.495,00. Realisasi tersebut jika

dibandingkan dengan total belanja Biro Pengelolaan Aset adalah

sebesar 93,75%.6) Pengawasan Inspektorat Provinsi

Pengawasan Inspektorat Provinsi pada Tataran Pengambil

Kebijakan dengan 1 (satu) IKK yaitu Rasio temuan BPK RI yang

Page 55: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

49

ditindaklanjuti, dapat dijelaskan bahwa Biro Pengelolaan Aset ada

temuan terkait pemeriksaan BPK, namun telah ditindaklanjuti.

j. Pengelolaan Potensi Daerah

Aspek Pengelolaan Potensi Daerah pada Tataran Pengambil

Kebijakan dengan 2 (dua) Fokus yaitu Peta Potensi Daerah dengan 1

(satu) IKK yaitu Rasio realisasi PAD 2018 terhadap potensi PAD; dan

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan 1 (satu) IKK

yaitu Peningkatan PAD, kewenangan Biro Pengelolaan Aset pada

Aspek Pengelolaan Potensi Daerah, hanya sebatas pemanfaatan

Barang Milik Daerah .

k. Terobosan Inovasi Baru.

Untuk Aspek Terobosan Inovasi Baru pada Tataran Pengambil

Kebijakan dengan 3 (tiga) Fokus yaitu Penghargaan dengan 1 (satu)

IKK yaitu Jumlah Inovasi yang dikembangkan dalam rangka

peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat;

Pengadaan barang dan jasa dengan 1 (satu) IKK yaitu keberadaan E-

procurement; serta Daya Saing Daerah dengan 1 (satu) IKK yaitu

Jumlah persetujuan investasi, dapat dijelaskan bahwa Aspek

Terobosan Inovasi Baru pada Tataran Pengambil Kebijakan yang

dilakukan oleh Biro Pengelolaan Aset dalam penggunaan aplikasi

SIAP-BMD secara online yang diterapkan mulai tahun 2018.

2. Tataran Pelaksana Kebijakan

a. Kebijakan Teknis Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

Terdiri dari 2 (dua) Fokus, yaitu:

1) Program nasional yang harus dilaksanakan oleh OPD, dengan 1

(satu) IKK yaitu Program Nasional yg dilaksanakan oleh OPD.

Terkait hal ini, dapat dijelaskan bahwa Kebijakan nasional yang

dilaksanakan Biro Pengelolaan Aset adalah terkait pelaksanaan

Page 56: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

50

Program Aplikasi SIAP-BMD secara online di Kementerian Dalam

Negeri Republik Indonesia.

2) Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh

Pemerintah, terdiri dari 1 (satu) IKK yaitu keberadaan Standar

Operasional Prosedur (SOP).

Pada tahun 2018, Biro Pengelolaan Aset telah menerapkan 41

(empat puluh satu) SOP yang telah ditetapkan dengan Kepala

Daerah maupun Kepala OPD, yaitu:

Pengelolaan Surat Masuk;

Pengelolaan Surat Keluar;

Permohonan Pengajuan Cuti;

Pengusulan Ijin Belajar/Tugas Belajar;

Penyusunan RENJA;

Penyusunan RENSTRA;

Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

Penyusunan LAKIP;

Penyusunan LPPD dan LKPJ;

Penyusunan Penetapan Kinerja;

Belanja Uang Persediaan (UP);

Belanja Tidak Langsung;

Belanja Gaji dan Tunjangan;

Belanja Langsung;

Belanja Ganti Uang (GU);

Belanja Tambah Uang (TU);

Penyusunan Standar Satuan Harga Barang dan Jasa Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat;

Bimbingan Teknis Penatausahaan Inventarisasi Barang Milik Daerah

Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen

Barang Milik Daerah (SIMBADA) Dilingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat;

Bimbingan Teknis Penyimpan Barang Dilingkungan Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat;

Page 57: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

51

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah

(SIMBADA);

Penyusunan Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) serta

Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) Dilingkungan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Penyempurnaan Peraturan Gubernur Tentang Kode Lokasi dan Kode

Barang Milik Daerah Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan

Barat;

Penyusunan Laporan Hasil Pengadaan Barang Dilingkungan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Pembinaan Penatausahaan Pengelolaan Barang Milik Daerah

Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Pemutakhiran Data Simbada Dilingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat;

Pembinaan Pelaksanaan Penyimpanan dan Pendistribusian Barang

Milik Daerah;

Penyusunan Laporan Pelaksanaan Penyimpanan dan Pendistribusian

Barang Milik Daerah;

Rekonsiliasi dan Klarifikasi Aset Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan

Barat;

Penyusunan Buku Inventaris dan Laporan Hasil Mutasi Barang Milik

Daerah Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Penyusunan Laporan Barang Persediaan Khusus Aset Tetap

Dibawah Nilai Kapitalisasi Dilingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat;

Intensifikasi Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dilingkungan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur Tentang Petunjuk

Teknis Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dilingkungan Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat;

Penyusunan Rancangan Draft Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan

Barang Milik Daerah Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan

Barat;

Penilaian Aset Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Page 58: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

52

Penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur Tentang Tata Cara

Pengelolaan Barang Pesediaan Dilingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat;

Bimbingan Teknis Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dilingkungan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Pengembangan Database Pemanfaatan Barang Milik Daerah;

Penyusunan Penetapan dan Pengalihan Status Penggunaan Barang

Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;

Inventarisasi Barang Milik Daerah;

Penyusunan Laporan Semesteran Pemeliharaan Barang Milik Daerah

(BMD);

Monitoring dan Evaluasi P3D.

b. Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan.

Aspek Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan berisikan

1 (satu) Fokus yaitu Jumlah PERDA yang harus dilaksanakan OPD

menurut Peraturan Menteri, dengan 1 (satu) IKK yaitu Peraturan

Daerah pelaksanaan yang ada terhadap Peraturan Daerah yang

harus dilaksanakan menurut Peraturan Menteri, dapat dijelaskan

bahwa Peraturan Daerah pada Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi

Kalbar tahun 2018 yaitu Peraturan Daerah tentang Pengelolaan

Barang Milik Daerah dan Peraturan Gubernur.

c. Penataan Kelembagaan Daerah.

Aspek Penataan Kelembagaan Daerah berisikan 1 (satu) Fokus yaitu

Kesesuaian struktur jabatan dengan PP 41/2007, dengan 2 (dua) IKK

yaitu:

1) Struktur Jabatan dan Eselonering

Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalimantan Barat terdapat

12 (dua Belas) Jabatan, dengan rincian : 1 (satu) jabatan esselon

II a, 2 (dua) Jabatan Esselon III a dan 9 (Sembilan) Jabatan

Esselon IV a telah terisi semua (capaian 95%).

Page 59: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

53

2) Keberadaan jabatan fungsional dan struktur organisasi

Jumlah jabatan Fungsional Umum/Pelaksana

Pada Tahun 2018, terdapat 34 (tiga puluh empat) orang

Aparatur Sipil Negara yang menduduki jabatan Fungsional

Umum/Pelaksana. Sedangkan untuk jabatan Fungsional

Tertentu TIDAK ADA/NIHIL.

d. Pengelolaan Kepegawaian Daerah.

Aspek Pengelolaan Kepegawaian Daerah berisikan 1 (satu) Fokus

yaitu Tingkat kompetensi SDM dalam menyelenggarakan tugas SKPD

yang relevan dengan urusan terkait, meliputi 2 (dua) IKK, yaitu:

Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan

kepemimpinan.

Pejabat Biro Pengelolaan Aset yang telah memenuhi persyaratan

Pendidikan dan Pelatihan kepimimpinan berjumlah 11 orang dan

seluruhnya telah menjalani pendidikan dan pelatihan

kepemimpinan. Capaian kinerjanya 97%.

Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan

Pejabat Biro Pengelolaan Aset yang telah memenuhi persyaratan

kepangkatan berjumlah 11 orang. Capaian kinerjanya 97%.

e. Perencanaan Pembangunan Daerah.

Aspek Perencanaan Pembangunan Daerah pada Tataran Pelaksana

Kebijakan terdiri dari 4 (empat) Fokus yaitu:

1) Kelengkapan dokumen perencanaan pembangunan, dengan 1

(satu) IKK yaitu RENSTRA, RENJA, RKA, dapat dijelaskan bahwa

Biro Pengelolaan Aset memiliki dokumen terkait perencanaan

pembangunan berupa RENSTRA, RENJA, RKA.

2) Sinkronisasi program RENJA dengan program RKPD, 1 (IKK)

yaitu jumlah program RKPD yang tidak diakomodir dalam RENJA,

dapat dijelaskan bahwa TIDAK ADA program RKPD yang TIDAK

diakomodir dalam RENJA Biro Pengelolaan Aset.

Page 60: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

54

3) Sinkronisasi program RKA OPD dengan Program RENJA OPD,

dengan 1 (satu) IKK yaitu Jumlah Program RENJA RKPD yang

diakomodir dalam RKA OPD, dapat dijelaskan bahwa terdapat 10

(sepuluh) program RENJA yang diakomodir dalam RKA dibagi

dengan 10 (sepuluh) program dalam RKA dikalikan 100%, dengan

capaian 100%.

4) Perencanaan Pelaksanaan Program dan Anggaran,dengan 1

(satu) IKK yaitu Jumlah Program RENJA OPD yang tidak

diakomodir dalam DPA OPD, dapat dijelaskan bahwa TIDAK ADA

Program RENJA yang tidak diakomodir dalam DPA Biro

Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalbar.

f. Pengelolaan Keuangan Daerah.

Aspek Pengelolaan Keuangan Daerah pada Tataran Pelaksana

Kebijakan terdiri dari 4 (empat) Fokus, yaitu:

1) Alokasi anggaran, berisikan 1 (satu) IKK yaitu anggaran OPD

terhadap total belanja APBD, dapat dijelaskan bahwa Total

Anggaran Biro Pengelolaan Aset tahun 2018 terhadap total

anggaran belanja APBD Tahun 2018 sebesar Rp.

15.196.491.327,00.Belanja Modal terhadap Total Belanja Biro Pengelolaan Aset yaitu

Rp 1.507.672.030 : Rp. 14.246.523.495,00 = 0,11%. Dalam hal ini,

Biro Pengelolaan Aset tidak memiliki Belanja Pemeliharaan.

2) Besaran belanja modal, dengan 1 (satu) IKK yaitu Belanja modal

terhadap total belanja OPD, dapat dijelaskan bahwa pada tahun

2018, Biro Pengelolaan Aset memiliki Belanja Modal.

3) Besaran belanja pemeliharaan, dengan 2 (dua) IKK, yaitu:

Total Belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa,

dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2018, Biro Pengelolaan

Aset TIDAK memiliki anggaran Belanja Pemeliharaan sehingga

Total Belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa

tidak dihitung.

Page 61: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

55

Total Belanja pemeliharaan dari total belanja OPD, dapat

dijelaskan bahwa pada tahun 2018, Biro Pengelolaan Aset

TIDAK memiliki anggaran Belanja Pemeliharaan, sehingga

Total Belanja pemeliharaan dari total belanja OPD tidak

dihitung.

4) Laporan keuangan OPD, berisikan 1 (satu) IKK yaitu Keberadaan

laporan keuangan OPD (Neraca, Calk), dapat dijelaskan bahwa

Biro Pengelolaan Aset Ada membuat Laporan Keuangan berupa

Neraca dan CaLK.

g. Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Manajemen Aset OPD, dengan 1 (satu) IKK, yaitu keberadaan

inventarisasi barang pada Biro Pengelolaan Aset, yang terdiri dari :

Rekapitulasi Inventaris Barang

Rekapitulasi Mutasi Barang

KIB

KIR

Buku Inventaris.

h. Fasilitasi Terhadap Partisipasi Masyarakat

Aspek Fasilitasi Terhadap Partisipasi Masyarakat terdiri dari 2 (dua)

Fokus yaitu:

1) Bentuk-bentuk fasilitas/prasarana partisipasi masyarakat, dengan

1 (IKK) yaitu Jumlah fasilitas/prasarana informasi berupa Papan

Pengumuman, Pengumuman di Mass Media, dan Responsivitas

terhadap partisipasi masyarakat berupa Surney Kepuasan

Masyarakat. Terkait dengan hal tersebut dapat dijelaskan bahwa

Biro Pengelolaan Aset Ada bentuk-bentuk fasilitas/prasarana

partisipasi masyarakat sebagaimana disebutkan di atas.

Page 62: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

56

2) Responsivitas terhadap partisipasi masyarakat, dengan 1 (satu)

IKK yaitu Ada tidaknya survey kepuasan masyarakat, dapat

dijelaskan bahwa Biro Pengelolaan Aset SUDAH ADA survey

kepuasan masyarakat.

3. Tataran Pelaksana Kebijakan (Wajib dan Pilihan).Terkait dengan Capaian Kinerja urusan pemerintahan wajib dan

pilihan, sesuai tugas pokok, fungsi dan kewenangannya maka capaian

kinerja urusan pemerintahan yang dapat diukur dalam rangka Evaluasi

Kinerja Pemerintahan Daerah Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat hanya pada 1 (satu) bidang yaitu aspek

capaian kinerja urusan pemerintah wajib bidang Pengelolaan Barang Milik

Daerah, yaitu dengan Indikator Kinerja Kunci Tertib PenatausahaanBarang Milik Daerah.

Adapun output kinerja yang dihasilkan dari bidang Pengelolaan

Barang Milik Daerah ini adalah:

Peraturan Gubernur Nomor 81 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas

Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 64 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Penggunaan dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah dalam

Bentuk Sewa dan Pinjam Pakai di Lingkungan Pemprov. Kalbar;

Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua

Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 64 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Penggunaan dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah dalam

Bentuk Sewa dan Pinjam Pakai di Lingkungan Pemprov. Kalbar;

Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 90 Tahun 2016 tentang

Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 65 Tahun 2014

tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Persediaan di Lingkungan

Pemprov. Kalbar;

Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 89 Tahun 2016 tentang

Perubahan Keempat Atas Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 30 Tahun

2013 Kode Lokasi dan Kode Barang di Lingkungan Pemprov. Kalbar;

Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 87 Tahun 2016 tentang

Perubahan Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 66 Tahun 2014 tentang

Page 63: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

57

Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Barang Milik Daerah di

Lingkungan Pemprov. Kalbar;

Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 38 Tahun 2017 tentang

Standar Satuan Harga Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2018.

Selain 1 (satu) bidang Urusan Pemerintahan Wajib yang telah

disebutkan di atas, Tidak Ada capaian kinerja yang dapat diukur atau

dihitung jika mengacu kepada Indikator Kinerja Kunci sebagaimana telah

ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Hal tersebut disebabkan karena pelaksanaan kegiatan pada Biro

Pengelolaan Aset hanya bersifat administratif sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi pada masing-masing Bagian / Sub Bagian sesuai kewenangan

yang dimilikinya sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur

Kalimantan Barat Nomor 69 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat. Namun demikian sebagai pelengkap dan

meskipun tidak termasuk ke dalam IKK capaian kinerja peyelenggaraan

urusan wajib dan pilihan sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, perlu diinformasikan output

kegiatan dalam rangka mendukung atau menunjang pelaksanaan urusan

pemerintahan khususnya Urusan Pengelolaan Barang Milik Daerah, yaitu:

a. Bagian Perencanaan, Penatausahaan dan Penyimpanan AsetDihasilkan 1 (satu) Keputusan Gubernur pada Tahun 2018, yaitu

Keputusan Gubernur Nomor 24/PA/2018 tentang Penunjukan

Pengurus Barang Pengguna dan Pengurus Barang Pembantu di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018.

Page 64: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

58

b. Bagian Penggunaan, Pemanfaatan dan Pengendalian AsetDihasilkan 1 (satu) Peraturan Gubernur dan 10 (sepuluh) Keputusan

Gubernur pada Tahun 2018, yaitu:

Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 19 Tahun 2018 tentang

Perubahan Ketiga Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor

64 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan

Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa dan

Pinjam Pakai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan

Barat;

Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 486/PA/201 tentang

Persetujuan Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat Berupa Bangunan Gedung Seluas 112M2 yang

Terletak di Jalan Daeng Abdul Hadi Nomor 146 Kelurahan Parit

Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan Kepada PT. Konsuil

Perdana Indonesia Wilayah Kalimantan Barat dalam Bentuk

Sewa;

Keputusan Gubernur Nomor 416/PA/2018 tentang Persetujuan

Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat Berupa Kendaraan Roda 4 (empat) kepada

Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat;

Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 485/PA/2018 tentang

Persetujuan Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat Berupa Kendaraan Motor

Tempel/Speed Boat kepada Pangkalan Tentara Nasional

Indonesia Angkatan Laut Pontianak;

Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 639/PA/2018 tentang

Persetujuan Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat Berupa Kendaraan Roda 4 (empat)

kepada Pangkalan Tentara Indonesia Angkatan Laut Supadio;

Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 626/PA/2018 tentang

Persetujuan Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat Berupa Tanah dan Bangunan Komplek

Unit Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Provinsi Kalimantan Barat

Seluas ± 40.989 M2 yang Terletak di Jalan Trans Kalimantan KM

Page 65: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

59

11,5 Kecamatan Sungai Ambawang KabupatenKubu Raya

Kepada Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kementerian Dalam

Negeri;

Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 298/PA/2018 tentang

Persetujuan Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Provinsi

Kalbar berupa Lahan Seluas ± 4.049,5 M2 yang Terletak di Jalan

Adi Sucipto KM 15 Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya

Kabupaten Kubu Raya Kepada Kementerian Sosial Republik

Indonesia Dalam Bentuk Pinjam Pakai;

Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 249/PA/2018 tentang

Persetujuan Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat Berupa Sebagian Lahan Seluas 2.625 M2 di

Komplek Gedung Pramuka Jalan Ahmad Yani II Arteri Supadio

Kabupaten Kubu Raya Kepada Pemerintah Kabupaten Kubu

Raya Dalam Bentuk Pinjam Pakai;

Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 633/PA/2018 tentang

Persetujuan Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat Berupa Sebagian Bangunan Seluas

±486 M2 yang Terletak di Jalan Alianyang Nomor 59 Kelurahan

Pasiran Kecamatan Singkawang Barat Kota Singkawang Kepada

Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Singkawang;

Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 484/PA/2018 tentang

Persetujuan Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat Berupa Sebagian Tanah Seluas ±5.625

M2 yang Terletak di Jalan Adi Sucipto KM 9,2 Kecamatan Sungai

Raya Kabupaten Kubu Raya Kepada Pemerintah Kabupaten

Kubu Raya;

Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 436/PA/2018 tentang

Persetujuan Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat Berupa Sebagian Tanah Seluas ±513

M2 yang Terletak di Jalan DR. Soetomo Kelurahan Sungai

Bangkong Kecamatan Pontianak Barat Kepada Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Kalimatan Barat.

Page 66: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

60

c. Bagian Pengamanan, Pemeliharaan dan Penghapusan AsetDihasilkan 3 (tiga) Keputusan Gubernur pada Tahun 2018, yaitu:

Keputusan Gubernur Kalbar No. 592/PA/2018 tentang

Persetujuan Penjualan Barang Milik Daerah Berupa Barang

Inventaris pada Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat,

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Kalimantan Barat, Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru

Provinsi Kalimantan Barat, Unit Pelatihan Inadustri Kecil

Menengah Provinsi Kalimantan Barat, Unit Pelaksana Teknis

Museum Provinsi Kalimantan Barat dan Biro Pengelolaan Aset

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat;

Keputusan Gubernur Kalbar No. 600/PA/2018 tentang

Persetujuan Penjualan Kendaraan Bermotor Dinas Operasional

pada Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat, Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat, Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat dan Badan

Penghubung Provinsi Kalimantan Barat.

Keputusan Gubernur Kalbar No. 621/PA/2018 tentang Hibah

Barang Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Kepada

Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.

Page 67: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

61

BAB IVTUGAS PEMBANTUAN

TIDAK ADA TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA DAN TIDAK ADA TUGAS

PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN PEMERINTAH PADA BIRO PENGELOLAAN

ASET SETDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT.

Page 68: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

62

BAB VTUGAS UMUM PEMERINTAHAN

TIDAK ADA KERJASAMA ANTAR DAERAH PADA BIRO PENGELOLAAN ASET

SETDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT.

Page 69: ( LPPD - SKPD ) - Biro Pengelolaan Aset Setda Provins

63

BAB VIPENUTUP

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Biro Pengelolaan

Aset Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018 merupakan

laporan penyelenggaraan dan pembangunan yang dilaksanakan oleh Biro

Pengelolaan Aset sesuai bidang tugasnya yang mengacu kepada Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. LPPD Biro

Pengelolaan Aset ini berisikan laporan pelaksanaan program dan kegiatan selama

tahun 2018 dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun

2007, yang dituangkan dalam RENSTRA dan RENJA Biro Pengelolaan Aset.

Sebagai unit kerja di bawah naungan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat yang notabene sebagai unit kerja administratif, Biro Pengelolaan

Aset dalam pelaksanaan tugasnya bertindak sebagai unit kerja yang bertugas

mengelola Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan

Barat.

Sebagai Unit Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Biro

Pengelolaan Aset berkewajiban pula menyampaikan LPPD kepada Gubernur

Kalimantan Barat sebagai bahan evaluasi dalam melakukan pembinaan dan

pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan terkait pengelolaan aset di

lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, berisikan penyajian informas tentang

capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Kalimantan Barat yang

meliputi aspek penilaian pada tataran pengambil kebijakan, tataran pelaksanaan

kebijakan, serta capaian kinerja Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang

dilaksanakan sesuai kewenangan dan Tugas Pokok Biro Pengelolaan Aset.

Dalam penyampaian laporan ini tentunya masih terdapat banyak

kekurangan mengingat keterbatasan yang kami miliki. Untuk itu, kami selalu

menerima kritik dan saran terkait penyusunan laporan ini guna perbaikan

penyusunan LPPD Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalbar ke depannya.

Selanjutnya, kami atas nama Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyelesaian LPPD ini.