bi- harga komoditas artikel

4
GILIRAN HARGA BAWANG PUTIH YANG NAIK Malang Post , 6 Agustus 2012 Momen Ramadan yang masuk pada pekan terakhir ini memicu kenaikan harga beberapa barang kebutuhan masyarakat di kota-kota. Salah satu harga komoditas yang naik adalah bawang putih. Menurut Kantor Pasar Induk Kramat Jati harga bawang putih terus mengalami peningkatan drastis sejak Januari 2012 dikarenakan ketersediaan bawang putih bergantung pada impor dari China. Namun ada juga beberapa harga komditas yang tetap stabil, seperti cabe dan bawang merah. Keduanya kerap kali menjadi sumber masalah pada kenaikan harga komoditas namun kali ini tidak terjadi pada keduanya. Persoalan tingginya tingkat impor, memang menjadi sumber masalah lemahnya ketahanan ekonomi Indonesia. Bahkan pernah terjadi deficit neraca perdagangan, dimana ekspor local lebih rendah dibanding impor. KONVERSI PANGAN JADI SOLUSI FLUKTUASI HARGA Bisnis Indonesia, 4 Agustus 2012 Kamar Dagang dan Industri mengusulkan agar kebutuhan dasar dari pangan segar dilakukan pengalihan menjadi pangan olahan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi persoalan fluktuasi harga yang terjadi pada periode tertentu, dan juga bisa menjadi solusi untuk meredam kenaikan harga bahan pangan yang membebani konsumen. Mekanisme yang dilakukan tidak akan merugikan produsen juga semisal petani juga tidak akan mengalami kendala penurunan harga pangan pada momentum tertentu karena akan selalu diserap industry pengolahan pangan. Namun hal ini juga mengalami beberapa sanggahan dari Anggota Dewan Ketahanan Pangan Ahmad Yakub menilai bahwa konversi pangan ini tidak perlu. Menurutnya ketahanan yang baik adalah konsumen dekat dengan produsen sehingga mudah untuk memperoleh

Upload: shabrinadelya

Post on 17-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

artikel

TRANSCRIPT

GILIRAN HARGA BAWANG PUTIH YANG NAIKMalang Post , 6 Agustus 2012Momen Ramadan yang masuk pada pekan terakhir ini memicu kenaikan harga beberapa barang kebutuhan masyarakat di kota-kota. Salah satu harga komoditas yang naik adalah bawang putih. Menurut Kantor Pasar Induk Kramat Jati harga bawang putih terus mengalami peningkatan drastis sejak Januari 2012 dikarenakan ketersediaan bawang putih bergantung padaimpordari China.Namun ada juga beberapa harga komditas yang tetap stabil, seperti cabe dan bawang merah. Keduanya kerap kali menjadi sumber masalah pada kenaikan harga komoditas namun kali ini tidak terjadi pada keduanya. Persoalan tingginya tingkat impor, memang menjadi sumber masalah lemahnya ketahanan ekonomi Indonesia. Bahkan pernah terjadi deficit neraca perdagangan, dimana ekspor local lebih rendah dibanding impor.KONVERSI PANGAN JADI SOLUSI FLUKTUASI HARGABisnis Indonesia, 4 Agustus 2012Kamar Dagang dan Industri mengusulkan agar kebutuhan dasar dari pangan segar dilakukan pengalihan menjadi pangan olahan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi persoalan fluktuasi harga yang terjadi pada periode tertentu, dan juga bisa menjadi solusi untuk meredam kenaikan harga bahan pangan yang membebani konsumen. Mekanisme yang dilakukan tidak akan merugikan produsen juga semisal petani juga tidak akan mengalami kendala penurunan harga pangan pada momentum tertentu karena akan selalu diserap industry pengolahan pangan. Namun hal ini juga mengalami beberapa sanggahan dari Anggota Dewan Ketahanan Pangan Ahmad Yakub menilai bahwa konversi pangan ini tidak perlu. Menurutnya ketahanan yang baik adalah konsumen dekat dengan produsen sehingga mudah untuk memperoleh kebutuhan secara alami. Pemerintah dinilai perlu mereduksi perdagangan dengan mendesain ulang pola swasembada pangan.

PASAR TERIGU DIPREDIKSI TUMBUH 10%Bisnis Indonesia, 6 Agustus 2012Penjualan tepung terigu nasional diperkirakan naik 10% pada semester I/2012 dibanding dengan periode yang sama tahun lalu, didorong oleh permintaan yang terus meningkat dan harga yang lebihb rendah dari pada sumber karbohidrat lainnya. Pertumbuhan tersebut juga disebabkan industry turunan terigu yang semakin menggeliat, seperti chicken nugget, fridge finger, roti dan usaha lainnya. Ketua Umum Aptindo Franciscus Welirang optimis penjualan tepung terigu akan tumbuh 10% hingga akhir tahun ini melihat permintaan pasar yang terus meningkat. Harga tepung terigu lebih stabil dibandingkan dengan beras dank arena harga gandum yang cenderung naik.

PTPN DIMINTA TURUNKAN HARGAHarga Patokan Gula Rp 8.100 Per Kilogram, Harga Lelang PTPN Rp 11.500 Per KilogramKompas, 6 Agustus 2012Perum Bulog sangat mengharapkan PT.Perkebunan Nusantara (Holding) menurunkan harga jual gulanya kepada Bulog untuk keperluan cadangan sebagai modal stabilisasi harga. Apabila harga jual tinggi, Perum Bulog sulit mengendalikan harga gula di pasar. Untuk menekan harga gula di pasar, Perum Bulog harus membeli gula dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Jika harga BUlog sama dengan harga pasar, stabilisasi harga tidak akan efektif. Untuk keperluan stabilisasi harga, tidak harus semua gula PTPN dijual ke Bulog sebagai pembeli siaga (off-taker) Saat ini, harga gula di pasar kisaran +/- Rp 12.000/kg sedangkan menjelang ramadhan harga gula di pasar menembus Rp 13.000/kg. Presiden Susilo Bambang Yudhono sebelumnya meminta Bulog direvitalisasi untuk memperluas peran Perum Bulog dalam stabilisasi harga pangan yang bersifat strategis, mengembalikan peran Perum Bulog sebagai stabilisator harga, dan diminta tidak hanya menangani beras, tetapi juga jagung, kedelai, gula dan minyak goreng. Bulog juga harus mempunyai cadangan dan stock pangan, termasuk gula. Dengan harga stabil, PTPN juga senang karena dapat keuntungan pasti. Sebaiknya kalau berfluktuasi, ada kemungkinan PTPN merugi. Langkah kerjasama Perum Bulog dan PTPN dalam pengadaan gula nasional sudah banyak kemajuan. PTPN juga berkomitmen mendukung pengadaan gula Bulog Sinergi ini akan sangat penting bagi upaya stabilisasi.

HARGA BERAS DIYAKINI STABILPemerintah Intensifkan Pengawasan Jelang LebaranBisnis Indonesia, 4 Agustus 2012Harga beras diyakini tetap stabil hingga menjelang Idul Fitri, seiring dengan pengawasan pemerintah yang lebih intensif terhadap potensi terjadinya penimbunan seperti Lebaran sebelumnya. Pada pekan kedua bulan puasa, harga beras medium jenis IR-64-II dan IR-64-I menngalami penurunan. Untuk puncak permintaan kemungkinan terjadi pada pertengahan Ramadhan hingga lima hari menjelang Idul Fitri. Harga beras sempat naik sekitar Rp 200-Rp 300 per-kg pada pertengahan Julia tau menjelang Ramadhan. Sekretaris Jendral Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, menilai kecil kemungkinan terjadi penimbunan beras. Kesiapan dan distribusi beras pada periode Ramadhan sampai Idul Fitri tahun ini sudah lebih baik dibandingkan dengan 2011 yang sempat terjadi penimbunan. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan mengatakan stok yang berlebih saat ini murni terjadi karena konsumsi relative stagnan, bahkan menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sesuai dengan Permendag No. 16/2008 tentang Penataan dan Pembinaan Pergudangan, suatu kegiatan disebut penimbunan apabila gudang menyimpan dalam jumlah lebih dari keperluan untuk tiga bulan. Wakil Menteri Perdagangan meminta pemda mengintensifkan pengawasan di gudang-gudang setempat