bioteknologi bidang kesehatan
DESCRIPTION
BiologiTRANSCRIPT
Bioteknologi Bidang Kesehatan
ACHMAD FAHRUL RIZA
DANI SETYAWAN
ERWIN CANDRA P
RICKY CHANDRA N
SONY FIRLY FERDIANSAH
NANDA ABI HAMZAH
Bioteknologi
Bioteknologi memiliki manfaat yang cukup besar di
bidang kesehatan antara lain dengan ditemukannya antibiotic
dan vaksin.
Antibiotik penisilin yang dihasilkan oleh jamur
Penicillium notatum telah ditemukan oleh Alexander Fleming
pada tahun 1929. Adapun pada tahun 1939 oleh Rene Dubois
mengisolasi dua antibiotic gramisidin dan tirosidin modern yang
pertama dan tergolong luas penggunaannya. Penisilin dihasilkan
selama pertumbuhan dan metabolism cendawan tertentu, yaitu
Penicillium notatum dan Penicillium Chrysogenum.
Senyawa antibiotic yang dihasilkan jamur ini sangat
efektif terhadap bekteri gram positif, khususnya pneumokokus
dan beberapa stafilokokus. Beberapa bakteri gram
negative,spiroketa yang merupakanpenyebab sifilis.
Alexander Fleming
Bioteknologi di bidang kesehatan dewasa ini difokuskan untuk penemuan
obat-obatan dalam hal-hal seperti tersebut di bawah ini :
1. Memerangi penyakit jantung dan saluran darah, kanker dan kencing manis.
2. Mendapatkan antibiotika yang lebih baik dan lebih murah untuk melawan
penyebaran mikroorganisme menular yang telah menjadi resisten terhadap
antibiotika konvensional.
3. Menemukan vaksin untuk melawan virus (hepatitis, influenza, rabies) dan
penyakit malaria serta penyakit tidur.
4. Dapat melakukan uji diagnosis yang cepat dan tepat untuk membantu dokter
dalam menentukan diagnosis berbagai penyakit.
5. Penyempurnaan metode pencangkokan organ yang sesuai agar tidak terjadi
proses penolakan.
6. Penyempurnaan teknik perbaikan kimia tubuh untuk menyembuhkan penyakit
keturunan, misalnya hemofili.
Penerapan bioteknologi konvensional dan modern di bidang kesehatan telah membawa kemajuan yang pesat. Beberapa contoh penerapan bioteknologi modern di bidang kesehatan antara lain sebagai berikut.
1. Pembuatan Hormon Insulin
Pembuatan hormon insulin dilakukan dengan rekayasa genetika. Melalui rakayasa genetika, manusia berhasil menyisipi bakteri Escherichia coli dengan gen pembentuk insulin pada manusia.
2. Antibodi Monoklonal
Antibodi merupakan protein yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan dan melindungi tubuh dari infeksi bakteri.
3. Interferon
Interferon merupakan sel-sel tubuh yang mampu menghasilkan senyawa kimia. Senyawa kimia tersebut dapat membunuh virus. Interferon berguna untuk melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Pembuatan Vaksin
Pembuatan vaksin dilakukan melalui rekayasa genetika. Vaksin dibuat dengan mengisolasi gen yang mengkode antigen dari mikrobia yang bersangkutan. Gen tersebut disisipkan pada plasmid yang sama
tetapi telah dilemahkan. Mikrobia yang telah disisipi gen tersebut akan membentuk antigen murni. Jika antigen ini disuntikkan pada tubuh manusia, sistem kekebalan tubuh akan membentuk antibodi yang berfungsi melawan antigen yang masuk ke dalam tubuh.
Selain bioteknologi modern, ada juga produk bioteknologi konvensional di bidang kesehatan yaitu antibiotik.
Antibiotik merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme terutama bakteri dan jamur yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri atau mikroorganisme yang lain. Dengan demikian, antibiotik digunakan untuk melawan infeksi bakteri atau jamur. Selain itu, ada juga vaksin yang dibuat dengan menerapkan bioteknologi konvensional. Pembuatan vaksin jenis ini tidak melalui rekayasa genetika. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang telah dilemahkan. Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh manusia dengan suntikan atau oral. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh manusia aktif melawan mikroorganisme tersebut.
Terima Kasih