potensi komoditas pertanian

45
MAKALAH DASAR BUDIDAYA PERTANIAN KOMODITAS DISUSUN OLEH: 1. RIKZA ALFIYAH ANUGRAH.C 115040200111005 2. ADAM ALIM PERKASA 135040201111016 3. AJIE SETIAWAN 135040200111072 4. RADEN HUTOMO HADI P 135040200111137 5. KHOIRUL ANAM 135040201111162 6. YUNITA INTAN K.D.A.K 135040201111193 7. SIN SHIMA AVITASARI 135040200111440 PRGORAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 1

Upload: ajie-setiawan-sobirin

Post on 29-Dec-2015

157 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

DBT

TRANSCRIPT

MAKALAH DASAR BUDIDAYA PERTANIAN

KOMODITAS

DISUSUN OLEH:

1. RIKZA ALFIYAH ANUGRAH.C 1150402001110052. ADAM ALIM PERKASA 135040201111016 3. AJIE SETIAWAN 1350402001110724. RADEN HUTOMO HADI P 1350402001111375. KHOIRUL ANAM 1350402011111626. YUNITA INTAN K.D.A.K 135040201111193 7. SIN SHIMA AVITASARI 135040200111440

PRGORAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014

BAB I

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komoditas pangan ialah komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama. Pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan, sementara masyarakat menyelenggarakan proses produksi dan penyediaan, perdagangan, distribusi serta berperan sebagai konsumen yang berhak memperoleh pangan yang cukup dalam jumlah dan mutu, aman, bergizi, beragam, merata, dan terjangkau oleh daya beli mereka.

Di Indonesia terdapat banyak jenis komoditas. Dimana komoditas tersebut ada yang di budidayakan dan ada pula yang dibiarkan punah. Adapun komoditas yang dibudidayakan semisal tanaman pangan, holtikultura, tanaman obat, tanaman industry dan lain sebagainya. Adapun tanaman yang di biarkan punah karena kurangnya permintaan pasar konsumen internasional akan tanaman tersebut. Misal tanaman  enceng gondok, sekarang tidak dibudidayakan lagi karena dianggap sebagai tanaman liar dan tidak bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Pemilihan komoditas dalam budidaya tanaman dapat dilakukan berdasarkan iklim, ketinggian tempat, kesesuaian lahan, dan permintaan pasar. Setiapa tanaman budidaya mempunyai sifat hidup yhang khusus dimana hal itu tidak sama antara tanaman satu dengan yang lainnya. Seperti tanaman strawberry yang hanya bisa hidup dan berkembang di daerah subtropics, sedangkan mangga dapat berkembang pada daerah tropis. Hal ini iklim sangat berpengaruh terhadap perkembangan tanaman budidaya. Menekankan pentingnya pemilihan jenis komoditas berdasarkan perimbangan teknis dan ekonomi serta permintaan konsumen di pasar harus di perhitungkan, karena hal tersebut dapat memacu perkembangan hasil budidaya yang harus dikembangkan.

Ada banyak komoditas pangan yang terdapat di prtanian Indonesia di antaranya adalah jenis padi-padian. Yang termasuk Janis padi ini adalah sorghum, jagung dan terigu. Jenis padi inilah yang dikembangkan di sebagian besar lahan pertanian Indonesia. Selain itu juga ada jenis umbi-umbian yang dikembangkan di Indonesia misalnya ubi jalar, talas, kentang, ubi kayu dan kentang. Ada juga jenis kacang-kacangan seperti kedelai, kacang tanah dan kacang hijau .

1.2  Tujuana. Mengetahui pemilihan komoditas berdasarkan iklim, ketinggian tempat, kesuaian

lahan, dan permintaan pasar.b. Mengetahui komoditas yang sesuai dengan iklimc. Mengetahui komoditas yang sesuai dengan ketinggian tempatd. Mengatahui komoditas yang sesuai dengan lahane. Mengetahui komoditas yang sesuai dengan permintaan pasar1.

2

1.3  Manfaata. Memahami pemilihan komoditas berdasarkan iklim, ketinggian tempat, kesuaian

lahan, dan permintaan pasar.b. Memahami komoditas yang sesuai dengan iklimc. Memahami komoditas yang sesuai dengan ketinggian tempatd. Memahami komoditas yang sesuai dengan lahane. Memahami komoditas yang sesuai dengan permintaan pasar

3

BAB II

KOMODITAS PERTANIAN

2.1 Definisi Komoditas Pertanian

Komoditas Pertanian adalah jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dan dapat

diperdagangkan.

2.2 Komoditas Pertanian

A. Tanaman Pangan (Food Crops)

Tanaman pangan adalah tanaman yang dibudidayakan untuk konsumsi

manusia atau hewan. Tanaman pangan dapat tumbuh dalam skala besar atau

skala kecil. Tanaman pangan biasanya merupakan tanaman yang menghasilkan

makanan pokok bagi manusia maupun hewan.

B. Hortikultura (Horticulture) 

Hortikultura berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Hortus: kebun dan

Cultura: budidaya/pengelolaan. Hortikultura adalah ilmu dan seni bercocok

tanam yang memerlukan pemeliharaan khusus, serta bercocok tanam tersebut

dilakukan di kebun atau pekarangan.

C. Tanaman Industri

Tanaman perkebunan yg dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, spt

kelompok penghasil lemak (msl kelapa, kelapa sawit), kelompok penghasil

bahan penyegar (msl kopi, teh, cokelat), kelompok penghasil rempah-rempah

(msl lada, pala, kayu manis), dan kelompok penghasil serat (msl kapas, rami).

4

2.3 Tanaman Pangan (Food Crops)

Jagung (Zea mays L.)

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang

penting setelah gandum dan padi. Selain di Amerika tengah dan selatan, jagung juga

sebagai sumber pangan alternatif di Amerika Serikat. Demikian pula di beberapa

daerah di Indonesia antara lain di Jawa Timur (nasi jagung) , Bali (pencok) , Nusa

Tenggara (jagung bose), Jambi (nasi kemunak), Sulawesi Selatan (beras jagung ) ,

Sulawesi Tengah (beras jagung), Gorontalo (binte biluhuta dan beras jagung) dan di

Jawa Tengah jagung masih di konsumsi masyarakat sebagai makanan pokok atau

bahan campuran beras.

Selain sebagai sumber karbohidrat jagung juga ditanam sebagai pakan ternak

(hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat sebagai tepung (

tepung jagung atau maizena) dan bahan baku industri. Saat ini, jagung yang telah

direkayasa genetikan juga ditanam sebagai pengasil bahan farmasi.

Manfaat jagung

Manfaat jagung di Indonesia sangat banyak, karena jagung merupakan

tanaman pangan yang terpenting sebagai bahan pokok maupun sebagai campuran

beras. Dari segi pengelolaan keuntungan bertanam jagung adalah kemudahan

dalam budidaya. Tanaman jagung merupakan tanaman yang tidak memerlukan

perawatan intensif. Dan dapat ditanam di hampir semua jenis tanah. Resiko

kegagalan bertanam jagung umumnya sangat kecil dibandingkan tanaman

palawija lainnya.

Secara umum beberapa manfaat bagian-bagian tanaman jagung sebagai

berikut :

- Batang dan daun muda untuk pakan ternak

- Batang dan daun tua (setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos

- Batang dan daun kering untuk kayu bakar

- Batang jagung untuk lanjaran (turus)

- Batang jagung untuk pulp (bahan kertas)

- Buah jagung muda untuk sayuran , perkedel, bakwan dan sambel

5

goreng

Jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok. Sekitar 70% dari

hasil produksi digunakan untuk konsumsi, selain itu jagung juga digunakan

sebagai campuran bahan pakan ternak, bahan ekspor non migas serta bahan baku

pendukung industri. Secara garis besar kegunaan jagung dapat dikelompokkan

menjadi 3, yaitu : bahan pangan, pakan ternak dan bahan baku industri.

a. Bahan Pangan

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, jagung sudah menjadi

konsumsi sehari-hari. Biasanya jagung dibuat dalam bentuk

makanan seperti nasi jagung, bubur jagung, jagung campuran

beras, dan banyak lagi makanan tradisional yang berasal dari

jagung.

b. Bahan Pakan Ternak

Bagi sebagian besar peternak di Indonesia jagung merupakan

salah satu bahan campuran pakan ternak. Bahkan dibeberapa

pedesaan jagung digunakan sebagai bahan pakan utama. Biasanya

jagung dicampur dengan bahan-bahan lainnya seperti dedak,

shorgun, hijauan, dan tepung ikan. Pakan berbahan jagung

umumnya diberikan pada ternak ayam, itik dan puyuh.

c. Bahan Baku Industri

Produk olahan jagung pada umumnya berasal dari industri skala

rumah tangga hingga produksi berskala besar. Secara garis besar

beberapa industri yang mengolah jagung menjadi produk sebagai

berikut :

Industri giling kering, yaitu menghasilkan tepung jagung

Industri giling basah yaitu menghasilkan pati, sirup, gula

jagung, minyak dan dextrin.

Industri destilasi dan fermentasi, yaitu industri yang

menghasilkan ethyl alkohol, aseton, asam laktat, asam sitrat,

gliserol, dan lain-lain.

6

Potensi Jagung

Provinsi penghasil jagung di Indonesia : Jawa Timur : 5 jt ton; Jawa

Tengah : 3,3 jt ton; Lampung : 2 jt ton; Sulawesi Selatan: 1,3 jt ton; Sumatera

Utara : 1,2 jt ton; Jawa Barat : 700 – 800 rb ton, sisa lainnya (NTT, NTB, Jambi

dan Gorontalo) dengan rata-rata produksi jagung nasional 16 jt ton per tahun [6]

Produsen jagung terbesar saat ini adalah Amerika Serikat (38,85% dari total

produksi dunia), diikuti China 20,97%; Brazil 6,45%; Mexico 3,16%; India

2,34%; Afrika Selatan 1,61%; Ukraina 1,44% dan Canada 1,34%. Sedangkan

untuk negara-negara Uni Eropa sebanyak 7,92% dan negara-negara lainnya

14,34%. Total produksi jagung pada tahun 2008/2009 adalah sebesar 791,3 juta

MT.

3 Padi (Oryza sativa)

Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman ini

berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat.

Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan utama yang

umumnya dikonsumsi masyarakat Indonesia. Hampir separuh penduduk dunia,

terutama di Asia menggantungkan hidupnya dari tanaman padi. Begitu pentingnya arti

padi sehingga kegagalan panen dapat mengakibatkan gejolak sosial luas. Upaya

peningkatan produksi tanaman pangan dihadapkan pada berbagai kendala dan

masalah, antara lain kekeringan dan banjir.

Manfaat padi

Beras merupakan hasil dari pengolahan padi. Beras merupakan makanan

sumber karbohidrat utama di kebanyakan negara Asia. Negara-negara lain seperti

di benua Eropa, Australia dan Amerika mengkonsumsi beras dalam jumlah yang

jauh lebih kecil daripada negara Asia.

Selain sebagai beras, padi juga banyak dimanfaatkan. Bagian – bagian

padi yang bermanfaat, antara lain:

- Tangkai padi dan merang untuk mengatasi masalah rambut dan

kulit kepala

7

- Selaput biji padi untuk mengatasi gangguan pencernaan

- Akar padi untuk mengatasi keringat yang berlebihan

- Jerami padi dapat dijadikan kompos, maupun sebagai media

tanam jamur.

Potensi Padi

Pusat penanaman padi di Indonesia adalah Pulau Jawa (Karawang,

Cianjur), Bali, Madura, Sulawesi, dan Kalimantan. Pada tahun 1992 luas panen

padi mencapai 10.869.000 ha dengan rata-rata hasil 4,35 ton/ha/tahun. Produksi

padi nasional adalah 47.293.000 ton. Pada tahun itu hampir 22,5 % produksi padi

nasional dipasok dari Jawa Barat. Dengan adanya krisis ekonomi, sentra padi

Jawa Barat seperti Karawang dan Cianjur mengalami penurunan produksi yang

berarti.

Sedangkan secara internasional Negara produsen padi adalah Republik

Rakyat Cina (28% dari total produksi dunia), India (21%), dan Indonesia (9%).

Namun hanya sebagian kecil produksi padi dunia yang diperdagangkan antar

negara (hanya 5% - 6% dari total produksi dunia). Thailand merupakan

pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan di dunia)

diikuti Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%). Indonesia merupakan

pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan di dunia)

diikuti Bangladesh (4%), dan Brasil (3%).

Iklim yang sesuai dengan pertumbuhan padi,sebagai berikut :

- Tumbuh di daerah tropis maupun subtropis pada 45oLU –

45oLS.

- Rata-rata curah hujan yang baik adalah 200mm/bulan atau 1500

– 2000 mm/tahun. Padi dapat ditanam di musim kemarau atau

hujan. Pada musim kemarau produksi dapat meningkat apabila

air irigasi selalu tersedia. Di musim hujan, walaupun air

melimpah prduksi dapat menurun karena penyerbukan kurang

intensif.

8

- Tanaman padi memerlukan penyinaram matahari penuh tanpa

naungan.

4 Kentang (Solanum tuberosum L.)

Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman semusim

yang berbentuk semak, termasuk Divisio Spermatophyta, Subdivisi Angiospermae,

Kelas Dicotyledonae, Ordo Tubiflorae, Famili Solanaceae, Genus Solanum, dan

Spesies Solanum tuberosum L. (Beukema, 1977).

Tanaman kentang berasal dari Amerika Selatan (Peru, Chili, Bolivia, dan

Argentina) serta beberapa daerah Amerika Tengah. Di Eropa, tanaman itu

diperkirakan pertama kali berasal dari Peru dan Colombia melalui Spanyol pada

tahun 1570 dan di Inggris pada tahun 1590. Penyebaran kentang ke Asia (India,

Cina, dan Jepang), sebagian ke Afrika, dan kepulauan Hindia Barat dilakukan oleh

orang-orang Inggris pada akhir abad ke-17 dan di daerah-daerah tersebut kentang

ditanam secara luas pada pertengahan abad ke-18.

Manfaat

Kentang telah lama menjadi salah satu bahan makanan pokok

masyarakat. Dimanfaatkan baik sebagai pengganti nasi bagi mereka yang

menjalani diet. Tidak hanya itu, kentang juga dapat dimodifikasi menjadi

berbagai macam bentuk makanan dengan rasa yang lezat, bisa sebagai makanan

pokok atau mungkin sebagai lauk atau pendamping nasi. Kentang sebagai

substitusi karbohidrat dari pangan serelia.

Kentang selain digunakan sebagai bahan pangan (salad, baking potato,

mash potato, French fries, chip) juga sebagai bahan industri (tepung, pati,

alkohol, dekstrin), pakan dan berpotensi untuk biofarmaka.

Potensi Kentang

Kentang termasuk tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropika dan

subtropika, dapat tumbuh pada ketinggian 500 sampai 3000 m di atas permukaan

laut, dan yang terbaik pada ketinggian 1300 m di atas permukaan laut. Tanaman

kentang dapat tumbuh baik pada tanah yang subur, seta dengan drainase yang

baik, seperti tanah liat yang gembur, debu atau debu berpasir.

Tanaman kentang toleran terhadap pH 4,5 sampai 8,0, tetapi untuk

pertumbuhan yang baik dan ketersediaan unsur hara, pH yang baik adalah 5,0

9

sampai 6,5. Tanaman kentang yang ditanam pada pH kurang dari 5,0 akan

menghasilkan umbi yang bermutu jelek.

Pertumbuhan tanaman kentang sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca.

Tanaman kentang tumbuh baik pada lingkungan dengan suhu rendah, yaitu 15

sampai 20oC, cukup sinar matahari, dan kelembaban udara 80 sampai 90 %

Potential tanaman kentang di Indonesia adalah 11.331.700 ha, di jawa

3.960.000 ha (35% dari total) dan diluar Jawa 7.371.700 ha (65% dari total). Dari

luas areal potensial untuk 9 sentra produksi kentang di Indonesia penggunaan

lahan masih kurang dari 2%. Penggunaan lahan potensial dari 9 sentra

penanaman kentang adalah sebagai berikut : Jabar 1.6%, Jateng 0.83%, Jatim

0.56%, Sumut 0.76%, NAD 0.11%, Sumbar 0.15%, Jambi 0.43%, Sulsel 0.48%

dan Sulut 0.32%.

Konsumsi kentang di Indonesia masih tergolong rendah tetapi

meningkat dari tahun ke tahun. Konsumsi kentang per kapita per tahun pada

tahun 1971 hanya 0.9 kg tetapi pada tahun 1998 sudah meningkat menjadi 4.1 kg

peningkatan rata-rata per tahun sebesar 5.6% (Fuglie et al, 2003). Konsumsi

Indonesia itu terdiri dari 93.5% kentang segar dan 6.5% kentang olahan (french

fries, chip, tepung). Indonesia masih mengimpor kentang dari luar negeri

terutama dalam bentuk kentang beku dan olahan. Rata-rata impor kentang dari

tahun 1994 – 2000 adalah sebagai berikut : total 17.400 ton (100%), segar 1.710

ton (9.9%) bibit 1.640 ton (9.4%), beku 10.710 ton (61.6%) dan proses 3330 ton

(19.1%). Indonesia juga mengekspor kentang segar ke Malaysia dan Singapura

rata-rata 57.700 ton/tahun (1994-2000). Ekspor ke Malaysia dan Singapura 99%

berasal dari Sumatra Utara. Saingan terbesar Indonesia dalam mengekspor

kentang ke kedua negara tersebut adalah Cina, Belanda, dan Australia karena

dapat menjual kentang dengan harga yang lebih murah.

10

2.4 HORTIKULTURA (Horticuluture)

Pomologi (Pomology)

A. Pengertian

Pomologi adalah cabang dari ilmu botani yang mempelajari tentang penanaman

buah-buahan. Pomologi berasal dari bahasa latin “ponum” yang artinya buah dan

“logy” atau “logos” dari bahasa Yunani yang artinya ilmu. Buah adalah produk

hortikultura yang umumnya di produksi secara mentah, antara lain:

1. Jeruk (Citrus sp.)

Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Cina

dipercaya sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh. Sejak ratusan tahun yang

lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan.

Tanaman jeruk yang ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang

mendatangkan jeruk manis dan keprok dari Amerika dan Itali.

Manfaat Tanaman Jeruk

- Sebagai makanan buah segar atau makanan olahan, dimana kandungan

vitamin C yang tinggi.

- Di beberapa negara telah diproduksi minyak dari kulit dan biji jeruk, gula

tetes,  alkohol dan pektin dari buah jeruk yang terbuang. Minyak kulit

jeruk dipakai untuk membuat minyak wangi, sabun wangi, esens minuman

dan untuk campuran kue.

- Obat tradisional

Beberapa jenis jeruk seperti jeruk nipis dimanfaatkan sebagai obat

tradisional penurun panas, pereda nyeri saluran napas bagian atas dan

penyembuh radang mata.

- Menurunkan kadar kolesterol dalam darah

Selain kaya akan vitamin C, jeruk ternyata mempunyai kandungan lain

yang dapat menurunkan kadar kolesterol yang sering menyumbat saluran

pembuluh darah jantung. Terdapat penelitian yang diadakan oleh ilmuwan

asal Israel yang meneliti pengaruh jeruk pada pasien yang telah menjalani

operasi jantung koroner. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa

survey yang dilakukan terhadap 3 jenis sampel (A: pasien diberi jeruk B:

pasien tidak diberi jeruk sama sekali) terbukti bahwa pasien yang

11

diberikan jeruk dapat menurunkan kadar kolesterol dalam pembuluh

darah. Sedangkan pasien yang tidak diberikan jeruk kadar kolesterolnya

tetap tinggi. Hal ini disebabkan oleh kandungan pektin dalam jeruk

dinyatakan mampu menurunkan kadar kolesterol sampai dengan 10% per

15 gram.

- Mempunyai kandungan antibakteri dan antioksidan

Kandungan antibakteri dan antioksidan dalam jeruk ternyata mampu

menangani masalah pada lambung dan dapat menyeimbangkan kadar asam

di dalamnya. Hal ini didukung oleh kandungan likopen yang dapat

menangkal bakteri di dalam lambung serta sebagai antioksidan atau

penangkal radikal bebas.

- Penyeimbang elektrolit dalam tubuh

Kandungan lain yang ada di dalam jeruk adalah vitamin A, bioflavonoid,

dan kalium. Kandungan tersebut dapat berguna untuk menyeimbangkan

eletrolit dalam tubuh sekaligus berfungsi sebagai antikarsinogenik dan

dapat menyehatkan prostat.

- Sebagai masker dan kesehatan kulit

Selain berguna bagi kesehatan tubuh, jeruk juga baik bagi kesehatan kulit

dan dapat digunakan sebagai masker. Dengan mencampurkan daging buah

jeruk yang dihancurkan ditambah dengan air perasan lemon dan putih

telur, lalu gunakan pada wajah sebagai masker. Biarkan campuran selama

15 menit dan bilas dengan air dingin. Campuran ini dapat mengurangi

komedo dan merapatkan komedo pada kulit wajah Anda jika digunakan

teratur selama seminggu sekali.

Potensi Jeruk

Syarat Tumbuh

a. Iklim

- Kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan

buah.  Untuk daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi

tanaman penahan  angin lebih baik ditanam berderet tegak lurus

dengan arah angin.

- Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan

basah (musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan

12

bunga dan buah agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini

sangat memerlukan air yang cukup terutama di bulan Juli-Agustus.

- Temperatur optimal antara 25–30oC namun ada yang masih dapat

tumbuh normal pada 38oC. Jeruk Keprok memerlukan temperatur

20oC.

- Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar

matahari.

- Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-

80%.

b. Media Tanam

- Tanah yang baik adalah lempung sampai lempung berpasir dengan

fraksi liat 727%, debu 25-50% dan pasir < 50%, cukup humus, tata air

dan udara baik.

- Jenis tanah Andosol dan Latosol sangat cocok untuk budidaya jeruk.

- Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk budidaya jeruk

adalah 5,5–6,5 dengan pH optimum 6.

- Air tanah yang optimal berada pada kedalaman 150–200 cm di bawah

permukaan tanah. Pada musim kemarau 150 cm dan pada musim

hujan 50 cm. Tanaman jeruk menyukai air yang mengandung garam

sekitar 10%.

- Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki

kemiringan sekitar 300.

c. Ketinggian Tempat

Tinggi tempat dimana jeruk dapat dibudidayakan bervariasi dari dataran

rendah sampai tinggi tergantung pada spesies:

1) Jenis Keprok Madura, Keprok Tejakula: 1–900 m dpl.

2) Jenis Keprok Batu 55, Keprok Garut: 700-1.200 m dpl.

3) Jenis Manis Punten, Waturejo, WNO, VLO: 300–800 m dpl

4) Jenis Siem: 1–700 m dpl.

5) Jenis Besar Nambangan-Madiun, , Gulung: 1–700 m dpl.

6) Jenis Jepun Kasturi, Kumkuat: 1-1.000 m dpl.

7) Jenis Purut: 1–400 m dpl.

2. Durian (Durio zibethinus)

13

Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia

Tenggara. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan

berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja

dari segala buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial,

meskipun banyak orang yang menyukainya, namun sebagian yang lain malah

muak dengan aromanya. Pohon durian merupakan tanaman liar yang berasal dari

hutan Sumatra, kalimantan, dan Malaysia.

Manfaat Buah Durian

a. Mencegah Penuaan Dini

Vitamin C yang terkandung dalam durian merupakan bahan baku

pembuatan kolagen. Seperti kita ketahui bahwa kolagen adalah faktor

penting dalam menjaga keremajaan kulit. Tak hanya itu, kolagen juga

berperan penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, tulang

tendon, dan ligamen.

b. Mencegah Depresi

Kandungan vitamin B6 yang terdapat dalam buah durian juga dapat

membantu memproduksi hormon serotonin. Hormon penting yang

membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik sehingga mencegah Anda

dari risiko stres dan depresi.

c. Meningkatkan Kemampuan Otak

Sebuah studi yang dilakukan di Twickenham, London, Inggris,

menyebutkan bahwa 200 pelajar diminta untuk mengonsumsi buah durian

dalam jumlah cukup pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang.

Hasilnya, lebih dari 80 persen siswa mengalami peningkatan kemampuan

otak dalam menyerap pelajaran dan lebih berkonsentrasi terhadap

pelajaran yang diberikan.

d. Obat Tidur Alami

Bagi Anda yang susah tidur dan jarang mendapatkan tidur berkualitas,

mungkin mengonsumsi durian bisa menjadi solusi alternatif yang tepat.

Kandungan amino triptofan dalam durian dapat meringankan kecemasan,

14

insomnia, dan menciptakan perasaan euforia dengan cara meningkatkan

kadar serotonin pada otak. Serotonin merupakan zat penting untuk

mengatur siklus tidur yang bekerja sama dengan zat lain yakni melatonin.

Potensi Durian

Syarat tumbuh:

a. Iklim

- Curah hujan untuk tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun

dan minimal 1500-3000 mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang

tahun dengan kemarau 1-2 bulan sebelum berbunga lebih baik

daripada hujan terus menerus.

- Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%.

Sewaktu masih kecil (baru ditanam di kebun), tanaman durian tidak

tahan terik sinar matahari di musim kemarau, sehingga bibit harus

dilindungi/dinaungi.

- Tanaman durian cocok tumbuh pada suhu rata-rata 20-30 0 C, suhu 15

0 C durian dapat tumbuh tetapi pertumbuhan tidak optimal. Apabila

suhu mencapai 35 0 C daun durian akan terbakar.

b. Media Tanam

a. Tanaman durian menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya

bahan organik). Partikel penyusunan tanah seimbang antara pasir

liat dan debu sehingga mudah membentuk remah.

b. Tanah yang cocok untuk durian adalah jenis tanah grumosol dan

andosol. Tanah yang memiliki ciri-ciri warna hitam keabu-abuan

kelam, struktur tanah lapisan atas berbutir-butir, sedangkan bagian

bawah bergumpal dan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk

mengikat air.

c. Derajat keasaman tanah yang dikehendaki tanaman durian adalah

(pH) 5-7, dengan pH optimum 6-6,5.

d. Tanaman durian termasuk tanaman tahunan dengan perakaran

dalam sehingga membutuhkan kandungan air tanah dengan

kedalam cukup yaitu 50-150 cm dan 150-200 cm. Jika kedalaman

air tanah terlalu dangkal/ terlalu dalaman, rasa buah tidak manis

15

atau tanaman akan kekeringan dan atau akarnya busuk akibat

selalu tergenang.

c. Ketinggian Tempat

Ketinggian tempat untuk bertanam durian tidak boleh lebih dari 800 m

dpl. Tetapi ada juga tanaman durian yang cocok ditanam di berbagai

ketinggian. Tanah yang berbukit/yang kemiringannya kurang dari 15

kurang praktis daripada lahan yang datar.

Olerikultura (Olericulture)

A. Pengertian

Olerikultur adalah bagian dari ilmu botani yang mempelajari tentang

pertumbuhan dan perkembangan sayur-sayuran. Produksi sayur – sayuran dapat di

klasifikasikan menjadi 3 yaitu: home garden, market garden or truck crop. Sayuran

adalah produk hortikultura yang sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk segar,

dalam jumlah sedikit (bukan sebagai makanan utama), sehingga perlu penanganan

khusus. Definisi sayuran lebih berdasarkan kepada penggunaannya dansering

berubah-ubah

B. Kegunaan sayuran

Sayuran adalah tanaman atau bagian tanaman yang umumnya sukulen

(herbaceous), dikonsumsi dalam bentuk mentah atau dimasak. Sayuran yang

dikonsumsi dalam bentuk segar (mentah) biasa disajikan sebagai salad, sebagai

lalapan, atau dibuat acar atau asinan.Walaupun ada perkecualian pada beberapa

tanaman sayuran buah seperti melon dan semangka, dikonsumsi sebagai

dessert (pencuci mulut). Umumnya, sayuran yang dikonsumsi dalam bentuk sudah

dimasak sebagai sayur, atau dikukus / direbus untuk lalapan, dibuat keripik, dan lain-

lain. Disamping itu, terdapat beberapa sayuran yang digunakan dalam bentuk sudah

diproses,misalnya dikalengkan (baby corn, kapri), difermentasi (pickle) dan

dikeringkan (cabai kering, bubuk cabai)

Contoh sayuran, antara lain:

1. Wortel (Daucus carota)

16

Wortel merupakan tumbuhan sayur yang ditanam dalam setahun penuh. Terlebih

di tempat pegunungan yang mempunyai suhu udara dingin serta lembab, lebih

kurang pada ketinggian 1200 meter diatas permukaan laut

Manfaat wortel

a. Kesehatan mata.

Wortel kaya betakaroten ( vit. A ), zat gizi mutlak yang dibutuhkan oleh

mata. Senyawa ini memanglah tidak bisa mengobati kebutaan, tetapi bisa

melakukan perbaikan situasi mata disebabkan kekurangan vit. A.

Karakternya yang antioksidan bisa menghindar katarak serta degenerasi

makula yang sering menimpa beberapa lanjut usia.

b. Kolesterol.

Penelitian oleh robertson dkk tunjukkan mereka yang makan 200 g wortel

mentah tiap-tiap hari sepanjang 3 minggu, kolesterolnya turun sejumlah

11%. Begitupun penelitian yang dikerjakan di harvard university, as.

Mereka yang makan wortel 5 kali 1 minggu, turunkan risiko stroke sampai

68%. Namun dari penelitian di kampus brussels diketahui vit. A yang

terdapat didalam wortel bisa menghindar cacat serta kematian disebabkan

stroke. Diperkirakan penurunan kandungan kolesterol ini berkat

kandungan calcium pectate, type serat larut.

c. Kanker.

Penelitian yang dikerjakan Marilyn Menkes, Ph.D di State University

New York tunjukkan orang yang tubuhnya rendah kandungan

betakarotennya berisiko terkena kanker paru-paru. Sebab itu, beliau

menyarankan agar beberapa perokok konsumsi wortel serta bahan

makanan yang lain yang tinggi karoten untuk menghindar kanker paru.

Nyatanya, tak hanya kaknker paru, betakaroten dan senyawa yang lain

yang juga berbentuk antioksidan pada wortel bisa menghindar kanker

mulut, tenggorok, saluran kemih, lambung, usus, pankreas, serta payudara.

Untuk memperoleh faedah wortel sebagai antikanker, wortel butuh

dimasak agar senyawa karotennya terlepas. Dengan dimasak, kandungan

karotennya naik 2 – 5 kali lipat.

Potensi Tumbuh Durian

Syarat Tumbuh Wortel

17

a. Tanah

Sifat fisik tanah yang diperlukan untuk budidaya wortel adalah tanah yang

memiliki tekstur struktur tanah yang baik. Jenis tanah yang sesuai adalah

andosol, alluvial, regosol dan latosol yang kebanyakannya terdapat di

dataran tinggi, namun tidak menutup kemungkinan di dataran rendah

dapat diusahakan. Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya

wortel adalah 5.5 – 6.5. Tanah dengan topografi/tingkat kemiringan

kurang dari 30% masih dapat dianggap layak untuk budidaya wortel,

sedangkan pada kemiringan di atas 30% dianggap tidak menguntungkan.

b. Suhu

Suhu sangat berpengaruh terhadap proses metabolisme tanaman baik

respirasi, fotosintesis, transpirasi, aktifitas enzim, absorpsi (penyerapan

air), hara, pembelahan sel, dll. Suhu optimal yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan pembentukan umbi yang normal adalah 15.6 – 21.1 °C,

namun demikian pada suhu 26 °C dengan ketinggian 500 m dpl, namun

produksi umbi kurang memuaskan. Pada suhu yang terlalu tinggi, tanaman

wortel akan menghasilkan umbi yang pendek dan kecil-kecil.

c. Curah Hujan

Keadaan curah hujan memegang peran penting dalam produktifitas

tanaman. Curah hujan berkaitan dengan ketersediaan air tanah.

Kekurangan air akan menghambat pertumbuhan tanaman sedangkan jika

kelebihan air juga tidak baik karena tanaman mudah terserang penyakit.

Daerah yang sesuai untuk budidaya wortel adalah daerah yang memiliki

iklim basah (1.5 – 3 bulan kering dalam satu tahun) dan iklim agak basah (

3 - 4.5 bulan kering dalam 1 tahun). Meskipun demikian tanaman wortel

masih toleran terhadap iklim sangat basah ( 0 – 1.5 bulan kering dalam

satu tahun).

d. Kelembaban

Kelembaban udara yang sesuai bagi pertumbuhan wortel adalah 80 – 90%.

Kelembaban yang terlalu tingigi akan merangsang pertumbuhan cendawan

penyebab penyakit. Kelembanan yang terlau tinggi juga stomata tertutup

sehingga penyerapan CO2 terhambat. Terbatasnya penyerapan CO2 akan

membatasi proses fotosintesis tanaman yang pada gilirannya akan

menghambat pertumbuhan tanaman.

18

e. Intensitas Penyinaran Matahari

Kekurangan sinar matahari menyebabkan proses fotosintesis terganggu

sehingga proses pembelahan organ vegetatif dan generatif terganggu.

Gejala tanaman yang kurang sinar matahari akan menujukan gejala

etiolasi sehingga tanaman akan tumbuh memanjang, kurus, lemah dan

pucat. Kondisi seperti ini menyebabkan tanaman tidak akan membentuk

umbi. Semakin besar intensitas cahaya matahari yang diterima tanaman,

semakin besar pula pengaruhnya dalam mempercepat proses pembentukan

umbi dan waktu pembungaan. Untuk kegiatan fotosintesis, tanaman

wortel memerlukan penyinaran cahaya matahari penuh selama 9 – 10 jam

per hari.

Florikultura (Floriculture)

A. Pengertian

Florikultura merupakan disiplin ilmu dari hortikultura yang berkaitan dengan

budidaya bunga ataupun tanaman hias . Budidaya bunga tersebut meliputi pemuliaan

tanaman, serta pengembangan varietas baru. Dalam florikultura, tanaman hias dibagi

menjadi dua kelompok utama yaitu tanaman dalam ruangan (indoor plant) dan

tanaman luar ruangan (outdoor plant). Dari kedua kelompok besar tersebut, dibagi

kembali menjadi 3 kelompok, yaitu daun potong (cut foliage), bunga potong (cut

flower), tanaman pot (pot plant).

B. Daun Potong (cut foliage)

Contoh tanaman cut foliage antara lain, anthurium, ivy (Hedera helix), Palm

waregu (Rhapis exelsa), Monstra (Monstera spp) dan Sirih Gading (Nyctanthes arbor-

tristis).

Manfaat Sirih Gading (Nyctanthes arbor-tristis)

Daun yang dapat merambat sehingga digunakan sebagai tanaman hias, juga

berkhasiat sebagai obat herbal, dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang

tinggi

Potensi Sirih Gading (Nyctanthes arbor-tristis)

Sirih gading dapat tumbuh baik di Indonesia, di dataran tinggi dengan

ditanam di dalam pot serta adanya tempat untuk merambat naik, seperti

pohon, tiang atau besi.

19

C. Bunga Potong (cut flower)

Contoh tanaman cut flower antara lain Mawar (Rossa sp), Sedap Malam

(Polyanthes tuberosa), Anggrek (Orchidaceae spp.), dan Seruni / Krisan

(Chrysanthemum spp).

Manfaat Seruni / Krisan (Chrysanthemum spp)

Merupakan Komoditas andalan dalam industri hortikulturayang memiliki

prospek pasar cukup baik, sehingga disebut “Raja Bunga Potong”. Selain itu

mengandung antioksidan dan juga berkhasiat sebagai obat

Potensi Seruni / Krisan (Chrysanthemum spp).

Dapat tumbuh dengan baik di dataran medium sampai dataran tinggi ( 700-

1200 mdpl). Seperti di Jepang dan Cina Utara, sedangkan di Indonesia

terdapat di areal dataran tinggi yang tersebar di kaki gunung Merapi

Yogyakarta.

D. Tanaman Pot (pot plant)

Contoh tanaman pot plant antara lain, kuping Gajah (Anthurium andraeanum),

lidah mertua (Sansevierria spp), Anggrek Bulan (orchidaceae sp).

Manfaat Lidah Mertua (Sansevierria spp)

Sangat resisten terhadap polutan dan mampu menyerap polutan di daerah

padat lalu lintas dan ruangan yang penuh denga asap rokok

Potensi Lidah Mertua (Sansevierria spp)

Dapat tumbuh di daerah tropis yang kering dan mempunyai iklim gurun yang

panas, serta di daerah tandus dan gurun pasir yang gersang.

3.3 Tanaman Obat (Medical Plant)

A. Pengertian

Tanaman obat merupakan tanaman yang memiliki manfaat dalam pengobatan

baik penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Tanaman obat memiliki efek atau

pengaruh terhadap kesehatan, dan memiliki senyawa aktif yang dapat digunakan

dalam obat. Contoh tanaman obat antara lain:

1. Jahe (Zingiber officinale)

20

Jahe (Zingiber officinale) merupakan anggota dari famili Zingiberaceae. Jahe

memiliki bau aromatik serta rasa yang pedas. Jahe mengandung minyak atsiri

antara 0,5% - 5,6% yang berisi zingeton atau gingerol atau etilmetikketon. Selain

itu, jahe juga mengandung pati sekitar 20% - 60%, asam – asam organik, serta

oleoresin dan gingerin.

Manfaat Jahe

Banyak masyarakat yang memanfaatkan jahe baik untuk kepentingan

pengobatan maupun sebagai bumbu masakan dan untuk minuman. Apabila

jahe akan di manfaatkan untuk pengobatan, bagian terpenting yang digunakan

adalah rimpangnya atau jahe itu sendiri. Jahe dapat dimanfaatkan untuk obat

karminativa, diafiretika dan stimulansia.

Potensi Jahe

Di Indonesia jahe dapat tumbuh dengan baik hampir di seluruh wilayah di

Indonesia. Jahe sangat cocok ditanam pada daerah yang beriklim sejuk

dengan ketinggian 500 – 1000 mdpl. Walaupun demikian, jahe tetap dapat

tumbuh baik di dataran rendah yang tanahnya mengandung bahan organik

tinggi dan drainase baik

2. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan anggota dari famili

Zingiberaceae. Temulawak memilki bau aromatik serta rasa yang pahit. Zat yang

terkandung dalam temulawak adalah minyak atsiri yang terdiri dari felandren dan

turmerol. Temulawak juga mengandung curcumin, kamfer, glucosida,

phellandrene, myrcene, xanthorrizol, isofurano germacreene, p-tolyletycarbinol,

dan pati.

Manfaat Temulawak

Temulawak dapat dimanfaaatkan sebagai obat. Sama sepeti jahe, bagian

terpenting pada temulawak yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah

rimpangnya. Temulawak sangat baik untuk obat antipasmodika dan obat

kolagoga. Selain itu, temulawak juga dapat menyembuhkan penykit kuning,

21

demam akibat malaria, sembelit, memperbanyak produksi ASI dan masih

banyak lagi.

Potensi Temulawak

Temulawak dapat tumbuh dengan baik di Pulau Jawa. Namun, saat ini

temulawak telah tersebar ke daerah – daerah lain di luar pulau Jawa.

Temulawak dapat tumbuh dengan baik di daerah ketinggian 200 – 600m dpl.

3. Kunyit (Curcuma domestica)

Tanaman kunyit merupakan angota dari famili Zingiberaceae. Kunyit juga

memiliki bau yang khas serta rasa yang agak pahit. Kunyit mengandung zat

kuning kurkumin, minyak atsiri, hidrat arang, damar, gom, dan pati.

Manfaat Kunyit

Kunyit dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masak ataupun sebagai bahan

obat. Kunyit baik dekali digunakan untuk obat diare, karminativa, kolagoga,

dan skabisida.

Potensi Kunyit

Di Indoensia, kunyit dapat tumbuh dengan baik di Pulau Jawa. Syarat tumbuh

kunyit, antara lain:

a. Iklim dan Ketinggian Tempat

Tanaman kunyit dapat tumbuh di daerah tropika maupun sub

tropika. Di Indonesia, kunyit dapat tumbuh sepanjang tahun pada datran

rendah sampai dengan dataran tinggi kurang lebih 2000dpl. Kondisi

yang cocok bagi tanaman kunyit adalah suhu 19 – 30o C, curah hujan

1.500 – 4.000mm/ tahun dan masih dapat tumbuh dengan sedikit

naungan.

b. Tanah

Tanaman kunyit termasuk tanaman yang toleran terhadap jenis

tanah. Namun, dapat tumbuh dengan baik jika ditanam pada tanah

lempung berpasir, subur, dan dengan drainase yang baik.

22

4. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)

Mahkota dewa merupakan tanaman perdu. Makhota dewa mengandung zat

antihistamin, antioksidan, dan antikanker.

Manfaat Mahkota Dewa

Mahkota dewa dapat dimanfaat dalan pengobatan. Bagian tanaman

yang dipergunakan adalah batang, daun, dan buah. Mahkota dewa dapat

mengobati penyakit kanker, lemah syahwat, gangguan ginjal, gangguan pada

darah, asam urat, reumatik, darah tinggi, stroke, migrain, jerawat dan

kolesterol.

Potensi Mahkota Dewa

Mahkota dewa dapat tumbuh pada daerah berketinggian 100 – 1.200m

dpl. Namun, pertumbuhan paling baik di ketinggian sampai 1000m dpl.

Tanaman mahkota dewa dapat tumbuh pada jenis tanah apapun dengan

struktur tanah yang baik. Tanaman ini cocok pada daerah dengan curah hujan

1000 – 2500mm/ tahun.

23

2.5 TANAMAN INDUSTRI

Kelapa Sawit

Merupakan salah satu jenis pendatang baru yang berhasil dibudidayakan di

Indonesia dan kemudian merupakan jenis ekspor Indonesia ialah kelapa sawit. Kelapa

sawit berasal dari daerah Afrika. Di benua ini banyak dijumpai kelapa sawit yang

setengah liar. Di Amerika Tengah dijumpai jenis yang semarga yang disebut E.

imelanococca. Persilangan antar kedua jenis itu dapat menghasilkan bastar yang

subur.

Di bandingkan dengan komoditi lainnya pada sub-sektor perkebunan, kelapa

sawit merupakan salah satu komoditas yang pertumbuhannya paling pesat pada dua

dekade terakhir. Pada era tahun 1980-an sampai dengan pertengahan tahun 1990-an,

industri kelapa sawit berkembang sangat pesat. Pada periode tersebut, areal

meningkat dengan laju sekitar 11% per tahun. Sejalan dengan perluasan areal,

produksi juga meningkat dengan laju 9.4% per tahun. Konsumsi domestik dan ekspor

juga meningkat pesat dengan laju masing-masing 10% dan 13% per tahun (Direktorat

Jenderal Bina Produksi Perkebunan 2004). Laju yang demikian pesat menandai era

dimana kelapa sawit merupakan salah primadona pada sub-sektor perkebunan.

Manfaat Kelapa Sawit

Kelapa sawit dapat menghasilkan beberapa hasil olahan industri yang

banyak digunakan oleh masyarakat salah satunya dapat diolah menjadi minyak

kelapa sawit. Dari minyak kelapa sawit tersebut dapat dipergunakan sebagai

bahan untuk mentega. Selain itu, juga sebagai bahan baku lilin dan sabun.

Minyak kelapa sawit juga merupakan salah satu bahan dari pembuatan

biodiesel yang ramah lingkungan

Potensi Kelapa Sawit

Umumnya kelapa sawit ditanam di dataran rendah antara 0-700 dpl.

Tempat yang terbuka dengan iklim yang agak panas. Perkebunan kelapa sawit

yang besar di Indonesia, diusahakan di Sumatera.

Tanaman kelapa sawit mulai berbuah pada waktu berumur 5-6 tahun.

Hasil yang baik diperoleh pada saat tanaman berumur 15 tahun dan masih

menghasilkan buah sampai dengan umur 60 tahun. Hasil per pohonnya cukup

tinggi. Dari satu pohon diperoleh 50-60 kg buah kelapa sawit tiap kali panen.

24

Karet

Tanaman karet merupakan tanaman berkayu, mencapai tinggi 10 hingga 20

meter. Memiliki cabang yang banyak dan tersebar merata di dalam tajuk. Buah

tanaman karet berukuran besar dengan garis tengah antara 3 – 5 cm.

Tanaman karet mulai dikenal oleh bangsa Eropa melalui suku bangsa Haiti

dan Indian pada tahun 1500. Tanah asalnay adalah Brasilia atau Brazil. Masuknya

tanaman karet ke Indonesia dalam tahun 1900, menyebabkan berdirinya perkebunan

karet I di Indonesia yaitu di Sumatra pada tahun 1903, sedangkan di Jawa baru pada

tahun 1906. Perkembangan produksi karet alam di Indonesia memiliki peran yang

besar didalam arti sebagai pusat produksi karet alam dunia Di Asia Tenggara.

Manfaat Karet

Tanaman karet, dapat menghasilkan oksigen, kayu, dan biomassa yang

dapat digunakan untuk mendukung fungsi perbaikan lingkungan seperti

rehabilitasi lahan, pencegahan erosi dan banjir, pengaturan tata guna air bagi

tanaman lain, dan menciptakan iklim yang sehat dan bebas polusi. Pada daerah

kritis, daun karet yang gugur mampu menyuburkan tanah.

Hasil utama dari pohon ini yaitu getah (lateks) dari kulit batang. Getah

tersebut dapat dimanfaatkan untuk bermacam – macam keperluan misalnya

untuk ban mobil, bola dan sebagainya. Sekarang banyak dipakai karet sintetis

yang merupakan saingan karet alam. Dauunya tidak mengandung getah karet

akan tetapi hanya mengandung viscin yaitu semacam zat yang bening dan

melekat tidak ada rasanya seperti lender yang berasal dari tanaman suku

benalu – benaluan. Di Malaya kadang- kadang pucuk daunnya digunakan

untuk mengharumkan nasi. Bijinya mengandung minyak, setelah dikupas,

direbus dan direndam dalam air 2 atau 3 hari dan disimpan ditempat dingin

selama 2 hari, dapat dimakan dan juga dimanfaatkan sebagai makanan ternak.

Kayunya sangat baik untuk bahan bakar ataupun dibuat arang. karet juga dapat

dimanfaatkan menjadi berbagai produk, seperti papan, papan partikel,papan

serat, kertas, komponen bangunan, profil lantai, dan furnitur. Di Liberia, kayu

karet sebagian besar digunakan untuk papan partikel dan di Sri Lanka untuk

produksi pulp sebagai bahan dasar kertas. Di India, kayu karet digunakan

sebagai bahan kayu bangunan, ukiran, papan, penyekat,palet, dan boneka.

Potensi Karet

25

Ditinjau dari segi kuantitas, keberhasilan Indonesia sebagai Negara

penghasil karet alam disebabkan oleh luasnya areal penanaman yang ada di

Sumatra, Jawa dan Kalimantan sebesar kurang lebih 50% nya karet alam yang

dihasilkannya metupakan karet rakyat. Tanaman karet pada umumnya

menyukai daerah yang tidak begitu kering. Biasanya diusahakan di

perkebunan – perkebunan besar. Dikenal pula karet rakyat yaitu ladang karet

yang diutsahakan rakyat. Pada musim kering daunnya rontok. Tumbuh pada

ketinggian 5-1000 dpl. Banyaknya buah yang dihasilkan tergantung pada

varietas / klon tanaman karet, kesuburan tanah dan kesehatan tanaman pada

saat tanaman berbunga. Tanaman karet berbuah paling banyak pada bulan

januari – Maret terutama di Pulau Jawa sedangkan di Sumatra Utara dalam

bulan Oktober sampai November.

Kopi

Tumbuhan kopi termasuk jenis kelamin coffea, keluarga Rubiaceae, dan terdiri dari

beberapa puluh jenis. Walaupun jenis kopi banyak sekali jumlahnya, namun dalam garis

besarnya ada 3 jenis kopi, yaitu kopi arabika, kopi canephora, dan kopi liberika.

Kopi merupakan suatu jenis tanaman tropis yang dapat tumbuh di mana saja, kecuali

pada tempat-tempat yang terlalu tinggi dengan temperatur yang sangat dingin atau daerah-

daerah tandus yang memang tidak cocok bagi kehidupan tanaman.

Manfaat Kopi

Sudah beberapa abad lamanya, kopi menjadi bahan perdagangan, karena

kopi dapat diolah menjadi minuman. Karena kopi menjadi bahan perdagangan, maka

perkebunan kopi mendapat kepercayaan untuk menghasilkan kopi sebagai bahan

ekspor. Sebab di berbagai penjuru dunia banyak orang yang suka minum kopi tetapi

negaranya tidak menghasilkan kopi sehingga negara tersebut harus membeli dari

negara lain. Maka dewasa ini perdagangan tanaman kopi lebih meluas.

Dari hasil ekspor kopi, negara dapat memperoleh uang dalam jumlah besar,

sehingga dapat dipergunakan untuk membeli alat-alat dan bahan-bahan industri yang

bisa di buat. Di samping itu tanaman kopi juga mempunyai fungsi sosial, sebab

dengan adanya perkebunan kopi dapat memberikan kesempatan kerja bagi mereka

yang memerlukan.

Potensi Kopi

26

Tempat-tempat tumbuh kopi yang terpenting adalah Brazilia, Kolumbia,

Venezuela, Ekuador, El Salvador, Meksiko, Kuba, Honduras, Indonesia, India,

dan beberapa negara lainnya.

Di Indonesia, daerah-daerah yang rakyatnya banyak menanam kopi adalah

Aceh, Sumatera Selatan/ Lampung, Bali dan Sulawesi Selatan. Sedang yang

diusahakan oleh perusahaan perkebunan besar adalah Jawa Timur dan Jawa

Tengah.

Indonesia, pada tahun 2010 menempati urutan negara terbesar ketiga

sebagai negara produsen dan pengekspor kopi di dunia. Sedangkan negara

pengekspor kopi yang menjadi saingan lainnya antara lain Colombia, Etiopia,

India, Peru, Guatemala, Mexico dan Honduras.

4.1 Teh (Camellia tea Link)

Dahulu tanaman teh disebut dalam bahasa Latin Tea sinensis Linn. Akan tetapi

setelah diketahui bahwa Tea sinensis itu hanya merupakan salah satu dari varietas teh,

maka pada tahun 1935 dinyatakan bahwa nama Latin tanaman teh adalah Camellia tea

Link. Camellia tea Link mempunyai beberapa varietas yang terkenal, antara lain: varietas

sinensis dan varietas assamica.

Manfaat Teh

Teh merupakan minuman non-alkohol yang banyak digemari masyarakat.

Teh sebagai bahan minuman dibuat dari pucuk muda yang telah mengalami

proses pengolahan tertentu.daun teh mengandung banyak manfaat bagi tubuh

manusia, salah satunya adalah sebagai antioksidan. Teh merupakan salah satu

ekspor non-migas yang telah dikenal sejak lama dan menjadi penghasil devisa

bagi Indonesia.

Tanaman teh merupakan tanaman perkebunan yang mempunyai

kemampuan produksi relatif cepat dibandingkan tanaman perkebunan lainnya.

Kelebihan lainnya yaitu dapat berfungsi hidrologis dan dengan pengaturan rotasi

petik tanaman teh dapat dipanen menurut petak pemetikan sehingga hasil

tanaman teh tersedia setiap hari.

Potensi Teh

Tanaman teh berasal dari daerah subtropis, oleh karena itu di Indonesia teh

lebih cocok ditanam di daerah dataran tinggi. Lingkungan fisik yang paling

27

berpengaruh terhadap pertumbuhan teh ialah iklim dan tanah. Faktor iklim yang

berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman teh adalah curah hujan, suhu udara,

tinggi tempat, sinar matahari, dan angin. Di Indonesia tanaman teh hanya

ditanam di dataran tinggi. Ada kaitan erat antara tinggi tempat (elevasi) dengan

suhu, yaitu semakin rendah elevasi maka suhu udara akan semakin tinggi.

Perbedaan ketinggian tempat menyebabkan perbedaan suhu dan mempengaruhi

pertumbuhan perdu teh.

Untuk membudidayakan tanaman teh perlu diketahui syarat tumbuh

tanaman dan cara budidaya yang baik. Tinggi tempat merupakan salah satu faktor

yang berpengaruh terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas pucuk teh. Suhu

yang berbeda pada setiap tinggi tempat akan mempengaruhi proses fisiologis

tanaman teh dan proses metabolisme pada tanaman teh akan berjalan semakin

lambat. Suhu juga berpengaruh terhadap laju pertumbuhan pucuk, dimana laju

pertumbuhan pucuk semakin lambat pada suhu yang lebih rendah. Ketinggian

optimum bagi budidaya tanaman teh saat ini adalah pada perkebunan daerah

sedang (800 – 1.200 m dpl).

Negara-negara di dunia yang menghasilkan teh dalam jumlah besar antara

lain: India, Pakistan, Srilangka, Tiongkok, Indonesia, Iran, Jepang, Kenia,

Malaysia, Melawi, Rusia, Taiwan, Tanzania dan Uganda. Di benua Eropa dan

Amerika, meskipun banyak terdapat daerah yang memenuhi syarat tumbuh yang

cukup untuk tanaman teh, ternyata tidak mudah mendirikan perkebunan

berhubung dengan mahalnya tenaga orang. Padahal untuk memungut daun-daun

teh selalu dibutuhkan tenaga orang banyak yang hingga sekarang tidak dapat

diganti dengan alat-alat mesin.

28

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam Komoditas Pertanian ada tiga jenis tanaman yaitu Tanaman Pangan (Food

Crops), Hortikultura, dan Tanaman Industri dimana ketiga tanaman dibudidayakan untuk

keperluan yang berbeda-beda dan jenis tanaman yang dibudidayakan juga berbeda. Tanaman

pangan adalah tanaman yang dibudidayakan untuk konsumsi manusia atau hewan. Tanaman

pangan biasanya merupakan tanaman yang menghasilkan makanan pokok bagi manusia

maupun hewan. Hortikultura adalah ilmu dan seni bercocok tanam yang memerlukan

pemeliharaan khusus, serta bercocok tanam tersebut dilakukan di kebun atau pekarangan.

Tanaman Industri berupa perkebunan yg dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, spt

kelompok penghasil lemak (msl kelapa, kelapa sawit), kelompok penghasil bahan penyegar

(msl kopi, teh, cokelat), kelompok penghasil rempah-rempah (msl lada, pala, kayu manis),

dan kelompok penghasil serat (msl kapas, rami).

29